3/24/2021

ISFANDA, M.Si

TEKNIK PREPARASI
SERANGGA

FAKULTAS TARBIYAH KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ARRANIRY

Teknik preparasi serangga (ektoparasit)

penting diketahui sebagai landasan dalam
pelaksanaan pengendalian ektoparasit
yang efisien dan efektif.

1
 3/24/2021

PENGAMBILAN SAMPEL
EKTOPARASIT
 Tangguk serangga (sweeping net),
 Aspirator,
 Kerokan kulit,
 Perangkap cahaya (light trap),
 Perangkap berumpan (Magoon trap),
 perangkap manitoba,
 Bendera caplak (tick drag),
 Corong berlese, dan
 Secara manual.

TANGGUK SERANGGA
(“SWEEPING NET”)

 Tangguk serangga atau jaring serangga

sangat berguna untuk menangkap
serangga yang kecil atau lembut.
 Alat ini juga bisa digunakan untuk
menangkap serangga yang hidup di air
seperti larva nyamuk.
 Umumnya alat ini untuk menangkap lalat
dan serangga terbang lainnya.

2
 3/24/2021

ASPIRATOR

 Aspirator adalah alat penyedot sederhana yang

digunakan untuk menangkap serangga-serangga
kecil, terutama bila seseorang ingin menangkap
dalam keadaan hidup.
 Contohnya ketika menangkap nyamuk dari
dinding tempat-tempat ia beristirahat atau dari
kandang koloni.

KEROKAN KULIT

Berbagai jenis tungau penyebab kudisan seperti Sarcoptes, Psoroptes,

Chorioptes, Otodectes dan Demodex, bentuknya sangat kecil dan mereka
tersembunyi di dalam lapisan kulit yang menjadi iangnya.
Oleh karena itu pengumpulan atau pemeriksaannya harus dilakukan
dengan pengerokan bagian kulit inang yang memperlihatkan gejala
kelainan.

3
 3/24/2021

PERANGKAP BERUMPAN
(MAGOON TRAP)

Alat ini biasa digunakan untuk menangkap serangga terbang seperti

nyamuk dan serangga penghisap darah lainnya.
Terutama untuk mengetahui fauna serangga dan ketertarikannya
terhadap inang tertentu apakah serangga itu lebih bersifat zoofilik
(tertarik pada hewan), ornitopofilik (tertarik pada pada unggas) atau
antropofilik (tertarik pada manusia).

MAGOON TRAP

Bentuk perangkap magoon bermacam-macam tergantung ukuran

hewan yang akan digunakan sebagai umpan.
Bentuk yang paling sederhana adalah segi empat dengan dinding-
dinding yang terbuat dari kain kelambu halus yang kuat.
Pada dinding-dinding tersebut dibuat beberapa celah sebagai pintu
serangga masuk perangkap dan pintu untuk memasukkan hewan
umpan
Perangkap biasanya dipasang pada sore hari dan keesokan
harinya serangga yang masuk perangkap dikumpulkan dengan
menggunakan aspirator dengan terlebih dahulu mengeluarkan
umpannya.

4
 3/24/2021

MANITOBA TRAP

Perangkap ini biasanya digunakan untuk menangkap lalat penghisap

darah terutama lalat dari famili Tabanidae (lalat pitak) yang aktif pada
siang hari.
Perangkap manitoba pertama kali direka cipta dan diuji di daerah
Manitoba, suatu Propinsi di Kanada (Muirhead-Thompson, 1991).
Bentuknya sederhana, berupa sungkup yang ditahan oleh tiga batang
penahan (tripod), dan dilengkapi dengan tabung pengumpul serangga
pada bagian atas.
Di bagian bawah sungkup (tepatnya di bagian tengah) terdapat benda
berupa bola atau balon hitam yang bersifat atraktan (penarik) bagi
serangga.
Bola berwarna hitam/gelap yang dipasang di tengah perangkap ini bisa
bergerak ke kanan atau kiri bila tertiup angin. Hal ini yang menjadi daya
tarik bagi serangga tertentu yang menyerang inang.

5
 3/24/2021

MALAISE TRAP

6
 3/24/2021

LIGHT TRAP

 Alat ini biasa digunakan untuk menangkap serangga yang aktif terbang terutama di malam hari (nocturnal
insects) seperti agas dan nyamuk.
 Alat ini selain berguna untuk mengamati populasi vektor, juga untuk berbagai telaah jarak terbang
serangga dan penyebarannya secara eksperimen
 Perangkap ini dilengkapi dengan kipas yang berputar ke arah bawah sehingga apabila serangga
mendekati cahaya pada alat itu maka akan tersedot dan tertahan di dalam alat penampung yang ada
dibawahnya.
 Alat ini dipasang dengan cara menggantungkannya pada suatu tempat di sekitar kandang dengan jarak
sekitar 1,5 meter dari permukaan tanah.
 Lama pemasangan tergantung kebutuhan, bisa semalam suntuk (sejak jam 6 sore sampai jam 6 pagi)
atau dengan interval pengamatan setiap 2 jam selama semalam, setiap malam selama satu minggu, dua
minggu atau sebulan dan seterusnya.

7
 3/24/2021

TICK FLAG

Bendera caplak adalah alat khusus yang digunakan untuk

mengumpulkan larva caplak (Ixodidae) yang banyak terdapat
pada ujung-ujung rumput atau semak-semak.
Alat sederhana ini terbuat dari kain yang memiliki permukaan
kasar seperti flanel atau handuk yang diberi gagang kayu
sehingga tampak seperti bendera.
Cara menggunakan alat ini juga mudah, yaitu dengan
menyeretkan bendera tersebut pada bagian atas rumput di suatu
lapangan atau semak-semak lainnya

8
 3/24/2021

CORONG BERLESE (Berlese funnel)

Untuk mengumpulkan serangga renik tanah atau tungau yang terdapat

pada tanah dan alas/litter kandang.
Bentuk ini bagian dalamnya dilengkapi dengan lampu berkekuatan 25 – 40
watt yang tergantung di atas. Bagian dasar corong dilengkapi dengan
wadah yang terbuat dari bahan berlubang-lubang halus atau kawat kasa
sebagai alat penahan sekaligus penampung tanah atau bahan lainnya
yang akan diperiksa ektoparasitnya.
Di bagian bawah corong terdapat botol penampung serangga yang diisi
dengan air atau alkohol 80%, tergantung tujuannya.

9
 3/24/2021

Apabila ektoparasit yang kita harapkan dalam keadaan hidup

maka wadah penampungnya cukup diisi dengan air.
Sebaliknya bila yang diinginkan dalam keadaan mati maka
wadahnya diisi dengan alkohol.
Prinsip alat ini adalah ektoparasit yang terdapat dalam tanah
atau litter akan terisolasi dalam botol penampung karena
berusaha menghindar dari panas yang dihasilkan oleh lampu
di atas corong.
Beberapa ektoparasit yang dapat dikumpulkan dengan alat ini
adalah berbagai jenis tungau tanah, tungau gurem ayam atau
serangga kecil lainnya yang seringkali terdapat pada litter
kandang.

10
 3/24/2021

PEMERIKSAAN JENTIK
NYAMUK Aedes aegypti

TEMPAT-TEMPAT PENAMPUNGAN AIR

HABITAT Aedes aegypti

11
 3/24/2021

Habitat nyamuk Anopheles

Habitat nyamuk Mansonia

12
 3/24/2021

EMERGENCE TRAP
UNTUK NYAMUK

HABITAT SIMULIUM

13
 3/24/2021

Bahan-bahan untuk membunuh serangga ektoparasit adalah

eter, kloroform, karbon tetra klorida, etil asetat, etilen diklorid
(tetrakloroetan), benzen dan amonia. Bisa juga menggunakan
bahan gas CO2.
Untuk membunuh serangga dari lapangan  bahan
pembunuh yang umum digunakan adalah senyawa sianida
yang dimasukkan ke dalam botol pembunuh (killing jar).

CARA PRESERVASI SPESIMEN

Basah: dalam cairan pengawet

Kering
Preparat kaca (slide preparat)

14
 3/24/2021

CARA PRESERVASI BASAH

Spesimen yang diawetkan dalam bentuk
cair ini artinya harus dimasukkan dalam
larutan etil alkohol 70-80% sesegera
mungkin sesudah mereka dibunuh (atau
dibunuh secara langsung dalam alkohol).
Setelah sehari dipindahkan ke dalam
alkohol yang baru untuk melawan
pengaruh pengenceran cairan-cairan
tubuh serangga.
Berbagai jenis kutu, pinjal dan caplak
dari lapangan umumnya diawetkan
dalam larutan etil alkohol 70-80%.

PRESERVASI DALAM CAIRAN

Larutan hood: berisi campuran antara etil alkohol 70-80%

sebanyak 95 ml dan gliserin 5ml;
Larutan kahle: terdiri atas campuran alkohol 95% sebanyak 30
ml, 12 ml formaldehida, 4 ml asam asetat glasial dan 60 ml air;
Llarutan bouin: terdiri atas 150 ml alkohol 80%, 60 ml
formaldehida, 15 ml asam asetat glasial dan 1 gr asam pikrat.
Larutan etil alkohol dan modifikasinya juga dapat dipakai untuk
membunuh banyak serangga dan artropoda lainnya, tetapi tidak
untuk larva serangga.
Untuk larva serangga digunakan larutan KAAD: terdiri atas etil
alkohol 95% sebanyak 70-100ml, minyak tanah 10 ml, asam
asetat glasial 20 ml dan dioksan 10ml.
Dan larutan XA: terdiri atas etil alkohol 95% sebanyak 50 ml dan
xylen 50 ml.

15
 3/24/2021

Preservasi Cara Kering

Untuk Serangga yang bertubuh keras

Dengan
•Untuk Serangga yang bertubuh pinning atau ditusuk dengan jarum pin.
cara keras
Jarum
•Dengan cara untuk
pinning atau serangga
ditusuk terbuat
dengan jarum pin. dari baja.
•Jarum untuk serangga terbuat dari baja.
Jarum serangga lebih panjang ukurannya berkisar dari 00 sampai 7.
•Jarum serangga lebih panjang ukurannya berkisar dari 00 sampai 7.
ukuran-ukuran
•ukuran-ukuran 2 dan 3 adalah terbagus.
2 dan 3 adalah terbagus.
Jarum ukuran 7yang
•Jarum ukuran 7 lebih panjang dari lebih
lain,panjang
digunakandari
untukyang lain,yang
serangga digunakan untuk
sangat besar, seperti kumbang tropika.
serangga yang sangat besar, seperti kumbang tropika.

INSECT PIN

16
 3/24/2021

PINNING INSECT

1.Tanggal, Lokasi, Kolektor

2. Inang
3. Ordo,Fam, Genus, Spesies

Pinning insect

17
 3/24/2021

Preservasi dalam Preparat Kaca

Untuk Kutu dan Pinjal

Setelah dibunuh disimpan ke dalam KOH 10% selama 2-3 hari pada suhu
kamar. Proses ini dapat dipercepat pemanasan
Lalu proses pencucian dengan air selama 3 sampai 4 kali pembilasan.
Lalu proses dehidratasi dengan alkohol bertingkat mulai 70, 80, 95% tiap
fase berlangsung selama 10 menit.
Lalu proses penjernihan dalam minyak cengkeh atau asam laktat 60%
atau asam asetat pekat, selama 15-30 menit.

Lalu proses pencucian dengan larutan xylol.

Ektoparasit siap untuk diawetkan dalam preparat
kaca, kemudian dibubuhi medium balsam kanada.
Lalu disimpan dalam pemanas kaca preparat
(slide warmer) selama 2-3 hari sampai betul-betul
kering.
Bila sudah kering, sekeliling kaca penutup diberi
lapisan kuteks.

18
 3/24/2021

Preservasi dalam Preparat Kaca Tungau

Spesimen tungau yang disimpan dalam alkohol dikeluarkan dari botolnya,
lalu dicuci dengan air.
Spesimen dimasukkan ke dalam larutan laktofenol selama 7 hari, suhu
kamar. Proses ini bisa dipercepat dengan pemanasan.
Setelah itu spesimen dicuci dengan air sebanyak 3-4 kali.
Lalu siapkan kaca gelas dan letakkan spesimen tersebut diatasnya dan
bubuhi dengan 1-2 tetes larutan Hoyer, kemudian ditutup dengan kaca
penutup.
 Larutan hoyer terdiri atas campuran air sebanyak 50 ml, gummi arabicum
30 gr, kloral hidrat 200 gr dan gliserin 20 ml .
Jika terdapat gelembung udara, panaskanlah preparat kaca tersebut di
atas api secara perlahan-lahan.
Kemudian simpanlah preparat kaca itu di atas alat pemanas selama 3-4
hari sama halnya dengan perlakuan untuk kutu dan pinjal.

TERIMA KASIH
FAKULTAS TARBIYAH KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ARRANIRY

19