A B
1 6
3 2 8
5 7 10
7 9
2|Ber anda #2
Himpunan bagian : jika semua anggota himpunan pertama merupakan bagian dari
anggota himpunan kedua.
Contoh : A= {0,1,2,3,….,10}
B={1,3,5,7}
C={1,2,3,11}
Maka himpunan B merupakan himpunan bagian A, karena setiap
anggota B juga menjadi anggota A.
Cara menotasikannya: B A, atau A B.
Namun C bukan himpunan bagian A, karena 11 A, dikatakan C bukan
himpunan bagian A, dengan notasi C A.
Himpunan irisan : himpunan semua anggota yang termasuk dari kedua himpunan yang
ada. Lambangnya (∩)
contoh : 1. A={a,b,c,d,e} 2. A={c,d,e,f,g,h}
B={c,d,e,f,g,h} B={a,b,c,d,e}
Jadi, B∩A={c,d,e}. Jadi, A∩B={c,d,e}
Intinya jika A B, maka A∩B=A
Gabungan himpunan : penggabungan himpunan-himpunan. Lambangnya(U)
contoh: bila A = { a,b}
B = { c,d }
AUB = {a,b,c,d}
KELAS II
JAJARAN GENJANG, BELAH KETUPAT, LAYANG-LAYANG DAN TRAPESIUM
Rumus luas masing-masing bangunan
Jajar genjang : L =axt
Belah ketupat : L=1/2 .xd1.xd2
Layang-layang : L=1/2.xd1.xd2
Trapesium : ½.t.(sisi sejajar+sisi sejajar)
PERSAMAAN GARIS LURUS
Bentuk Umum
1. y=mx
m= , dan jika ada dua titik, maka m=
2. y=mx+c
3. , untuk mencari m, ubah bentuk terlebih dahulu ke dalam rumus no 2,
Maka menjadi, ,
berada tepat di posisi m. Maka m=
Gradien suatu garis yang melalui dua titik pusat o(x1,y1) dan titik (x2,y2)
Contoh1: tentukan gradien suatu garis yang melewati titik o(0,0) dan titik A(2,1)
Jawab : m=
3 2 5 0
Y 1 2
x-y=-1
X 2 3
0 1
Y 1 2
-1 0
Metode Substitusi
Contoh: selesaikan dengan metode substitusi persamaan 2x+3y=6 dam x-y=3
4|Ber anda #2
Jawab: ubahlah persamaan x-y=3 menjadi x=y+3 dan masukkanlah ke persamaan yang
pertama. Maka akan menjadi:
Kelas III
VOLUME DAN LUAS SISI BANGUN RUANG
1. Kubus
3
• Volume kubus : V = s
2
• Luas sisi kubus : L = 6s
Contoh : hitunglah volume dan luas sisi kubus yang panjang salah satu sisinya 4 cm !!!
3
Jawab : V = s
s=4
3
V = 4 = 64
3
Jadi volume kubus dari kubus yang sisinya 4 cm adalah 64 cm
Dan luas kubus dengan sisi 4 cm adalah :
2
L = 6s
2
s = 6.4
2
L = 96 cm
2.Balok
• V balok : p.l.t
• L balok : 2 (pl+ pt + lt)
Contoh : hitunglah volume dan luas sisi balok yang panjangnya 6 cm, lebar 3 cm, dan tinggi 5
cm!!
3
Jawab : V = p.l.t = 6.3.5 = 90 cm
L = 2 (p.l + p.t + l.t) = 2 (6.3+6.5+3.5)
2
= 2 (18+30+15) = 2 x 63 = 126 cm
3.Prisma
• V = luas alas x tinggi
• L = (keliling alas x tinggi)+(2 x luas alas)
PERSAMAAN KUADRAT
2
Bentuk Umum : ax + bx + c = 0
A. Memfaktorkan
Untuk a=1
Rumus:
2
x + bx + c = 0
6|Ber anda #2
2
Contoh: x – 2x – 8 = 0
Jawab:
2
x – 2x – 8 = 0
-) x1+x2=b -) x1.x2=c
x1+x2=-2
x1.x2=-8
-4+(2)=-2 -
4.2=-8
2
HP/ akar-akar dari x – 2x – 8 = 0 adalah ={4,-2} Jadi x1=-4, dan x2=2
Untuk a≠1
Rumus:
2
ax + bx + c = 0
contoh:
jawab: sama dengan contoh a=1 tapi ada yang berbeda sedikit.
-) x1+x2=b -) x1.x2=a.c
x1+x2=-2 x1.x2=3.-5
3+(-5)=-2 x1.x2=-15
3.-5=-15
jadi, x1=3 dan x2=-5
difaktorkan
C. Rumus Abc :
2
contoh : 2x + 5x – 3 = 0
Hp =( )
2 2
Pembuat Nol Fungsi Kuadrat : f (x) = 0 dari f(x) = ax + bx + c akan dioproleh ax + bx + c =
0
2
contoh : tentukan pembuatan nol f(x)= x -4x-5
jawab:
2
x – 4x – 5
2
x – 4x – 5 adalah x1= -1 atau x2=5
8|Ber anda #2
Menyelesaikan Soal-Soal Cerita
contoh : suatu kebun berbentuk persegi panjang dikelilingi pagar sepanjang 60 meter. Jika
luas kebun tersebut adalah 200 m2, tentukanlah panjang dan lebarnya.
Penyelesaian:
Keliling kebun 60 meter, maka:
2(p+l)=K
2(p+l)=60
Kelas IV
DISKRIMINAN PERSAMAAN KUADRAT
Dengan melihat nilai D, akar-akar suatu persamaan kuadrat dapat dibedakan menjadi 3 jenis:
1. Jika D>0 maka ada dan bernilai positif. Pasti akan menghasilkan x1≠x2. Jadi,
persamaan itu mempunyai dua akar bilangan nyata yang berlainan.
2. Jika D=0 maka .
Akar-akar persamaan itu , terlihat x1=x2 =
Jadi persamaan itu mempunyai dua akar bilangan nyata yang sama
3. Jika D<0 maka bukan merupakan bilangan nyata, melainkan bilangan khayal.
Jadi persamaan itu tidak mempunyai akar bilangan nyata
PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
Contoh: ada sebuah pertidaksamaan , sedangkan h=
Jawab:
Jadi h<0, dan tanda bahwa dicari jawaban negatif
1.
10 | B e r a n d a #2
PERBANDINGAN TRIGONOMETRI
Perbandingan trigonometri dari suatu sudut segitiga siku-siku
Contoh:
t
160cm
Jawab: 340 cm 68 cm
miring
depan
α
samping
keterangan: 1. Sin α
2. cos α
3. tan α
4. sec α
5. cosec α
6. cot α
Contoh:
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 11
• Perhatikan gambar di samping:
4 cm
α
5 cm 3 cm
β
Tentukan :
a. Sin α g. Sin β
b. Cos α h. Cos β
c. Tan α i. Tan β
d. Sec α j. Sec β
e. Cosec α k. Cosec β
f. Cotan α l. Cotan β
Jawabannya:
a. g.
b. h.
c. i.
d. j.
e. k.
f. l.
SUDUT-SUDUT ISTIMEWA
0 30 45 60 90
Sin 0 1
Cos 1 0
Tan 0 1 ∞
Contoh:
Tentukan nilai dari
a. Sin 45° + Cos 45°
b. Tan 45° - Cos 60°
Jawab:
a. + =
12 | B e r a n d a #2
b. 1-
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 13
Contoh : Diketahui :
( y ) = x f (x) =
Menentukan logaritma suatu Bilangan
Menggunakan tabel logaritma untuk bilangan 1 – 10, dua angka pertama menyatakan
baris dan angka terakhir menyatakan kolom.
Contoh : log 3,25 maka baris yang memuat angka 32 dan angka 5 dibaca pada
kolom yang menghasilkan angka 512, maka didapatkan log 3,25 = 0,512.
Untuk bilangan lebih dari 10 atau kurang dari 1 dengan mengubahnya terlebih dahulu
kedalam bentuk baku a x dengan 1 ≤ a ≥ 10 dan n bilangan bulat.
Contoh : log 37,4 = log (3,74 x 10)
= log 3,74 + log 10
= 0,573 + 1
= 1,573
Menentukan bilangan yang diketahui logaritmanya menggunakan tabel “ Anti Logaritma
“
Dua angka pertama setelah koma yaitu menyatakan baris angka ketiga menyatakan
kolom.
Contoh : carilah bilangan yang logaritmannya 0,473
Nilai 0,473 terletak diantara 0 dan 1 maka bilangan yang logaritmanya
0,473 adalah 2,97.
Rumus logaritma perpangkatan
Contoh:
Jawab:
14 | B e r a n d a #2
=log 1
=0 (sama dengan rumus log no 2)
Sifat pembagian pada logaritma
8 8 8
contoh : log 32 – log 4 = log
8
= log 8
= 1 (Sama dengan rumus log no 1)
Sifat perpangkatan pada logaritma
Contoh:
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 15
Barisan Aritmatika
Barisan Aritmatika merupakan barisan yang suku-suku berikutnya diperoleh dengan cara
menjumlahkan dan mengurangi dengan bilangan yang sama.
Rumus untuk suku – n
Rumus jumlah n
Contoh:
Hitunglah jumlah deret aritmatika 8+11+14+17...U40
Jawab:
a=8, b=3, n=40
STATISTIKA
• Penyajian data
• Ukuran pemusatan Mean, Median, Modus dan Kwartil
Mean (rataan hitung) adalah jumlah semua data pada kumpulan tersebut dibagi dengan
banyaknya data.
x= + + + + ...... +
n
16 | B e r a n d a #2
Median (nilai tengah) adalah data nilai yang letaknya ditengah, data tersebut diurutkan dari
yang paling kecil hingga paling besar.
Dua kemungkinan menentukan median
1. Jika jumlah kumpulan datanya ganjil maka mediannya adalah nilai data yang terletak
ditengah –tengah atau dituliskan sebagai berikut :
untuk n ganjil
2. Jika jumlah kumpulan datanya genap maka mediannya adalah nilai rata-rata dari data
yang ditengah atau dituliskan sebagai berikut :
Median = Me = x + x + 1, untuk n genap
2
Modus adalah nilai dari sekumpulan data yang sering muncul atau ukuran frekuensi yang
paling besar.
Contoh :
Nilai ulangan matematika rina adalah 7, 8, 6, 5, 4, 6, 3.
Jawablah pertanyaan berikut ini.
• Berapa rataannya ?
• Berapa mediannya ?
• Berapa modusnya ?
Penyelesaian :
• Rataan = 7 + 8 + 6 + 5 + 4 + 6 + 3 = 5,57
7
• Urutkan dari yang kecil sampai yang terbesar, yaitu 3, 4, 5, 6, 6, 7, 8.
• Jika kamu gunakan rumus (n) = 7 merupakan bilangan ganjil banyaknya data
urutannya = 4 Jadi, mediannya pada urutan suku ke-4, yaitu 6
Modusnya adalah 6
Kuartil adalah tiga ukuran yang membagi data yang sudah diurutkan besarnya menjadi
empat bagian yang sama banyaknya.
Ketiga ukuran tersebut mencangkup :
• Kuartil bawah dilambangkan dengan
• Kuartil tengah dilambangkan dengan
• Kuartil atas dilambangkan dengan
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 17
• ditentukan dengan membagi data sebelah kanan menjadi dua
bagian yang sama
Contoh soal :
Sekumpulan data 4, 7, 7, 5, 6, 5, 4, 7, 8, 9, 4. Tentukan :
• Kuartil bawah
• Kuartil tengah
• Kuartil atas
Penyelesaian :
Urutkan dulu datanya
4, 4, 4, 5, 5, 6, 7, 7, 7, 8, 9
PROGRAM LINIER
Dalam program linear langkah-langkahnya adalah:
• Tentukan bentuk matematikanya
• Menggambar sketsa grafik setiap model matematika
• Menentukan daerah penyelesaian
• Tentukan nilai optimum
Contoh:
Suatu perusahaan yang memproduksi jenis barang A dan barang B. Setiap harinya tidak
kurang 10 buah dan tidak lebih 25 buah barang A diproduksi, juga tidak kurang dari 5 buah dan
tidak lebih dari 20 buah barang B diproduksi. Sedangkan gudang penyimpanan tiap harinya tidak
dapat menampung lebih dari 40 buah barang A dan barang B. Jika dari jenis barang A mendapat
laba Rp. 200 dan dari laba B Rp. 300. Jika pada hari berikutnya barang A dan B habis terjual,
berapakah laba maksimum yang diperoleh perusahaan itu?
Jawab:
Misal barang A = x dan barang B = y
Model matematika
10≤x≤25
5≤y≤20
x + y ≤40
18 | B e r a n d a #2
Fungsi tujuan; Z= 200x + 300y
y
x=10 x=25
40
20 E D y=20
C
10
5 A B y=5
x
0 10 25 40
x + y=40
daerah diarsir adalah daerah penyelesaian dengan A(10,5), B(25,5), C(25,15), D(20,20), E(10,20)
fungsi tujuan yang maksimum untuk Z= 200x + 300y
• A (10,5)→ ZA = 200(10) + 300(5) = 3500
B (25,5) → ZB= 200(25) + 300(50) = 6500
C (25,15) →ZC= 200(25) + 300(15)= 9500
D (20,20) → ZD= 200(20) + 300(20) = 10.000 (maksimum)
E (10,20) → ZE = 200(10) + 300(20) = 8000
Jadi, laba maksimum sebesar Rp. 10.000 untuk barang A sebanyak 20 dan barang
sebanyak 20.
(Kelas VI)
LIMIT (Mendekati atau Hampir)
Catatan Singkat tentang limit:
- Jika hasil akhir dari penghitungan limit, hasilnya adalah , maka
harus dilanjutkan untuk menentukan hasilnya. Caranya bisa menggunakan cara
pemfaktoran atau membagi pangkat tertinggi.
1. Subtitusi
Contoh : tentukan nilai dari:
Jawab:
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 19
2. Pemfaktoran (cara ini dipakai jika hasilnya )
Contoh : tentukan nilai dari
Jawab:
4 4
Perhatikan pangkat tertingginya, yaitu 6x dan 3x , sama-sama berpangkat 4, maka
tinggal bagikan saja! 6:3=2
2. Jika pangkat tertingginya lebih besar penyebutnya, maka hasilnya pasti 0 (nol)
Contoh:
20 | B e r a n d a #2
3
Perhatikan, pada pembilang mempunyai pangkat 3, yaitu 8x . Pada penyebut mempunyai
4
pangkat lebih besar yaitu 4, pada 2x . Maka kalau demikian, hasilnya pasti 0 (nol)
3. Jika pangkat tertingginya lebih besar pembilangnya, maka hasilnya pasti tak terhingga
(∞)
Contoh:
2
Perhatikan, pada penyebut mempunyai pangkat 2, yaitu 2x . Pada pembilang mempunyai
3
pangkat lebih besar yaitu 3, pada 6x . Maka kalau demikian, hasilnya pasti tak terhingga
(∞)
INTEGRAL
INTEGRAL: Sebagai kebalikan dari differensial (anti turunan)
Rumus integral tak tertentu
Contoh:
• ∫ 8 dx
0
=∫8x
2 3 2
• ∫(6x + 2x + 5) = 2x + x + 5x + C
Contoh:
• Catatan penting:
b a
• a∫ f(x) dx = p b∫ f(x) dx = -p
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 21
a
• a∫ f(x) dx = 0
I
Menentukan fungsi f(x) jika f (x) dan f(a) =B diketahui
Contoh:
I
Jika f (x)= 2x + 5
Dan f(1)= 10
Tentukan: a. Nilai C c. f (5)
b. Fungsi f(x)
2
• a. ∫(2x + 5) dx = x + 5x + C
2
f(x)= x + 5x + C
2
f(1)= 1 + 5(1) + C
10 = 1 + 5 + C
10 = 6 + C
C = 10 – 6 = 4
2
b. f(x)= x + 5x + 4
2
c. f(x)= x + 5x + 4
2
f(5) = 5 + 5x + 4
= 25 + 25 + 4 = 54
DIFERENSIAL
KATA KUNCI:
1. Angka saja hapus
2. X sendirian ganti satu
3. X ada temannya hapus x-nya
4. X pangkat, pangkatnya pindah ke depan dan pangkat tersebut kurangi satu.
3 2
Contoh: h(x)=2x +6x -7x+1
Jawab:
1.
2
=6x +12x-7
Penggunaan Turunan
A. menentukan gradien (m)
2
contoh: tentukan gradien fungsi y=3x +12x+1 di titik (2,1)
jawab:
titik (2,1), x=2, y=1
22 | B e r a n d a #2
rumus dasar:
2
Contoh: tentukan persamaan garis singgung kurva y=4x +3x+1 di absis 2
Jawab:
(x,y)→x=absis, y=ordinat. (x,y)=koordinat
Matrix
1. ukuran matrik
2. matrik transpos
→baris dijadikan kolom
b. perkalian skalan
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 23
yaitu perkalian suatu matrik dengan bilangan real
contoh:
24 | B e r a n d a #2
LOGIKA
BAB I
Pengertian logika: kata logika berasal dari kata logike {kata sifat dari logos} dari bahasa Yunani
yang artinya: kata, atau pikiran yang benar. Bahasa arab menyebutnya manthiq {bertutur kata
yang tepat},
Ilmu logika menurut bahasanya: ilmu berkata atau berpikir tepat dan benar.
Menurut istilahnya: ilmu pelajaran yang mempelajari aturan-aturan dan cara-cara berfikir yang
yang tetap untuk menyampaikan manusia kepada kebenaran.
Macam-macam logika
Logika naturalis: logika yang telah ada pada manusia sejak kanak-kanak
Logika artificialis: logika bikinan
Madzhab logika
o Traditional logic (logika tradisional) =>logika sebagai sekelompok aturan berpikir yang
berguna bagi perbincangan sehari-hari dan ilmiyah. Pelopornya Aristoteles yang memberi
tekanan pada deduksi dan induksi.
o Metaphysical Logic (logika metafisik) =>logika sama dengan metafisika atau susunan pikiran
sama dengan susunan kenyataan. Pelopornya adalah George Wilhelm Friendrich Hegel (filsuf
Jerman 1770-1831).
o Epistemological Logica (logika teori ilmu pengetahuan) yang beranggapan bahwa pikiran
logis harus digabungkan dengan persaan dan seluruh ilmu pengetahuan untuk mencapai
kebenaran. Pelopornya Herbert Bradley (1848-1923).
o Pragmatic Logic (logika kegunaan) =>logika sebagai alat untuk menghadapi pengalaman
hidup dan memecahkan masalah dan disebut juga “intrumentalist logic”. Pelopornya John
Dewey.
o Symbolic Logic (logika simbol) =>logika yang menganggap bahasa sebagai lambang kerja
pikir. Pelopornya Gofried Wilhelm Leibnizt dan George Boole.
BAB II
KONOTASI
Konotasi adalah sindiran
Macam-macam Term:
o Composite Term (term majemuk, al-lafdhul murakkab) =>term yang lebih dari satu kata.
Contoh: manusia pintar, kuda hitam, kambing liar.
o Simple Term (term sederhana, al-lafdhul basith) =>term yang terdiri dari satu kata. Contoh:
manusia, kuda, kambing.
o Term Khusus =>term yang menunjuk pada satu objek. Contoh: presiden RI pertama
(menunjuk kepada soekarno).
o Term Umum =>term yang menunjuk kepada semua yang menunjuk kelompoknya. Contoh:
manusia, mahasiswa.
o Term Khusus Signifikan =>menunjuk pada kualitas tertentu pada suatu objek. Contoh:
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 25
gunung tertinggi di Jawa Timur.
o Term Khusus Non Signifikan =>menunjuk kualitas tertentu tanpa menunjukan objeknya.
Contoh: presiden RI
o Term Kongkrit =>term yang menunjuk pada realitas baik yang berjasad maupun tidak.
Contoh: wanita (term kongkrit berjasad), negara (tidak berjasad)
o Term Abstrak =>menunjuk pada Nama kualitas atau sekumpulan kualitas. Contoh:
kecantikan, kepandaian.
o Term Kategorimatis =>menunjuk pada term yang dapat mengungkap pengertiannya sendiri.
Contoh: Ali (nama diri), bakhil (kata sifat)
o Term Sinkategorimatis =>menunjuk pada term yang tidak dapat mengungkapkan
pengertiannya sendiri dan untuk mengungkapkannya membutuhkan kata lain. Contoh:
seperti, adalah
o Term Simbol Abstrak =>menunjuk pada terlepasnya simbol dari pengertiannya yang asli.
Contoh: huruf X yang mengganti kedudukan term sapi.
o Term Simbol Kongkrit =>menunjuk pada eratnya simbol dengan makna yang ditunjuk.
Contoh: tanda larangan merokok
Cara membuat konotasi:
1. Unsur-unsur dasar
2. Sifat pembeda yang membedakan satu term dengan term yang lain
Contoh: term “manusia”. Unsur dasarnya makhluk Allah., Sifat pembedanya berakal budi. Konotasi
manusia: makhluk Allah yang berakal budi.
BAB III
DENOTASI
Denotasi adalah lawannya terus terang
Perbandingan Denotasi dan Konotasi
1. Makin bertambah konotasi makin berkurang denotasinya. Dan sebaliknya.
Contoh: bangsa (konotasi) seluruh bangsa di dunia (denotasi)
2. Makin berkurang konotasi makin bertambah denotasi. Dan sebaliknya.
o Differentia =>ciri pembeda atau sifat pembeda yang menunjukkan suatu golongan.
Contoh: manusia adalah hewan yang berakal.
o Propium =>sifat khas sebagai predikat yang mungkin melekat pada hakekat suatu diri
yang merupakan sifat khusus kelanjutan dari diffrentia. Contoh: manusia adalah
BAB IV
PREDICABLE
Jenis-jenis Predikat
Menurut prophyrry, predicable ada lima jenis:
1. Genus: Himpunan yang mencakup kelompok-kelompok yang terbatas
dibawahnya.(manusia itu makhluk hidup)
2. Species: Himpunan yang lebih terbatas yang berada dalam lingkup suatu lingkungan
yang lebih luas. (manusia itu hewan)
3. Differentia: Sifat pembeda yang menunjukan hakikat suatu golongan.(manusia adalah
hewan yang berakal)
26 | B e r a n d a #2
4. Propium: Sifat khas sebagai yang mungkin melkat pada hakikat sesuatu diri.(manusia
adalah makhluk berpolitik)
5. Accident: Sifat yang tidak merupakan ppokok dari suatu subyek.(manusia berambut
pirang)
BAB VI
DEFINISI
Definisi adalah: batasan
Macam-macam definisi:
Defisi riil
a) Definisi essensial: menunjukkan hakit sesuatu, tersusun dari dua unsur: jenis dan
sifat,
cont: manusia adalah hewan yang berfikir
b) Definisi eksidental: menunjukkan kekhususan pada sesuatu, bukan hakikatnya,
tersusun dari dua unsur : jenis dan ciri-ciri khasnya
Conh: ciri-ciri khas bagi suatu suku bangsa adalah ciri-ciri sosialnya
Definisi Nominal: Sekedar menjelaskan sebuah pengertian dengan pengertian lain yang
lebih umum
Contoh: Buana adalah angkasa
Definisi Demonstratif: Memberi penjelasan dengan jalan memperagakan atau menunjuk
langsung kepada objek
Contoh: Kursi ialah ini (sambil menunjukkan barangnya)
Definisi Deskriptive: Memberi penjelasan dengan cara melukiskan suatu pengertian.
Contoh: Gajah itu binatang yang bertubuh besar, seperti gerbong kereta api, kakinya
gemuk seperti pohon piasang.
BAB VII
PROPOSISI
Macam-macam Proposisi(Putusan)
A. Utusan mengurai
1. Dari segi kwalitasnya
a. Putusan afirmatif (Positif/ Mujabah)
Contoh: Semua santri kelas VI TMI, rajin.
b. Putusan Negatif (Salibah)
Contoh: Setiap mahkluk tidak kekal
2. Dari segi Kuwantitasnya
a. Putusan Unifersal (Umum/ kulli)
Contoh: Semua mahkluk fana
b. Putusan partikular (juz‟I/sebagian)
Contoh: sebagian siswa aliyah lulus
c. Putusan singular (tunggal)
Contoh: Dila rajin
3. Dari segi materinya
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 27
a. Analitik (bahasan/tahliliyah)
Contoh: Allah Itu Maha Esa
b. Sintetik (himpunan)
Contoh: Hasan pandai
4. Dari hubungan subjek dan predikat
a. Assertorik (fakta)
Contoh: binatang itu bersinar (bukti kuat)
b. Apodiktik (dugaan)
Contoh: katanya, mangga itu manis
c. Kontingen (sangsi)
Contoh: barangkali sakitnya karena berani pada orang tuanya
B. Putusan menduga: terdiri dari dua putusan mengurai tetapi dipadukan menjadi satu
dengan menambahkan: jika, andai kata, bila dll.
Contoh: jika aku makan maka aku akan kenyang
C. Putusan memisah: bersifat memisahkan sesuatu kepada berbagai kemungkinan melalui
penggunaan “atau” dll.
Contoh: ibu pergi ke pasar atau ayah
BAB VIII
PROPOSISI KATEGORIS
Ikhtisar Proposisi Kategoris
o Proposisi universal afirmatif ekuivalen =>luas subyek dan predikatnya sama (S = P).
Contoh: semua orang islam berkitab suci Al-Qur‟an.
o Proposisi univ. afirmatif implikasi =>subyek bagian dari predikat (S P). Contoh: semua
orang mu‟min adalah muslim.
o Proposisi universal negatif =>mengingkari hubungan subyek dan predikat (S P). Contoh:
semua orang beriman bukan pezina.
o Proposisi partikular afirmatif inklusif =>sebagian subyeknya menjadi sebagian predikatnya
(S P). Contoh: sebagian sarjana sosiologi ahli politik.
o Proposisi particular afirmatif implikasi =>seluruh predikatnya menjadi bagian dari
subyeknya (S P). Contoh: sebagian orang Indonesia adalah suku Madura.
o Proposisi particular negatif inklusif =>sebagian subyek bukan bagian dari predikatnya (S
P). Contoh: sebagian ahli politik bukan ahli hokum.
o Proposisi particular negatif inplikasi =>sebagian subyeknya bukan anggota predikatnya (S
P). Contoh: sebagian manusia bukan warga Indonesia.
BAB IX
EDUKSI
Konversi =>eduksi dengan cara merubah P menjadi S dan S menjadi P dan tidakmerubah
arti maupun kwalitasnya
- Contoh: semua mukmin adalah muslim “konversinya” sebagian muslim adalah mukmin
Inversi => penarikan langsung dengan cara memutar S dan P menjadi kontradiksi
- Contoh: setiap senjata berbahaya “inversinya” sebagian yang berbahaya bukan senjata
28 | B e r a n d a #2
Kontraposisi => penarika langsung dengan memutar kedudukan S jadi P dan P jadi S
kemudian S dan P dibalik menjadi berlawanan
- Contoh : semuia orang kaya adalah hemat “kontrovosisinya” semua yang tidak hema tidak
kaya
Obsersi => penarikan langsung dengan cara merubah kwalitasnya sedangkan artinya tetap
- Contoh: setiap emas adalah mahal “obsersinya” setiap yang bukan emas adalah tidak
mahal
BAB X
OPOSISI
Pengetian oposisi => dua putusan yang mempunyai subjek dan predikat yang sama, tetapi
berbeda kwalitas dan kwantitasnya
Macam-macam oposisi
Oposisi Kontrari (A dan E) =>beda kwalitas (kaifiyah). “semua pejabat korupsi” dan “semua
pejabat tidak korupsi”. Hukumnya, bila yang satu benar yang lain salah dan bila yang satu
salah yang lain bias benar dan salah.
Oposisi Sub kontrari (I dan O) =>partikular yang sama beda kwalitas. “sebagian santri
menjadi kiyahi” dan “sebagian santri tidak menjadi kiyahi”. Hukumnya, bila yang satu salah
yang lain bisa diakui benar dan bila yang satu benar yang lain bisa benar bisa salah
Oposisi Kontradiksi (A dan O) =>beda kwalitas dan kwantitas (kammiyah). “semua kiyahi rajin
beribadah” dan “sebagian kiyahi tidak rajin beribadah”. Hukumnya, bila yang satu benar yang
lain pasti salah dan bila yang satu salah yang lain benar
Oposisi Sub alternasi (A dan I) =>kwalitasnya serupa berbeda kuantitasnya >2 1. Oposisi
Subalternasi subimplikasi “sebagian kaum muslimin masuk Golkar” dan “semua kaum
muslimin masuk Golkar”. Hukumnya, partikular salah, universal pasti salah dan partikular
benar, universal tidak diketahui benar salahnya.
BAB XII
PENALARAN (KESIMPULAN)
Macam-macam penalaran (kesimpulan)
Induktif (istiqraqiyyah) =>menarik kesimpulan umum berdasarkan pengamatan terhadap
fakta khusus dari hal tertentu. Contoh: setelah baca buku kita berkata “buku ini cocok untuk
pemula ”. Syaratnya: (1)jumlah fakta harus cukup banyak, (2)fakta harus mewakili bahan
yang ada.
Deduktif (Istidlaliyah) =>menarik kesimpulan dari hal umum kesesuatu yang khusus. Contoh:
diket “semua buku yang ditulis Prof. Dr. Hamka adalah baik”, lalu kita dapat buku “Tasawwuf
modern” tuliasan beliau, kesimpulan “buku tasawwuf modern adalah baik”. Syaratnya: (1)
generalisasi harus benar (2) hal khusus sepenuhnya dipandu hal umum (3) kesimpulannya
harus sama dengan hal umum.
Kausal (Sababiyah) =>menarik kesimpulan dari sebab dan akibat dibagi 2:
1. a priori =>mencari akibat dari sebab yang telah diketahui. Syaratnya: (1) sebab cukup kuat
untuk menimbulkan akibat yang diramalkan. (2) tidak ada akibat lain yang ditimbulkan oleh
sebab. (3) tidak ada gangguan dalam proses sebab menimbulkan akibat. (4) harus dapat
dibuktikan.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 29
2. a posteriori =>mencari sebab dari akibat yang telah diketahui. Syaratnya: (1) akibat cukup
kuat untuk menimbulkan sebab yang diramalkan. (2) tidak ada sebab lain yang ditimbulkan
oleh akibat. (3) Tidak ada gangguan dalam proses akibat ditimbulkan oleh akibat. (4) Harus
dapat dibuktikan.
Analogi (Qiyas) =>menarik kesimpulan berdasarkan kesamaan dengan sesuatu yang lain.
Syaratnya: (1) Dua hal yang dibandingkan memiliki kesamaan yang sedekat-dekatnya. (2)
Persamaan yang ada meliputi seluruh bagian. (3) Perbedaan dalam bagian yang penting
membatalkan kebenaran.
Komparatif =>menarik kesimpulan karena ada persamaan dan perbedaan dari dua hal.
Syaratnya: (1) hal yang dibandingkan harus memiliki perbedaan (2) perbedaan yang sedekat-
dekatnya tidak terlalu jauh. (3) proses pembedaan harus mengikuti satu persatu dari pola
pendekatan.
BAB XIII
CARA MEMPEROLEH ILMU PENGETAHUAN
Empirisme =>ilmu pengetahuan diperoleh melalui pengalaman dan lewat penginderaan.
Dipelopori oleh John Lock. Kelemahannya hanya mengandalkan panca indera. Menurutnya:
Akal sebagai obyek dan penampung yang pasif menerima hasil-hasil pengindraan
Pengetahuan sebagai obyek yang diketahui adalah pengalaman indrawi
Semua pengetahuan yang tidak dapat dilacak oleh indera bukan pengetahuan
Pengalaman tiada lain mrupakan akibat obyek merangsang alat inderawi yang diteruskan
keotak
Rasionalisme =>ilmu pengetahuan diperoleh lewat akal. Dipelopori oleh Descrates dan
dikembangkan oleh Spinoza. Kelemahannya hanya mengandalkan rasio tanpa pengalaman.
Menurutnya:
Pengetahuan hasil kegiatan akal bukan pengalaman.
Pengalaman hanya bahan pembantu akal.
Bagi Rasionalisme kebenaran adalah kemustahilan untuk mengingkari dan diphami
kebalikannya
Pengetahuan diperoleh dengan cara menghubungkan sesuatu dengan yang lain
menggunakan akal.
Metode Ilmiyah => tokohnya adalah ilmuan jaman sekarang. Pokok pikirannya:
Menemukan masalah dari pengalaman empirik dan pengetahuan rasional.
Merumuskan masalah dalam bentuk pernyataan deklaratif.
Mengajukan hipotesa terhadap anggapan dasar terhadap rumusan masalah.
Memilih metode pendekatan yang akan digunakan.
Mengajukan kerangka konsep tentang batasan teori yang dipakai sebagai landasan
pengetahuan.
Melakukan pengetahuan terhadap hipotesa.
30 | B e r a n d a #2
التاريخ اإلسالمى
الصف الثالث
اىخيٞفح األٗه
أت٘ تنش اىصذٝق ػْٔ
ُٝ ي رٌٔش حٌَُٔٓش رؼي حُ٘ز ٢رٔظٝ ٖ٤أَٜٗ
ٝ حٓٔ" ٚػزي هللا رٖ أر١ ٢خُذ" أ ٟػؼٔخٕ رٖ ػَٔ رٖ ًؼذ رٖ ٓؼي رٖ طٔ ْ٤رٖ َّٓس رٖ ًؼذ.
ٖٓ ٞٛٝ آٖٓ رخهلل ٖٓ ٍُٚٞٓٝحَُؿخٍ.
ُ وذ رخُٜي٣ن ٚٗ٧أَٓع اُ ٠طٜي٣ن ًَ ٓخ ؿخء ر ٚحُ٘زٝ ّ ٙ ٠هخٛش كٝ ٢حهؼش حَٓ٩حء ٝحُٔؼَحؽ
حٗظ َٜر ٖ٤ه ٚٓٞروٞ٠ػٝ ٚه٘ٞػٚ
صسثح ىشع٘ه هللا
ً خٕ أر ٞرٌَ ك ٠حُٔي٘٣ش ٓخػي ح٧ػُِ٘ ٖ٤ز ٠ِٛ ٠هللا ػِ ِْٓٝ ٚ٤كً ٠ؼ ٖٓ َ٤حَٝٓ٧
ًٝ خٕ ٍٜٓ٘ٞح ر٤ض حُِٔٔٔ ٖ٤رخُؼِْ ٝحُظلو ٚك ٠حُيٝ ٖ٣حٍُٞع ٝحُِٛي
أَٓ حُ٘ز ٠ػ٘ي َٓ ٟٚإٔ ٌٕٞ٣آخٓخ ً ُِِٔٔٔ ٖ٤ػ٘ي حُ٬ٜس
ٝ طِٝؿ ٚحُ٘ز ٠حر٘ظ ٚػخثٔش ٍ ٢ٟهللا ػٜ٘خ طؼظٔ٤خ ٝطٌَٔ٣خ ُٚ
ٍثاٝؼرٔ تاىخالفح
ر٣ٞغ أر ٞرٌَ حُٜي٣ن كٓ ٢و٤لش رؼي إٔ هطذ أٓخّ حُِٔٔٔ ٝ ٖ٤ىػخ ْٛاُ ٠حُٞكيس ٝطَى حُو٬ف
ٍِ أخالقٔ ٗأػَاىٔ اىخٞشٝح
حُظٞحٟغ ٝكٖٔ ٓؼخِٓش حُـٞحى
-حٗظ َٜر ٖ٤حُِٔٔٔ ٖ٤رَهخهش هِزٝ ٚهٞ٠ػٚ
ٖٓٝ -ر ٖ٤أػٔخُ ٚحُ٤ٓٞ٤ش أٗٔ٣ ٚخػي ؿخٍط ٚػِ ٠كِذ أؿ٘خٜٓخ
حُؼيٍ ٝحُٔٔخٓٝش
ؿٔغ حُوَحٕ حٌَُْ٣
-ه٘ ٢أر ٞرٌَ ٝحُِٔٔٔ٤ٟ ٖٓ ٕٞخع حُوَإٓ حٌَُٓ ٕ٧ ْ٣خص ًؼَ ٖٓ َ٤كلَظَ ِش حُوَإٓ حٌَُ ْ٣ك ٢حُلَٝد ٓغ
ْحُ َُْٔ طَ ِّي َْٖ٣
ٓ -خٍع أر ٞرٌَ حُٜي٣ن اُ ٠ؿٔغ حُوَإٓ حٌَُٝ ْ٣أَٓ ٙرٌُي "ُ٣ي رٖ ػخرض"
ٝ -هي طْ ؿٔغ حُوَإٓ حٌَُ ْ٣هزَ حٗظٜخء ه٬كظ٣ٝ ,ٚزيأ طي ٚ٘٣ٝك ٢ػٜي ػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ
آخش خالفرٔ
َٝٓ أر ٞرٌَ رخُلٔٓ ٠يس هٔٔش ػَ٘ ٓٞ٣خ هزَ ٝكخطٚ
أَٓ أرٞرٌَ ػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ إٔ ٌ٣ظذ ُٓ ٜٚؼَٔ رٖ حُوطخد رخُو٬كش
ٗفاج أت٘تنش اىصذٝق
طٞك ٠أر ٞرٌَ حُٜي٣ن رَٔ ٝحُلٔ ٠كِ٤ُ ٠ش حُؼ٬ػخء ٖٕ ٖٓ ؿٔخ ٟحُؼخٗ٤ش ٓ٘ش ٖٔ ٛـَ٣ش ٝػَٔ٘ٓ ٖٙ ٙش
ٓ يس ه٬كظ٘ٓ ٚظخٕ ٝػ٬ػش أٗٝ َٜػ٬ػش ػَ٘ ٓٞ٣خ ً
ىكٖ ك ٠كـَس ػخث٘ش رـخٗذ هزَ حُ٘ز٠
اىخيٞفح اىثاّٚ
ػَش تِ اىخطاب سض ٚهللا ػْٔ
ُٝ ي رٌٔش حٌَُٔٓش رؼ٬ع ػَ٘س ٓ٘ش رؼي ػخّ حُلَ٤
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 31
١رٖ ًؼذ رٖ حٓٔ ٚػَٔ رٖ حُوطخد رٖ ٗل َ٤رٖ ػزي ْحُ ُؼ َِّ ٟرٖ ٍُرَخف رٖ ػزي هللا رٖ هَُْ ١رٖ ٍَُُحف رٖ َػ ِي ِّ
ُُ َئ ّ
١
ٝ هي أِْٓ ك ٠حُٔ٘ش حُوخٓٔش رؼي حُ٘زٞس رؼي ػ٬ػش أ٣خّ ٖٓ حٓ ّ٬كِٔس رٖ ػزي حُٔطِذ
صسثح ىشع٘ه هللا
ُ وذ رؼَٔ "حُلخٍم" ٣ ٚٗ٧لذ ًؼَ٤ح إٔ ٣لَم ر ٖ٤حُلن ٝحُزخَ١
حٗظ َٜر ٖ٤حُ٘خّ "رؤر ٢كلٍ ٚٗ٧ "ٚؿٜٔٗ ٬خ كخُٓخ ه٣ٞخ ك ٢حُلن ٗٝي٣يح ػِ ٠حُظخُْ٣ ٫ٝ ,وخف ك ٢هللا
ُٓٞش ٫ثْ
ٝ هي طِٝؿ ٚحَُٓ ٍٞحر٘ظ" ٚكلٜش" ٍ ٢ٟهللا ػٜ٘خ طٌَٔ٣خ ٝطؼظٔ٤خ ُٚ
ٍثاٝؼح تاىخالفح
ر٣ٞغ رخُو٬كش ك ٠حُ ّٞ٤حٌُٓ ٟخص أرٞرٌَ حُٜي٣ن
ٞٛٝ أ٣ ٖٓ ٍٝيػ" ٠رؤٓ َ٤حُٔئٓ٘"ٖ٤
-كظق حُِٔٔٔ ٕٞك ٠ػٜي ٙر٬ىحً ًؼَ٤حً ,آظ ّيص ٖٓ ر٬ى حُلَّ َٗهخ اُ ٠أكَ٣و٤خ حُ٘ٔخُ٤ش ؿَرخ
اىفر٘زاخ ف ٜػٖذٓ :
ٔ .كظق ىٓ٘ن
٤ُ "ٚـؼِٜخ ًَِٓح ؿي٣يح ُـٚٗٞ٤ ِ ْٔ ك
َ " اُ٠ حَُّٝ ٝؿٕٞ٤ َٛهَ ٓخٍ
أَٓ ػَٔ رٖ حُوطخد إٔ ٣لظق ىٓ٘ن أٌُٜٗٞ ٫ٝخ ِكً٘ ْٜخ ػظٔ٤خ ُْٜ
٤ٓ خٓش حُُِٔٔٔ ٖ٤ظؼـ ِ٤ؿ ٖ٤حَُ ّٝريٓ٘ن ٓ ٢ٛلخَٛس حُِٔٔٔ ٖ٤ىٓ٘ن ٖٓ ًَ ؿٜش ٝهطؼٞح
م حُٔٞحِٛش اُ ٠حُوخٍؽ كظٔ٣ ٫ ٠ظط٤غ َٛهَ إٔ ٔ٣خػي أِٜٛخ َ ََ ُ١
ٛ ؼُذ حُِٔٔٔ ٕٞكظق ىٓ٘ن رَٔػش ٕ٧ؿ ٖ٤حَُ ّٝىحكؼٞح ٓي٘٣ظ ْٜأكٖٔ ىكخع
ٕٝ .حهؼشأؿ٘خىٖ٣
ٖ .كظلخُويّ
ٗ .حٗو٠خءحَٓحَُّٝ
أٗىٞاخ ػَش :
ٔ .حٜٗخ٤ُ٘ٔٝيػىزؤَٓ٤حُٔئٖٓ٘٤
ٕ .اٗ ٚأٟٝ ٖٓ ٍٝؼخُو٠خسحُٔٔظوِ٘٤ؼ٘خُ٫ٞس
ٖ .اٗ ٚأٟٝ ٖٓ ٍٝؼخُظخٍ٣وخ٢ٓ٬ٓ٫
ٗ .اٗ ٚأ ٖٓ ٍٝحٗ٘ؤحُيٝح٘٣ٝخُٔظ٘ٞػش
أخش ػٖذ ػَش تِ اىخطاب
طٞك ٠ػَٔرٖ حُوطخد ك ٠ػَٔ٘ٓ ٖٙ ٙش
ىكٖ ك ٠ر٤ض ػخث٘ش رـخٗذ ٛخكزٓ( ٚ٤ل ّٔي ,ّ.ٙأرٞرٌَ حُٜي٣ن )
ٓ يس ه٬كظٞ٘ٓ ٔٓ ٚحص ٙ ٝأَٜٗ
أػَاىٔ اىخٞشٝح
ٖ .ر٘خء ٓٔـي ػَٔ رخُويّ ٔٓٝـي ػَٔ ٝرٖ حُؼخ ٙرخُـٔطخّ رَٜٔ
ٗ .طََ ِٓ ْٞؼشُ حُٔٔـي حُ٘ز ١ٞرخُٔي٘٣ش حٍُٔ٘ٞس
٘ .آٍخٍ حُيػخس اًُ ٠ؼ ٖٓ َ٤حُٔ٘خ١ن
ص حُل٠خٍس .ٙر٘خء ْحُ ُٔ ُي ِٕ َٓ ٝوَََّح ِ
.7ط٘ظ ْ٤حَُ٠حثذ ٝحُـِ٣ش ٝطٔ٣ٞش حُ٘خّ كٜ٤خ
ٍِ أخال ق ػَشتِ اىخطاب
ٖٓ أه٬م ػَٔ رٖ حُوطخد : ٞٛ
ٔ .حُوٞ٠ع ٝحُزٔخ١ش
اىخيٞفح اىثاىث
ػثَاُ تِ ػفاُ
ُٝ ي رٌٔش حٌَُٔٓش ك ٠حُٔ٘ش حُٔخىٓش رؼي ػخّ حُلَ٤
حٓٔ ٚػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ رٖ أر ٢حُؼخ ٙرٖ أُ ََّٓ٤ش رٖ أر ْٔٗ ٢رٖ ػزي ٓ٘خف
ٝ هي أِْٓ ٞٛػِ٣ ٠ي أر ٠رٌَ حُٜي٣ن
ٛ ٌ٘ٓ ٞٛٝ ـَ :ٙكٖٔ حَُٔ٤س ٖ٤ُ ,حُطزغ ,ػل٤لخ٣ ,لٖٔ ٓؼخِٓشحُ٘خّ
صسثرٔ تاىشع٘ه
ُٝ ؿ ٚحُ٘ز ٢رخر٘ظٍ" ٚ٤ه٤ش" " ٝحّ ًِؼٌُٝ "ّٞحُي ًٝ" ٠ٔٔ٣حُ٘"ٖ٣ٍٞ
حٗظ َٜرٜٔخٍط ٚك ٢حُظـخٍس ً ٝؼَس ػَٝطٚ
ً خٕ ًخطذ حُٞك ٢ك ٢ػٜي حَُٓٔٓٝ ٍٞظ٘خٍح ك ٢ػٜي أر ٢رٌَ حُٜي٣ن ٝػَٔ
ٍثاٝؼح تاىخالفح
ر٣ٞغ ػؼٔخٕ ٓزخ٣ؼش ػخٓش ٓ٘ش ٖٕٛ
أٛلخد حُٔظش (أ َٛحُ٘ )ٍٟٞحٌُ ٖ٣حهظخٍػَٔ ُظ٤ُٞش حُو٬كش رؼي : ٙػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ ,ػِ ٠رٖ أر١ ٠خُذ,
ػزي حَُكٔخٕ رٖ ػٞفٓ ,ؼي رٖ أر ٠حُٞهخِ١ ,ٙلش رٖ ػزي هللاُ ,ر َ٤رٖ حُؼّٞحّ
هخثي حُٔ٘خٍٝس ك ٢حٗظوخد ػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ "ػزي حَُكٖٔ ػٞف"
ٍِ أخالقٔ ٗأػَاىٔ اىخٞشٝح
ؿٔغ حُوَإٓ حٌَُْ٣
ى ّٕٝػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ حُوَإٓ حٌَُٝ ْ٣أٍِٓ ٚاُ ٠ؿٔ٤غ ح٧هطخٍ ح٤ٓ٬ٓ٩ش ُـؼَ حُوَإٓ ٓللٞظخ
رٌٔخُ ٚاُ ٠ػَٜٗخ حُلخَٟ
ٌٛ ٢َ ِّٔ ُٓ ٝ ح حُٜٔلق "رخُٜٔلق حُؼؼٔخٗ"٢
طٓٞؼش حُٔٔـي حُ٘زٝ ٟٞطِّٓٝ( ٚ٘٤٣غ ػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ حُٔٔـي حُ٘ز ١ٞرخُٔي٘٣ش حٍُٔ٘ٞس ّٚ٘٣ُٝرِ٘٣خص ٝر ّيٍ
ْ
رخ٧هَ٘خد حُـي٣يس حُو٣ٞش) ًؼَ٤ح ٖٓ آػخػش
َٗ حء رجَ ٍٓٝش (رجَ ٍٓٝش :رجَ ٜٞ٣ى ١ك ٢حُٔي٘٣ش ًٝخٕ ٓخإٛخ ػٌرخ ؿَِ٣ح)
ٓ وخثٝ ٚهض حُ٘يحثي
ٝ هغ ك ٢ػٜي ػَٔ رٖ حُوطخد ٓـخػش ٗي٣يس رخُٔي٣ش
٠خثِغ طـخٍّ٣ش ًؼَ٤س طظؤُق ٖٓ أُق ؿَٔ طلَٔ أٗٞحع ح١٧ؼٔش ً خٕ ُؼؼٔخٕ رَ َ
اىخيٞفح اىشاتغ
ػي ٚتِ أت ٚطاىة
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 33
ُٝ ي رٌٔش حٌَُٔٓش ك ٠حُٔ٘ش ٕٔ هزَ حُٜـَس ,أ ٝك ٠حُٔ٘ش ٖٕ ٖٓ ٓ٬٤ى حٍَُٓٞ
حٓٔ ٚػِ ٢رٖ أر١ ٢خُذ رٖ ػزي حُٔطِذ رٖ ػزي ٓ٘خف ٞٛٝحرٖ ػْ حُ٘زّ ٙ ٢
ٞٛٝ أ ٖٓ ٍٝآٖٓ رٔخؿخء ر ٚحُ٘ز ٖٓ ٠حُٜز٤خٕ٣ ُْٝ ,زِؾ ػَٔ ٙاًًحى ٖٔ ٓ٘ش
صسثرٔ ىشع٘ه هللا
ً خٕ ػِ ٢رٖ حر١ ٢خُذ ٣لذ حُ٘ز ٢حًؼَ ٖٓ ٗلٔٚ
ُّٝ ؿ ٚحَُٓ ٍٞحر٘ظ" ٚكخٔ١ش حَُِٛحء"
حٗظ َٜر ٖ٤حُ٘خّ ر٘ـخػظٝ ٚاهيحٓ ٝ ٚحًٌُخء ٝحُلو ٚك ٢حُيٝ ٖ٣حُلٜخكش ٝحُز٬ؿش ك ٢حٌُّ٬
ٍثاٝؼح تاىخالفح
ر٣ٞغ ػِ ٠رٖ أر١ ٠خُذ رؼي ٝكخس ػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ رٔزؼش أ٣خّ
ٝ هغ حُظلٌ ْ٤حُٔ٤خٓ ٠ك٘ٓ ٠ش ٖٛ7
أٗه ػَئ تؼذ اىَثاٝؼح
ػٍِ حُ٫ٞس حٌُ ّْٛ٫ٝ ٖ٣ػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ ك ٢ػٜيٙ
ٝ هي ٜٗلً ٚزخٍ حُٜلخرش ػِ ٠اروخث ْٜك ٌُٖٝ ُِْٜ٘ٓ ٢حُوِ٤لش ػِ ٢رٖ أر١ ٢خُذ ُْ َٝ٣رٌُي
كخٗؤْ حُِٔٔٔ ٕٞرؼي ٙاُ ٠ػ٬ع كَم :
ٔ .كَهش ػِ ٢رٖ أر١ ٢خُذ ًَِْٛٓٝرخُٔي٘٣ش
ٕ .كَهش ٓؼخ٣ٝش رٖ أرٓ ٢ل٤خٕ ًَِْٛٓٝريٓ٘ن
ٖ .كَهش ػخث٘ش ٝحُِر٤ي ِ١ٝلش ًَِْٛٓٝرٌٔش حٌَُٔٓش
اى٘صَاخ ف ٜػٖذٓ :
ٗ .1قؼح اىدَو
ؿٓ ِٜؼخ٣ٝش ؿٗٞ٤خ رخُْ٘ ُِٔطِزش ريّ ػؼٔخٕ (ظخَٛح) ٝرخُو٬كش (رخ٘١خ)
طـٔغ رخٌٓ َٛش طلض ه٤خىس ػخث٘ش ٝحُِر َ٤رٖ حُؼٞحّ ,ػيى ٖٓ.ٓٓٓ ٙحُلخ
كخُظلض حُوِ٤لش ػِ ٠رٖ حر١ ٠خُذٝ ,ػيى ؿ ٕٓ.ٓٓٓ ٚ٘٤حُلخ
٘ٗ زض حُلَد ر ٖ٤حُـ ٖ٤٘٤ك" ٢حُوَ٣زش" ٓيس 7ح٣خّ ,حٗظٜض رخٗظٜخٍ ؿ ٕٞ٤ػِ ٠رٖ حر١ ٠خُذ
٤ٔٓٝ ض ٌٙٛحًَُِٜٔش رٞهؼش حُـَٔ ٕ٫حّ حُٔئٓ٘ ٖ٤ػخث٘ش ً٘ض طًَذ حُـَٔ
ٗ .2قؼح صفِٞ
ؿ ِٜػِ ٢ؿ٘٤خ ػيى 9ٓٓٓ ٙحُلخ ٫ه٠خع ٜٓخ٣ٝش رخُْ٘
٘ٗ زض حُلَد ر ٖ٤حُلَهظ ٖ٤كٛ" ٢لٓ "ٖ٤يس ٖ ح٣خّ
.3اىرسن ٌٞاىغٞاعٜ
رؼغ حُوِ٤لش ػٍِ ٗٓٓ ٢ؿ٣ ٬وٞى ْٛحر ٠ٓٞٓ ٞحٗ٧ؼَ١
ٝ حٓخ ٓؼخ٣ٝش رؼغ ٓٓٔ ٍؿ٣ ٬وٞى ْٛػَٔ ٝرٖ حُؼخٙ
حؿظٔغ حُلَ٣و ٖ٤ك ٢ىٓٝش حُـ٘يٍ
ٌُٜ ٌٖ٣ ُْ ح حُظلٌ ْ٤حُٔ٤خٓ ٢أٗ ١لغ ُِِٔٔٔ ٖ٤رَ ُحىٝح طلَهش ٟ ٝؼلخ
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 35
ًٝخٕ ػخُٔخ أى٣زخ ٣ـخُْ أًؼَ أ٣خٓ ٚح٧ىرخء ٝحُؼِٔخء ٝحُ٘ؼَحء ٝه َ٤اٗ ٚأ ٠ٔٔ٣ ٖٓ ٍٝرؼزي حُِٔي ك٢
ح.ّ٬ٓ٩
ٓزخ٣ؼظ ٚرخُو٬كش ُٔخ ٓخص َٓٝحٕ ر٣ٞغ ٫ر٘ ٚػزي حُِٔي رخُو٬كش ًٔخ ػٜي ػِ ٚ٤ك ٢ك٤خطٚ
ًٝ,خٕ ٓ٤خٓ٤خ كخُٓخ رطخٗخ ٣ ٫يع ُ٘ٓ ٚخُػخ ك ٢أ٣خٓ ٚكوطذ أٓخّ حُ٘خّ هخث " ٬اٗٝ ٢هللا ُٔض رخُوِ٤لش
حُٔٔظ٠ؼق (٣َ٣ي ر ٚػؼٔخٕ) ٫ٝرخُوِ٤لش حُٔيح٣َ٣( ٖٛي رٓ ٚؼخ٣ٝش) ٫ٝرخُوِ٤لش حُٔؤك٣َ٣( ٕٞي ر٣ِ٣ ٚي) كٖٔ
هخٍ رَأًٌٓ ٚح هِ٘خ رٔ٤ل٘خ ًٌح.
أػٔخُ ٚحُؼَٔحٗ٤ش :
ٔ .ح٬ٛ٫كخص كَٜٓ ٠
ٕ َ٘ٗ .حُيػٞس ح٤ٓ٬ٓ٩ش كٔٗ ٠خُ ٠أكَ٣و٤خ
ٖ .حٓظؼٔخٍ حُؼَر٤ش ُـش ٍٓٔ٤ش كً ٠ظخرش حُيٝحٖ٣ٝ
َٟٗ .د ٗوٞى هخٛش ُِؼَد
٘ .ر٘خء ىحٍ حُٜ٘خػش ك ٢طْٗٞ
ػَش تِ ػثذ اىؼضٝض ()ً 826-818 \ٓ 161-99
ظ ٍٜٞحُـٔؼ٤خص حَُٔ٣ش ُِيُٝش حُؼزخٓ٤ش
حؿظٔؼض أٗ٤خع ر٘ٛ ٢خْٗ َٓ٣ش رو٤خىس "ٓلٔي رٖ ػِ ٢رٖ ػزي هللا رٖ ػزخّ" ٩ػخىس حُو٬كش اُْٜ٤
ٝاٗؼخٍ ٗخٍ حُؼٍٞس ػِ ٠ر٘ ٢أٓ٤ش
٣ٝ ظٌٔ٘ٞح حُل ُٞك ٢ػٜي َٓٝحٕ رٖ ٓلٔي ٓ٘ش ٕٖٔ ٛـ
ٝكخط ٚك ٢حُٔ٘ش ٔٓٔ ٛـ ٝػَٔ٘ٓ ٖ9 ٙش ٓٝيس ه٬كظ ٫ ٚطِ٣ي ػِ ٠ػخٜٓٗٝ ٖ٤ق
(ٝ )ٛضٝذ تِ ػثذ اىَيل
ط٤ُٞظ ٚحُو٬كش ر٣ٞغ ٣ِ٣ي رٖ ػزي حُِٔي رخُو٬كش ٝ ّٞ٣كخس حُوِ٤لش ػَٔ رٖ ػزي حُؼِِ٣
ٓ٘ش ٔٓٔ ًٝ ٙخٕ ٓ٤ت حُلخٍ حٗظ َٜرخُِٝ ٜٞحُو٬كش ٝحُظ٘ز٤ذ رخُ٘ٔخء كظَ٣ ُْ ٠أًؼَ حُ٘خّ رظ٤ُٞظ ٚحُو٬كش
,كظَٜص ػٍٞحص ًؼَ٤س ك ٢ػٜيٟٝ ٙؼلض كخٍ حُيُٝش
حُؼٍٞحص ك ٢ػٜي: ٙ
ػٍٞس ًٗٞد حُوخٍؿ ٢أػِٖ ًٗٞد هخٍؽ رخٌُٞكش حُلَد ػِ ٠ح ٖ٤٣ٞٓ٧ؿٜخٍح رؼي .1
ٝكخس ػَٔ رٖ ػزي حُؼِ .ِ٣كؤٍَٓ ٣ِ٣ي ػخِٓ ٚػِ ٠حٌُٞكش "ػزي حُلٔ٤ي رٖ ػزي حَُكٖٔ" ٝأَٓ ٙروظخُٚ
كوظِٝ ٚأٛلخرٝ ٚأ١لؤ ػٍٞط ٚرُٜٔٞش.
ػٍٞس ٣ِ٣ي رٖ حُِٜٔذ رٖ أرٛ ٢لَس .2
ػٍٞس أ َٛحُظًَٔظخٕ ٝحُٜلي .3
تؼض خصائص اىذٗىح األٍ٘ٝح :
ٔ .أٓ ٍٝخٟٝغ ػخىحص حُظٞحٍع ك ٠حُو٬كش
ٕ .أٓ ٍٝخهِي ِٓٞى حَُٝ ّٝحُلَّ كٓ ٠ظخ َٛحُِٔطخٕ
ًٖ .خٗض ىُٝش ػَر٤ش روظ ٚى ٕٝأ ٟػ٘ َٜأؿ٘ز ٠حهَ
ٗ .حرظيحء ظ ٍٜٞحُلًَخص حُؼِٔ٤ش ٝحُؼوخك٤ش
٘ .طَه٤ش حُِـش حُؼَر٤ش ٝحٓ٤ؼٔخُٜخ ٍٓٔ٤خ ك ٠ح ٍٞٓ٫حٌُِٔ٤ش
أعثاب عق٘ط اىذٗىح األٍ٘ٝح :
ٔ .ػيّ حؿٔخع حُِٔٔٔ ٖ٤ػِ ٠كٌَس روخء حُو٬كش ػِ ٠ر٤ض ٝحكي
ٕ .حهظ٬ف ٓ٤خٓش هِلخثٜخ ك ٠ط٘ظ ْ٤حُيُٝش
ٖ .حٗؤخّ حُز٤ض حٝ ١ٞٓ٫طلَم ٝؿخُٚ
ٗ .حٗٔ٠خّ رؼ ٞح٧هطخٍ
ٜ٘ٓ .خٍس ىػخس حُؼزخٓ ٖ٤٤ك ٢حٗظٜخُ كَٛش حُظٔخٝ َٛحُ٠ؼق ػ٘ي هِلخء ر٘ ٢أٓ٤ش
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 37
حُؼِ ْٛ: ٕٞ٣ٞحٌُ َٕٝ٣ ٖ٣إٔ حُو٬كش ٣ـذ إٔ طٌ ٕٞك ٠حٍّ حُز٤ض ٝحٜٗخ كن ُٓ٪خّ ػِ ًَّّ ٠هللا ٝؿٜٚ
رِػ" ْٜٔ٤أرِٔٓ ٠ش كل ٚرٖ ِٓٔخٕ (حُل")ٍ٬
كٔ٤ظ٘ َ٤حُؼزخّ ر ٠ُٞهَحٓخٕ "أر ِْٔٓ ٠حُوَحٓخٗٝ ," ٠أٍَٓ حُوَحٓخٗٗ ٠وٜخ حَٓٔٓ" ٚحٍ رٖ أْٗ
حُ "٠٠اُ ٠حٌُٞكش ُوظَ أرٓ٬ٓ ٠ش حُلٍ٬
إٌٔ أػَاه أت٘ اىؼثاط اىغفاذ :
ٔ .ه ٠٠ػِ ٠حُؼ٘خ َٛحُٔ٘خٝثش ١ٝٝي ىػخثْ حُيُٝش
ٕٟٝ .غ ػٓ٬خص ح٣ٝ٧خٍ ػِ ٠حُطَ٣ن رٌٓ ٖ٤ش حٌَُٔٓش ٝحٌُٞكش
ٖٗ .وَ ػخٔٛش حُيُٝش ٖٓ ىٓٔن اُ ٠حٗ٧زخٍ رخُؼَحم حٜٓٔخ "حُٜخٗٔ٤ش"
ٗ .أرطَ ريػش حُوطخرش ؿِٓٞخ
٘ .ؿؼَ ٗؼخٍ ىُٝش حُؼزخٓ٤ش حُِ ٕٞحٞٓ٧ى
٣ ظِٝؽ رخَٓثش حٜٓٔخ (أّ ٓٓ٬ش) ٓ٤يس ػَر٤ش أىر٤ش حٗظَٜص روٞس ح٫ىٍحى ٝكٖٔ حَُأ١
طٞك ٢حُٔلخف رَٔ ٝحُـيٍ ٟرٔي٘٣ش حٗ٧زخٍ ٓ٘ش ٓٝ )ّ 7٘ٗ( ٙ ٖٔٙيس ه٬كظ ٚأٍرغ ٓ٘ٞحص ٝطٔؼش أَٜٗ
تْاء تغذاد ػاصَح اىؼثاعِٞٞ
ٖٓ أٓ ْٛخ هخّ ر ٚأر ٞؿؼلَ حُٔ٘ ٢ٛ ٍٜٞر٘خء ٓي٘٣ش رـيحى (ٓي٘٣ش حُٔ)ّ٬
هخٍ حُٔ٘ ٍٜٞكٟٝ ٖ٤غ حُِز٘ش " رْٔ هللا ٝحُلٔي هللٍٞ٣ ٍٝ٧ٝ ,ػٜخ ٖٓ ٘٣خء ٖٓ ػزخىٝ ,ٙحُؼخهزش ُِٔظوٖ٤
حٗظوَ حُٔ٘ ٍٜٞاُ ٠ػخٔٛظ ٚحُـي٣يس (ٖٓ حٌُٞكش اُ ٠رـيحى) ٓ٘ش )ّ 7ٖٙ( ٙ ٔٗٙ
ُٜ خ أٍرؼش أرٞحد :تاب اىشاً ,تاب اىن٘فح ,تاب اىثصشج ,تاب خشاعاُٝ ,كٓٝ ٠طٜخ ه َٜحُوِ٤لش حُٔٔٔ٠
(رخد حٌُٛذ) طظٓٞط ٚهزش هَ٠حء حٍطلؼٜخ ًٍٓ 8حػخ (ٓ ٘ٙظَح)
ذشدٞغ اىؼيً٘ ٍٗساستح اىثذع :
حٛيٍ ك ٠ػٜيً ٙظخد حُٔ١ٞؤ ُٓ٬خّ ٓخُيٝ ,حُلو٧ ٚر ٠ك٘٤لش
ؿؼَ حُٔ٘ ٍٜٞحُؼ٘ َٜحُؼَر ٠ه٣ٞخ ك ٢حُـٗٝ ,ٖ٤ظْ حُزَ٣يٝ ,ؿؼِ ٚرٔؼخرش َٗ١ش َٓ٣شُـٔ٤غ حُٔؼِٓٞخص
ػٖ أكٞحٍ حُ٣٫ٞخص ٝأهزخٍ حُ٫ٞس
ه ٠٠حُٔ٘ ٍٜٞػِ ٠حُزيع حُي٤٘٣ش ٝحُؼوخثي حُلخٍٓ٤ش حُظ ٠أرطِٜخ حّ٬ٓ٩
اىؼصش اىزٕث ٜىيذٗىح اىؼثاعٞح (ف ٚػٖذ ٕاسُٗ اىششٞذ)
ر٣ٞغ ٛخٍ ٕٝحَُٗ٤ي رخُو٬كش ػخّ ٓٛ ٔ7ـ (ً)ّ78ٙخٕ ك ٠حُؼخٗ٤ش ٝحُؼَ٘ ٖٓ ٕٝػَٔٙ
ُٝ ي ٛخٍ ٕٝحَُٗ٤ي ٓ٘ش ٘ٗٔ ٙك ٠حَُٓ ,ٟي٘٣ش هئ٣ش ؿ٘ٞد َٗهَٜ١ ٠حٕ
ً خٕ أٗٗ َٜو٤ٜش ػَكٜخ حُؼ َٜحُؼزخٓ ٠حٌُ ٟىحّ هٔٔش هَٕٝ
٣ ؼظزَ ػٜي ٖٓ ٙك٤غ حٓ٫ظوَحٍ ٝحَُكخٝ ٙحُظويّ ٝحُ٫ىٛخٍ حُؼ َٜحٌُٛزُِ ٠يُٝش حُؼزخٓ٤ش ٕ٧ك ٠ػٜيٙ
رِـض رـيحى حُ ًٍِٞحُِح َٛك ٠حُؼِٝ ّٞحُل٘ٝ ٕٞحُظـخٍس
اىَشزيح األٗى ٍِ ٚزنَٔ
طؼ٣ ٖ٤٤ل ٠٤رٖ هخُي رٖ رَٓي ُٝ ٠ُٝٝي٣ ١ل ٠٤حُزَٓي حُٔ٘خٛذ حٌُزَٔٛ ٟخ ؿؼلَػِٝ َٜٓ ٠حُلَ٠
ػِ ٠هَحٓخٕ
ُ ٌَٗ ـ٘ش ٖٓ حُو٠خس ٝحُؼِٔخء ُٟٞغ أ ٍٞٛحُلٌْ كٓ ٠ئُق هخٙ
أٛيٍ ػلٞح ػٖ ؿٔ٤غ حُٔٔخؿٖ ا ٫حُٔوخطِٖ٤
أػخى حُوِ٤لش ٝحُيحط ٚحُلٍِ٤حٕ اُ ٠حُوَٜ
اىؼالقاخ ت ِٞاىششٞذ ٗشاسىَاُ
طزخىٍ حُٔلَحء ٝحُٜيح٣خ حُ٘لٔ٤ش ٝحُٔؼخٛيحص ٝحُظـخٍس رَُٔٗ ٖ٤خٕ ٛ ٝخٍ ٕٝحَُٗ٤ي
ٖٟٔ ٖٓ حُٜيح٣خ حُظ ٠أٍِٜٓخ حَُٗ٤ي أَُُٗ ٠خٕ ٓ ٠ٛخػش ٓخث٤ش٤ٓ ,ق ٖٓ حٌُٛذٝ ,كَ٤
اّرصاس اىششٞذ ػي ٚاٍثشاط٘س تٞضّطٞح
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 39
ذ٘طٞذ اىذٗىح األ٘ٝتٞح
حٗظَى ٬ٛف حُٓ ٖ٤غ ػٔ ٚأٓي حُي ًَٙٞٗ ٖ٣ك ٢حُلٔ٬ص حُؼٌَٔ٣ش حُُ َٟٜٓ ٠طَى حُِٜزٖ٤٤
ك ٢طِي حُٔؼًَش ظَٜص ٓٞحٛذ ٬ٛف حُي ٖ٣حُوخثي حُلٌ
طٞك ٢أٓخى حُي ٖ٣ك ٢حُوخَٛس ٓ٘ش ٗٛ ٘ٙـ
ً خٗض حُوِ٤لش حُلخ٤ٔ١ش ُوذ ٬ٛف حُي" ٖ٣رخُِٔي حُ٘خ"َٛ
طٞك ٢حُوِ٤لش حُلخٓ ٢ٔ١ش ٛ ٘ٙ7ـ ٠٠ٓٝػِ ٠ه٤خّ ىُٝظ٘ٓ ٕٕٙ ْٜش
طٞك ٢حُِٔي ٗ ٍٞحُي ٖ٣حٌُِٗ٘ٓ ٢ش ّٗ ٔٔ7
حٓظ٬ٛ ٠ُٞف حُي ٖ٣ػِ ٠ىٓ٘ن ٝحُ٘خّ ٓ٘ش ّ٘ ٔٔ7
زشٗتٔ ٍغ اىصيٞثِٞٞ
حٓظ ٠ُٞحُِٜز ٖ٤٤ػِ ٠حُٔ٘خ١ن ح٤ٓ٬ٓ٫ش هيٍ ٘٘ٓ 8ش
ريأ ٬ٛف حُي ٖ٣حٓظ٬٤ث ٚػِٓ ٠ي٘٣ش أٗطخً٤ش ,َّٞٓ١ ,حَُٛزخء ػِ ٠حُلَحص ٓ٘ش ٕٝ ّ ٔٓ9ر٤ض حُٔويّ
ٓ٘ش َ١ٝ ّ ٔٓ99حرِْ ٓٝخؿٍٛٞخ ٓ٘ش ّٔٔٓ9
تؼض اىَؼاسك اىسشتٞح
ٓ ؼًَش َٓؽ ػ ٕٞ٤ك ٠رِطش ُز٘خٕ كخُ٤خ ٓ٘ش ٘ٛ٘7ـ ()ّٔٔ79
ِٓٛ ض حُلَٗؾ ٝأَٓ ٓٓٔ ٖٓ كَٓخْٜٗ
ٛ خؿْ ٬ٛف حُي ٖ٣ك ٖٜح٧كِحٕ هَد ٓي٘٣ش ٛلي
حٓظ ٠ُٞػِٜ٤خ رؼي كٜخٍ هيٍ أٓزٞػ ٝ ٖ٤أَٓ ٓٓ ٖٓ 7ؿ٘ٞى حُِٜزٖ٤٤
حٗظزٌض حُٔؼًَش ر٬ٛ ٖ٤ف حُيٝ ٖ٣حُِٜز ٖ٤٤ك ٢رلَ ح٧كَٔ
ٍ٘قؼح زطٗ ِٞاعرشداد تٞد اىَقذط
حٓظ ٠ُٞحُِٔطخٕ ٬ٛف حُي ٖ٣ػِ ٠ك ٖٜحٌَُى ٓ٘ش ٖٛ٘8ـ ( )ٔٔ87رؼي ٓؼًَش ٟخٍ٣ش
ىحٍص حُٔؼًَش ر ٖ٤حُـ ٖ٤حٝ ٠ٓ٬ٓ٫حُ٤ِٜز ٖ٤٤ك ٠كط ٖ٤هَد ٖٓ ١زَ٣ش كٍ ٠ر٤غ حُؼخٗ٘ٓ ٠ش ٖٛ ٘8ـ /
ّ ٔٔ87 ٞ٤ُٞ٣
هخثي حُِٜزِٓ : ٖ٤٤ي حُويّٝ ,هخثي حُِٔٔٔ : ٖ٤حُِٔطخٕ ٬ٛف حُيٖ٣
ػيى حُِٜز ٖٓ ٕٓ.ٓٓٓ: ٖ٤٤حُلَٓخٕٓ ٖٔ.ٓٓٓ ,وخطَ ٖٓ ًظخثذ حُٔؼٌَٔحص ٝحُلٓ 7ٓٓٓ ,ٕٜٞوخطَ ٖٓ
حُٔٔخٗيس
ػيى ؿ٬ٛ ٕٞ٤ف حُي ٕٔ.ٓٓٓ : ٖ٣ؿ٘٤خ
ح َٓ٫حُ٤ِٜز ٖ٤٤ك ٠أ٣ي ٟحُِٔٔٔ: ٖ٤
ِٔٓ .ي ٗيّ (ؿ ٠ىُ٘٣ُٞخ)
ٕ .كخًْ ك ٖ٤ٜحٌُزَ٣ٍ( ٟـ٘خ ُي ىٗ ٝخط)ٕٞ٤
ًٖ .زخٍ هٞحى ًظخثذ حُـ ٖٔٓٓٓ ٝ ٕٞ٤ؿ٘يٟ
حٓظ٬ٛ ٠ُٞف حُي ٖ٣ر٤ض حُٔويّ كٍ َٜٗ ٠حؿذ ٓ٘ش ٖٛ ٘8ـ ّ ٔٔ87 /
حُٔيٕ حٌُ ٟحٓظ ٠ُٞػِٜ٤خ ٬ٛف حُي ٖ٣هزَ كظق ر٤ض حُٔويّ :
ٔ .ػٌخ٤ٛٝ ٝي ,رَٝ٤ص٣ ,خكخٗ ,خرِْٝ ,حَُِٓش
ً خٗض ٜٗخ٣ش حُ٤ِٜز ٖ٤ك ٠حَُ٘م ٓ٘ش ٔ ّٕٔ9اٍٞٛ ٫سَ١ ,حرِْ ,أٗطٌ٤شٞٓٝ ,حكَ حُٔيٕ حُٜـَ٤س
زَيح ٍي٘ك أٗستا اىؼغنشٝح
هخّ ِٓٞى حٍٝرخ رظـ ِ٤ٜحُلِٔش ٓ٫ظؼخىس ر٤ض حُٔويّ
هٞحىٛخ ػ٬ػش ِٓٞى : ْٛ
٣ٍ .1ظ٘خٍى هِذ حٓ٧ي ِٓي حٌِٗظَح
.2ك٤ِ٤ذ أٝؿٔض ِٓي كَٗٔخ
.3كَ٣يٍ٣ي رَرَٓٝخ حٓزَح ٍٞ١أُٔخٗ٤خ
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 41
كخٍ حُِٔٔٔ ٖ٤ػ٘ي ٓخ َٛٝحُ٤ِٜز ٕٞ٤اُ ٠حَُ٘م حُظلٌي ٝحٗ٫ؤخّ
ك ٢حُؼَحم ًخٕ أَٓحء حُٔ٬ؿوش ٣ظ٘خُػ ٕٞػِ ٠حُِٔي
ك ٢ر٬ى حُ٘خّ ًخٗض ح٧طخرٌش ُٔخ أٛخد حُيُٝش حُِٔـٞه٤ش حُظلٌي ُْ ٌٖ٣ر ٖ٤كٌخٜٓخ ٝحُٔ٬ؿوش ٍحرطش طؼخٕٝ
ٝٝكخم
كً٘ َٜٓ ٢ض حُيُٝش حُلخ٤ٔ١ش ك ٢ى ٍٝحُ٠ؼق حُ٘ي٣ي ٝحُظ٘خُع ر ٖ٤حُوٞحى ػِ ٠حُِٔطش
حُلِٔش حُِٜز٤ش ح ٠ُٝ٧طظؤُق ٖٓ أٍرؼش ؿ: ٕٞ٤
ٔ .ؿ ٖ٤حُِٝ ٖ٣ٍٞحُٔ٧خٕ
ٕ .ؿ ٖ٤حُ٘ٔخٍ حُلَٗٔ٢
ٖ .ؿ ٖ٤حُـ٘ٞرخُلَٗٔ٢
ٗ .ؿ ٖ٤حٍُ٘ٓٞخٕ ح٣٫طخُ٢
ٓ و ٢حٗطخً٤ش ٓٝ َّٞٓ١ٝخ ؿخٍٔٛٝخ ػِ٣ ٠ي حُِٜز٤ش ٓ٘ش ّ ٔٓ98
ىهِٞح حُِٜز٤ش حُ ٠حُويّ ٝحٓظ ُٞٞػِٜ٤خ ٓ٘ش ّ ٔٓ99
ٗ ظ٤ـش ٌٙٛحُلِٔش حُِٜز٤ش ح: ٠ُٝ٧
ٔ .ط٤١ٞي أهيحّ حُلَٗؾ ك ٢حَُ٘م
ٕ .ه٤خّ ٌِٓٔش ر٤ض حُٔويّ ٝحٓخٍس حَُٛخ ٝحٗطخً٤ش ػْ حٓخٍس َ١حرِْ حُظ ٢حٓظ ُٞٞػِٜ٤خ ٓ٘ش
ّ ٔٔٓ9
ً خٕ رُٞي( ٖ٣ٝأه ٞؿٞى كَ ١ٝىٝر )ٕٞ٣ٞكخًٔخ ٝكخٓ٤خ ُِويّ رؼي ٝكخس أه ٚ٤ؿٞى كَ ١ٝىٝر ٕٞ٣ٞػخّ
ٓٓٔٔ ّ
ط ٢ُٞحٓخٍس حٗطخً٤ش ح َ٤ٓ٧رٗٞٔ٤ٛٞي
ط ٠ُٞحٓخٍس َ١حرِْ ح َ٤ٓ٧ىٝط ُُٞٞحرٖ حٗٞٔ٣ٍ َ٤ٓ٧ي
اىسَيح اىثاّٞح (ٕ 541 – 538ـ )ً 1148 – 1144 /
هخٓض حُلِٔش حُِٜز٤ش حُؼخٗ٤ش ٓ٘ش ّ ٔٔٗ7
هخثيًَٗٞ .ٔ : ٙحى حُؼخُغ حٓزَح ٍٞ١أُٔخٗ٤خ ٕ ْ٣ُٞ .حُٔخرغ ِٓي كَٗٔخ
حٓزخرٜخ :حٓظَىحى حَُُِِٔٔٔٛ ٖ٤خ ػِ٣ ٠ي ػٔخى حُي ٖ٣حٌُِٗ( ٢أٓ َ٤حُٔ٘ٓ )َٛٞش ٛ ٖ٘9ـ ّ ٔٔٗٗ /
ٗ ظ٤ـش حُلَد :كِ٘ض حُ٤ِٜز ٕٞ٤ك ٢حُلِٔش حُؼخٗ٤ش
اىسَيح اىثاىثح (ٕ 588 – 585ـ )ً 1192 – 1189 /
ً خٗض ٖٓ أه ٟٞحُلٔ٬ص حُ٤ِٜز٤ش ٖٓ ك٤غ حُظ٘ظ ٝ ْ٤ػيى حُـ ٕٞ٤حُٔيٍرش ٝٝكَس حُؼظخى
حٗظَى كٜ٤خ أػظْ ِٓٞى حٍٝرخ: ْٜ٘ٓ ,
ٔ٣ٍ .ظ٘خٍى هِذ حٓ٧ي ِٓي رَ٣طخٗ٤خ
ٕ .ك٤ِ٤ذ أٝؿٔض ِٓي كَٗٔخ
ٖ .كَ٣يٍ٣ي رَرَٓٝخ حٓزَح ٍٞ١أُٔخٗ٤خ
حطـٜض حُ ٠حَُ٘م ك ٢أػوخد ٔ٣ِٛش حُِٜز ٖ٤٤كٞٓ ٢هؼش كط٘ٓ ٖ٤ش ّ ٔٔ87
ٔ٣ ُْ ظطغ ِٓٞى حٍٝرخ حٗظِحع حُويّ ٖٓ ٬ٛف حُيٝ ٖ٣حٗظٜض رؼوي حُِٜق ٓغ ٬ٛف حُي.ٖ٣
٤ٌ٤ِ٤ً ش :حْٓ حٌُٔخٕ ك ٢حُظًَ٢
ٔٔ٣ِٛ .ش حُ٤ِٜز ٖ٤كٝ ٢هؼش كطٖ٤ أٓزخرٜخ :
ٕ .حٓظَىحى ٬ٛف حُيُ ٖ٣ز٤ض حُٔويّ
ؿَم حٓ٧زَح ٍٞ١كَ٣يٍ٣ي رَرَٓٝخ ك ٢أكي أٜٗخٍ ً٤ٌ٤ِ٤ش (ك ٢طًَ٤خ كخُ٤خ)
ط٘ظض حُـ٘ٞى ٍٝؿغ حُؤْ حً٧زَ ٖٓ ؿ٘ٞىٝ ٙهٞحى ٙاُ ٠ر٬ى ٚ٘ٓ َٜ٣ ُْٝ ْٛاُٞٓ ٠حكَ ر٬ى حُ٘خّ ٟٓٞ
هٔٔش آ٫ف
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 43
حٓظ٬٤ء ُ ْ٣ٞحُظخٓغ ػِٓ ٠ي٘٣ش ىٓ٤خ٘ٓ ١ش ّ ٕٔٗ9
ٗ ظ٤ـش حُلَد ً :خٕ حُل ُٞر٤ي حُِٔٔٔٝ ٕ٧ ٖ٤هغ ِٓي كَٗٔخ ك ٢حَٓ٧
آثاس اىسشٗب اىصيٞثٞح ف ٚاىشش ق ٗاىغشب
ف ٜاىشش ق :
ٝ ػزش حُظ٠خٖٓ حُٔ ٢ٓ٬ٓ٩ـخرٜش ؿلخكَ أٍٝرخ ٓٝوخٓٝش هطَٛخ
ف ٜاىغشب :
ٗ وِٞح حُ٤ِٜزً ٖ٤٤ظخد حُطذ ٝحُلِي ٝحُٜ٘يٓش
طؼِٔٞح ٣َ١وش حُظيحٝ ٟٝحُٔؼخُـش ك ٠حُٔٔظ٘ل٤خص
ٗ وِٞح ػيس حُ٘زخطخص
حُىَٛص حُلًَش حُظـخٍ٣ش
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 45
ٔ أٍَٓ حُِٔطخٕ ِٓٔ٤خٕ ح ٍٝ٧حُٔؼَٝف د (ِٓٔ٤خٕ حُوخٗ )ٔ٠ٗٞكِٔش رلَ٣ش اُ ٠ػيٕ ٞٓٝحكَ حُ ٖٔ٤ك٢
حُٞهض حُظً ٢خٗض ك ٚ٤حٓ٧خ َ١حُزَطـخُ٤ش ط٘طِوٞح ٖٓ ًَِٓ ْٛكْٔ ُٓ ٠وَ ٍٝ (Muscat)٢حُوِ٤ؾ حُؼَر ٠حٌُٝ ٟهغ
طلض ٓ٤طَس حُزَطـخٍ
هخّ حُؼؼٔ٘ ٕٞ٤٤رؼيس حُلٔ٬ص ٟي حُزَطـخُٞ٣ ُْ ٌُْٜ٘ٝ ٖ٤٤كوٞح ك ٠حؿ٬ث ْٜػٖ حُوِ٤ؾ حُؼَر ٠حًٌُ ٟخٗٞح
طٔظوَ ٕٝك ٌ٘ٓ ٚ٤ػخّ ٕ٧ ّٔ٘ٓٙحُزَطـخٍ ٝهظٌحى ىُٝش رلَ٣ش ًزَ ٟطِٔي ٓٔظؼَٔحص ك ٢حُٜ٘ي ٝؿ٘ٞد
حكَ٣و٤خ
االعرٞالء ػي ٚاىَغشب اىؼشتٚ
ىهِض ؿٔ٤غ ر٬ى حُٔـَد اُ٤ٓ ٠خىس حُيُٝش حُؼؼٔخٗ٤ش آَ ٫حًٖ ) ٌٙٛٝ (Marokeshحُز٬ى طظٌ ٖٓ ٕٞػ٬ع
ى٬٣ٝص :٠ٛط ،ْٗٞحُـِحثَٝ ،حُٔـَد )(Maroko
حٌُٓ ٟخػي حُؼؼٔخٗ ٕٞ٤٤ط٤١ٞي أهيحٓ ْٜك ٠حُٔـَد حُؼَر": ٠ٛ ٠ح٧كيحع حُيحهِ٤ش ٝحَُٜحع حٌُ٘ٗ ٟذ رٖ٤
ه َ٤حُي ٖ٣رَرخٍٓٝخ َٓٝحًٖ كطِذ ه َ٤حُي ٖ٣حُٔؼٗٞش ٖٓ حُِٔطخٕ حُؼؼٔخٗٓ ٠وخرَ ْٟر٬ى حُٔـَد اُ٠
حُيُٝش حُؼؼٔخٗ٤ش"،
كخٓظـخد ُطِزٝ ٚحٗٔ٠ض حُـِحثَ ٓ٘ش ٤ُٝ ّٔ٘ٔ9ز٤خ ٓ٘ش ّٔ٘٘ٔ ٝطْ كظق ط ْٗٞػِ٣ ٠ي حُوخثي حُظًَ٠
ٓ٘خٕ رخٗخ ٓ٘ش ٗ.ّٔ٘7
فرر اىؼشا ق
حُؼَحم حًٌُ ٟخٕ حُٜل ٕٞ٣ٞحٓظُٞٞح ػِ٘ٓ ٚ٤ش ً ّٔ٘ٓ8خٕ ٓوِؼخ رؼي إٔ ػِّ حُِٔطخٕ ِٓٔ٤خٕ حُؼؼٔخٗ٢
ػِ ٠حٗ٩ظِحع كـ ِٜؿ٘٤خ طلض ه٤خى ٙكظ َٛٝ ٠اُ ٠رـيحى ٝحٓظ ٠ُٞػِٜ٤خ ٓ٘ش ٖٗ٘ٔ ّ
ٝ ك ٠حُوَٕ حُؼخَٗ حُٜـَ( ٟحُٔخىّ ػَ٘ حُٔ٬ى )ٟرِـض حُيُٝش حُؼؼٔخٗ٤ش حٝ٧ؽ حُؼظ .ْ٤كوي رٔطض ٓ٤خىطٜخ
ػِ ٠حُزِوخٕ ٝحُوٞهخّ ْ
ٝحُوَِْ ِّ )ُ (Crimeaآٓ٤خ حُْ ُّٜـ ََٝ ٟأهطخٍ حَُ٘م حُؼَرٝ ٢حُ٘ٔخٍ ح٧كَ٣و٢
ّظاً اىسنٌ اىؼثَاّٚ
ك ٠ػٜي حُِٔطخٕ ِٓٔ٤خٕ حُ ٗ ٍٝ٧ظٔض حٓ٫زَح٣ٍٞ١ش حُؼؼٔخٗ٤ش ػِ ٠أٓخّ كٌْ ًَِٓٝ ٟحىحٍس حُ٣٫ٞخص
ٞٓٝ ؿذ ٌٛح حُظ٘ظٟٝ ْ٤ؼض حُوٞحػي حٓ٧خٓ٤ش ُِلٌْ حًٌُ ٟخٕ ٓطزوخ ًٔخ : ٠ِ٣
.1اىسنٍ٘ح اىَشمضٝح :
ً خٕ حُِٔطخٕ ٖٓ حَٓ٧س حُؼؼٔخٗ٤ش ٍ :ٞٛث ْ٤حُيُٝش ٛٝخكذ حٌُِٔش حُؼِ٤خ ،حُِٔطش حُٔطِوش ،حُِٔوذ روِ٤لش
حُِٔٔٔ.ٖ٤
ٝ حُٔٔخػي ك ٠حىحٍس حُلٌٓٞش :ٞٛ
ٔٓ .ـِْ حٍُُٞحء َ٣أٓ" ٚحُٜيٍ ح٧ػظْ" (ٍث ْ٤حٍُُٞحء)،
ٕٝ .حُيٞ٣حٕ حُِٔطخٗ ٠حٌُٔ ٖٓ ٕٞحٍُُٞحء ًٝزخٍ ٓٞظل ٠ح٫ىحٍس حًَُِٔ٣ش حُٔيٗٝ ٖ٤٤حُؼٌَٔ،ٖ٤٣
ٖٝ . .حُو٠خء (ُظطز٤ن حَُ٘٣ؼش ح٤ٓ٬ٓ٩ش ٝأكٌخٜٓخ) ٣ٝظ ٠ُٞأَٓ٤ٗ ٙن حٝ ّ٬ٓ٩حُو٠خس ٝ ،حُ٘٤ن حّ٬ٓ٩
ٞٛحٌُٜ٣ ٟيٍ حُلظخٝ ٟٝحَُٔؿغ ح٧ػِ ٠كٓ ًَ ٠خ ٣ظؼِن رؤَٓ حُو٠خس
ٗٝ .حُـ ٞٛ ٖ٤حُـٜخُ حُٜخّ ك ٠حُيُٝش ٣ظؤُق ٖٓ حُل٤خُن حُزَ٣ش ٝحٓ٧خ َ٤١حُزلَ٣ش ٝأَٜٗٛخ "ٝ "ٚ٣َٗ ٠٘٣
حُٔ٤خ ٠ٛحُٔظٌ ٖٓ ٕٞحُلَٓخٕ.
.2اداسج اى٘الٝاخ
هْٔ حُؼؼٔخٗ ٕٞ٤حٓزَح٣ٍٞ١ظ ْٜحُٞحٓؼش اُ٣٫ٝ ٠خص ٓظؼيىس ٌَُ ٜٓ٘خ حُٔٞظل٫ ٕٞىحٍس ٗجٜٗٞخ.
حُٞحُ( ٠حُزخٗخ) ٣ؼ ٖٓ ٖ٤هزَ حُِٔطخٕ ٝك٣ ٠ي ٙحُِٔطخص حُٔيٗ٤ش ٝحُؼٌَٔ٣ش ٣ٝظ ٢ُٞؿٔغ حَُ٠حثذ ٝحٞٓ٧حٍ
حُٔوٍَس ٝأٍِٜٓخ اُ ٠حٓ٩ظخٗش (حُؤط٘ط٤٘٤ش)
حُو٠خء ٣ظ ٙ٫ٞحُو٠خس حُِٔوذ د (حُوخ ٠ٟحُؼٌَٔ)
ٝ ظخثق هخ ٢ٟحُو٠خس :
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 47
ػثذ اىشزَِ اىن٘امثٜ
ُٝ ي ك ٢كِذ [ٓ٣ٍٞخ] ٓ٘ش ٘ ٖٓ ّ ٔ8ٗ9 \ٙ ٕٔٙحَٓس ػَ٣وش .ىٍّ ك ٢حُٔيٍٓش حٌُٞحًز٤ش
ً خٕ حٌُٞحًزٓ ٢لٌَح ٝىحػ٤خ ِٜٗ٣خ ُ٬ٛ٬ف ك ٢حَُ٘م ح٢ٓ٬ٓ٫
ٖٓٝ حٗٓ َٜئُلظً٘[ ٚخد حٓ٫ظزيحى ًٝظخد أّ حُوَ]ٟ
ٞٗ ك ٢ك٘ٓ َٜٓ ٢ش ٕٓٔ9
دٗىح اىَغ٘ه االعالٍٞح
إٔ حُٔـَ [حُٔـ ]ٍٞرخُٜ٘ي ٣وظِل ٕٞػٖ حُٔـ ٍٞحٌُ ٟطِػٔ ْٜؿٌِ٘٤هخٕ)(gengis khan
ٓ ئٓٔش حَٓس حُٔـَ ح٤ٓ٬ٓ٫ش رخُٜ٘ي ٞٛ ١حُِػ ْ٤رخرَ ظ َ٤ٜحُيٖ٣
ًٝ خٕ ٍؿٗ ٬ـخػخ ٝػخُٔخ ُ ٚىٞ٣حٕ ًٌَٓٝحص طؼَف رخْٓ "رخرَٗخٓش"
طٞك٘ٓ ٢ش ٛ 9ٖ7ـ \ٖٓ٘ٔ ّ ٝػَٔ٘ٓ ٘ٓ ٙش
ط١ٞيص ىػخثْ ىُٝظٔٗٝ ْٜض ٝحُىَٛص ك ٢ػٜي حُِٔي ؿٜخٕ ًزٝ َ٤حُِٔي ٗخ ٙؿٜخٕ
ك ٢ػٜي ٔٛخ ٗ٘طض كًَش حُؼَٔحٕ ٝحُظـخٍس ٝحُٜ٘خػش ٤ٗٝيص حُٔٔخؿي ٝحُٔيحٍّ ٝحُوٍٜٞ
٤ٗ ي ٗخ ٙؿٜخٕ ٓ٘ش ٖٓ٣َٟ ّ ٔٙلخ كؤخ ُِٝؿظ" ٚحٍٓ٘ي" كٓ ٢ي٘٣ش حؿَحٝ .حُٔؼَٝف رخْٓ طخؿٔلَ (taj
)mahal
ك٘ٓ ٢ش ٘ٗ ٔ9طؤٓٔض ىُٝش حُٜ٘ي
ك٘ٓ ٢ش ٔ9ٗ7طؤٓٔض ىُٝش حُزخًٔظخٕ
ٍطاٍغ أٗستا ٗصٗاه اىذٗىح اىؼثَاّٞح
ىهِض حُيُٝش حُؼؼٔخٗ٤ش ك ٢ى ٍٝحٗ٫ليحٍ ٌٓ٘ أٝحهَ حُوَٕ حُؼخٖٓ ػَ٘ حٌُ ١طٔ ِ٤رظلَى أٍٝرخ ٝحٓظيحى
ٓطخٓؼٜخ اُ ٠حَُ٘م ٝحُٔـَد حُؼَر٢
ص ( )Napoleon Bonaparteكِٔش ػٌَٔ٣ش ُِٗض كَٜٓ ٢ ك٘ٓ ٢ش ّ ٔ789هخى َٗخرِ ْ ْٕ ُْٞ٤ِِ٤رَُٗ ْٞخرََْ ِ
أٍِٓض رَ٣طخٗ٤خ أٓطُٜٞخ رو٤خىس ح َ٤ٓ٧حٍ ِٗٔ٫ ٕٞكزخ ١هطش َٗخرِ ْ ْٕ ُْٞ٤ِِ٤حٌُ ١حِ ْٟطَ ََّ اُ ٠حُؼٞىس ُلَٗٔخ
طلطْ أٓطَٗ ٍٞخرِ ْ ْٕ ُْٞ٤ِِ٤ك ٢حرٞه٘ٓ َ٤ش ٝ ,ٔ798هَٝؽ هٞحط٘ٓ َٜٓ ٖٓ ٚش ٔٓٔ8
طٓ ٢ُٞلٔي ػِ ٢حُلٌْ ك َٜٓ ٢ك ٢أػوخد هَٝؽ حُلَٖٗٔ٤٤
ك٘ٓ ٢ش ٖٓ ٔ8حٓظُٞض كَٗٔخ ػِ ٠حُـِحثَ ػْ ػِ ٠ط٘ٓ ْٗٞش ٔٔ88
حٓظُٞض ح٣طخُ٤خ ػِ ٠حٍط٣َ٤خ ٝؿِء ٖٓ ٖٓ حُٜٓٞخٍ ٓ٘ش ٘ٝ ٔ89ػِ ٠ه٘خس حُٔ٘ٓ ْ٣ٞش ٔ8ٙ8
طيهَ رَ٣طخٗ٤خ ر٘ئ َٜٓ ٕٝرؼي إٔ طَ َّْ كظق ه٘خس حُٔ٘ٓ ْ٣ٞش ٝ ٔ8ٙ8طلًُ ٍٞي اُ ٠حكظ٘ٓ ٍ٬ش ٕ.ٔ88
ٓٝ ٢خكَ ػٔخٕ ٓ٘ش ٓٓ ٔ8ػْ رٔطض ٗلًٛٞخ ػِ ٠حُوِ٤ؾ حُؼَر٢ ػْ حٓظُٞض ػِ ٠حُٔٞىحٕ ػْ حكظِّض ُٓ ْٔوَ ْ
ٓ٘ش ٕٓٔ8
٤ٓٝ طَص كَٗٔخ ػَِٓ ٠حًٖ ٓ٘ش ٕٔٝ .ٔ9رؼيٛخ رٔ٘ش ٝحكيس حكظِض ح٣طخُ٤خ ُ٤ز٤خ
ٟٝ ؼض ٓ٣ٍٞخ ُٝز٘خٕ طلض حٗ٫ظيحد حُلَٗٔ٢
ٟٝ ؼض حُؼَحم ٝحٍ٧ىحٕ ٝكِٔط ٖ٤طلض حٗ٫ظيحد حُزَ٣طخٕ
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 49
ٕٔ) حُز(َ٤ٜإ هللا ٞٛحُٔٔ٤غ حُز)َ٤ٜ
ٖٔ) حٌُ ًِْ ٝ( ّ٬هللا ٓ ٠ٓٞطٌِٔ٤خ)
ٗٔ) هخىٍح
٘ٔ) ٍٓٞىح
)ٔٙػخُٔخ
)ٔ7ك٤خ
ٓ )ٔ8خٓؼخ
)ٔ9رَ٤ٜح
ٕٓ) ٓظٌِٔخ
صفاخ اىَغرسٞالخ
ٔ) حُؼيّ( ٕ٧هللا طؼخُ ٠إ ُْ ٞٓ ٌٖ٣ؿٞىح ٌُخٕ ٓؼي)ّٝ
ٕ) حُليٝع ( ٚٗ٧هخُن ٌٙٛحٌُخث٘خص ك٣ ٬ؼوَ إٔ طٞؿي هزِٝ ُٞٝ,ٚؿيص هزٌُِ ٚخٕ كخىػخ)
ٖ) حُل٘خء ( ُٞ ٚٗ٧كٌُ٘ ٠خٕ كخىػخ ٓؼِ٘خ ٌٛٝح رخ) َ١
ٗ) ٓٔخػِش ُِلٞحىع(ً ُٞ ٚٗ٧خٕ ٓوِٞهخ ٌُخٕ كخىػخ ٓؼٌِٛٝ ٚح رخ)َ١
٘) ه٤خٓ ٚرـ ُٞ ٚٗ٧(َٙ٤حكظخؽ أُٞٓ ٠حٌُ ٙخٕ ػخؿِح)
)ٙحُظؼيى(ٓ ُٞ ٚٗ٧خ ٟٝحُوِن كً ٠حص ٌُخٕ ٓؼِ)ٚ
)7حُؼـِ(ً ُٞ ٚٗ٧خٕ ػخؿِح ٓخ أٌٖٓ إٔ ٣وِن ٌٙٛحُٔوِٞهخص)
)8حٌَُحٛش(ً ُٞ ٚٗ٧خٕ ٌَٓٛٝخ ٌُخٕ ػخؿِح)
)9حُـً ُٞ ٚٗ٧(َٜخٕ ُؼـِ ػٖ طير َ٤هِو)ٚ
ٓٔ) حُٔٞص (ً ُٞ ٚٗ٧خٕ ٓ٤ظخ )
ٔٔ) حًُ ُٞ ٚٗ٧(ْٜٔخٕ أٌُ ْٛخٕ ٗخهٜخ)
ٕٔ) ح٧ػًٔ ُٞ ٚٗ٧( ٠خٕ أػٌُٔ ٠خٕ ٗخهٜخ)
ٖٔ) أرٌْ(ً ُٞ ٚٗ٧خٕ أرٌْ ٌُخٕ ٗخهٜخ)
صفح هللا خاﺌص :كؼَ ًَ ٌٖٓٔ ح ٝطًَ ٚٗ٧ ٚطخّ حُويٍس ًٝخَٓ حُؼِْ ٝحٕ ًَ ٌٖٓٔ هخرَ ُِٞؿٞى ٝحُؼيّ كٌٕٞ٤
هللا هخىٍحػ ٠ح٣ـخىٝ ٙحػيحٓ(.ٚحُْ طؼِْ حٕ هللا ُِٓ ٚي حُٔٔخٝحص ٝح٣ ٍٝ٫ؼٌد ٖٓ ٘٣خء ٣ٝـلَٖٓ ُٖٔ ٘٣خء
ٝهللا ػِٗ ًَ ٠ت هي :َ٣حُٔخثىس ٓٗ)
االَٝاُ تاىشعو ٌٖٔ٣٫ :ػِ٘٤خ حٕ ٗؼَف ػيى حََُٓ حؿٔؼ ٕ٧ ٖ٤هللا هي هخٍ ( ٬ٍٓٝهي هٜٜ٘خ ْٛػِ٤ي ٖٓ
هزَ ٗ ُْ ٬ٍٓٝو ْٜٜٜػِ٤ي :حُ٘ٔخء ٗ)ٔٙ
ٗظٞفرٌٖ :
ٔ) طزِ٤ؾ َٗحجغ هللا اُ ٢هِوٝ ٚاٍٗخىْٛ
ٕ) طزٜ٘٣ ٖٓ َ٤يه٣ٝ ْٜؼَٔ رٔخ َٗ٣ي ٕٝاُ ٚ٤ريه ٍٞحُـ٘ش
ٖ) طو٣ٞق ٖٓ ٌٌ٣ر٣ٝ ْٜؼ ْٜ٤ٜرـٝ ْٜ٘زثْ حَُٔ٤ٜ
صفاخ اىشعو :
ٔ) حُٜيمٓ .ؼ٘خٓ ٙطخروش هزَُِٞ ْٛحهغ ٔ٣ٝظل َ٤ػِ ْٜ٤حٌٌُد ًٌ ُٞ ْٜٗ٧رٞح ُٞهغ حُ٘ي ك ٍٞ١ ُْٜٞك٤خطْٜ
ُكٜ٣ ٬يه ْٜأكي (ٝحًًَكً ٢ظخد ارَح ْ٤ٛاٗٛ ًِٖ ٚي٣وخ ٗز٤خ )ٗٔ ْ٣َٓ :
ٕ) حٓ٧خٗشٓ .ؼٜ٘خ ػٜٔظ ْٜظخَٛح ٝرخ٘١خ ػٖ حُٞهٞع ك ٢حُٔؼخٔ٣ٝ ٠ٛظل َ٤حُو٤خٗش ُٞ ْٜٗ٧هخٗٞح رلؼَ
ٓؼ٤ٜش َٟ٧حُوِوؼٖ ٣َ١ن حُلن ُ٘ٝلَ حُ٘خّ ٓ٘( ٚاًح هخٍ ُ ْٜأهٞٗ ْٛٞف ح٫طظو ٕٞاٍٍٗٞٓ ٌُْ ٢
أٓ : ٖ٤حُ٘ؼَحء )ٔٓٙ :
ٖ) حُظزِ٤ؾٓ .ؼِ٘ ٚرٞ٘٤ح حُ٘خّ ًَ ٓخ أَٓ ْٛهللا أكٖٔ ر٤خٕ
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 51
حُٔ٬ثٌش ٣:وِن ٖٓ حٍُ٘ٞ
٣:وِن ٖٓ حُ٘خٍ حُـٖ
اإلَٝاُ تاى ً٘ٞاٟخش
ٓئحٍ حُوزَ ٣:ؤط ٢حٌُِٔخٕ اُ ٠حُوزَٔ٣ ٝؤ ٕ٫حُٔ٤ض ػٖ ٍرٗ, ٚز,ٚ٤ى, ٚ٘٣آخٓ, ٚحُلَحث ٞحُظ ٢أَٓ حُ ٚرؤىحٜٗخ ك٢
ك٤خط ٚحُيٗ٤خ٣ٝش
كبٕ ًخٕ حُٔ٤ض ٖٓ حٌُ ٖ٣آٓ٘ٞح ٝػِٔٞح حُٜخُلخص أؿخد حُٔئحٍ رظٞك٤ن هللا طؼخُ ٠كٌ٘٤ق هللا ُ ٚرخرخ ٖٓ أرٞحد
حُـ٘ش ٣ٝـؼَ هزٍَٟٝ ٙش ٖٓ ٍ٣خ ٝحُـ٘خٕ.ػْ ٣وخٍ ٌُٛ" ٚح ؿِحء ٖٓ ًخٕ ك ٢حُيٗ٤خ ػِ ٠حَُٜح ١حُٔٔظو"ْ٤
كبٕ ًخٕ حُٔ٤ض ٖٓ حٌُخكَ ٖ٣ح ٝحُٔ٘خكو ٖ٤أ ٝحُؼٜخس حُٔو ٖ٤ك٤ي ٖٛهٞكخ ٜٓ٘ٔخ ٣ ٫ٝيٍٓ ٟخًح ٣و ٍٞك٢
حُـٞحد ,ك٤ؼٌرخٗ ٚأٗي حُؼٌحد ٌ٘٣ ٝق هللا ُ ٚرخرخ ٖٓ حرٞحد حُـ٘ش ٣ ٝـؼَ هزَ ٙكلَس ٖٓ كلَحَُ٘٤حٕ.ػْ ٣وخٍ ُٚ
"ٌٛح ؿِحء ٖٓ رٔ ٞٛ ٫ٞحطزغ ٗلٔٞٛ ٝ ٚح"ٙ
حُ٘خٍ :ىحٍ حُؼٌحد حُٔو. ْ٤إٔ حُ٘خٍ ٓزغ ىٍؿخص
ٓ:ؼيس ٌٌُِٔرٖ٤ ٔ) حُٔؼَ٤
ٓ :ؼيس ٓؼيس ُظخًٍ ٠حًُِخس ٕ) ُظ٢
ٓ :ؼيس ُٔ٘ظَى حُ٬ٜس ٣ ٫ٝطؼْ حٌُٖٔٔ٤ ٖ) ٓوَ
ٓ :ؼيس ُظخرؼ ٠حُٟٜٞ ٗ) حُـلْ٤
ٓ :ؼيس ُظخرؼ ٠حُ٘٤خ ٖ٤١حُـخٖ٣ٝ ٘) ؿْٜ٘
ٓ :ؼيس ٖٓ هلض ٓٞحُٚ٘٣ )ٙحُٜخ٣ٝش
ٓ :ؼيس ٌَُ ِٔٛس ُِٔس أ ١حُ٘ٔخٖٓ٤ )7حُلطٔش
حُـ٘ش :ىحٍ حُ٘ؼ ْ٤حُٔو.ْ٤أٜٗخ ٓزغ ىٍؿخص
ٔ) ىحٍ حُّٔ٬
ٕ) ىحٍ حُٔوخٓش
ٖ) ؿ٘ش حُٔؤٟٝ
ٗ) ؿ٘شحُوِي
٘) ؿ٘ش حُ٘ؼْ٤
)ٙؿ٘ش حُلَىّٝ
)7ؿ٘شحُؼيٕ
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 53
كؼَ هللا ٘٣٫ز ٚرلؼَ حُٔوِٞهخص o
حُظَف حًح ٗٔذ ُِلن ُحُض ٓ٘ ٚحُظَك٤ش ٓ ٚٗ٧زلخٗٝ ٚطؼخُ ٠هخُن حُظَٝف ٝحٌ٘ٓ٧ش o
اػظوخى حُ٘خّ رخُلن :إٔ ُِلن ٓزلخٗ ٚحُٔؼ٤ش حُٔؼَٝكشٓ،ؼَ "٣ي هللا كٞم أ٣ي."ْٜ٣ o
أٗ ٚرلخٜٗش ٝطؼخُ ٠كٞم ًَ ٗ٤ت ٓٝغ ًَ ٗ٤ت رؼِٔ.ٚ
أٗٓ ٚزلخٗٝ ٚطؼخُ ِٙ٘ٓ ٠ػ٘ ٚحُظَٝفٝ ،حُٓ٧خٕ ٧ٝؿٔخى.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 55
األديان
اإلعالً
اىذ ِٝاإلعالٍ :ٚآهَ ح٧ى٣خٕ ٝأكٜٔ٘خ ٣٫ؤط ٚ٤حُزخ َ١ر٣ ٖ٤ي ٖٓ ٫ٝ ٚ٣هِلٚ
أص٘ىٔ ٍٗضاٝآ فَٞا ٝأذ:ٚ
ىػٞس حُؼو٬ء اُ ٠ح٩ػظوخى رٞؿٞى هللا طؼخُٝ ٠طٞك٤يٙ .1
حُيػٞس اُ ٠حُظٜي٣ن رَٓخُش ٓلٔي ٠ِٛهللا ػِٝ ِْٓٝ ٚ٤حكظؾ ح ّ٬ٓ٩ك ٌٙٛ ٠حُيػٞس روخٍم حُؼخىس .2
ح٫ػظزخٍ رٖٔ٘ هللا ك ٠حُوِنٝ ,حُٖٔ٘ حُظ ٠طـَ ٟػِٜ٤خ حُ٘ئ ٕٝطَٔٔٗ ٠حثغ أٞٗ ٝحٓ ْ٤أ ٝهٞحٗ.ٖ٤ .3
ٓٞىس حُٔوخُل ٖ٤ك ٠حُؼو٤يس ٣ؤَٓ ح ّ٬ٓ٩ح٫ٝ٧ى حُٔئٓ٘ ٖ٤إٔ ٜ٣لزٞح حُٞحُي ٖ٣حًَُٔ٘ ٖ٤رخُٔؼَٝف ك ٠حُيٗ٤خ .4
ٓغ ٓلخكظظ ْٜػِ ٠ىٚ٘٣
ي َِٖٓ حُ ُّي ْٗ٤خ َ ْ
٤ٜزَ َ ْٗ َِ ْ َ َ َّ َ َ ْ ْ
حُـٔغ رٜٓ ٖ٤خُق حُيٗ٤خ ٝح٥هَس .هخٍ طؼخَُٝ ( :٠حرظ َِؾ كَِٔ ٤خ آطخى هللاُ حُيح ٍُ ُِِ ٦ه ََ ِس َ٫ٝط٘ َ .5
َٝحَكْ ِٔ ْٖ ًَٔخ َ حَكْ ََٖٔ هللاُ اَُِ ْ٤يَ)
إٌٔ ٍا خاء تٔ اىقشآُ:
ص َٝ اىر٘زٞذ ٗسفض األٗثاُ ٗ األصْاً.هخٍ طؼخُ( :٠اَِّٗ َٔخ هللاُ اََُِٝ ٌٚح ِك ٌي ُٓ ْز َلخَٗ ُٚأَ ْٕ ٌ ََُٝ َُُٚ َٕ ٌُْٞ َ٣ي ََُٓ ُٚخ كٍ ٠حُ َّٔ َٔخ َٝح ِ .1
ًَ َٝ ٝلَ ٠رِخهللِ َ)ً٬٤ْ ًِ ٝ ْ
َٓخ كِ ٠حِ ٍْ٧
إثثاخ ً٘ٝآخش ٝداص ٙف ٔٞمو اٍشئ تؼَئ .هخٍ طؼخُ ( : ٠كَ َٔ ْٖ ْ َ٣ؼ ََْٔ ِٓ ْؼوَخ َ ٍَ ًَ ٍَّ ٍس َه ًَْ٤ح ْ َ٣ ْٖ َٓ َٝ ,ََُٙ َ٣ؼ ََْٔ ِٓ ْؼوَخ ٍَ .2
ًَ ٍَّ ٍس َََّٗح ) ََُٙ َ٣
ػثاداخ ػَيٞح ذشتطٌٖ تاهلل ٗذ٘خٌٖٖ ّس٘ اىخٞش ماىصالج ٗاىصً٘ ٗاىضماج ٗاىسح .3
اىؼْاٝح تاىؼٖ٘د ٗاىَ٘اثٞق ٗمشإح اإلخاله.هخٍ طؼخَُٝ ( : ٠أَ ْٝكُ ْٞح رِ ْخُ َؼ ِْ ٜي اِ َّٕ ْحُ َؼ َْ ٜي ًَخَٕ َٓ ْٔ ُئ)ً٫ ْٝ .4
األٍش تاىقراىييذفاع ػِ اإلعالً ٗذأٍْٞا ىيذػ٘ج ٍِ أُ ذقف اىفرْح ف ٚطشٝقٖا .هخٍ طؼخَُٝ ( :٠هَخطََُِ ْٛ ْٞكظ َّ
٠ .5
َ٫طَ ٌُ َٕ ْٞكِ ْظَ٘شٌ َ َٕ ٌُْٞ َ٣ٝحُ ِّيَّ ِ ُْٖ٣هللِ)
اىسث ػي ٚذؼيٌ اىؼيً٘ اىنّ٘ٞح مؼيٌ اىْفظ ٗاىْثاخ ٗاىطة ٗغٞش رىل .هخٍ طؼخُ( :٠هُ َِ حْٗظَُُ ْٝح ٓخ َ ًَح كِ٠ .6
ص َ ٝحِ ٍَْ٧
)ٝ حُ َّٔ َٔخ َٝح ِ
ِّ ُ َ
اىسث ػي ٚاالقرصاد ٗاىؼَو ف ٚطية اىشص ق .هخٍ طؼخُ ٫َٝ ( :٠طزٌٍَْ طَ ْز ٌِ ًَْ٣ح) .8
تٞاُ اىششائغ االخرَاػٞح: .8
ٖٓ .خ ٣ظؼِن رخُوٜخٝ ٙحُليٝى ٔٓ .خ ٣ظؼِن رخُزٞ٤ص ٝطٌٜ٘٣ٞخ ٗٝظخٜٓخ
ٕٓ .خ ٣ظؼِن رٔؼخٓ٬ص رؼٓ ْٜ٠غ رؼٞ
ق اإلعالٍٞح
اىفِ َش ُ
ػيٌ اىذ:ِٝ
ٔ .أ : ٍٞٛحُؼوخثي حُٔظؼِوش رخهلل طؼخُٝ ٍِٚٓٝ ٠حُ ّٞ٤ح٥هَ
ٕ .كَٝع :حُٔٔخثَ حُلو٤ٜش حُٔظؼِوش رخُؼزخىحص ٝحُٔؼخٓ٬ص
اىفش ق اإلعالٍٞح ط٘ؤْ اُ ٠كَم ًؼَ٤س ,أَٜٗٛخ:
ٖ .حُ٘٤ؼش ٔ .أ َٛحُٔ٘ش
ٕ .حُٔؼظُِش
إٔو اىغْح ْٛؿٔ ٍٜٞحُِٔٔٔ٘٣ٝ ٖ٤ؤٔ ٕٞاُ ٠ػ٬ع كَم:
ٔ .أ َٛأػَ :أطزخع حٓ٩خّ أكٔي رٖ ك٘زَٔ٣ ,ظيُ ٕٞرخ٧ىُش حُ٘وِ٤ش ٝحُؼوِ٤ش
ٕ .حٗ٧خػَس :أطزخع آخّ أر ٞحُلٖٔ حٗ٧ؼَٔ٣ ,ٟظيُ ٕٞرخ٧ىُش حُؼوِ٤ش ٓغ حُلَ ٙػِ ٠ح٧ىُش حُ٘وِ٤ش.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 57
اىْصشاّٞح (حُي٣خٗش حَُٓٔ٤ش حُٔ٘ظَ٘س ك ٠أٍٝٝرخ كٌٛ ٠ح حُؼ)َٜ
أْٓ ٌٛح حُي ٞٛ ٖ٣ػٞغ ٚاىَغٞر ػي ٔٞاىغالً رؼي إٔ كٔيطؤه٬م حُٜٞ٤ى ٝحٗلطض آىحر ْٜحٗلطخ١خ ٓ ٫ؼَ٤
ُ .ٚكـخء حُٔٔ٤ق ػِ ٚ٤حُٔ ّ٬ر٘وٓ ٚخ ًخٗٞح ػًُِ ٖٓ ٚ٤ي ريػٞط ْٜاُٗ ٠وٚ٠٤
ك ٠حُلن إٔ حَُٜ٘حٗ٤ش ى٣خٗش ر٘٤ض ػِ ٠أٓخّ حُظٞك٤ي حُوخُ ٚحُٔؼو ٌُٖٝ ٍٞحُٜ٘خٍ ٟؿؼِٛٞخ ى٣خٗش ٝػ٘٤ش
رظؼِ٤غ ؿٓ َ٤ؼو.ٍٞ
اّٟاخٞو ٗ ذسشٝفٖا
أٍِٗ هللا طؼخُ ٠حُٔٔ٤ق ػ ٠ٔ٤ػِ ٚ٤حُٔ ّ٬حٌُظخد حُٔويّ ٞٛحٗ٩ـَ٤
ُٝلع حٗ٩ـٗٞ٣ َ٤خٗ ٠حٓٝ َٛ٧ؼ٘خ ٙحُز٘خٍس ,ه َ٤حُظؼِ ْ٤حُـي٣ي ٣ ٞٛٝطِن ػ٘ي حُٜ٘خٍ ٟػِ ٠أٍرؼش ًظذ
طؼَف رخٗ٧خؿ َ٤حٍ٧رؼش.
ٝحٗ٧خؿ َ٤حٍ٧رؼش ٓ ٠ٛٝظٓ(ْ٤ظَٓ )٠هُْٞ ,هْ٣ ,لٞ٣( ٠٤ك٘خ) ٝػزخٍس ػٖ ًظذ ٝؿِ٤س كَ٤ٓ ٠س حُٔٔ٤ق
ػِ ٚ٤حُٔٗٝ ّ٬ت ٖٓ طخٍ٣وٝ ٚطؼِ.ٚٔ٤
ٝأٓخ حٗ٩ـ َ٤ك ٠ػَف حُوَإٓ كٓ ٜٞخ أٝكخ ٙهللا طؼخُ ٠اُ ٍُٚٞٓ ٠ػ ٠ٔ٤حرٖ َٓ ْ٣ػِ ٚ٤حُٔ ّ٬حٌُ٘٣ ١ظَٔ
ػِ ٠حَُ٘٣ؼش ٝحُلٌْ ٝح٧كٌخّ .
إٔ حُٜ٘خٍّ ٟغ٘ا كظخ ٓٔخ ًًَٝح رً ٚخُٜٞ٤ى ْٛٝ ,أؿيٍ ,رٌُي كبٕ حُظٍٞحس ًظزض كُِٜٝٗ ُٖٓ ٠خ ً ٝخٕ
حُٞ٧ف ٖٓ حُ٘خّ ٣ؼِٔ ٕٞرٜخ كويصٝ ,حٌُؼ ٖٓ َ٤أكٌخٜٓخ ٓللٞظ ٓؼَٝفٝ .أٓخ ًظذ حُٜ٘خٍ ٟكِْ طؼَف ُْٝ
ط٘ظ َٜا ٫ك ٠حُوَٕ حَُحرغ ُِٔٔ٤ق ٕ٧حطزخع حُٔٔ٤ق ًخٗٞح ر ٖ٤حُٜٞ٤ى ٝحَُٓٝخٕ.
اىثشَٕٞح
رَٔٛخ ٞٛحْٓ هللا ك ٠حُِـش حٌَُٔ٘ٔ٣ظ٤ش ُِٜ٘ي٣ش ُٚ٩حُٔٞؿٞى رٌحط٫ ٚطيًٍ ٚحُلٞحّ ٣ٝيًٍ ٚحُؼوَ.
ُِٜٞ٘ى طؼِ٤غ:ٖٓ ٌٕٞٓ ٞٛٝ ,
ٔ .رَٔٛخ :ح ُٚ٩حُوخُن
ٕ : ٞ٘ٗٝ .ح ُٚ٩حُلخكع
ٖٞ٤ٓ .ح :ح ُٚ٩حُٔ٠ٗ٬
حٌُظذ حُٔويٓش حُٜ٘ي٣ش ٠ٛحُل٤يح ٠ٛٝ ,حُؼو٤يس حُظ ٠ظَٜص رؼي حٗظ٘خٍ ًُي حٌُظخد حُوي ْ٣كظـِزض ػِ ٠طٞك٤يْٛ
حُٔخرن ,كَأ٘٣خ٣ ْٛؼزي ٕٝاُٜخ ٝحكيح ًح ػ٬ػش أ.ٍٞٛ
حٌُظذ حُٔويٓش ُ ٌٜٙحُي٣خٗش :٠ٛ
ٔ .حُل٤يح ٣ ٫( :لظ ١ٞا ٫ػِ ٠حُزَٔٛش ح)٠ُٝ٧
ًٕ .ظخد ٓ٘خكخىٍحٓخٓخٓظَأ ١هٞحٗٓ ٖ٤خٗٞ
ًٖ .ظخد رٍٗٞخ( :طوِط ٚرخُؼِ٤غ ٝحُؼوخثي حُوخٛش ربُ)ٞ٘ٗٝ ٚ
طثقاخ اىْاط ف ٚاىذٝاّح اىثشَٕٞح
٢ٛٝؿِ ٠أٍرؼش ١زوخص:
ٔ .رَٔٛخٕ ْٛٝ :حٌُٜ٘ش ٝحُؼِٔخء
ٕ .حُوخطَ٣خٍّ :ؿخٍ حُلَد ٝكٔخء ح١ٝ٧خٕ
ٖ .حُزخٗ٤خٕ :حٍُِحع ٝحُظـخٍ
ٗ .حُٔٞىٍحّ :أٍرخد حُلَف ٝحُٔ ٖٜحُيٗ٤جش.
ػيى حُزَٔٛش ك ٠آٓ٤خ ٕٓٓ ِٓٔٔٗ ٕٞ٤ش.
ػٞحثي حُزَ ٢ٛ ٖ٤٤ٔٛأكَحم ٓٞطخًٝ ْٛخٕ ٖٓ ػخىحط ْٜإٔ حَُٔأس طلَم ٓغ ُٝؿٜخ اًح ٓخص هزِٜخ
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 59
ىيصف اىثاىث
)1(
(25-24 : )األّفاه
: ش٣٧ح
ٚ٤ُ اٚٗأٝ ٚهِزٝ ٖ حَُٔء٤ٍ رٞل٣ ح إٔ هللاِٞٔحػٝ ٌْ٤٤ل٣ ٍ اًح ىػخًْ ُٔخَُِٞٓٝ ح هللٞز٤ح حٓظـٖٞ٘ٓ آ٣ٌُخحٜ٣خح٣
.ي حُؼوخد٣ح إٔ هللا ٗيِٞٔحػٝ شٛح ٌْٓ٘ هخِٖٞٔ ظ٣ٌُزٖ ح٤ٜ ط٫ ح كظ٘شٞحطوٝ .َٕٝ٘طل
: حُظَؿٔش
“Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul,apabila dia menyerumu
kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah
membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan
dikumpulkan dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang
dzalim saja diantara kamu. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaannya”.
: حَُ٘ف
,َ هلل٤ ٓز٢خى كٜ ًخُـٙؼذ أًحإٜ٣ ٝ أ,ِٚٔ٘ن ػ٣ ٌْ ٓخ٤ُِذ ا١ اًحٙٞز٤ أؿ,ٍُٚٞٓٝ خػش هللا١ ٠ِٕ ػٞ٘ٓخ حُٔئٜ٣أ
٢ُٜ٘حٝ فََٝٓ رخُٔؼ٧حٝ ,يمُٜحٝ ٍ حُلنٞهٝ ,ٖ٤حُٔلظخؿٝ رٌٍ حُٔخٍ ُِلوَحءٝ ,ٖ٣ َٗ٘ حُي٢ كًٟ٧ ح٠ِزَ ػُٜحٝ
.ٌَُ٘ٔػٖ ح
)2(
)125:(اىْسو
: ش٣٧ح
ٞٛٝ ِٚ٤َ ػٖ ٓزٟ ٖٔ أػِْ رٞٛ أكٖٔ إ ٍري٢ٛ ٠ْ رخُظُٜؿخىٝ ػظش حُلٔ٘شُٞٔحٝ َ ٍري رخُلٌٔش٤ ٓز٠ُِع ا ُ أً ْى
ٖ٣ظئُٜأػِْ رخ
: حُظَؿٔش
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk.
: حَُ٘ف
: ن٣َ١ ع٬ن ٍري رؼ٣َ١ ٢ُأىع حُ٘خّ ا
َ١ حُزخٝ ٖ حُلن٤لَم ر٣ ٕؼؤ٤ٔظط٣ ١ٌُق ح٤لُّٜ ح٬ٌُ ح٢ٛٝ حُلٌٔش
ػظش حُلٔ٘شُٞٔح
ٖٙ ٖٓ ػزخى٣ظئُٜحٝ ٍ٬ٟؼِْ رخ٣ إٔ هللا.لش٤لٛ حُـيحٍ رلـش
)5(
)55 : (اىْ٘س
: ش٣٧ح
ٌُْٟ حٜ٘٣ْ ىُٜ ٌٖ٘ٔ٤ُٝ ِْٜٖ ٖٓ هز٣ٌُ ًٔخحٓظوِق حٍٝ٧ ح٠ْ كٜ٘ٔظوِل٤ُ ِلضُٜححِٞٔػٝ ٌْ٘ٓحٖٞ٘ٓ أ٣ٌُػيهللا حٝ
ْٕٞ حُلٔوٛ ُجيٖٝٓ ًلَرؼيًُي كؤٝ جخ٤ٗ ٢ٕ رًَٞ٘٣ ٫ ٢٘ٗٝؼزي٣ ْ أٓ٘خٜكْٞ ٖٓ رؼيهُٜ٘زي٤ُٝ ُْٜ ٠٠حٍط
: حُظَؿٔش
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan
amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka
bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh
Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-
60 | B e r a n d a #2
benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa.
Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku.
Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang
fasik.
: َُ٘ف
ِْٜٗٔخٕ هز٪ُ خ ًٔخحؿؼَ هللا هِلخء٤ٗ حُي٢ هِلخء كِٚـؼ٣خ ُلخٛ ٬ٔؼَٔ ػ٣ٝ ٚئٖٓ ر٣ ١ٌُٗٔخٕ ح٪ُ ػيٝ ُٚ إ هللا
ٖٓ ًلَرؼيَٝت أه٤٘ ر٢ٕ رًَٞ٘٣ ٫ٝ ٢٘ٗٝؼزي٣.ٖٓ٫ ح٢ُف اْٞ ٖٓ حُوُٜزيٍ كخ٣ٝ ّ٬ٓ٩ٖ ح٣ؼزظٖ ى٣ إٔ هللاٝ
ٖ٤ْ ٖٓ حُلخٓوٛ ٕػي ًخًًًَُُٞي ح
ىيصف اىشاتغ
)1(
)11: (اىَدادىح
: ش٣٧ ح
ٌْ٘ٓ حٖٞ٘ٓ أ٣ٌَُكغ هللا ح٣ حِٝ٘ٗحكخَِٝ٘ٗ ح٤اًحهٝ ٌُْ لٔق هللا٣حٞ حُٔـِْ كخكٔل٢حكَٞ ٌُْ طلٔل٤حاًحهٞ٘ٓ٘ؤ٣ٌُخحٜ٣ؤ٣
َ٤ٕ هزِٞٔهللا رٔخ طؼٝ ححُؼِْ ىٍؿضٞطٖٝ أ٣ٌُحٝ
: حُظَؿٔش
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis",
maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:
"Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan
: حَُ٘ف.
حُـ٘ش٢ٓغ هللا ٌُْ كٞ٣ َه٦ُ ًْٓغ أكيٞ٤ُٝ ُْ حُٔـخ٢ٓغ كِٞذ ٌْٓ٘ حُظ١ اًحٍُٚٞٓ ٝ ٕ رخ هللٞيهٜٓ ٖ٣ٌُخ حٜ٣ؤ٣
هللاٝ ش٤ُ حُؼِٔخء ىٍؿخص ػخٝ ٖ٤َ٘ٓكغ هللا ٓ٘خٍُ حُٔئ٣ حٞٓٞو٤ِخّ ك٤ حُٔـِْ رخُو٢ٖ ك٤ُٔ حُـخِٞذ ٖٓ رؼ١ اًحٝ
ٙحٍ ػزخىْٞ رؤك٤ِػ
)2(
)86 - 88 : ٍُْ٘(اىَؤ
: ش٣٧ ح
ٌَٕٝ٘ٓخط٬٤ِكجيس ه٧حٍٝخٜر٧ حٝ أٗ٘ؤٌُْ حُٔٔغ١ٌُحٞٛٝ )78
َٕٝ٘ طوٚ٤ُ اٝ ٍٝ٧ ح٢ ًٍأًْ ك١ٌُحٞٛٝ )79
ِٕٞ طؼو٬خٍ أكُٜ٘حٝ َ٤ُف ح٬هظ٩ حُٚ ٝ ض٤ٔ٣ٝ ٢٤ل٣ ١ٌُ حٞٛٝ )8ٓ
: حُظَؿٔش
78) Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati.
Amat sedikitlah kamu bersyukur[1016]
79) Dan Dialah yang menciptakan serta mengembang biakkan kamu di bumi ini dan kepada-
Nyalah kamu akan dihimpunkan.
80) Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pertukaran
malam dan siang. Maka apakah kamu tidak memahaminya?
: حَُ٘ف
ٌَْٛٗ ٌُٖ ٝ ٍٞٓ٧ْ حٍٜ ُلٞ حُؼوٝ خء٤ٗ٧خٍ ُ٘ظَ حٜر٧حٝ حصٞٛ٧ٓٔخع ُٔٔخع ح٧ هِن ٌُْ ح١ٌُهللا حٝ )78
هلل٬٤ِه
هللا٢ُخٓش ا٤ّ حُوٞ٣ ٕٞ طظـٔؼٝ ٍٝ٧ ح٢ رؼٌْ كٝ ٌْ هِو١ٌُ هللا حٝ )79
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 61
خء٤ٗ٧ حٌٙٛ ٢ٕ كٌَٝ طظل٬خٍ أكُٜ٘حٝ َ٤ُِوظِق ح٣ ٌُٟ حٙكيٝ هللاٝ ء٢ٗ ًَ ض٤ٔ٣ٝ ٢ل٣ ١ٌُهللا حٝ )8ٓ
)3(
)68-59 : ظٝ(
: ش٣٧ ح
َٕٞٓخ حُٔـٜ٣ّ أٞ٤ُحٓظخُ حٝ )٘9
.ٖ٤ ٓزٝ ٌُْ ػيٚٗطخٕ ح٤ُ٘ح حٝطؼزي٫ ٕ حىّ ح٢٘خر٣ ٌْ٤ُي حٜأُْ حػ )ٙٓ
.ْ٤ ٓٔظو١َحٛ ٌحٛ ٢ٗٝحٕ حػزيٝ )ٙٔ
ِٕٞح طؼوٌَٞٗٞح حكِْ ط٤ ًؼ٬َ ٌْٓ٘ ؿزُٟوي حٝ )ٕٙ
.ٕٝػيٞ ً٘ظْ ط٢ْ٘ حُظٜ ؿٌٙٛ )ٖٙ
.َّٕٝ رٔخً٘ظْ طٌلٞ٤ُخ حِٛٞٛح )ٙٗ
.ٌٕٞٔز٣ حْٞٗ رٔخ ًخِٜي حٍؿٜ٘طٝ ْٜ٣ي٣طٌِٔ٘آ حٝ ْٜٛحٞ حك٢ِّ ٗوظْ ػٞ٤ُح )ٙ٘
.َٕٜٝز٣ ٢ٗ كؤ١َحُٜححْٞ كخ ٓظزوٜ٘٤ حػ٢ِ ٗ٘آء ُطٔٔ٘خ ػُٞٝ )ٙٙ
.َٕٞؿؼ٣ ٫ٝ خ٤٠ٓ حْٞ كٔخ ٓظطؼٜ ٌٓخٗظ٢ِْ ػٛ ٗ٘آء ُٔ٘و٘خُٞٝ )ٙ7
ِٕٞؼو٣ ٬ حُوِن حك٢ كٌٚٔ٘ٗ َٖٙٔٓ ٗؼٝ )ٙ8
: حُظَؿٔش
59) Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir) berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin)
pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat.
60) Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak
menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu",
61) dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.
62) Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebahagian besar diantaramu, Maka apakah
kamu tidak memikirkan ?.
63) Inilah Jahannam yang dahulu kamu diancam (dengannya).
64) Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya.
65) Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan
memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
66) Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu
mereka berlomba-lomba (mencari) jalan, Maka betapakah mereka dapat melihat(nya).
67) Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami ubah mereka di tempat mereka berada; maka
mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.
68) Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada
kejadian(nya)[1271]. Maka apakah mereka tidak memikirkan?
: حَُ٘ف
.ٖ٤ٕ٘ٓ ػٖ ٌٓخٕ حُٔئٞخٓش طلَه٤ّ حُوٞ٣ ٢ٖ ك٣َ٘) ًخٕ ٌٓخٕ حٌُخك9
.ٌُْ َٛ ظخٝطخٕ ػي٤ُٕ٘ ح٧ ٕطخ٤ُ٘ح حٞؼ٤ طط٫ آىّ أ٢٘خر٣ ًَْٓ) أُْ آٙٓ
.ّ٬ٓ٩ٖ ح٣ ىٞٛٝ ْ٤ن حُٔٔظو٣َحُطٞٛ ٌْٔخ أَٓط٤ ك٢ٗٞؼ٤١إٔ أٝ )ٙٔ
.ٌُْ ٕٝ ػيٌٞ٣ ٕطخ٤ُ٘ح إٔ حٌَٝخػش هللا أكِْ طظل١ ْٖ ػٜ٘ٓٝ َح٤طخٕ هِوخ ًؼ٤َُ٘ حٟ) ُوي إٔٙ
.خ٤ٗ حُي٢ٌْ ك٤ُػي هللا اٝ ٢ حُ٘خٍ حُظٌٙٛ )ٖٙ
.خ٤ٗ حُي٢خٓش رٔزذ ًلًَْ رخهلل ك٤ّ حُوٞ٣ ٢ح حُ٘خٍ كِٞ) حىهٙٗ
62 | B e r a n d a #2
خس٤ حُل٢ْ كِْٜٔ رٔخ هي ػُٜ يحٕٛ ٗخٌٞ٣ ٍِْٜؿٝ٬ٔٛي٣ ٌِْظ٣ٝ حُٔ٘خكنٝ َولَ هللا كْ حٌُخك٣ خٓش٤ّ حُوٞ٣ ٢) كٙ٘
.خ٤ٗحُي
ن؟٣َٕ حُطَٝ٘ظ٣ ق٤ًٝ ن٣َ رلغ حُط٢ٕ كٞظٔخرو٣ ْٛٝ جخ٤ٗ َٕٝ٘ظ٣٫ حٍٝخْٜ كٜ٘٤أٍحى هللا رٔٔق أػُٞ )ٙٙ
.َٕٞؿؼ٣ ٫ٝ ٕٞ٘ٔ٣ ٫ ْٛ فٞٔجخص ك٤ُٕٔ حِٞٔؼ٣ خٜ٤ْ كٛ ٢ْ حُظٜٗزيٍ ٌٓخ٣ ٕأٍحىهللا أُٞ )ٙ7
ٕ؟ٌَٝظل٣ ٬س أكٞؼق رؼي حُو٠ُ ح٢ُٗٔخٕ ا٩ ٍى هللا ًُي حَٙٔخٍ ػ١ ٖٓٝ )ٙ8
)4(
)18 – 15 : (فاطش
: ش٣٧ ح
.ي٤ٔ حُل٢٘ حُـٞٛ هللاٝ هللا٢ُخ حُ٘خّ حٗظْ حُلوَآء اٜ٣آ٣ )8ٔ
.ي٣ روِن ؿي٢ؤط٣ٝ ٌْزٌٛ٣ ٘ؤ٣ ٕ) ح8ٕ
.ِ٣ِ هللا رؼ٢ِٓخ ًُي ػٝ )8ٖ
ٕٞ٘و٣ ٖ٣ٌُ حٗٔخ طٌٍ٘ ح٢ًخٕ ًحهَرُٞٝ ء٢ٗ ٚ٘ٓ َٔل٣٫ خِٜٔل٤ُحٕ طيع ٓؼوِش حٝ ٍَُٟحهٝ حٍُسٝ ٍِط٫ٝ )8ٗ
.َ٤ُٜٔ هللا ح٢ُاٝ ٚٔ ُ٘ل٢ًِظ٣ كبٗٔخ٢ًِٖٓ طٝ س٬ُٜححٞٓحهخٝ ذ٤ْ رخُـٍٜر
: حُظَؿٔش
15) Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.
16) Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang
baru (untuk menggantikan kamu
17) Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.
18) Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain[1252]. Dan jika seseorang yang
berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan
untuknya sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya
yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya
(sekalipun) mereka tidak melihatNya[1253] dan mereka mendirikan sembahyang. Dan
barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan
dirinya sendiri. Dan kepada Allahlahkembali(mu).
: حَُ٘ف
.ٙي ٖٓ ػزخى٤ٔ كٝ ٢٘ حُـٞٛ هللاٝ خ٤ٗحُيٝ ٖ٣ٍ حُيٞٓغ أ٤ٔ ؿ٢ هللا ك٢ُٕ اٞخ حُ٘خّ أٗظْ حُٔلظخؿٜ٣ؤ٣ )ٔ٘
.ٌْ٘ٓ ٖٔ أك١ًٌَُْ ح٤ّ ؿٞ ريٍ روٝ ّخ حُ٘خٜ٣ك٘خًْ أ٧ ٗخءُٞ )ٔٙ
ؼذ هللٛ ٫ ًُيٝ )ٔ7
٬ كٚرًٞٗ ٞلَٔ رؼ٣ ٕ رؤَٙ٤ ؿ٢ُد حُٔٔخػيس اٌُِٞٗذ ٗلْ ٓؼوِش رخ١ اًحٝ .َٙ٤ طلَٔ حُ٘خّ حٌُٗذ ؿ٫ )ٔ8
ٕٞوخك٣ ٖ٣ٌُِ ػظشٞٓ إ ًُي. ِٚذ حُٔٔخػيس ٖٓ أَٓط١ ١ٌُٗٔخٕ ح٩ٔخ ًخٕ حٜٓ وزَ ًُي حُطِذ٣ ٌٕٖٔ أ٣
هللا٢ُ اٝ َٚٔ ٗلٜظط٣ خُلخ كبٗٔخٛ َٔ ػٝ ٢ٛ حُٔؼخٝ َ ٖٓ حَُ٘ىٜ ٖٓ ططٝ .س٬ُٜٕ حٞٔ٤و٣ ٝ ػٌحد هللا
.حَُٔؿغ
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 63
ىيصف اىخاٍظ
)ذِٞ اىفطشج ٗاىر٘زٝ(األٍش تاذثاع اإلعالً د
)32-36 : ًٗ(اىش
: ش٣٥ ح
ٌُّٖ أًؼَ حُ٘خٝ ْ٤ٖ حُو٣ٌُي حُيَُِٜ ُوِن ح٣ طزي٫ خٜ٤ِ كطَ حُ٘خّ ػ٢لخ كطَس هللا حُظ٤ٖ٘ ك٣ي ُِيٜؿٝ ْ كؤه.)ٖٓ
ِٕٞٔؼ٣٫
ٖ٤ًَُ٘ٔح ٖٓ حٌٞٗٞ ط٫ٝ س٬ُٜح حٞٔ٤أهٝ ٙٞحطوٝ ٚ٤ُٖ ا٤ز٤٘ٓ .)ٖٔ
ْٕٞ كَكٜ٣ؼخ ًَ كِد رٔخ ُي٤ٗ حًٞٗخٝ ْٜ٘٣ح ىٖٞ كَه٣ٌُ ٖٓ ح.)ٖٕ
: حُظَؿٔش
30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah
Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui[1168],
31. dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah
shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
32. yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka[1169] dan mereka menjadi
beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan
mereka.
: حَُ٘ف
ٌُٖٝ )ّ٬ٓ٩ْ (ح٤ٖ حُٔٔظو٣َ ُوِن هللا ًُي ى٤٤ طـ٫ هي هِوي كطَس١ٌُق ح٤ّ٘ حُل٬ٓ٩ٖ ح٣ي ُيٜؿٝ ِّٚؿٝ -
ٕٞؼَك٣ ٫ ّأًؼَ ٖٓ حُ٘خ
ٚجخ ٖٓ هِو٤ٗ ٚح رًَٞ٘ ط٫ٝ س٬ُٜح حٞٔ٤أهٝ حًِٞٞطٝ ٚ٤ُح اٞرٞطٝ -
حُلَمٝ ن٣ٌَح حُظلٜٕ رٞح كخٍكٞٗ ًخ٠َس حُظ٤م ًؼٍ ََ ِ ك٠ُٕ اٞٔٔ٘و٣ٝ ْٜ٘٣ٕ ىٞلَه٣ ْٛ ًَُٕٞ٘ٔ ح-
ي٤كٞ حُظ٢ٛ كطَس هللاٝ ,ي٤كٞحُظٝ ٖ حُلطَس٣ّ ى٬ٓ٩ ح
ْٖ حُٔٔظو٣حُيٝ ي٤كٖٞ حُظ٣ ىٚٗ٧ ش٤ٖ حُلطَس حُ٘و٣ أَٓ هللا رخطزخع ى
ٌٕٞذ هللا ٗػثادذٔ ٍٗيح إتشاٞ ذ٘زٚاىذػ٘ج إى
)68 - 64 : ُ(آه ػَشا
: ش٣٥ ح
خ٠٘خ رؼ٠ظوٌ رؼ٣ ٫ٝ جخ٤ٗ ٚ َٗ٘ى ر٫ٝ هللا٫ ٗؼزي ا٫ٌْ٘ أ٤رٝ ٘٘خ٤حء رٞٓ ًِٔش٠ُح اَُٞ حٌُظخد طؼخٛآ أ٣ َ ه.)ٙٗ
ِٕٞٔٔٓ ح رؤٗخٝيٜٗح حُٞٞح كوُٕٞٞ هللا كبٕ طٝأٍرخرخ ٖٓ ى
ِٕٞ طؼو٬ أكٙ ٖٓ رؼي٫َ ح٤ٗـ٩حٝ ٍىشٞٓآ أُِٗض حُظٝ ْ٤ٛ ارَح٢ٕ كَٞ حٌُظخد ُٔخ طلآؿٛآ أ٣ .)ٙ٘
ِٕٞٔ طؼ٫ ْأٗظٝ ِْؼ٣ هللاٝ ِْ ػْٚ ٌُْ ر٤ُ ٔخ٤ٕ كٞ ػِْ كِٔخ طلخؿٚٔخ ٌُْ ر٤ء كــظْ ك٫ئٛ ْؤٗظٛ .)ٙٙ
ٖ٤ًَُ٘ٔٓخ ًخٕ ٖٓ حٝ لخ ِٓٔٔخ٤ٌُٖ٘ ًخٕ كٝ خ٤َٗحٜٗ ٫ٝ خ٣ىٜٞ٣ ْ٤ٛ ٓخ ًخٕ ارَح.)ٙ7
ٖ٤٘ٓ حُٔئ٢ُٝ هللاٝ حٖٞ٘ٓ آ٣ٌُحٝ ٢ٌح حُ٘زٛٝ ٖٙٞ حطزؼ٣ٌُِ ْ٤ٛ حُ٘خّ ربرَح٠ُٝ إ أ.)ٙ8
: حُظَؿٔش
64. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang
tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak
kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian
yang lain sebagai tuhan selain Allah." Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka:
"Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)."
64 | B e r a n d a #2
65. Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah[198] tentang hal Ibrahim, padahal Taurat
dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?
66. Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal yang kamu
ketahui[199], maka kenapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui [200]?
Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.
67. Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah
seorang yang lurus[201] lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk
golongan orang-orang musyrik.
68. Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang
mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman (kepada
Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman.
: حَُ٘ف
ٙخ٣ ح٫ ٗؼزي ح٫ٝ ٚجخ روِو٤ٗ ٚ َٗ٘ى ر٫ كيسٝ خ ر٘خ ٗظٔٔي رٌِٔش هللا٤ٛ َ حٌُظخدٛؤ٣" َ حٌُظخدٛ٧ هَ أٗض-
هللا أري٠ًَِ ػَٞ حٌُظخد ٗظٛح أٝيْٜٗ "اُٜ َٖ كو٤َٟح ٓؼظٞٗإ ًخٝ "ٚٗٝ٘خ أٍرخرخ ٖٓ ى٠ٕ رؼٌٞٗ ٫ٝ
"ٖ٣ري٥ح
ٌَٕٝ طظل٬ أكٙ رؼي٫ٍِ٘ ح٣ ُْ َ٤ٗـ٩حٝ ٍىشْٞ ٓغ إٔ ًظخد حُظ٤ٕٛ ػٖ ارَحٍَٟٞ حٌُظخد ُٔخ طؼخٛخ أ٣ -
ُْ ْأٗظٝ ُْإٔ هللا ػخٝ ,ِْؼٌِْٔ ٖٓ ػ٣ ُْ ح ٓخُٞ طـخى٫ٝ ِْ ػٕٚ ٓخ ػَكظْ رٌُْٞ إٔ طـخى٤َِ حٌُظخد ػٛخ أ٣ -
ِٕٞٔطؼ
ًَٞق حُٔظ٤ّ٘ حُل٬ٓ٩ٖ ح٣ ٖٓ ىٌُٚ٘ٝ ٢َٗحٜٗ ٫ٝ ١ىٜٞ٣ ٖ٣ْ ٖٓ ى٤ُ ّ٬ُٔ حٚ٤ِْ ػ٤ٛ٘خ ارَح٤ إ ٗز-
لخص حَُٔ٘ىٛ ْٚ ٓؼ٤ُٝ هللا٠ِػ
ٖ٤٘ٓ حُٔئٙهللا حُٔٔظؼخٕ ُؼزخىٝ ٖ٤٘ٓحُٔئٝ ّ ٙ ٘خ ٓلٔي٤ٗزٝ ٚٗٞظزؼ٣ ْٛ ْ٤ٕٛ ربرَحٞوَر٣ ٖ٣ٌُ إ ح-
٠ُ هللا طؼخِِٚٔخ ك٤ ك٫ ح,ٚٔ٣َ طلٝت أ٤ٗ َ٤ِ طل٢ هللا كٟٞٓ ٖٓ ُ حطزخعٞـ٣٫
ِأٓخ حُـيحٍ ٓغ حُؼِْ ؿخثٝ ,ِْ ػُٚ ْ٤ُ ُٖٔ ٍ ٓ٘غ هللا رخُـي
: ش٣٧ ح
)ٔ٘9 :ّٗؼخ٧ٕ (حِٞلؼ٣حْٞٗ رٔخ ًخٜ٘زج٣ ْ هللا ػ٠ُْ اَٛٓ ٗت* اٗٔآ أ٠ْ كٜ٘ٓ ؼخ ُٔض٤ٗ حًٞٗخٝ ْٜ٘٣ح ىٖٞ كَه٣ٌُإ ح
: حُظَؿٔش
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamnya dan mereka (terpecah) menjadi
beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya
urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada
mereka apa yang telah mereka perbuat. (159)
: حَُ٘ف
ٕ ػِٔي٧ ٍْٜ٘ ػٝخ ٓلٔي ُٔض ٓٔئ٣ .ح كَهخ ٓوظِلشٍٝخٛٝ ٓش٧ حٌٙٛ ٖٓ ُش٬٠َُ حْٛ أٛ ْٜ٘٣ح ىٖٞ كَه٣ٌُإ ح
.ِٕٞلؼ٣ حٞٗ٘خٓذ رٔخ ًخ٣ خٓش٤ّ حُوٞ٣ ْ ػ٘ي ٓـتَٛوز٣ فٞٓ هللاٝ َْٛٓ أ٠ُٞظ٣ ٌُٟهللا حٝ ٢ؾ حَُٓخُش كو٤ِطز
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 65
)(ٍا ٗػذ هللا تٔ إٔو اإلعرقاٍح
)32 - 36 (فصيد
: ش٣٧ ح
ْ ً٘ظ٠ح رخُـ٘ش حُظَٝ٘أرٝ حِٞٗ طل٫ٝ حٞ طوخك٫ ثٌش أ٦ُْٔ حٜ٤ِح طٍِ٘٘ ػٞٓ ح ٍر٘خ هللا ػْ حٓظوخُٖٞ هخ٣ٌُٖٓ) إ حح
ٕٝػيٞط
ٕٞخ ٓخ طيػٜ٤ٌُْ كٝهَس٧ ح٠كٝ خ٤ٗخس حُي٤ حُل٠آإًْ ك٤ُٖٝٔ) ٗلٖ أ
ْ٤ٍ ٍكٞ ٖٓ ؿل٫ِٗ )ٖٕ
: حُظَؿٔش
30) Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, “tuhan kami ialah Allah”, kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun pada mereka (dengan
mengatakan), “janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan
bergembiralah kamu dengan (memeperoleh) surge yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.
31) Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat, di dalamnya kami
memperoleh apa yang kamu inginkan dan memeperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu
minta.
32) Sebagai hidangan (bagimu) dari tuhan yang maha pengampun lagi maha penyayang
: حَُ٘ف
ح كٌخٗضٞ ٓخط٠ أَٓهللا كظ٠ِح ػٞٓحٓظلخٝ ُٚ ي٣َٗ ٫ ٙكيٝ هللاٞٛ ٕٚ إ ٍرُٞٞو٣ ٖ٣ٌُٗٔخٕ ح٩إ ح )ٖٓ
خٜػيطْ رٝ ٠ٍ حُـ٘ش حُظْٞ حُلَف ريهَٛوز٣ٝ ِٕ حُلٝ فٞخد حُوًٛاٝ ٕٗٔخ٩ ًُي ح٠ُثٌش طظٍِ٘ ح٬ُٔح
خ٤ٗ حُي٠ك
ٙ أٍحىٝ ِٚز١خء ٓخ٤ٗٗخٍ أٝ حُـ٘ش٠ُ اِٚٗيهٝ هَس٧ حٝخ أ٤ٗ حُيٚخط٤ ك٠ٓظوخٓش ك٩َ حٛ٧ خ٤ُٝ ٌٕٞ٣ إ هللا )ٖٔ
ْ٤ٍ ٍكٞ ؿلٌُٟخ ٖٓ هللا حًِٜ ٌٙٛ ٝ )ٖٕ
66 | B e r a n d a #2
ٔٔ) إ ًَ ٓخ ٤ٜ٣ذ حٔٗ٩خٕ ٖٓ ه َ٤ح َٗ ٝك ٜٞرو٠خء هللا ٝهيٍٜ٣ ٖٓٝ ٙيم رخهلل ٓٞف هللا ٣ؼط ٠حُٜيح٣ش ك٠
هِزٝ ٚهللا ػخُْ (ٝحٓغ ػِ )ْ٤ػِٗ ًَ ٠ت
ٕٔ) حػِٔٞح ٓخ أَٓ هللا ٝحَُٓ ٍٞحُ ٌْ٤كبًح ٫طؼِٔٞح كؤٕ حٌُٗذ ػِ ٠أٗلٌْٔ ْ٤ُٝػِ ٠حَُٓٝ ٕ٧ ٍٞظ٤لش حٍَُٓٞ
حُظزِ٤ؾ كو٢
ٖٔ) إ هللا ٞٛح ُٚ٩حُٞحكي ٣َٗ٫ي ُ٣ٝ ٚـ٤ذ ػِ ٌْ٤حُظ ًَٞػِ ٠هللا
ىيصف اىغادط
ٍسثح اىشٖ٘اخ ف ٜاىذ ّٞا
(اه ػَشاُ )14 :
ح٣٧ش:
ُُِ٘ ٖ٣خّ كذ حُٜ٘ٞحص ٖٓ حُ٘ٔآء ٝحُز٘ٝ ٖ٤حُو٘خ َ٤١حُٔو٘طَس ٖٓ حٌُٛذ ٝحُل٠ش ٝحُو َ٤حُٔٔٓٞش ٝحٗ٧ؼخّ
ٝحُلَعًُ ,ي ٓظخع حُل٤خس حُيٗ٤خٝ ,هللا ػ٘ي ٙكٖٔ حُٔجخد.
حُظَؿٔش :
Dijadikan indah pada(pandangan) manusia kecintaan apa-apa yang di ingini, yaitu wanita-
wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan binatang-binatang
ternak sawah dan ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan disisi Allah tempat kembali yang
baik.
حَُ٘ف :
كززض حُٜ٘ٞحص ُِ٘خّ ٖٓ حُ٘ٔخء ٝحُز٘ٝ ٖ٤حٞٓ٧حٍ حٌُؼَ٤س ٖٓ حٌُٛذ ٝحُل٠ش ٝحُلٔخٕ حُٔوظخٍس ٝحٗ٧ؼخّ ٝحٍُِع
أٝحُ٘زخص ٌٙٛٝح٘ٛ٧خف حُٔظش ٓ ٢ٛظخع ك ٢حُل٤خس حُيٗ٤خ ٝهللا ػ٘ي حُ٘خّ كٖٔ حَُٔؿغ ك ٢حُل٤خس ح٥هَس.
كو ٚحُل٤خس ٝح٧كٌخّ :
ٔ .حُُِِٜٔٞ٘ ٖ٣حص :
-هللا ُ٬رظ٬ء ٝح٫هظ٤خٍ (اٗخ ؿؼِ٘خ ٓخ ػِ ٠ح٘٣ُ ٍٝ٧ش ُٜخ ُ٘زِ ْٛٞأ ْٜ٣أكٖٔ ػٔ)٬
-حُ٘٤طخٕ رخُٓٞٓٞش ٝطلٔ ٖ٤حُُِٜٔٞ٘ َ٤حص ُٝ( ٍ٬ٟ٪اً ُ ُْٜ ٖ٣حُ٘٤طخٕ حػٔخُ)ْٜ
٣ ٫وٜي ٖٓ ٌٙٛح٣٥ش حُٔ٘غ ٖٓ ٓـَى كذ ٓؼظيٍ ُِٜ٘ٞحصٝ ,اٗٔخ حُٔٔ٘ٞع حُٔزخُـش ك ٢حُلذ ٝحَٓ٩حف ٕ.
ك ٢حُٜ٘ٞحص
ٓظش أ٘ٛخف ٖٓ حُٔ٘ظ٤ٜخص ٝحُٔ: ً٬ ٖ.
حُ٘ٔخء ٝ :ريأ رخُ٘ٔخء ٕ٧حُلظ٘ش ر ٖٜأٗي -
حُز٘ٓ : ٕٞزذ كذ ح٫ٝ٧ى ٝحُِٝؿخص ٝحكي ٞٛروخء حُ٘ٞع حٔٗ٩خٗٝ ٢كذ روخء ح٧ػَ ٝحُٔٔؼش ٝحًٌَُ -
حُو٘خ َ٤١حُٔو٘طَس ٖٓ حٌُٛذ ٝحُل٠ش -
حُوٝ َ٤حُٔٔٓٞش -
حٗ٧ؼخّ -
حُلَع (حٍُِٝع ٝحُ٘زخطخص) ٜٓ :يٍ حُيحثْ ُِل٤خس ك ٢حُزخى٣ش ٝحُلَ٠ -
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 67
.ِٕٞٔؼ٣ حٞٗ ًخ١ٌُأ حْٞٓ أٜ٘٣ُِ٘ـٝ يح٣ح ػٌحرخ ٗيَٖٝ ًل٣ٌُوٖ ح٣ٌِٕ٘) ك7
.ٕٝلـي٣ خط٘خ٣ ح رآٞٗخ ىحٍ حُوِي ؿِآء رٔخ ًخٜ٤ْ كُٜ ٍٕ) ًُي ؿِآء أػيآء هللا آُ٘خ8
ٖ٤ِٓل٧ٗخ ٖٓ حٌٞ٤ُ ٔخ طلض أهيحٓ٘خِْٜٗ ٗـؼ٩حٝ ٖٗخ ٖٓ حُـ٬ٟٖ أ٣ٌُح ٍر٘خ أٍٗخ حَٖٝ ًل٣ٌُهخٍ حٝ )ٕ9
: حُظَؿٔش
Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran
ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka." Maka sesungguhnya
Kami akan merasakan azab yang keras kepada orang-orang kafir dan Kami akan memberi balasan kepada
mereka dengan seburuk-buruk pembalasan bagi apa yang telah mereka kerjakan. Demikianlah balasan
terhadap musuh-musuh Allah, (yaitu) neraka; mereka mendapat tempat tinggal yang kekal di dalamnya
sebagai balasan atas keingkaran mereka terhadap ayat-ayat KamiDan orang-orang kafir berkata: "Ya Rabb
kami perlihatkanlah kepada kami dua jenis orang yang telah menyesatkan kami (yaitu) sebagian dari jinn
dan manusia agar kami letakkan keduanya di bawah telapak kaki kami supaya kedua jenis itu menjadi
orang-orang yang hina."
: حَُ٘ف
.ٚ هَحءط٢ِٕ ػِٝحد ُؼٌِْ كخ ثٞٛ٧حٍكغ حٝ ٚح حُوَآٗؼ٘ي هَحءطٞطٔٔؼ٫ :ٞ حٌُلخٍ ُزؼٕٞ) هخٍ رؼٙ
.ِٕٞلؼ٣ حٞٗ٘خٓذ رٔخ ًخ٣ ْٜ٤َِٗ حُـِحء ػٝ ٍيح ٌُِلخ٣ ػٌحرخ ٗي٢ؼط٣ ٕ) إ هللا7
.خص هللا٣ْ رآَٛخ أريح رٔزذ ًلٜ٤كٝ ٍٍ حُ٘خٞ ىهٞٛٝ ٍهزق أػٔخٍ حٌُلخ٧ ٕ) ًُي حُـِحء8
ٖٓ ْٗ٩حٝ ٖٕ حُـٌٞ٤ُ ِْْٜ رَؿٜٓٝي٣ ٢ٌُ ْٗ٩ٝ ْٖ ٖٓ حُـِْٜٟ ٖٓ أَٜٛظ٣ ْٕ أِٜذ حٌُلخٍ ٖٓ ٍر١ )ٕ9
.ٖ٣َ٤حُلو
ش رخُلنٍٟح ػٖ ٓؼخَِٝ رؼٌحد ػـ١ش حُوَإٓ رخُزخٍٟ ُٔؼخ٬٤ٖ ٓز٣َظَى ًلخٍ ه٣ ُْ
: ٍَُِٞٓ ْٜز٣ٌٌطٝ َْٛ ؿِحء ًل
ي٣هَس حُؼٌحد حُ٘ي٥ ح٢ح كٞهٌٝ٣ ٕ أ-
ْٜغ حؿِحث٤ٔ ؿ٢ْ كٜ ر٢٤ل٣ٝ -
ُْٜهَس ؿِحءح أهزق أػٔخ٥ ح٢ح كِٝـ٣ ٕأٝ -
68 | B e r a n d a #2
التبيان
ىيصف اىخاٍظ
ػيً٘ اىقشآُ ٕ ًَ ٜرلغ طظؼِن رخ ُوَإٔ حٌَُ ٖٓ ْ٣ك٤غ :حُِ٘ ,ٍٝحُـٔغ ,حُظَط٤ذ ,حُظيٓ ,ٖ٣ٝؼَكش أٓزخد
حُِ٘ ,ٍٝحٌُٔٝ ٚ٘ٓ ٢حُٔي ٗٓٝ ,٢ؼَكشحُ٘خٓن ٝحُٔ٘ٔٞمٝ ,حُٔلٌْ ٝحُٔظ٘خرٝ ,ٚؿًُ َ٤ي ٖٓ ح٧رلخع حٌُؼَ٤س
حُظ٤ظظؼِن رخ حُوَإٓ حُؼظ.ْ٤
اىقشآُ ٕ٘ ً ّ٬هللا حُٔؼـِ ,حٍُِٔ٘ ػِ ٢هخطْ حٗ٧ز٤خء ٝحَُِٔٓ.ٖ٤
ٗ اٍا فضا ئو اىقشآُ ٍْٖا:
ٔ) حُظؼِْ ٝحُظؼِْ٤
ٕ) حُوَحءس ٝحُظَط\َ٤
ٖ) حُللع ٝحُظَؿ٤غ
أعَاء اىقشآُ
أٓٔخءحُوَإٓ:
)1ا ىقشأُ
)2اىفشقاُ
)3اىرْضٝو
)4اىزمش
)5اىنراب
-ػضٝض ّ٘ -س أٗصاف اىقشأُ :
ٍ -ثاسك ٕ -ذٛ
-رَ٘٤ ٍ -كٔش
َ٣ٌٗ - ٗ -لخء
ٞٓ -ػظش
أٗه ٍا ّضه ٖٓ حُوَإٔ حٌَُ ْ٣ح٣٧خص حٍٞٓ ٖٓ ٢ُٝ٧س حُؼِن (اهَأ رخْٓ ٍري حٌُ ١هِن) ٗأخشٓ أ٣ش حُزوَس (ٝ
حطوٞح ٓٞ٣خ طَؿؼ ٕٞك ٚ٤اُ٤خهلل ػْ طٞكٗ ًَ ٢لْ ٓخ ًٔزض ٣ ٫ ْٛ ٝظِٔ)ٕٞ
(اىفصو اىثاّ)ٜ
( أعثاب اىْضٗه )
ُٔؼَكش (أٓزخد حُِ٘)ٍٝأ٤ٔٛش ٌٛح ٗٞع ٖٓ ػِ ّٞحُوَحٕٝ ,حُظؤً٤ي ٖٓ ٍَٟٝطُ ٚلٓ ْٜؼ٘ ٢ح٣٫خص حٌَُٔ٣ش.
كٞحثي حٓزخد حُِ٘ ٍٝكٔ٤خ :٢ِ٣
أٓ .ؼَكش ٝؿ ٚحُلٌٔش حُزخػؼش ػِ٣َٗ ٢غ حُلٌْ
د .طو ٚ٤ٜحُلٌْ رخُٔزذ
ؽ .ىكغ ط ْٛٞحُل ,َٜكٔ٤خ ظخ َٛحُلَٜ
ىٓ .ؼَكش حْٓ ٖٓ ُِٗض ك ٚ٤ح٣٧شٝ ,طؼ ٖ٤٤حُٔز ْٜكٔ٤خ
(اىفصو اىثاىث)
(ف ٜزنَح ّضٗه اىقشآُ ٍفشقا)
زنَح ّضٗه اىقشآُ ٍفشقا:
ٔ) طؼز٤ض هِذ حُ٘ز ٢أٓخّ أً ٟحًَُٔ٘.ٖ٤
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 69
ٕ) حُظِطق رخ ُ٘ز ٢ػ٘ي ِٗ ٍٝحُٞك.٢
ٖ) حُظيٍؽ ك ٢طَ٘٣غ ح٫كٌخّ حُٔٔخ٣ٝش.
ٗ) طٔ َ٤ٜكلع حُوَإٓ ٝك ٜٚٔػِ ٢حُِٔٔٔ.ٖ٤
٘) ٓٔخَ٣سحُلٞحىع ٝحُٞهخثغٝ ,حُظ٘ز ٚ٤ػِٜ٤خ ك ٢كٜ٘٤خ.
)ٙحٍٗ٩خى آُٜ ٢يٍ حُوَإٓ ٝأٗ ٚطِ٘ َ٣حُلٌ ْ٤حُلٔ٤ي
(اىفصو اىشاتغ)
(خَغ اىقشاُ)
ؿٔغ حُوَحٕ حٌَُ ْ٣ك ٢ػٜي -:ٖ٣ػٜي حُ٘زٞس
-ػٜي حُوِلخء حَُحٗيٖ٣
ؿٔغ حُوَحٕ ك ٢ػَ٘ حُ٘زٞس حَٓ٧حٕ -:حُـٔغ ك ٢حُٜي ٞٛ ٍٝػٖ ٣َ١ن حُللع ٝحٓ٩ظظٜخٍ
-حُـغ ك ٢حُٔط ٞٛ ٍٞػٖ ٣َ١ن حٌُظخرش ٝحُ٘وٖ
ىيصف اىغادط
(اىفصو اىخاٍظ)
(اىرفغٞش ٗ اىَفغشُٗ)
ىَارا ّفغش اىقشآُ؟ ُ٘ظلٍَ ٖٓ ػزخىس حُؼزخىٝ ,طزؼ٤ش حُزَ٘ اُ ٢ػزخىس ٍد حُؼزخى.
اىفش ق ت ِٞاىرفغٞشٗاىرأٗٝو:
اىرفغٞش :حُٔؼ٘ ٢حُظخ ٖٓ َٛح٣٥ش حٌَُٔ٣ش
اىرأٗٝو :حُٔؼ٘ ٢حُول ٖٓ ٢ح٣٥ش حٌَُٔ٣ش
اىرفغٞش :ك ٢حُِـش ,ح٠٣٩خف ٝحُظزٖ٤٤
حٛ٫ط٬ف ك ,ٜٞػِْ ٣ؼَف ر ٚكً ْٜظخد هللا حٍُِٔ٘ ػِٗ ٢زٓ ٚ٤لٔي ِٛؼْٝ ,ر٤خٕ
ٓؼخٗٝ ,ٚ٤آظوَحؽ أكٌخٓٝ ٚكٌٔ.ٚ
اىرأٗٝو :ك ٢حُِـش ,حَُؿٞع
حٛ٩ط٬ف ,ك ٜٞطَؿ٤ق رؼ ٞحُٔؼخٗ ٢حُٔلظِٔش ٖٓ ح٣٥ش حٌَُٔ٣ش حُظ ٢طلظَٔ ػيس
ٓؼخٕ.
أقغاً اىرفغٞش:
أٗال :حُظلٔ َ٤رخ َُٝح٣ش
ثاّٞا :حُظلٔ َ٤رخ ُيٍح٣ش
ثاىثا :حُظلٔ َ٤رخٗ٩خٍس
اىَفغشُٗ ٍِ اىراتؼٓ )ٔ :ِٞـخٛي رٖ ؿزَ حُوٍِٓ٢
ٕ) ػطخء رٖ أرٍ ٢رخف
ٖ) ػٌَٓش ٓ ٢ُٞحرٖ ػزخّ
ٗ) ١خ ّٝٝرٖ ًٔ٤خٕ حُٔ٤خٗ٢
٘) ٓؼ٤ي رٖ ؿزَ٤
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 71
Ex : Air susu dibalas dengan air tuba
Perumpamaan : Pribahasa yng merupakan perbandingan
Ciri-cirnya menggunakan (Seperti, Sebagai, Laksana, Bak, Bagai, Seumpama,)
Ex : Bagai mencencang air (pekerjaan yang mustahil)
Ungkapan : kelompok kata yang mengungkapkan sesuatu dengan kiasan
Ex : Buah pena >Karangan
۞ MAJAS (FIGURATIVE LANGUAGE)
Majas : bahasa yang digunakan secara imajinatif
Majas Perbandingan:
Perumpamaan : Perbandingan dua hal yang berlainan
Seperti pinang dibelah dua
Metafora : perbandingan yang Implisit
Mina buah hati Edi
Personifikasi : Majas yang menyamakan sifat manusia dengan barang yang tidak
bernyawa/ide abstrak
Cinta itu buta
Sindiran : Cerita singkat yang mengandung kiasan/lambang. Ada 2 Fabel alegori
binatang bertingkah laku seperti manusia. Ex: Kancil dengan Buaya dan Parabel
alegori yang mengandung moral dan kebenaran. Ex: Tangkuban Perahu
Antitesis : Perbandingan antara dua Antonim
Dia bergembira atas kegagalanku dalam ujian
Majas pertentangan:
Hiperbola : Ungkapan yang berlebih-lebihan
Sempurna sekali, tiada kekurangan suatu apa pun.
Litotes : majas yang mengingkari kebalikannya
Anak itu tidak bodoh sama sekali (anak yang pandai)
Ironi : majas pertentangan yang bermaksud mengolok-olok
Wahbagus benar tulisanmu sehingga sulit dibaca
Paradoks : majas pertentangan yang mengungkapkan sesuatu seolah berlawanan
Olahraga mendaki gunung memang menarik perhatian, walaupun sangat berbahaya
Paronomasia : kalimatnya berbunyi sama tapi berbeda makna.
Oh Kanda sayang,akan kutanam bunga tanjung di tanjung hatimu.
Paralipis : majas yang menerangkan pernyataan orang yang tidak sesuai dengan
kalimat itu sendiri.
Pilihlah buah yang masak (ee…) maksud saya bukan buah yang busuk
Zeugma : gabungan gramatis dua kata bertentangan
Anak itu rajin dan malas di sekolah
Majas pertautan
Metonimia : majas yang memakai nama orang atau barang
Belikan saya Bentoel (Rokok cap Bentoel)
Sinekdoke : majas yang menyebutkan nama bagian penggati nama keseluruhan atau
sebaliknya. Ada 2
72 | B e r a n d a #2
Pars pros toto: penyebutan sebagian untuk keseluruhan. Ex: paman saya mempunyai
dua atap di Jakarta. Totem pro toto : penyebutan keseluruhan untuk sebagian. Ex:
Tahun ini sekolah kita tampil sebagai juara I MTQ Nasional
Alusi/Kilatan :majas yang menunjukkan peristiwa, tokoh-tokoh, tempat atau karya
sastra secara tidak langsung. Ex: Tugu ini mengingatkan kita kepada peristiwa
Bandung Selatan (kilatan mengacu pada peristiwa Bandung Lautan api)
Eufemisme :ungkapan halus penggati ungkapan kasar.
Ex: putra bapak agak ketinggalan (Bodoh)
Elipsis : penghilangan salah satu unsur penting dalam konstruksi sintaksis lengkap.
Ex: Amir dan Ali pergi ke Jakarta minggu lalu (penghilangan predikat: pergi,
berangkat)
Infersi : perubahan urutan SP menjadi PS. Ex: saya lapar > lapar saya
Gradasi:majas yang mengulang ciri simantik dengan perubahan yang kuantitatif. Ex:
“Kami berjuang denagn satu tekad, tekad harus maju, maju dalam kehidupan,
kehidupan yang layak dan baik, baik secara jasmani dan rohani, jasmani dan rohani
yang di ridhoi Tuhan Yang Maha Pengasih”
Majas perulangan
Aliterasi: pemakaian kata-kata yang sama bunyi permulaannya. Ex: Dara damba
daku.
Antanaklasis: pengulangan kata yang sama tapi berbeda makna. Ex: Buah pikiran
orang itu menjadi buah cakap orang kampong
Kiasmus:majas perulangan dan inverse hubungan antara dua kata dalam satu
kalimat. Ex: yang kaya merasa dirinya miskin, yang miskin merasa dirinya kaya.
Repetisi: pengulangan kelompok kata yang sama. Ex: tidurlah dengan tenang dielus
air mataku, tidurlah dengan tenang di pangkuan ibu Pertiwi.
KELAS II
۞ PERSIAPAN PIDATO
Pidato : seni bertutur untuk membeberkan kebenaran
Persiapan Pidato
Menentukan tujuan Pidato
Memilih Topik
Menganalisis pendengar dan suasana
Mengumpulkan bahan
Membuat kerangka/out line
Menguraikan secara mendetail
Melatih dengan suara nyaring
۞ SURAT-MENYURAT
Surat adalah sehelai kertas yang dikirimkan sebagi pengganti penulisnya.
Surat-menyurat: hubungan tertulis dalam suatu kantor/organisasi.
۞ RESENSI
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 73
Resensi: karangan yang berupa ulasan nilai dari sebuah karya atau buku.
Dua faktor penilaian yang harus dipenuhi/ dasar resensi:
Penulis memahami tujuan pengarang asli
Menyadari tujuan dari penulisan resensi tersebut
TATA BAHASA
۞ KATA SANDANG/ARTICULA
Kata sandang : kata yang berfungsi membatasi kata benda atau kata sifat di belakangnya.
(Sang, Si, Yang, Para, Hang, dan Dyang)
Ex: si kecil belum pandai berlari
۞ KATA DEPAN/PREPOSISI
Kata depan : kata yang mendepani kata benda dan menghubungkan dengan kata
sebelumnya.
Jenis kata depan
Kata depan murni di, ke, dari dsb. Ex: mereka ada di kebun
Kata depan pada > menyatakan orang, nama orang, hewan, waktu, bilangan, benda
abstrak atau kiasan. Ex: uang itu ada pada Ayah
Kata depan ke tertulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali kepada. Ex:Dila di
pergi ke lapangan
Awalan ke- ditulis serangkai dengan kata dasar kecuali pada pergantian baris. Ex: Pada
hari yang ketujuh sampaikan kami
Kata depan di tertulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Ex: taruhlah buku ini di atas
meja.
Awalan di- ditulis serangkai dengan kata dasar kecuali pada pergantian baris, dan
berfungsi sebagai pembentuk kata kerja pasif serta suku awal. Ex: dibeli paman kambing
itu.
۞ KATA SERU/INTERJEKSI
Kata seru: kata yang menyatakan perasaan atau seruan.
Macam-macam
Interjeksi asli. Ex: Ah, Cih, Nah, Oh, Wah, Yah dll
Interjeksi dari kata biasa. Ex: brengsek, amboi, halo
Interjeksi dari ungkapan-ungkapan. Ex: ya ampun, astaghfirullah, insyaallah, demi Allah,
Astaga, dll.
۞ KATA KERJA TRANSITIF DAN INTRANSITIF
Kata kerja Transitif: memerlukan objek. Ex: Dila menendang bola.
Kata kerja Intransitif: kata kerja yang tidak memerlukan objek.
-Berawalan me- (menyanyi)
-Berawalan ber- (berlari)
-Kata aus (kata kerja tidak berobjek dan tidak berawalan) {duduk}
۞ FUNGSI BAHASA INDONESIA BAKU
Komunikasi Resmi
Wacana teknis
74 | B e r a n d a #2
Perbincangan di depan umum
dengan orang yang dihormati
۞ KALIMAT PERINTAH/IMPERATIF
Kalimat perintah: kalimat untuk menyuruh orang lain.
Perluasan kalimat perintah
Kalimat perintah yang sebenarnya. Ex: Lihat saya!
Kalimat ajakan. Ex: mari masuk!
Kalimat permintaan. Ex: tolong berikan pada adikmu!
Kalimat persilaan. Ex: silakan selesaikan pekerjaan itu!
Kalimat harapan. Ex: semoga Tuhan melindungi kita!
Kalimat larangan. Ex dilarang masuk!
Cirri-ciri kalimat perintah
Intonasi keras
Kata yang digunakan adalah kata dasar
Sering menggunakan partikel –lah
Memakai tanda seru (!)
۞ KALIMAT TANYA
Kalimat Tanya: kalimat yang diucapkan untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui oleh
penanya.
Macam-macam kalimat Tanya:
Lagu kalimat Tanya: mengubah intonasi akhir menjadi lagu Tanya/dinaikkan pada
akhirnya. Ex. Tahu kamu arti pahlawan?
Pertanyaan Retoris: pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban. Ex: Maukah engkau
saya bunuh?
Pertanyaan yang senilai dengan perintah: pertanyaan yang diucapkan tanpa lagu Tanya.
Ex: Apa kabar? (hanya untuk bersopan santun)
Ciri-ciri kalimat Tanya
Menggunakan kata Tanya
Menggunakan lagu Tanya
Menggunakan partikel Tanya –kah
۞ KATA ULANG/REDUPLIKASI
Kata ulang: bentuk kata yang terjadi dari kata yang diulang.
Bentuk kata ulang
Kata ulang utuh/dwilangga: perulangan seluruh bentuk dasarnya. Ex: Negara-negara
Kata ulang berimbuhan: perulangan kata yang salah satu unsur atau keduanya mendapat
imbuhan. Ex: mobil-mobilan.
Kata ulang berubah bunya/dwilangga salin suara: perulangan kata yang salah satu
unsurnya berubah bunyi. Ada 2.
Berubah bunyi unsur pertama. Ex: bolak-balik. Berubah bunyi unsur kedua. Ex: serba-
serbi
Berubah bunyi vocal. ex: mondar-mandir. Berubah bunyi konsonan. Ex: lauk-pauk
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 75
Kata ulang suku depan/dwipurwa: kata ulang yang mengalami perubahan pada suku
pertama. Ex: sama > sama-sama > sesama.
Arti perulangan kata
Banyak tak tentu. Ex:buku-buku
Bermacam-macam. Ex: pohon-pohon, sayur-mayur.
Menyerupai. Ex: kuda-kudaan.
Agak. Ex: kemerah-merahan.
Mengeraskan arti. Ex: mereka berbicara keras-keras.
Perbuatan berkali-kali. Ex: memukul-mukul.
Seenaknya. Ex: duduk-duduk.
Saling. Ex: tendang-menendang.
Perihal. Ex: karang-mengarang.
Note:
Kupu-kupu, biri-biri, dll = kata ulang semu. Dan tetamu, papaya, dll = kata jadian berimbuhan
semu (te-semu, pe-semu). Menurut Sutan Takdir Alisyahbana. Sedang menurut M. Ramlan
kupu-kupu, anai-anai, biri-biri = bentuk kata dasar.
۞ CERPEN
Ciri-ciri cerpen
Mengandung interpreasi pengarang tentang kehidupan.\
Menimbulkan efek pada pembaca dan menarik.
Insidennya harus menimbulkan pertanyaan pada pembaca.
Alur dikuasai insiden.
Ada pelaku utama.
Manyajikan kesan tunggal.
Menyatukan satu emosi.
Tergantung pada satu situasi.
Jumlah kata di bawah 10.000 dan tidak lebih dari 33 halaman kearto sepasi rangkap.
Bahasanya tajam, sugestif, dan padat.
Pembagian cerpen
A. Berdasarkan jumlah kata:
Short-short Story (jumlah katanya di bawah 5.000/16 hal. Dan dibaca ¼ jam).
Long-Short Story (jumlah kata 5.000-10.000/33 hal. Dan dibaca ½ jam)
B. Berdasarkan nilai sastra
Cerpen Sastra (memenuh norma-norma seni sastra) Ex: cerpen majalah Horizon.
Cerpen hiburan (bertujuan menghibur). Ex: cerpen yang dimuat di majalah GAUL.
۞ PUISI
Puisi (hasil seni sastra yang disususn sesuai syarat tertentu, menggunakan irama, sajak dan
kiasan):
Puisi = pengucapan dengan perasaan (HB. Yasin)
Puisi = ragam sastra yang terikat oleh irama, matra, rima dan penyusunan lirik serta bait
(Sujiman)
76 | B e r a n d a #2
Puisi = sesuatu yang mengalir dari lubuk hati yang terindah dan terbaik yang berupa
respon seseorang pada kehidupan. (Young Berg)
Ikatan puisi
a. Banyak baris pada bait.
b. Banyaknya suku kata pada larik\
c. Sajak
d. Irama
Bait (kelompok baris pada puisi)
Sajak (persamaan bunyi)
Irama (alun suara teraratur)
Syarat menulis puisi:
- Diksi/pilihan kata harus padat, fleksibel, estetika, imajinatif.
- Enjambemen/perloncatan baris
- Kontemplasi/renungan
- Imaji
- Kata nyata
- Ritme/rima
- Majas
KELAS III
۞ IDENTIFIKASI
Identifikasi : penjelasan sesuatu dengan menyebutkan cirri-cirinya.
Macam-macam: - Umum
- Khusus
۞ SEMANTIK
Semantik : telaah makna (menelaah makna dari lambang yang menyatakan makna).
Penyingkatan kata:
Penghilangan Fonem:
Afaresis (penghilangan fonem di awal kata). Ex: tetapi > tapi
Sinkop (penghilangan fonem di tengah kata). Ex: Sahaya > saya.
Apokop (penghilangan fonem di akhir kata). Ex: import > impor
Kontraksi (penyingkatan fonem dalam kata).
Ex: tidak ada > tiada
Akronim (singkatan dari uraian). Ex: RUDAL = peluRU kenDALi.
Perubahan simantik
Spesialisasi (penyempitan kata) ex:.
Kata Makna dulu Makna kini
Sastra Tulisan Karya seni bahasa
Generalisasi (perluasan makna) ex:
Kata Makna dulu Makna kini
Bapak Ayah Semua lelaki yang
berkedudukan
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 77
tinggi.
Ameliorasi (peningkatan makna lebih baik) ex:
Putra Lebih baik dari Anak
Hamil Lebih baik dari Bunting
Peyorasi (penurunan makna lebih buruk)
Ex: Suami > laki, Saya > gua.
۞ FRASE BERTINGKAT
Pola DM: unsur yang diterangkan berada di depan unsur yang menerangkan
Pola DM terdiri dari
Nomina + Verba. Ex: Rumah makan
Nomina + Adjektiva. Ex: Kitab suci
Adjektiva + Adverbia. Ex: bagus sekali
Verba + Adjektiva. Ex: hidup sehat.
Nomina + Nomina. Ex: burung merpati
Nomina + Pronomina. Ex: meja itu.
Nomina + Adverbia. Ex: batu bertulis.
Pola MD: unsur menerangkan berada di depan unsur diterangkan.
Pola MD terdiri dari
Numeralia + Nomina. Ex: tiga mobil
Adverbia + Verba. Ex: hampir tenggelam
Adjektiva + Nomina. Ex: keras kepala.
Pola MDM (menerangkan-diterangkan-menerangkan)
Kata bilangan-kata benda-kata sifat. Ex: sebuah rumah baru.
Kata keterangan-kata sifat-kata keterangan. Ex: memang mahal sekali.
Kata-keterangan-kata kerja-kata keterangan. Ex: akan berkembang pesat.
Kata bilangan-kata benda-kata keterangan. Ex: beberapa batu bertulis.
Kata-keterangan-kata benda-kata ganti. Ex: hanya murid kami.
۞ FRASE IDIOMATIK DAN FRASE BIASA.
Frase biasa: frase yang maknanya nampak dari unsur pembentuknya.
Frase Idiomatik: frase yang tak dapat ditilik dari unsur pembentuknya.
Ex: mengambil hati:
- Frase biasa „mengambil hati‟
- Frase Idiomatik „membuat senang‟
۞ PUISI
Unsur penunjang puisi:
Unsur Intrinsik (unsur yang menunjang puisi dari dalam).
Unsur Ekstrinsik (unsur yang menunjang puisi dari luar).
KELAS IV
78 | B e r a n d a #2
- Dila adalah manusia (premis minor)
- Ubet adalah manusia (premis minor)
- Jadi, Dila dan Ubet pasti akan mati. (kesimpulan)
Cara analogis: menyimpulkan dari khusus ke khusus.
Ex: - Istiqomah (anak kyai) naik kelas, karena rajin belajar
- Dila rajin belajar,
- Maka Dila naik kelas (walaupun dia bukan anak kyai)
۞ PENULISAN MAKALAH
Makalah: karangan ilmiah sederhana.
Terdiri dari tiga bagian
Bagian formalitas: - Halaman judul
- Halaman Pengesahan Pembimbing
- Halaman Motto
- Kata Pengantar
- Daftar isi
- Daftar Tabel
- Daftar Gambar
Bagian inti: - Pendahuluan
- Karangan yang terdiri dati bab-bab.
Bagian penutup: - Kesimpulan
- Saran-saran
- Daftar pustaka
- Lampiran-lampiran
۞ CATATAN KAKI
۞ Macam-macam catatan kaki:
Yang terletak di bagian bawah halaman
Terletak langsung dalam kurung
Ditulis di akhir bab
Ditulis di akhir tulisan
۞ Fungsi catatan kaki
Memberi informasi sumber yang digunakan.
Menambah informasi
Sebagai jaminan tanggung jawab ilmiah
Ex: Dr. H. Ubaidillah (dkk), Filsafat Islam, Bangkalan, 2011, Hal. 36
۞ SINOPSIS
۞ Teknik menuyusun synopsis
Pedoman umum:
Isi buku
Kertas yang digunakan
Spasi
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 79
Penomeran hal.
Penomeran bab
Pragraf/alenia
Teknik penyusunan karya tulis:
Halaman judul
Halamn persembahan
Halaman pembimbingan
Halaman pengesahan
Halaman riwayat singkat penyusun
Kata pengatar
Daftar isi
۞ MEMBAHAS KONFLIK DALAM DRAMA
۞ Perkembangan konflik dalam drama menurut Wilhem Henry Hudson:
Eksposisi: wawankata/dialog sebelum masuk alur.
Insiden permulaan: peristiwa keruwetan mulai terjadi
Pertumbuhan laku: konflik dimulai
Krisis/titik balik: puncak konflik sekaligus awal penyelasaian
Penyelesaian: konflik mulai reda.
Katastrop/keputusan: akhir drama.
۞ KRITIK SASTRA
۞ Hal-hal yang perlu dikuasai.
Mengerti bahan yang dikritik
Membuat interpretasi tepat
Menentukan kekuatan dan kelemahan
۞ PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Pada tangal 28 Oktober 1928 M bahasa melayu „dipermandikan‟ menjadi bahasa
Indonesia, secara resmi sejak itu bahasa Indonesia memulai sejarahnya yang masih
memerlukan penambahan kosa kata banyak. Untuk itu, bahasa Indonesia menyerap bahasa-
bahasa daerah dan asing. Seperti biasa, gampang, sewenang-wenang (B. Jawa). Meriang,
mendingan (B. Sunda). Akhlak, akal, ilmu (B. Arab). Pompa, bola, pena, tenda (B. Inggris).
Penyerapan itu disebabkan pergaulan yang erat antara suku-suku bangsa dan hubungan
antar bangsa di dunia.
KELAS V
۞ MENYUSUN PROPOSAL
Proposal: rencana yang berbentuk draf-draf tertentu.
Sistematika
Dasar pemikiran
Dasar pelaksanaan
Tujuan kegiatan
Sasaran kegiatan
80 | B e r a n d a #2
Tema kegiatan
Materi kegiatan
Peserta
Waktu dan tempat penyelenggaraan
Pelaksana kegiatan
Dana dan sumber dana
Jadwal kegiatan
Penutup
۞ RESENSI
3 pokok penilaian buku
Jenis buku
Keunggulan dan kelemahan buku
Tema
Plot
Penokohan
Sudu pandangan
Gaya bahasa
Nilai buku
۞ KALIMAT
Kalimat:: satuan bahasa yang berdiri sendiri, memiliki intonasi dan terdiri dari klausa.
Jenis kalimat
Kalimata berita: kalimat yang mendukung pengungkapan peristiwa.
Ex: Dila berkata, “Gue mau piknik ke puncak Kokop”(langsung)
Dila mau piknik ke puncak(tidak langsung)
Kalimat Tanya (lihat bab kelas II)
Kalimat perintah (lihat bab kelas II)
Kalimat aktif (kalimat yang subyeknya melakukan perbuatan) dan kalimat pasif (kalimat
yang subyeknya dikenai perbuatan)
Kalimat verbal (kalimat yang predikatnya berupa kata kerja) dan kalimat nominal (kalimat
yang predikatnya berupa kata benda)
Kalimat Versi (poa SP) dan kalimat Inversi (polaPS)
Bentuk kalimat
Kalimat tunggal (terdiri atas satu konstruksi S-P). ex: anak itu menangis.
Kalimat Majemuk (mengandung dua kalimat/lebih)
Kalimat majemuk setara (terdidiri dari dua klausa/lebih)
Setara menggabungkan (menggabungkan denagn kalimat memakai
perangkai dan, lalu)
Setara memilih (memakai kata atau)
Setara memperterangkan (memakai kata hanya, tetapi, melainkan)
Kalimat majemuk bertingkat (dihubungkan dengan perangkai ketika, sesudah,
karena, setelah, jikalau, seperti)
۞ POLA KALIMAT
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 81
Kalimat berfariasi: kalimat yang mengalami perubahan.
Transformasi kalimat: merubah struktur kalimat menjadi struktur baru
Macam-macam transformasi.
Transformasi perintah, seruan, suruhan.
- Perintah (membuang subyeknya). Ex: kamu pergi____ Pergi!
- Seruan (menghilangkan gatra perbuatan). Ex: becak, saya mau naik___Becak!
- Suruhan (tinggal keterangan). Ex: kamu harus pergi cepat____ Cepat!
Transformasi Tanya
- Mengubah intonasi. Ex: ibu sedang memasak _____ Ibu sedang memasak?
- Perubahan susunan kata disertai -kah. Ex: bernama Hasan ia?____Bernama
Hasankah ia?
- Menggunakan kata Tanya 5W 1H. Ex: namanya Karta____Siapa namanya?
Transformasi minor. (dari mayor ke Minor). Ex: aku tidak tahu persoalan itu___Aku
tidak tahu
Tarnsformasi pasif. (dari aktif ke pasif). Ex: King Kong mencuci baju___Baju dicuci King
Kong
Transformasi susunan. (dari SPOK ke KSPO, POKS, KPOS, SKPO)
۞ PUISI
Pengertian puisi (lihat bab kelas II)
Jenis Rima:
Asonansi: pengulangan bunyi vocal dalam larik
Aliterasi: pengulangan bunyi konsonan dalam larik
Rima akhir: persamaan bunyi akhir larik
Rima sempurna: pengulangan bunyi konsonan dan vocal
Rima rupa: pengulangan sama bunyi, tapi beda pengucapan.
Jenis bunyi
Eufoni: bunyi harmonis dan enak didengar.
Kakofoni: bunyi sumbang dan kasar serta menyakitkan
Jenis kata
Lambang: kata yang bermakna seperti dalam kamus.
Utterance: kata bermakna keberadaan dalam konteks pemakaian.
Symbol: kata yang maknanya lewat penafsiran
۞ UNSUR INTRINSIK
Unsur Intrinsik: unsur yang mempengaruhi karya dari dalam
Unsur ekstrinsik: unsur yang mempengaruhi karya dari luar.
Unsur intrinsik:
Cara bercerita. Dapat dilakuakan dengan cara aku (si pelaku dirinya sendiri) dan cara dia
(menceritakan orang lain/pelaku orang ketiga)
Penokohan: penetapan tokoh dengan segala segi kehidupan lahir batinnya.
Cara penokohan
o Bentuk lahiriyah (melukiskan lahiriyahnya)
82 | B e r a n d a #2
o Bentuk batiniyah (melukiskan perasaan tokoh)
o Reaksi tokoh pada tokoh utama
o Situasi di sekitar tokoh utama
Alur: urutan kejadian yang membentuk sebuah cerita.
3 tahap alur:
Tahap perkenalan: - Perkenalan pelaku
- Reaksi pelaku
- Reaksi antar pelaku
Tahap konflik: -Internal konflik
- Eksternal konflik
- Perkembangan konflik
- Puncak konflik
Tahap penyelesaian: - Penyelesaian awal
- Pentelesaian akhir
Panorama: situasi alamiyah sekitar pelaku. Yang dilukiskan: tempat, waktu, dan adat
tempat.
Tema: gagasan yang mendasari sebuah cerita
Nada: sikap pengarang pada masalah yang tampak dari karyanya.
Suasana: perasaan pembaca setelah membaca.
KELAS VI
۞ KESIMPULAN
Ada dua penalaran menarik kesimpulan: - Induksi: dari khusus ke umum
- Deduksi: dari umum ke khusus
Premis: pernyataan dasar penalaran dipakai untuk menarik kesimpulan.
۞ ARGUMENTASI
Argumentasi: mengatur fakta untuk mewujudkan pendapat yang dapat dibenarkan/tidak.
Untuk mendapatkan argumentasi baik, maka harus:
Berfikir logis dan kritis
Menjauhkan emosi
Mampu menilai dan mencari fakta dan menjadikannya argument.
۞ KATA SERAPAN
4 cara Penyerapan
Adopsi: mengambil keseluruhan. Ex: Supermarket, plaza, mall, dll
Adaptasi: mengambil makna asing sesuai ejaan bahasa Indonesia. Ex: maksimal, kado
Penerjemahan: mengambil konsep dalam bahasa asing dan dicari padaannya. Ex:
tumpah-tindih, uji coba dari bahasa Inggris overlap, try out.
Kreasi: mengambil konsep dasar sumbernya dan mencari padaannya. Ex: berhasil guna =
effective, Ulang alik = shuttle, Suku cadang = spare parts
۞ SASTRAWAN ANGKATAN „45 DAN ANGKATAN „66
Angkatan „45
Idrus dengan novelnya: Surabaya, Aki, Perempuan dan Kebangsaan
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 83
Muchtar Lubis dengan karyanya: Jalan Tak Ada Ujung
Trisnoyuwono dengan karyanya: Pagar Kawat Berduri
Bertema: revolusi, pratiotisme, semangat kebangsaan.
Angkatan „66
Toha Mochtar dengan karyanya: Pulang
A. Navis dengan karyanya: Kemarau
Iwan Simatupang dengan karyanya: Merahnya Merah
Aleks L. Tobing: Mekar karena Memar
Bertema: kemasyarakatan, filsafat hidup, kemanusiaan, ketuhanan, social.
۞ ALIRAN SASTRA
Aliran Realisme: aliran yang mengungkapkan sastra seperti keadaan dunia nyata
Aliran Romantisme: aliran yang menguangkapkan sastra menggunakan kata kendahan
dan penuh bunga, sehingga pembaca terbuaia pesona.
Aliran Naturalisme: aliran yang menganggap bahwa dunian penuh keburukan
Aliran Idealisme: aliran yang memandang jauh ke masa depan dengan segala
kemungkinan dan harapan yang data diraih.
Aliran Mistisme: aliran yang merasa bahwa jiwanya memilki hubungan dengan Tuhan
Aliran Surealisme: aliran yang mengarah kepada hayalan yang fantastic, dan imajinasi
tinggi.
Aliran Simbolisme: aliran yang mengiaskan tentang kebebasan dengan lambang.
84 | B e r a n d a #2
ENGLISH LESSON
Class I
On Numbers
(Hitungan)
Eleventh lesson
The Use Of Many, Few, More Than, Fewer Than
Many adalah kata yang mempunyai arti Banyak
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 85
Example: In the bag there are many pens
Few adalah kata mempunyai makna sedikit dan mengandung makna nagatif
Example: few students understood in the class
More than adalah kata yang mempuanyai makna lebih banyak
Example: we need more than time
Fewer Than adalah kata kebalikan dari kata More than yaitu lebih sedikit
Example: you have fewer pen than me
The Use Of As Many As and Not So Many As
As many as adalah kata yang gunakan untuk plural noun (kata benda jamak) artinya Sama
Banyak
Example: Mr. Alex has many car as you
Not so many as adalah kata yang digunakan singuler noun (kata benda tungagl) artinya Tidak
Sebanyak
Example: You have not so many book as Amil
The Use Of There Is Much, Little And There Are Many, Few
Mach dan many memiliki arti yang sama yaitu banyak. Tapi keduanya ada perbedaan dalam
pengunaannya
Much digunakan untuk uncountable(kata benda yang tidak bisa dihitung)
Example: much water, much money
Many digunakan untuk countable (kata benda yang bisa dihitung)
Example: many book, many pen
Little dan few adalah sama yaitu sedikit, hanya pengunaannya saja yang harus dibedakan
Little digunakan untuk uncountable noun
Example: little money, little water
Few digunakan untuk countable noun
Example: few pencil‟s, few shoes
The Use of Only, Same and Different
Only artinya Cuma atau satu-satunya
Example: I have only two friend
Anton has only one book
Same : sama
Different : berbeda
Rumus keduanya kalimat ini adalah (the same……..as) sedangkan ( different…………from )
Example: My hair is the same color as your hair
My trousers are a different color from your trousers
Class II
The use of Want and Must
Want : ingin
Example: I want to back
Must : kata yang menunjukan kata harus
Example: you must study hard
86 | B e r a n d a #2
The year
A year has 12 month 52 week 365 days
The months of a year are: -January -July
-February -August
-March -September
-April -October
- May -November
-June -December
Class III
In London
Vocabularie‟s
Street: Jalan Vehicle: Kendaraan / alat transportasi
Roadway: Jalan raya Payment: Trotoar
Gloves: Sarung tangan Article: Aksesori,
Shopkeeper: Penjaga toko Pay: Membayar
Summaries‟
In cities there are many houses. Between the houses there are street. In the streets there are
motor-cars, buses, and other vehicle. These drive along the roadway. On either side of
roadway, near the house, there are payments. The payments are reserved for roadway for
people who walk.
In many of street there are shops. You go to the shops if you want to hat, shoes gloves or any
other article. You give money to the people who have the shop and the give you the articles
you want.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 87
If you want to buy article, the shopkeeper sells it, you pay for it.
Vocabularies
Sense: Indra
Breath: Bernafas
sight: Pengelihatan
Blood: Darah
Circulate: Peredaran darah
Taste: Indra Perasa/ Pengecapan
Summaries‟
Human Beings
The five of human being are: sight hearing, small, taste, and touch
In order to live, human being and animal must eat, drink, and breath
Heart for circulate of blood
The different of human being and animal: the animal cannot speak and human being
intelligence is greater and they can reason.
The feeling of human being are like and dislike
Class IV
Conditional Forms
Subject Future/Present Conditional/ Past Example
I If I have change i shall go to the mosque
Shall Should
We If i had change i should go to the beach
You If he is hungry he will eat soon
They
He Will Would If they had much money they would come
She To canteen soon
It
88 | B e r a n d a #2
Swift and his servant
Vocabularies
1. Famous: Terkenal 6. Exclaimed: Terkejut
2. Writer: Menulis 7. Boots: Sepatu boot
3. Muddy: Becek 8. Sadle the horse: Pemasang pelana kuda
4. Servant: Pembantu 9. Immediately: Langsung/ Segera
5. Travel: Pepergian
Class V
At the Sea Side Resort
(Tempat Bertamasya Di Tepi Laut)
Vocabularies:
1. Hut: Gubuk 7. Noise: Riuh, Ramai
2. Churn: Mengocok 8. Paddle: Mendayung
3. Cheerful: Bahagia 9. Arrange: Mengadakan, Menetapkan
4. Ravanousky hungry: Sangat lapar 10. Island: Pulau
5. Splash: Mendebur 11. Shrim: Memancing
6. Observant: Taat, Setia, Suka 12. Exhausting: Meletihkan
memerhatikan
Spring
(Musim semi)
Vocabularies:
- Intoxication: Memabukan - Perhaps: Boleh jadi
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 89
- Hedges: Pagar tanam-tanaman - Creep: Mengelikan
- Dandelions: Rumput yang bunganya kuning - Skylark: Langit yang berwarna
- Meadows: Padang rumput - Refrain: Menahan diri
- Perennial: Tumbu-tumbuhan yang tetap hijau - Determine: Menentukan
Class VI
Mother and Moral Education
Vocabularies”
Ideal: Teladan Admire: Kagum
Generosity: Kedermawanan Displease: Suatu yang tidak sukai
Approval: Izin /rest Regulate: Mengatur
Resort to: Mengambil
90 | B e r a n d a #2
a. Basic ideology of muslim is islam, the matter concering with their religion is referred to
the Al-qur‟an and prophetic tradion
b. The islamic school doctrin are: (Hambali, Maliki, Hanafi, and Syafi‟ie) they use Al-qur‟an
and prophetic tradion as their base
In thinking, they just differ in subsidiary question of jurisprudence. The four imams
thought his disciples according with their way and method which they learn from Al-
qur‟an and prophetic tradion (Hadits)
c. Four of islamic school doctrines are in agreement with the basic with islamic faith and
law
d. Muslim not obligated to follow the precept of Al-qur‟an and prophetic tradion (Hadits)
Albania
Vocabularies
Indecorous: Tidak pantas Bounded: Meloncat
Stable: Kandang, Rombongan Revolt: Pemberontakan
Occupied: Menempati, Mendiami Fierce: Dahsyat, Sengit
Abandoned: Yang di tinggalkan Prosecuted: Menuntut, Mengusut
Resurgent: Yang Bangkit Kembali
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 91
Otherwise it was language development for mathematics, science, medicine, philosophy,
astronomy which translates in Syria.
Calligraphy is referred to “Handasat, Al-khot, it mean (the geometry of line). Khot (line)
meaning letter or writing.
Since the rise of Islam, calligraphy was be adopted of art form
The first development of geometry for construction and proportioning of Arabic letter were in
Abbasid wazir minister and calligrapher Ibnu Muqlah (327 H 930 AD)
when the Abbasid period on word Arabic alphabet was adopted to other languages, such as
(Persian, Seljuk, ottoman Turkish, Hindustani, Malay)
The Naskhil Ta‟liq script was development in Persia in the eleventh century AD. Diwani script
was used as official script of Ottoman Empire.
Class I
At the Restaurant
Vocabulary:
Chop: Potongan
Mutton: Daging Domba
Asparagus: Aspersi
Cheese: Bubur
Cherries: Buah Ceri
Summaries
Once Day Mr. Smith goes to restaurant, because wants to something to eat. After taking a seat at
one the table, he call waiter. He orders some soup first, mutton chop and also potatoes for eat
and after that he ask a half bottle of clearest for drinking. After eat, he order some fruit of
strawberries, and he doesn‟t forget to order a cup of black coffee and ask the ball. Mr. Smith
played two pound sixty-five for his ordering.
Class II
92 | B e r a n d a #2
A Meeting
Vocabulary:
Fancy: Glad: Senang
Spend: Use up: Menghabiskan
Wireless: Tanpa Kawat
Persuade: Membujuk
Lately: Akhir-akhir ini
Insist: Demand: Menuntut
Class III
The Family
Vocabulary:
Converse: To talk: Berbicara
Eldest: Sulung
Abroad: foreign: luar negeri
Acquaintance: Agreement: Persetujuan
Rejoin: combine: Menggabungkan
Rather: such as, like: seperti
Spoilt: attached: Manja
Quarrel: different: Perbedaan
Summaries
At night, Mr. Allen and Mr. Burrows are going to diner with Mr. and Mrs. Jones. On the way Mr.
Allen introduce Mr. Jones‟s family to Mr. Burrows that he has five children‟s three boy and two girl
the eldest john will be fifteen this years. Then comes Willy aged twelve, Merry who is third, Betty
aged four and the youngest is James, who is only two. John goes to boarding school, but he other
go to day school. After dinner they don‟t stay late because they want to leave for Paris tomorrow.
Class IV
A Journey by Air
Vocabulary:
Indeed: Really: Sungguh-sungguh
Nuisance: Difficult: Sulit
Break up: betray: Perceraian
Suit: Setelan
Splendidly: Friendly, kind: Baik sekali
Plenty: So much: Banyak
Alteration: return: Bergantian
Allowance: a payment: Pembayaran
Baggage: Bagasi, Barang-barang
Weigh: heavy: Berat
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 93
Labeled: Pemberian nama
Excess: Surplus: Kelebihan
Steward: Waiter: Pelayan
At The Hotel
Vocabulary:
Engaged: Order: Memesan
Take up: Short time: Memendekkan
Price: How much: Harga
Valet: Pelayan laki-laki
Creased: fold: Lipatan
Exhausting: Water Close: WC
Summaries
At the hotel Mr. Fry ask the room to reception clerk that he has engaged a suite by the day
before yesterday. Mr. Fry get no 36, it consist of bedroom, sitting-room and bathroom. After that
Mrs. Fry ring for the chambermaid that she has some laundry to be washed chambermaid say that
the laundry will finished 24 hours. Few minute a porter comes by bringing their heavy luggage,
and also Mrs. Fry order him to clean the shoes and clothes.
Class V
A Visit Part I
Vocabulary:
Entice: Interest: Tertarik
Gaze: scenery: Pandangan
Ought: Better: sebaiknya
Meanwhile: Sementara
Chattering: Obrolan
Longingly: Miss: Kerinduan
Instead of: Substitute: Penganti
Fix up: Memperbaiki
Probably: May be: Mungkin
Acclimatize: Adjust: Menyesuaikan Diri
Gallant: failed: Gagal
Summaries
In the spring weather has enticed to Mr. Green and his family out of doors to have tea on the
lawn. The members of the family are they Mr. and Mrs. Green Peter, their ten years old son and
their have daughter Jill who is six years old. Mr. Stay treads in letter in spite of the continual
chattering of the children. Once day Mr. Green receive letter from Mr. Campion to see the snoops
and after that go to theatre.
At The Doctor
94 | B e r a n d a #2
Vocabulary:
Wrong: Happen: Terjadi
Cough: Batuk
Sneeze: Pilek
Fatigue: Tired: Keletihan
Quite: keep silent: Tenang
Indefinitely: Unlimited: Tidak terbatas
Medicine: Obat
Rarely: Seldom: Jarang
Chemist: Ahli Kimia
Gloomy: depressed: Murung
Remark: Word: Ungkapan
Excellent: Wonderful: Luar Biasa
Overwhelmed: Include: Meliputi, termasuk
Summaries
Mr. Allison complains to Mr. Worsley about condition his body since arrival in this district two
week ago. He have feeling out of sort s but Mr. Worsley give solution to ought to see a doctor
right way namely is Dr. Taster he is a specialist disease and a good medicine as painting. He gives
much time and patience to the first consultation even for subsequent visits. He rarely spends less
those twenty minutes. Certainly Mr. Worsley gets Cough and Sneeze.
Class VI
The world
Vocabulary:
Experts: Specialist: Ahli
Insurgents: Revolt: Pemberontak
Concrete: Pondasi Beton
Alerting: Sign: Tanda, Sinyal
Existence: Adanya
Inspire: Mengilhami
Root out: Membasmi
Culprits: Orang yang melakukan kejahatan
Crypt: Ruang bawah tanah
Condolence: Belasungkawa
Hostage: Sandera
Inconvenienced: Trouble maker: Pengganggu
Passage: gang
Run into: menumbuk
Dwelling: Stay: Tinggal
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 95
GRAMMAR CLASS III
Grammar: science that teaches us how to speak, to read and to write correctly
Part of speech
1. Noun is the word used for naming some persons and things.
Ex : Chalk, Table etc.
2. Pronoun is the word used instead of noun
Ex : I, He.She etc.
3. Verb is the word used for saying some persons and things
ex: : I sit on the chair
4. adverb is the word use for qualifying the meaning of verb, adjective or
another adverb.
ex : She run quickly
5. Adjective is word used to qualify noun or pronoun.
ex : Vera is clever
6. preposition is word to show the relationship between two sentence.
ex : He cut meat with knife
7. Conjunction is a word used to join one word to another word.
ex : Eka and rizal came yesterday
8. Interjection is a word to express an emotion.
ex : Oh my God, help me !
KIND OF NOUN
1. Proper noun. (ex : Jakarta is capital of Indonesia)
2. Common noun ( ex : Take your book )
3. Material noun (ex : the table is made of wood)
4. Collective noun (ex : Those are Navy)
5. Abstract noun (ex : Islam is my choice)
6. Possessive noun (ex : House's roof )
KIND OF PRONOUN
1. Personal pronoun (ex : I speak English)
2. Demonstrative pronoun (ex : I have two book, the red and the white one)
3. Relative pronoun (ex I like the person who is diligent)
4. Interrogative pronoun (ex : Who are you ?)
5. Possessive pronoun (ex : you is mine)
6. Indefinite (ex : All of us will success together)
7. Emphatic and Reflexive (ex : he work for himself)
KIND OF VERB
1. Action verb (express a state of being )
2. Linking verb (am, is, are)
3. Transitive verb (ex : I read a book)
96 | B e r a n d a #2
4. Intransitive verb (ex : I sit on the chair)
KIND OF ADJECTIVE
1. Proper adjective (ex : English lesson )
2. Quality or state (ex : A brave man )
3. Number or quantity (ex : I have some candy)
4. Distributive adjective (ex : Every pupils has to study)
5. Interrogative adjective (ex : What time is it now ?)
6. Possessive adjective (ex : Where is your book )
ADJECTIVE IN COMPARISON
There are three degrees of comparison of adjective
1. The positive (ex : A clever student)
2. The comparative (ex : A more clever student)
3. The superlative (ex : A most clever student)
COUNTABLE AND UNCOUNTABLE
Countable noun are things we can count, can be singular or plural
Ex : - I eat banana (singular)
- I like bananas (plural)
Uncountable noun are things we can't count, has only one form
Ex : - I eat rice
- I like rice
GENDER
Gender is grouping words into masculine, feminine and neuter according as
they are regarded as male and female without sex
NUMBER
Number is the form of word to show wither it is singular or plural
There are 2 kind of number :
1. Singular number : when the noun denotes one object (buffalo, knife, boy, country)
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 97
2. plural number : when the noun denotes more than one object (buffaloes, knives, boys,
counties)
ADVERB
~ An adverb is a word which modifies a verb an adjective or another adverb
Ex: please sit here
~forming adverb
Many adverb are formed from adjective:
Ex: Adjective Adverb
Busy Busily
Great Greatly
Adverb in Comparison:
Happy Happily
No Positive Comparative Superlative
1 Fast Faster Fastest
2 Quickly More quickly Most quickly
3 Well Better Best
PREPOSITIONS
~ A preposition is a word placed before noun or pronoun to show its relationship to some other
word in sentence
Ex: - My sister sat beside him
~ preposition are to show relationship of place, time and manner.
1. place = ex: the children played behind the house
2. time = ex: we are leaving on Sunday
3. manner = ex; please handle this vase with care
CONJUNCTION
~ conjunction are word to connect one word to another word or one sentence to another
sentence Ex: He is tired and want to rest
Conjunction divide to three kinds:
1. coordinating conjunction. Ex: He is intelligent but lazy
2. subordinating conjunction. Ex: He is tired because he has been working hard
3. correlatives conjunction. Ex: Both john and mary are student in this school
MODAL AUXLIARIES
A. Can, (Be) able to, Could
1. Can used to somebody has ability to do something.
Ex: we can the lake from our bedroom window
2. (Be) able possible than can
Ex: are you able to speak any foreign language?
3. Could is used for general ability
Ex: my grandfather could speak in five language
B. Could and Could Have
98 | B e r a n d a #2
1. Could
a. Could is past of can.
Ex: I listened. I could hear something
b. could to say that something is possible now or in the future.
Ex: ~ the phone is ringing. It could be Usmant
~ I don‟t know when they be here. They could arrive at any time
c. sometime could means would be able
Ex: we could go away if we had enough money (= we would be able to go away)
2. Could Have
Ex: I was so tired. I could have slept for a week
C. Must and Can‟t
1. must is used to say that we feel sure something is true.
Ex: you‟ve been travelling all day. You must be tired
2. can‟t is used to say that we feel sure something is not possible
Ex: you have just had lunch. You can‟t be hungry already
3. for the fast we use must have and can‟t have
Ex: ~ the phone rang but I don‟t hear it. I must have been asleep.
~ Nadia walked past me without speaking. She can‟t have seen me.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 99
SEMI MODAL AUXILIARIES
A. Need
1. Need bisa berfungsi sebagai kata kerja biasa
Ex: (+) we need money
(- )We don‟t need money
(?) Do we need money
2. Need bisa berfungsi sebagai auxiliary (kata kerja bantu) pada kalimat negative dan kalimat
Tanya
Ex: (-) we need not bring food
(?) need we bring food?
~Bentuk past tense
Ex: (-) we didn‟t to bring food
(?) did we need to bring food?
3. Ketika digunakan sebagai auxiliary, need berlaku sama untuk semua subjek. Misalnya apa bila
pakai subjek he, maka bukan he needs tetapi tetap he need
Ex: he needn‟t send any money.
B. Dare
1. Dare berfungsi sebagai auxiliary
Ex: he dare scold them
Ketika dipakai sebagai auxiliary, Dare berlaku sama untuk semua subjek, baik pada kalimat
present tense positive, negative dan interrogative (Tanya).
Tidak seperti need, Dare dapat digunakan sebagai auxiliary walaupun dalam past tense
Ex: (+) he dared not scold them
(?) dared he scold them?
2. Dare juga berfungsi sebagai verb biasa
Ex: (+) he dares to scold them
(-) he doesn‟t dare scold them
(?) does he dare to scold them?
C. used to (Biasa)
Used to berfungsi sebagai auxiliary apabila berkanaan dengan kebiasaan di masa lampau. Dalam
hal ini used selalu diikuti oleh “to infinitive” (used to)
Ex: Before buying car, she used to take a bus to work
TENSES (CLASS FOUR)
TENSE SIMPLE CONTINUOUS PERFECT PERFECT
CONT.
100 | B e r a n d a #2
S + V1 +O S + BE + V ing S + Have/Has S + Has/Have +
+V3 Been +V ing
I study I am studying I have studied I have been
English English English in several studying English
Everyday. Now different for five years
Present
countries
Q: Do you Q: are you studying Q:have you
study English? Q: have you been studying
English? A: yes, I am, studied English? English?
A: yes, I do. No, I am not… A: yes, I have.. A: yes, I have
No, I No, I have No, have not
don‟t… not….
S + V2 +O S +was/were + V ing S + had + V3 S + had been +
V ing
Last year I I was studying I had studied I had been
studied English when you English before I studying
English in called yesterday moved to the U.S. English for five
England Q: had you years before I
Q: did you Q: was you studying studied before moved to the
Past
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 101
S+ shall/will S + shall/ will + be S + shall/will + S+
+ V1 + O + V ing have/has + V3 shall/will+have/
has + been + V
I will study I will be studying I will have studied ing
English English English before I
Q: will you Q: will you be move to the I will have been
study studying English? England studying
English? A: yes, I will be Q: will you have English for over
Future
102 | B e r a n d a #2
THE PRINCIPAL PART OF A VERBS
English verbs have four principal form or part :
1. The simple form (V1)
2. The simple past (V2)
3. The past participle (V3)
4. The present participle (V ing )
Simple Simple Past Present participle
form Past participle
Regular Finish Finished Finished Finishing
verb Stop Stopped Stopped Stopping
Wait Waited waited Waiting
Irregular See Saw Seen Seeing
verb Sing Sang Sung Singing
go Went gone going
THE AUXILIARY VERB
auxiliary verb is helping verb
Types of auxiliary :
1. Principal auxiliaries
2. Modal auxiliaries
3. Semi Modal
Principal Auxiliaries Modal Auxiliaries Semi-Modal
To be (am, is, are) Can could To need
To have May might To dare
To do Must had to Used to
Ought to
Shall should
Will would
Usage of auxiliary verb :
1. In short answer (ex : Are they coming ? Yes, they are)
2. In tag ending (ex : I am clever, aren‟t I ?)
3. In addition to remarks (ex : She like the movie, but I didn't)
PRINCIPAL AUXILIARY
BE
- Present tense : Am, is, are
- Past tense : Was, were
HAVE
- Present tense : has, have
- Past tense : had
DO
- Present tense : do, does
- Past tense : did
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 103
CLASS FIVE
THE CONDITIONAL TENSE
The present conditional tense
Form : S + Would/ Should + V 1
Ex : I would work
The perfect conditional form
Form :S + Would/ Should + Have + V 3
Ex : I would have worked
THE CONDITIONAL SENTENCE
Type 1 (Future possible/kemungkinan yg akan terjadi di masa yang akan datang)
Form :
The "if clause " The " result clause "
If +simple present Simple future
Ex : - if you study hard, you will past examination
Variation the result clause Example
possibility If your father sends money, you may buy the new
book
permission If it stop snowing we can go out
Command/ advice If you want to lose eat less rice
If + simple presents+ If I don‟t eat breakfast, I always get hungry during
another present tense the class
104 | B e r a n d a #2
Use past perfect in the if clause If have not been bringing the money, I
would have lent you some
Had at the first and if omitted Had you studied, you would have passed
exams
USING WISH
Expressing wishes about the present/future
The true situation Expressing a wish about that situation
Using the present tense Using the past tense
Ex : I don't know how to dance Ex : - I wish that I knew how to dance
THE GERUND
Gerund is a form of verb that functions as a noun and end in ing. It's used in the following
ways :
As the subject
Ex : Reading English is easy
As the object of verb
Ex : He quits smoking
As the compound nouns (Noun + Gerund or Gerund + Noun)
Ex : - fruit picking or Dining room
In short prohibition
Ex : No smoking
After proposition
Ex : After swimming, I felt cold
After verb following by proposition
Ex : feel like having a coffee
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 105
After adjectives followed by preposition
Ex : responsible for supervising
After possessive adjective
Ex : I disliked your working late
After pronoun object
Ex : he insisted me reading it
The perfect Gerund
Ex : I felt tired after having worked hard
The passive Gerund
Form :
Being + past participle
As the subject of sentence
Ex : being taken to the zoo, the children feel very glad
As the object of sentence
Ex : I hates being told that I am lazy
As adjective
Ex : The man being arrested by the police is a thief
THE INFINITIVE
Full Infinitive (to + verb)
Ex : Nice to meet you
Bare Infinitive( root of verb / without to)
Ex : I let you go
Split Infinitive (to/ without to + adverb + verb)
Ex : to cover the floor completely
Uncompleted Infinitive
Ex : I've never met you, but I like to
Gerund and Infinitive
Ex :
He has begun to take English lesson
He has begun to taking English lesson
106 | B e r a n d a #2
- after have + object etc.
The past participle (passive)
Form : is formed by adding "ed" or "d " to the Infinitive
ex : Worked, loved etc.
Usage : - as an adjectives
- to form the perfect tenses etc.
The perfect participle (active)
Form :
Having + past participle
ex : Having seen, having worked etc
Usage : used to emphasize that the first is complete before the
second one starts
ex : Having written the letter, he went to the post office
The perfect participle (passive)
Form :
Having + been + past participle
ex : Having been seen
Usage : Used to emphasize that the action expressed by the participle happened before
the action expressed by the next verb
ex : Having been seen by the police, the thief run away
CLASS SIX
PASSIVE VOICE OVERVIEW WITH EXAMPLE
Form:Noun + to be + V3 + by + noun
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 107
1. (a) and (b) have the same meaning.
2. The object of an active sentence becomes the subject of passive sentence.
3. The subject of an active sentence is the object of by in the “by-phrase” in a passive
sentence.
B. TENCE FORMS OF PASSIVE VERBS
Form :
To be + Past Participle
Present
Active: The news surprises me / Sam / us
Passive: Iam / Samis/ we are surprised by the news
Simple Past
A : The news surprises me / Sam / us
P : I was …/ Sam was…/ we were…
Present Perfect
A : Ali has studied the lesson/ lessons
P : the lesson has been studied by Ali
The lessons have been…
Future
A : Ali will study the lesson
… is going to…
P : the lesson will be studied by Ali
… is going to be studied…
C. THE PASSIVE FORMS OF THE PRESENT AND PAST CONTINUOUS
Present Continuous
Form :
To be + being + Past Participle
Example :
A : Ali is eating some breads
P : Some breads are being eaten by Ali
Past Continuos
Form :
Was / were + Past participle
Example :
A : Ali was eating some breads
P : Some breads were being eaten by Ali
108 | B e r a n d a #2
P : Bread was being eaten.
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 109
Form negatives in the passive voice by placing the auxiliary verb before subject and question
word is placed before the auxiliary when needed.
Example :
a. Was Joe not leaved by Zhent?
b. Will Zhent be slept before night
PHRASES CLAUSES
110 | B e r a n d a #2
A Phrase is a group of related word, it doesn‟t contain a subject and verb
ex : A sad story
A clause is a group of related word, it contains a subject and verb
ex : - she was reading a sad story (main clause)
- when he as in the bed room ( subordinate clause)
ADJECTIVE CLAUSE
Grammar terminology
Clause is containing a subject and verb
Independent clause is a complete sentence
dependent clause is not complete sentence. it must be connected to an
independent clause
Adjective clause is a dependent clause that modifies noun(relative clause)
ex : - I met a kind man (adjective)
- I met a man who is kind to everybody (adjective clause)
NOUN CLAUSE
Noun clause introduction :
A noun clause is a dependent clause and can't stand alone as a sentence
ex : Iknowhis address
s v o
(noun phrase)
Iknowwhere he lives
s v o
(noun clause)
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 111
Noun clause that begin with question word
Information question Noun clause
Where does he live? I don‟t know where he lives
When did they leave? Do you know when they left?
What did she say? Please tell me what she said
Why is Tono absent? I wonder why Tono is absent
Who isthat Boy? I don‟t know who that boyis
Whose penison the desk? I don‟t know whose penis on the desk
Did Ali go to Jakarta? I wonder if Ali went to Jakarta.
I don‟t know whether or not Or not can come immediately after whether.
Eric is at home (note: or not cannot come immediately after if.)
Noun clause which begin with that substituting so for a that clauses in conversional response
EX: A: Is Budi handsome boy?
B: I think so/ I hope so
ADVERB CLAUSE
Adverb clause are of various kinds
Time. ex : you may leave whenever you wish
Place. ex : wherever you go, I will found you
Purpose. ex : She go early in order that she might be on time for
lunch
Reason. ex : She collapsed because she was weak withexhaustion.
Result. ex : I was so worried that I couldn't sleep.
Manner. ex : The child spoke as if he were an adult
Degree ex : She is much taller than she was before
Condition. ex : You may be able to see him if you go early
Concession. ex : you may not see him even if you go early
112 | B e r a n d a #2
o Viqi said, " I need you" o Viqi said that he need me
Using say vs. tell
ex : Ani : I am hungry
Budi : - Ani said that she was hungry
- Ani told me that she was hungry
note : Tell tidak diikuti dengan noun clause tapi dengam pronoun object.
(me, us, her etc.)
Using ask if
Ask is used to report yes or no question
ex : Sam said to me, " Are you hungry ? " = Yes / no question
Sam asked me if I was hungry ? = Noun clause
Using verb + Infinitive to report speech
Quoted speech Report speech
a. Deni said, " please come to my party ?" d. Deni invited me to come to
b. Deni said, " can you come to my party ?" his party
c. Deni said, " Would you come to my party ?"
Form :
Reporting speech : Verb + (pro) noun object + Infinitive
Some troublesome verbs: advise, suggest and recommended
a. Edi advised me to call a doctor A and B have the same meaning: in A: when
b. Edi advised calling a doctor we advised is followed by pronoun object. An
infinitive is used. In B: when is not pronoun
object after advised is used.
c. Edi suggested calling a doctor. Suggest and recommended can also be
d. Edi recommended that calling a followed immediately by gerund.
doctor.
e. Edi suggested that I shouldcall a Suggested and recommended cannot be
doctor followed by pronoun object and an infinitive.
f. Edi recommended that I But they can be followed by ”that-clause” in
should call a doctor. which should in used
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 113
Catatan……………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
114 | B e r a n d a #2
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………….………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 115
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………….………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………….………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
116 | B e r a n d a #2