V=B+S
Biaya modal perusahaan sama dengan biya modal rata-rata
tertimbang
B S
ko = ki (---------) + ke (---------)
B+S B+S
o Rp 1.000
ko = ---- = --------------- x 100% =19,05%
v Rp 5.250
ke
ko
ki
0 B/S
Berdasarkan pendekatan NI, struktur modal optimal tercapai ketika
penggunaan utang maksimal.
Pendekatan laba bersih operasi (Net Operating
Income Approach)
Pendekatan ini mengasumsikan biaya modal perusahaan (ko) tetap
pada berbagai tingkat penggunaan utang, yaitu (ko)=20%
ke
ko
ki
0 B/S
ke
ko
ki
0 B/S
B/S*optimal
Berdasarkan pendekatan tradisional ada struktur modal optimal, yaitu pada
tingkat biaya modal perusahaan minimal.
Modigliani – Miller Position I
P. Xina P. Yuna
-------------- -------------
EBIT Rp 2.000 Rp 2.000
Biaya bunga 0 600
-------------- -------------
EBT Rp 2.000 Rp 1.400
Pajak (50%) 1.000 700
-------------- --------------
EAT Rp 1.000 Rp 700
Pendapatan pemegang
Saham dan kreditur Rp 1.000 Rp 1.300
======== ========
Bagi perusahaan yang menggunakan utang total pendapatan yang diterima oleh
pemegang saham dan kreditur lebih besar Rp 300, atau sama dengan bunga x
tarif pajak (Rp 600 x 0,5) >> tax shield (+)
Present value tax shield jika perusahaan menggunakan
utang permanen (jangka panjang):
tc x r x B
PV tax shield = ----------- = tc x B
r
- tc = tarif pajak pendapatan perusahaan
- B = jumlah utang
- r = suku bunga
( 1- tc ) ( 1 – tps )
PV tax shield = { 1 - -------------------------- } x B
(1- tpd)
Premi risiko
keuangan
0 B/S
Grafik :Pengaruh Pajak dan biaya kebangkrutan terhadap nilai
perusahaan:
Nilai perusahaan
Value of tax
Biaya kebangkrutan shield
Value of firm
unleverage