(IUFD)
Annelis Aulia sari (112019253)
Haswinanti Wilda (112019186)
Pembimbing:
dr. Nunki Febriastuti, SpOG
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kandungan dan Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Koja Jakarta Utara
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta Barat
• Kehamilan ganda
• Intrauterine growth restriction (Perkembangan Janin Terhambat)
• Kelainan kongenital
• Anomali kromosom
• Infeksi (Parvovirus B-19, CMV, listeria)
Faktor Plasenta
• Baru mati (± 2.5 jam) : bayi lemas dan ada tanda-tanda lebam
• Maserasi tingkat I (<48 jam) : lepuh-lepuh pada kulit, lecet-lecet
sedikit.
• Maserasi tingkat II (> 48 jam) : lecet-lecet lebih banyak.
• Maserasi tingkat III (± 3 minggu): janin lemas sekali,tulang-tulang
longgar, otak membubur.
FAKTOR RESIKO
Anamnesis
• USG
tampak gambaran janin tanpa tanda kehidupan:
gerak anak tidak ada
denyut jantung anak tidak ada
tampak bekuan darah pada ruang jantung janin
• Foto radiologik (X-Ray) tampak:
Spalding’s sign (+) : tulang-tulang tengkorak janin
saling tumpah tindih, pencairan otak dapat menyebabkan
overlapping tulang tengkorak.
Nanjouk¡’s sign (+) : tulang punggung janin sangat
melengkung
Robert’s sign (+) : tampak gelembung-gelembung
gas pada pembuluh darah besar. Tanda ini ditemui
setelah janin mati paling kurang 12 jam
Pada kasus IUFD jarang dilakukan. Operasi ini hanya dilakukan pada kasus
yang dinilai dengan plasenta praevia, bekas SC ( dua atau lebih), dan letak
lintang.
KOMPLIKASI