Anda di halaman 1dari 14

DAKWAH BIL HAL MELALUI PENGEMBA

NGAN DAN PENERAPAN IPTEKS

Kelompok 5
- Yulita Sari
- Amelia Aghni Jannati
- Anggraini
- Putri Andini
Riesaldi Noveryan
- Dewi Vatonah
PENGERTIAN
Dakwah boleh difahami sebagai usaha mengajak oran
g lain mendekati Allah subhanahu wa ta’ala, meny
eru mereka ke arah kebenaran dan seterusnya dapat
mengikut apa yang digariskan dalam ajaran Islam.
Sedangkan, dakwah bil-hal merupakan aktivitas dak
wah Islam yang dilakukan dengan tindakan nyata at
au amal nyata terhadap kebutuhan penerima dakwah
, sehingga tindakan nyata tersebut sesuai dengan
apa yang dibutuhkan oleh penerima dakwah.
Misalnya dakwah dengan membangun rumah sakit untu
k keperluan masyarakat sekitar yang membutuhkan k
eberadaan rumah sakit.
LANJUTAN...
Kemajuan IPTEK pada era globalisasi ini pasti akan
mewarnai pembangunan yang membawa fenomena. Batas-
batas system nasional disemua Negara hampir hilang
dan orang diseluruh dunia saling mempengaruhi mesk
ipun tidak bertemu muka.
Globalisasi merupakan hasil dari kemajuan IPTEK se
bagai kelanjutan dari revolusi industri, memang te
lah banyak memberikan kemudahan dan kenyamanan bag
i kehidupan manusia. Namun disisi lain manusia sem
akin tidak tenteram dan tidak ada kedamaian dalam
kehidupannya akibat dari perasaan cemas dari dampa
k negative yang ditimbulkan oleh globalisasi.
LANJUTAN...
Dari sekian gejala social yang ditimbulkan o
leh globalisasi diatas, ada fenomena umum ya
ng dapat dirasakan atau dilihat dewasa ini a
pabila dikaitkan dengan dakwah, maka hal ter
sebut merupakan tantangan dan juga “pekerja
an rumah” bagi para da’i (juru dakwah). Ar
tinya para da’i harus tampil dengan jurus-j
urus jitu dalam menyampaikan bahasa agama pa
da kehidupan masyarakat yang sudah terkontam
inasi dengan era globalisasi itu.
LANJUTAN...
Bila para da’i masih tampil dengan gaya lam
a, sementara kondisi kekinian tampil dengan
problema globalisasi yang serba menantang, m
aka mau tidak mau, suka tidak suka pasti gay
a lama akan “tergusur”. Akibatnya upaya-up
aya untuk membumikan ajaran islam ditengah-t
engah masyarakat, baik masyarakat kota maupu
n masyarakat pedesaan pasti mengalamai hamba
tan.
A. SETIAP MUSLIM ADALAH DA'I
Kita adalah da’i sebelum menjadi apapun”.
Dari kalimat tersebut dapat kita simpulkan b
ahwa pada dasarnya, kita adalah seorang da’
i sebelum kita menjabat suatu profesi apapun
. Perkataan Hassan Al-Banna tersebut dapat m
enjadi cerminan, bahwa pada hakikatnya, seor
ang muslim adalah pendakwah.
LANJUTAN...
 Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengak
tualisasikan amanah dalam kita menjadi seorang d
a’i, salah satunya adalah menjadi seorang murob
by.
Murobby merupakan sumber atau penyalur ilmu dari
sumber untuk disampaikan dan dipahamkan kepada m
ad’u atau sang murobby. Sebab itulah peranan mu
robby sangat mempengaruhi keberlangsungan serta
output dari kegiatan tarbiyah. Sebagai simpul da
kwah terhadap jama’ah, seorang murobby dituntut
memikirkan kegiatan dakwah dengan segenap perhat
iannya.
LANJUTAN....
Seorang murobby harus memiliki niat yang ikh
las. Ikhlas karena Allah Ta’ala semata, mem
buang jauh-jauh tendensi untuk mencari popul
aritas atau pujian apalagi niatnya adalah un
tuk mencari pengikut yang banyak.
B. BEKERJA ADALAH DAKWAH
Di dalam dunia pekerjaan, seorang Muslim ada
lah bertanggungjawab untuk berdakwah. Tidak
kiralah apa kategori pekerjaan, sama ada bek
erja di dalam pejabat yang berhawa dingin, d
i tapak pembinaan ladang dan sawah sekalipun
, tanggungjawab sebagai Da’i itu terletak d
i bahu kita. Kita perlu dakwah di tempat ker
ja. Ia selaras dengan firman Allah subhanahu
wa ta’ala dalam Surah Ali Imran ayat 110 ya
ng artinya:
LANJUTAN...
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirk
an untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ru
f, dan mencegah daripada yang munkar, dan be
riman kepada Allah". Usaha berdakwah di temp
at kerja ini janganlah disalahartikan dengan
pengertian yang sempit.
LANJUTAN...
Dakwah bukan bermaksud untuk mengajak manusia melupak
an tanggungjawab bekerja dan melaksanakan amal ibadah
yang spesifik semata-mata. Bekerja itu sendiri merupa
kan satu ama libadah apa lagi jika ianya diniatkan ke
rana Allah subhanahu wa ta’ala dan dilaksanakan deng
an penuh amanah, fokus dan ikhlas.
Usaha dakwah juga jangan ditafsirkan sebagai ‘hendak
tunjuk alim’ atau ‘hendak tunjuk pandai’. Jika beg
itu, semua orang akan takut untuk berdakwah kerana se
orang Da’i yang member dakwah tidak mau dipandang se
bagai penyibuk manakala yang menerima dakwah pula ber
asa tidak selaras dan menganggap konteks dakwah itu s
ebagai sesuatu yang tidak bermanfaat.
C. KEWAJIBAN MENGEMBANGKAN DAN
MENYAMPAIKAN ILMU PENGETAHUAN
 Menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dila
kukan oleh seseorang untuk merubah tingkah l
aku dan perilaku kearah yang lebih baik, kar
ena pada dasarnya ilmu menunjukkan jalan men
uju kebenaran
Menuntut ilmu merupakan ibadah sebagaiman sa
bda Nabi Muhammad salallahu alahi wassalam.
Artinya : “Menuntut Ilmu diwajibkan atas or
ang islam laki-laki dan perempuan”
Orang yang mendengarkan dan menyampaikan ilmu bag
aikan tanah yang terkena air hujan, mereka adalah
orang alim yang mengamalkan ilmunya dan mengajar.
Seperti yang diterangkan dalam Al-Quran yang arti
nya
َ ِ‫ُوف َويَ ْنهَ ْو َن َع ِن ْال ُم ْن َك ِر ۚ َوأُو ٰلَئ‬
‫ك‬ َ ‫ون إِلَى ْال َخي ِْر َويَأْ ُمر‬
ِ ‫ُون بِ ْال َم ْعر‬ َ ‫َو ْلتَ ُك ْن ِم ْن ُك ْم أُ َّمةٌ يَ ْد ُع‬
َ ‫هُ ُم ْال ُم ْفلِح‬
‫ُون‬
“Dan hendaklah ada di antara kalian segolong uma
t yang menyeru pada kebaikan, menyeru kepada yang
ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, merekalah
orang-orang yang beruntung. “ (Ali Imran, 104)

Anda mungkin juga menyukai