Anda di halaman 1dari 9

STEM

STEM

Nama : Yusuf Novmewi.


Nim : 19010110004.
Prodi : Pendidikan Matematika.
Mata Pelajaran : Metedologi Pembelajaran.
Sains
Kajian tentang fenomena alam Teknologi
yang melibatkan observasi dan Inovasi-inovasi untuk memodifikasi
pengukuran alam agar memenuhi kebutuhan
dan keinginan manusia

STEM
Enjiniring (engineering)
Enjiniring (engineering)
Pengetahuan dan keterampilan
Pengetahuan dan keterampilan
untuk mendesain dan
untuk mendesain dan
mengkonstruksi mesin, peralatan,
Matematika mengkonstruksi mesin, peralatan,
sistem, material, dan proses yang
Ilmu tentang pola-pola dan sistem, material, dan proses yang
bermanfaat bagi manusia secara
hubungan-hubungan, dan bermanfaat bagi manusia secara
ekonomis dan ramah lingkungan.
menyediakan bahasa bagi ekonomis dan ramah lingkungan.
teknologi, sains, dan enjiniring
Perkembangan STEM

STEM Merupakan dasar dari STEAM, jadi STEAM merupakan pengembangan dari STEM
dengan menambahkan art di dalamnya. Pendidikan STEAM memfokuskan penerapan ilmu
pengetahuan, teknologi dan Matematika melalui seni dan desain.
Pengertian STEAM
STEAM kepanjangan dari Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics.

Model pembelajaran berbasis STEAM adalah model pembelajaran yang menggunakan


analisis dari berbagai aspek/komponen STEAM agar siswa mampu berpikir kritis dan
kreatif, melalui komunikasi dan kolaborasi dengan teman-temannya.

Model pembelajaran berbasis STEAM bukanlah pembelajaran yang terpisah-pisah sesuai


dengan mata pelajarannya, tapi bagaimana cara mengkolaborasikan atau menerapkan
seluruh komponen yang ada dalam pelajaran-pelajaran tersebut di kelas. Dengan kata lain,
siswa dituntut untuk mampu menganalisa dan berpikir kritis dalam mengolah data dan
menyelesaikan suatu masalah di kehidupan sehari-hari.
Di bidang Science (Sains), siswa dituntut untuk mampu menggunakan pendekatan scientific
method dalam menyelesaikan suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Di bidang Technology (Teknologi), siswa akan berkolaborasi dalam penggunaan teknologi


baik untuk mengolah data maupun menyampaikan informasi yang mereka dapatkan.

Di bidang Engineering (rekayasa), siswa akan mengkolaborasikan hasil temuannya guna


menciptakan suatu produk atau dapat pula mencari solusi-solusi yag tepat.

Di bidang Arts (Seni), siswa akan mengkreasikan produk/temuan mereka agar dapat


diterima oleh masyarakat ataupun bagaimana cara mereka mempromosikan hasil temuan
tersebut.

Di bidang Mathematics (Matematika), siswa akan mengunakan pendekatan matematika


dalam mengolah data yang mereka dapatkan.
Penerapan STEAM
Melalui pembelajaran STEAM, siswa akan terlatih untuk menganalisa permasalahan-
permasalahan yang ada dengan mengunakan berbagai pendekatan, baik sains, teknologi, teknik,
seni, maupun matematika.

Selain itu, siswa akan terlatih pula untuk berpikir kritis dan kreatif. Selain itu, siswa akan terlatih
untuk memberikan pendapatnya baik tulisan maupun lisan.

Pembelajaran STEAM dapat berupa Work-based Learning, Project-based Learning, Problem-


based Learning, Discovery Learning, ataupun gabungan dari berbagai model pembelajaran,
dalam prosesnya menggunakan analisis kohesif berdasarkan analisis dari sisi sains, teknologi,
enjinering, arts/seni, dan matematika.
Level/tingkatan STEAM
Level 1, proyek yang diberikan bersifat pendek, artinya hanya untuk diselesaikan dalam waktu
yang tidak lama (2-6 periode pembelajaran).

Level 2, lama penyelesaian proyek bisa 1-3 bulan dan siswa dimita untuk membuat laporan
berupa e-portfolio, poster, atau video.

Level 3, proyek bersifat long term project yang membutuhkan waktu hingga 5-6 bulan.
Metode Cross Cutting dalam analisis STEAM
Patterns (pola), di temukan dari kegiatan observasi  dan kita akan menggunakan pola sebagai
panduan/guide ketika kita melakukan klasifikasi , dan ketika pembentukan pola berlangsung
perlu ada penjelasan pertanyaan tentang hubungan antar faktor atau pengaruh antar faktor.

Cause and effect (sebab - akibat), menjelaskan  mekanisme  proses kejadian. Sebagian besar 


peristiwa sains dapat diselidiki penyebabnya dan mekanisme proses kejadiannya, seperti halnya
mekanisme pengujian untuk selanjutnya informasi tersebut  dapat digunakan untuk
meramalkan dan menjelaskan peristiwa yang mungkin terjadi pada situasi baru

Scale, proportion, and quantity (skala, proporsi dan jumlah), didalam mengamati fenomena,


perlu mempertimbangkan standar skala yang dipergunakan, ukuran jarak, dan waktu. Apakah
pengamatan kita proposional sesuai standar? Apakah cara melakukan pengukuran sudah
memenuhi standar proses untuk menghasilkan struktur sistem yang baik?

Systems and system models (sistem dan model sistem), mendefinisikan sistem melalui study,
membangun model sistem dengan batasannya, menerapkan penggunaan model sistem dan
rancang bangunnya, melakukan pengujian terhadap  model sistem pada aplikasi sains dan
enjiniring.
Energy and matter (Energi dan Materi), analisis tentang kekuatan dan karakteristik materi.

Structure and function (Struktur dan Fungsi), Cara yang digunakan oleh suatu objek atau
pembentukan struktur suatu sistem dan fungsi elemen pembentuknya.

Stability and change (stabilitas dan perubahan), pembentukan dan perubahan sistem/objek


secara alam, kondisi kesetabilan dari faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan atau evolusi
berdasarkan studi terhadap elememen/unsur terkait.

Esthetics and proportional design (keindahan dan rancangan yang proporsional), dalam
merancang atau membuat sebuah produk dianalisis apakah memiliki unsur keindahan atau
ukuran yang proporsional satu sisi dengan sisi lainnya.

Attracting and packaging (menarik dan pengepakan), sebuah produk atau desain produk apakah
memiliki bentuk yang menarik, juga pengepakan/pembungkusannya tepat dan menarik.

Anda mungkin juga menyukai