Anda di halaman 1dari 15

MASA CHINA KUNO

(DINASTI CHOU DAN DINASTI CH’IN)

Disusun Oleh :

1. Gita Pratiwi 2. Alifa Oktaviani 3. Didin Prasetio 4. Salsa Amelia Putri 5. Arbizar Ilham
DINASTI CHOU (1222-221 SM)

Chou Barat Chou Timur


Chou Barat (1222/1223-771 SM)
Asal-usul Orang Chou

• Orang-orang • Orang-orang
Chou semula Chou baru
bertempat tinggal berhasil merebut
di lembah sungai kekuasaan Dinasti
Wei yang terletak • Di daerah ini Shang pada tahun
di daerah antara mereka 1222/3 ketika
Shansi dan bercampur Chou dibawah
Kansu. Pada masa dengan suku-suku pimpinan Wu
mereka dipimpin lain yang secara Wang (anak Wen
oleh Pangeran keseluruhan Wang), dan
Ka’an Fu, mereka kemudian disebut selanjutnya
mengadakan orang-orang Yin. mendirikan
migrasi dan Dinasti Chou.
menetap di
lembah sungai
sungai Chou
Yuan.
Chou Masa Pemerintahan Wu Wang
Berikut beberapa kebijaksanaan dalam pemerintahan Wu
Wang :

• Kekuasaan raja sebagai penguasa tertinggi.

• Raja dalam menjalankan pemerintahan didampingi oleh


Perdana Menteri. Disamping itu juga dibantu oleh 5 orang
menteri yaitu menteri upacara, menteri pertahanan, menteri
pertanian, menteri kehakiman dan menteri pekerjaan umum.

• Kerajaan dibagi dalam daerah-daerah provinsi.


Wu Wang hanya memerintah sampai tahun 1116 SM, kemudian
digantikan oleh putranya yang masih kecil yakni Cheng Wan. Karena
masih kecil maka dalam menjalankan pemerintahan didampingi
seorang wali yang bernama Chou Kung.

Pada abad ke-8 dan ke-9 SM kekuasaan Chou Barat makin merosot,
kerajaan Chou terpecah-pecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil. Raja
terakhir Chou Barat ialah Yu Wang yang lemah tapi kejam. Pada
masa Yu Wang inilah Chou Barat mengalami keruntuhan. Setalah Yu
Wang, tampilan P’ing, yang kemudian memindahkan pusat
pemerintahanya ke timur, maka mulailah masa Chou Timur.
Chou Timur (771-221 SM)
Perubahan-perubahan dalam kehidupan masyarakat, yakni :

Meningkatnya kedudukan para pedagang.

Naiknya kedudukan para penguasa daerah,


sedang di lain pihak merosotnya kekuasaan
pemerintahan pusat.
Perubahan-perubahan pada masa Kun Sun Yang

Di antar vassal yang terkuat pada masa itu ialah Ch’in dengan
tokohnya Kung Sun Yang (sering disebut Shang Yang), yakni perdana
mentri dari Ch’in. ia banyak mengadakan pembaharuan dalam
pemerintahan.

3. Pemberian
1. Dihapuskannya kedudukan tidak lagi
2. Sistem feodal
sistem peminjaman atas dasar keturunan,
dihapus.
tanah. tetapi atas dasar
kecakapan.

5. Orang-orang yang
4. Di wilayah Ch’in telah berkeluarga
dibagi dalam distrik- supaya membentuk
distrik dan kepala rumah tangga sendiri
distrik ditunjul oleh dan tiap-tiap rumah
raja. tangga dianjurkan
membayar pajak.
Keadaan masyarakat pada masa Chou Timur

Alat-alat makin maju, maka pertanian juga makin


berkembang, produksi bertambah banyak dan perdagangan
makin meluas.munculah golongan baru dalam masyarakat
yakni golongan menengah yang terdiri dari kaum
pedagang.

Dengan munculnya golongan pedagang, maka terjadilah kemunduran


feodalisme.

Di samping adanya perubahan-perubahan seperti tersebut di atas, di masa


Chou Timur ini juga terjadi perkembangan di bidang filsafat.
Muncul tokoh-tokoh filsafat

Mo Ti
Khung Fu
Tzu (551- Lao Tze
479 SM)
Tokoh-
Tokoh
Filsafat
Khung Fu Tzu
(551-479 SM)
Khung Fu Tzu dalam bahasa Tionghoa, sedangkan
orang-orang Barat menyebutnya Konfusius. Ajaranya
biasa disebut Ju Chia (Kung Chia), orag banyak
menyebutnya Konfusianisme. Pokok-pokok ajaranya
terletak pada Li, Rend an I, maka dunia akan damai.

Li adalah adat istiadat, menurut Khung Fu Tzu, ini


harus dipegang teguh lebih dulu supaya masyarakat
tenang.

Ren, yakni peri kemanusiaan, dan I adalah


perikeadilan. Menurut Kung Fu Tzu kalau masyarakat
memegang teguh Ren dan I maka masyarakat akan
hidup tentram dan sejahtera.
Mo Ti
Mo Ti disebut Miccius, ialah seorang ahli ilmu
filsafat yang menganjurkan kecintaan umum dan
memberantas peperangan. Ajaranya disebut Mo
Chiao, kitab sucinya disebut Mo Chia. Pokok
ajaranya berdasarkan pada Chien Ai, yang
dimaksud ialah cinta universal.

Mo Ti berpendapat bahwa kebijakan yang palingg


besar adalah melaksanakan Chien Ai. Dalam
ajaran Chien Ai orang hendaknya mencintai
semua orang tanpa perbedaan. Dengan
sendirinya pasti akan dicintai, maka masyarakat
akan damai dan tentram.
Ajaran Lao Tze berpokok pada Tao Wang, yang
Lao Tze
dimaksud sedapat mungkin manusia jangan
mengekang jalanya alam. Lalu bagaimana?
Caranya ia harus melaksanakan U Wei atau Wu
Wei, yakni tidak berbuat atau bertindak. Filsafat
Taoisme mengajarkan kepada setiap orang agar
mau “menerima nasib”.

Menurut ajaran Lao Tze ini orang harus


dijauhkan dari keinginan untuk berpengetahuan
dan berpendidikan. Hal ini bertentangan dengan
ajaran Konfusius dan Mo Ti. Oleh karena itu Lao
Tze termasuk paham yang pesimis, sedangkan
Konfusius dan Mo Ti termasuk paham yang
optimis.
DINASTI CH’IN (221-207 SM)

Setelah menjadi penguasa Ch’eng


menggunakan gelar Shih Huang Ti (Ch’in Shih
Huang Ti). Di bawah pemerintahan Shih
Huang Ti, seluruh Cina berhasil dipersatukan.
Memang pada masa ini, di Ch’in banyak
orang-orang pandai dibidang pemerintahan.
Berdiriny Dinasti Ch’in membuka lembaran
baru dalam sejarah Cina. Dinasti Ch’in di
bangun di atas konsepsi ajaran golongan
legalitas dibawah pimpinan perdana Menteri
Shang Yang, hingga kerajaan Ch’in lebih kuat.
Tindakan-tindakan Ch’in Shih Huang Ti
Membuat tembok besar yang terkenal dengan nama
“Great Wall”.

Menghapuskan feodalisme dan membentuk


pemerintahan yang bersifat sentralisasi.
Mengadakan pembakaran terhadap buku-buku kuno
karya Confusius kecuali buku tentang pertanian,
pengobatan dan ramalan.
Mengadakan penyeragaman tulisan-tulisan di
seluruh Cina.

Mengadakan penyeragaman ukuran-ukuran,


timbangan, perkakas pertanian, ukuran roda, dll.

Membuat jalan raya yang menghubungkan pusat


dan daerah-daerah, membuat jembatan dan saluran.

Memusnahkan benteng-benteng di daerah yang


tidak digunakan.
Pada tahun 210 SM Shih Huang Ti
meninggal dunia, hal ini terjadi sedang Erl Shih Huang Ti, ternyata dalam hal
dalam perjalanan (inspeksi). Segera kesombongan dan pembawaan sama dengan
setelah Shih Huang Ti meninggal, ayahnya, akan tetapi tidak cakap dan bahkan
mulailah timbul suatu komplotan. dibawah pengaruh Chao Kao. Dengan
Memang sebelum ia meninggal demikian orang yang berpengaruh saat itu
sebenarnya telah menulis sepucuk surat ialah Chao Kao dan Li Ssu. Namun di istana
kepada putra sulungnya, yakni Fu Ssu akhirnya timbul kekacauan akibat pemalsuan
yang ketika itu berada di perbatasan utara surat wasiat. pada tahun 207 SM Erl Shih
. Dengan surat itu sebenarnya Shih Huang Ti di bunuh oleh Chao Kao. Sebagai
Huang Ti mengangkat putra sulungnya penggantinya diangkatlah cucu Shih Haung
sebagai pengganti. Ti yakni Tze Ying.

Akan tetapi karena pada masa itu timbul Setelah Tze Ying menaiki singgasana, ia
komplotan yang terdiri dari Li Ssu mengetahui perbuatana-perbuatan Chao Kao
(penasehat utama Shih Haung Ti) dan yang begitu keji, maka akhirnya ia
Chao Kao membuat surat palsu . memerintahkan untuk membunuh Chao Kao
komplotan itu memaklumkan suatu sabda beserta keluarganya. Dengan ini berarti
kaisar palsu yang mengangkat putra situasi kerajaan menjadi semakin kacau.
kedua, yakni Hu Hai sebagai Kekacauan ini kemudian digunakan untuk
penggantinya. Putra keduanya inilah yang kaum pemberontak untuk merebut tahta
menaiki singgasana dengan gelar “Erl kerajaan. Sementara itu terjadilah perebutan
Shih Huang Ti”. kekuasaan antara Hsiang Yu dengan Liu
Pang dan berakhir dengan kesemenangan
Liu Pang dan berhasil mendirikan dinasti
baru yakni Dinasti Han.

Anda mungkin juga menyukai