Anda di halaman 1dari 41

PT.

PLN (PERSERO) P3B


Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

PENGUKURAN
THERMOVISI

1 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Thermovision
• Dalam pengukuran:
– Temperature

• Heat transmission:
– Conduction
Dalam thermovisi, yang
– Convection diperhatikan adalah
proses radiasi 
– Radiation radiated heat

IRisys 4010, “Thermal Imaging Training”

2 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Metode Pengukuran
Point Remarks
• Kualitatif Mengukur temperature relatif  perbandingan
• Kuantitatif antar phasa

Circuit Breaker Bushing Trafo

1 periode
Harus terlihat
“jelas” ketiga
objek ukur

view: arah barat view: arah timur

3 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Metode Pengukuran
Point Remarks
• Kualitatif Mengukur temperature relatif  perbandingan
• Kuantitatif antar phasa
Klem Bushing Trafo

1 periode
Bila dalam beda
image, range suhu
harus sama
(disesuaikan batas
atas/bawah)
Phasa S Phasa T

4 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Metode Pengukuran
Point Remarks
• Kualitatif
• Kuantitatif

1 periode
Bila dalam beda Lebih visible
image, range suhu yang mana..??
harus sama
(disesuaikan batas
atas/bawah)
Phasa S Phasa T

5 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Metode Pengukuran
Point Remarks
• Kualitatif Mengukur temperature relatif  perbandingan
• Kuantitatif antar phasa

Klem PMT

Periode historikal
Range suhu harus
sama (disesuaikan
batas atas/bawah)

April 2012 September 2012 Oktober 2012

6 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Metode Pengukuran
Point Remarks
• Kualitatif Mengukur temperature absolut
• Kuantitatif

How..???
Sangat penting menentukan nilai emissivity (dari
objek ukur) yang tepat; untuk mendapatkan
besaran temperature yang akurat…!

7 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Metode Pengukuran
Point Remarks
• Kualitatif Emissivity Objek Ukur
• Kuantitatif 1. Tabel emissivity bahan / material
2. Mengukur (perkiraan) emissivity

8 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Metode Pengukuran
Point Remarks
• Kualitatif Emissivity Objek Ukur
• Kuantitatif

9 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Metode Pengukuran
Point Remarks
• Kualitatif Emissivity Objek Ukur
• Kuantitatif
www.myflukestore.com

Gunakan
dengan bijak..!

Level 1 Course Manual – Infrared Training Center, Flir

10 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Metode Pengukuran
Point Remarks
• Kualitatif Emissivity Objek Ukur
• Kuantitatif MATERIAL TABEL PERCOBAAN*
Pengaruh
Aluminum, clean* 0.09 0.89
geometri
struktur
Aluminum, polished** 0.05 permukaan
* Technical training & Aluminum, rough surface** 0.07
support TEGG Aluminum, brick*** 0.68
corporation
Aluminum, heavily weathered*** 0.83-0.94
Clamp /
Aluminum, foil*** 0.09
** Fluke, Table: Bolt
Emissivity value of Copper, clean but used* 0.65 0.73
common materials Copper, oxidized** 0.65
Copper, corroded* 0.78 0.95
*** Flir, Level 1 Course
Copper, oxidized to black** 0.88
Manual, Table of
Porcelain, glazed** 0.93
normal spectral
emissivity Quartz ** 0.92
Insulator

11 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Metode Pengukuran
Point Remarks
• Kualitatif Emissivity Objek Ukur
• Kuantitatif Mengabaikan setting emissivity Emissivity dari black electrical tape

72°C 22°C
31°C 22°C

Setting
emissivity harus
sesuai..! Kaleng sebelah kiri di isi air panas

t=9°C t=50°C

=1 =0.95
Flir, Level 1 Course Manual, Emissivity and Delta T

12 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Perubahan Nilai Emissivity

60
e T
1 31.00 22.00 t=9°C 55 E= 1.275E-17
0.95 31.40 22.28
0.9 31.83 22.59
E= 0.323E-17
50
0.85 32.29 22.91
0.8 32.78 23.26 45
temperature (°C)

0.75 33.31 23.64


0.7 33.89 24.05 40
0.65 34.52 24.50
35
0.6 35.22 25.00
0.55 36.00 25.55
30
0.5 36.87 26.16
0.45 37.85 26.86 25
0.4 38.98 27.66
0.35 40.30 28.60 20
0.3 41.89 29.73 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
0.25 43.84 31.11 emissivity
0.2 46.36 32.90
0.15 49.81 35.35
0.1 55.13 39.12 t=16°C

