Anda di halaman 1dari 48

CBD

OD NPRD dengan
Makula Edema

Pembimbing:
dr. Kasihana Hismanita Sopha, Sp.M

Oleh: Boga Dumasela (30101607625)


IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M
Usia : 64 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Undaan, Kudus
Status : Menikah
Pekerjaan : Swasta
No RM : 746.XXX
ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis di Poliklinik Mata tanggal 5 Mei 2021

Keluhan Utama :
Pandangan kabur kedua mata
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke Poli Mata RSUD dr. Loekmono Hadi pada tanggal 5 Mei 2021 dengan
keluhan pandangan kabur pada kedua mata, keluhan dirasakan secara perlahan sejak
1,5 tahun yang lalu. Keluhan dirasakan setiap waktu dan lebih kabur pada malam hari.
Pasien belum pernah memakai kacamata sebelumnya dan belum pernah berobat
sebelumnya. Keluhan seperti mata merah, nyeri pada kedua mata, riwayat trauma pada
mata disangkal pasien. Pasien mengaku mempunyai riwayat gula darah tinggi sejak 10
tahun yang lalu dan tidak rutin minum obat.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat penyakit serupa : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat DM : (+) sejak 10 tahun yang lalu, RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
tidak terkontrol Pasien seorang swasta, biaya pengobatan
Riwayat Hipertensi : (+) terkontrol ditanggung BPJS

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Riwayat penyakit serupa : disangkal
Riwayat penyakit infeksi : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA VITAL
STATUS GENERALIS Tekanan Darah:
Kesadaran : komposmentis 130/80 mmhg
Kooperatif : kooperatif
Suhu:
36,2ocelcius

Respiration Rate:
22x/menit

Nadi:
80x/menit
STATUS OFTALMIKUS
No. Pemeriksaan Oculus Dexter Oculus Sinister

1. Visus 6/120 6/24

2. Bulbus Oculi
Baik ke segala arah Baik ke segala arah
• Gerakan bola mata
- -
• Endoftalmus
- -
• Eksoftalmus
- -
• Strabismus
No. Pemeriksaan Oculus Dexter Oculus Sinister

3. Suprasilia Normal Normal

4. Palpebra superior
- -
• Edema
- -
• Hematoma
- -
• Hiperemis
- -
• Massa

- -
• Entropion
- -
• Ektropion
- -
• Krusta
- -
• Ptosis
No. Pemeriksaan Oculus Dexter Oculus Sinister

5. Palpebra Inferior
- -
• Edema
- -
• Hematom
- -
• Hiperemis
- -
• Massa
- -
- -
• Entropion
- -
• Ektropion
- -
• Krusta
- -
• Ptosis
No. Pemeriksaan Oculus Dexter Oculus Sinister

6. Konjungtiva
- -
• Injeksi konjungtiva
- -
• Injeksi siliar
- -
• Sekret
- -
• Perdarahan konjungtiva
- -
• Bangunan patologis
- -
• Jaringan fibrovaskular
No. Pemeriksaan Oculus Dexter Oculus Sinister
7. Kornea
• Kejernihan Jernih Jernih
• Edema - -
• Infiltrat - -
• Sikatrik - -
• Ulkus - -
8. COA
• Kedalaman Normal Normal
• Hipopion - -
• Hifema - -
9. Iris
• Kripta Normal Normal
• Edema - -
• Sinekia
- Anterior - -
- Posterior - -
No. Pemeriksaan Oculus Dexter Oculus Sinister

10. Pupil
Bulat Bulat
• Bentuk
3 mm 3 mm
• Diameter
• Refleks Cahaya
+ +
- Direct
+ +
- indirect

11. Lensa
Jernih Jernih
• Kejernihan
- -
• Iris shadow

12. Corpus vitreum


Tidak ditemukan Tidak ditemukan
• Floaters
- -
• Hemoftalmus
No. Pemeriksaan Oculus Dexter Oculus Sinister
13. Fundus refleks Cemerlang Cemerlang
14. Funduskopi indirect
• Papil N. II Bulat batas tegas, orange, atrofi Bulat batas tegas, orange, atrofi
(-), CDR 0,3 (-), CDR 0,3
Funduskopi indirect
• Vasa macula
- AV Rasio 2:3 2:3
• Macula
- Mikroaneurisma + -
- Eksudat Hard eksudat (+) -
- Edema + -
• Retina
- Ablasio retina Tidak ditemukan Tidak ditemukan
- Fundus tigroid Tidak ditemukan Tidak ditemukan
- Edema - -
- Degenerasi - -
- Dot/Blot + -
• NVD (New Vessel at the Disc) - -
• NVE (New Vessel Elsewhere) - -

15. TIO Normal Normal


STATUS OFTALMIKUS
Gambar Ilustrasi
Oculus Dexter Oculus Sinister
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
DIAGNOSIS BANDING
1. Proliferatif Retinopati Diabetik

2. Non-proliferatif Retinopati Diabetik

3. Makulopati Diabetik
DIAGNOSIS KERJA
OD Non-Proliferatif
Retinopati Diabetik dengan
Makula Edema
PENATALAKSANAAN
Non
Medikamentosa

1. Resep Kacamata
2. Kolaborasi dengan dokter penyakit dalam untuk
mengontrol DM
EDUKASI

1. Rutin minum obat dan kontrol DM dengan dokter penyakit dalam


2. Mengurangi makanan yang mengandung gula tinggi
3. Olahraga ringan ditingkatkan seperti jogging dan bersepeda
PROGNOSIS

Prognosis Oculus Dexter Oculus Sinister

Quo ad vitam dubia dubia

Quo ad functionam ad malam ad malam

Quo ad sanationam ad malam ad malam


TINJAUAN
PUSTAKA
RETINA
FISIOLOGI
RETINOPATI DIABETIK
• Definisi : suatu mikroangiopati progresif yang ditandai oleh
kerusakan dan sumbatan pembuluh-pembuluh darah halus
yang terjadi karena paparan hiperglikemia yang lama.
• Komplikasi kronik dari DM yang dapat menyebabkan
kebutaan
• Merupakan masalah penyebab kebutaan di seluruh dunia
FAKTOR RISIKO

• Lama sakit (durasi menderita DM)  faktor terkuat


• Kontrol glukosa darah
• Hipertensi
• Faktor lain (Hiperlipidemia, merokok, obesitas)
Patofisiologi
1. Hiperglikemia memicu terbentuknya reactive oxygen intermediates (ROIs) dan
advanced glycation endproducts (AGEs)  merusak perisit dan endotel pembuluh
darah , merangsang pelepasan faktor vasoaktif nitric oxide (NO), endotelin,
insulin-like growth factor-1 (IGF-1) yang memperparah kerusakan
2. Hiperglikemia kronik  mengaktivasi jalur poliol yang meningkatkan glikosilasi
dan ekspresi aldose reduktase  akumulasi sorbitol  kerusakan endotel
pembuluh darah dan disfungsi enzim endotel
Patofisiologi
3. Hiperglikemia mengaktivasi transduksi sinyal intraseluler protein kinase C (PKC).
PKC mengaktivasi VEGF dan faktor pertumbuhan lain  VEGF menstimulasi
ekspresi intracellular adhesion molecule-1 (ICAM-1) yang memicu terbentuknya
ikatan atnara leukosit dan endotel pembuluh darah dan menyebabkan kerusakan sawar
darah retina, serta trombosis dan oklusi kapiler retina
Proses tersebut menimbulkan gangguan sirkulasi, hipoksia, dan inflamasi pada retina
• Hipoksia  ekspresi faktor angiogenesis yang berlebihan  merangsang
pembentukan pembuluh darah baru yang bersifat rapuh  kebocoran protein
plasma dan perdarahan di dalam retina dan vitreous
KELAINAN RETINA DR
• Mikroaneurisma
• Perdarahan intra dan ekstraretina
• Hard Exudates
• Venous change (venous looping, venous beading)
• Intra Retinal Microvascular Abnormalities (IRMA)
• Soft Exudates (Cotton wool spots)
• Area nonperfusi
• Neovaskularisasi (NVD, NVE, NVI)
• Edema makula
• Ablasio retino (TRD, RRD)
Mikroaneurisma Area non perfussion
+ mikroaneurisma Dot and blot haemorraghes
Hard exudates Soft exudates Cotton wool spots
Intra Retinal
Microvascular Edema makula
Abnormalities
(IRMA)
Venous looping Venous Venous
beading segmentation
NVD NVE NVI
RRD TRD
KLASIFIKASI
Early Treatment Diabetic Retinopathy Study (ETDRS)
KLASIFIKASI
Klasifikasi
Diabetic Macular Oedema = Diabetic Maculopathy

• Edema retina yang difus yang disebabkan oleh kebocoran


kapiler dan edema yang terlokalisir
• Lebih sering dijumpai pada pasien DM tipe 2
Kelainan ditandai oleh :
1. Penebalan retina di sembarang tempat dengan jarak 500
mikron dari fovea
2. Penebalan retina yang ukurannya melebihi satu diameter
diskus dan terletak pada jarak satu diameter diskus dari
fovea
Klasifikasi
Diabetic Macular Oedema = Diabetic Maculopathy

Ischaemic Maculopathy
• Tanda : edema makula, perdarahan
dalam, dan sedikit eksudasi
• Pada Angiografi Fluoresein
Hilangnya kapiler-kapiler retina
disertai pembesaran zona avaskular
fovea
TATALAKSANA DR
TATALAKSANA
1. Kontrol Hipertensi
2. Kontrol Lipid
3. Kontrol gula darah
4. Fotokoagulasi laser
5. Vitrektomi
6. Triamsinolon asetonide intravitreal
7. Anti angiogenesis/anti VEGF
8. Lain-lain : PKC inhibitor, aldosa reduktase inhibitors
Fotokoagulasi Laser
1. Masih merupakan mainstay terapi DM

2. Mengurangi risiko kebutaan 50% pada sight threatening retinopathy

3. INDIKASI

• Absolut  PDR

• Relatif  Severe-very severe NPDR


Vitrektomi
INDIKASI :

• Non-clearing vitreous hemorrhage  3-4 bulan perdarahan vitreous yang

tidak berhenti

• Vitreoretinal traction  bila dibiarkan terjadi ablasi

• Proliferasi fibrovaskular progresif

• Gabungan TRD dan RRD

• Diabetic Macular Edema


Injeksi Intravitreal Triamcinolone Acetonide

1. Meningkatkan resorbsi eksudasi

2. Menekan jaringan pembentuk VEGF

3. Mengurangi permeabilitas tight junction

4. Mengurangi penebalan Makula

INDIKASI :

• Macular Edema : DR, CRVO/BRVO, CME

KOMPLIKASI : Glaukoma, endoftalmitis, katarak


Anti-Angiogenesis (anti VEGF)

• Macugen = Pegaptanib Sodium


• Lucentis = Ranibizumab
• Avastin = Bevacizumab
• Eylea = Aflibercept
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai