TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kehamilan
dari konsepsi sampai lahirnya bayi dengan lama 280 hari atau (40 minggu
yang di hitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan terbagi dalam 3
trimester yaitu trimester pertama dimulai dari konsepsi sampai tiga bulan,
trimester kedua dari bulan ke empat sampai enam bulan dan trimerter
atau diluar Rahim dan berakhir dengan keluarnya bayi dan plasenta
yang makin membesar, ada rasa tidak nyaman, rasa khawatir, takut,
Progesteron.
(2) Serviks
(3) Uterus
vena kava dan aorta sehingga aliran darah tertekan. Pada akhir
(4) Kontraksi
labor).
(5) Payudara
(6) Ovarium
yang disebut linea nigra. Selain itu, pada aerola dan daerah genital
e) Sistem Endokrin
f) Sistem Kardiovaskuler
1) Oksigen
fetoplasenta
2) Nutrisi
III membutuhkan :
Kkal.
terbentuk.
e) Air, kebutuhan minum 8 gelas air putih sehari, selain air putih
bisa juga dibantu dengan jus buah, makanan berkuah dan buah-
buahan.
pada kesehatan ibu dan janin. Sebaiknya ibu hamil mandi dan ganti
4) Eliminasi
terlihat pucat, lesu dan kurang gairah. Ibu hamil di anjurkan untuk
tidur malam kurang lebih 8 jam dan tidur siang kurang lebih 1 jam.
6) Kebutuhan Seksual
4. ANC Terpadu
maupun tenaga medis lainnya, tujuan dari ANC terpadu ini adalah
Cania, 2017)
kehamilan.
arah anemia.
29 – 35 UK (minggu ) =cm (± -
2cm)
36 36 cm (±2 cm) Pada prosesus sifoideus
1) Teknik McDonald
Rumus McDonald :
3,5
2) Palpasi Abdomina
abdomen adalah meraba atau menekan sebagai perut dan jari tangan.
uterus
4. Pemberian Imunisasi TT
5. Pemberian Tablet Fe
7. Temu Wicara/Konseling
urine berdasarkan kekeruhan urine, hal ini terjadi dalam urine atau
pada ibu hamil dengan riwayat tekanan darah tinggi, kaki oedema.
preeklamsia.
Untuk ibu hamil dengan riwayat DM. bila hasil positif maka perlu
melahirkan.
4. Penglihatan Kabur
tanda preeklampsi
biasanya muncul pada sore hari dan hilang setelah beristrahat atau
adanya masalah serius jika muncul pada wajah dan tangan tetapi
fisik lainnya ibu dapat dicurigai adanya tanda dari anemia dan
gangguan preeklamsi.
Ibu mulai merasakan gerakan janin mulai bulan kelima atau bulan
keenam kehamilan kadang lebih awal, pada saat bayi tidur gerakannya
akan melemah, bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 3 jam.
Gerakan bayi akan mudah terasa bila ibu berbaring atau beristirahat
6. Persiapan Persalinan
Menurut Sutanto dan Fitriana (2018) perilaku ibu hamil trimester III
3) Mempersiapkan transprortasi
1. Pengertian Persalinan
ibu, dan di akhiri oleh kelahiran plasenta. Dalam ilmu kebidanan ada
tenaga dari luar atau selain dari ibu yang akan melahirkan, tenaga yang di
cukup bulan (37-42 minggu) lahir spontan dengan persentasi letak belakang
sebagai akibat kontraksi teratur, progresif, sering dan kuat. (Hatini, Erina
2. Mekanisme Persalinan
melintang/oblik ditengah jalan lahir dan sedikit fleksi, pada primi gravida
otot-otot abdomen ibu pada saat persalinan, dengan sumbu jalan lahir :
18
lahir.
dalam ubun-ubun keci lebih jelas teraba dari pada ubun-ubun besar.
b. Putaran paksi dalam adalah pemutaran bagian terendah janin dari posisi
paksi dalam yaitu karena bagian terendah kepala adalah bagian belakang
ichiadicum kanan atau kiri, sedangkan muka janin menghadap salah satu
19
paha ibu. Putaran paksi luar ini menjadikan diameter biakromial janin
melintang.
bahu lahir disusul lahirlah trochanter depan dan belakang sampai lahir
3. Tahap Persalinan
Kala II (kala pengeluaran janin), kalaIII (kala pelepasan plasenta) dan kala
IV (kala pengawasan/observasi/pemulihan).
a. Kala 1
b. Kala II
Kala II disebut juga kala pengeluaran janin, kala ini dimulai dari
pembukaan lengkap sampai lahirnya janin. Pada kala ini his menjadi
lebih kuat, kira-kira 2 sampai 3 menit sekali. Dalam fase ini dirasakan
Tekanan pada rectum dan hendak ingin buang air besar, kemudian
pada waktu his, dengan adanya his dan kekuatan mengendan, kepala
janin dilahirkan dengan suboksiput dibawah simpisis dan dahi, muka dan
dagu melewati perineum. Setelah istirahat sebentar, his mulai lagi untuk
berlangsung rata-rata 1,5 jam dan pada multigravida rata-rata 0,5 jam
c. Kala III
Kala III disebut juga sebagai kala pengeluaran plasenta. Setelah bayi
lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri agak diatas pusat.
menit setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan difundus
d. Kala IV
Kala IV adalah pengawasan selama 1-2 jam setelah bayi dan plasenta
4. Patograf
1. Pengertian
2. Tujuan Patograf
3. Komponen Patograf
telah berada dalam kala 1 fase aktif, yaitu saat mulai terjadianya
pemantauan kala IV
b. Isi Patograf
Tindakan yang di berikan telah di catat secara rinci sesuai dengan cara
pencatatan patograf. Berikut ini adalah hal – hal yang perlu dicatat
dalam patograf.
2) Kondisi Janin
DJJ tertera di antara garis tebal angka 180 dan 100. Bidan harus
kisaran 180 dan 100. Setelah itu hubungkan satu titik dengan
titik lainnya.
23
Nilai air ketuban setiap kali di lakukan pemeriksaan dalam dan nilai
pisahkan
6. Kemajuan Persalinan
a. Pembukaan serviks
cm)
e. Kontraksi Uterus
permenit.
f. Kondisi Ibu
Nadi, di catat setiap 30 menit beri tanda titik pada kolom yang sesuai.
Tekanan Darah di catat setiap 4 jam atau lebih sering jika di duga ada
26
berguna untuk mencatat proses persalinan yaitu data dasar, kala I, kala
1) Data Dasar
2) Kala I
3) Kala II
4) Kala IV
1. Pengertian APN
komplikasi yaitu pasca persalinan, hipotermi, dan asfiksia bayi baru lahir
(Widiastini,2018).
2. APN 60 Langkah
3) Menggunakan APD
5) Pakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk
periksa dalam.
11) Memberi tahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan
janin baik dan meminta ibu untuk meneran saat ada his, bila ia sudah
merasa nyaman)
13) Melakukan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada dorongan
15) Letakan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi), jika kepala bayi
16) Letakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu
17) Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat
19) Setelah tampak kepala bayi Saat kepala bayi dengan diameter 5-6 cm
29
dilapisi dengan kain bersih dan kering. Tangan yang lain menahan
dan dangkal.
b) Jika tali pusat telilit di leher secara kuat klem tali pusat di dua
21) Tunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar
secara spontan.
muncul dibawah arkus pubis dan kemudian gerakan arah atas untuk
23) Geser tangan bawah kearah perineum ibu untuk menyanggah kepala,
lengan dan siku sebelah bawah, setelah bahu bayi lahir. Gunakan
sebelah atas.
telinjuk tangan kiri diantara kedua lutut janin), setelah badan dan
lengan lahir.
26) Keringkan tubuh bayi mulai dari bagian muka, kepala dan bagian
berkontraksi baik
30) Setelah dua menit bayi lahir, Jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3
cm dari arah pusat bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah ibu dan
31) Melakukan Potong dan ikat tali pusat Memegang tali pusat diantara
tangan kiri, memotong tali pusat di antara kedua klem. Bila bayi
32) Letakkan bayi terngkurap di dada ibu, agar ada kontak kulit ibu ke
33) Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 -10 cm di depan
vulva
34) Letakan satu tangan di atas kain perut bawah ibu (di atas simpisis),
35) Tegangkan tali pusat dengan tangan kanan kearah bawah, sementara
36) Bila pada tekanan pada bagian dinding depan uterus ke arah dorsal
telah disediakan
38) Lakukan masase pada fundus uteri segera setelah plasenta lahir,
32
palmar 4 jari tangan kiri hingga kontraksi uterus baik (fundus teraba
keras)
perdarahan pervaginam.
katerisasi
44) Ajarkan ibu dan keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai
kontraksi
45) Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum ibu baik
47) Pantau keadaan bayi dan pastikan bayi bernafas dengan baik (40-60
x/menit)
48) Bersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh dengan
49) Pastikan ibu merasa nyaman, bantu ibu memberikan ASI, anjurkan
50) Tepatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5 %
33
untuk dekontaminasi
sesuai
kiri
56) Lakukan pemeriksaan fisik lanjutan. Pastikan kondosi bati bayi baik.
58) Lepas sarung tangan dalam keadaan terbalik dan rendam dalam
59) Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
keringkan
sekunder.
dan letak janin, presentasi janin, bagian terbawah, serta posisi janin.
Passage atau jalan lahir berarti lintasan yang harus dijalankan oleh
1) Jalur lintasan dapat meliputi rongga pelvis ibu dan jaringan lunak
d. Psikologis Ibu
menghadapi persalinan.
mengahdapi persalinan
e. Penolong Persalinan
nyeri, otot-otot menjadi tegang dan ibu menjadi cepat lelah yang pada
kehadiran :
pasien.
36
makanan padat lebih lama tinggal dalam lambung dari pada makanan
buah, sup) selama proses persalinan, namun bila mual muntah dapat
c. Kebutuhan Eliminasi
penurunan bagian terbawah janin, selain itu juga akan meningkatkan rasa
munculnya kontraksi uterus. Jika ibu mengatakan ingin buang air besar,
Posisi untuk membantu ibu agar tetap tenang dan rileks sebisa
Varney`s Midwifery :
2) Pengaturan posisi.
dilakukan.
sacroiliaka.
1) Komplikasi Kala I
sertai keluarnya cairan berupa air satu jam lebih sebelum proses
persalinan berlangsung.
macet di atas sympisis pubis dan tidak bisa masuk melalui pintu
ml melalui jalan lahir yang terjadi selama atau setelah persalinan Kala
III.
1. Pengertian
satu jam pertama kehidupan yang di awali dengan kontak kulit antara
2. Tujuan IM
3. Proses IMD
di dada atau di perut ibu, dengan kulit bayi melengket pada kulit ibu
c. Saat bayi di biarkan mencari putting susu ibunya. Ibu perlu di dukung
f. Ibu dan bayi tetap bersama dan di rawat gabung (Yuni Fitriana &
bayi, jika ibu diberi perhatian dan diberi dukungan selama persalinan
dan kelahiran bayi, Ibu akan mendapakan rasa aman dan persalinan
tubuh pasien.
5. Rujukan, Sangat sulit untuk menduga kapan penyulit akan terjadi atau
(Legawati,2018).
42
Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah kala IV yang dimulai sejak
waktu yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan yang
a. Sistem Kardiovaskular
b. Sistem Hematologi
Selama kelahiran dan masa nifas terjadi kehilangan darah sekitar 200-
hemotokrit serta hemoglobin pada hari ke 3 sampai 7 hari masa nifas, dan
c. Sistem Reproduksi
1) Uterus
43
simpisis
simpisis
3) Lochea
Lochea adalah cairan sekret yang berasal dari cavum uteri dan
a) Lochea rubra, lochea ini muncul pada hari pertama sampai hari
c) Lochea serosa, lochea ini muncul pada hari ketujuh sampai hari
minggu postpartum.
4) Serviks
besar selama proses melahirkan bayi, kedua organ ini berada dalam
menonjol.
6) Perenium
7) Payudara
Payudara menjadi besar selama nifas dan teraba keras sebagai tanda
d. Sistem Perkemihan
45
terdapat spesine sfingter dan edema leher buli-buli sesudah bagian ini
persalinan. Urin dalam jumlah besar akan dihasilkan dalam waktu 12-36
e. Sistem Gastrointestinal
mekanan mengalami penurunan selama satu atau dua hari, gerak tubuh
berkurang dan usus bagian bawah sering kosong jika sebelum melahirkan
f. Sistem Endroktin
g. Sistem Muskuloskletal
kembali
h. Sistem Integumen
46
a. Fase Taking In
kedua setelah melahirkan, pada fase ini ibu sedang berfokus terutama
dan marah.
c. Fase Letting Go
paling sedikit 3 kali kunjungan yang dilakukan. Hal ini untuk menilai
status ibu dan bayi baru lahir dan untuk mencegah, mendeteksi dan
Menjaga agar bayi tetap hangat dan serta dengan cara mencegah
hipotermia.
abnormal
48
merawat tali pusat, menjaga bayi supaya tetap hangat dan merawat
bayi sehari-hari.
cukup, minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk
minum setiap kali menyusui). Tablet zat besi harus diminum untuk
b. Ambulasi
49
antara aktifitas dan istirahat, dalam 2 jam setelah bersalin ibu harus
pembuluh tungkai
c. Eliminasi
kesulitan untuk BAK, bila dalam 3 hari ibu belum bisa berkemih
mengompres vesika urinaria dengan air hangat, dan jika belum bisa
diberikan rangsangan per oral atau per rektal, jika masih belum bisa
d. Personal Hygiene
Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang
e. Istrahat
sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari. Anjurkan
f. Kebutuhan Seksual
kedalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah berhenti dan ibu tidak
merasa nyeri maka ibu dapat melakukan hubungan suami istri kapan
g. Keluarga Berencana
Ibu dan suami dapat memilih alat kontrasepsi apa saja yang
diinginkan.
tanda tanda vital (sistolik > 90 mmhg, nadi > 100 denyut / menit),
menjadi dua yaitu perdarahan primer yang terjadi pada 24 jam pertama
post partum dan perdarahan sekunder yang terjadi setelah 24 jam post
partum.
Resiko terjadinya infeksi pada masa nifas karena adanya luka pada
berupa kenaikan suhu badan sampai 38oC, biasanya terjadi antara hari
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang tejadi pada saluran
4) Bendungan ASI
melahirkan.
waktu hamil, bersalin, atau masa nifas yang telah menunjukkan gejala
Eklamsia post partum adalah kondisi serangan kejang tiba tiba pada ibu
post partum. 50 % serangan ini terjadi pada hari kedua post partum dan
kondisi dengan tekanan darah . >160 mmhg, protein urinaria > 2+, dan
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37
Bayi Baru Lahir (BBL) merupakan Bayi baru lahir normal adalah
dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Saifudin, 2017).
l. Gerak refleks sudah baik bila tangan diletakkan benda bayi akan
menggenggam
3. Kunjungan Neonatus
persalinan.
Ada beberapa proses adaptasi fisiologi yang akan di alami bayi baru
a. Sistem Pernapasan
Masalah yang paling kritis pada bayi baru lahir adalah ketika
per menit saat lahir, dengan variasi berkisar antara 120-140 per
menit. Frekuensi saat bayi tidur berbeda dari frekuensi saat bayi
bangun. Pada saat usia satu minggu frekuensi denyut jantung bayi
rata –rata 128 x per menit dan 163 x per menit saat bangun.
56
c. Sistem Pencernaan
pigmen empedu.
bayi yang diberi asi, fesesnya lembut,kuning terang dan tidak bau.
Sedangkan bayi yang diberi susu fomula berwarna pucat dan agak
berbau. Bayi yang diberi asi dapat BAB sebanyak 5 kali atau lebih
hanya BAB 1 kali setiap 2 hari. Sedangkan bayi yang diberi susu
Bayi baru lahir yang kedinginan akan terlihat tidak aktif dan dia
e. Sistem Ginjal
dalam waktu 24 jam setelah lahir. Awalnya urin yang keluar sekitar
20-30
g. Sistem Reproduksi
mayora sudah terbentik menutupi labia minora. Pada laki – laki testis
h. Sistem Syaraf
1) Reflek Morro
2) Reflek Rooting
Refleks mengisap dan dapat dilihat jika pipi atau sudut mulut
3) Reflek Sucking
4) Reflek Graps
Reflek yang timbul bila ibu jari diletakkan pada telapak tangan
Reflek ini timbul bila bayi dalam posisi berdiri aka nada gerakan
bisa berjalan.
7) Reflek babinsky
keatas dan jari- jari lain membuka. Reflek ini biasanya hilang
badan kesisi yang digores. Reflek ini berkurang pada usia 2-3
bulan.
1) Pemberian ASI
jangan dibuang.
tangan, dan pakaian yang hangat pada saat tidak dala dekapan.
f) Jika berat lahir kurang dari 2.500 gram, lakukan perawatan metode
a) Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan
d) Bila tali pusat kotor atau basah, cuci dengan air bersih dan sabun
(Mangiasih, 2018)
keluarga berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia
a. Pengertian
Menurut (Marni, 2018), Pil mini atau Pil Progestin adalah pil yang
minum setiap hari pada waktu yang sama selama siklus haid. Yang
terdiri dari 21-22 pil. Cara pemakaiannya sama dengan cara tipe
2) Mual muntah
3) Sakit kepala
63
4) Nyeri payudara
sperma
1) Usia Reproduksi
uterus
64
HIV/AIDS.
dkk, 2019).
masalah ibu dan anak yang khusus dilakukan oleh bidan dalam
Subjektif
Data
Objektif
Masalah/diagnosis
Menetapkan kebutuhan
segera untuk
konsultasi, kolabarasi Planning :
a. Konsul
Perencanaan
b. Uji diagnostik/lab
(Intervensi) c. Rujukan
d. Pendidikan/Konseling
Pelaksanaan e. Fokllow Up
(Implementasi)
Evaluasi
67
(Munawaroh, 201)
A. Peran Bidan
a) Tugas mandiri :
dan menopause.
melibatkan keluarga.
b) Tugas kolaborasi
c) Tugas Ketergantungan/Merujuk
keluarga.
69
klien/keluarga.
masyarakat/klien.
wilayah kerjanya.
pembimbing kader.
B. Fungsi Bidan
1. Fungsi pelaksana
berikut:
masa praperkawinan.
tertentu.
resiko tinggi
prasekolah
wewenangnya.
wewnangnya.
2. Fungsi Pengelola
kebidanan
3. Fungsi Pendidik
bidangkeahlianya.
4. Fungsi Penelitih
pelayanan kebidanan.
spesifik.
segera/kolaborasi
6) Langkah VI Pelaksanaan
efisien.
D. Pendokumentasian SOAP
dengan diagnosis.
evaluasi.
77
7