Anda di halaman 1dari 12

INDONESIA’S

TOURISM
The Facts, The Problems
and The Solutions

By:
By: Dr.
Dr. Priyanto,
Priyanto, MM.
MM.
Director
Director of
of The
The Center
Center for
for Tourism
Tourism && Creative
Creative Economy
Economy Studies
Studies
Dr. Soetomo University
Dr. Soetomo University
Indonesia
Indonesia
The Facts
Kebijakan Pemerintah sulit dimengerti oleh
pelaku usaha wisata.

TTS SM
(Teka Teki Silang Sulit Membingungkan)
The Facts
Usaha wisata tutup dan bangkrut di 3 periode
berbeda:
1. Dari awal penutupan,
2. Triwulan kedua
3. Triwulan ketiga, keempat, dst.
The Facts
Tidak ada bantuan yang signifikan seperti
relaksasi pajak, pembebasan pajak,
penundaaan beban listrik dan air
The Facts
Pelaku usaha putus harapan pada bantuan
Pemerintah dan berharap kekuatan sendiri
dari cadangan anggaran yang makin menipis
The Facts
Usaha wisata sudah kritis, cenderung
menunggu giliran kematian
The Problems
• Tidak nampak komitmen Pemerintah yang
menyebutkan bahwa sektor wisata sebagai
salah sektor penghasil devisa negara yakni
280 T di tahun 2019
• Tidak ada usaha-usaha Pemerintah yang
signifikan. Contoh program ajakan Work
From Bali (WFB)
• Adanya ego sectoral yang besar: ekonom,
pakar medis dan pemuka agama
The Problems
• Kondisi barometer pariwisata Indonesia yaitu Bali,
menjadi semakin terpuruk. Aset-aset
dipertahankan tanpa kemampuan maintenance.
Kalaupun dijual, harga tinggal 40%-50% saja
• Usaha-usaha untuk bangkit dari para pelaku usaha
wisata terbukti gagal, misalnya wisata virtual
hanya menjadi promosi
• Tidak ada kepercayaan dari wisatawan akan
penanganan covid oleh Pemerintah
The Solutions
• Mengembalikan bahwa pariwisata adalah sektor yang vital bagi perkenomian Indonesia
• Perumusan bersama melibatkan seluruh stake holder pariwisata untuk menentukan
normalisasi kehidupan pariwisata
• Perumusan bersama lintas sektor: kesehatan, agama, ekonomi dan pemerintah
• Pemerintah membuat kebijakan, bukan slogan-slogan
• Kebijakan Pemerintah yang bisa dipahami oleh seluruh pelaku usaha wisata
Conclusions

With the current condition, only a few number of creative entrepreneurs with special
1 and adaptive skills who can survive. However, the number are not significant and
sadly enough, the survival lasts for only a short period of time.

Mobility in any means has something to do with leisure and tourism. Thus, tourism
2 plays an important role for the economy.
Dr. Priyanto, MM.
Pengalaman sebagai praktisi di bidang pariwisata:
• Mahakam Lampion Garden – Samarinda (Owner)
• Mahakam River Market – Samarinda (Owner)
• Mahakam Light Garden – Samarinda (Owner)
• Perencana beberapa theme park:
• Kaltim Park - Samarinda
• Taman Wisata Cendol Dawet – Ngawi
• Taman Wisata Khayangan Api – Bojonegoro
• Taman Wisata The Triumph of Nganjuk
• Kebun Desa Samarinda
• Konsep dan membangun:
• Wisata Permainan Air Ubalan – Mojokerto
• Eco Science Center Jatim Park – Batu, Malang
• Fun Tech Jatim Park 3 – Batu, Malang
• Indi Gokart Batu Night Spectacular – Batu, Malang
• Bioskop 3D Jatim Park 2 – Batu, Malang
• Owner dari:
• PT. SAMACO, PT. MAWINDO, PT. JUMANJI, PT. KITTO, PT. BAGUS ANUGRAH CITRA
NUSANTARA, CV Indopratams, dan CV SENEGA
• Yayasan:
• Surplus Alhamdulillah, Pesantren Global, Harapan Mulia Insani
Thank
You!

Anda mungkin juga menyukai