Anda di halaman 1dari 35

PREFORMULASI

NAMA : CINDY SALSABILLA

NIM : 190101063

KELAS : B SEMESTER 4
Kloramfenikol

Preformulasi Penelusuran pustaka Hasil lab

Warna Putih hingga putih kelabu/putih Putih Kelabu


kekuningan (FI ed V hal 684)
Rasa Pahit (FI Ed V hal 684 ) Sangat pahit

Bau Tidak Berbau ( FI Ed V Hal 684 ) Tidak berbau

Kelarutan dalam air Sukar larut dalam air (FI Ed V 100 mg kloramfenikol larut dalam
hal 684) 10 ml
Kelarutan dalam etanol Mudah larut dalam etanol ( FI 100 mg kloramfenikol larut dalam
Ed V hal 684) 10 ml etanol
Kelarutan dalam 0,1 N HCl - 100 mg kloramfenikol larut dalam
10 ml larutan 0,1N HCl
Kelarutan dalam buffer pH 7,4 - 100 mg kloramfenikol larut dalam
30ml larutan buffer pH 7,4
Ampicilin

Preformulasi Penelusuran pustaka Hasil lab

Warna Putih (FI ed V hal 128) Putih

Rasa Pahit (FI Ed III hal 90 ) Sangat pahit

Bau Tidak Berbau ( FI Ed V Hal 128 ) Tidak berbau

Kelarutan dalam air Sukar larut dalam air (FI Ed V 100 mg ampisilin larut dalam
hal 128) 10 ml air
Kelarutan dalam etanol Praktis tidak larut dalam etanol (FI 100 mg ampicilin tidak larut dalam
Ed III hal 90 ) 30 ml etanol
Kelarutan dalam 0,1 N HCl - 100 mg Ampicilin larut dalam
10 ml larutan 0,1N HCl
Kelarutan dalam buffer pH 7,4 - 100 mg ampisilin larut dalam 10ml
larutan buffer pH 7,4
SUSPENSI

NAMA : CINDY SALSABILLA

NIM : 190101063

KELAS : B SEMESTER 4
MONOGRAFI ZAT AKTIF
Monografi Zat Aktif Ca Carbonat Simentikon
Sumber Buku FI Edisi V Hal 602 FI Edisi V Hal 1193

Sinonim Calium Carbonate Dimetil polisiloksan

BM 100,09 -

Rumus Molekul CaCo3 (-(CH3)2SiO-)n

Pemerian Serbuk halus mikro hablur, Cairan kental, tembus cahaya, warna abu-abu.
putih,tidak berbau, tidak berasa,
stabil di udara.

Kelarutan Praktis tidak larut dalam air, Tidak larut dalam air dan etanol, fase cair
kelarutan dalam air meningkat larut dalam kloroform, dalam eter, dan
dengan adanya sedikit garam benzen, tetapi silikondioksida tertinggal
amonium / karbon dioksida. sebagai sisa pelarut.

Sifat Fisika Tidak berbau dan tidak berasa Cairan kental, tembus cahaya, warna abu-abu.

Sifat Kimia Praktis tidak larut dalam air. Tidak larut dalam air dan etanol.
TINJAUAN FARMAKOLOGI

Ca Carbonat
Sumber Buku : Farmakologi dan Terapi Ed 6 Hal 530

Kalsium karbonat merupakan antasida yang efektif, karena mula kerjanya lama dan daya
menetralkan asamnya cukup tinggi.

Efek samping : Menyebabkan konstipasi, mual, muntah, pendarahan saluran cerna, dan
disfungsi ginjal dan fenomena acid rebound.
Kalsium karbonat tersedia dalam bentuk tablet 600 & 1000 mg.

Simentikon
Sumber Buku : Farmakologi dan Terapi Ed 6 Hal 533

Simentikon merupakan surfaktan yang dapat menahan pembentukan gas (bubles),


membentuk
lapisan tipis pada saluran cerna dan mengurangi refluks esofageal.
TINJAUAN FORMULASI
1. CMC Na ( FI Ed V Hal 378 )

pemerian : Serbuk granul, putih sampai cream, higroskopik.


Kelarutan : mudah terdispersi dalam air membentuk larutan koloidal, tidak larut dalam etanol, eter dan pelarut organik lain.

2. Tween 80 ( FI Ed III Hal 509 )

Pemerian : Cairan kental seperti minyak, jernih, kuning, bau asam lemak khas.
Kelarutan : Mudah larut dalam air, dalam etanol ( 95%), dalam etil asetat, dalam metanol, sukar larut dalam paraffin cair, dan
minyak biji kapas.

3. Nipagin ( FI Ed III Hal 378 )

Pemerian : Serbuk hablur halus, putih, hampir tidak berbau, tidak mempunyai rasa, kemiduan agak membakar di ikuti rasa tebal.
Kelarutan : Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air mendidih, dalam 3,5 bagian etanol, dalam 3 bagian aseton, mudah
larut dalam eter, dalam larutan alkil hidroksida.

4. Gliserin ( FI Ed III Hal 271 )

Pemerian : cairan seperti sirup, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, manis diikuti rasa hangat. Higroskopik.
Kelarutan : dapat campur dengan ar dan etanol (95%) praktis tidak larut dalam kloroform, dalam eter, dan dalam minyal
lemak.
FORMULA YANG BEREDAR

MAAG GEL ( ISO VOL.50 HAL 391 )


Komposisi : kalsium karbonat 0,50 g, Magnesium trisilikat 0,25 g, Dimetil polisiloksan 0,04 g

FORMULA YANG DIRENCANAKAN

R/ Ca Carbonat 0,5 g ( Zat Aktif ) ( ISO VOL 50 HAL 391 )

Simentikon 0,04 g ( Zat Aktif ) ( ISO VOL 50 HAL 391 )

CMC Na 1% ( Suspending Agent ) ( HOPE Ed 5 hal 118)

Tween 80 5% ( Solubilizing Agent ) ( HOPE Ed 6 Hal 550 )

Nipagin 0,1% ( Pengawet ) (HOPE Ed 6 Hal 448 )

Gliserin 10% ( Pemanis ) ( HOPE Ed 6 hal 283 )


PERHITUNGAN BAHAN

1. Ca carbonat 0,50 g = 0,50 g/ 5 ml x 120 ml = 12 gram


2. Sementikon 0,04 g = 0,04 g/ 5 ml x 120 ml = 0,96 gram
3. CMC Na 1% = 1/100 x 120 ml = 1,2 gram
Air CMC Na 1,2 x 20 = 24 ml
4. Tween 80 5% = 5/100 x 120 ml = 6 gram
5. Nipagin 0,1% = 0,1/100 x 120 ml = 0,12 gram
Air Nipagin 0,12 x 20 = 2,4 ml
6. Gliserin 10% = 10/100 x 120 ml = 12 gram
7. Aquadest 120 ml – ( 12 + 0,96 + 1,2 + 24 + 6 + 0,12 + 2,4 + 12 )
= 120 – 58,68 = 61,32 ml
CARA KERJA

1. Siapkan alat dan bahan


2. Kalibrasi botol 60 ml
3. Timbang semua bahan
4. Masukan air panas 24 ml ke dalam Lumpang lalu taburkan CMC Na diatas air panas tunggu hingga
mengembang 10 - 15 menit, lalu gerus ( massa 1)
5. Ggerus Ca karbonat dan simentikon di Lumpang lain dan tambahkan tween 80 ( massa 2)
6. Masukan masa 1 dan massa 2 ke dalam Beaker glass
7. Larutkan nipagin dengan air panas kemudian masukan nipagin dan gliserin ke dalam Beaker glass.
8. Selanjutnya tambahkan sisa aquades ad 120 ml lalu Homogenezer.
9. Masukan ke dalam botol yang di Kalibrasi, kemudian masukan ke dalam kotak beri etiket dan
brosur.
EMULSI I

NAMA : CINDY SALSABILLA


NIM : 190101063
KELAS : B SEMESTER 4
MONOGTAFI ZAT AKTIF
Monografi Zat Aktif Minyak Wijen

Sumber Buku FI Ed III Hal 459

Sinonim Oleum Sesami

BM -

Rumus Molekul -

Pemerian Cairan kuning pucat, bau lemah, rasa tawar, tidak membeku
pada suhu 0°
Kelarutan Sukar larut dalam etanol 95%, mudah larut dalam
kloroform, dalam eter dan dalam eter minyak tanah.
Sifat Kimia Sukar larut dalam etano 95%

Sifat Fisika Cairan kuning pucat, bau lemah, rasa tawar, tidak membeku
pada suhu 0°
TINJAUAN FARMAKOLOGI

Minyak wijen digunakan sebagai


antioksidan yang membantu
menghentikan proses kerusakan sel
akibat radikal bebas.

Efek samping : Berat badan tidak sehat,


alergi ringan sampai berat

Sumber : https://id.scribd.com
TINJAUAN FORMULASI

1. Tragakan ( FI Ed III Hal 612 )


Pemerian : Tidak berbau, hampir tidak berasa.
Kelarutan : Agak sukar larut dalam air, tetapi mengembang menjadi massa homogen,lengket dan seperti gelatin.
2. Nipagin ( FI Ed III Hal 378 )

Pemerian : Serbuk hablur halus, putih, hampir tidak berbau, tidak mempunyai rasa, kemiduan agak membakar di ikuti
rasa tebal.
Kelarutan : Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air mendidih, dalam 3,5 bagian etanol, dalam 3 bagian
aseton, mudah larut dalam eter, dalam larutan alkil hidroksida.

3. Propilenglikol ( FI Ed Vhal 1070 )


Pemeriaan :cairan kental jernih tidak berwarna rasa khas praktis tidak berbau menyerap air pada udara lembab
kelarutan : dapat tercampur dengan air dan etanol 95% dengan aseton dan dengan kloroform

4. . Gliserin ( FI Ed III Hal 271 )

Pemerian : cairan seperti sirup, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, manis diikuti rasa hangat. Higroskopik.
Kelarutan : dapat campur dengan ar dan etanol (95%) praktis tidak larut dalam kloroform, dalam eter, dan
dalam
minyal lemak.
FORMULA YANG DIRENCANAKAN

R/ Minyak Wijen 15% ( Zat Aktif )


Tragakan 10% ( Emulgator) ( HOPE Ed 6 HAL 744)
Nipagin 0,1% ( Pengawet ) ( HOPE Ed 6 Hal 283 )
Propilenglikol 15% ( HOPE Ed 6 Hal 592 )
Gliserin 5% ( Pelarut/pembasah) (HOPE Ed 6 Hal
592)
Aquadest ad
120 ml
PERHITUNGAN BAHAN

1. Minyak Wijen 15% = 15/100 x 120 ml = 18 gr


2. Tragakan 10% = 10/100 x 120 ml = 12 gr
Air tragakan 12 x 1,5 = 18 ml
3. Nipagin 0,1% = 0,1/100 x 120 ml = 0,12 gr
Air Nipagin 0,12 x 20 = 2,4 ml
4. Gliserin 5% = 5/100 x 120 ml = 6 gr
5. Propilenglikol 15% = 15/100 x 120 ml = 18 gram
6. Aquadest 120 ml – ( 18 + 12 + 18 + 0,12 + 2,4 + 6 + 18 )
= 120 ml – 74,52
= 45,48 ml
CARA KERJA

1. Siapkan alat dan bahan


2. Kalibrasi botol 60 ml
3. Timbang semua bahan
4. Lumpang 1 masukkan air panas taburkan tragakan lalu gerus masa satu
5. Masukkan minyak wijen dan gliserin ke dalam beker glass (m2)
6. Larutkan nipagin dengan air panas, lalu tambahkan propilen glikol (m3)
7. Masukkan masa 1, massa 2, massa 3 ke dalam beker gelas dan tambahkan aquades 120 ML
lalu homogenizer
8. Masukkan ke dalam botol yang telah dikalibrasi
9. Masukkan ke dalam kemasan beri etiket dan brosur
EVALUASI SEDIAAN EMULSI
Emulsi : Minyak Wijen
Emulgator : Tragakan

1. Hasil pengamatan ( organoleptis )


a. Bentuk : Kental
b. Warna : Kekuningan
c. Bau : Bau khas
d. volume : -
e. Rasa : Sedikit Manis
f. Jenis Emulsi : a/m
2. Hasil pengamatan derajat krimming dari emulsi
- tinggi emulsi Awal (cm) : 45 ml
- Tinggi krimming (cm) : tidak terjadi
krimming.
EMULSI II

NAMA : CINDY SALSABILLA


NIM : 190101063
KELAS : B SEMESTER 4
MONOGRAFI ZAT AKTIF
Monografi Zat Aktif Paraffin Cair

Sumber Buku FI Ed III Hal 474

Sinonim Paraffinum Liquidum

BM -

Rumus Molekul -

Pemerian cairan kental, transparan, tidak berfluoresensi, tidak berwarna, hampir tidak
berbau, hampir tidak mempunyai rasa.
kelarutan praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol 95% larut dalam kloroform dan
dalam eter
Sifat Kimia Tidak larut dalam air dan etanol.

Sifat Fisika Cairan kental transparan, tidak berwarna, hampir tidak berbau dan tidak
berasa.
INJAUAN FARMAKOLOGI
Sebagai laksativum atau pencahar untuk membantu
mengatasi sembelit atau konstipasi.

Efek Samping : terjadi reaksi granulmatosa


disebabkan oleh absorpsi sedikit paraffin cair,
pnemonia lipoid, dan gangguan absorpsi vitamin-
vitamin larut lemak.
TINJAUAN FORMULASI

1. Tween 80 ( FI Ed III Hal 509 ) Polisorbatum 80

Pemerian : Cairan kental seperti minyak, jernih, kuning, bau asam lemak khas.
Kelarutan : Mudah larut dalam air, dalam etanol ( 95%), dalam etil asetat, dalam metanol, sukar larut dalam
paraffin cair, dan minyak biji kapas.

2. Span 80 Sorbiton mono

Pemeran : Cairan kental seperti minyak, jernih dan kuning bau asam lemak khas.
Kelarutan : Mudah larut dalam air, etil asetat P & dalam metanol.
TINJAUAN FORMULASI

3. Gliserin ( FI Ed III Hal 271 )

Pemerian : cairan seperti sirup, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, manis diikuti rasa hangat. Higroskopik.
Kelarutan : dapat campur dengan ar dan etanol (95%) praktis tidak larut dalam kloroform, dalam eter, dan
dalam minyal lemak.

4. Asam Benzoat ( FI Ed III Hal 49)

Pemerian : hablur,halus, dan ringan


Kelarutan : larut dalam kurang dari 350 bagian air, dalam lebih kurang 3 bagian etanol, dalam 8 bagian
kloroform, dan dalam 3 bagian eter.
FORMULA YANG DIRENCANAKAN

R/ Paraffin Cair 15% ( Zat Aktif)

tween 80 dan span 80 6% (Surfaktan) ( HOPE Ed 6 Hal 675)

Gliserin 12% ( Pemanis ) ( HOPE Ed 6 Hal 283)

Asam Benzoat 0,15% ( Pengawet ) ( HOPE Ed 6 Hal 61 )

Aquadest ad 120 ml
PERHITUNGAN BAHAN

1. Paraffin Cair 15% = 15/100x 120 ml = ( HLB = 12 )


18 gr
2. Tween 80 dan Span 80
Tween 80 ( HLB = 15 )
Emulgator
Span 806%( =HLB
6/100
= 4,3x 120
) ml = 7,2 gr
Misal : tween 80 = a gram
span 80 = ( 7,2 – a gram )
PERSAMAAN :
( a x HLB tween ) + ((7,2 – a gram ) x HLB span ) = 7,2 x HLB Paraffin
( a x 15 ) + (7,2 – a) x 4,3 ) = 7,2 x 12
15a + 30,96 – 4,3 a = 86,4
10,7 a = 55,44
a = 5,2 gram

Jadi, tween 80 yang dibutuhkan adalah 5,2 gram


Sedangkan span 80 yang dibutuhkan (7,2 – 5,2 ) = 2 gram
PERHITUNGAN BAHAN

3. Gliserin 12% = 12 / 100 x 120 ml = 14,4 gr


4. Asam Benzoat 0,15% = 0,15 / 100 x 120 ml = 0,18 gtam
Asam benzoat dilarutkan dalam 3 bagian etanol
0,18 x 3 = 0,54 ml
5. Aquadest = 120 ml – ( 18 + 14,4 + 0,18 + 0,54 +
5,2 + 2 )
= 120 ml – 40, 32 = 79,68 ml
CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Kalibrasi masing-masing botol 60 ml
3. Timbang seluruh bahan
4. Masukan span 80 dalam fase minyak parafin panaskan ( massa 1)
5. Masukkan tween 80 dalam fase air panaskan ( massa 2 )
6. Panaskan lumpang dengan air panas
7. Masukkan massa 1 dan massa 2 ke dalam lumpang aduk hingga dingin ( campuran 1)
8. Larutan asam benzoat dengan etanol (massa 3)
9. Masukkan massa 3 ke dalam campuran 1 lalu homogenkan tambahkan gliserin ke dalam
campuran 1 pindahkan ke dalam beker gelas, tambahkan aquades 120 ml kemudian
homogenizer
10. Masukkan ke dalam botol yang telah dikalibrasi
11. Masukkan ke dalam kemasan beri etiket dan brosur
LOSIO

NAMA : CINDY SALSABILLA


NIM : 190101063
KELAS : B SEMESTER 4
MONOGRAFI ZAT AKTIF
Monografi Zat Aktif ZnO Calamin
Sumber Buku FI Ed III Hal 636 FI Ed V Hal 593

Sinonim Zink Oksida Calamine

BM 81,38 265,33

Rumus Molekul ZnO Fe2O4Zn

Pemerian Serbuk sangat halus, putih kekuningan, Serbuk halus, merah muda, tidak berbau,
tidak berbau, tidak berasa. praktis tidak berasa.

Kelarutan Praktis tidak larut dalam air dan etanol Tidak larut dalam air
(95%), larut dalam air mineral encerdan
alkalihidroksid.

Sifat Kimia Tidak larut dalam air dan etanol. Tidak larut dalam air

Sifat Fisika Serbuk halus, putih kekuningan, tidak Serbuk halus, merah muda, tidak berbau,
berbau dan tidak berasa. praktis tidak berasa.
TINJAUAN FARMAKOLOGI

ZnO

Indikasi : Demulsin dan emulien bersifat protektif tetapi yang dimaksud dengan protektif
di sini ialah zat berbentuk benda halus yang tak larut dalam air dan induktif kimiawi. protektif
digunakan untuk menutupi kulit atau membran mukosa dan untuk mencegah kontra.

Kalamin

Indikasi : Mengurangi iritasi yang terkait dengan Dermatitis mengobati luka bakar dengan
mengurangi Kemerahan dan pembengkakan efek mendinginkan
TINJAUAN FORMULASI
1. CMC Na ( FI Ed V Hal 378 )

pemerian : Serbuk granul, putih sampai cream, higroskopik.


Kelarutan: mudah terdispersi dalam air membentuk larutan koloidal, tidak larut dalam etanol, eter
dan pelarut organik lain.

2. Sorbital ( FI Ed V Hal 1210 )

Pemerian : serbuk granul atau Lempengan, Higroskopik, putih dan manis.


Kelarutan : sangat mudah larut dalam air,sukar larut dalam Etanol dan asam asetat.

3. Nipagin ( FI Ed III Hal 378 )

Pemerian : Serbuk hablur halus, putih, hampir tidak berbau, tidak mempunyai rasa, kemiduan
agak membakar di ikuti rasa tebal.
Kelarutan : Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air mendidih, dalam 3,5 bagian etanol,
dalam 3 bagian aseton, mudah larut dalam eter, dalam larutan alkil hidroksida.
FORMULASI STANDAR FORMULASI YANG BEREDAR

Calammi Lotio ( ISO VOL 51 HAL 54 ) Minos lotio ( ISO VOL 50 HAL 356 )
R/ tiap 100 ml mengandung
R/ calamin 8%
Calaminum 8g
ZnO 3%
Zinc Oxydum 8g
Kamper 0,25%
Glycerolum 2 ml
Menthol 1%
Bentonitum Magma 25 ml
Gliserin 5%
FORMULA YANG DIRENCANAKAN

R/ Calamine 8% ( Zat Aktif ) ( ISO VOL 50 HAL 356 )


Zinc Oxyd 3% ( Zat Aktif ) ( ISO VOL 50 HAL 356 )
CMC Na 1% ( Pensuspensi ) (HOPE Ed 5 Hal 121 )
Sorbitol 10% ( Pembasah ) ( HOPE Ed 6 hal 679)
Nipagin 0,1% ( pengawet ) ( HOPE Ed 6 Hal 448 )
Aquadest Ad 120 Ml
PERHITUNGAN BAHAN

1. Calamine 8% = 8/100 x 120 ml = 9,6 gr


2. Zinc Oxyd 3% = 3/100 x120 ml = 3,6 gr
3. CMCNa 1% = 1/100 x 120 ml =1,2 gr
Air CMC Na 20 x 1,2 = 24 ml
4. Sorbitol 10% = 10/100 x 120 ml = 12 gr
5. Nipagin 0,1% = 0,1/100 x 120 ml = 0,12 gr
Air nipagin 20 x 0,12 = 2,4 ml
6. Aquadest = 120 – ( 9,6 + 3,6 + 1,2 + 24 + 12 + 0,12 + 2,4 )
= 120 ml – 52,92 = 67,08 ml
CARA KERJA

1. siapkan alat dan bahan


2. Kalibrasi botol 60 ml
3. Timbang semua bahan
4.Lumpang 1 masukan air panas taburkan CMC Na tunggu sampai mengembang 10 - 15
menit, lalu gerus (massa 1)
5. masukan ZnO dan kalamin gerus halus sampai homogen tambah sedikit demi sedikit
sorbitol
(massa 2 )
6. larutkan nipagin dengan air panas
7. masukan massa 1 ,massa 2 dan nipagin ke dalam Beaker glass kemudian Homogenezer
8. masukan sediaan ke dalam botol yang telah dikalibrasi8. masukkan ke kotak beri
etiket dan

Anda mungkin juga menyukai