Anda di halaman 1dari 14

ALAT ALAT

PRESERVASI DAN
KOLEKSI HEWAN
RODERIKUS RAYDITYA M / 4411418057
SINTA KURNIA RAHMAWATI/ 4411418020
ASPIRATOR

 Alat untuk mengumpulkan serangga serangga kecil dan tidak begitu aktif bergerak seperti wereng
) dengan cara mengisapnya
JARING SERANGGA

 Merupakan alat bantu untuk menangkap serangga yang aktif terbang dan alat ini
dugunakan dengan bantuan tangan untuk mengkap serangga yang aktif terbang ,
seperti kupu kupu , capung , lebah dll
SURBER

 Merupakan jaring yang digunakan untuk dengan bantuan tangan untuk


menangkap serangga serangga yang hidup didalam air biasanya larva
Lepidooptera dan Trichoptera . Jaring serangga air tidak jauh berbeda dengan
jaring serangga biasa , akan tetapi biasanya lebih kuat
PITFALL TRAP, AERIAL BAIT TRAP,
LIGHT TRAP
Selain dengan alat2 di slide sebelumnya , untuk menangkap
serangga diperlukan trap ataupun perangkap serangga
untuk menangkap serangga yang nocturnal, habitat
hidupnya ditempat yang terlalu tinggi dan serangga yang
sulit ditangkap dengan alat alat tersebut
KILLING BOTTLE
 Digunakan untuk membunuh dan megawetkan serangga untuk tujuan koleksi
Didalam botol pembunuh dimasukan bahan pembunuh .
SPAN BLOCK
 Merupakan papan perentang yang digunakan untuk serangga serangga bertubuh
besar , seperti kupu kupu dan serangga yang bersayap . S pan block dapat terbuat
dari kayu atau styrofoam
KERTAS KARDING

 Karding digunakan apabila ukuran dari serangga tersebut sangat kecil dan tidak
dimungkinkan untuk melakukan pinning karena dikhawatirkan merusak serangga
BOTOL TEMPAT PENYIMPANAN

 Digunakan untuk menyimpan awetan basah yang diberi dengan alcohol 70 %


ALAT BEDAH

 Digunakan untuk melakukan pembedahan terhadap hewan vertebrata yang akan


di preservasi dengan metode kering
BAHAN
 Untuk mematikan, hewan dimasukkan ke botol pembunuh. Untuk hewan yang
bergerak kuat perlu dilakukan anestesi dahulu. Ada banyak macam larutan
anestesi, Contoh, magnesium chloride (MgCl2), eter (untuk membius) atau
alkohol. Fiksasi dimaksudkan untuk menstabilkan protein jaringan. Larutan
fiksasi juga bermacam-macam, di antaranya formalin (formaldehyde), larutan
Viets, larutan Bouin
Cara Membuat Larutan Fiksatif

 1. Larutan Viets : campurkan alcohol 80% dengan gliserin dan asam asetat glacial
 2. Larutan Bouin : Asam asetat glasial (5 ml) ditambah dengan formalin 40 % (25
ml dan asam pikrat jenuh (75 ml)

 Bahan pengawet yang mudah adalah formalin (5 – 10 %), alcohol 70 %. Untuk


menghindari kerusakan jaringan, fiksasi dilakukan bertahap. Objek tidak langsung
direndam dalam alkohol 70 %, tetapi mulai dari kadar yang rendah (30 %).
 1. Pengawet umum :
a. Formalin 40 % : air = 1 : 10 ( formalin 4 % )
b. Formalin 40 %
Asam asetat 40 %,
Alkohol 95 %,
Akuades
 2. Pengawet Insekta :
a. Formalin 40 %,
b. Asam asetat 40 %,
c. Gliserin,
d. Akuades,

Anda mungkin juga menyukai