Anda di halaman 1dari 21

TUGAS 2

JAMINAN MUTU
ANALISIS

1
LABORATORIUM PENGUJIAN LOGAM

Kelompok 3
1. Aldi Frima 2030308
2. Denisa Vesgathami 2030320
3. Fadhel Nazhif 2030322
4. Mohammad Randy Maulana 2030337
5. Pratiwi Arminiati 2030350
6. Rizqy Fuzikurvy 2030356
KLAUSUL 1
“RUANG LINGKUP”
Ruang Lingkup Laboratorium Pengujian Logam yang akan kami dirikan akan memberikan layanan
untuk pengujian tes destruktif dan tes non-destruktif pada bahan dan produk logam. Laboratorium ini akan
memberikan banyak layanan pada konsumen yang terkait dengan hasil analisis logam. Sehingga dapat
membantu dalam menganalisis kemurnian, kadar, dan jenis analisis lainnya yang diajukan oleh konsumen
terhadap laboratorium.

Laboratorium Pengujian Logam menerapkan ISO/IEC 17025:2017 guna memberikan jaminan


konsistensi persyaratan umum kompetensi pengujian dalam lingkup kegiatannya. Panduan tersebut digunakan
pada laboratorium pengujian tanpa mengindahkan lingkup kegiatan. Apabila terdapat satu atau lebih kegiatan
yang tercakup pada panduan yang tidak dilaksanakan oleh pihak laboratorium maka persyaratan dari ketentuan
tersebut tidak ditetapkan.

3
KLAUSUL 2
“ACUAN NORMATIF”

▫ ISO 6892-1 Bahan logam - Uji tarik - Bagian 1: Metode pengujian pada suhu sekitar
▫ ISO 15630-1 Baja - Untuk beton bertulang dan beton pra-tekan - Metode pengujian - Bagian 1: Batang
penguat, tali dan kawat
▫ ISO 15630-1 Baja - Untuk beton bertulang dan beton pra-tekan - Metode pengujian - Bagian 1: Batang
penguat, tali dan kawat
▫ ISO 898-1 Sifat mekanis dari pengencang - Terbuat dari baja karbon dan baja paduan - Bagian 1: Baut,
sekrup, dan stud dengan kelas kekuatan yang ditentukan - Ulir normal dan ulir halus
▫ SNI 19-17025-2017 tentang Standar persyaratan kompetensi untuk laboratorium
▫ ISO/IEC 17021 - 1: 2015 tentang Standar untuk menilai lembaga sertifikasi untuk memastikan bahwa
mereka kompeten dan sesuai dengan semua jenis sistem manajemen umum
▫ ISO 6508: Tentang bahan logam uji kekerasan
 
 

4
KLAUSUL 3
“ISTILAH DAN DEFINISI”
▫ 3.1 Ketidakberpihakan
Adanya objektivitas, objektivitas adalah tidak ada konflik berkepentingan, atau diselesaikan hingga tidak
berpengaruh buruk pada kegiatan labolatorium selanjutnya. Istilah lain untuk menyampaikan unsur
ketidakberpihakan : kemandirian, bebas dari benturan kepentingan, tanpa prasangka, netralitas dll.
▫ 3.2 Keluhan
Ketidakpuasan yang diperoleh orang atau organisasi manapun ke labolatorium yang berkaitan dengan kegiatan atau
hasil labolatorium tersebut yang tidak sesuai harapan.

▫ 3.3 Uji banding Labolatorium

Uji banding labolatorium dilakukan dengan maksud untuk memastikan agar jaminan mutu hasil sampling dapat
selalu terjaga dengan baik dan merupakan salah satu cara evaluasi unjuk kerja labolatorium.

5
▫ 3.4 Perbandingan Intralaboratory
Merupakan pengorganisasian, kinerja dan evaluasi pengukuran atau pengujian pada barang yang sama atau serupa dalam
laboratorium yang sama sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan .
▫ 3.5 Uji Profisiensi
Merupakan evaluasi kinerja peserta terhadap kriteria yang di tetapkan sebelumnya dengan cara perbandingan antar-
laboratorium. Dalam uji profisiensi metode pengujian yang digunakan oleh suatu laboratorium dibandingkan hasilnya
dengan laboratorium lain, sehingga dapat diketahui unjuk kerja dari laboratorium termaksud.
▫ 3.6 Laboratorium
Merupakan badan yang melakukan satu atau beberapa kegiatan seperti pengujian, kalibrasi, serta pengambilan contoh
(sampling) terkait dengan pengujian atau kalibrasi.
▫ 3.7 Aturan Pengambilan Keputusan
Merupakan aturan yang menjelaskan bagaimana ketidakpastian pengukuran dipertanggungjawabkan saat menyatakan
kesesuaian dengan suatu persyaratan yang telah ditentukan. Aturan keputusan harus ditetapkan secara jelas serta harus
dikomunikasikan kepada, dan disetujui oleh pelanggan.
▫ 3.8 Verifikasi
Merupakan penyediaan bukti obyektif bahwa item tertentu (proses, prosedur pengukuran, material, senyawa, atau sistem
pengukuran) memenuhi persyaratan yang di tentukan.

6
▫ 3.9 Validasi
Merupakan verifikasi dimana persyaratan yang ditentukan memadai untuk tujuan penggunaan.

7
Klausul 4
“PERSYARATAN UMUM”
4.1 Ketidakberpihakan

▫ Kegiatan laboratorium dilakukan secara tidak memihak, distrukturkan dan dikelola untuk menjaga
ketidakberpihakan agar tidak kehilangan kepercayaan.
▫ Kegiatan pengujian dilaksanakan berdasar pada keadaan sampel yang sesungguhnya secara langsung. Para
personel yang bertanggung jawab atas proses pengujian telah bersikap objektif dan professional untuk
menolak tekanan apapun selama kegiatan di laboratorium, baik tekanan komersial, tekanan finansial,
maupun tekanan lain.

8
ANALISIS KETIDAKBERPIHAKKAN/ANALISIS RESIKO
Risiko potensial Staf pengujian (pegawai, kontraktor atau subkontraktor) yang memberikan pengujian
berulang-ulang untuk pelanggan yang sama
Source of Risk Personel pengujian
Frekuensi terjadinya risiko B – Kadang-kadang
Tingginya risiko II – Penting
Evaluasi faktor risiko Risiko serius
Tindakan pencegahan 1)Alokasi staff oleh pembuat jadwal pekerjaan sedemikian hingga staff
yang berbeda ditugaskan untuk kegiatan pengujian berikutnya untuk
pelanggan yang sama.
2) Pelatihan regular bagi semua staf untuk menekankan pentingnya
keadaan benturan kepentingan
3) Mengidentifikasi pekerjaan sebelumnya dan kerja sama dengan pelanggan
4) Mengingatkan kebijakan tertulis tentang benturan kepentingan
Pemantauan 1) Mengkaji ulang alokasi personil pengujian bagi pelanggan oleh
manajer administrasi.
2) Mengkaji ulang daftar benturan kepentingan.
Tindakan perbaikan / 1)Komunikasi dengan pelanggan apabila personil penguji diminta untuk
tanggung jawab melaksanakan pengujian dan menjelaskan pengaturan ulang penugasan untuk
menghindari benturan kepentingan.
2) Penugasan personil pengujian diatur ulang sehingga keterlibatan yang berulang
dengan pelanggan yang sama diminimalkan.
9
Risiko potensial Staf pengujian (pegawai, kontraktor atau subkontraktor) yang memberikan
konsultansi
Source of Risk Personel pengujian
Frekuensi terjadinya risiko C – Jarang
Tingginya risiko I – Kritis
Evaluasi faktor risiko Risiko tidak dapat diterima
Tindakan pencegahan 1) Mengingatkan kebijakan tertulis tentang benturan kepentingan setiap tahun;
2) Seluruh staf laboratorium menandatangani pernyataan benturan kepentingan
ketika mulai bekerja di laboratorium / perusahaan, mengidentifikasi pekerjaan
sebelumnya dan kerjasama dengan pelanggan selama 3 tahun terakhir;
3) Jika digunakan subkontraktor, dipastikan dalam kontrak bahwa
benturan kepentingan yang ada akan diungkapkan dan tidak adanya
benturan kepentingan akan dinyatakan, keduanya secara tertulis,
sebelum diterimakan pekerjaan subkontrak;
4) Memisahkan anggota staf yang memberikan konsultansi dari kegiatan pengujian.
Pemantauan 1) Kaji ulang kontrak dengan subkontraktor dan pernyataan benturan kepentingan.
2) Kaji ulang benturan kepentingan tiap tahun. 3) Pemutakhiran dan kaji ulang
daftar anggota staf yang memberikan konsultansi.
Tindakan perbaikan / 1) Dari deteksi benturan kepentingan karena konsultansi, personel yang
tanggung jawab bersangkutan tidak dilibatkan dalam pengujian tertentu.
2) Berdasarkan hasil deteksi benturan kepentingan, staf di-edukasi ulang tentang
pentingnya keterbukaan

10
4.2 Kerahasiaan

▫ Laboratorium memiliki “komitmen yang berkekuatan hukum (legally enforceable commitment)” untuk
menjaga kerahasiaan, harus memberi informasi kepada pelanggan, apabila terdapat informasi yang dipublikasikan. Bila
dipersyaratkan berdasarkan hukum, atau berdasarkan perjanjian kontrak, pelanggan atau pihak terkait harus diberitahu
tentang informasi yang diberikan, kecuali hal ini dilarang berdasarkan hukum. Informasi tentang pelanggan yang
diperoleh dari pihak selain pelanggan harus dirahasiakan oleh laboratorium, dan tidak diinformasikan kepada pelanggan,
kecuali disetujui oleh sumber informasi. Seluruh personel, termasuk anggota komite, kontraktor, dan personel Lembaga
lain yang bertindak atas nama laboratorium harus menjaga kerahasiaan semua informasi yang diperoleh selama kegiatan
laboratorium, kecuali diminta atau dipersyaratkan berdasarkan hukum

▫ Laboratorium harus memastikan pengaturan tentang penjaminan kerahasiaan informasi yang diperoleh atau
dihasilkan oleh laboratorium pada saat melaksanakan kegiatannya, memastikan bahwa prosedur atau ketentuan lain yang
mengatur penjaminan kerahasiaan telah mencakup seluruh ketentuan yang dipersyaratkan, memastikan bahwa tiap
personel laboratorium telah diminta untuk menyatakan komitmennya menjaga kerahasiaan sesuai ketentuan yang
dipersyaratkan dalam bentuk komitmen yang mengikat secara hukum

11
KLAUSUL 4
“PERSYARATAN STRUKTUAL”
▫ Laboratorium harus merupakan entitas legal. Sebagai badan hukum yang berdiri sendiri,
atau bagian dari sebuah badan hukum. Laboratorium harus memenuhi persyaratan bagi
badan hukum untuk melakukan kegiatan usaha sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.

▫ Laboratorium harus memiliki dan menetapkan manajemen yang bertangungjawab mengoperasikan laboratorium.
Tidak lagi menggunakan istilah jabatan khusus, seperti manajemen puncak, manajemen teknis, dan manajer
mutu, tetapi sesuai dengan nomenklatur jabatan di dalam organisasi

▫ Laboratorium harus menyatakan ruang lingkup kegiatan yang dilakukan sesuai dengan standar ini, dan
kesesuaian terhadap 17025 ini hanya untuk kegiatan yang dilakukannya sendiri, tidak termasuk kegiatan
laboratorium yang dipasok atau dilakukan oleh pihak lain secara berkelanjutan

12
▫ Kegiatan yang dilakukan laboratorium adalah untuk memenuhi 17025, persyaratan atau permintaan
pelanggan, regulasi, dan lembaga yang memberikan pengakuan (termasuk persyaratan badan akreditasi)
▫ Laboratorium harus menetapkan struktur, tanggung jawab kewenangan, dan mendokumentasikan prosedur
(sejauh diperlukan) untuk menjaga konsistensi

▫ Laboratorium harus memiliki personel yang (disamping tugas dan tanggungjawab lainnya) memiliki
tanggungjawab dan wewenang untuk memastikan PDCA di dalam kegiatan laboratorium dilaksanakan

▫ Laboratorium harus menjamin integritas dan komunikasi sistem manajemen


 

13
STRUKTUR ORGANISASI

BIG CONCEPT

14
TUGAS TUGAS DARI STRUKTUR ORGANISASI

Manajer puncak
▫ Merumuskan tujuan utama dalam suatu orgasasi bisa dalam bentuk jangka panjang maupun jangka pendek.
▫ Membuat kerangka kebijakan dan rencana untuk mencapai tujuan utama yang telah di tetapkan.
▫ Mengorganisir seluruh kegiatan yang nantinya akan dilakukanoleh manajer tingkat bawah

Manajer Mutu
Tanggung jawab :
manajer mutu bertanggung jawab kepada manajer puncak untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu dan
sasaran mutu laboratorium dapat dimengerti, diterapkan dan dipelihara oleh seluruh personil laboratorium
Tugas :
▫ Merencanakan, mengkoordinir dan mengevaluasi penyusunan serta melakukan kaji ulang dokumen sistem
manajemen mutu laboratorium
▫ Merencanakan, mengorganisasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan program audit internal laboratorium terhadap
semua elemen sistem manajemen mutu

15
Manajer Teknis

Tanggung jawab:
Manajer Teknis bertanggung jawab kepada Manajer Puncak dalam hal memastikan semua aspek operasional teknis
dan kelengkapan sumber daya yang dibutuhkan untuk validitas data hasil pengambilan contoh uji dan/atau pengujian
sesuai kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
Tugas:
▫ melakukan kaji ulang permintaan, tender dan kontrak secara teknis serta menentukan subkontraktor yang
kompeten bila dibutuhkan;
▫ merencanakan dan mengkoordinir penerapan jaminan mutu dan pengendalian mutu pengambilan contoh uji
dan/atau pengujian;
▫ merencanakan, menyusun dan mengevaluasi program kalibrasi serta menentukan laboratorium kalibrasi yang
kompeten untuk melaksanakan kalibrasi peralatan;
▫ menyelesaikan pengaduan pelanggan terkait dengan aspek teknis laboratorium termasuk mutu data hasil
pengujian;

16
Manajer Administrasi
Tanggung jawab:
Manajer Administrasi bertanggung jawab kepada Manajer Puncak dalam hal merencanakan, menerapkan dan
mengevaluasi semua aspek terkait dengan pengelolaan data hasil pengujian dan administrasi laboratorium.
Tugas:               
▫ menyelesaikan dan mendokumentasikan semua aspek administrasi yang dibutuhkan antara laboratorium dengan
pihak lain;
▫ menerima contoh uji, pemindahan data hasil pengujian ke dalam format laporan dan menyampaikan laporan
hasil pengujian kepada pelanggan;
▫ menerima pengaduan termasuk umpan balik pelanggan dan berkoordinasi dengan manajer terkait untuk
menyelesaikannya;
▫ merencanakan dan melaksanakan pengadaan barang atau jasa, melakukan evaluasi pemasok serta verifikasi
barang secara administrasi sebelum digunakan;

17
Penyelia Laboratorium
Tanggung Jawab;
Penyelia Laboratorium bertanggung jawab kepada Manajer Teknis untuk evaluasi pelaksanaan pengujian di
laboratorium.
Tugas;
▫ mengevaluasi penerapan jaminan mutu dan pengendalian mutu metode pengujian;
▫ melakukan verifikasi data hasil pengujian;
▫ minimisasi ketidaksesuaian yang dapat menurunkan mutu data hasil pengujian;
▫ melakukan penyeliaan yang memadai kepada analis laboratorium;
 Penyelia Pengambil Contoh uji
Tanggung Jawab;
Penyelia Pengambil Contoh uji bertanggung jawab kepada Manajer Teknis untuk evaluasi pelaksanaan pengambilan
contoh uji di lapangan
Tugas;
▫ membuat perencanaan pengambilan contoh uji sesuai dengan Good Environmental Sampling Practice;
▫ mengevaluasi penerapan jaminan mutu dan pengendalian mutu pengambilan contoh uji;
▫ melakukan verifikasi data hasil pengukuran di lapangan;
▫ melakukan penyeliaan yang memadai kepada petugas pengambil contoh uji;

18
Analisis
Tanggung jawab:
Analisis bertanggung jawab kepada penyelia untuk melaksanakan pengujian sesuai dengan prosedur mutu yang telah
ditetapkan.
Tugas:
▫ Melakukan pemeriksaan contoh uji sesuai prosedur mutu dan metode pengujian;
▫ Mengumpulkan data pengujian dan melaporkannya ke penyelia;
▫ Mengajukan kebutuhan bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam pengujian

Keuangan Laboratorium
Fungsi
Untuk membantu memperlancar proses administrasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian.

Tugas pokok:
▫ Memproses tagihan pemakaian bahan dan alat serta jenis pengerjaan analis yang telah dilakukan selama
penelitian berlangsung. Meneruskan informasi kepada Kepala Laboratorium apabila ada pengajuan diskon
yang dilakukan oleh peneliti.
▫ Memproses pembayaran biaya penelitian baik cicilan atau pelunasan.

19
Personalia
Tugas:
▫ Membuat rencana kerja bagi sumber daya manusia dalam perusahaan seperti job description, job analysis, serta job
specification.
▫ Melakukan tahapan seleksi terhadap calon tenaga kerja sesuai kebutuhan perusahaan seperti spesifikasi, keahlian,
dan jumlah. Manajemen personalia juga bertugas untuk memastikan tenaga kerja yang direkrut berada di posisi
yang tepat sesuai bidang keahliannya masing-masing.
▫ Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan tenaga kerja meliputi pendidikan kepada tenaga kerja.
▫ Mengurus proses pemberhentian tenaga kerja (pensiun, dan sebagainya).
▫ Memastikan kesejahteraan bagi tenaga kerja dalam perusahaan.

20
IDENTIFIKASI DOKUMEN PADA ISO 17025:2017

21

Anda mungkin juga menyukai