Anda di halaman 1dari 15

GEOLOGI PULAU KALIMANTAN

KELOMPOK 5 :
1. AMELIA JULIANA (2001095039)
2. ALIYATUL MAGHFIROH (2001095041)
3. NURHALIZA MALIK (2001095037)
4. YUSUF FAISAL (2001095043)

KELAS : 2A
PULAU KALIMANTAN

Kalimantan atau juga disebut Borneo pada zaman kolonial, adalah pulau
terbesar ketiga di dunia yang terletak di sebelah utara Pulau Jawa dan di
sebelah barat Pulau Sulawesi.
Bentang Lahan
Pulau Kalimantan berada dibagian tenggara dari lempeng Eurasia. Pada bagian
utara dibatasi oleh cekungan marginal Laut China Selatan, di bagian timur oleh
selat Makassar dan di bagian selatan oleh Laut Jawa. Pulau Kalimantan terbagi
menjadi 4 zone yang masing-masing mempunyai karakteristik yang brbeda-beda:
Zone I : Kalimantan Selatan Terdiri dari dataran alluvial, dataran banjir, tanggul
alam dan back swamp.
Zone II : Kalimantan Barat Berupa pegunungan geantiklinal yang batuannya
terdiri dari granit dan batuan berumur Termocarbon.
Zone III : Kalimantan Tengah Merupakan geantiklinal yang dibeberapa tempat
menunjukkan aktivitas vulkanis yang tidak aktif lagi, misalnya : pegunungan Iran
Zone IV : Kalimantan Timur Terdiri dari pegunungan antiklinal Sumamuda dan
geantiklinal Meratu
Kondisi Tektonik
Kondisi tektonik di Pulau Kalimantan
berada dibagian tenggara dari lempeng
Eurasia. Pada bagian utara dibatasi oleh
cekungan marginal Laut China Selatan, di
bagian timur oleh selat Makassar dan di
bagian selatan oleh Laut Jawa. Bagian utara
Kalimantan didominasi oleh komplek akresi
Crocker-Rajang-Embaluh berumur Kapur
dan Eosen-Miosen. Di bagian selatan
komplek ini terbentuk Cekungan Melawi-
Ketungai dan Cekungan Kutai selama
Eosen Akhir, dan dipisahkan oleh zona
ofiolit-melange Lupar-Lubok Antu dan
Boyan.
Pada pulau Kalimantan memiliki 4
fase perubahan tatan tektonik, yakni:
Basement pre-Eosen, Cekungan
Eosen, Tektonisme Oligosen dan
Tektonik Meosen.
1). Basement Pre-Eosen
Bagian baratdaya Kalimantan
tersusun atas kerak yang stabil (Kapur
Awal) sebagai bagian dari Lempeng
Asia Tenggara meliputi baratdaya
Kalimantan, Laut Jawa bagian barat,
Sumatra, dan semenanjung Malaysia.
Wilayah ini dikenal sebagai
Sundaland. Ofiolit dan sediment dari
busur kepulauan dan fasies laut
dalam ditemukan di Pegunungan
Meratus, yang diperkirakan berasal
dari subduksi Mesozoikum.
2).Cekungan Eosen
Banyak penulis memperkirakan bahwa
keberadaan zona subduksi ke arah
tenggara di bawah baratlaut Kalimantan
pada periode Kapur dan Tersier awal
dapat menjelaskan kehadiran ofiolit,
mélanges, broken formations, dan
struktur tektonik Kelompok Rajang di
Serawak, Formasi Crocker di bagian
barat Sabah, dan Kelompok Embaluh.
Batas sebelah timur Sundaland selama
Eosen yaitu wilayah Sulawesi, yang
merupakan batas konvergensi pada
Tersier dan kebanyakan sistem akresi
terbentuk sejak Eosen.
3) Tektonisme pada pertengahan Oligosen di
sebagian Asia tenggara, termasuk Kalimantan
dan bagian utara lempeng benua Australia,
diperkirakan sebagai readjusement dari
lempeng pada Oligosen. Di pulau New Guinea,
pertengahan Oligosen ditandai oleh
ketidakselarasan) yang dihubungkan dengan
collision bagian utara lempeng Australia (New
Guinea) dengan sejumlah komplek busur. New
Guinea di ubah dari batas konvergen pasif
menjadi oblique. Sistem sesar strike-slip berarah
barat-timur yang menyebabkan perpindahan
fragmen benua Australia (Banggai Sula) ke
bagian timur Indonesia berpegaruh pada kondisi
lempeng pada pertengahan Oligosen.
4). Tektonisme Miosen
Di wilayah sekitar SCS pada Miosen
awal-tengah terjadi perubahan
yang Sangat penting. Pemekaran
lantai samudera di SCS berhenti,
sebagai subduksi di Sabah dan
Palawan; mulai terjadinya
pembukaan Laut Sulu.
Membukanya cekungan marginal
Laut Andaman terjadi pada
sebagian awal Miosen tengah.
Tatanan Stratifigasi Pulau Kalimantan
• 1). Barito • 2). Kutai
Secara tektonik Cekungan Barito Secara teknik cekungan Kutai di sebelah
terletak pada batas bagian tenggara utara berbatasan dengan Bengalon dan
dari Schwanner Shield, Kalimantan Zona Sesar Sangkulirang, di selatan
Selatan. Cekungan ini dibatasi oleh berbatasan dengan Zona Sesar Adang,
Tinggian Meratus pada bagian Timur di barat dengan sedimen-sedimen
dan pada bagian Utara terpisah Paleogen dan metasedimen Kapur yang
dengan Cekungan Kutai oleh terdeformasi kuat dan terangkat dan
pelenturan berupa Sesar Adang, ke membentuk daerah Kalimantan Tengah,
Selatan masih membuka ke Laut Jawa, sedangkan di bagian timur terbuka dan
dan ke Barat dibatasi oleh Paparan terhubung denganlaut dalam dari
Sunda. Cekungan Makassar bagian Utara.
Elemen Struktur bagian timur Cekungan Kutai
Cekungan Kutai dari Oligosen akhir – sekarang
PETA GEOLOGI KALIMANTAN BARAT
Peta Penyebaran Struktur Geologi Kalimantan Barat
Peta Geologi Lembar Amuntai, Provinsi Kalimantan
Selatan
GEOLOGI PULAU KALIMANTAN

Anda mungkin juga menyukai