Anda di halaman 1dari 26

DOKUMENTASI ASUHAN KEIDANAN

PADA NEONATUS, BAYI DAN BALITA


Dokumentasi
• Dokumentasi
berasal dari Bhs
inggris Dokumentasi adalah bukti pencatatan dan
pelaporan yang dimiliki perawat / bidan
Document a/ satu dalam melakukan catatan yang berguna
atau lebih lembar untuk kepentingan klien, bidan dan tim
kesehatan. Catatan asuhan kebidanan
kertas resmi merupakan suatu tulisan yang akurat dan
lengkap tentang keadaan / kejadian yang
dilihat / hasil pemeriksaan dan anamnesa
serta tindakan yang diberikan dalam
pemberian asuhan kepada ibu hamil,
bersalin, nifas dan bayi baru lahir dan anak
sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan
suatu bukti pencatatan dan pelaporan yang

Dokumenta dimiliki oleh bidan dalam melakukan


pencatatan perawatan yang berguna untuk
kepentingan klien, dan bidan dalam
memberikan pelayanan kesehatan dengan

si Keidanan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap


secara tertulis dengan tanggung jawab bidan
Tujuan dokumentasi
• Sarana komunikasi
• Sarana tanggung jawab
• Sarana informasi
• Sarana pendidikan
• Sumber data penelitian
• Jaminan ply kes
• sumber data perencanaan askeb
Prinsip dokumentasi
• Tdk mencatat tindakan yg blm dilakukan
• Semua perubahan yg nyata pasien harus
segera dicatat
• Tdk mencoret2 tulisan
• Tdk memberikan komentar/menulis yg bersifat
kritik
Lanjut
• Koreksi kesalahan harus segera mgkin
• Catatan hrus ditul Menggunakan tinta dan
bahasa yg jelas
Pedoman bidan dl pendokumentasian

• Bidan memberikan informasi ttg kondisi yg


tepat
• Memperlihatkan semua fakta mengenai
proses asuhan yg tlh diberikan
• Memperhatikan kondisi pasien dan melakukan
pencatatan scr rinci
• Memahami dasar hukum
Aspek dokumnetasi
• Aspek administrasi
• Aspek hukum
• Aspek pendidikan
• Aspek penelitian
• Aspek ekonomi
• Aspek manajemen
Manajemen Kebidanan
proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai
metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan
berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, keterampilan
dalam rangkaian atau tahapan yang logis untuk pengambilan
suatu keputusan yang berfokus pada klien
Langkah I
• Pengumpulan Data Dasar Pada langkah
pertama ini dilakukan pengumpulan data
dasar untuk mengumpulkan semua data yang
diperlukan guna mengevaluasi keadaan klien
secara lengkap.

• Data terdiri atas data subjektif dan data


objektif
Langkah II
• data dasar yang sudah dikumpulkan
diinterpretasikan sehingga ditemukan
diagnosis yang sfesifik (sesuai dengan
“nomenklatur standar diagnosa”) dan atau
masalah yang menyertai
Langkah III
• mengidentifikasi masalah atau diagnosa
potensial lain berdasarkan ragkaian masalah
dan diagnosa yang sudah diidentifikasi.
Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila
memungkinkan dilakukan pencegahan
Langkah IV
• bidan mengidentifikasi perlunya tindakan
segera oleh bidan untuk dikonsultasikan atau
ditangani bersama dengan anggota tim
kesehatan yang lain sesuai kondisi klien
Langkah V
• Langkah ini merupakan kelanjutan manajemen
terhadap diagnosa atau masalah yang telah
diidentifikasi atau diantisipasi, dan pada langkah ini
reformasi / data dasar yang tidak lengkap dapat
dilengkapi. Rencana asuhan yang menyeluruh tidak
hanya meliputi apa yang sudah teridentifikasi dari
kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan
Langkah VI
• rencana asuhan menyeluruh seperti
yang telah diurakan pada langkah
kelima dilaksanakan secara efisien
dan aman.
Langkah VII
• dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan
yang sudah diberikan, meliputi pemenuhan
kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar
telah terpenuhi sesuai dengan sebagaimana
telah diidentifikasi dalam masalah dan
diagnosis
SOAP
pencatatan yang memuat kemajuan informasi yang sistematis, mengorganisasikan penemuan kesimpulan sehingga
terbentuk suatu rencana asuhan


Menggambarkan pendokumentasian hasil
S pengumpulan data klien melalui anamnesa

O Menggamarkan hasil pemeriksaan fisik, hasil la, tes diagnostik


yg dirumuskan dalam data fokus utk mendukung asessment


Menggamarkan hasil analisa dan interpretasi data sujektif dan ojektif dalam

A suatu identifikasi: (diagnosa/masalah aktual, antisipasi diagnosa potensial dan


tindakan segera)


Menggamarkan pendokumentasian dari
P perenanaan, pelaksanaan dan evaluasi
Pengkajian pada neonatus , Bayi dan Balita

Pengkajian Data
Data Subjektif
1. Identitas pasien, identitas penanggungjawab
2. Riwayat kesehatan prenatal
3. Riwayat kesehatan intranatal
4. Riwayat kesehatan postnatal
5. Riwayat kesehatan maternal
6. Riwayat Pemenuhan kebutuhan
Lanjut
Data Objektif
Pemeriksaan Umum
1. KU, kesadaran
2. Antropometri (erat adan, Panjjang adan,
Lingkar kepala, Lingkar dada)
Pemeriksaan fisik
Kepala (Ubun2, sutura, apakah Mata (tanda2 infeksi, Conjuntiva
ada penonjolan/ekungan) dan sklera, kelainan pd mata)

Telinga (hubungan letak


Hidung dan mulut (kelainan
dengn mata, hubungan bawaan, reflek menghisap)
letak atara telinga)
Pemeriksaan fisik
Dada (bentuk, puting, Bunyi Bahu, Lengan dan tangan
nafas, Bunyi jantung,) (gerakan normal, Jari2)

Abdomen (entuk, penonjolan Genitalia


Perempua (vagina erluang, utertra,
sekitar tali pusat pd saat
laya mayora dan minrora)
menangis, perdarahan tali pusat, Laki-laki (testis erada dlm srotum,
jumlah pemulh darah, enjolan penis erluang diujung penis)
Pemeriksaan fisik
Punggung (apakah ada
Anus (erluang)
spina/tidak)

Reflek (moro, rooting, suking,


Kulit (verniks, warna,
grasping, toni nek, walking,
pembengkakan, tanda2 lahir)
babynsky

Pemeriksaan
Interpretasi data
• Dignosa (analisis data sujektif dan ojektif)
• Diagnosa Normal : Neonatus ukup ulan SMK
lah usia...
• Yg tdk normal : ayi dgn LR, asfiksia, Hipotermi,
kelainan awaan, hipoglikemia, ikterus, dll)
• Masalah Potensial dan keutuhan segera
disesuaikan dgn kondisi/keadaan pasien
• Perenanaan, Pelaksanaan, dan evaluasi sesuai
dengan diagnosa
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai