Anda di halaman 1dari 90

TERMODINAMIK

A
Baron Christopher (18/429534/FA/11799)
Bima L. Sipayung(18/429535/FA/11800)
Bunga Alfaeni F. (18/429536/FA/11801)
Ceng Burhan (18/429537/FA/11802)
Christofora Vinantha ( 18/429538/FA/11803)
APA ITU TERMODINAMIKA?

ilmu yang mempelajari hukum-hukum yang mengatur


perubahan energi dari suatu bentuk ke bentuk lain, aliran
dan kemampuan energi melakukan usaha.
Dua istilah yang berkaitan erat dalam
termodinamika, yaitu:

LINGKUNGA
SISTEM
N

sesuatu yang menjadi subyek segala sesuatu yang tidak termasuk


pembahasan atau fokus perhatian. dalam sistem atau segala keadaan di luar
sistem.
HUKUM ∆H
TERMODINAMI
KA I
HUKUM ∆fG
TERMODINAMI
KA II
HUKUM ∆S
TERMODINAMIK
A III
Bilamana dalam suatu sistim terjadi
perubahan energi, maka besarnya
perubahan energi ini ditentukan oleh
dua faktor :
a. energi panas yang diserap (Q) HUKUM
b. usaha (kerja) yang dilakukan oleh TERMODINAMI
sistem (W) KA I
o sistem yang menyerap panas → Q :
positif (+)
o sistem yang mengeluarkan panas →
Q : negatif (-)
Hukum kekekalan masa dan energi, yaitu
: energi tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan.
Sistem yang melakukan usaha (kerja) → W : positif
Usaha dilakukan terhadap sistem → W : negatif

Energi sistem akan naik apabila : Q(+) dan W (-)


Energi sistem akan berkurang apabila : Q (-) dan W (+)

Berlaku :
ΔE = Q – W ΔE =kenaikan energi dalam
Q = energi panas yang diserap
W = usaha yang dilakukan oleh
sistem
- Secara umum perubahan tertentu pada energi dalam
,di rumuskan :
ΔE = E2 - E1

- E2 : energi dari sistem pada keadaan akhir


- E1 : energi dari sistem pada keadaan awal

- Untuk mentukan energi dalam, perlu menentukan dua


variabel bebas antara tekanan, volume, dan suhu
dalam suatu sistem tertutup
Suatu usaha dilakukan oleh sistim apabila terjadi perubahan
volume pada tekanan tetap.
W = P . ΔV
ΔE = Q - W

Jadi ΔE= Q - P.ΔV → P = tekanan


ΔV = perubahan volume

-Jikasistim berlangsung pada V dan P tetap, maka


ΔV = 0 dan w = 0, maka ΔE = qv (pada P dan V tetap)
Terjadi pertukaran TIDAK ada
energi (panas dan terjadi pertukaran
energi tapi tidak pertukaran massa
kerja), juga pertukaran dan energi sistem
bahan (massa) dengan terjadi pertukaran dengan lingkungan.
lingkungannya. bahan. Misalnya: Tabung
Misal : lautan, gas yang terisolasi.
Misalnya: Green Q=0 W=0
tumbuh-tumbuhan ∆U = 0
House

SISTEM TERBUKA SISTEM TERTUTUP SISTEM TERISOLASI

3 MACAM SISTEM
PROSES TERMODINAMIKA GAS

ISOKHORIK (V) ISOTERMAL (T) ADIABATIK


ISOBARIK (P)
E = Q – W V = 0, W=0 T1=T2→pV=nRT Q=0
= Q – p (V2 – V1) E = Q – W
E = Q – W E = 0
E= - W
Usaha system terhadap E = Q E = Q – W
lingkungan V2>V1 0=Q–W
Usaha lingkungan Q=W
terhadap system V2<V1
Kapasitas Kalor Gas

Q
C atauQ  CT
T Kalor Jenis Gas
Q
Kapasitas Kalor molar c atauQ  mcT
mT
Q
Cm  atauQ  nC m T
nT
ISOBARIK (P)

W  pV  p(V2  V1 ) Qp
C p ,m  atauQ p  C p , m nT
nT
W  Q p  Qv   C p  C v  T
Cp Cv
cp  dancv 
W  nRT  nR T2  T1  m m
ISOKHORIK (V)

Qv Qv
Cv  atauQ  C v T C v ,m  atauQv  C v ,m nT
t nT

Cp Cv
cp  dancv 
m m
ISOTERMAL (T)

V2


V2
W  pdV
W  nRT 
dV
 nRT  ln V  V12
V
 V2 
V1
V1
V W  nRT ln 
V 

 1 

W  nRT  ln V2  ln V1 
V2
nRT
W  V V dV
1
Kerja Isothermal Ekspansi Terhadap Berbagai Tekanan

• Juga dapat dinyatakan dalam bentuk tekanan (Hukum Boyle)


Kandungan Panas (Entalpi)

Kerja ekspansi dilakukan pada tekanan tetap dan pada


keadaan hukum pertama termodinamika

QP adalah panas yang diabsorbsi pada tekanan tetap


ADIABATIK

3 3
W  U  nR T1  T2    nRT
Contoh proses adiabatis: 2 2
Pemuaian gas dalam mesin diesel
gas monoatomik
Pemuaian gas dalam sistem pendingin
Langkah kompresi dalam mesin pendingin

Usaha dalam proses adiabatik


   1  1 Cp
p V  p V atauT V
1 1 2 2 1 1 TV
2 2
dengan 
Cv
Hubungannya dengan entalpi (H)

Definisi entalpi :
H = E + P.V
-Jika P tetap, maka ΔH :
ΔH = H2 - H1
= (E2 + P2. V2) – ( E1 + P1.V1)
= (E2 - E1) – (P2.V2 - P1.V1)
= (E2 - E1) + P (V2 – V1)
ΔH = ΔE + P.ΔV
Karena ΔE = qp – P.ΔV, maka :
ΔH = qp- P.ΔV + P.ΔV
ΔH = qp

Jadi perubahan entalpi= perubahan panas yang terjadi pada (P,T tetap)
Jika V tetap (ΔV = 0), maka ΔH :

ΔH = H2 - H1
=(E2 + P2. V2) – ( E1 + P1.V1)
= (E2 - E1) – (P2.V2 - P1.V1)
= (E2 - E1) + P (V2 – V1)
ΔH = ΔE + P.ΔV

Karena : ΔE = qv dan ΔV = 0, maka ΔH = qv


Jadi perubahan entalpi sama dengan perubahan panas yang terjadi
pada (V,T tetap).
PENGUKURAN ΔH DAN ΔE
a. Untuk reaksi-reaksi yang tidak ada perubahan volume
berlaku ΔH = ΔE
Reaksi-reaksi yang berlangsung tanpa perubahan volume, adalah :
- Reaksi-reaksi gas yang tidak mengalami perubahan
koefisien reaksi ( koefisien sebelum = sesudah reaksi)
Contoh : H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)
C(g) + O2(g) → CO2(g))
- Reaksi –reaksi dalam larutan atau zat padat ( sebenar-
nya terjadi perubahan volume, tetapi sangat kecil dan
diabaikan.
Reaksi-reaksi gas yang mengalami perubahan jumlah molekul
Dari persamaan gas ideal : PV = nRT
P.ΔV = Δn.RT
Dari ΔH = ΔE + P. ΔV
maka : ΔH = ΔE + Δn.RT
Keterangan :
ΔH = perubahan entalpi
ΔE = perubahan energi
Δn = perubahan jumlah molekul
R = tetapan gas umum : 1,987 kalori/mol oK
SOAL
1. Sejenis gas berada dalam wadah yang memiliki
volum 2 m3 dan tekanan 4 atm. Berapa usaha luar
yang dilakukan gas jika Gas memuai pada tekanan
tetap sehingga volumnya mejadi dua kali semula

a. 8 x 105J
b. 8 x 108J
c. 8 x 109 J
Jawab
Diket :
V1 = 2 m3
p = 4 atm = 4 x 105 N/m2
Ditanya : W, jika: V2 = 2V1
W = pV
= p ( V2 – V1 )
= p ( 2V1 – V1)
= pV1
= ( 4 x 105 ) 2
W = 8 x 105 J
2. Suhu tiga mol suatu gas ideal 373 K. Berapa besar
usaha yang dilakukan gas dalam pemuaian secara
isotermal untuk mencapai empat kali volum awalnya ?
A.11056,899 J
B.12890,999 J
C.14890,999 J
Diket :
n = 3 mol
T = 373 K
V2 = 4V1
R = 8,31 J/mol
Ditanya : W

Jawab  V2   4V1 
W  nRT ln    3 x8,31x373 ln  
 V1   V1 

W  3 x8,31x373 x ln 4
W  12890,999 J
3. 1,5 mol gas etilen dibakar sempurna dalam
calorimeter pada suhu 250C, energi panas yang
dihasilkan 186 Kkal. Ditanyakan ΔH pada suhu
tersebut.

A.125,566 kkal/mol
B. 12,5566 kkal/mol
C. -125,566 kkal/mol
Jawab :
C2H2(g) + 5/2O2(g) → 2CO2(g) + H2O(cair)
Δn = 2 – (1 + 5/2) = - 3/2 = -1,5
ΔE = - 186/1,5 = -124 Kkal/mol
ΔH = ΔE + Δn. RT
= -124.000 + (-3/2 x 1,987 x 298)
= -124.000 – 1566,078
= - 125566,078 kal/mol
= -125,566 Kkal/mol
Thermochemistry
Exothermic ▲H < 0

Panas dilepaskan

Endothermic ▲H > 0

Panas diabsorbsi
C(s) + O2(g) ↔ CO2(g)

▲H◦ 25◦ = -94,052

Keadaan referance atau standar


(25oC dan 1 atm)
Heat of Formation

Panas yang terlibat dalam pembentukan suatu


senyawa dari unsur-unsurnya

Kandungan panas dari semua unsur = 0


Heat of Combustion

Panas yang terlibat dalam oksidasi sempurna 1 mol


senyawa pada tekanan 1 atm
▲H25 C = Produk - Reaktan
0

= (-94,052 – 136,634) – (-17,889)


= - 212,797 kcal
≈ - 212,8 kcal
Hess’s Law of Constant Heat Summation

Entalpi hanya bergantung pada keadaan awal dan


akhir suatu sistem, maka persamaan termokimia
dapat ditambah atau dikurang untuk memperoleh
panas reaksi tersebut

Untuk memperoleeh panas dari reaksi yang tidak


dapat diukur secara langsung
C(s) + ½ O2(g) ↔ CO(g)

• C(s) + O2(g) ↔ CO2(g) ▲H25 C = - 94,052 kcal


0

• CO(g) + ½ O2(g) ↔ CO2(g) ▲H25 C = - 67,636 kcal


0

C(s) + O2(g) ↔ CO2(g) ▲H25 C = - 94,052 kcal


0

CO2(g) ↔ CO(g) + ½ O2(g) ▲H25 C = + 67,636 kcal


0

C(s) + ½ O2(g) ↔ CO(g) ▲H25 C = - 26,416 kcal


0
Differential Heat of Solution
Efek panas yang dihasilkan jika 1 mol zat terlarut
dilarutkan dalam sejumlah besar larutan.

Integral Heat of Solution


Efek panas yang dihasilkan jika 1 mol zat terlarut
dilarutkan dalam sejumlah tertentu larutan murni.
Heats of Reactions from Bond Energies

Panas reaksi yang diperkirakan dari energi ikatan


kovalen

▲H = Reaktan - Produk

▲H =  Σ Energi ikat kiri − Σ Energi ikat kanan


Additional Applications of Thermochemistry

Data Panas
Pencampuran

Data Panas
Netralisasi

Jumlah kalori dari


makanan
4. Diketahui energi ikatan rata-rata :
C ≡ C : 839 kJ/mol C− C : 343 kJ/mol
H − H: 436 kJ/mol C − H: 410 kJ/mol

Perubahan entalpi yang terjadi pada reaksi :


CH3 − C ≡ CH + 2H2 → CH3 − CH2 − CH3
sebesar...
A. +272 kJ/mol B. – 272 kJ/mol
C. – 1.711 kj/mol D. – 1.983 kJ/mol
E. – 3.694 kJ/mol
5. Determine the ▲H for each of the
following reactions. Classify each reaction
as either exothermic or endothermic.

CH4(g) + 2O2(g)  CO2(g) + 2H2O(g)


a. + 802,24 kJ/mol, Exothermic
b. – 802,24 kJ/mol, Exothermic
c. – 802,24 kJ/mol, Endothermic
d. + 802,24 kJ/mol, Endothermic
e. – 802,24 kJ/mol, Isothermic
CH4 = - 74,9 kJ/mol
O2 = 0 kJ/mol
CO2 = -393,5 kJ/mol
H2O = -241,82 kJ/mol

▲H = Produk – Reaktan
= ((-393,5)+2(-241,82)) – (-74,9+0)
= - 802,24 kJ/mol
(Exothermal)
6. Determine the ▲H for each of the
following reactions.

H2 (g) + Cl2(g)  2HCl(g)


a. – 184,6 kJ/mol
b. + 184,6 kJ/mol
c. – 309,0 kJ/mol
d. + 309,0 kJ/mol
e. 0 kJ/mol
H2 = 0 kJ/mol
Cl2= 0 kJ/mol
HCl = -92,3 kJ/mol

▲H = Produk – Reaktan
= (2(-92,3) – (0+0)
= - 184,6 kJ/mol
HUKUM
TERMODINAMIKA
II
“ Kalor mengalir secara alami dari benda yang panas
ke benda yang dingin, kalor tidak akan mengalir
secara spontan dari benda dingin ke benda yang
panas. “
Hukum kedua Termodinamika →
kemungkinan terjadinya suatu proses
didasarkan pada pengamatan kecenderungan
system untuk mendekati keadaan
keseimbangan energi.

Energi Bebas
Energi yang dibebaskan untuk kerja pada
Suatu reaksi spontan yang menyangkut sistem dan
lingkungannya berlangsung dengan kenaikan
entropi; jika sistem akhirnya mencapai
keseimbangan, perubahan entropi bersih dari sistem
dan lingkungannya sama dengan nol.
BINGUNG GA?

TENANG, NANTI DIJELASKAN LEBIH SEDERHANA


BERIKUT CONTOH SOALNYA
MENCAIR

Kandungan panas rendah Kandungan panas tinggi


Derajat Keteraturan Tinggi Derajat Keteraturan Rendah
}
KENAIKAN DALAM ENTROPI SISTEM
EFISIENSI MESIN PANAS
Sesuai Hukum Termodinamika II bahwa panas berubah menjadi
kerja adalah sifat spontan alamiah.

SUMBER PENYERAP
MESIN PANAS
PANAS

HANYA DIUBAH SISANYA


SEBAGIAN
Efisiensi = W EFISIENSI ≠ 1. Karena W < Q dalam
Q perubahan panas menjadi kerja
CARNOT (1824)

MESIN UAP PROSES SIKLIK


MENYERAP PANAS
Q2

MELALUI UAP
DIUBAH MENJADI
W

Q1 DIKEMBALIKAN
KE RESERVOIR
DINGIN
RUMUS GABUNGAN
LORD
KELVIN

MISAL T1 = 0 , maka Efisiensi = 1 , tapi HAL


TERSEBUT TIDAK MUNGKIN karena panas
tidak bisa diubah seutuhnya menjadi kerja
MAKA
Energi molar per besaran
derajat suhu absolut termodinamika yang
yang tidak mengukur energi
disediakan untuk dalam sistem per
kerja dan ENTROPI (S) satuan temperatur
merupakan faktor yang tak dapat
∆S = Qrev
kapasitas dari energi digunakan untuk
∆T melakukan usaha
termal.

∆S siklus =
∆S1 + ∆S2 = 0 Entropi lingkungan
∆S = - Q2
Dalam proses irreversible, T2
∆S lingkungan < ∆S sistem
∆S total system < 0
Kenaikan entropi dengan
Ketidakmungkinan naiknya jumlah
mengubah seluruh konfigurasi molekul dan
energi panas turunnya entropi oleh
menjadi kerja, pembatasan atau
diakibatkan oleh ENTROPI dan pengaturan struktur,
“ketidakteraturan” dijelaskan dengan tepat
molekul di dalam
Ketidak- oleh konsep Boltzmann.
sistem. teraturan
S = k ln W
SOAL
7. Suatu mesin uap bekerja antara
suhu 373˚K dan 298˚K. Berapa
efisiensi mesin?
Efisiensi = W
a. 10% Q
b. 20% = 373-298
c. 25% 373
d. 30%
= 20%
e. 32%
8. Hitung perubahan entropi dalam perubahan 1 mol air
menjadi kristal air pada -10˚C pada tekanan tetap.
(Kapasitas panas air adalah 18kal/der dan es 9kal/der

a. 0,19
b. 0,21
c. 0,37
d. 0,39
e. 0,41
 Saat suatu sistem
mencapai temperatur nol
absolut, semua proses
HUKUM akan berhenti dan entropi
sistem akan mendekati
TERMODINAMIKA nilai minimum.

III  Entropi benda berstruktur


kristal sempurna pada
temperatur nol absolut
bernilai nol.
Hukum Ketiga Termodinamika
memberikan dasar untuk menetapkan
entropi absolut suatu zat, yaitu entropi
setiap kristal sempurna adalah nol pada
suhu nol derajat Kelvin
Apakah Kristal itu ?

Kristal adalah zat padat yang terdiri dari atom-atom


diam dalam suatu barisan statik barbaniar, suatu
keadaan dimanik yang paling teratur

Begitu sulit mendapatkan zat dalam keadaan dinamik


teratur atau kristal sempurna seperti yang dibayangkan
hukum ketiga termodinamika karena pada tingkat
atomik setiap zat dalam kedudukannya selalu bergerak
acak yang menyebabkan molekul-molekul menjadi
kacau atau tidak teratur.
Oleh karena itu, logika hukum
ketiga ini menurut Whitehead
keliru dalam hal
mengkonkretkan suatu hal
yang abstrak
Konsekuensi dari Hukum Ketiga Termodinamika
ialah dapat dihitungnya entropi absolut dari zat murni.
Entropi absolut kristal sempurna pada sembarang
suhu dapat ditentukan dengan mengetahui kapasitas
panas, selama tidak ada perubahan fase yang terjadi
selama penaikan suhu.
Back at this again…. :D
9. Seseorang mahasiswa menambahkan panas ke
dalam 0,250 kg es pada 0,0 ⁰C sampai semuanya
meleleh. Berapa perubahan entropi air ? (ces = 2100
J/Kg K dan L = 3,34 x 105 J/ Kg)
a. 3,06 x 101 J/K
Pembahasan
 
b. 3,06 x 102 J/K
c. 3,06 x 103 J/K S = S 2 – S1
d. 3,06 x 104 J/K S=
e. 3,06 x 105 J/K S=
S=
S = 3,06 x 102 J/K
Jawab : B
10. Gas Argon sebanyak 12 mol mengalami proses
isokhorik sehingga tekanannya naik dari 4,0 atm
menjadi 7,0 atm. Tentukana perubahan entropi gas
tersebut jika suhu akhirnya 217 ⁰C!
a. 73,75
b. 77,25 Mencari nilai perubahan entalpi
 
Keadaan isokhorik :
 
c. 83,75 S = CV . ln
=
d. 87,25 = S = ( . n. R ). ln
T1 = S = ( . 12 mol. 8,314 J/mol.K) . ln
e. 93,75
S = 83,75 J/K
T1 = 280 K
Jawab : C
11. Sebatang alumunium dengan massa 4,00 kg
dipanaskan dari suhu 717 ⁰C sampai 962 ⁰C. Jika
kalor jenis alumunium sebesar 910 J/kg K, Berapakah
perubahan entropinya ?
a. 8,05 x 101 J/K  
Pembahasan
b. 8,05 x 102 J/K
c. 8,05 x 103 J/K S = S2 – S1
d. 8,05 x 104 J/K S=
e. 8,05 x 105 J/K S=
S = m . c ln
Jawab : B S = (4,00 kg)(910 J/kg.K)( ln
S = 8,05 x 102 J/K
FUNGSI ENERGI BEBAS DAN APLIKASI
Energi bebas Gibbs menyatakan banyaknya energi yang
tersedia di dalam suatu sistem untuk melakukan kerja
yang bermanfaat dalam suatu proses dalam suhu konstan.

Energi bebas Gibbs merupakan suatu konsep


termodinamika yang berguna untuk mengetahui arah
suatu perubahan kimia atau fisika yang bersifat spontan.
ENERGI BEBAS GIBBS
G = Energi bebas
G(p,T) = U + pV - TS
Gibbs (J)
U = Energi dalam (J)
G = H – TS
S = Entropi (J/K)
H = Entalpi (J)
 
(
= REAKSI SPONTAN
( = REAKSI TIDAK SPONTAN
Energi bebas Gibbs pembentukan standar pada suatu
 

senyawa → perubahan energi bebas Gibbs yang menyertai


pembentukan 1 mol zat tersebut dari unsur penyusunnya,
pada keadaan standar (keadaan unsur yang paling stabil
pada suhu 25dan tekanan 100 kilopascal).

Semua unsur dalam keadaan standarnya memiliki energi


bebas Gibbs pembentukan standar sama dengan nol,
seperti tidak ada perubahan yang terlibat.
PERUBAHAN ENERGI BEBAS GIBBS

Perubahan Entalpi

H-T.S
 

Perubahan Perubahan Entropi


Energi Gibbs
PERUBAHAN ENTALPI

1. Pembentukan Standar

2. Hukum Hess

3. Energi Ikatan
1. Pembentukan Standar

 
H° = jumlah H°f Produk - jumlah H°f Reaktan
2. Hukum Hess

Contoh :
 

S(s) + O2 SO2(g) = -250 KJ


SO2(g) + ½ O2(g) SO3(g) = -95 KJ

Bila dijumlahkan :
S(s) + 3/2 O2(g) SO3(g) = -345 KJ
3. Energi Ikatan

energi yang digunakan untuk memutuskan ikatan kimia dari 1 mol senyawa yang
berbentuk gas menjadi atom-atom gas pada keadaan standar

Energi Ikatan juga disebut dengan energi disosiasi, yang dilambangkan


dengan D. Semakin banyak jumlah ikatan antar atom atau jumlah pasangan
terikat dari suatu atom, maka nilai energi ikatan semakin besar dan ikatan
antar atom juga semakin kuat.
Jika sistem kemasukan
kalor, maka entropi
bertambah dan jika kalor
keluar maka entropi
berkurang
PERUBAHAN
ENTROPI  
°(reaksi) = jumlah
°(produk) – jumlah
°(reaktan)
ENERGI BEBAS HELMHOLTZ

Energi dalam

A=U–T.S

Energi Bebas Entropi


Helmholtz
• 
SOAL
12. Perhatikan reaksi pembakaran metana berikut ini:
CH4(g) + O2(g) CO2(g) + 2H20(l)
Jika diketahui harga perubahan entropinya adalah -242,2 J/K mol
dan perubahan entalpinya = -890,4 Kj/mol, hitunglah harga
perubahan energi bebas gibbs standar pada suhu 25?
a. 818,2242 kJ/mol d. -414,1121 kJ/mol
b. -818,2242 kJ/mol e. -207, 5 kJ/mol
c. 414,1121 kJ/mol
•Pembahasan
  :

Langkah pertama yakni mengubah satuan


1 Kj = 1000J
° = -242,2 J/K mol = -242,2/1000 Kj/K mol = 0,2422 Kj/mol K
K = C + 273 = 25 + 273 = 298 K

Kemudian masukkan ke dalam rumus :


°=°-°
= -890,4 Kj/mol – 298 K x -0,2422 kJ/mol K
= (-890,4 + 72,1756) Kj/mol
= -818,2242 Kj/mol
• 
13. Tentukan perubahan energi bebas gibbs dari data berikut :
CaCO3(g) CaO(s) + CO2(g)
°f CaCO3(g) = -1207 kJ/mol
°f CaO(s) = -635 kJ/mol
°f CO2(g) = -395,5 kJ/mol
S° CaCO3(g) = 93 J/Kmol
S° CaO(s) = 40 J/Kmol
S° CO2(g) = 214 J/Kmol
Tentukan besar perubahan energi bebas Gibbs!
a. 178,5 kJ/mol d.13,55 kJ/mol
b. 161 kJ/mol e. 11,72 kJ/mol
c. 82 kJ/mol
•Pembahasan
  :

° = °f (CO2) + °f (CaO) - °f (CaCO3)


= -393,5 kJ/mol – 635kJ/mol + 1207 kJ/mol
= 178,5 kJ/mol
° = °(CaO) + °(CO2) - °(CaCO3)
= 40 J/Kmol + 214 J/Kmol – 93 J/Kmol
= 161 J/Kmol
° =°-T°
= 178.500 J/mol – (298 x 161 J/Kmol)
= 13,552 kJ/mol
• Martin, A., Swarbrick, J., dan Cammarata,
A., 1993, Physical Pharmacy, Waverly
International, Baltimore
• http://kimiastudycenter.com/kimia-xi/43-
energi-ikatan-dan-entalpi-reaksi (diakses 19
Agustus 2018)
DAFTAR • https://www.georgetownisd.org/cms/lib/TX0
PUSTAKA 1001838/Centricity/Domain/526/Thermoche
mistry%20WS%201%20and
%202%20Answer%20Key%20scanned
%202014.pdf (diakses 19 Agustus 2018)
• https://www.slideshare.net/chaedalhabibah/
hukum-3-termodinamika

Anda mungkin juga menyukai