13 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Sensitifitas Emissivity

100

90
E=8.85E-18
80
E=1.33E-16
E=1.97E-20
70
temperature (°C)

60

50

40

30

20

10

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
emissivity

15 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Emissivity Standar (default) dari Alat Uji

Perlu di review kembali


mengenai penggunaan nilai
emissivity default dari alat uji

16 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Usulan Emissivity

EMISSIVITY (KUANTITATIF) TABEL USULAN


Bolt / Clamp
Aluminum, brick, clean 0.68
Aluminum, heavily weathered 0.94

???!
0.70
Copper, clean 0.65
Copper, oxidized to black 0.88
Insulator Bushing / PMT
Porcelain 0.93
0.90
Quartz 0.92

17 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

What is Important…??
• Kualitatif  Dilakukan saat INSPEKSI (scanning)
– Harus terlihat “jelas” ketiga phasa objek ukur (dalam 1 image)
• Bolt / Clamp dan Insulator bushing / PMT
– Range suhu harus sama / disesuaikan (bila dalam image yang
berbeda)
• Antar phasa
• historikal
– Memperhitungkan parameter sbb:
• Distance  Perkiraan jarak terhadap
FLIR objek ukur
• Ambient temperature  Perkiraan ambient temperature ( 30°C)
• Reflected temperature  ( ambient temperature)
IRISYS
• Relative humidity  Perkiraan kelembaban ( 75%)
• Emissivity
 ( 0.70) untuk clamp/bolt; ( 0.90) untuk insulator
18 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali
PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

What is Important…??
• Kuantitatif
– Harus terlihat “jelas” (fokus) pada objek ukur yang anomali
(dalam 1 image)
– Range suhu harus sama / disesuaikan
• Antar phasa Mari fokus pada metode kualitatif..!!
• historikal
– Memperhitungkan parameter sbb:
• Distance  Perkiraan jarak terhadap objek ukur
• Ambient temperature  Ambient temperature aktual
• Reflected temperature  Dilakukan pengukuran / estimasi
• Relative humidity  Kelembaban aktual
• Keterangan di bab
Emissivity  Dilakukan pengukuran / estimasi
pendukung

19 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

What is Important…??
kualitati f

Phasa R

Phasa S

Phasa T
20 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali
PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

5
TEMUAN THERMOVISI
(BUSHING + PMT)

21 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Model Heat Transfer


• Untuk melihat respon transfer panas pada material yang
berbeda.
• Konsep (simple) Model:

3 No. Material Thermal


conductivity (k)
1 Copper (heat source) 400 W/(m°C)
2
2 Solid material:
1
• Quartz • 1.38 W/(m°C)
• Steel • 44.5 W/(m°C)
• Aluminum
• 160 W/(m°C)
3 Air (boundary) --

10 cm

22 COMSOL Multiphysic 4.2 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali
PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Model Heat Transfer


Aluminum

36°C Temperature 48°C


di permukaan luar 60°C 72°C 102°C

Heat Source
Quartz Steel Aluminum
40°C 32°C 35°C 36°C
60°C 35°C 46°C 48°C
40°C 60°C 80°C 100°C 150°C
80°C 39°C 56°C 60°C Perbedaan
100°C 43°C 67°C 72°C material
ternyata dapat
150°C 52°C 94°C 102°C menyebabkan
32°C 35°C 39°C 43°C 52°C
“kerancuan”
dalam
memonitor
sumber panas
Quartz
Hanya untuk mengilustrasikan respon (anomali)
transfer panas pada beda material
23 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali
PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Model Insulator
• Untuk melihat respon transfer panas pada permukaan luar
insulator.
• Konsep (simple) model insulator
Tampak dalam Tampak luar
No. Point Keterangan
2 1 Heat source mrp sumber panas
pada permukaan
dalam insulator
1 (sumber hot-spot dpt
lbh panas lagi…!)

2 Solid material: mrp material


• Quartz (dominan) dlm
porcelain
2 cm

3 cm

24 COMSOL Multiphysic 4.2 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali
PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Model Insulator What you see is


not what you get

60°C 42°C 80°C 51°C 100°C 59°C 150°C 80°C

Hasil thermovisi pada permukaan luar


insulator tidak menunjukkan panas yang
sesungguhnya terjadi dibagian dalam

“…asumsi sumber panas pada model berada di permukaan dalam insulator, maka sumber panas hot-spot sebenarnya
dapat lebih panas dari sumber panas pada model…”
Sudah termasuk dalam
Apa yang harus dilakukan bila kategori emergency; yang
menemukan hot-spot pada harus segera
insulator bushing / PMT…?? ditindaklanjuti…!!

25 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Contoh (Specific) Kasus


• Melihat fenomena (aliran) sumber panas…
Kasus 1
Temuan: panas berlebih pada klem
atas dan bawah PMT

Kemungkinan penyebab:
1. Kelainan / anomali pada klem atas dan bawah
PMT (bersamaan)
• Tahanan kontak tinggi
2. Kelainan / anomali pada internal chamber PMT
• Panas tidak tertangkap di insulator luar

26 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Contoh (Specific) Kasus


• Melihat fenomena (aliran) sumber panas…
Temuan:
Kasus 2
• Panas berlebih pada klem atas PMT ->
Isolator SUTT/SUTET. Ganti Gambar dan
Teknisnya
• Panas berlebih pada insulator bagian atas
Kemungkinan penyebab:
1. Kelainan / anomali pada internal chamber PMT
bagian atas
2. Kelainan / anomali pada klem atas PMT
• Tahanan kontak tinggi

…terlihat panas berasal dari klem atas PMT yang


mengalir ke bawah melalui permukaan insulator…
Sehingga kemungkinan penyebab adalah (2) yang
tidak
27 ditindaklanjuti dalam jangka beberapa waktu
Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali
PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

6
PENDUKUNG

28 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Thermovision

IRisys 4010, “Thermal Imaging Training”

29 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Thermovision

IRisys 4010, “Thermal Imaging Training”

30 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Parameter Thermovision

FLIR, User’s Manual, FLIR Tools - Program Version 2.2


31 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali
PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Emissivity
Point Remarks
• Kualitatif Emissivity Objek Ukur
• Kuantitatif
Tidak terkait dengan warna

IRisys 4010, “Thermal Imaging Training”


32 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali
PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Reflected Apparent Temperature

FLIR, User’s Manual, FLIR Tools - Program Version 2.2


33 Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali
PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

ASESMEN SUTT / SUTET


DARI HASIL PENGUJIAN THERMOVISI SUTT/SUTET

Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali
Pengukuran / pengujian thermovisi SUTT/SUTET

Pengujian thermovisi yaitu pengukuran panas pada SUTT/SUTET yang sedang


beroperasi dengan menggunakan teknik sinar infra merah.

Komponen SUTT/SUTET yang diukur suhunya yaitu :


1. Joint Konduktor
2. Jumper Joint
3. Tension Clamp (Dead end clamp atau strain clamp)
4. Bare Conductor
5. Conductor jumper
6. Repair sleeve

Alat ukur yang biasa digunakan di PLN : FLIR T.620


Periode : 6 bulanan / kondisional

Peralatan yang perlu disiapkan :


7. Alat thermovisi + batere + memory card
8. Alat tulis
9. Checklist

Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali
Asesmen hasil pengujian thermovisi SUTT/SUTET

KATEGORI HASIL UKUR (Δt) KONDISI


I < 5°C Awal kondisi panas berlebih (overheating)
II 5–30°C Peningkatan panas berlebih (overheating)
III > 30°C Panas berlebih (overheating) akut

Rekomendasi :
Kategori 1 = Lanjutkan pengujian rutin 6 bulanan
Kategori 2 = Dijadwalkan perbaikan atau penggantian seperlunya
Kategori 3 = Perbaiki atau ganti secepatnya maksimal 1 minggu

Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali
Contoh Hasil Ukur Thermovisi Tension Clamp

Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali
Contoh Hasil Ukur Thermovisi Joint Konduktor

Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali
Contoh Rekap Hasil Ukur Thermovisi Tension Clamp

Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali
Contoh Rekap Hasil Ukur Thermovisi Joint Konduktor

Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Terima Kasih

Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali


PT. PLN (PERSERO) P3B
Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali

Terima Kasih

It is not important to find the one who has to be blamed

The goals is only how to improve the business processes in


order to achieve corporate targets

Menuju sistem yang Andal, Ekonomis dan Berkuali

Anda mungkin juga menyukai