Teori Struktur modal yang dipelajari adalah teori struktur modal pada pasar modal yang
sempurna dan tidak ada pajak, baru kemudian teori struktur modal pada pasar yang sempurna
dan ada pajak.
Pada teori struktur modal pada pasar modal yang sempurna dan tidak ada pajak, ada 4
pendekatan yang akan dipelajari, yaitu :
1. Pendekatan laba operasi bersih (NOI approach)
2. Pendekatan laba bersih (NI approach)
3. Pendekatan klasik (Traditional approach)
4. Pendekatan modigliani – Miller (modigliani – miller position)
Dalam mempelajari teori struktur modal, ada 3 macam tingkat hasil pengembalian yang
berbeda :
1. Tingkat hasil pengembalian atas hutang
C
K i=
Vd
Dimana :
Ki = tingkat hasil pengembalian atas hutang
C = beban bunga tahunan (cupon)
Vd = nilai pasar hutang yang beredar
Nilai perusahaan
V = Rp
Ke V
Ko
Kd
0
0 Rasio D / V
Rasio D / V
Misalnya : Suatu perusahaan mempunyai hutang sebesar Rp. 1.000 dengan bunga 10% (Rp.
100) per tahun. Laba operasi bersih tahunan dari perusahaan tersebut kin dan dimasa yang
akan datang sebesar Rp. 1.000 (tidak ada pertumbuhan). Laba operasi bersih disini adalah
EBIT. Hasil pengembalian yang dikehendaki atas ekuitas perusahaan (Ks) sebesar 18%.
Dari informasi diatas dengan menggunakan pendekatan NI maka dapat dihitung :
a. Total nilai perusahaan (Vt)
b. Tingkat kapitalisasi menyeluruh (bi modal rata-rata tertimbang / Ko)
Jawab :
O
Ko=
Vt
Perhitungan Nilai Total Perusahaan dengan pendekatan NI
Laba operasi bersih (O) Rp. 1.000,-
Bunga hutang (C) Rp. 100,-
Laba yang tersedia pemegang saham biasa (E) Rp. 900,-
Tingkat kapitalisasi ekuitas (Ks) 0,18
Nilai pasar dari saham (Po) Rp. 5.000,-
Nilai pasar dari hutang (Vd) Rp. 1.000,-
Total nilai perusahaan (Vt) Rp. 6.000,-
O Rp . 1.000
Ko= = =16,67 %
V t Rp . 6.000
Sekarang jika perusahaan menaikkan hutangnya dari Rp. 1.000 menjadi Rp. 3.000, maka
akan menghasilkan
Laba operasi bersih (O) Rp. 1.000,-
Bunga hutang (C) Rp. 300,-
Laba yang tersedia pemegang saham biasa (E) Rp. 700,-
Tingkat kapitalisasi ekuitas (Ks) 0,18
Nilai pasar dari saham (Po) Rp. 3.888,89
Nilai pasar dari hutang (Vd) Rp. 3.000,-
Total nilai perusahaan (Vt) Rp. 6.888,89
O Rp . 1.000
Ko= = =14,52 %
V t Rp . 6.888,89
Berdasarkan analisis teori ini diperoleh hasil bahwa tingkat kapitalisasi ekuitas (ks) akan
naik seiring dengan meningkatnya tingkat leverage.
Pendekatan ini menyiratkan bahwa penilaian total perusahaan tersebut tidak dipengaruhi
oleh struktur modalnya. Logika dair hasil analisis di atas adalah jika perusahaan menaikkan
tingkat leveragenya, maka perusahaan akan semakin beresiko, jika resiko semakin besar,
maka para investor akan menaikkan tingkat kapitalisasi ekuitas dengan kompensasinya.
Dari kedua teori struktur modal di atas (pendekatan NI dan NOI) dapat disimpulkan bahwa
jika perusahaan menginginkan untuk menaikkan nilai perusahaan dan menurunkan tingkat
kapitalisasinya dapat dilakukan dengan meningkatkan tingkat leveragenya. Kelemahan
utama dari kedua pendekatan ini adalah tidak diperhatikannya resiko dan tidak ada struktur
modal yang optimum, semakin besar hutang, nilai perusahaan semakin tinggi.