EXFOLIATIVE SITOLOGI

.Pemeriksaan epitel lepas

.berbeda dengan biopsi
.pemeriksan patologi
.Screening

Tujuan :
Mengetahui adanya tanda-2 keganasan
suatu lesi pada epitel
 Keuntungan

- Tidak menggunakan anestesi

- Pengambilan jaringan adalah sel-sel yang
terlepas secara fisiologi
- Pemeriksaan hanya pada lesi epithel
saja.
 Manfaat bagi Pasien
1. Secara psikologis lebih mudah diterima
dibandingakan biopsi sebab prosedur
klinisnya lebih sederhana.
2. Tidak membuat luka dan tidak
menakutkan bagi pasien.
3. Relatif tidal mahal.
4. Metoda diagnosa yang cepat dan mudah.
5. Dapat diinterpretasikan dalam waktu
cepat
 Manfaat bagi Dokter Gigi
1. Komplikasi pekerjaan tidak ada.
2. Mudah melakukannya ,klinik/praktek.
3. Pasien tidak merasa sakit
 Metode Pengambilan

1. Imprint
2. Smear/hapusan/spatel
3. Kapas Lidi
4. Kumur-kumur
5. Cytobrush
 Imprint

• Lesi yang akan diambil ,dibersihkan dgn

Lar. Normal saline
• Objek glas yang telah diberi nomor
code ,ditempelkan ke lesi
• Lesi yang diambil adalah lesi permukaan
yaitu misalnya ujung lidah,bibir.
• Objek glas dibiarkan sebentar,fiksasi dgn
alk 96%,kirim ke lab PA
 Kapas Lidi
• Lesi dibersihkan dgn Normal saline
• Kapas lidi diputarkan ke lesi 360derajat
• Kapas lidi ditransfer ke objek glas berputar
360 derajat.
• Fiksasi dgn alk 96%, kirim ke lab PA
 Cytobrush

• Lesi dibersihkan dgn normal saline

• Lesi di brush deng alat cytobrush
• Di brush ke objek glas
• Fiksasi,kirim ke lab PA
 Smear /Spatel
• Lesi dibersihkan dengan normal saline
• Lesi di kerok dengan dengan spatel
• Di transfer ke objek glas
• Fiksasi,kirim ke lab PA
 Kumur-kumur
• Dilakukan pada lesi yang banyak dan luas
• Kumur-kumur dengan normal saline
• Sentrifuge
• Endapannya di transfer ke objek glas.
• Fiksasi dan kirim ke lab PA
Fiksasi
Pengiriman sediaan
 Klassifikasi Papanicolaou
• Pap I: Sel normal
• Pap II: Sel abnormal dalam batas jinak.
• Pap III: Sel abnormal ,masih diragukan
keganasannya
• Pap IV: Sel Ganas(sedikit)
• Pap V : Sel Ganas (banyak)
PAP I
PAP II
PAP IV
 PAP V

Hyperkromasi
Ratio I/c
bertambah.
Membraninti tdk
teratur
Mitosis abnormal
Nukleoli bertambah