Anda di halaman 1dari 5

MASALAH

Osteoarthritis adalah peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan


pada tulang rawan yang paling sering terjadi, tercatat 37% pasien yang
datang ke poliklinik reumatologi RSUP Sanglah Denpasar mengalami
Osteoarthritis (Ali,2014).

Pravalensi obesitas di Indonesia sangat tinggi, epidemiologi obesitas


semakin meningkat setiap tahunnya baik pada laki – laki maupun
perempuan (Abdul Siddiq Bin Rahani, Ernawaty Tamba pada tahun
2016)
DATA PENDUKUNG

Osteoarthritis Obesitas
 Pada tahun 2014 OA menduduki peringkat sebelas  Data WHO tahun 2016 menunjukkan, lebih dari 1.9
penyakit di dunia yang dapat mengganggu aktivitas milyar orang dewasa berusia 18 tahun ke atas
sehari-hari dan menjadi masalah utama dalam sistem mengalami kelebihan berat badan.
kesehatan global (Buttgereit et al., 2014)  Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
 Berdasarkan survey World Health Organization 2018, prevalensi obesitas di Indonesia pada usia di
(WHO) pada tahun 2011, penderita osteoarthritis di atas 18 tahun adalah sekitar 21,8%.
dunia mencapai angka 151 juta dan 24 juta jiwa pada  Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas)
kawasan Asia Tenggara. 2018, menunjukkan bahwa pravalensi status gizi
 Prevalensi osteoartritis lutut masih cukup tinggi di berdasarkan kategori IMT pada penduduk dewasa
Indonesia, yang menyumbang 15,5% pada pria dan (umur > 18 tahun) di provinsi Bali yang mengalami
12,7% pada wanita dari total penduduk Indonesia obesitas sebanyak 23,3%.
yang berjumlah 255 juta orang (Koentjoro, 2010).  Berdasarkan data Rikesdas provinsi Bali pada tahun
 Data di Poliklinik Reumatologi RSUP Sanglah 2018, menunjukkan bahwa 29,17% masyarakat kota
Denpasar, menunjukan bahwa OA merupakan kasus Denpasar masih mengalami obesitas.
tertinggi yaitu sebesar 37% dengan proporsi
Osteoartritis lutut sebesar 97% (Ali, 2014).
PENELITIAN TERKAIT
JURNAL 1: (Niken Enestasia Anggraini, Lucia Yovita Hendrati. 2014) Hubungan Obesitas dan Faktor-Faktor Pada Individu dengan Kejadian
Osteoarthritis Genu (Studi Rumah Sakit Islam Surabaya) Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian
osteoarthritis genu dengan obesitas (p=0,001,OR=7,20), umur (p=0,012,OR=3,67), jenis kelamin (p=0,005,OR=4,69).

JURNAL 2: (Rahmad Randi Aldo, Rahmi Kurnia Gustin. 2019) HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN OSTEOARTHRITIS PADA
LANSIA (Studi puskesmas Rambatan II) Hasil penelitian diperoleh sebesar 65,2% yang mengalami kejadian osteoarthritis dan 34,8% tidak
mengalami kejadian osteoarthritis.

JURNAL 3: (Mambodiyanto, Susiyadi. 2016) PENGARUH OBESITAS TERHADAP OSTEOARTRITIS LUTUT PADA LANSIA DI KECAMATAN
CILACAP UTARA KABUPATEN CILACAP. Hasil penelitan menunjukkan bahwa hampir semua lansia dengan IMT berlebih (obesitas) menderita
Osteoartritis lutut. Didapatkan X² hitung (9,62) lebih besar dari X² tabel (5,991) dengan taraf signifikansi α 0,05 dan derajat bebas (db) 2

JURNAL 4: (Nina Rosdiana, Siti Ambar Asapia Hermawan. 2019) HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN
OSTEOARTRITIS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HANDAPHERANG. . Hasil penelitian menunjukan bahwa indeks massa
tubuh pada lansia hampir sebagian responden 48,5% memiliki indeks massa tubuh obesitas, kejadian osteoartritis lebih dari sebagian reponden 55,6%
mengalami kejadian osteoartritis dan terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan kejadian osteoartritis pada lansia di
Wilayah Kerja Puskesmas Handapherang Tahun 2019 karena nilai α > ρ value (0,05 > 0,000) dan nilai chi square (χ2) hitung > chi square (χ2) tabel
(33,620 > 9,488).

JURNAL 5: (Annas Syahirul Nugraha, et all. 2015) HUBUNGAN OBESITAS DENGAN TERJADINYA OSTEOARTRITIS LUTUT PADA
LANSIA KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA. hasil analisa data menggunakan ujichi-square didapatkan hasil p = 0,001 (p<0,005), yang
berarti terdapat hubungan obesitas dengan terjadinya osteoartritis lutut pada lansia di Laweyan Surakarta
FINER

F Penelitian ini mudah dilakukan karena mengingat sample mudah


(Feasibility) didapatkan, penelitian ini juga tidak memerlukan tenaga, dan dan
waktu yang banyak.
I Peneliti memiliki ketertarikan dalam melakukan penelitian ini karena
(Interesting) obesitas dan osteoarthritis menjadi salah satu masalah kesehatan
didunia
N (Novelty) Penelitian terkait topic sudah beberapa kali dilakukan. Yang akan
membedakan dengan peneliti selanjutnya yaitu populasi dengan
karakteristik yang berbeda dan lokasi penelitian yang berbeda.
E (Ethical) Penelitian ini dapat dilakukan dan tidak akan melanggar etik
responden yang akan mengikuti penelitian ini dan tidak akan
merugikan responden secara materi maupun fisik
R (Relevant) Penelitian ini berkaitan dengan bidang kesehatan karena terkait
kesehatan lansia di masyarakat. Penelitian ini juga sangat bermanfaat
bagi masyarakat untuk mengetahui informasi tentang obesitas dan
osteoarthritis.
Kejadian Osteoarthritis
Kejadian Obesitas

JUDUL
“Hubungan Obesitas dengan Kejadian Osteoarthritis pada Lansia”

Anda mungkin juga menyukai