Sistem Respirasi
pada Dewasa
Pemeriksaan fisik Sistem Respirasi
3. Garis midclavicularis
4. Aris axilaris anterior
5. Garis axilaris posterior
Manubrium sterni Insisura suprasternal
Tulang Iga 2
Sela iga 2
Prosesus xipoideus Tulang rawan
iga 2
Costocondral
junctions
Angulus costalis
Manubrium sterni Insisura suprasternal
Tulang Iga 2
Sela iga 2
Prosesus xipoideus Tulang rawan
iga 2
Costocondral
junctions
Angulus costalis
Manubrium sterni Insisura suprasternal
Linia parasternal
Tulang Iga 2
Sela iga 2
Prosesus xipoideus Tulang rawan
iga 2
Costocondral
junctions
Angulus costalis
Manubrium sterni Insisura suprasternal
Linia parasternal
Tulang Iga 2
Sela iga 2
Prosesus xipoideus Tulang rawan
iga 2
Costocondral
junctions
Angulus costalis
Manubrium sterni Insisura suprasternal
Linia parasternal
Linia axilaris
A P
M
• Tiga tempat di permukaan dinding toraks yang dapat dijadikan
patokan dalam pemeriksaan fisik paru
Agulus sterni
Bagian yang menonjol dari sternum
merupakan pertemuan manubrium sterni ,
sternum dan iga 2
Menghitung sela iga dapat dimulai dari
sini
Vertebre C 7
Yang paling menonjol, menghiting
vertebra dapat dimulai dari sini
Sela iga 7
Tepat di bawah ujung skapula.
Proyeksi paru pada dinding toraks
• Garis horizontal, yg
membatasi lobus atas dan
medius ;
• Garis yang menghubungkan
Iga 4 pada garis sternalis
kanan ke iga 5 pada paris
midaxilaris kanan
Proyeksi paru pada dinding dada
Proyeksi paru
Fisiologi pernapasan
Fisiologi pernapasan
Dada mengembang – difragma
bergerak ke distal -- rongga torak
membesar – paru elastis mengikuti
pengembang rongga torak –
tekanan dalam paru lebih kecil –
udara masuk ke dalam paru
Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan
Pemeriksaan Komunikasi
• Bentuk dada
• kesimetrisan
2. Orthopneu
• Sesak napas waktu posisi tidur , berkurang kalau posisi duduk, pada;
penyakit jantung
3. Pernapasan Kussmaul
• Pernapasan cepat dan dalam , pada; asidosis
1. Pernapasan Cheyne stokes
• Pernapasan periodik bergantian antara pernapasan cepat dan apneu
pada ; peningkatan tekanan intrakaranial, penyakit ginjal
2. Pernapasan Biot’s
• Pernapasan tidak teratur, pada trauma kapitis, tumor otak,
meningoensepalitis
3. Pernapasan Asmatik
• Ekspirasi memanjang disertai wizing., pada ;Asma brronkhial, PPOK
Palpasi
• Adanya kelainan di leher & dinding dada:
• Adanya pembesaran KGB
• Deviasi trakea
• Bendungan vena di kulit
• Menilai JVP
• Meniali ada tidaknya nyeri tekan ( trauma toraks)
• Anya tumor didinding dada
• Menilai kondisi kulit dada : basah /kering , demam dll.
• Fremitus taktil
Fremitus taktil
• Dengan menempelkan telapak dan jari jari tangan pada
dinding dada.
• kemudian pasien disuruh mengucapkan kata kata seperti 77,
dengan nada yang sedang.
• Secara simetris dibadingkan getaran yang timbul.
• Dinialai apakah ada perbedaan getaran yang dirasakan antada
dada kiri dgn kanan, jika ada apakah meningkat atau
menurun.
Lokasi pemeriksaan Fremitus taktil
Penilaian Fremitus
• Daerah supraclavikula
• Eugophoni
• Bronchophoni yang terdengar nasal, biasanya oleh karena
atelektasis kompresif akibat efusi pleura.
• Didengar pada perbatasan cairan dan parenkim paru
• Bronchial whisphered pectoralique
• Suara bisikan terdengar jelas , keras , nada tinggi dengan fase
ekspirasi lebih panjang.
• Ditemukan pada;
• atelektasis kompresif / konsildasi ( asal bronkus terbuka)
Terima kasih...
Assalamu’alaikum wr wb