Anda di halaman 1dari 13

KONSEP ILMU

HUKUM TATA
NEGARA DAN
HUBUNGAN
DENGAN ILMU
SOSIAL
LAINNYA
Kelompok 1
Ane Rahma Sapitri Renita Wildy H
(1806416) (1800128)
Anisa Wulansari W Rizky Azharianto T
(1804796) (1807567)
Ilyas hafizh Fallah Septiady Immanuel S
(1807868) (1806796)

Indah Wulandari Tiana maulidayani


(1806270) (1807132)
Istilah hukum tata negara
BELANDA PERANCIS
Staatsrecht • Droit Constitutionelle
✘ Staatrecht ruimee zin • Droit Administrative
✘ Staatrecht in engere zin
.
INGGRIS JERMAN
 Constitutional Law  Verfassungrecht

INDONESIA
 Hukum Tata Negara Secara Luas : Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara
 Hukum Tata Negara Secara Sempit : Hukum Tata Negara
pengertian
✘ Logemann dan Scholten : Hukum Tata Negara sebagai Hukum yang mengatur
organisasi negara.

✘ Apeldorn : Hukum Tata Negara sebagai hukum yang mengatur orang-orang yang
memegang kekuasaan pemerintahan serta batas-batas kekuasaannya.

✘ Van Vollen Hoven : Hukum Tata Negara sebagai hukum yang mengatur masyarakat
atas masyarakat hukum bawah menurut tingkatannya yang menentukan wilayahnya,
penduduknya dan badan-badan dengan fungsi dan kewenangannya.

✘ Dicey : Hukum Tata Negara sebagai hukum yang mengatur distribusi kekuasaan
negara.

✘ Scholten : Hukum Tata Negara Sebagai hukum yang mengatur mengenai organisasi
negara.
RUANG LINGKUP
HUKUM TATA NEGARA
Menurut srie soemantri, ruang lingkup hukum tata negara
segala sesuatu yang berkenaan dengan :

- Lembaga-Lembaga Negara
- Pengakuan Tentang Hukum HAM
- Bentuk Negara & Bentuk Pemerintahan
- Hubungan Tata Kerja Antar Lembaga-lembaga Negara
- Hukum Pemerintahan Di Daerah
- Kekuasaan Kehakiman
- Kewarganegaraan
- Peraturan Perundang-undangan
Hubungan HTN
dengan Ilmu
Sosial Lainnya
Hubungan HTN dengan
Filsafat

Hubungan Hukum Tata Negara


dengan Filsafat, terlihat pada
perumusan dasar negara yang
merumuskan Pancasila sebagai hasil
renungan filosofis
Hubungan HTN dengan
Sosiologis-Antropologis

Hubungan HTN dengan Sosiologi


Antropologi, Memberikan informasi
gejala sosial kenegaraan
Hubungan Tata Negara dengan
Sejarah

Tampak pada saat perumusan kaidah hukum yang


memerlukan analisis historis agar konteks interpretasinya
tidak hilang. Bagi para ahli sejarah dalam menanggapi ilmu
pemerintahan, melihat bahwa gejala-gejala dan peristiwa-
peristiwa pemerintahan yang timbul dalam setiap
hubungan pemerintahan dengan penekanannya hanyalah
pada fungsi dan pengorganisasian terutama dalam
perjalanan ruang dan waktu yang senantiasa berubah.
Sebagai contoh muncul pertanyaan dibenak
masingmasing individu, kapankah ilmu pemerintahan
itu ada, siapakah yang menemukannya? Pertanyaan
itu akan selalu ada pada setiap benak manusia
sampai mereka menemukan jawabannya.
Hubungan Tata Negara dengan
Geografi

Hubungan Hukum Tata Negara dengan Geografi, dimana


Geopolitika (Geografi dan Politik) memberikan sumbangan
dalam menetapkan dan mengatur batas wilayah negara.

Faktor-faktor yang berdasarkan geografis


• Seperti perbatasan strategis (strategic frontainer)
• Desakan penduduk (pepulation ures)
• Daerah kepulauan (sphere of influence)

seluruh faktor-faktor tersebut adalah faktor-faktor yang


terdapat dalam ilmu geografi
Hubungan Hukum Tata
Negara dengan Ilmu
Ekonomi

tampak pada saat penyusunan dan penetapan


norma dasar mengenai perekonomian negara.
Hubungan Hukum Tata
Negara dengan Psikologi
Sosial

Yaitu pada saat diperlukannya pendekatan


psikologis dalam menganalisis dan
memecahkan masalah politik suatu negara
sehingga dapat mengontruksinya menjadi
kaidah hukum.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai