Anda di halaman 1dari 20

LOGIKA

Dipersembahkan Oleh Kelompok-1

1
Kelompok-1
• Petrus Marcelino H. Tampubolon (201401127)
• M. Alfan Alfian Matondang (201401103)
• Venerio Uvandy (201401107)
• Fachriza Adrian (201401099)
• M. Raihan Maulana G.S. (201401108)
• Dito Athallah Majid (201401133)
• Ahmad Alwan Lubis (201401105)

2
Daftar Isi
▪ I.Pengantar
▫ 1.Aksioma
▫ 2.Teorema
▫ 3.Lemma
▫ 4.Corollary

3
Pengantar
Pada bab ini konsep pemahaman logika tidak akan dibahas secara
keseluruhan mengingat materi yang disampaikan pada mata kuliah
“Logika Komputer” sudah pernah dibahas,yakni antara lain:
preposisi,tabel kebenaran,disjungsi,hukum-hukum logika
preposisi,operasi logika dalam komputer, implikasi, biimplikasi,
inferensi,simplifikasi,penjumlahan,konjungsi,argumen.Oleh karena
itu,materi yang disampaikan adalah bersifat lanjutan(belum pernah
dibahas sebelumnya).

4
1.Aksioma
▪ Aksioma adalah proposisi yang diasumsikan benar. Aksioma tidak memerlukan
▪ pembuktian kebenaran lagi.

▪ Contoh-contoh aksioma:

▪ (a) Untuk semua bilangan real x dan y, berlaku x + y = y + x (hukum komutatif
▪ penjumlahan).
▪ (b) Jika diberikan dua buah titik yang berbeda, maka hanya ada satu garis lurus
▪ yang melalui dua buah titik tersebut.

5
2.Teorema
▪ Teorema adalah proposisi yang sudah terbukti benar. Bentuk khusus dari
▪ teorema adalah lemma dan corolarry.
▪ Contoh-contoh teorema:

▪ (a) Jika dua sisi dari sebuah segitiga sama panjang, maka sudut yang
▪ berlawanan dengan sisi tersebut sama besar.
▪ (b) Untuk semua bilangan real x, y, dan z, jika x £ y dan y £ z, maka x £ z
▪ (hukum transitif).

6
3.Lemma
▪ Lemma adalah teorema sederhana yang
▪ digunakan dalam pembuktian teorema lain. Lemma biasanya tidak menarik
▪ namun berguna pada pembuktian proposisi yang lebih kompleks, yang dalam hal
▪ ini pembuktian tersebut dapat lebih mudah dimengerti bila menggunakan
▪ sederetan lemma, setiap lemma dibuktikan secara individual
▪ Contoh lemma:

▪ Jika n adalah bilangan bulat positif, maka n – 1 bilangan positif atau n – 1 = 0.

7
4.Corollary
▪ Corollary
▪ adalah teorema yang dapat dibentuk langsung dari teorema yang telah dibuktikan,
▪ atau dapat dikatakan corollary adalah teorema yang mengikuti dari teorema lain.
▪ Contoh corollary:

▪ Jika sebuah segitiga adalah sama sisi, maka segitiga tersebut sama sudut.
▪ Corollary ini mengikuti teorema (a) di atas.

8
Hubungan Teorema,Lemma, dan
Corolary

Lem Coroll
ma ary

Teorema

9
Contoh Soal-1
Aksioma Kelengkapan (Analisis Real)

Diketahui A = { x ∈ R | 1 < x ≤ 2 } A={x∈R | 1<x≤2}. Tentukan batas atas dan batas bawah
himpunan ini.

10
Penyelesaian
▪ Batas atas himpunan A A adalah bilangan dengan interval [ 2 , ∞ ) [2,∞), karena
bilangan-bilangan di interval itu lebih besar atau sama dengan semua bilangan
anggota himpunan A A. Batas bawah himpunan A A adalah bilangan dengan interval (
− ∞ , 1 ] (−∞,1], karena bilangan-bilangan di interval itu lebih kecil atau sama dengan
semua bilangan anggota himpunan A A.

11
Contoh Soal-2
Teorema
Jika m dan n adalah dua bilangan bulat,
a = m2 - n2
b = 2mn
c = m2 + n2
maka, a2 + b2 = c2

12
Penyelesaian
Pembuktian:
a2 + b2 = (m2 − n2)2 + (2mn)2
= m4 − 2m2n2 + n4 + 4m2n2
= m4 + 2m2n2 + n4
= (m2 + n2)2
= c2 (Hasil Utama)

13
Contoh Soal-3
Lemma

Jika m = 2 dan n = 1, maka kita mendapatkan Pythagoras triple 3, 4 dan 5

14
Penyelesaian
▪ Pembuktian:
▪ Jika m = 2 dan n = 1, maka:
▪ a = 22 - 12 = 4 - 1 = 3
▪ b=2×2×1=4
▪ c = 22 + 12 = 4 + 1 = 5
▪ (Itu adalah hasil "kecil".)

15
Contoh Soal-4
Corolarry

a, b dan c, sebagaimana didefinisikan di atas, adalah Triple Pythagoras

16
Penyelesaian
Pembuktian:
Dari Teorema a2 + b2 = c2,
jadi a, b dan c adalah Triple Pythagoras
(Hasil itu "diikuti" dari Teorema sebelumnya.)

17
Akhir
Kata(Penutup)
Atas waktu teman-teman
serta ibu dosen kami
ucapkan terimakasih !

18

Tidak ada yang lebih
indah dari sebuah
perjuangan.

-Anonim

19
THANKS!
Terimakasih
Sama-sama.

20

Anda mungkin juga menyukai