Anda di halaman 1dari 29

CHAPTER 7

Cost-Volume-Profit
Analysis
Cost-Volume-Profit Analysis (CVP)

CVP mengkaji hubungan antara perubahan volume,


pendapatan, laba dan aktivitas biaya yang terjadi dalam satu
periode akuntansi
The Break-Even Point
Break Even Point adalah volume aktivitas dimana pendapatan dan beban adalah sama serta pada
tingkat penjualan tidak ada untung atau rugi.

Contoh : Seattle Theater menjual tiket selama satu bulan sebanyak 8.000 tiket dengan harga $16 per
tiket dan Total fixed expenses per bulan sebesar $48.000
Contribution-Margin Approach
Break Even Point in Unit

Fixed expenses Break-even point


=
(in units)
Unit contribution margin
$48,000
= 8.000 tickets
$6
Contribution Margin Rasio
Menghitung titik impas dalam sales dollar dengan menggunakan contribution margin rasio

Fixed expenses
= Break-even point
in sales dollars
Unit Unit
contribution margin
sales price

$48,000
$48,000
$6 = 0.375 = $128.000
$16
CM Rasio 37,5%
Equation Approach
Pendekatan alternative untuk menentukan break even point didasarkan pada persamaan keuntungan
(equation approach)

Sales revenue – Variable expenses – Fixed expenses = Profit

Unit Sales Unit Sales


Fixed
sales × volume variable × volume expense
price in units expense in units

($16 × X) – ($10 × X) – $48,000 = $0


($6X) = $48.000
X = 8.000 ticket
Graphing Cost-Volume-Profit Relationships

Melihat hubungan CVP dalam grafik memberi manajer perspektif


yang tidak dapat diperoleh dengan cara lain.

Beberapa manajer lebih menyukai Graphing Cost volume Profit


karena lebih berfokus pada keuntungan dan volume
Cost-Volume-Profit
Graph
Contoh :
1. Hitung total biaya pada volume 6.000 tiket
2. Total pendapatan adalah $96.000 (6.000 ×
$16 per tiket)
Target Profit
Contribution-Margin Approach

in Unit sales dollar

From 8,000 tickets From $128,000

600 tickets $ 9.600

Target 8,600 tickets Target $ 137,600


Target Profit
Equation Approach

Sales revenue – Variable expenses – Fixed expenses = Profit

Unit Sales Unit Sales Fixed


sales × volume variable × volume expense
price in units expense in units

($16 × X) – ($10 × X) – $48,000 = $ 3,600


($6X) = $51.600
X = 8.600 ticket
Applying CVP Analysis
Safety Margin

• Selisih antara budgeted sales revenue dan break even sales


revenue

• Jumlah dimana penjualan bisa turun sebelum kerugian terjadi.


Changes in Fixed Expenses
Apa yang akan terjadi pada Break Even Point apabila biaya tetap mengalami perubahan ?

Break Even Point Increased 2,5 %


Changes in the Unit Contribution Margin
Change in Unit Variable Expenses

Apa yang akan terjadi pada Break Even Point apabila biaya variable mengalami perubahan ?

Break Even Point Increased 20 %


Predicting Profit Given Expected Volume

Perbedaan keuntungan disebabkan oleh dua faktor:


1. Margin kontribusi per unit yang berbeda,
2. Volume penjualan yang berbeda.
Interdependent Changes in Key Variables
Terkadang perubahan pada satu variable
inti akan menyebabkan perubahan pada
Variable lainnya.

Perbedaan keuntungan
disebabkan oleh tiga faktor:
1. Margin kontribusi per unit
yang berbeda,
2. Volume penjualan yang
berbeda.
3. Perbedaan Biaya tetap yang
dikurang dengan donasi
CVP Analysis with Multiple Products

• Untuk perusahaan dengan lebih dari satu produk, sales mix


adalah kombinasi relatif di mana produk perusahaan dijual.

• Produk yang berbeda memiliki harga jual, struktur biaya, dan


margin kontribusi yang berbeda.
CVP Analysis with Multiple Products

Diasumsikan seattle Theater telah berhasil menjual 5.000 tiket dimana 90% untuk kursi regular dan
10% untuk kursi box
CVP Analysis with Multiple Products
Sales Mix merupakan asumsi penting dalam analisis CVP multi produk dimana ini digunakan untuk
menghitung weighted-average unit contribution margin

Break-even point in units :


CVP Analysis with Multiple Products
The following income calculation verifies the break-even point :
Assumptions Underlying CVP Analysis

• Harga jual (selling price) konstan diseluruh rentang relevan

• Biaya linear selama rentang yang relevan

• Dalam perusahaan multiproduk, sales mix adalah konstan

• Diperusahaan Manufaktur, persediaan tidak berubah (unit yang


diproduksi = unit yang terjual)
CVP Relationships and the
Income Statement

• Traditional Income Statement

• Contribution Income Statement

• Comparison of Traditional and Contribution


Income Statements
CVP Relationships and the Income Statement
Traditional Income Statement :

• Juga dikenal sebagai laporan laba rugi, laporan laba rugi tradisional
menunjukkan sejauh mana perusahaan menguntungkan atau tidak
selama periode akuntansi tertentu. Ini memberikan ringkasan tentang
bagaimana perusahaan menghasilkan pendapatan dan mengeluarkan
biaya melalui aktivitas operasi dan non-operasional.
CVP Relationships and the Income Statement
Contribution margin income statement :
Dalam laporan laba rugi margin kontribusi, biaya variabel perusahaan
dikurangkan dari penjualan untuk mencapai margin kontribusi. Margin
kontribusi pada dasarnya adalah pendapatan perusahaan dikurangi
biaya variabel, dan ini menunjukkan berapa banyak pendapatan
perusahaan yang berkontribusi terhadap biaya tetap dan laba
bersihnya. Setelah margin kontribusi ditentukan, perusahaan dapat
mengurangi semua biaya tetap yang berlaku untuk mencapai laba
atau rugi bersih untuk periode akuntansi yang bersangkutan.
CVP Relationships and the Income Statement

Comparison of Traditional and Contribution Income Statements


Cost Structure and Operating Leverage

Cost Structure : Struktur biaya adalah proporsi relatif dari biaya tetap dan biaya variabelnya
Operating Leverage :
Sejauh mana suatu organisasi menggunakan biaya tetap dalam struktur biayanya
disebut operating leverage.

Mengukur Leverage Operasi


Akuntan manajerial dapat mengukur leverage operasi perusahaan, pada
volume penjualan tertentu, menggunakan faktor leverage operasi:
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai