Bab 10b - Akuntansi Transaksi Salam Dan Paralel Salam
Bab 10b - Akuntansi Transaksi Salam Dan Paralel Salam
Akt-FEB-UMY
DEFINISI DAN PENGGUNAAN TRANSAKSI
SALAM DAN SALAM PARALEL
• Bai’ as salam atau biasa disebut dengan salam,
merupakan pembelian barang yang pembayarannya
dilunasi di muka, sedangkan penyerahan barang
dilakukan di kemudian hari.
• Digunakan untuk memfasilitasi pembelian suatu barang
(biasanya barang hasil pertanian) yang memerlukan
waktu untuk memproduksinya.
• Salam paralel merupakan jual beli barang yang
melibatkan dua transaksi salam, dalam hal ini transaksi
salam pertama dilakukan dilakukan antara nasabah
dengan bank, sedang transaksi salam kedua dilakukan
antara bank dengan petani atau pemasok.
KETENTUAN SYAR’I, RUKUN TRANSAKSI DAN
PENGAWASAN SYARIAH TRANSAKSI SALAM
DAN SALAM PARALEL
Ketentuan Syar’i Transaksi Salam dan Salam
Paralel
Landasan syar’i dibolehkannya transaksi salam adalah
sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi SAW riwayat
Ibnu Abbas berikut:
• Bank
5s Syariah
1. Negosiasi
sebagai Penjual dan Akad Nasabah
(muslam ilaih) Salam
pada salam 1 dan sebagai
Pembeli 2. bayar Pembeli
(Muslim) pada (Muslim)
salam 2
6. Kirim dokumen
4. Bayar
PEMASOK 5 Kirim barang
3. Negosiasi &
akad salam
TEKNIS PERHITUNGAN DAN
PENJURNALAN TRANSAKSI SALAM
Kasus 1 : Transaksi Salam Pertama
PT. Thariq Agro Mandiri , membutuhkan 100 ton biji jagung
hibryda untuk keperluan ekspor 6 bulan yang akan datang.
Pada tanggal 1 Juni 20XA, PT. Thariq Agro Mandiri melakukan
pembelian jagung dengan skema salam kepada Bank Syariah
Sejahtera. Adapun informasi tentang pembelian tersebut
adalah sebagai berikut:
Spesifikasi barang : Biji jagung manis hybrida kualitas no 2
Kuantitas : 100 ton
Harga : Rp 700.000.000 ( Rp 7.000.000 per ton)
Waktu penyerahan : dua tahap setiap tiga bulan sebanyak 50
ton (2 September dan 2 Desember 20XA)
Syarat pembayaran : dilunasi pada saat akad ditandatangani
Transaksi Salam Kedua
Untuk pengadaan produk salam sebagaimana diinginkan oleh PT.
Thariq Agro Mandiri, bank syariah selanjutnya pada tanggal 2 Juni
20XA mengadakan transaksi salam dengan petani yang bergabung
dalam KUD. Tunas Mulia dengan kesepakatan sebagai berikut:
‾ Spesifikasi barang : Biji jagung manis hybrida kualitas no 2
‾ Kuantitas : 100 ton
‾ Harga : Rp 650.000.000 (Rp 6.500.000 per ton)
‾ Penyerahan modal : uang tunai sejumlah Rp 650.000.000
‾ Waktu penyerahan barang: dua tahap setiap tiga bulan sebanyak 50
ton (1 September dan 1 Desember 20XA)
‾ Agunan : Tanah dan kendaraan senilai Rp 700.000.000
‾ Syarat pembayaran : dilunasi pada saat akad ditandatangani
‾ Denda kegagalan penyerahan karena kelalaian atau kesengajaan: 2%
dari nilai produk yang belum diserahkan.
Penjurnalan Transaksi Salam
a. Penerimaan dana dari nasabah pembeli
Pada saat akad disepakati, pembeli disyaratkan untuk sudah
membayar produk salam secara lunas. Berdasarkan PSAK no 103
paragraf 17 disebutkan bahwa kewajiban salam diakui pada saat
penjual menerima modal usaha sebesar modal usaha salam yang
diterima.
Jurnal: Pada saat bank syariah melakukan akad salam
dengan PT. Thariq Agro Mandiri (PT. TAM) dan menerima
dana salam sebesar Rp 700.000.000, maka jurnal
transaksi tersebut adalah sebagai berikut: