Anda di halaman 1dari 116

BERANDA #2

Rangkuman Niha’ie 2012


ALGHORIEZM 1237
Tim Perangkum
 Khairul Anwar  Ketua Shof VI
 Miftahul Arifin  Wakil ketua Shof VI
 Zainul Hasan  Penanggung Jawab
 Ikramul Fajri  Layout
 Saiful Irsyad  Editor Bahasa Arab
 Kholilullah Hamim  Editor Bahasa Arab
 Chandra Maulana  Editor Bahasa Arab
 Aba Idris Shalatan  Editor Bahasa Indonesia
 Khairul Amien  Editor Bahasa Indonesia
 A. Ubaidillah  Editor Bahasa Indonesia
 Moh. Rifqi Rahman  Editor Bahasa Inggris
 Moh. Hisyam  Editor Bahasa Inggris
 Fariz Aziz  Editor Bahasa Inggris

 Moh. Rifqi Rahman  Matematika


 Moh. Taufiq  Logika
 Fajar Romadhon  Tauhid
 Kholilullah Hamim  Adyan
 Ade Robi Islami  Tafsier
 Aries Munandar  Ulumul Quran
 Zainal Oktavianto  B. Indonesia
 Ikramul Fajri  Riset
 Fariz Aziz  English Lesson
 Moh. Hisyam  Grammar

Rangkuman ALGHORIEZM 1237|1


MATEMATIKA
Kelas I
HIMPUNAN
 HIMPUNAN
Himpunan adalah kumpulan suatu benda atau objek tertentu dengan batasan yang
jelas.
Untuk menyatakan suatu himpunan dapat menggunakan beberapa cara ;
 Kata-kata atau syarat keanggotaan
 Mendaftarkan anggota-anggota
 Notasi pembentk himpunan
Contoh: A adalah himpunan yang anggotanya bilangan asli kurang sama dengan 5.
Ditulis: A = {1,2,3,4,5}
A = {x│5≥x′E bil.asli}
 HIMPUNAN SEMESTA DAN DIAGRAM VENN
 Himpunan semesta (S) : himpunan yang memuat seluruh elemen yang dibicarakan.
Contoh: Tentukan himpunan semesta yang mungkin dari himpunan berikut, {kerbau,
sapi, kambing}
Jawab: himpunan yang mungkin terjadi adalah {binatang}, {binatang berkaki empat}, atau
{bintatang memamah biak}
 Diagram venn : diagram yang menggambarkan himpunan dengan bulatan atau lingkaran
atau kurva tertutup.
Contoh : S={1,2,3, ...,10}
A={1,2,3,4,5}
B={2,4,6,8,10}
Jawab: Maka diagram Venn-nya adalah:
S

A B

1 6

3 2 8

5 7 10

7 9

2|Ber anda #2
 Himpunan bagian : jika semua anggota himpunan pertama merupakan bagian dari
anggota himpunan kedua.
Contoh : A= {0,1,2,3,….,10}
B={1,3,5,7}
C={1,2,3,11}
Maka himpunan B merupakan himpunan bagian A, karena setiap
anggota B juga menjadi anggota A.
Cara menotasikannya: B A, atau A B.
Namun C bukan himpunan bagian A, karena 11 A, dikatakan C bukan
himpunan bagian A, dengan notasi C A.
 Himpunan irisan : himpunan semua anggota yang termasuk dari kedua himpunan yang
ada. Lambangnya (∩)
contoh : 1. A={a,b,c,d,e} 2. A={c,d,e,f,g,h}
B={c,d,e,f,g,h} B={a,b,c,d,e}
Jadi, B∩A={c,d,e}. Jadi, A∩B={c,d,e}
Intinya jika A B, maka A∩B=A
 Gabungan himpunan : penggabungan himpunan-himpunan. Lambangnya(U)
contoh: bila A = { a,b}
B = { c,d }
AUB = {a,b,c,d}

KELAS II
 JAJARAN GENJANG, BELAH KETUPAT, LAYANG-LAYANG DAN TRAPESIUM
Rumus luas masing-masing bangunan
 Jajar genjang : L =axt
 Belah ketupat : L=1/2 .xd1.xd2
 Layang-layang : L=1/2.xd1.xd2
 Trapesium : ½.t.(sisi sejajar+sisi sejajar)
 PERSAMAAN GARIS LURUS
Bentuk Umum
1. y=mx
m= , dan jika ada dua titik, maka m=
2. y=mx+c
3. , untuk mencari m, ubah bentuk terlebih dahulu ke dalam rumus no 2,
Maka menjadi, ,
berada tepat di posisi m. Maka m=
 Gradien suatu garis yang melalui dua titik pusat o(x1,y1) dan titik (x2,y2)
Contoh1: tentukan gradien suatu garis yang melewati titik o(0,0) dan titik A(2,1)
Jawab : m=

Rangkuman ALGHORIEZM 1237|3


Contoh2: tentukan gradien suatu garis yang melewati titik A(1,2) dan B(3,0)
Jawab: m=
 Gradien garis dengan persamaan
Contoh: tentukan gradien dari persamaan garis 3x-4y=10
Jawab: maka kemudian lihat rumus m, pada bentuk umum no 3. Di soal 3 adalah a, -4
adalah b, maka m=
 SISTEM PERSAMAAN DENGAN LINEAR DUA PEUBAH
 Metode grafik
ax + by = c
px + qy = r
contoh :dengan metode grafik, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan
linear dua variabel x+y=5 dan x-y-1 jika x,y variable pada himpunan bilangan real.
X+Y=5
2 3 4 5
X 0 1

3 2 5 0
Y 1 2

Jadi, grafik x+y=5 melalui titik (0,1),(1,2),(2,3),(3,2),(4,5), dan (5,0)

x-y=-1
X 2 3
0 1

Y 1 2
-1 0

Jadi, grafik x- y = -1 melalui titik (0,-1),(1,0),(2,1) dan (3,2)


Maka dengan demikian himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x+y=5
dan x-y=1 adalah {(3,2)}
 Metode Eleminasi
Contoh: dengan metode eliminasi, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan
2x+3y=6 dan x-y=3
Jawab:
│x1│
│x3│ (+)

Langsung masukkan nilai x pada salah satu persamaan.


x-y=3, maka kalau x=3 maka y=3-3=0. Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3,0)}

 Metode Substitusi
Contoh: selesaikan dengan metode substitusi persamaan 2x+3y=6 dam x-y=3

4|Ber anda #2
Jawab: ubahlah persamaan x-y=3 menjadi x=y+3 dan masukkanlah ke persamaan yang
pertama. Maka akan menjadi:

Jadi himpunan penyelesaian dari persamaan di atas adalah {(3,0)}

Kelas III
VOLUME DAN LUAS SISI BANGUN RUANG
1. Kubus
3
• Volume kubus : V = s
2
• Luas sisi kubus : L = 6s
Contoh : hitunglah volume dan luas sisi kubus yang panjang salah satu sisinya 4 cm !!!
3
Jawab : V = s
s=4
3
V = 4 = 64
3
Jadi volume kubus dari kubus yang sisinya 4 cm adalah 64 cm
Dan luas kubus dengan sisi 4 cm adalah :
2
L = 6s
2
s = 6.4
2
L = 96 cm
2.Balok
• V balok : p.l.t
• L balok : 2 (pl+ pt + lt)
Contoh : hitunglah volume dan luas sisi balok yang panjangnya 6 cm, lebar 3 cm, dan tinggi 5
cm!!
3
Jawab : V = p.l.t = 6.3.5 = 90 cm
L = 2 (p.l + p.t + l.t) = 2 (6.3+6.5+3.5)
2
= 2 (18+30+15) = 2 x 63 = 126 cm
3.Prisma
• V = luas alas x tinggi
• L = (keliling alas x tinggi)+(2 x luas alas)

Rangkuman ALGHORIEZM 1237|5


Contoh : hitunglah volume dan luas prisma dengan panjang sisi 4 cm, 3 cm, dan 5 cm, dan
tingginya 8 cm,
2
Jawab : L alas = 1/2 a.t = ½.4.3 =6 cm
K Tegak = 4+3+5 = 12cm
2
Luas bidang tegak = 12 x 8 =96 cm
Maka Luas prisma= (Keliling alas x Tinggi)+(2xLuas alas)= (12x8)+(2x6)=96 + 12 = 108
2
cm
2 3
V = 6 cm x 8 cm = 48 cm
4.Tabung
• V= /7 atau 3,14)
• L sisi = 2 (t+r)
Contoh: Hitunglah volume dan luas sisi tabung yang jari-jarinya 7 cm dan tingginya 10 cm.!!!
2 2 3
Jawab : V = t = 22/7 x 7 x 10 = 1540 cm
2
L sisi = r (t+r)= 2 x 22/7 x 7 (10 x 7) = 748 cm
5.Kerucut
2
 V = 1/3 t
 L sisi = (s + r)
 Contoh : hitunglah volume dan luas sisi kerucut jika t = 12 cm, r = 5 cm
Jawab : s = = = = 13 cm
2 2
V = 1/3 t = 1/3 x 3,14 x 5 x 12 = 314 cm
2
L sisi =
6.BOLA
 V = 4/3
 L sisi = 4
 Contoh : hitunglah volume dan luas sisi bola yang brjari-jari 3,5 cm!!!
3 3
Jawab : V= 4/3 = 4/3 X 3,14 X 3,5 = 179, 50 cm
2 2
L sisi = 4 = 4x 3,14 x 3,5 = 153,89 cm
7.Limas
 V = 1/3 L alas x tinggi
 L = luas alas + jumlah luas sisi tegak

PERSAMAAN KUADRAT
2
Bentuk Umum : ax + bx + c = 0
A. Memfaktorkan
Untuk a=1
Rumus:
2
x + bx + c = 0

6|Ber anda #2
2
Contoh: x – 2x – 8 = 0
Jawab:
2
x – 2x – 8 = 0

-) x1+x2=b -) x1.x2=c
x1+x2=-2
x1.x2=-8
-4+(2)=-2 -
4.2=-8
2
HP/ akar-akar dari x – 2x – 8 = 0 adalah ={4,-2} Jadi x1=-4, dan x2=2

Untuk a≠1
Rumus:
2
ax + bx + c = 0
contoh:
jawab: sama dengan contoh a=1 tapi ada yang berbeda sedikit.

-) x1+x2=b -) x1.x2=a.c
x1+x2=-2 x1.x2=3.-5
3+(-5)=-2 x1.x2=-15
3.-5=-15
jadi, x1=3 dan x2=-5

HP/akar-akar dari adalah =

B. Melengkapkan Bentuk Kuadrat Sempurna


2
Contoh: tentukan akar-akar dari x + 8x – 9 = 0 dengan menggunakan persamaan kuadrad
sempurna
Jawab:
2
x - 8x – 9 = 0 8 dibagi 2=4, kemudian dikuadradkan menjadi

difaktorkan

Rangkuman ALGHORIEZM 1237|7


2
Jadi HP/Akar-akar dari x - 8x – 9 = 0 adalah {9,-1}. 9 atau -1

C. Rumus Abc :

2
contoh : 2x + 5x – 3 = 0

Hp =( )

2 2
 Pembuat Nol Fungsi Kuadrat : f (x) = 0 dari f(x) = ax + bx + c akan dioproleh ax + bx + c =
0
2
contoh : tentukan pembuatan nol f(x)= x -4x-5
jawab:
2
x – 4x – 5

2
x – 4x – 5 adalah x1= -1 atau x2=5

8|Ber anda #2
 Menyelesaikan Soal-Soal Cerita
contoh : suatu kebun berbentuk persegi panjang dikelilingi pagar sepanjang 60 meter. Jika
luas kebun tersebut adalah 200 m2, tentukanlah panjang dan lebarnya.
Penyelesaian:
Keliling kebun 60 meter, maka:
2(p+l)=K
2(p+l)=60

Luas kebun 200 m2, maka


Pxl=L
P(30-p)=200

Untuk p=10 diperoleh lebar =30-10 = 20


Untuk p=20 diperoleh lebar =30-20 =10
Oleh karena panjang lebih besar dari lebar maka dipilih p=20.
Jadi panjang kebun = 20 m dan lebarnya =10 m

Kelas IV
DISKRIMINAN PERSAMAAN KUADRAT

Dengan melihat nilai D, akar-akar suatu persamaan kuadrat dapat dibedakan menjadi 3 jenis:
1. Jika D>0 maka ada dan bernilai positif. Pasti akan menghasilkan x1≠x2. Jadi,
persamaan itu mempunyai dua akar bilangan nyata yang berlainan.
2. Jika D=0 maka .
Akar-akar persamaan itu , terlihat x1=x2 =
Jadi persamaan itu mempunyai dua akar bilangan nyata yang sama
3. Jika D<0 maka bukan merupakan bilangan nyata, melainkan bilangan khayal.
Jadi persamaan itu tidak mempunyai akar bilangan nyata

Rangkuman ALGHORIEZM 1237|9


Contoh: selidiki jenis akar-akar persamaan kuadrat:
Jawab:

Diskriminannya bernilai positif. Jadi, persamaan kuadrat mempunyai dua akar


nyata yang berlainan (ciri yang no 1).

PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
Contoh: ada sebuah pertidaksamaan , sedangkan h=
Jawab:
Jadi h<0, dan tanda bahwa dicari jawaban negatif
1.

2. Menentukan tanda tiap-tiap selang (interval)


a. t>4, pilih t=5

nilai yang didapatkan negatif, maka benar.


Kalau misalnya mendapatkan positif, berarti salah. Cara untuk mencari yang benar
ubah tandanya, yang pertamanya t>4, ubah menjadi t<4 dan pilih nilai t-nya.
b. t>8, pilih t=9

nilai yang didapatkan positif, maka salah.


Jika salah rubah tandanya menjadi t<8, maka menjadi sebagai berikut:
c. t<8, pilih t=7

nilai yang didapatkan negatif, maka benar.


d. Ambillah nilai-nilai yang benar, t>4 dan t<8. Kalau dimasukkan ke dalam notasi
himpunan akan menjadi 4<t<8, atau HP={t│4<t<8,t R}

10 | B e r a n d a #2
PERBANDINGAN TRIGONOMETRI
 Perbandingan trigonometri dari suatu sudut segitiga siku-siku
Contoh:

t
160cm

Jawab: 340 cm 68 cm

 Perbandingan–perbandingan pada trigonometri:


• Sinus Sin
• Cosinus Cos
• Tangen Tan
• Secan Sec
• Cosecan Cosec
• Cotangen Cot
Perhatikan gambar berikut:

miring
depan
α
samping
keterangan: 1. Sin α

2. cos α

3. tan α

4. sec α

5. cosec α

6. cot α

Contoh:

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 11
• Perhatikan gambar di samping:
4 cm
α

5 cm 3 cm
β

Tentukan :
a. Sin α g. Sin β
b. Cos α h. Cos β
c. Tan α i. Tan β
d. Sec α j. Sec β
e. Cosec α k. Cosec β
f. Cotan α l. Cotan β
Jawabannya:
a. g.
b. h.
c. i.
d. j.
e. k.
f. l.

 SUDUT-SUDUT ISTIMEWA
0 30 45 60 90

Sin 0 1

Cos 1 0

Tan 0 1 ∞

Contoh:
Tentukan nilai dari
a. Sin 45° + Cos 45°
b. Tan 45° - Cos 60°
Jawab:
a. + =

12 | B e r a n d a #2
b. 1-

 SUDUT-SUDUT DI BERBAGAI KUADRAN


90
Sin + Semua +
Kuadran II Kuadran I
(180-…)
180 0/360
(180+…) (360-…)
Kuadran III Kuadran IV
Cos- Tan +
270

Rumus perbandingan trigonometri sudut berelasi:


Kuadran I: Sinα (90-α) =cosα
Cosα (90-α) =sinα
Tanα (90-α)
Kuadran II: sin (180- α) = sin α
Cos (180- α)= - cos α
Tan (180- α) = - tan α
Kuadran III: sin (180+ α) = - sin α
Cos (180+ α) = -cos α
Tan (180+ α) = tan α
Kuadran IV: Sin (360- α) = - sin α
Cos (360 – α) = cos α
Tan (360 – α) = -tan α
CONTOH:
Tentukan nilai-nilai perbandingan trigonometri berikut:
• Sin 150°
• Cos 225°
• Tan 300°
Penyelesaian:
• Sin 150° (KII) = Sin (180°-30°)
= Sin 30° = 1/2
• Cos 225° (KIII) = Cos (180° + 45°)
=- Cos 45° = -
• Tan 300° (KIV) = Tan (360°-60°)
= - tan 60°= -
Kelas V
LOGARITMA
 Logaritma sebagai Fungsi Invers

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 13
Contoh : Diketahui :

( y ) = x f (x) =
 Menentukan logaritma suatu Bilangan
 Menggunakan tabel logaritma untuk bilangan 1 – 10, dua angka pertama menyatakan
baris dan angka terakhir menyatakan kolom.
Contoh : log 3,25 maka baris yang memuat angka 32 dan angka 5 dibaca pada
kolom yang menghasilkan angka 512, maka didapatkan log 3,25 = 0,512.
 Untuk bilangan lebih dari 10 atau kurang dari 1 dengan mengubahnya terlebih dahulu
kedalam bentuk baku a x dengan 1 ≤ a ≥ 10 dan n bilangan bulat.
Contoh : log 37,4 = log (3,74 x 10)
= log 3,74 + log 10
= 0,573 + 1
= 1,573
 Menentukan bilangan yang diketahui logaritmanya menggunakan tabel “ Anti Logaritma

Dua angka pertama setelah koma yaitu menyatakan baris angka ketiga menyatakan
kolom.
Contoh : carilah bilangan yang logaritmannya 0,473
Nilai 0,473 terletak diantara 0 dan 1 maka bilangan yang logaritmanya
0,473 adalah 2,97.
 Rumus logaritma perpangkatan

Contoh:

Jawab:

 Menyelesaikan soal-soal logaritma dengan Sifat-sifatnya




 Sifat perkalian pada logaritma
Secara umum bentuk perkalian logaritma adalah :

contoh : log 3+log6+log +log = log

14 | B e r a n d a #2
=log 1
=0 (sama dengan rumus log no 2)
 Sifat pembagian pada logaritma

8 8 8
contoh : log 32 – log 4 = log
8
= log 8
= 1 (Sama dengan rumus log no 1)
 Sifat perpangkatan pada logaritma

Contoh:

NOTASI SIGMA, BARISAN DAN DERET


 Notasi Sigma
Adalah penulisan bentuk penjumlahan ke dalam bentuk sederhana yang dilambangkan
dengan
Notasi Sigma
 Rumus =
Keterangan: a = batas atas
b = batas bawah
f(x) = fungsi (x)
 Contoh:
=(2(x) + 1) = (2(1) + 1) + (2(2)+1)+(2(3) + 1) + (2(4) + 1) + (2(5) + 1)
= 3 + 5 + 7 + 9 + 11= 35
Tentukan notasi sigma dari 3 + 7 + 11 + 15
3 + 7 + 11 + 15

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 15
Barisan Aritmatika
 Barisan Aritmatika merupakan barisan yang suku-suku berikutnya diperoleh dengan cara
menjumlahkan dan mengurangi dengan bilangan yang sama.
 Rumus untuk suku – n

Un=a + (n-1)b Ket:


a : Suku pertama
b : beda (bisa dicari dengan mengurangi suku ke-n
dikurangi suku ke-n-1

Contoh: carilah suku ke-50 dari barisan 5,8,11,...


Jawab:
a=5, b=8-5=11-8=3

 Rumus jumlah n

Contoh:
Hitunglah jumlah deret aritmatika 8+11+14+17...U40
Jawab:
a=8, b=3, n=40

STATISTIKA
• Penyajian data
• Ukuran pemusatan Mean, Median, Modus dan Kwartil
Mean (rataan hitung) adalah jumlah semua data pada kumpulan tersebut dibagi dengan
banyaknya data.

Rataan = jumlah nilai data


banyaknya data
Rata-rata hitung dapat dituliskan dengan lambang

x= + + + + ...... +
n

16 | B e r a n d a #2
 Median (nilai tengah) adalah data nilai yang letaknya ditengah, data tersebut diurutkan dari
yang paling kecil hingga paling besar.
Dua kemungkinan menentukan median
1. Jika jumlah kumpulan datanya ganjil maka mediannya adalah nilai data yang terletak
ditengah –tengah atau dituliskan sebagai berikut :

untuk n ganjil
2. Jika jumlah kumpulan datanya genap maka mediannya adalah nilai rata-rata dari data
yang ditengah atau dituliskan sebagai berikut :
Median = Me = x + x + 1, untuk n genap
2
 Modus adalah nilai dari sekumpulan data yang sering muncul atau ukuran frekuensi yang
paling besar.
Contoh :
Nilai ulangan matematika rina adalah 7, 8, 6, 5, 4, 6, 3.
Jawablah pertanyaan berikut ini.
• Berapa rataannya ?
• Berapa mediannya ?
• Berapa modusnya ?
Penyelesaian :
• Rataan = 7 + 8 + 6 + 5 + 4 + 6 + 3 = 5,57
7
• Urutkan dari yang kecil sampai yang terbesar, yaitu 3, 4, 5, 6, 6, 7, 8.
• Jika kamu gunakan rumus (n) = 7 merupakan bilangan ganjil banyaknya data
urutannya = 4 Jadi, mediannya pada urutan suku ke-4, yaitu 6
Modusnya adalah 6
 Kuartil adalah tiga ukuran yang membagi data yang sudah diurutkan besarnya menjadi
empat bagian yang sama banyaknya.
Ketiga ukuran tersebut mencangkup :
• Kuartil bawah dilambangkan dengan
• Kuartil tengah dilambangkan dengan
• Kuartil atas dilambangkan dengan

Langkah-langkah menentukan nilai kuartil


• Urutkan dulu dari data terkecil hingga data terbesar
• Tentukan median ( ) yang membagi data menjadi dua bagian yang
sama
• ditentukan oleh data sebelah kiri dari ( ) dengan cara membagi
data tersebut menjadi dua bagian yang sama

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 17
• ditentukan dengan membagi data sebelah kanan menjadi dua
bagian yang sama
Contoh soal :
Sekumpulan data 4, 7, 7, 5, 6, 5, 4, 7, 8, 9, 4. Tentukan :
• Kuartil bawah
• Kuartil tengah
• Kuartil atas
Penyelesaian :
Urutkan dulu datanya
4, 4, 4, 5, 5, 6, 7, 7, 7, 8, 9

a. Kuartil bawah ( )=4


b. Kuartil tengah ( )=6
c. Kuartil atas ( )=7

PROGRAM LINIER
Dalam program linear langkah-langkahnya adalah:
• Tentukan bentuk matematikanya
• Menggambar sketsa grafik setiap model matematika
• Menentukan daerah penyelesaian
• Tentukan nilai optimum
Contoh:
Suatu perusahaan yang memproduksi jenis barang A dan barang B. Setiap harinya tidak
kurang 10 buah dan tidak lebih 25 buah barang A diproduksi, juga tidak kurang dari 5 buah dan
tidak lebih dari 20 buah barang B diproduksi. Sedangkan gudang penyimpanan tiap harinya tidak
dapat menampung lebih dari 40 buah barang A dan barang B. Jika dari jenis barang A mendapat
laba Rp. 200 dan dari laba B Rp. 300. Jika pada hari berikutnya barang A dan B habis terjual,
berapakah laba maksimum yang diperoleh perusahaan itu?
Jawab:
Misal barang A = x dan barang B = y
Model matematika
10≤x≤25
5≤y≤20
x + y ≤40

18 | B e r a n d a #2
Fungsi tujuan; Z= 200x + 300y

y
x=10 x=25

40

20 E D y=20
C
10

5 A B y=5
x
0 10 25 40

x + y=40

daerah diarsir adalah daerah penyelesaian dengan A(10,5), B(25,5), C(25,15), D(20,20), E(10,20)
fungsi tujuan yang maksimum untuk Z= 200x + 300y
• A (10,5)→ ZA = 200(10) + 300(5) = 3500
B (25,5) → ZB= 200(25) + 300(50) = 6500
C (25,15) →ZC= 200(25) + 300(15)= 9500
D (20,20) → ZD= 200(20) + 300(20) = 10.000 (maksimum)
E (10,20) → ZE = 200(10) + 300(20) = 8000
Jadi, laba maksimum sebesar Rp. 10.000 untuk barang A sebanyak 20 dan barang
sebanyak 20.

(Kelas VI)
LIMIT (Mendekati atau Hampir)
Catatan Singkat tentang limit:
- Jika hasil akhir dari penghitungan limit, hasilnya adalah , maka
harus dilanjutkan untuk menentukan hasilnya. Caranya bisa menggunakan cara
pemfaktoran atau membagi pangkat tertinggi.
1. Subtitusi
Contoh : tentukan nilai dari:

Jawab:

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 19
2. Pemfaktoran (cara ini dipakai jika hasilnya )
Contoh : tentukan nilai dari

Jawab:

3. Limit tak terhingga


Ada tiga nilai yang akan dihasilkan oleh limit tak terhingga ini. Antara lain:
1. Jika pangkat tertinggi sama, tinggal bagikan saja!
Contoh:

4 4
Perhatikan pangkat tertingginya, yaitu 6x dan 3x , sama-sama berpangkat 4, maka
tinggal bagikan saja! 6:3=2
2. Jika pangkat tertingginya lebih besar penyebutnya, maka hasilnya pasti 0 (nol)
Contoh:

20 | B e r a n d a #2
3
Perhatikan, pada pembilang mempunyai pangkat 3, yaitu 8x . Pada penyebut mempunyai
4
pangkat lebih besar yaitu 4, pada 2x . Maka kalau demikian, hasilnya pasti 0 (nol)
3. Jika pangkat tertingginya lebih besar pembilangnya, maka hasilnya pasti tak terhingga
(∞)
Contoh:

2
Perhatikan, pada penyebut mempunyai pangkat 2, yaitu 2x . Pada pembilang mempunyai
3
pangkat lebih besar yaitu 3, pada 6x . Maka kalau demikian, hasilnya pasti tak terhingga
(∞)

INTEGRAL
 INTEGRAL: Sebagai kebalikan dari differensial (anti turunan)
Rumus integral tak tertentu

Contoh:
• ∫ 8 dx
0
=∫8x

2 3 2
• ∫(6x + 2x + 5) = 2x + x + 5x + C

Rumus integral tertentu

Contoh:

• Catatan penting:
b a
• a∫ f(x) dx = p b∫ f(x) dx = -p

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 21
a
• a∫ f(x) dx = 0
I
 Menentukan fungsi f(x) jika f (x) dan f(a) =B diketahui
 Contoh:
I
Jika f (x)= 2x + 5
Dan f(1)= 10
Tentukan: a. Nilai C c. f (5)
b. Fungsi f(x)
2
• a. ∫(2x + 5) dx = x + 5x + C
2
f(x)= x + 5x + C
2
f(1)= 1 + 5(1) + C
10 = 1 + 5 + C
10 = 6 + C
C = 10 – 6 = 4
2
b. f(x)= x + 5x + 4
2
c. f(x)= x + 5x + 4
2
f(5) = 5 + 5x + 4
= 25 + 25 + 4 = 54

DIFERENSIAL
KATA KUNCI:
1. Angka saja hapus
2. X sendirian ganti satu
3. X ada temannya hapus x-nya
4. X pangkat, pangkatnya pindah ke depan dan pangkat tersebut kurangi satu.

3 2
Contoh: h(x)=2x +6x -7x+1
Jawab:
1.
2
=6x +12x-7

Penggunaan Turunan
A. menentukan gradien (m)
2
contoh: tentukan gradien fungsi y=3x +12x+1 di titik (2,1)
jawab:
titik (2,1), x=2, y=1

B. menentukan persamaan garis singgung

22 | B e r a n d a #2
rumus dasar:

2
Contoh: tentukan persamaan garis singgung kurva y=4x +3x+1 di absis 2
Jawab:
(x,y)→x=absis, y=ordinat. (x,y)=koordinat

Sehingga persamaan garis singgungnya adalah;

Matrix
1. ukuran matrik

matrik A berordo 2x3

2. matrik transpos
→baris dijadikan kolom

3. operasi pada matrik


a. penjumlahan dan pengurangan
→syaratnya ordo harus sama
Contoh:
→tentukan A+B dan A-B

b. perkalian skalan

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 23
yaitu perkalian suatu matrik dengan bilangan real
contoh:

4. perkalian dua matrik


syarat: banyak kolom matrik pertama harus sama dengan banyaknya baris matrik
ke dua
contoh:

5. determinan matrix ordo 2x2


contoh:
maka det. A=│A│=ad – bc
Contoh2:

6. determinan matrik ordo 3x3


misal:

24 | B e r a n d a #2
LOGIKA
BAB I
Pengertian logika: kata logika berasal dari kata logike {kata sifat dari logos} dari bahasa Yunani
yang artinya: kata, atau pikiran yang benar. Bahasa arab menyebutnya manthiq {bertutur kata
yang tepat},
Ilmu logika menurut bahasanya: ilmu berkata atau berpikir tepat dan benar.
Menurut istilahnya: ilmu pelajaran yang mempelajari aturan-aturan dan cara-cara berfikir yang
yang tetap untuk menyampaikan manusia kepada kebenaran.
Macam-macam logika
 Logika naturalis: logika yang telah ada pada manusia sejak kanak-kanak
 Logika artificialis: logika bikinan
Madzhab logika
o Traditional logic (logika tradisional) =>logika sebagai sekelompok aturan berpikir yang
berguna bagi perbincangan sehari-hari dan ilmiyah. Pelopornya Aristoteles yang memberi
tekanan pada deduksi dan induksi.
o Metaphysical Logic (logika metafisik) =>logika sama dengan metafisika atau susunan pikiran
sama dengan susunan kenyataan. Pelopornya adalah George Wilhelm Friendrich Hegel (filsuf
Jerman 1770-1831).
o Epistemological Logica (logika teori ilmu pengetahuan) yang beranggapan bahwa pikiran
logis harus digabungkan dengan persaan dan seluruh ilmu pengetahuan untuk mencapai
kebenaran. Pelopornya Herbert Bradley (1848-1923).
o Pragmatic Logic (logika kegunaan) =>logika sebagai alat untuk menghadapi pengalaman
hidup dan memecahkan masalah dan disebut juga “intrumentalist logic”. Pelopornya John
Dewey.
o Symbolic Logic (logika simbol) =>logika yang menganggap bahasa sebagai lambang kerja
pikir. Pelopornya Gofried Wilhelm Leibnizt dan George Boole.

BAB II
KONOTASI
Konotasi adalah sindiran
Macam-macam Term:
o Composite Term (term majemuk, al-lafdhul murakkab) =>term yang lebih dari satu kata.
Contoh: manusia pintar, kuda hitam, kambing liar.
o Simple Term (term sederhana, al-lafdhul basith) =>term yang terdiri dari satu kata. Contoh:
manusia, kuda, kambing.
o Term Khusus =>term yang menunjuk pada satu objek. Contoh: presiden RI pertama
(menunjuk kepada soekarno).
o Term Umum =>term yang menunjuk kepada semua yang menunjuk kelompoknya. Contoh:
manusia, mahasiswa.
o Term Khusus Signifikan =>menunjuk pada kualitas tertentu pada suatu objek. Contoh:

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 25
gunung tertinggi di Jawa Timur.
o Term Khusus Non Signifikan =>menunjuk kualitas tertentu tanpa menunjukan objeknya.
Contoh: presiden RI
o Term Kongkrit =>term yang menunjuk pada realitas baik yang berjasad maupun tidak.
Contoh: wanita (term kongkrit berjasad), negara (tidak berjasad)
o Term Abstrak =>menunjuk pada Nama kualitas atau sekumpulan kualitas. Contoh:
kecantikan, kepandaian.
o Term Kategorimatis =>menunjuk pada term yang dapat mengungkap pengertiannya sendiri.
Contoh: Ali (nama diri), bakhil (kata sifat)
o Term Sinkategorimatis =>menunjuk pada term yang tidak dapat mengungkapkan
pengertiannya sendiri dan untuk mengungkapkannya membutuhkan kata lain. Contoh:
seperti, adalah
o Term Simbol Abstrak =>menunjuk pada terlepasnya simbol dari pengertiannya yang asli.
Contoh: huruf X yang mengganti kedudukan term sapi.
o Term Simbol Kongkrit =>menunjuk pada eratnya simbol dengan makna yang ditunjuk.
Contoh: tanda larangan merokok
Cara membuat konotasi:
1. Unsur-unsur dasar
2. Sifat pembeda yang membedakan satu term dengan term yang lain
Contoh: term “manusia”. Unsur dasarnya makhluk Allah., Sifat pembedanya berakal budi. Konotasi
manusia: makhluk Allah yang berakal budi.
BAB III
DENOTASI
 Denotasi adalah lawannya terus terang
 Perbandingan Denotasi dan Konotasi
1. Makin bertambah konotasi makin berkurang denotasinya. Dan sebaliknya.
Contoh: bangsa (konotasi) seluruh bangsa di dunia (denotasi)
2. Makin berkurang konotasi makin bertambah denotasi. Dan sebaliknya.
o Differentia =>ciri pembeda atau sifat pembeda yang menunjukkan suatu golongan.
Contoh: manusia adalah hewan yang berakal.
o Propium =>sifat khas sebagai predikat yang mungkin melekat pada hakekat suatu diri
yang merupakan sifat khusus kelanjutan dari diffrentia. Contoh: manusia adalah
BAB IV
PREDICABLE
 Jenis-jenis Predikat
Menurut prophyrry, predicable ada lima jenis:
1. Genus: Himpunan yang mencakup kelompok-kelompok yang terbatas
dibawahnya.(manusia itu makhluk hidup)
2. Species: Himpunan yang lebih terbatas yang berada dalam lingkup suatu lingkungan
yang lebih luas. (manusia itu hewan)
3. Differentia: Sifat pembeda yang menunjukan hakikat suatu golongan.(manusia adalah
hewan yang berakal)

26 | B e r a n d a #2
4. Propium: Sifat khas sebagai yang mungkin melkat pada hakikat sesuatu diri.(manusia
adalah makhluk berpolitik)
5. Accident: Sifat yang tidak merupakan ppokok dari suatu subyek.(manusia berambut
pirang)

BAB VI
DEFINISI
Definisi adalah: batasan
Macam-macam definisi:
 Defisi riil
a) Definisi essensial: menunjukkan hakit sesuatu, tersusun dari dua unsur: jenis dan
sifat,
cont: manusia adalah hewan yang berfikir
b) Definisi eksidental: menunjukkan kekhususan pada sesuatu, bukan hakikatnya,
tersusun dari dua unsur : jenis dan ciri-ciri khasnya
Conh: ciri-ciri khas bagi suatu suku bangsa adalah ciri-ciri sosialnya
 Definisi Nominal: Sekedar menjelaskan sebuah pengertian dengan pengertian lain yang
lebih umum
Contoh: Buana adalah angkasa
 Definisi Demonstratif: Memberi penjelasan dengan jalan memperagakan atau menunjuk
langsung kepada objek
Contoh: Kursi ialah ini (sambil menunjukkan barangnya)
 Definisi Deskriptive: Memberi penjelasan dengan cara melukiskan suatu pengertian.
Contoh: Gajah itu binatang yang bertubuh besar, seperti gerbong kereta api, kakinya
gemuk seperti pohon piasang.
BAB VII
PROPOSISI
 Macam-macam Proposisi(Putusan)
A. Utusan mengurai
1. Dari segi kwalitasnya
a. Putusan afirmatif (Positif/ Mujabah)
Contoh: Semua santri kelas VI TMI, rajin.
b. Putusan Negatif (Salibah)
Contoh: Setiap mahkluk tidak kekal
2. Dari segi Kuwantitasnya
a. Putusan Unifersal (Umum/ kulli)
Contoh: Semua mahkluk fana
b. Putusan partikular (juz‟I/sebagian)
Contoh: sebagian siswa aliyah lulus
c. Putusan singular (tunggal)
Contoh: Dila rajin
3. Dari segi materinya

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 27
a. Analitik (bahasan/tahliliyah)
Contoh: Allah Itu Maha Esa
b. Sintetik (himpunan)
Contoh: Hasan pandai
4. Dari hubungan subjek dan predikat
a. Assertorik (fakta)
Contoh: binatang itu bersinar (bukti kuat)
b. Apodiktik (dugaan)
Contoh: katanya, mangga itu manis
c. Kontingen (sangsi)
Contoh: barangkali sakitnya karena berani pada orang tuanya
B. Putusan menduga: terdiri dari dua putusan mengurai tetapi dipadukan menjadi satu
dengan menambahkan: jika, andai kata, bila dll.
Contoh: jika aku makan maka aku akan kenyang
C. Putusan memisah: bersifat memisahkan sesuatu kepada berbagai kemungkinan melalui
penggunaan “atau” dll.
Contoh: ibu pergi ke pasar atau ayah
BAB VIII
PROPOSISI KATEGORIS
 Ikhtisar Proposisi Kategoris
o Proposisi universal afirmatif ekuivalen =>luas subyek dan predikatnya sama (S = P).
Contoh: semua orang islam berkitab suci Al-Qur‟an.
o Proposisi univ. afirmatif implikasi =>subyek bagian dari predikat (S  P). Contoh: semua
orang mu‟min adalah muslim.
o Proposisi universal negatif =>mengingkari hubungan subyek dan predikat (S  P). Contoh:
semua orang beriman bukan pezina.
o Proposisi partikular afirmatif inklusif =>sebagian subyeknya menjadi sebagian predikatnya
(S  P). Contoh: sebagian sarjana sosiologi ahli politik.
o Proposisi particular afirmatif implikasi =>seluruh predikatnya menjadi bagian dari
subyeknya (S  P). Contoh: sebagian orang Indonesia adalah suku Madura.
o Proposisi particular negatif inklusif =>sebagian subyek bukan bagian dari predikatnya (S 
P). Contoh: sebagian ahli politik bukan ahli hokum.
o Proposisi particular negatif inplikasi =>sebagian subyeknya bukan anggota predikatnya (S
 P). Contoh: sebagian manusia bukan warga Indonesia.
BAB IX
EDUKSI
 Konversi =>eduksi dengan cara merubah P menjadi S dan S menjadi P dan tidakmerubah
arti maupun kwalitasnya
- Contoh: semua mukmin adalah muslim “konversinya” sebagian muslim adalah mukmin
 Inversi => penarikan langsung dengan cara memutar S dan P menjadi kontradiksi
- Contoh: setiap senjata berbahaya “inversinya” sebagian yang berbahaya bukan senjata

28 | B e r a n d a #2
 Kontraposisi => penarika langsung dengan memutar kedudukan S jadi P dan P jadi S
kemudian S dan P dibalik menjadi berlawanan
- Contoh : semuia orang kaya adalah hemat “kontrovosisinya” semua yang tidak hema tidak
kaya
 Obsersi => penarikan langsung dengan cara merubah kwalitasnya sedangkan artinya tetap
- Contoh: setiap emas adalah mahal “obsersinya” setiap yang bukan emas adalah tidak
mahal
BAB X
OPOSISI
Pengetian oposisi => dua putusan yang mempunyai subjek dan predikat yang sama, tetapi
berbeda kwalitas dan kwantitasnya
Macam-macam oposisi
 Oposisi Kontrari (A dan E) =>beda kwalitas (kaifiyah). “semua pejabat korupsi” dan “semua
pejabat tidak korupsi”. Hukumnya, bila yang satu benar yang lain salah dan bila yang satu
salah yang lain bias benar dan salah.
 Oposisi Sub kontrari (I dan O) =>partikular yang sama beda kwalitas. “sebagian santri
menjadi kiyahi” dan “sebagian santri tidak menjadi kiyahi”. Hukumnya, bila yang satu salah
yang lain bisa diakui benar dan bila yang satu benar yang lain bisa benar bisa salah
 Oposisi Kontradiksi (A dan O) =>beda kwalitas dan kwantitas (kammiyah). “semua kiyahi rajin
beribadah” dan “sebagian kiyahi tidak rajin beribadah”. Hukumnya, bila yang satu benar yang
lain pasti salah dan bila yang satu salah yang lain benar
 Oposisi Sub alternasi (A dan I) =>kwalitasnya serupa berbeda kuantitasnya >2 1. Oposisi
Subalternasi subimplikasi “sebagian kaum muslimin masuk Golkar” dan “semua kaum
muslimin masuk Golkar”. Hukumnya, partikular salah, universal pasti salah dan partikular
benar, universal tidak diketahui benar salahnya.
BAB XII
PENALARAN (KESIMPULAN)
 Macam-macam penalaran (kesimpulan)
 Induktif (istiqraqiyyah) =>menarik kesimpulan umum berdasarkan pengamatan terhadap
fakta khusus dari hal tertentu. Contoh: setelah baca buku kita berkata “buku ini cocok untuk
pemula ”. Syaratnya: (1)jumlah fakta harus cukup banyak, (2)fakta harus mewakili bahan
yang ada.
 Deduktif (Istidlaliyah) =>menarik kesimpulan dari hal umum kesesuatu yang khusus. Contoh:
diket “semua buku yang ditulis Prof. Dr. Hamka adalah baik”, lalu kita dapat buku “Tasawwuf
modern” tuliasan beliau, kesimpulan “buku tasawwuf modern adalah baik”. Syaratnya: (1)
generalisasi harus benar (2) hal khusus sepenuhnya dipandu hal umum (3) kesimpulannya
harus sama dengan hal umum.
 Kausal (Sababiyah) =>menarik kesimpulan dari sebab dan akibat dibagi 2:
1. a priori =>mencari akibat dari sebab yang telah diketahui. Syaratnya: (1) sebab cukup kuat
untuk menimbulkan akibat yang diramalkan. (2) tidak ada akibat lain yang ditimbulkan oleh
sebab. (3) tidak ada gangguan dalam proses sebab menimbulkan akibat. (4) harus dapat
dibuktikan.

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 29
2. a posteriori =>mencari sebab dari akibat yang telah diketahui. Syaratnya: (1) akibat cukup
kuat untuk menimbulkan sebab yang diramalkan. (2) tidak ada sebab lain yang ditimbulkan
oleh akibat. (3) Tidak ada gangguan dalam proses akibat ditimbulkan oleh akibat. (4) Harus
dapat dibuktikan.
 Analogi (Qiyas) =>menarik kesimpulan berdasarkan kesamaan dengan sesuatu yang lain.
Syaratnya: (1) Dua hal yang dibandingkan memiliki kesamaan yang sedekat-dekatnya. (2)
Persamaan yang ada meliputi seluruh bagian. (3) Perbedaan dalam bagian yang penting
membatalkan kebenaran.
 Komparatif =>menarik kesimpulan karena ada persamaan dan perbedaan dari dua hal.
Syaratnya: (1) hal yang dibandingkan harus memiliki perbedaan (2) perbedaan yang sedekat-
dekatnya tidak terlalu jauh. (3) proses pembedaan harus mengikuti satu persatu dari pola
pendekatan.

BAB XIII
CARA MEMPEROLEH ILMU PENGETAHUAN
 Empirisme =>ilmu pengetahuan diperoleh melalui pengalaman dan lewat penginderaan.
Dipelopori oleh John Lock. Kelemahannya hanya mengandalkan panca indera. Menurutnya:
 Akal sebagai obyek dan penampung yang pasif menerima hasil-hasil pengindraan
 Pengetahuan sebagai obyek yang diketahui adalah pengalaman indrawi
 Semua pengetahuan yang tidak dapat dilacak oleh indera bukan pengetahuan
 Pengalaman tiada lain mrupakan akibat obyek merangsang alat inderawi yang diteruskan
keotak
 Rasionalisme =>ilmu pengetahuan diperoleh lewat akal. Dipelopori oleh Descrates dan
dikembangkan oleh Spinoza. Kelemahannya hanya mengandalkan rasio tanpa pengalaman.
Menurutnya:
 Pengetahuan hasil kegiatan akal bukan pengalaman.
 Pengalaman hanya bahan pembantu akal.
 Bagi Rasionalisme kebenaran adalah kemustahilan untuk mengingkari dan diphami
kebalikannya
 Pengetahuan diperoleh dengan cara menghubungkan sesuatu dengan yang lain
menggunakan akal.
 Metode Ilmiyah => tokohnya adalah ilmuan jaman sekarang. Pokok pikirannya:
 Menemukan masalah dari pengalaman empirik dan pengetahuan rasional.
 Merumuskan masalah dalam bentuk pernyataan deklaratif.
 Mengajukan hipotesa terhadap anggapan dasar terhadap rumusan masalah.
 Memilih metode pendekatan yang akan digunakan.
 Mengajukan kerangka konsep tentang batasan teori yang dipakai sebagai landasan
pengetahuan.
 Melakukan pengetahuan terhadap hipotesa.

30 | B e r a n d a #2
‫التاريخ اإلسالمى‬
‫الصف الثالث‬
‫اىخي‪ٞ‬فح األٗه‬
‫أت٘ تنش اىصذ‪ٝ‬ق ػْٔ‬
‫‪ُٝ ‬ي رٌٔش حٌَُٔٓش رؼي حُ٘ز‪ ٢‬رٔظ‪ٝ ٖ٤‬أٗ‪َٜ‬‬
‫‪ٝ ‬حٓٔ‪" ٚ‬ػزي هللا رٖ أر‪١ ٢‬خُذ" أ‪ ٟ‬ػؼٔخٕ رٖ ػَٔ رٖ ًؼذ رٖ ٓؼي رٖ طٔ‪ ْ٤‬رٖ َّٓس رٖ ًؼذ‪.‬‬
‫‪ ٖٓ ٞٛٝ ‬آٖٓ رخهلل ‪ ٖٓ ٍُٚٞٓٝ‬حَُؿخٍ‪.‬‬
‫‪ُ ‬وذ رخُ‪ٜ‬ي‪٣‬ن ‪ ٚٗ٧‬أَٓع اُ‪ ٠‬ط‪ٜ‬ي‪٣‬ن ًَ ٓخ ؿخء ر‪ ٚ‬حُ٘ز‪ٝ ّ ٙ ٠‬هخ‪ٛ‬ش ك‪ٝ ٢‬حهؼش ح‪َٓ٩‬حء ‪ٝ‬حُٔؼَحؽ‬
‫‪ ‬حٗظ‪ َٜ‬ر‪ ٖ٤‬ه‪ ٚٓٞ‬رو‪ٞ٠‬ػ‪ٝ ٚ‬ه٘‪ٞ‬ػ‪ٚ‬‬
‫صسثح ىشع٘ه هللا‬
‫‪ً ‬خٕ أر‪ ٞ‬رٌَ ك‪ ٠‬حُٔي‪٘٣‬ش ٓخػي ح‪٧‬ػ‪ُِ٘ ٖ٤‬ز‪ ٠ِٛ ٠‬هللا ػِ‪ ِْٓٝ ٚ٤‬ك‪ً ٠‬ؼ‪ ٖٓ َ٤‬ح‪َٝٓ٧‬‬
‫‪ًٝ ‬خٕ ٓ٘‪ٍٜٞ‬ح ر‪٤‬ض حُِٔٔٔ‪ ٖ٤‬رخُؼِْ ‪ٝ‬حُظلو‪ ٚ‬ك‪ ٠‬حُي‪ٝ ٖ٣‬حُ‪ٍٞ‬ع ‪ٝ‬حُِ‪ٛ‬ي‬
‫‪ ‬أَٓ حُ٘ز‪ ٠‬ػ٘ي َٓ‪ ٟٚ‬إٔ ‪ ٌٕٞ٣‬آخٓخ ً ُِِٔٔٔ‪ ٖ٤‬ػ٘ي حُ‪٬ٜ‬س‬
‫‪ٝ ‬طِ‪ٝ‬ؿ‪ ٚ‬حُ٘ز‪ ٠‬حر٘ظ‪ ٚ‬ػخثٔش ٍ‪ ٢ٟ‬هللا ػ٘‪ٜ‬خ طؼظ‪ٔ٤‬خ ‪ٝ‬طٌَ‪ٔ٣‬خ ُ‪ٚ‬‬
‫ٍثا‪ٝ‬ؼرٔ تاىخالفح‬
‫‪ ‬ر‪٣ٞ‬غ أر‪ ٞ‬رٌَ حُ‪ٜ‬ي‪٣‬ن ك‪ٓ ٢‬و‪٤‬لش رؼي إٔ هطذ أٓخّ حُِٔٔٔ‪ ٝ ٖ٤‬ىػخ‪ ْٛ‬اُ‪ ٠‬حُ‪ٞ‬كيس ‪ ٝ‬طَى حُو‪٬‬ف‬
‫ٍِ أخالقٔ ٗأػَاىٔ اىخ‪ٞ‬ش‪ٝ‬ح‬
‫‪ ‬حُظ‪ٞ‬ح‪ٟ‬غ ‪ٝ‬كٖٔ ٓؼخِٓش حُـ‪ٞ‬حى‬
‫‪ -‬حٗظ‪ َٜ‬ر‪ ٖ٤‬حُِٔٔٔ‪ ٖ٤‬رَهخهش هِز‪ٝ ٚ‬ه‪ٞ٠‬ػ‪ٚ‬‬
‫‪ ٖٓٝ -‬ر‪ ٖ٤‬أػٔخُ‪ ٚ‬حُ‪٤ٓٞ٤‬ش أٗ‪ٔ٣ ٚ‬خػي ؿخٍط‪ ٚ‬ػِ‪ ٠‬كِذ أؿ٘خٓ‪ٜ‬خ‬
‫‪ ‬حُؼيٍ ‪ٝ‬حُٔٔخ‪ٓٝ‬ش‬
‫‪ ‬ؿٔغ حُوَحٕ حٌَُ‪ْ٣‬‬
‫‪ -‬ه٘‪ ٢‬أر‪ ٞ‬رٌَ ‪ٝ‬حُِٔٔٔ‪٤ٟ ٖٓ ٕٞ‬خع حُوَإٓ حٌَُ‪ٓ ٕ٧ ْ٣‬خص ًؼ‪َ ٖٓ َ٤‬كلَظَ ِش حُوَإٓ حٌَُ‪ ْ٣‬ك‪ ٢‬حُلَ‪ٝ‬د ٓغ‬
‫ْحُ َُْٔ طَ ِّي ْ‪َٖ٣‬‬
‫‪ٓ -‬خٍع أر‪ ٞ‬رٌَ حُ‪ٜ‬ي‪٣‬ن اُ‪ ٠‬ؿٔغ حُوَإٓ حٌَُ‪ٝ ْ٣‬أَٓ‪ ٙ‬رٌُي "ُ‪٣‬ي رٖ ػخرض"‬
‫‪ٝ -‬هي طْ ؿٔغ حُوَإٓ حٌَُ‪ ْ٣‬هزَ حٗظ‪ٜ‬خء ه‪٬‬كظ‪٣ٝ ,ٚ‬زيأ طي‪ ٚ٘٣ٝ‬ك‪ ٢‬ػ‪ٜ‬ي ػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ‬
‫آخش خالفرٔ‬
‫‪ َٝٓ ‬أر‪ ٞ‬رٌَ رخُلٔ‪ٓ ٠‬يس هٔٔش ػَ٘ ‪ٓٞ٣‬خ هزَ ‪ٝ‬كخط‪ٚ‬‬
‫‪ ‬أَٓ أر‪ٞ‬رٌَ ػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ إٔ ‪ٌ٣‬ظذ ٓ‪ُ ٜٚ‬ؼَٔ رٖ حُوطخد رخُو‪٬‬كش‬
‫ٗفاج أت٘تنش اىصذ‪ٝ‬ق‬
‫‪ ‬ط‪ٞ‬ك‪ ٠‬أر‪ ٞ‬رٌَ حُ‪ٜ‬ي‪٣‬ن رَٔ‪ ٝ‬حُلٔ‪ ٠‬ك‪ِ٤ُ ٠‬ش حُؼ‪٬‬ػخء ٖٕ ٖٓ ؿٔخ‪ ٟ‬حُؼخٗ‪٤‬ش ٓ٘ش ٖٔ ‪ٛ‬ـَ‪٣‬ش ‪ٝ‬ػَٔ‪٘ٓ ٖٙ ٙ‬ش‬
‫‪ٓ ‬يس ه‪٬‬كظ‪٘ٓ ٚ‬ظخٕ ‪ٝ‬ػ‪٬‬ػش أٗ‪ٝ َٜ‬ػ‪٬‬ػش ػَ٘ ‪ٓٞ٣‬خ ً‬
‫‪ ‬ىكٖ ك‪ ٠‬كـَس ػخث٘ش رـخٗذ هزَ حُ٘ز‪٠‬‬

‫اىخي‪ٞ‬فح اىثاّ‪ٚ‬‬
‫ػَش تِ اىخطاب سض‪ ٚ‬هللا ػْٔ‬
‫‪ُٝ ‬ي رٌٔش حٌَُٔٓش رؼ‪٬‬ع ػَ٘س ٓ٘ش رؼي ػخّ حُل‪َ٤‬‬

‫‪R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 31‬‬
‫‪ ١‬رٖ ًؼذ رٖ‬‫‪ ‬حٓٔ‪ ٚ‬ػَٔ رٖ حُوطخد رٖ ٗل‪ َ٤‬رٖ ػزي ْحُ ُؼ َِّ‪ ٟ‬رٖ ٍُرَخف رٖ ػزي هللا رٖ هَُْ ‪ ١‬رٖ ٍَُُحف رٖ َػ ِي ِّ‬
‫ُُ َئ ّ‬
‫‪١‬‬
‫‪ٝ ‬هي أِْٓ ك‪ ٠‬حُٔ٘ش حُوخٓٔش رؼي حُ٘ز‪ٞ‬س رؼي ػ‪٬‬ػش أ‪٣‬خّ ٖٓ حٓ‪ ّ٬‬كِٔس رٖ ػزي حُٔطِذ‬
‫صسثح ىشع٘ه هللا‬
‫‪ُ ‬وذ رؼَٔ "حُلخٍم" ‪٣ ٚٗ٧‬لذ ًؼ‪َ٤‬ح إٔ ‪٣‬لَم ر‪ ٖ٤‬حُلن ‪ٝ‬حُزخ‪َ١‬‬
‫‪ ‬حٗظ‪ َٜ‬ر‪ ٖ٤‬حُ٘خّ "رؤر‪ ٢‬كل‪ٍ ٚٗ٧ "ٚ‬ؿ‪ٜٔٗ ٬‬خ كخُٓخ ه‪٣ٞ‬خ ك‪ ٢‬حُلن ‪ٗٝ‬ي‪٣‬يح ػِ‪ ٠‬حُظخُْ‪٣ ٫ٝ ,‬وخف ك‪ ٢‬هللا‬
‫ُ‪ٓٞ‬ش ‪٫‬ثْ‬
‫‪ٝ ‬هي طِ‪ٝ‬ؿ‪ ٚ‬حَُٓ‪ ٍٞ‬حر٘ظ‪" ٚ‬كل‪ٜ‬ش" ٍ‪ ٢ٟ‬هللا ػ٘‪ٜ‬خ طٌَ‪ٔ٣‬خ ‪ٝ‬طؼظ‪ٔ٤‬خ ُ‪ٚ‬‬
‫ٍثا‪ٝ‬ؼح تاىخالفح‬
‫‪ ‬ر‪٣ٞ‬غ رخُو‪٬‬كش ك‪ ٠‬حُ‪ ّٞ٤‬حٌُ‪ٓ ٟ‬خص أر‪ٞ‬رٌَ حُ‪ٜ‬ي‪٣‬ن‬
‫‪ ٞٛٝ ‬أ‪٣ ٖٓ ٍٝ‬يػ‪" ٠‬رؤٓ‪ َ٤‬حُٔئٓ٘‪"ٖ٤‬‬
‫‪ -‬كظق حُِٔٔٔ‪ ٕٞ‬ك‪ ٠‬ػ‪ٜ‬ي‪ ٙ‬ر‪٬‬ىحً ًؼ‪َ٤‬حً‪ ,‬آظ ّيص ٖٓ ر‪٬‬ى حُلَّ َٗهخ اُ‪ ٠‬أكَ‪٣‬و‪٤‬خ حُ٘ٔخُ‪٤‬ش ؿَرخ‬
‫اىفر٘زاخ ف‪ ٜ‬ػٖذٓ ‪:‬‬
‫ٔ‪ .‬كظق ىٓ٘ن‬
‫‪٤ُ "ٚ‬ـؼِ‪ٜ‬خ ًَِٓح ؿي‪٣‬يح ُـ‪ٚٗٞ٤‬‬ ‫ِ‬ ‫ٔ‬‫ْ‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫"‬ ‫اُ‪٠‬‬ ‫حَُ‪ّٝ‬‬ ‫‪ٝ‬ؿ‪ٕٞ٤‬‬ ‫‪َٛ‬هَ‬ ‫ٓخٍ‬ ‫‪‬‬
‫‪ ‬أَٓ ػَٔ رٖ حُوطخد إٔ ‪٣‬لظق ىٓ٘ن أ‪ٌُٜٗٞ ٫ٝ‬خ ِك‪ً٘ ْٜ‬خ ػظ‪ٔ٤‬خ ُ‪ْٜ‬‬
‫‪٤ٓ ‬خٓش حُِٔٔٔ‪ُ ٖ٤‬ظؼـ‪ ِ٤‬ؿ‪ ٖ٤‬حَُ‪ ّٝ‬ريٓ٘ن ‪ٓ ٢ٛ‬لخ‪َٛ‬س حُِٔٔٔ‪ ٖ٤‬ىٓ٘ن ٖٓ ًَ ؿ‪ٜ‬ش ‪ٝ‬هطؼ‪ٞ‬ح‬
‫م حُٔ‪ٞ‬ح‪ِٛ‬ش اُ‪ ٠‬حُوخٍؽ كظ‪ٔ٣ ٫ ٠‬ظط‪٤‬غ ‪َٛ‬هَ إٔ ‪ٔ٣‬خػي أ‪ِٜٛ‬خ‬ ‫‪َ ََ ُ١‬‬
‫‪ٛ ‬ؼُذ حُِٔٔٔ‪ ٕٞ‬كظق ىٓ٘ن رَٔػش ‪ ٕ٧‬ؿ‪ ٖ٤‬حَُ‪ ّٝ‬ىحكؼ‪ٞ‬ح ٓي‪٘٣‬ظ‪ ْٜ‬أكٖٔ ىكخع‬
‫ٕ‪ٝ .‬حهؼشأؿ٘خى‪ٖ٣‬‬
‫ٖ‪ .‬كظلخُويّ‬
‫ٗ‪ .‬حٗو‪٠‬خءحَٓحَُ‪ّٝ‬‬
‫أٗى‪ٞ‬اخ ػَش ‪:‬‬
‫ٔ‪ .‬حٗ‪ٜ‬خ‪٤ُ٘ٔٝ‬يػىزؤٓ‪َ٤‬حُٔئٓ٘‪ٖ٤‬‬
‫ٕ‪ .‬اٗ‪ ٚ‬أ‪ٟٝ ٖٓ ٍٝ‬ؼخُو‪٠‬خسحُٔٔظوِ‪٘٤‬ؼ٘خُ‪٫ٞ‬س‬
‫ٖ‪ .‬اٗ‪ ٚ‬أ‪ٟٝ ٖٓ ٍٝ‬ؼخُظخٍ‪٣‬وخ‪٢ٓ٬ٓ٫‬‬
‫ٗ‪ .‬اٗ‪ ٚ‬أ‪ ٖٓ ٍٝ‬حٗ٘ؤحُي‪ٝ‬ح‪٘٣ٝ‬خُٔظ٘‪ٞ‬ػش‬
‫أخش ػٖذ ػَش تِ اىخطاب‬
‫‪ ‬ط‪ٞ‬ك‪ ٠‬ػَٔرٖ حُوطخد ك‪ ٠‬ػَٔ‪٘ٓ ٖٙ ٙ‬ش‬
‫‪ ‬ىكٖ ك‪ ٠‬ر‪٤‬ض ػخث٘ش رـخٗذ ‪ٛ‬خكز‪ٓ( ٚ٤‬ل ّٔي ‪ ,ّ.ٙ‬أر‪ٞ‬رٌَ حُ‪ٜ‬ي‪٣‬ن )‬
‫‪ٓ ‬يس ه‪٬‬كظ‪ٞ٘ٓ ٔٓ ٚ‬حص ‪ ٙ ٝ‬أٗ‪َٜ‬‬
‫أػَاىٔ اىخ‪ٞ‬ش‪ٝ‬ح‬
‫ٖ‪ .‬ر٘خء ٓٔـي ػَٔ رخُويّ ‪ٔٓٝ‬ـي ػَٔ‪ ٝ‬رٖ حُؼخ‪ ٙ‬رخُـٔطخّ رٔ‪َٜ‬‬
‫ٗ‪ .‬طَ‪َ ِٓ ْٞ‬ؼشُ حُٔٔـي حُ٘ز‪ ١ٞ‬رخُٔي‪٘٣‬ش حُٔ٘‪ٍٞ‬س‬
‫٘‪ .‬آٍخٍ حُيػخس اُ‪ً ٠‬ؼ‪ ٖٓ َ٤‬حُٔ٘خ‪١‬ن‬
‫ص حُل‪٠‬خٍس‬‫‪ .ٙ‬ر٘خء ْحُ ُٔ ُي ِٕ ‪َٓ ٝ‬وَََّح ِ‬
‫‪ .7‬ط٘ظ‪ ْ٤‬حُ‪َ٠‬حثذ ‪ٝ‬حُـِ‪٣‬ش ‪ٝ‬طٔ‪٣ٞ‬ش حُ٘خّ ك‪ٜ٤‬خ‬
‫ٍِ أخال ق ػَشتِ اىخطاب‬
‫‪ ٖٓ ‬أه‪٬‬م ػَٔ رٖ حُوطخد ‪: ٞٛ‬‬
‫ٔ‪ .‬حُو‪ٞ٠‬ع ‪ٝ‬حُزٔخ‪١‬ش‬

‫‪32 | B e r a n d a‬‬ ‫‪#2‬‬


‫ٕ‪ .‬حُؼل‪ٍٝ ٞ‬كخرش حُ‪ٜ‬يٍ‬
‫ٖ‪ .‬حُؼيٍ ‪ٝ‬حُٔٔخ‪ٝ‬حس (ك‪ ٢‬حُٔ٘ش ‪ٛ ٔٙ‬ـ كؾ حُوِ‪٤‬لش ‪ٝ‬كؾ ٓؼ‪َ " ٚ‬ؿزََِشُ رٖ ح‪ "َْٜ٣ْ ٧‬أكي ؿٔخٕ رخُ٘خّ‪ٝ ,‬أِْٓ‬
‫ػ٘ي حُلظق ح‪ ٢ٓ٬ٓ٩‬رخُ٘خّ)‬
‫ٗ‪ .‬أػظْ هُ‪َّٞ‬ح ِى ك‪ ٠‬حُؼخُْ‬
‫‪ْ ُ٣ ‬ؼظَزَ َُ ػَٔ رٖ حُوطخد ٖٓ أػظْ ه‪ٞ‬حى حُـ‪ ٕٞ٤‬ك‪ ٢‬حُؼخُْ‪ٓ ٕ٧ ,‬ؼظْ أ‪٣‬خّ ه‪٬‬كظ‪ً ٚ‬خٕ ِٓٔ‪ٞ‬ءح‬
‫رخُلظ‪ٞ‬كخص ‪ٝ‬ح‪٩‬ه‪٠‬خػخص‬
‫ص ٍِ ْك َؼش ُ ح‪ ٖٓ ّ٬ٓ٩‬ر‪٬‬ى حُلَّ َٗهخ اُ‪ ٠‬أكَ‪٣‬و‪٤‬خ حُ٘ٔخُ‪٤‬ش ؿَرخ ‪ ٕ٧‬ػَٔ رٖ حُوطخد ‪٣‬ظخرغ‬ ‫‪ ‬حِ ْٓظَ َّي ْ‬
‫ٓٔ‪َ٤‬س حُـ‪ ٕٞ٤‬رؤ‪ٝ‬حَٓ‪ٝ ٙ‬اٍٗخىحط‪ ٚ‬ك‪٤ٓ ٢‬خٓش حُلَد‬
‫ُم ُ‪٬٤‬‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ُّ‬
‫‪ٝ‬حُط‬ ‫ح‪ٞٓ٧‬حم‬ ‫ك‪٢‬‬ ‫ُش‬ ‫حُـ‪ْٞ‬‬ ‫‪٣‬لذ‬ ‫أٗ‪ٚ‬‬ ‫٘‪ .‬حُلذ ك‪ ٠‬ح‪ٓ٫‬ظط‪٬‬ع (ًخٕ ٖٓ ػ‪ٞ‬حثي ػَٔ رٖ حُوطخد‬
‫أ‪ٜٗٝ‬خٍح ُ‪٤‬ظلوي أك‪ٞ‬حٍ حُ ََّ ِػ‪َّ٤‬ش)‬

‫اىخي‪ٞ‬فح اىثاىث‬
‫ػثَاُ تِ ػفاُ‬
‫‪ُٝ ‬ي رٌٔش حٌَُٔٓش ك‪ ٠‬حُٔ٘ش حُٔخىٓش رؼي ػخّ حُل‪َ٤‬‬
‫‪ ‬حٓٔ‪ ٚ‬ػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ رٖ أر‪ ٢‬حُؼخ‪ ٙ‬رٖ أُ َٓ‪َّ٤‬ش رٖ أر‪ ْٔٗ ٢‬رٖ ػزي ٓ٘خف‬
‫‪ٝ ‬هي أِْٓ ‪ ٞٛ‬ػِ‪٣ ٠‬ي أر‪ ٠‬رٌَ حُ‪ٜ‬ي‪٣‬ن‬
‫‪ٛ ٌ٘ٓ ٞٛٝ ‬ـَ‪ :ٙ‬كٖٔ حُٔ‪َ٤‬س‪ ٖ٤ُ ,‬حُطزغ‪ ,‬ػل‪٤‬لخ‪٣ ,‬لٖٔ ٓؼخِٓشحُ٘خّ‬
‫صسثرٔ تاىشع٘ه‬
‫‪ُٝ ‬ؿ‪ ٚ‬حُ٘ز‪ ٢‬رخر٘ظ‪ٍ" ٚ٤‬ه‪٤‬ش" ‪" ٝ‬حّ ًِؼ‪ٌُٝ "ّٞ‬حُي ‪ ًٝ" ٠ٔٔ٣‬حُ٘‪"ٖ٣ٍٞ‬‬
‫‪ ‬حٗظ‪ َٜ‬رٔ‪ٜ‬خٍط‪ ٚ‬ك‪ ٢‬حُظـخٍس ‪ً ٝ‬ؼَس ػَ‪ٝ‬ط‪ٚ‬‬
‫‪ً ‬خٕ ًخطذ حُ‪ٞ‬ك‪ ٢‬ك‪ ٢‬ػ‪ٜ‬ي حَُٓ‪ٔٓٝ ٍٞ‬ظ٘خٍح ك‪ ٢‬ػ‪ٜ‬ي أر‪ ٢‬رٌَ حُ‪ٜ‬ي‪٣‬ن ‪ٝ‬ػَٔ‬
‫ٍثا‪ٝ‬ؼح تاىخالفح‬
‫‪ ‬ر‪٣ٞ‬غ ػؼٔخٕ ٓزخ‪٣‬ؼش ػخٓش ٓ٘ش ٖٕ‪ٛ‬‬
‫‪ ‬أ‪ٛ‬لخد حُٔظش (أ‪ َٛ‬حُ٘‪ )ٍٟٞ‬حٌُ‪ ٖ٣‬حهظخٍػَٔ ُظ‪٤ُٞ‬ش حُو‪٬‬كش رؼي‪ : ٙ‬ػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ‪ ,‬ػِ‪ ٠‬رٖ أر‪١ ٠‬خُذ‪,‬‬
‫ػزي حَُكٔخٕ رٖ ػ‪ٞ‬ف‪ٓ ,‬ؼي رٖ أر‪ ٠‬حُ‪ٞ‬هخ‪ِ١ ,ٙ‬لش رٖ ػزي هللا‪ُ ,‬ر‪ َ٤‬رٖ حُؼ‪ّٞ‬حّ‬
‫‪ ‬هخثي حُٔ٘خ‪ٍٝ‬س ك‪ ٢‬حٗظوخد ػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ "ػزي حَُكٖٔ ػ‪ٞ‬ف"‬
‫ٍِ أخالقٔ ٗأػَاىٔ اىخ‪ٞ‬ش‪ٝ‬ح‬
‫‪ ‬ؿٔغ حُوَإٓ حٌَُ‪ْ٣‬‬
‫‪ ‬ى‪ ّٕٝ‬ػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ حُوَإٓ حٌَُ‪ٝ ْ٣‬أٍِٓ‪ ٚ‬اُ‪ ٠‬ؿٔ‪٤‬غ ح‪٧‬هطخٍ ح‪٤ٓ٬ٓ٩‬ش ُـؼَ حُوَإٓ ٓلل‪ٞ‬ظخ‬
‫رٌٔخُ‪ ٚ‬اُ‪ ٠‬ػ‪َٜٗ‬خ حُلخ‪َٟ‬‬
‫‪ٌٛ ٢َ ِّٔ ُٓ ٝ ‬ح حُٔ‪ٜ‬لق "رخُٔ‪ٜ‬لق حُؼؼٔخٗ‪"٢‬‬
‫‪ ‬ط‪ٓٞ‬ؼش حُٔٔـي حُ٘ز‪ٝ ٟٞ‬طِ‪ّٓٝ( ٚ٘٤٣‬غ ػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ حُٔٔـي حُ٘ز‪ ١ٞ‬رخُٔي‪٘٣‬ش حُٔ٘‪ٍٞ‬س ‪ ّٚ٘٣ُٝ‬رِ‪٘٣‬خص ‪ٝ‬ر ّيٍ‬
‫ْ‬
‫رخ‪٧‬هَ٘خد حُـي‪٣‬يس حُو‪٣ٞ‬ش)‬ ‫ًؼ‪َ٤‬ح ٖٓ آػخػش‬
‫‪َٗ ‬حء رجَ ٍ‪ٓٝ‬ش (رجَ ٍ‪ٓٝ‬ش ‪ :‬رجَ ‪ٜٞ٣‬ى‪ ١‬ك‪ ٢‬حُٔي‪٘٣‬ش ‪ًٝ‬خٕ ٓخإ‪ٛ‬خ ػٌرخ ؿِ‪َ٣‬ح)‬
‫‪ٓ ‬وخث‪ٝ ٚ‬هض حُ٘يحثي‬
‫‪ٝ ‬هغ ك‪ ٢‬ػ‪ٜ‬ي ػَٔ رٖ حُوطخد ٓـخػش ٗي‪٣‬يس رخُٔي‪٣‬ش‬
‫‪٠‬خثِغ طـخٍ‪ّ٣‬ش ًؼ‪َ٤‬س طظؤُق ٖٓ أُق ؿَٔ طلَٔ أٗ‪ٞ‬حع ح‪١٧‬ؼٔش‬ ‫‪ً ‬خٕ ُؼؼٔخٕ رَ َ‬

‫اىخي‪ٞ‬فح اىشاتغ‬
‫ػي‪ ٚ‬تِ أت‪ ٚ‬طاىة‬

‫‪R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 33‬‬
‫‪ُٝ ‬ي رٌٔش حٌَُٔٓش ك‪ ٠‬حُٔ٘ش ٕٔ هزَ حُ‪ٜ‬ـَس‪ ,‬أ‪ ٝ‬ك‪ ٠‬حُٔ٘ش ٖٕ ٖٓ ٓ‪٬٤‬ى حَُٓ‪ٍٞ‬‬
‫‪ ‬حٓٔ‪ ٚ‬ػِ‪ ٢‬رٖ أر‪١ ٢‬خُذ رٖ ػزي حُٔطِذ رٖ ػزي ٓ٘خف ‪ ٞٛٝ‬حرٖ ػْ حُ٘ز‪ّ ٙ ٢‬‬
‫‪ ٞٛٝ ‬أ‪ ٖٓ ٍٝ‬آٖٓ رٔخؿخء ر‪ ٚ‬حُ٘ز‪ ٖٓ ٠‬حُ‪ٜ‬ز‪٤‬خٕ‪٣ ُْٝ ,‬زِؾ ػَٔ‪ ٙ‬اًًحى ٖٔ ٓ٘ش‬
‫صسثرٔ ىشع٘ه هللا‬
‫‪ً ‬خٕ ػِ‪ ٢‬رٖ حر‪١ ٢‬خُذ ‪٣‬لذ حُ٘ز‪ ٢‬حًؼَ ٖٓ ٗلٔ‪ٚ‬‬
‫‪ُّٝ ‬ؿ‪ ٚ‬حَُٓ‪ ٍٞ‬حر٘ظ‪" ٚ‬كخ‪ٔ١‬ش حُِ‪َٛ‬حء"‬
‫‪ ‬حٗظ‪ َٜ‬ر‪ ٖ٤‬حُ٘خّ ر٘ـخػظ‪ٝ ٚ‬اهيحٓ‪ ٝ ٚ‬حًٌُخء ‪ٝ‬حُلو‪ ٚ‬ك‪ ٢‬حُي‪ٝ ٖ٣‬حُل‪ٜ‬خكش ‪ٝ‬حُز‪٬‬ؿش ك‪ ٢‬حٌُ‪ّ٬‬‬
‫ٍثا‪ٝ‬ؼح تاىخالفح‬
‫‪ ‬ر‪٣ٞ‬غ ػِ‪ ٠‬رٖ أر‪١ ٠‬خُذ رؼي ‪ٝ‬كخس ػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ رٔزؼش أ‪٣‬خّ‬
‫‪ٝ ‬هغ حُظلٌ‪ ْ٤‬حُٔ‪٤‬خٓ‪ ٠‬ك‪٘ٓ ٠‬ش ‪ٖٛ7‬‬
‫أٗه ػَئ تؼذ اىَثا‪ٝ‬ؼح‬
‫‪ ‬ػٍِ حُ‪٫ٞ‬س حٌُ‪ ّْٛ٫ٝ ٖ٣‬ػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ ك‪ ٢‬ػ‪ٜ‬ي‪ٙ‬‬
‫‪ٝ ‬هي ٗ‪ٜ‬ل‪ً ٚ‬زخٍ حُ‪ٜ‬لخرش ػِ‪ ٠‬اروخث‪ ْٜ‬ك‪ ٌُٖٝ ُِْٜ٘ٓ ٢‬حُوِ‪٤‬لش ػِ‪ ٢‬رٖ أر‪١ ٢‬خُذ ُْ ‪ َٝ٣‬رٌُي‬
‫‪ ‬كخٗؤْ حُِٔٔٔ‪ ٕٞ‬رؼي‪ ٙ‬اُ‪ ٠‬ػ‪٬‬ع كَم ‪:‬‬
‫ٔ‪ .‬كَهش ػِ‪ ٢‬رٖ أر‪١ ٢‬خُذ ‪ ًَِْٛٓٝ‬رخُٔي‪٘٣‬ش‬
‫ٕ‪ .‬كَهش ٓؼخ‪٣ٝ‬ش رٖ أر‪ٓ ٢‬ل‪٤‬خٕ ‪ ًَِْٛٓٝ‬ريٓ٘ن‬
‫ٖ‪ .‬كَهش ػخث٘ش ‪ٝ‬حُِر‪٤‬ي ‪ِ١ٝ‬لش ‪ ًَِْٛٓٝ‬رٌٔش حٌَُٔٓش‬
‫اى٘صَاخ ف‪ ٜ‬ػٖذٓ ‪:‬‬
‫‪ٗ .1‬قؼح اىدَو‬
‫‪ ‬ؿ‪ٓ ِٜ‬ؼخ‪٣ٝ‬ش ؿ‪ٗٞ٤‬خ رخُْ٘ ُِٔطِزش ريّ ػؼٔخٕ (ظخ‪َٛ‬ح) ‪ٝ‬رخُو‪٬‬كش (رخ‪٘١‬خ)‬
‫‪ ‬طـٔغ رخ‪ٌٓ َٛ‬ش طلض ه‪٤‬خىس ػخث٘ش ‪ ٝ‬حُِر‪ َ٤‬رٖ حُؼ‪ٞ‬حّ‪ ,‬ػيى‪ ٖٓ.ٓٓٓ ٙ‬حُلخ‬
‫‪ ‬كخُظلض حُوِ‪٤‬لش ػِ‪ ٠‬رٖ حر‪١ ٠‬خُذ‪ٝ ,‬ػيى ؿ‪ ٕٓ.ٓٓٓ ٚ٘٤‬حُلخ‬
‫‪٘ٗ ‬زض حُلَد ر‪ ٖ٤‬حُـ‪ ٖ٤٘٤‬ك‪" ٢‬حُوَ‪٣‬زش" ٓيس ‪ 7‬ح‪٣‬خّ‪ ,‬حٗظ‪ٜ‬ض رخٗظ‪ٜ‬خٍ ؿ‪ ٕٞ٤‬ػِ‪ ٠‬رٖ حر‪١ ٠‬خُذ‬
‫‪٤ٔٓٝ ‬ض ‪ ٌٙٛ‬حُٔ‪ًَِٜ‬ش ر‪ٞ‬هؼش حُـَٔ ‪ ٕ٫‬حّ حُٔئٓ٘‪ ٖ٤‬ػخث٘ش ً٘ض طًَذ حُـَٔ‬
‫‪ٗ .2‬قؼح صف‪ِٞ‬‬
‫‪ ‬ؿ‪ ِٜ‬ػِ‪ ٢‬ؿ‪٘٤‬خ ػيى‪ 9ٓٓٓ ٙ‬حُلخ ‪٫‬ه‪٠‬خع ٓ‪ٜ‬خ‪٣ٝ‬ش رخُْ٘‬
‫‪٘ٗ ‬زض حُلَد ر‪ ٖ٤‬حُلَهظ‪ ٖ٤‬ك‪ٛ" ٢‬ل‪ٓ "ٖ٤‬يس ٖ ح‪٣‬خّ‬
‫‪ .3‬اىرسن‪ ٌٞ‬اىغ‪ٞ‬اع‪ٜ‬‬
‫‪ ‬رؼغ حُوِ‪٤‬لش ػِ‪ٍ ٗٓٓ ٢‬ؿ‪٣ ٬‬و‪ٞ‬ى‪ ْٛ‬حر‪ ٠ٓٞٓ ٞ‬ح‪ٗ٧‬ؼَ‪١‬‬
‫‪ٝ ‬حٓخ ٓؼخ‪٣ٝ‬ش رؼغ ٓٓٔ ٍؿ‪٣ ٬‬و‪ٞ‬ى‪ ْٛ‬ػَٔ‪ ٝ‬رٖ حُؼخ‪ٙ‬‬
‫‪ ‬حؿظٔغ حُلَ‪٣‬و‪ ٖ٤‬ك‪ ٢‬ى‪ٓٝ‬ش حُـ٘يٍ‬
‫‪ٌُٜ ٌٖ٣ ُْ ‬ح حُظلٌ‪ ْ٤‬حُٔ‪٤‬خٓ‪ ٢‬أ‪ٗ ١‬لغ ُِِٔٔٔ‪ ٖ٤‬رَ ُحى‪ٝ‬ح طلَهش ‪ٟ ٝ‬ؼلخ‬

‫اىذٗىح األٍ٘‪ٝ‬ح (اىغْح اىشاتؼح)‬


‫ٍؼاٗ‪ٝ‬ح تِ أت‪ ٚ‬عف‪ٞ‬اُ (‪)ً 686 -661 \ٓ66 -41‬‬
‫‪ٓ : ٞٛ ‬ؼخ‪٣ٝ‬ش رٖ أر‪ٓ ٠‬ل‪٤‬خٕ رٖ كَد رٖ أٓ‪٤‬ش(اُ‪ٔ٘٣ ٚ٤‬ذ حْٓ حُي‪ُٝ‬ش ح‪٣ٞٓ٧‬ش)رٖ ػزي ٓ٘خف‬
‫‪ُٝ ‬ي رٌٔش هزَ حُزؼؼش رؤْ ‪ٓٝ‬ظ‪ٝ ٖ٤‬أِْٓ ‪ ّٞ٣‬كظق ٌٓش ‪ًٝ‬خٕ ػَٔ‪ ٙ‬ػ٘يثي ٖٕ ٓ٘ش‬
‫‪ ‬أه‪٣ِ٣ : ٙٞ‬ي رٖ أر‪ٓ ٢‬ل‪٤‬خٕ‬
‫‪ ‬أٓ‪٘ٛ : ٚ‬ي ر٘ض ُػ ْظزَ ْش‬
‫‪ ‬حطوٌ‪ ٙ‬حَُٓ‪ً ٍٞ‬خطذ حُ‪ٞ‬ك‪ ٢‬اُ‪ ٠‬إٔ ط‪ٞ‬ك‪٢‬‬

‫‪34 | B e r a n d a‬‬ ‫‪#2‬‬


‫‪ ٙ٫ٝ ‬ػَٔ رٖ حُوطخد ك‪ ٢‬ػ‪ٜ‬ي‪ ٙ‬ؿِءح ٖٓ ر‪٬‬ى حُ٘خّ ‪ًٌُٝ‬ي ك‪ ٢‬ػ‪ٜ‬ي ػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ‬
‫‪ٗ ‬وَ ًَِٓ حُو‪٬‬كش رؼي ٓوظَ ػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ اُ‪ ٠‬ىٓ٘ن‬
‫‪ ‬ػِّ ٓؼخ‪٣ٝ‬ش ػِ‪ ٠‬ك‪ َٜ‬حُو‪٬‬كش ك‪ ِٚٔٗ ٢‬كخٍطؤ‪ ٟ‬هزَ ٓ‪ٞ‬ط‪ ٚ‬إٔ ‪٣‬لَٔ حُ٘خّ اُ‪ٓ ٠‬زخ‪٣‬ؼش حر٘‪٣ِ٣" ٚ‬ي" رخُو‪٬‬كش‬
‫رؼي‪ٙ‬‬
‫‪ ‬أٍَٓ ًؼ‪َ٤‬ح ٖٓ ٍؿخُ‪ ٚ‬اُ‪ ٠‬ؿٔ‪٤‬غ ح‪٧‬هطخٍ ريػ‪ٞ‬س حُ٘خّ اُ‪ ٠‬طَٗ‪٤‬ن "‪٣ِ٣‬ي" ‪ ٢ُٝ‬ػ‪ٜ‬ي حُو‪٬‬كش‬
‫‪ ‬كزخ‪٣‬غ حُ٘خّ "‪٣ِ٣‬ي" ٓ٘ش ‪ٛ ٘ٙ‬ـ ‪٣ ُْٝ‬ظوِق أكي ػ٘‪ ٚ‬ح‪ ٫‬أ‪ َٛ‬حُلـخُ‬
‫‪ ‬أ‪٤ُٝ‬خط‪: ٚ‬‬
‫ٔ‪ .‬أ‪ ٖٓ ٍٝ‬أْٓ ح‪ٓ٫‬ط‪ ٍٞ‬ك‪ ٠‬ح‪ٓ٩‬خّ‬
‫ٕ‪ .‬أ‪ِٓ ٍٝ‬ي ‪ٍٝ‬حػ‪ ٠‬ك‪ ٠‬ح‪ّ٬ٓ٩‬‬
‫ٖ‪ .‬أ‪ِٓ ٍٝ‬ي هطذ ؿخُٔخ ُ‪٠‬وخٓظ‪ٚ‬‬
‫ٗ‪ .‬أ‪ٓ ٖٓ ٍٝ‬ذ ح‪ٓ٫‬خّ ػِ‪ ٢‬رٖ أر‪١ ٢‬خُذ ‪٤ٗٝ‬ؼ‪ ٚ‬ػِ‪ ٠‬حُٔ٘خرَ‬
‫٘‪ .‬أ‪ِٓ ٍٝ‬ي حطوٌ حُلَحّ أٓخّ ر‪٤‬ض ه‪َٜٙ‬‬
‫‪ ‬أػٔخُ‪ ٚ‬حُؼَٔحٗ‪٤‬ش ‪:‬‬
‫ٔ‪ٟٝ .‬غ حُزَ‪٣‬ي َُِٔحٓ‪٬‬ص ر٘ظخّ هخ‪ٙ‬‬
‫ٕ‪ .‬ط٘ـ‪٤‬غ حُؼِٔخء ػِ‪ ٠‬حُظؤُ‪٤‬ق ‪ٝ‬حُظؼَ‪٣‬ذ ٖٓ حُِـش حُ‪ٗٞ٤‬خٗ‪٤‬ش‬
‫ٖ‪ٟٝ .‬غ ى‪ٞ٣‬حٕ حُوخطْ ُ‪ ٍٞٓ٨‬ح‪٫‬ىحٍ‪٣‬ش‬
‫‪ٝ ‬كخط‪٘ٓ : ٚ‬ش ٓ‪ٛ ٙ‬ـ ‪ٓٝ ,ّ ٙ8ٓ /‬يس ه‪٬‬كظ‪٘ٓ ٕٓ ٚ‬ش ‪ٝ‬ح‪ٓ٫‬خٍس هزِ‪ٜ‬خ ٕٓ ٓ٘ش ‪ٝ‬ػَٔ‪٘ٓ 7٘ ٙ‬ش‬
‫‪ٝ‬ض‪ٝ‬ذ تِ ٍؼاٗ‪ٝ‬ح‬
‫هظَ ِْٓٔ رٖ ػو‪َ٤‬‬ ‫‪‬‬
‫‪ٝ ‬رؼي إٔ ٓٔغ ‪٣ِ٣‬ي هزَ ٓزخ‪٣‬ؼش أ‪ َٛ‬حٌُ‪ٞ‬كش ُِلٔ‪ ٖ٤‬أَٓ "ػزيهللا رٖ ُ‪٣‬خى" ػخِٓ‪ ٚ‬ػِ‪ ٠‬حُز‪َٜ‬س إٔ‬
‫‪ِ٣‬كق اُ‪ ٠‬حٌُ‪ٞ‬كش ‪٣ٝ‬ؼٍِ ‪ٝ‬اُ‪ٜ٤‬خ حُٔخرن "حُ٘ؼٔخٕ رٖ ر٘‪ "َ٤‬حٌُ‪ ١‬حػظزَ‪ٟ ٙ‬ؼ‪٤‬ق حَُأ‪ ,١‬ػْ أَٓ‬
‫أ‪٠٣‬خ روظَ ِْٓٔ رٖ ػو‪.َ٤‬‬
‫ًخٍػش ًَر‪٬‬ء‬ ‫‪‬‬
‫‪ ‬أٍَٓ ‪٣ِ٣‬ي ٓٓٓٗ كخٍّ رو‪٤‬خىس "ػَٔ رٖ ٓؼي"ُٔلخٍرش حُلٔ‪ ٖ٤‬ك‪ًَ ٠‬ر‪٬‬ء‬
‫‪ِ١ ‬ذ حُلٔ‪ ٖٓ ٖ٤‬ػَٔ ػ‪٬‬ػش أٓ‪: ٍٞ‬‬
‫ٔ‪ .‬إٔ ‪٣‬ظًَ‪ٝ ٚ‬أٗ‪٤‬خػ‪٣ ٚ‬ؼ‪ٞ‬ى‪ ٕٝ‬اُ‪ ٠‬حُٔي‪٘٣‬ش ‪ ٌٕٞ٘ٔ٣ٝ‬ك‪ٜ٤‬خ‬
‫ٕ‪ .‬إٔ ‪٣‬ؤهي ر‪ ٚ‬اُ‪٣ِ٣ ٠‬ي رٖ ٓؼخ‪٣ٝ‬ش ريٓ٘ن ُٔ٘خ‪ٍٝ‬ط‪ ٚ‬ك‪ ٠‬أَٓ‪ٔٛ‬خ‬
‫ٖ‪ .‬إٔ ‪٣‬ظًَ‪ٌٛ٣ ٚ‬ذ اُ‪ ٠‬حُلي‪ٝ‬ى حَُ٘ه‪٤‬ش ُِـ‪ٜ‬خى ك‪ٓ ٠‬ز‪ َ٤‬هللا‬
‫‪ ‬حٗظ٘‪ٜ‬ي حُلٔ‪٘ٓ ٖ٤‬ش ٔ‪ٛ ٙ‬ـ‪ٝ ,‬ػَٔ‪٘ٓ ٘٘ ٙ‬ش‬
‫‪ ‬طوَ‪٣‬ذ حُٔي‪٘٣‬ش ‪ٝ /‬حهؼش حُلَس (ٖ‪ٛٙ‬ـ ‪)ّ ٙ8ٖ /‬‬
‫‪ ‬أٍَٓ ‪٣ِ٣‬ي ؿ‪ ٚٗٞ٤‬اُ‪ ٠‬حُٔي‪٘٣‬ش حُٔ٘‪ٍٞ‬س رو‪٤‬خىس"ِْٓٔ رٖ ػوزش" كظ‪ِٞٛٝ ٠‬ح اُ‪ٌٓ ٠‬خٕ هخٍؽ‬
‫حُٔي‪٘٣‬ش حٓٔ‪"ٚ‬كَس" ٗ٘زض ك‪ٜ٤‬خ حُلَد ر‪ ٖ٤‬حُلَ‪٣‬و‪ٝ ٖ٤‬هظَ ك‪ٜ٤‬خ ًؼ‪َُٛ ٖٓ َ٤‬س حُٔي‪٘٣‬ش ‪ٝ‬ه‪َ٤‬س‬
‫أ‪ٛ‬لخد حَُٓ‪٤ٔٓ ٍٞ‬ض ‪ ٌٙٛ‬حُ‪ٞ‬حهؼش "ر‪ٞ‬حهؼش حُلَس"‬
‫ٍشٗاُ تِ زنٌ‬
‫‪ٝ ‬كخط‪ ٚ‬ك‪ ٢‬حُٔ٘ش ٘‪ٛ ٙ‬ـ‬
‫‪ٓٝ ‬يس ه‪٬‬كظ‪ 9 ٚ‬أٗ‪ٓٞ٣ ٔ8ٝ َٜ‬خ‬
‫‪ٓ ‬خص ٓو٘‪ٞ‬هخ ػِ‪٣ ٠‬ي ُ‪ٝ‬ؿظ‪" ٚ‬أّ هخُي رٖ ‪٣ِ٣‬ي رٖ رٖ ٓؼخ‪٣ٝ‬ش"‬
‫ػثذ اىَيل تِ ٍشٗاُ‬
‫‪٫ٝ‬ىط‪٘ٗٝ ٚ‬ؤط‪ُٝ ٚ‬ي رخُٔي‪٘٣‬ش ٓ٘ش ‪ ٙ ٕٙ‬أ‪ ١‬ك‪ ٢‬ػ‪ٜ‬ي ػؼٔخٕ رٖ ػلخٕ ‪٘ٗٝ‬ؤ ر‪ ٖ٤‬أ‪٘ٗ ِٚٛ‬ؤس‬ ‫‪‬‬
‫ػخُ‪٤‬ش كظ‪ ٠‬حٗظ‪ َٜ‬رخَُٔ‪ٝ‬ءس ‪ٝ‬حُ٘ـخػش ‪ٝ‬حُل‪ٜ‬خكش ‪ٝ‬حُز‪٬‬ؿش كلع حُوَإٓ حٌَُ‪ٝ ْ٣‬هَأ ًؼ‪ ٖٓ َ٤‬حُؼِ‪ ّٞ‬حُي‪٤٘٣‬ش‪,‬‬

‫‪R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 35‬‬
‫‪ًٝ‬خٕ ػخُٔخ أى‪٣‬زخ ‪٣‬ـخُْ أًؼَ أ‪٣‬خٓ‪ ٚ‬ح‪٧‬ىرخء ‪ٝ‬حُؼِٔخء ‪ٝ‬حُ٘ؼَحء ‪ٝ‬ه‪ َ٤‬اٗ‪ ٚ‬أ‪ ٠ٔٔ٣ ٖٓ ٍٝ‬رؼزي حُِٔي ك‪٢‬‬
‫ح‪.ّ٬ٓ٩‬‬
‫ٓزخ‪٣‬ؼظ‪ ٚ‬رخُو‪٬‬كش ُٔخ ٓخص َٓ‪ٝ‬حٕ ر‪٣ٞ‬غ ‪٫‬ر٘‪ ٚ‬ػزي حُِٔي رخُو‪٬‬كش ًٔخ ػ‪ٜ‬ي ػِ‪ ٚ٤‬ك‪ ٢‬ك‪٤‬خط‪ٚ‬‬ ‫‪‬‬
‫‪ًٝ,‬خٕ ٓ‪٤‬خٓ‪٤‬خ كخُٓخ رطخٗخ ‪٣ ٫‬يع ُ‪٘ٓ ٚ‬خُػخ ك‪ ٢‬أ‪٣‬خٓ‪ ٚ‬كوطذ أٓخّ حُ٘خّ هخث‪ " ٬‬اٗ‪ٝ ٢‬هللا ُٔض رخُوِ‪٤‬لش‬
‫حُٔٔظ‪٠‬ؼق (‪٣َ٣‬ي ر‪ ٚ‬ػؼٔخٕ) ‪ ٫ٝ‬رخُوِ‪٤‬لش حُٔيح‪٣َ٣( ٖٛ‬ي ر‪ٓ ٚ‬ؼخ‪٣ٝ‬ش) ‪ ٫ٝ‬رخُوِ‪٤‬لش حُٔؤك‪٣َ٣( ٕٞ‬ي ر‪٣ِ٣ ٚ‬ي) كٖٔ‬
‫هخٍ رَأٓ‪ًٌ ٚ‬ح هِ٘خ رٔ‪٤‬ل٘خ ًٌح‪.‬‬
‫أػٔخُ‪ ٚ‬حُؼَٔحٗ‪٤‬ش ‪:‬‬ ‫‪‬‬
‫ٔ‪ .‬ح‪٬ٛ٫‬كخص ك‪َٜٓ ٠‬‬
‫ٕ‪ َ٘ٗ .‬حُيػ‪ٞ‬س ح‪٤ٓ٬ٓ٩‬ش ك‪ٔٗ ٠‬خُ‪ ٠‬أكَ‪٣‬و‪٤‬خ‬
‫ٖ‪ .‬حٓظؼٔخٍ حُؼَر‪٤‬ش ُـش ٍٓٔ‪٤‬ش ك‪ً ٠‬ظخرش حُي‪ٝ‬ح‪ٖ٣ٝ‬‬
‫ٗ‪َٟ .‬د ٗو‪ٞ‬ى هخ‪ٛ‬ش ُِؼَد‬
‫٘‪ .‬ر٘خء ىحٍ حُ‪ٜ٘‬خػش ك‪ ٢‬ط‪ْٗٞ‬‬
‫ػَش تِ ػثذ اىؼض‪ٝ‬ض (‪)ً 826-818 \ٓ 161-99‬‬
‫ظ‪ ٍٜٞ‬حُـٔؼ‪٤‬خص حَُٔ‪٣‬ش ُِي‪ُٝ‬ش حُؼزخٓ‪٤‬ش‬ ‫‪‬‬
‫‪ ‬حؿظٔؼض أٗ‪٤‬خع ر٘‪ٛ ٢‬خْٗ َٓ‪٣‬ش رو‪٤‬خىس "ٓلٔي رٖ ػِ‪ ٢‬رٖ ػزي هللا رٖ ػزخّ" ‪٩‬ػخىس حُو‪٬‬كش اُ‪ْٜ٤‬‬
‫‪ٝ‬اٗؼخٍ ٗخٍ حُؼ‪ٍٞ‬س ػِ‪ ٠‬ر٘‪ ٢‬أٓ‪٤‬ش‬
‫‪٣ٝ ‬ظٌٔ٘‪ٞ‬ح حُل‪ ُٞ‬ك‪ ٢‬ػ‪ٜ‬ي َٓ‪ٝ‬حٕ رٖ ٓلٔي ٓ٘ش ٕٖٔ ‪ٛ‬ـ‬
‫‪ٝ‬كخط‪ ٚ‬ك‪ ٢‬حُٔ٘ش ٔٓٔ ‪ٛ‬ـ ‪ٝ‬ػَٔ‪٘ٓ ٖ9 ٙ‬ش ‪ٓٝ‬يس ه‪٬‬كظ‪ ٫ ٚ‬طِ‪٣‬ي ػِ‪ ٠‬ػخٓ‪ٜٗٝ ٖ٤‬ق‬ ‫‪‬‬
‫(‪ٝ )ٛ‬ض‪ٝ‬ذ تِ ػثذ اىَيل‬
‫ط‪٤ُٞ‬ظ‪ ٚ‬حُو‪٬‬كش ر‪٣ٞ‬غ ‪٣ِ٣‬ي رٖ ػزي حُِٔي رخُو‪٬‬كش ‪ٝ ّٞ٣‬كخس حُوِ‪٤‬لش ػَٔ رٖ ػزي حُؼِ‪ِ٣‬‬ ‫‪‬‬
‫ٓ٘ش ٔٓٔ ‪ًٝ ٙ‬خٕ ٓ‪٤‬ت حُلخٍ حٗظ‪ َٜ‬رخُِ‪ٝ ٜٞ‬حُو‪٬‬كش ‪ٝ‬حُظ٘ز‪٤‬ذ رخُ٘ٔخء كظ‪َ٣ ُْ ٠‬أًؼَ حُ٘خّ رظ‪٤ُٞ‬ظ‪ ٚ‬حُو‪٬‬كش‬
‫‪ ,‬كظ‪َٜ‬ص ػ‪ٍٞ‬حص ًؼ‪َ٤‬س ك‪ ٢‬ػ‪ٜ‬ي‪ٟٝ ٙ‬ؼلض كخٍ حُي‪ُٝ‬ش‬
‫حُؼ‪ٍٞ‬حص ك‪ ٢‬ػ‪ٜ‬ي‪: ٙ‬‬ ‫‪‬‬
‫ػ‪ٍٞ‬س ٗ‪ًٞ‬د حُوخٍؿ‪ ٢‬أػِٖ ٗ‪ًٞ‬د هخٍؽ رخٌُ‪ٞ‬كش حُلَد ػِ‪ ٠‬ح‪ ٖ٤٣ٞٓ٧‬ؿ‪ٜ‬خٍح رؼي‬ ‫‪.1‬‬
‫‪ٝ‬كخس ػَٔ رٖ ػزي حُؼِ‪ .ِ٣‬كؤٍَٓ ‪٣ِ٣‬ي ػخِٓ‪ ٚ‬ػِ‪ ٠‬حٌُ‪ٞ‬كش "ػزي حُلٔ‪٤‬ي رٖ ػزي حَُكٖٔ" ‪ٝ‬أَٓ‪ ٙ‬روظخُ‪ٚ‬‬
‫كوظِ‪ٝ ٚ‬أ‪ٛ‬لخر‪ٝ ٚ‬أ‪١‬لؤ ػ‪ٍٞ‬ط‪ ٚ‬رٔ‪ُٜٞ‬ش‪.‬‬
‫ػ‪ٍٞ‬س ‪٣ِ٣‬ي رٖ حُٔ‪ِٜ‬ذ رٖ أر‪ٛ ٢‬لَس‬ ‫‪.2‬‬
‫ػ‪ٍٞ‬س أ‪ َٛ‬حُظًَٔظخٕ ‪ٝ‬حُ‪ٜ‬لي‬ ‫‪.3‬‬
‫تؼض خصائص اىذٗىح األٍ٘‪ٝ‬ح ‪:‬‬
‫ٔ‪ .‬أ‪ٓ ٍٝ‬خ‪ٟٝ‬غ ػخىحص حُظ‪ٞ‬حٍع ك‪ ٠‬حُو‪٬‬كش‬
‫ٕ‪ .‬أ‪ٓ ٍٝ‬خهِي ِٓ‪ٞ‬ى حَُ‪ٝ ّٝ‬حُلَّ ك‪ٓ ٠‬ظخ‪ َٛ‬حُِٔطخٕ‬
‫ٖ‪ً .‬خٗض ى‪ُٝ‬ش ػَر‪٤‬ش روظ‪ ٚ‬ى‪ ٕٝ‬أ‪ ٟ‬ػ٘‪ َٜ‬أؿ٘ز‪ ٠‬حهَ‬
‫ٗ‪ .‬حرظيحء ظ‪ ٍٜٞ‬حُلًَخص حُؼِٔ‪٤‬ش ‪ٝ‬حُؼوخك‪٤‬ش‬
‫٘‪ .‬طَه‪٤‬ش حُِـش حُؼَر‪٤‬ش ‪ٝ‬حٓ‪٤‬ؼٔخُ‪ٜ‬خ ٍٓٔ‪٤‬خ ك‪ ٠‬ح‪ ٍٞٓ٫‬حٌُِٔ‪٤‬ش‬
‫أعثاب عق٘ط اىذٗىح األٍ٘‪ٝ‬ح ‪:‬‬
‫ٔ‪ .‬ػيّ حؿٔخع حُِٔٔٔ‪ ٖ٤‬ػِ‪ ٠‬كٌَس روخء حُو‪٬‬كش ػِ‪ ٠‬ر‪٤‬ض ‪ٝ‬حكي‬
‫ٕ‪ .‬حهظ‪٬‬ف ٓ‪٤‬خٓش هِلخث‪ٜ‬خ ك‪ ٠‬ط٘ظ‪ ْ٤‬حُي‪ُٝ‬ش‬
‫ٖ‪ .‬حٗؤخّ حُز‪٤‬ض ح‪ٝ ١ٞٓ٫‬طلَم ‪ٝ‬ؿخُ‪ٚ‬‬
‫ٗ‪ .‬حٗ‪ٔ٠‬خّ رؼ‪ ٞ‬ح‪٧‬هطخٍ‬
‫٘‪ٜٓ .‬خٍس ىػخس حُؼزخٓ‪ ٖ٤٤‬ك‪ ٢‬حٗظ‪ٜ‬خُ كَ‪ٛ‬ش حُظٔخ‪ٝ َٛ‬حُ‪٠‬ؼق ػ٘ي هِلخء ر٘‪ ٢‬أٓ‪٤‬ش‬

‫‪36 | B e r a n d a‬‬ ‫‪#2‬‬


‫اىذٗىح اىؼثاع‪ٞ‬ح (اىغْح اىخاٍغح)‬
‫‪ ‬ريأ حُؼزخٓ‪٣ ٕٞ٤‬لٌَ‪ ٕٝ‬رخُو‪٬‬كش ك‪ ٠‬أ‪ٝ‬حهَ حُوَٕ ح‪ ٍٝ٧‬حُ‪ٜ‬ـَ‪ٟ‬‬
‫‪ : ًَِْٛٓ ‬حُلٔ‪ٔ٤‬ش ٖٓ أٍ‪ ٝ‬حُلِٔط‪ٖ٤‬‬
‫‪ ‬ح‪ ٍٞٓ٧‬حُظ‪ٓ ٠‬خػي‪ ٍُِٞٛٞ ْٛ‬اُ‪ ٠‬حُو‪٬‬كش ‪:‬‬
‫ٔ‪ .‬ط٘خٍُ أكي ُػٔخء حُؼِ‪ٖ٤٣ٞ‬‬
‫ٕ‪ .‬ح‪ٟ‬طَحد أك‪ ٍٞ‬حُي‪ُٝ‬ش ح‪٣ٞٓ٧‬ش رٔزذ حُؼ‪ٜ‬زش حُوزِ‪٤‬ش ‪ٝ‬حُلظٖ حُيحهِ‪٤‬ش ‪ٝ‬حُلَ‪ٝ‬د حُوخٍؿ‪٤‬ش‬
‫ٖ‪ .‬ػيحء حُٔ‪ٞ‬حُ‪٠‬‬
‫ق‪ٞ‬اً اىذٗىح اىؼثاع‪ٞ‬ح‬
‫‪ ‬أ‪ ٍٝ‬هِ‪٤‬لش ػزخٓ‪ : ٢‬أر‪ ٞ‬حُؼزخّ حُٔلخف‬
‫‪ ‬طو‪ ّٞ‬حُي‪ُٝ‬ش حُؼزخٓ‪٤‬ش ك‪ٛ ٢‬ز‪٤‬لش ‪ ّٞ٣‬حُـٔؼش ٕٔ ٍر‪٤‬غ ح‪٘ٓ ٍٝ٧‬ش ٕٖٔ ‪ٛ‬ـ‬
‫‪ٗ ‬ؼخٍ حُؼزخٓ‪ُ : ٖ٤٤‬زْ حُٔ‪ٞ‬حى‬
‫اىَشزيح اىغش‪ٝ‬ح ىيذػ٘ج اىؼثاع‪ٞ‬ح ٍِ عْح ‪ٕ 129 - 166‬ـ‬
‫‪ُ ‬ػ‪ٓ : ْٜٔ٤‬لٔي رٖ ػِ‪ ٠‬رٖ ػزي هللا رٖ ػزخّ‬
‫‪ .ٔ : ًَِْٛٓ ‬حٌُ‪ٞ‬كش‪ ,‬حُيػخس ‪ٝ‬حُ٘وزخء ك‪ٜ٤‬خ ‪:‬‬
‫‪َ٤ٔٓ -‬س ٓ‪ ٠ُٞ‬ػِ‪ ٢‬رٖ ػزي هللا‬
‫‪ -‬رخًَ رٖ ٓخ‪ٛ‬خٕ‬
‫‪ -‬كل‪ ٚ‬رٖ ِٓ‪ٔ٤‬خٕ حُٔؼَ‪ٝ‬ف رؤر‪ِٔٓ ٢‬ش حُو‪ٍ٬‬‬
‫ٕ‪ .‬هَحٓخٕ‪ ,‬حُيػخس ‪ٝ‬حُ٘وزخء ك‪ٜ٤‬خ ‪:‬‬
‫‪ٓ -‬لٔي رٖ ُهَ٘‪ْْْ٤‬‬
‫‪ٔ٤ِٓ -‬خٕ رٖ ًؼ‪ َ٤‬حُوِحػ‪٢‬‬
‫‪ -‬ػزي حَُكٖٔ رٖ ِْٓٔ حُِٔوذ رؤر‪ ٢‬حُِْٔٔ حُوَحٓخٗ‪٢‬‬
‫‪ ‬حُٔزخىء ‪ٗٝ‬ؼخٍحص حُؼزخٓ‪٤‬ش ‪:‬‬
‫ٔ‪.‬‬
‫َُٔ‪٣‬ش حٌُخِٓش رخُ٘ٔزش ُ٘و‪٤ٜ‬ش ح‪ٓ٩‬خّ حُٔيػ‪ُٚ ٞ‬‬
‫ٕ‪.‬‬
‫ُيػ‪ٞ‬س اُ‪ ٠‬حُٔٔخ‪ٝ‬حس ر‪ ٖ٤‬حُ٘ؼ‪ٞ‬د‬
‫ٖ‪.‬‬
‫ُيػ‪ٞ‬س اُ‪ ٠‬ح‪٬ٛ٩‬ف ك‪ ٠‬ؿٔ‪٤‬غ َٓحكن حُي‪ُٝ‬ش‬
‫ٗ‪.‬‬
‫كخ‪ُٝ‬ش ر‪٤‬خٕ ح‪٧‬هطخء ‪ٝ‬حُؼ‪ٞ٤‬د حُظ‪ ٠‬حٍطٌز‪ٜ‬خ ح‪ٕٞ٣ٞٓٝ٧‬‬
‫ٍشزيح اىرْف‪ٞ‬ز (اىَشزيح اىدٖش‪ٝ‬ح) ٍِ عْح ‪ٕ 132 -129‬ـ‬
‫‪ ‬ك‪ ٠‬ح‪ٝ‬حهَ ٍٓ‪٠‬خٕ ٓ٘ش ‪ٍ ٙ ٕٔ9‬كؼض ح‪٫‬ػ‪ ّ٬‬حُٔ‪ٞ‬ىحء ٗؼخٍ حُؼزخٓ‪ٟ ٖ٤٤‬ي ‪ٝ‬حُ‪ ٠‬ح‪ ٖ٤٣ٞٓ٫‬ك‪ٍ ٠‬شٗ‬
‫"ّصشتِ ‪ٝ‬اعش" رو‪٤‬خىس "أر‪ ِْٔٓ ٠‬حُوَحٓخٗ‪"٠‬‬
‫‪ِٛٝ ‬ض ه‪ٞ‬حص حُؼزخٓ‪ ٖ٤٤‬حُِحكلش ٖٓ حَُٔ٘م اُ‪ ٠‬حٌُ‪ٞ‬كش ك‪ ٠‬حُٔلَّ ٓ٘ش ٕٖٔ ‪÷ٙ‬‬
‫‪ ‬ر‪٣ٞ‬غ أر‪ ٞ‬حُؼزخّ حُٔلخف أ‪ ٍٝ‬هِ‪٤‬لش ُِؼزخٓ‪ ٖ٤٤‬ك‪ٍ ٠‬ر‪٤‬غ ح‪٘ٓ ٍٝ٧‬ش ٕٖٔ ‪ٛ‬ـ‬
‫‪ ‬حُؼ‪ٍٞ‬س حٌُزَ‪ : ٟ‬طويٓض حُـ‪ ٕٞ٤‬حُٔ٘ظ‪َٜ‬س (حُؼزخٓ‪ٗ )ٕٞ٤‬ل‪ ٞ‬حُؼَحم هخ‪٤ٟ‬ش ػِ‪٣ ٖٓ ًَ ٠‬ؼظَ‪٣َ١ ٝ‬و‪ْٜ‬‬
‫ٖٓ ‪٫ٝ‬س ح‪ٝ ٖ٤٣ٞٓ٧‬ؿ‪ْٜٗٞ٤‬‬
‫‪ ‬هخثي حُيػ‪ٞ‬س ك‪ ٢‬هَحٓخٕ ‪ :‬أر‪ ِْٔٓ ٞ‬حُوَحٓخٗ‪٢‬‬
‫ذ٘ط‪ٞ‬ذ دػائٌ اىذٗىح اىؼثاع‪ٞ‬ح ٍِ اىفرِ ٗاىذعائظ‬

‫‪R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 37‬‬
‫‪ ‬حُؼِ‪ ْٛ: ٕٞ٣ٞ‬حٌُ‪ َٕٝ٣ ٖ٣‬إٔ حُو‪٬‬كش ‪٣‬ـذ إٔ طٌ‪ ٕٞ‬ك‪ ٠‬حٍّ حُز‪٤‬ض ‪ٝ‬حٗ‪ٜ‬خ كن ُ‪ٓ٪‬خّ ػِ‪ ًَّّ ٠‬هللا ‪ٝ‬ؿ‪ٜٚ‬‬
‫رِػ‪" ْٜٔ٤‬أر‪ِٔٓ ٠‬ش كل‪ ٚ‬رٖ ِٓٔخٕ (حُل‪")ٍ٬‬‬
‫‪ ‬ك‪ٔ٤‬ظ٘‪ َ٤‬حُؼزخّ ر‪ ٠ُٞ‬هَحٓخٕ "أر‪ ِْٔٓ ٠‬حُوَحٓخٗ‪ٝ ," ٠‬أٍَٓ حُوَحٓخٗ‪ٗ ٠‬و‪ٜ‬خ حٓٔ‪َٓ" ٚ‬حٍ رٖ أْٗ‬
‫حُ‪ "٠٠‬اُ‪ ٠‬حٌُ‪ٞ‬كش ُوظَ أر‪ٓ٬ٓ ٠‬ش حُل‪ٍ٬‬‬
‫إٌٔ أػَاه أت٘ اىؼثاط اىغفاذ ‪:‬‬
‫ٔ‪ .‬ه‪ ٠٠‬ػِ‪ ٠‬حُؼ٘خ‪ َٛ‬حُٔ٘خ‪ٝ‬ثش ‪١ٝٝ‬ي ىػخثْ حُي‪ُٝ‬ش‬
‫ٕ‪ٟٝ .‬غ ػ‪ٓ٬‬خص ح‪٣ٝ٧‬خٍ ػِ‪ ٠‬حُطَ‪٣‬ن ر‪ٌٓ ٖ٤‬ش حٌَُٔٓش ‪ٝ‬حٌُ‪ٞ‬كش‬
‫ٖ‪ٗ .‬وَ ػخ‪ٔٛ‬ش حُي‪ُٝ‬ش ٖٓ ىٓٔن اُ‪ ٠‬ح‪ٗ٧‬زخٍ رخُؼَحم حٓٔ‪ٜ‬خ "حُ‪ٜ‬خٗٔ‪٤‬ش"‬
‫ٗ‪ .‬أرطَ ريػش حُوطخرش ؿِ‪ٓٞ‬خ‬
‫٘‪ .‬ؿؼَ ٗؼخٍ ى‪ُٝ‬ش حُؼزخٓ‪٤‬ش حُِ‪ ٕٞ‬ح‪ٞٓ٧‬ى‬
‫‪٣ ‬ظِ‪ٝ‬ؽ رخَٓثش حٓٔ‪ٜ‬خ (أّ ٓ‪ٓ٬‬ش) ٓ‪٤‬يس ػَر‪٤‬ش أىر‪٤‬ش حٗظ‪َٜ‬ص رو‪ٞ‬س ح‪٫‬ىٍحى ‪ٝ‬كٖٔ حَُأ‪١‬‬
‫‪ ‬ط‪ٞ‬ك‪ ٢‬حُٔلخف رَٔ‪ ٝ‬حُـيٍ‪ ٟ‬رٔي‪٘٣‬ش ح‪ٗ٧‬زخٍ ٓ٘ش ‪ٓٝ )ّ 7٘ٗ( ٙ ٖٔٙ‬يس ه‪٬‬كظ‪ ٚ‬أٍرغ ٓ٘‪ٞ‬حص ‪ٝ‬طٔؼش أٗ‪َٜ‬‬
‫تْاء تغذاد ػاصَح اىؼثاع‪ِٞٞ‬‬
‫‪ ٖٓ ‬أ‪ٓ ْٛ‬خ هخّ ر‪ ٚ‬أر‪ ٞ‬ؿؼلَ حُٔ٘‪ ٢ٛ ٍٜٞ‬ر٘خء ٓي‪٘٣‬ش رـيحى (ٓي‪٘٣‬ش حُٔ‪)ّ٬‬‬
‫‪ ‬هخٍ حُٔ٘‪ ٍٜٞ‬ك‪ٟٝ ٖ٤‬غ حُِز٘ش " رْٔ هللا ‪ٝ‬حُلٔي هلل‪ٍٞ٣ ٍٝ٧ٝ ,‬ػ‪ٜ‬خ ٖٓ ‪٘٣‬خء ٖٓ ػزخى‪ٝ ,ٙ‬حُؼخهزش ُِٔظو‪ٖ٤‬‬
‫‪ ‬حٗظوَ حُٔ٘‪ ٍٜٞ‬اُ‪ ٠‬ػخ‪ٔٛ‬ظ‪ ٚ‬حُـي‪٣‬يس (ٖٓ حٌُ‪ٞ‬كش اُ‪ ٠‬رـيحى) ٓ٘ش ‪)ّ 7ٖٙ( ٙ ٔٗٙ‬‬
‫‪ُٜ ‬خ أٍرؼش أر‪ٞ‬حد ‪ :‬تاب اىشاً‪ ,‬تاب اىن٘فح‪ ,‬تاب اىثصشج‪ ,‬تاب خشاعاُ‪ٝ ,‬ك‪ٓٝ ٠‬ط‪ٜ‬خ ه‪ َٜ‬حُوِ‪٤‬لش حُٔٔٔ‪٠‬‬
‫(رخد حٌُ‪ٛ‬ذ) طظ‪ٓٞ‬ط‪ ٚ‬هزش ه‪َ٠‬حء حٍطلؼ‪ٜ‬خ ٓ‪ًٍ 8‬حػخ (‪ٓ ٘ٙ‬ظَح)‬
‫ذشد‪ٞ‬غ اىؼيً٘ ٍٗساستح اىثذع ‪:‬‬
‫‪ ‬ح‪ٛ‬يٍ ك‪ ٠‬ػ‪ٜ‬ي‪ً ٙ‬ظخد حُٔ‪١ٞ‬ؤ ُ‪ٓ٬‬خّ ٓخُي‪ٝ ,‬حُلو‪٧ ٚ‬ر‪ ٠‬ك٘‪٤‬لش‬
‫‪ ‬ؿؼَ حُٔ٘‪ ٍٜٞ‬حُؼ٘‪ َٜ‬حُؼَر‪ ٠‬ه‪٣ٞ‬خ ك‪ ٢‬حُـ‪ٗٝ ,ٖ٤‬ظْ حُزَ‪٣‬ي‪ٝ ,‬ؿؼِ‪ ٚ‬رٔؼخرش َٗ‪١‬ش َٓ‪٣‬شُـٔ‪٤‬غ حُٔؼِ‪ٓٞ‬خص‬
‫ػٖ أك‪ٞ‬حٍ حُ‪٣٫ٞ‬خص ‪ٝ‬أهزخٍ حُ‪٫ٞ‬س‬
‫‪ ‬ه‪ ٠٠‬حُٔ٘‪ ٍٜٞ‬ػِ‪ ٠‬حُزيع حُي‪٤٘٣‬ش ‪ٝ‬حُؼوخثي حُلخٍٓ‪٤‬ش حُظ‪ ٠‬أرطِ‪ٜ‬خ ح‪ّ٬ٓ٩‬‬
‫اىؼصش اىزٕث‪ ٜ‬ىيذٗىح اىؼثاع‪ٞ‬ح (ف‪ ٚ‬ػٖذ ٕاسُٗ اىشش‪ٞ‬ذ)‬
‫‪ ‬ر‪٣ٞ‬غ ‪ٛ‬خٍ‪ ٕٝ‬حَُٗ‪٤‬ي رخُو‪٬‬كش ػخّ ٓ‪ٛ ٔ7‬ـ (‪ً)ّ78ٙ‬خٕ ك‪ ٠‬حُؼخٗ‪٤‬ش ‪ٝ‬حُؼَ٘‪ ٖٓ ٕٝ‬ػَٔ‪ٙ‬‬
‫‪ُٝ ‬ي ‪ٛ‬خٍ‪ ٕٝ‬حَُٗ‪٤‬ي ٓ٘ش ٘ٗٔ ‪ ٙ‬ك‪ ٠‬حَُ‪ٓ ,ٟ‬ي‪٘٣‬ش هي‪ٔ٣‬ش ؿ٘‪ٞ‬د َٗه‪َٜ١ ٠‬حٕ‬
‫‪ً ‬خٕ أٗ‪ٗ َٜ‬و‪٤ٜ‬ش ػَك‪ٜ‬خ حُؼ‪ َٜ‬حُؼزخٓ‪ ٠‬حٌُ‪ ٟ‬ىحّ هٔٔش هَ‪ٕٝ‬‬
‫‪٣ ‬ؼظزَ ػ‪ٜ‬ي‪ ٖٓ ٙ‬ك‪٤‬غ ح‪ٓ٫‬ظوَحٍ ‪ٝ‬حَُكخ‪ٝ ٙ‬حُظويّ ‪ٝ‬ح‪ُ٫‬ى‪ٛ‬خٍ حُؼ‪ َٜ‬حٌُ‪ٛ‬ز‪ُِ ٠‬ي‪ُٝ‬ش حُؼزخٓ‪٤‬ش ‪ ٕ٧‬ك‪ ٠‬ػ‪ٜ‬ي‪ٙ‬‬
‫رِـض رـيحى حُ‪ ًٍِٞ‬حُِح‪ َٛ‬ك‪ ٠‬حُؼِ‪ٝ ّٞ‬حُل٘‪ٝ ٕٞ‬حُظـخٍس‬
‫اىَشزيح األٗى‪ ٍِ ٚ‬زنَٔ‬
‫‪ ‬طؼ‪٣ ٖ٤٤‬ل‪ ٠٤‬رٖ هخُي رٖ رَٓي ‪ُٝ ٠ُٝٝ‬ي‪٣ ١‬ل‪ ٠٤‬حُزَٓي حُٔ٘خ‪ٛ‬ذ حٌُزَ‪ٔٛ ٟ‬خ ؿؼلَػِ‪ٝ َٜٓ ٠‬حُل‪َ٠‬‬
‫ػِ‪ ٠‬هَحٓخٕ‬
‫‪ُ ٌَٗ ‬ـ٘ش ٖٓ حُو‪٠‬خس ‪ٝ‬حُؼِٔخء ُ‪ٟٞ‬غ أ‪ ٍٞٛ‬حُلٌْ ك‪ٓ ٠‬ئُق هخ‪ٙ‬‬
‫‪ ‬أ‪ٛ‬يٍ ػل‪ٞ‬ح ػٖ ؿٔ‪٤‬غ حُٔٔخؿٖ ا‪ ٫‬حُٔوخطِ‪ٖ٤‬‬
‫‪ ‬أػخى حُوِ‪٤‬لش ‪ٝ‬حُيحط‪ ٚ‬حُل‪ٍِ٤‬حٕ اُ‪ ٠‬حُو‪َٜ‬‬
‫اىؼالقاخ ت‪ ِٞ‬اىشش‪ٞ‬ذ ٗشاسىَاُ‬
‫‪ ‬طزخىٍ حُٔلَحء ‪ٝ‬حُ‪ٜ‬يح‪٣‬خ حُ٘ل‪ٔ٤‬ش ‪ٝ‬حُٔؼخ‪ٛ‬يحص ‪ٝ‬حُظـخٍس ر‪َُٔٗ ٖ٤‬خٕ ‪ٛ ٝ‬خٍ‪ ٕٝ‬حَُٗ‪٤‬ي‬
‫‪ ٖٟٔ ٖٓ ‬حُ‪ٜ‬يح‪٣‬خ حُظ‪ ٠‬أٍِٓ‪ٜ‬خ حَُٗ‪٤‬ي اُ‪َُٔٗ ٠‬خٕ ‪ٓ ٠ٛ‬خػش ٓخث‪٤‬ش‪٤ٓ ,‬ق ٖٓ حٌُ‪ٛ‬ذ‪ٝ ,‬ك‪َ٤‬‬
‫اّرصاس اىشش‪ٞ‬ذ ػي‪ ٚ‬اٍثشاط٘س ت‪ٞ‬ضّط‪ٞ‬ح‬

‫‪38 | B e r a n d a‬‬ ‫‪#2‬‬


‫‪ ‬رِؾ حُـ‪ ٖ٤‬حُؼزخٓ‪ ٢‬أر‪ٞ‬حد حُؤط٘ط‪٤٘٤‬ش ك‪ ٠‬ػ‪ٜ‬ي حُٔ‪ٜ‬ي‪ ٟ‬رو‪٤‬خىس حر٘‪ٛ ٚ‬خٍ‪ ٕٝ‬حَُٗ‪٤‬ي ‪ٝ‬كَ‪ ٝ‬حُـِ‪٣‬ش ػِ‪٠‬‬
‫ح‪ٓ٫‬زَح‪ٍٞ١‬س ح‪ ٖ٣َ٣‬هيٍ ٓ‪ 7‬أُق ى‪٘٣‬خٍح ٓ٘‪٣ٞ‬خ‬
‫‪ُٔ ‬خ هِؼض أ‪ ٖ٣َ٣‬ػٖ حُؼَٕ ك‪٘ٓ ٠‬ش ٕٓ‪ ّ 8‬حٓظ‪ ٠ُٞ‬ػِ‪ ٠‬حُلٌْ "ح‪ٓ٫‬زَح‪ٗ ٍٞ١‬ول‪ٗٝ "ٍٞ‬و‪ ٞ‬حطلخم حُـِ‪٣‬ش‬
‫‪ٝ‬أَٓ حُؼزخٓ‪ ٖ٤٤‬إٔ ‪٣‬و‪٠‬غ كؤؿخر‪ ٚ‬حَُٗ‪٤‬ي رخُٔ‪٤‬ق (حُلَد)‪.‬‬
‫اصدٕاس اىسشمح اىؼيَ‪ٞ‬ح ٗاىرداسج ٗاىصْاػح‬
‫‪ ‬ػ‪ٞ‬حَٓ حُ٘٘خ‪ ١‬حُظـخٍ‪ : ٟ‬حطٔخع حُي‪ُٝ‬ش ح‪٤ٓ٬ٓ٫‬ش ‪ٝ‬ح‪٫‬هظ‪ ١٬‬رخَُ‪ٝ ّٝ‬حُ‪ٝ ٖ٤٤٘٤ٜ‬ح‪٫‬كَ‪٣‬و‪ٓٝ ٖ٤٤‬خثَ ٗؼ‪ٍٞ‬‬
‫حُز‪٬‬ى حُٔلظ‪ٞ‬كش‬
‫‪ ‬ح‪٧‬ػٔخٍ حُظ‪ ٠‬هخّ ر‪ٜ‬خ حَُٗ‪٤‬ي ‪ :‬طؤٓ‪َ١ ٖ٤‬م حُظـخٍس‪ ,‬كلَ ح‪ّ٫‬رخٍ‪ ,‬أٗ٘ؤ حُٔيحٍّ ‪ٝ‬حُٔٔخؿي ‪ٝ‬حُٔٔظ٘ل‪٤‬خص‪,‬‬
‫‪ٗٝ‬ـغ حُظؤُ‪٤‬ق ‪ٝ‬طَؿٔش حٌُظذ حُ‪ٜ٘‬ي‪٣‬ش ‪ٝ‬حُلخٍٓ‪٤‬ش ‪ٝ‬حَُ‪ٓٝ‬خٗ‪٤‬ش ‪ٝ‬ؿ‪َٛ٤‬خ اُ‪ ٠‬حُِـش حُؼَر‪٤‬ش‬
‫‪ٞٗ ‬ػخٕ ٖٓ حٌُِ‪٤‬خص حُطز‪٤‬ش ك‪ ٠‬ػ‪ٜ‬ي حَُٗ‪٤‬ي ‪(:‬حُز‪ٔ٤‬خٍٓظخٕ) ح‪ ٟ‬حُٔٔظ٘ل‪ٝ ٠‬حُٔيحٍّ حُ٘ظَ‪٣‬ش‬
‫‪ ‬حُى‪َٛ‬ص ك‪ ٠‬ػ‪ٜ‬ي‪٘ٛ ٙ‬خػش حُٔـخؿ‪٤‬ي حُلَ‪٣َ٣‬ش ‪ٝ‬حُوط٘‪٤‬ش ‪ٝ‬حُ‪ٜٞ‬ك‪٤‬ش‪ٝ ,‬ح‪٧‬هٔ٘ش‪٘ٛٝ ,‬خػش ح‪ٝ٧‬حٗ‪ ٢‬حُوِك‪٤‬ش‪,‬‬
‫‪ٝ‬أى‪ٝ‬حص حُط‪ٝ ٢ٜ‬حُٔ‪ٜ‬خر‪٤‬ق‬
‫اىَداىظ االخرَاػ‪ٞ‬ح‬
‫‪٘ٓ ٖٓ ‬خ‪ َ٤ٛ‬ح‪٫‬ىرخء ‪ٝ‬حُ٘ؼَحء ‪ٝ‬حُٔ‪٤ٓٞ‬و‪ ٖ٤٤‬ك‪ ٠‬ػ‪ٜ‬ي حَُٗ‪٤‬ي ‪:‬‬
‫ٔ‪ .‬ح‪ٔٛ٧‬ؼ‪ ,٠‬أر‪ ٞ‬حُؼظخ‪٤ٛ‬ش‪ ,‬أر‪ٞٗ ٞ‬حّ‪ ,‬حرَح‪ ْ٤ٛ‬حُٔ‪٠ِٛٞ‬‬
‫ٕ‪ ٖٓ .‬أٗ‪ َٜ‬ح‪١٧‬زخء ‪ :‬ؿزَحث‪ َ٤‬روظ‪ٞ٘٤‬ع‬
‫‪ُٝ ‬ؿش حَُٗ‪٤‬ي أّ حُؼِ‪ ِ٣‬حُِٔوزش (ُر‪٤‬يس) َٓأس ػَر‪٤‬ش ػزخٓ‪٤‬ش ر٘ض ؿؼلَ رٖ حُٔ٘‪ٍٜٞ‬‬
‫‪ً ‬خٗض ُر‪٤‬يس ٓلزش ‪٧‬ػٔخٍ حُزَ ‪ٝ‬حُو‪ٔ٣ًَ َ٤‬ش ‪ٝ‬ؿٔ‪ِ٤‬ش ‪ٝ‬هي ػخٗض ك‪ٞ‬حُ‪٘ٓ ٕٙ ٠‬ش ٓ٘‪ٜ‬خ ٖٕ رؼي ‪ٝ‬كخس حَُٗ‪٤‬ي‪,‬‬
‫‪ٝ‬ط‪ٞ‬ك‪٤‬ض رزـيحى ٓ٘ش ‪ٛ ٕٔٙ‬ـ‬
‫‪ٝ ‬كخس حَُٗ‪٤‬ي ‪ :‬ك‪ ٢‬حُٔ٘ش ٖ‪ٛ ٔ9‬ـ (‪ )ّ 8ٓ9‬رٔي‪٘٣‬ش ‪ٝ ّٞ١‬ػَٔ‪٘ٓ ٗ٘ ٙ‬ش ‪ٓٝ‬يس ه‪٬‬كظ‪٘ٓ ٕٖ ٚ‬ش‬
‫‪ .5‬ػـٖـذ خـالفـح اىَـأٍـُ٘‬
‫حُؼـَ‪ٝ‬س حُؼــِـٔـ‪٤‬ش ‪ٝ‬ح‪٧‬ىرـ‪٤‬ش أٗ٘ؤ ك‪ ٢‬رـيحى ٓ٘ش ٖٓ‪ ّ 8‬ر‪٤‬ض حُلٌٔش ‪ٓ ٞٛٝ‬يٍٓش ُِؼِْ ‪ ٝ‬حُظَؿٔش‬ ‫‪‬‬
‫‪٘ٓ ٖٓٝ‬خ‪ َٛ‬حُٔظَؿٔ‪ ٖ٤‬ك٘‪ ٖ٤‬رٖ حٓلخم‪.‬‬
‫‪ٝ ‬كـخس حُوـِـ‪٤‬لـش حُٔـؤٓـ‪ ٕٞ‬ك‪ ٢‬حُٔ٘ش ‪ٛ ٕٔ8‬ـ ‪ ّ 8ٖٖ /‬ط‪ٞ‬ك‪ ٢‬حُٔؤٓ‪ ٕٞ‬رخُزيٗي‪ٔٗ ٕٝ‬خٍ ‪ٝ َّٞٓ١‬ػَٔ‪ٗ8 ٙ‬‬
‫ٓ٘ش ‪ٓٝ‬يس ه‪٬‬كظ‪٘ٓ ٕٓ ٚ‬ش ‪ ٘ ٝ‬أٗ‪َٜ‬‬
‫اىثشٗج اىؼيَ‪ٞ‬ح ٗاالدت‪ٞ‬ح‬
‫‪ ‬أٗ٘ؤ حُٔؤٓ‪ ٕٞ‬ك‪ ٠‬رـيحى ٓ٘ش ٖٓ‪ٛ 8‬ـ ر‪٤‬ض حُلٌٔش ‪ٓ َٔ٘٣‬يٍٓش حُؼِ‪ٝ ّٞ‬حُظَؿٔش ‪ٌٓ ٝ‬ظزش‬
‫‪ ‬أٗ‪ َٜ‬حُٔظَؿٔ‪ : ٖ٤‬ك٘‪ ٖ٤‬رٖ حٓلن‬
‫‪ ‬حٌُظذ حُ‪ٗٞ٤‬خٗ‪٤‬ش حُظ‪ٗ ٠‬وَ اُ‪ ٠‬حُؼَر‪٤‬ش ‪ً :‬ظذ ؿخُ‪ٝ ّٞ٘٤‬حروَح‪ ١‬ك‪ ٠‬حُطذ‪ً ,‬ظذ حُٔو‪٫ٞ‬ص ‪ٝ‬حُطز‪٤‬ؼخص‬
‫‪ٝ‬ح‪٧‬ه‪٬‬م ‪ٍٓ٫‬ط‪ٝ ,ٞ‬حٌَُس ‪ٝ‬ح‪ٓ٧‬ط‪ٞ‬حٗش ‪ٍ٧‬هٔ‪٤‬يّ‪ًٝ ,‬ظذ حُلِٔلش ‪ٝ‬حُو‪ٞ‬حٗ‪٧ ٖ٤‬ك‪ٝ ٕٞ١٬‬ػ‪ٔ٤‬خ‪ٝ ,ّٝ‬أ‪ٍٞٛ‬‬
‫حُ‪ٜ٘‬يٓش ‪٫‬هِ‪٤‬ي‪ّٝ‬‬
‫‪٣ ‬ؼظزَ ػ‪ َٜ‬حُٔؤٓ‪ ٕٞ‬ػ‪ َٜ‬حَُه‪ٝ ٠‬حُظويّ ‪ٝ‬حُظط‪ ٕ٧ ٍٞ‬ك‪ ٠‬ػ‪ٜ‬ي‪ ٙ‬حُى‪َٛ‬ص حُؼِ‪ٝ ّٞ‬حُل٘‪ ٕٞ‬ح‪٤ٓ٬ٓ٫‬ش‬
‫حُى‪ٛ‬خٍح ٍحثؼخ‬
‫‪ً ‬زخٍ ح‪٧‬ثٔش ك‪ ٠‬ػ‪ٜ‬ي‪ : ٙ‬ح‪ٓ٫‬خّ حكٔي رٖ ك٘زَ‬
‫(اىذٗىح اال‪٘ٝ‬ت‪ٞ‬ح)‬
‫‪ٓ ‬ئٓٔ‪ٜ‬خ ‪٬ٛ :‬ف حُي‪ ٖٓ , ٖ٣‬أَٓس ًَى‪٣‬ش ػَهَ‪٣‬ش ٖٓ حًٍر‪٤‬ـخٕ‬
‫‪ُٝ ‬ي ك‪ ٠‬طٌَ‪٣‬ض ػِ‪ٗ ٠‬خ‪١‬ت ىؿِش ٗٔخُ‪ٓ ٠‬خَٓحء ٓ٘ش ٕٖ٘ ‪ٛ‬ـ \ ‪ ّٖٔٔ8‬ػ٘يٓخ ‪ٝ‬هؼض حٓطيحٓخص ىحٓ‪٤‬ش ر‪ٖ٤‬‬
‫حُوِ‪٤‬لش حُؼزخٓ‪ٝ ٠‬حُِٔطخٕ ٓٔؼ‪ٞ‬ى حُِٔـ‪ٞ‬ه‪٠‬‬
‫‪ ‬أر‪ٗ : ٙٞ‬ـْ حُي‪ ٖ٣‬أ‪ٞ٣‬د (كخًٔخ ػِ‪ ٠‬حُوِؼش ‪ٝ‬حُٔي‪٘٣‬ش)‬
‫‪ ‬ػٔخى حُي‪ ٖ٣‬حٌُِٗ‪ٓ : ٢‬ئْٓ حُ‪ُٞ‬ش حٌُِٗ‪٤‬ش‬

‫‪R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 39‬‬
‫ذ٘ط‪ٞ‬ذ اىذٗىح األ‪٘ٝ‬ت‪ٞ‬ح‬
‫‪ ‬حٗظَى ‪٬ٛ‬ف حُ‪ٓ ٖ٤‬غ ػٔ‪ ٚ‬أٓي حُي‪ ًَٙٞٗ ٖ٣‬ك‪ ٢‬حُلٔ‪٬‬ص حُؼٌَٔ‪٣‬ش حُ‪ُ َٟٜٓ ٠‬طَى حُ‪ِٜ‬ز‪ٖ٤٤‬‬
‫‪ ‬ك‪ ٢‬طِي حُٔؼًَش ظ‪َٜ‬ص ٓ‪ٞ‬ح‪ٛ‬ذ ‪٬ٛ‬ف حُي‪ ٖ٣‬حُوخثي حُلٌ‬
‫‪ ‬ط‪ٞ‬ك‪ ٢‬أٓخى حُي‪ ٖ٣‬ك‪ ٢‬حُوخ‪َٛ‬س ٓ٘ش ٗ‪ٛ ٘ٙ‬ـ‬
‫‪ً ‬خٗض حُوِ‪٤‬لش حُلخ‪٤ٔ١‬ش ُوذ ‪٬ٛ‬ف حُي‪" ٖ٣‬رخُِٔي حُ٘خ‪"َٛ‬‬
‫‪ ‬ط‪ٞ‬ك‪ ٢‬حُوِ‪٤‬لش حُلخ‪ٓ ٢ٔ١‬ش ‪ٛ ٘ٙ7‬ـ ‪ ٠٠ٓٝ‬ػِ‪ ٠‬ه‪٤‬خّ ى‪ُٝ‬ظ‪٘ٓ ٕٕٙ ْٜ‬ش‬
‫‪ ‬ط‪ٞ‬ك‪ ٢‬حُِٔي ٗ‪ ٍٞ‬حُي‪ ٖ٣‬حٌُِٗ‪٘ٓ ٢‬ش ٗ‪ّ ٔٔ7‬‬
‫‪ ‬حٓظ‪٬ٛ ٠ُٞ‬ف حُي‪ ٖ٣‬ػِ‪ ٠‬ىٓ٘ن ‪ ٝ‬حُ٘خّ ٓ٘ش ٘‪ّ ٔٔ7‬‬
‫زشٗتٔ ٍغ اىصي‪ٞ‬ث‪ِٞٞ‬‬
‫‪ ‬حٓظ‪ ٠ُٞ‬حُ‪ِٜ‬ز‪ ٖ٤٤‬ػِ‪ ٠‬حُٔ٘خ‪١‬ن ح‪٤ٓ٬ٓ٫‬ش هيٍ ٘‪٘ٓ 8‬ش‬
‫‪ ‬ريأ ‪٬ٛ‬ف حُي‪ ٖ٣‬حٓظ‪٬٤‬ث‪ ٚ‬ػِ‪ٓ ٠‬ي‪٘٣‬ش أٗطخً‪٤‬ش‪ ,َّٞٓ١ ,‬حَُ‪ٛ‬زخء ػِ‪ ٠‬حُلَحص ٓ٘ش ٕ‪ٝ ّ ٔٓ9‬ر‪٤‬ض حُٔويّ‬
‫ٓ٘ش ‪َ١ٝ ّ ٔٓ99‬حرِْ ‪ٓٝ‬خؿ‪ٍٛٞ‬خ ٓ٘ش ‪ّٔٔٓ9‬‬
‫تؼض اىَؼاسك اىسشت‪ٞ‬ح‬
‫‪ٓ ‬ؼًَش َٓؽ ػ‪ ٕٞ٤‬ك‪ ٠‬رِطش ُز٘خٕ كخُ‪٤‬خ ٓ٘ش ٘‪ٛ٘7‬ـ (‪)ّٔٔ79‬‬
‫‪ِٓٛ ‬ض حُلَٗؾ ‪ٝ‬أَٓ ٓٓٔ ٖٓ كَٓخٗ‪ْٜ‬‬
‫‪ٛ ‬خؿْ ‪٬ٛ‬ف حُي‪ ٖ٣‬ك‪ ٖٜ‬ح‪٧‬كِحٕ هَد ٓي‪٘٣‬ش ‪ٛ‬لي‬
‫‪ ‬حٓظ‪ ٠ُٞ‬ػِ‪ٜ٤‬خ رؼي ك‪ٜ‬خٍ هيٍ أٓز‪ٞ‬ػ‪ ٝ ٖ٤‬أَٓ ٓٓ‪ ٖٓ 7‬ؿ٘‪ٞ‬ى حُ‪ِٜ‬ز‪ٖ٤٤‬‬
‫‪ ‬حٗظزٌض حُٔؼًَش ر‪٬ٛ ٖ٤‬ف حُي‪ٝ ٖ٣‬حُ‪ِٜ‬ز‪ ٖ٤٤‬ك‪ ٢‬رلَ ح‪٧‬كَٔ‬
‫ٍ٘قؼح زط‪ٗ ِٞ‬اعرشداد ت‪ٞ‬د اىَقذط‬
‫‪ ‬حٓظ‪ ٠ُٞ‬حُِٔطخٕ ‪٬ٛ‬ف حُي‪ ٖ٣‬ػِ‪ ٠‬ك‪ ٖٜ‬حٌَُى ٓ٘ش ٖ‪ٛ٘8‬ـ (‪ )ٔٔ87‬رؼي ٓؼًَش ‪ٟ‬خٍ‪٣‬ش‬
‫‪ ‬ىحٍص حُٔؼًَش ر‪ ٖ٤‬حُـ‪ ٖ٤‬ح‪ٝ ٠ٓ٬ٓ٫‬حُ‪٤ِٜ‬ز‪ ٖ٤٤‬ك‪ ٠‬كط‪ ٖ٤‬هَد ٖٓ ‪١‬زَ‪٣‬ش ك‪ٍ ٠‬ر‪٤‬غ حُؼخٗ‪٘ٓ ٠‬ش ٖ‪ٛ ٘8‬ـ ‪/‬‬
‫‪ّ ٔٔ87 ٞ٤ُٞ٣‬‬
‫‪ ‬هخثي حُ‪ِٜ‬ز‪ِٓ : ٖ٤٤‬ي حُويّ‪ٝ ,‬هخثي حُِٔٔٔ‪ : ٖ٤‬حُِٔطخٕ ‪٬ٛ‬ف حُي‪ٖ٣‬‬
‫‪ ‬ػيى حُ‪ِٜ‬ز‪ ٖٓ ٕٓ.ٓٓٓ: ٖ٤٤‬حُلَٓخٕ‪ٓ ٖٔ.ٓٓٓ ,‬وخطَ ٖٓ ًظخثذ حُٔؼٌَٔحص ‪ٝ‬حُل‪ٓ 7ٓٓٓ ,ٕٜٞ‬وخطَ ٖٓ‬
‫حُٔٔخٗيس‬
‫‪ ‬ػيى ؿ‪٬ٛ ٕٞ٤‬ف حُي‪ ٕٔ.ٓٓٓ : ٖ٣‬ؿ‪٘٤‬خ‬
‫‪ ‬ح‪ َٓ٫‬حُ‪٤ِٜ‬ز‪ ٖ٤٤‬ك‪ ٠‬أ‪٣‬ي‪ ٟ‬حُِٔٔٔ‪: ٖ٤‬‬
‫ٔ‪ِٓ .‬ي ٗيّ (ؿ‪ ٠‬ىُ‪٘٣ُٞ‬خ)‬
‫ٕ‪ .‬كخًْ ك‪ ٖ٤ٜ‬حٌُزَ‪٣ٍ( ٟ‬ـ٘خ ُي ى‪ٗ ٝ‬خط‪)ٕٞ٤‬‬
‫ٖ‪ً .‬زخٍ ه‪ٞ‬حى ًظخثذ حُـ‪ ٖٔٓٓٓ ٝ ٕٞ٤‬ؿ٘ي‪ٟ‬‬
‫‪ ‬حٓظ‪٬ٛ ٠ُٞ‬ف حُي‪ ٖ٣‬ر‪٤‬ض حُٔويّ ك‪ٍ َٜٗ ٠‬حؿذ ٓ٘ش ٖ‪ٛ ٘8‬ـ ‪ّ ٔٔ87 /‬‬
‫‪ ‬حُٔيٕ حٌُ‪ ٟ‬حٓظ‪ ٠ُٞ‬ػِ‪ٜ٤‬خ ‪٬ٛ‬ف حُي‪ ٖ٣‬هزَ كظق ر‪٤‬ض حُٔويّ ‪:‬‬
‫ٔ‪ .‬ػٌخ‪٤ٛٝ ٝ‬ي‪ ,‬ر‪َٝ٤‬ص‪٣ ,‬خكخ‪ٗ ,‬خرِْ‪ٝ ,‬حَُِٓش‬
‫‪ً ‬خٗض ٗ‪ٜ‬خ‪٣‬ش حُ‪٤ِٜ‬ز‪ ٖ٤‬ك‪ ٠‬حَُ٘م ٓ٘ش ٔ‪ ّٕٔ9‬ا‪ٍٞٛ ٫‬س‪َ١ ,‬حرِْ‪ ,‬أٗطٌ‪٤‬ش‪ٞٓٝ ,‬حكَ حُٔيٕ حُ‪ٜ‬ـ‪َ٤‬س‬
‫زَيح ٍي٘ك أٗستا اىؼغنش‪ٝ‬ح‬
‫‪ ‬هخّ ِٓ‪ٞ‬ى ح‪ٍٝ‬رخ رظـ‪ ِ٤ٜ‬حُلِٔش ‪ٓ٫‬ظؼخىس ر‪٤‬ض حُٔويّ‬
‫‪ ‬ه‪ٞ‬حى‪ٛ‬خ ػ‪٬‬ػش ِٓ‪ٞ‬ى ‪: ْٛ‬‬
‫‪٣ٍ .1‬ظ٘خٍى هِذ ح‪ٓ٧‬ي ِٓي حٌِٗظَح‬
‫‪ .2‬ك‪٤ِ٤‬ذ أ‪ٝ‬ؿٔض ِٓي كَٗٔخ‬
‫‪ .3‬كَ‪٣‬يٍ‪٣‬ي رَرَ‪ٓٝ‬خ حٓزَح‪ ٍٞ١‬أُٔخٗ‪٤‬خ‬

‫‪40 | B e r a n d a‬‬ ‫‪#2‬‬


‫صير اىشٍيح‬
‫‪ ‬حهظَف ٍ‪٣‬ظ٘خٍى ِٓي حٌِٗظَح ُ‪ٝ‬حؽ أهظ‪ ٚ‬ح‪َ٤ٓ٧‬س (رل‪ٞ‬حٗخ) رخُؼخىٍ أه‪٬ٛ ٢‬ف حُي‪ ٖ٣‬ػِ‪ ٠‬إٔ طٌ‪ ٕٞ‬حُويّ‬
‫‪ٝ‬حُٔيٕ حُٔخكِ‪٤‬ش ُ‪ٚ‬‬
‫‪ٍ ٌُٖٝ ‬ك‪٬ٛ ٚ٠‬ف حُي‪ٖ٣‬‬
‫‪ ‬ػوي حُ‪ِٜ‬ق ك‪ ٢‬رِيس حَُِٓش ٓ٘ش ‪ٛ ٘88‬ـ \ ٕ‪ ّ ٔٔ9‬ر‪٣ٍ ٖ٤‬ظ٘خٍى ‪٬ٛ ٝ‬ف حُي‪ٖ٣‬‬
‫‪ًُ ٚ٘٣ ‬ي حُؼوي ‪:‬‬
‫ٔ‪ .‬إٔ ‪ٔٔ٣‬ق ُِلـخؽ حُلَٗؾ رِ‪٣‬خٍس ر‪٤‬ض حُٔويّ‬
‫ٕ‪ .‬إٔ طٌ‪ ٕٞ‬حُٔ٘طوش حُٔخكِ‪٤‬ش ٖٓ ‪ ٍٞٛ‬حُ‪٣ ٠‬خكخ ر‪٤‬ي حُلَٗؾ‬
‫ٗفاج صالذ اىذ‪ِٝ‬‬
‫‪ ‬ح‪٤ٛ‬ذ رخُلٔ‪ ٠‬ك‪ ٢‬ىٓ٘ن‬
‫‪ٓ ‬خص ك‪ ٢‬حُٔ٘ش ‪ٛ ٘89‬ـ \ ٕ‪ ٟ ّ ٔٔ9‬ىٓ٘ن ‪ ٝ‬ػَٔ‪٘ٓ ٘٘ ٙ‬ش‬
‫‪ ‬ىٕ رـ‪ٞ‬حٍ حُـخٓغ ح‪١ٞٓ٧‬‬
‫اىث٘اػث ػي‪ ٚ‬اىسشٗب اىصي‪ٞ‬ث‪ٞ‬ح‬
‫‪ ‬حٓظ٘ـي ح‪ٓ٫‬زَح‪ ٍٞ١‬ر‪ِٗ٤‬ط‪٤‬ش ى‪ٞ٣‬ؿ‪ ٖ٤‬رخُزخرخ ػ٘يٓخحًظٔق حُٔ‪٬‬ؿوش حٓ‪٤‬خ حُ‪ٜ‬ـَ‪ٟ‬‬
‫‪ً ‬خٗض حُٔ‪٬‬ؿوش ‪٘٣‬ظٔذ اُ‪( ٠‬حُِٔـ‪ٞ‬ه‪ )٠‬أكي ُػٔخء هزخثَ حُظَى ك‪ ٠‬ر‪٬‬ى طًَٔظخٕ‬
‫‪ ‬حػظَف أٓزَح‪ ٍٞ١‬حَُ‪ ّٝ‬رطَه‪ ْٜ‬اُ‪ ٠‬حُويّ رَح أٓخّ حُزخرخ أ‪ٛ‬زق ػز‪ ٍٙٞ‬هطَح ػِ‪ ٠‬حُلـخؽ حُ‪ٞ‬حكي‪ٖٓ ٖ٣‬‬
‫أ‪ٍٝ‬رخ‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫‪ ‬كوزَ حُزخرخ ُـِذ حُٔ٘لؼش ‪ ٢ٛٝ‬اػخىس ‪ ِّْ ٟ‬حٌُ٘‪ٔ٤‬ش حَُ٘ه‪٤‬ش ح‪ ٍْ٧‬ط‪ِ َّ٤ِٔ ًً ْٞ‬ش اُ‪ٍٓٝ ٠‬خ‬
‫‪ ‬حٗل‪ِٜ‬ض حٌُ٘‪ٔ٤‬ش حَُ٘ه‪٤‬ش ػٖ ِٓطخٕ حُزخر‪٣ٞ‬ش ٌٓ٘ ػ‪ٜ‬ي ٓ‪٤‬وخث‪ً َ٤‬خٍ‪Michael ( ّٞ٣ٍ٫ٝ‬‬
‫‪)Carolarius‬رطَ‪َ٣‬ى حُؤط٘ط‪٤٘٤‬ش ػخّ ٓ٘ٓٔ ّ‬
‫‪ٍ ‬أ‪ ١‬حُزخد ُِٔٔخ‪ٔٛ‬ش ٓغ حَُ‪ ّٝ‬ك‪ٛ ٢‬ي ط‪٤‬خٍ حُٔ‪٬‬ؿوش ػٖ آٓ‪٤‬خ حُ‪ٜ‬ـَ‪ ٞٛ ٟ‬اؿ‪٬‬ء ه‪ٞ‬حط‪ ْٜ‬ػٖ آٓ‪٤‬خ حُ‪ٜ‬ـَ‪ٟ‬‬
‫‪٘٣ ُْٝ ‬ـق ك‪ٍ ٢‬أ‪ُٞ ٚ٣‬ؿ‪ٞ‬ى حُو‪٬‬ف ر‪ ٖ٤‬ر‪ ٖ٤‬حُزخرخ ‪ٝ‬ر‪ ١َ٘ٛ ٖ٤‬حَُحرغ (‪ )Henri IV‬حُٔخٗ‪٤‬خ ك‪ ٍٞ‬حُِٔطش‬
‫حُِٓ٘‪٤‬ش(‪ٝ )Duniawi‬طيهِ‪ٜ‬خ ك‪ٗ ٢‬ئ‪ ٕٝ‬حُِٔطش حَُ‪ٝ‬ك‪٤‬ش (‪)Spritual‬‬
‫اىذػ٘ج اى‪ ٚ‬زشب اىصيث‪ٞ‬ح‬
‫‪ ‬ريأص حُلَ‪ٝ‬د حُ‪٤ِٜ‬ز‪٤‬ش ٓ٘ش ٔ‪ٛ ٗ9‬ـ ‪ّ ٔٓ97 /‬‬
‫‪ٝ ‬ؿ‪ ٚ‬ح‪ٓ٫‬زَح‪ ٍٞ١‬حٌُٔ‪ٗ ّٞ٤ً٘ٓٞ ّٞ٤‬يحء حُ‪ ٠‬حُزخرخ ‪٣‬طِذ ر‪ ٚ‬حُ٘ـيس‬
‫‪ ‬أُو‪ ٢‬حُزخرخ أ‪ٍٝ‬حٕ حُؼخٗ‪ ٢‬هطزش ك‪ ٕٙ ٢‬طَ٘‪ ٖ٣‬حُؼخٗ‪ٞٗ -٢‬كٔزَ ٘‪ ّ ٔٓ9‬رٔي‪٘٣‬ش ًِ‪ َٕٞٓ٤‬ك‪َ٤‬حٗخُلَٗٔ‪٤‬ش‬
‫‪٣ ‬يػ‪ ْٛٞ‬حُ‪ ٠‬حٍٓخٍ حُلٔ‪٬‬ص حُ‪٤ِٜ‬ز‪٤‬ش‬
‫األٕذاف ٗاىَطاٍغ‬
‫‪ ٖٓ ‬حُِٔ‪ٞ‬ى ‪ٝ‬حُ٘ز‪٬‬ء ‪ٝ‬أ‪ٛ‬لخد ح‪٫‬هطخػخص‪:‬‬
‫ٔ‪ُ .‬ـ٘‪ ٠‬حٌُٔخٓذ ك‪ ٠‬حَُ٘م‬
‫ٕ‪ُ .‬ـٔغ حُؼَ‪ٝ‬حص ك‪ ٠‬حَُ٘م‬
‫ٖ‪ُ .‬ظؤٓ‪ ْ٤‬حٓخٍحص ك‪ ٠‬حَُ٘م‬
‫ٗ‪ُِ .‬ظوِ‪ ٖٓ ٚ‬ح‪ُٓ٫‬ش ح‪٫‬هظ‪ٜ‬خى‪٣‬ش‬
‫‪ ٖٓ ‬حُظـخٍ ‪ :‬حُٔ‪٤‬طَس ػِ‪ ٠‬كًَش حُظـخٍس ك‪ ٠‬حَُ٘م‬
‫‪ ٖٓ ‬حُؼخَٓ حُي‪ : ٠٘٣‬حطوي‪ ٙ‬أ‪ٛ‬لخد حُٔ‪ٜ‬خُق ٓظخٍح ُظلو‪٤‬ن حُٔطخٓغ حُيٗ‪٣ٞ٤‬ش‬
‫ٍشازو اىسَالخ اىصيث‪ٞ‬ح‬
‫‪ ‬طـٔؼض ؿ‪ ٕٞ٤‬حُ‪ِٜ‬ز‪٤‬ش ك‪ٓ ٢‬ي‪٘٣‬ش حُؤط٘ط‪٤٘٤‬ش ٓ٘ش ٓ‪ٓ .ٙ ٗ9‬ؼظٔ‪ ٖٓ ْٜ‬حُلَٗٔ‪ ٝ ٖ٤‬حُ٘‪ٍ٘ٓٞ‬ي‪ٖ٣‬‬
‫‪٣ ْٛ ‬لِٔ‪ ٕٞ‬ػِ‪ٛ ٠‬ي‪ ٍْٛٝ‬حٗخٍس حُ‪٤ِٜ‬ذ كؼَك‪ ْٓ ٞ‬حُ‪ِٜ‬ز‪٤‬ش‬
‫ااىسَيح األٗى‪ٕ 391( ٚ‬ـ)‬

‫‪R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 41‬‬
‫‪ ‬كخٍ حُِٔٔٔ‪ ٖ٤‬ػ٘ي ٓخ ‪ َٛٝ‬حُ‪٤ِٜ‬ز‪ ٕٞ٤‬اُ‪ ٠‬حَُ٘م حُظلٌي ‪ٝ‬ح‪ٗ٫‬ؤخّ‬
‫‪ ‬ك‪ ٢‬حُؼَحم ًخٕ أَٓحء حُٔ‪٬‬ؿوش ‪٣‬ظ٘خُػ‪ ٕٞ‬ػِ‪ ٠‬حُِٔي‬
‫‪ ‬ك‪ ٢‬ر‪٬‬ى حُ٘خّ ًخٗض ح‪٧‬طخرٌش ُٔخ أ‪ٛ‬خد حُي‪ُٝ‬ش حُِٔـ‪ٞ‬ه‪٤‬ش حُظلٌي ُْ ‪ ٌٖ٣‬ر‪ ٖ٤‬كٌخٓ‪ٜ‬خ ‪ٝ‬حُٔ‪٬‬ؿوش ٍحرطش طؼخ‪ٕٝ‬‬
‫‪ٝٝ‬كخم‬
‫‪ ‬ك‪ً٘ َٜٓ ٢‬ض حُي‪ُٝ‬ش حُلخ‪٤ٔ١‬ش ك‪ ٢‬ى‪ ٍٝ‬حُ‪٠‬ؼق حُ٘ي‪٣‬ي ‪ٝ‬حُظ٘خُع ر‪ ٖ٤‬حُو‪ٞ‬حى ػِ‪ ٠‬حُِٔطش‬
‫‪ ‬حُلِٔش حُ‪ِٜ‬ز‪٤‬ش ح‪ ٠ُٝ٧‬طظؤُق ٖٓ أٍرؼش ؿ‪: ٕٞ٤‬‬
‫ٔ‪ .‬ؿ‪ ٖ٤‬حُِ‪ٝ ٖ٣ٍٞ‬ح‪ُٔ٧‬خٕ‬
‫ٕ‪ .‬ؿ‪ ٖ٤‬حُ٘ٔخٍ حُلَٗٔ‪٢‬‬
‫ٖ‪ .‬ؿ‪ ٖ٤‬حُـ٘‪ٞ‬رخُلَٗٔ‪٢‬‬
‫ٗ‪ .‬ؿ‪ ٖ٤‬حُ٘‪ٍٓٞ‬خٕ ح‪٣٫‬طخُ‪٢‬‬
‫‪ٓ ‬و‪ ٢‬حٗطخً‪٤‬ش ‪ٓٝ َّٞٓ١ٝ‬خ ؿخ‪ٍٔٛٝ‬خ ػِ‪٣ ٠‬ي حُ‪ِٜ‬ز‪٤‬ش ٓ٘ش ‪ّ ٔٓ98‬‬
‫‪ ‬ىهِ‪ٞ‬ح حُ‪ِٜ‬ز‪٤‬ش حُ‪ ٠‬حُويّ ‪ٝ‬حٓظ‪ ُٞٞ‬ػِ‪ٜ٤‬خ ٓ٘ش ‪ّ ٔٓ99‬‬
‫‪ٗ ‬ظ‪٤‬ـش ‪ ٌٙٛ‬حُلِٔش حُ‪ِٜ‬ز‪٤‬ش ح‪: ٠ُٝ٧‬‬
‫ٔ‪ .‬ط‪٤١ٞ‬ي أهيحّ حُلَٗؾ ك‪ ٢‬حَُ٘م‬
‫ٕ‪ .‬ه‪٤‬خّ ٌِٓٔش ر‪٤‬ض حُٔويّ ‪ ٝ‬حٓخٍس حَُ‪ٛ‬خ ‪ ٝ‬حٗطخً‪٤‬ش ػْ حٓخٍس ‪َ١‬حرِْ حُظ‪ ٢‬حٓظ‪ ُٞٞ‬ػِ‪ٜ٤‬خ ٓ٘ش‬
‫‪ّ ٔٔٓ9‬‬
‫‪ً ‬خٕ ر‪ُٞ‬ي‪( ٖ٣ٝ‬أه‪ ٞ‬ؿ‪ٞ‬ى كَ‪ ١ٝ‬ى‪ٝ‬ر‪ )ٕٞ٣ٞ‬كخًٔخ ‪ٝ‬كخٓ‪٤‬خ ُِويّ رؼي ‪ٝ‬كخس أه‪ ٚ٤‬ؿ‪ٞ‬ى كَ‪ ١ٝ‬ى‪ٝ‬ر‪ ٕٞ٣ٞ‬ػخّ‬
‫ٓٓٔٔ ّ‬
‫‪ ‬ط‪ ٢ُٞ‬حٓخٍس حٗطخً‪٤‬ش ح‪ َ٤ٓ٧‬ر‪ٗٞٔ٤ٛٞ‬ي‬
‫‪ ‬ط‪ ٠ُٞ‬حٓخٍس ‪َ١‬حرِْ ح‪ َ٤ٓ٧‬ى‪ٝ‬ط‪ ُُٞٞ‬حرٖ ح‪ٗٞٔ٣ٍ َ٤ٓ٧‬ي‬
‫اىسَيح اىثاّ‪ٞ‬ح (‪ٕ 541 – 538‬ـ ‪)ً 1148 – 1144 /‬‬
‫‪ ‬هخٓض حُلِٔش حُ‪ِٜ‬ز‪٤‬ش حُؼخٗ‪٤‬ش ٓ٘ش ‪ّ ٔٔٗ7‬‬
‫‪ ‬هخثي‪ًَٗٞ .ٔ : ٙ‬حى حُؼخُغ حٓزَح‪ ٍٞ١‬أُٔخٗ‪٤‬خ ٕ‪ ْ٣ُٞ .‬حُٔخرغ ِٓي كَٗٔخ‬
‫‪ ‬حٓزخر‪ٜ‬خ ‪ :‬حٓظَىحى حُِٔٔٔ‪َُِٛ ٖ٤‬خ ػِ‪٣ ٠‬ي ػٔخى حُي‪ ٖ٣‬حٌُِٗ‪( ٢‬أٓ‪ َ٤‬حُٔ‪٘ٓ )َٛٞ‬ش ‪ٛ ٖ٘9‬ـ ‪ّ ٔٔٗٗ /‬‬
‫‪ٗ ‬ظ‪٤‬ـش حُلَد ‪ :‬كِ٘ض حُ‪٤ِٜ‬ز‪ ٕٞ٤‬ك‪ ٢‬حُلِٔش حُؼخٗ‪٤‬ش‬
‫اىسَيح اىثاىثح (‪ٕ 588 – 585‬ـ ‪)ً 1192 – 1189 /‬‬
‫‪ً ‬خٗض ٖٓ أه‪ ٟٞ‬حُلٔ‪٬‬ص حُ‪٤ِٜ‬ز‪٤‬ش ٖٓ ك‪٤‬غ حُظ٘ظ‪ ٝ ْ٤‬ػيى حُـ‪ ٕٞ٤‬حُٔيٍرش ‪ٝٝ‬كَس حُؼظخى‬
‫‪ ‬حٗظَى ك‪ٜ٤‬خ أػظْ ِٓ‪ٞ‬ى ح‪ٍٝ‬رخ‪: ْٜ٘ٓ ,‬‬
‫ٔ‪٣ٍ .‬ظ٘خٍى هِذ ح‪ٓ٧‬ي ِٓي رَ‪٣‬طخٗ‪٤‬خ‬
‫ٕ‪ .‬ك‪٤ِ٤‬ذ أ‪ٝ‬ؿٔض ِٓي كَٗٔخ‬
‫ٖ‪ .‬كَ‪٣‬يٍ‪٣‬ي رَرَ‪ٓٝ‬خ حٓزَح‪ ٍٞ١‬أُٔخٗ‪٤‬خ‬
‫‪ ‬حطـ‪ٜ‬ض حُ‪ ٠‬حَُ٘م ك‪ ٢‬أػوخد ‪ٔ٣ِٛ‬ش حُ‪ِٜ‬ز‪ ٖ٤٤‬ك‪ٞٓ ٢‬هؼش كط‪٘ٓ ٖ٤‬ش ‪ّ ٔٔ87‬‬
‫‪ٔ٣ ُْ ‬ظطغ ِٓ‪ٞ‬ى ح‪ٍٝ‬رخ حٗظِحع حُويّ ٖٓ ‪٬ٛ‬ف حُي‪ٝ ٖ٣‬حٗظ‪ٜ‬ض رؼوي حُ‪ِٜ‬ق ٓغ ‪٬ٛ‬ف حُي‪.ٖ٣‬‬
‫‪٤ٌ٤ِ٤ً ‬ش ‪ :‬حْٓ حٌُٔخٕ ك‪ ٢‬حُظًَ‪٢‬‬
‫ٔ‪ٔ٣ِٛ .‬ش حُ‪٤ِٜ‬ز‪ ٖ٤‬ك‪ٝ ٢‬هؼش كط‪ٖ٤‬‬ ‫‪ ‬أٓزخر‪ٜ‬خ ‪:‬‬
‫ٕ‪ .‬حٓظَىحى ‪٬ٛ‬ف حُي‪ُ ٖ٣‬ز‪٤‬ض حُٔويّ‬
‫‪ ‬ؿَم ح‪ٓ٧‬زَح‪ ٍٞ١‬كَ‪٣‬يٍ‪٣‬ي رَرَ‪ٓٝ‬خ ك‪ ٢‬أكي أٗ‪ٜ‬خٍ ً‪٤ٌ٤ِ٤‬ش (ك‪ ٢‬طًَ‪٤‬خ كخُ‪٤‬خ)‬
‫‪ ‬ط٘ظض حُـ٘‪ٞ‬ى ‪ٍٝ‬ؿغ حُؤْ ح‪ً٧‬زَ ٖٓ ؿ٘‪ٞ‬ى‪ٝ ٙ‬ه‪ٞ‬حى‪ ٙ‬اُ‪ ٠‬ر‪٬‬ى‪ ٚ٘ٓ َٜ٣ ُْٝ ْٛ‬اُ‪ٞٓ ٠‬حكَ ر‪٬‬ى حُ٘خّ ٓ‪ٟٞ‬‬
‫هٔٔش آ‪٫‬ف‬

‫‪42 | B e r a n d a‬‬ ‫‪#2‬‬


‫‪ ‬طظؤُق حُـ‪ ٕٞ٤‬ك‪ ٢‬حُلِٔش حُؼخُؼش رؤػيحى ًز‪َ٤‬س ٓئُلش ٖٓ ؿ‪ ٖ٤‬ك‪٤ِ٤‬ذ أ‪ٝ‬ؿٔض ِٓي كَٗٔخ‪ٝ ,‬ؿ‪ ٖ٤‬أٓ‪ٍٞٛ َ٤‬‬
‫‪ٝ‬ح‪ُٔ٧‬خٕ ٓيس ػخٓ‪ٛ ٘87 – ٘8٘ ٖ٤‬ـ ‪ّ ٔٔ9ٔ – ٔٔ89 /‬‬
‫‪ٝ ‬هغ ػِ‪ ٠‬حُ‪٤ِٜ‬ز‪ ٖ٤‬رؼي ٓو‪ ١ٞ‬ػٌخ ىد حُو‪٬‬ف ر‪٣ٍ ٖ٤‬ظ٘خى هِذ ح‪ٓ٧‬ي ِٓي حٌِٗظَح ‪ ِٚ٤ُٓٝ‬ك‪٤ِ٤‬ذ أ‪ٝ‬ؿٔض‬
‫ِٓي كَٗٔخ‬
‫‪ٛ ‬يف ِٓي حٌِٗظَح ك‪ ٢‬حُلِٔش حُؼخُؼش ‪ :‬حٓظؼخىس ر‪٤‬ض حُٔويّ‬
‫صير اىشٍيح‬
‫‪ ‬حهظَف ٍ‪٣‬ظ٘خٍى ِٓي حٌِٗظَح ُ‪ٝ‬حؽ أهظ‪ ٚ‬ح‪َ٤ٓ٧‬س (رل‪ٞ‬حٗخ) رخُؼخىٍ أه‪٬ٛ ٢‬ف حُي‪ ٖ٣‬ػِ‪ ٠‬إٔ طٌ‪ ٕٞ‬حُويّ‬
‫‪ٝ‬حُٔيٕ حُٔخكِ‪٤‬ش ُ‪ٚ‬‬
‫‪ٍ ٌُٖٝ ‬ك‪٬ٛ ٚ٠‬ف حُي‪ٖ٣‬‬
‫‪ ‬ػوي حُ‪ِٜ‬ق ك‪ ٢‬رِيس حَُِٓش ٓ٘ش ‪ ّ ٔٔ9ٕ \ ٙ ٘88‬ر‪٣ٍ ٖ٤‬ظ٘خٍى ‪٬ٛ ٝ‬ف حُي‪ٖ٣‬‬
‫‪ًُ ٚ٘٣ ‬ي حُؼوي ‪:‬‬
‫ٔ‪ .‬إٔ ‪ٔٔ٣‬ق ُِلـخؽ حُلَٗؾ رِ‪٣‬خٍس ر‪٤‬ض حُٔويّ‬
‫ٕ‪ .‬إٔ طٌ‪ ٕٞ‬حُٔ٘طوش حُٔخكِ‪٤‬ش ٖٓ ‪ ٍٞٛ‬حُ‪٣ ٠‬خكخ ر‪٤‬ي حُلَٗؾ‬
‫‪ٗ ‬ظ‪٤‬ـش حُلَد ‪ :‬حُل‪ ُٞ‬ر‪٤‬ي حُِٔٔٔ‪ ٖ٤‬ك‪٤‬غ ٓوطض ػٌخ ػِ‪٣ ٠‬ي‪ٝ ْٛ‬ىد حُو‪٬‬ف ر‪٣ٍ ٖ٤‬ظ٘خى ‪ٝ‬ك‪٤ِ٤‬ذ أ‪ٝ‬ؿٔض‬
‫اىسَيح اىشاتؼح (‪)ً 1193‬‬
‫‪ ‬أٓزخر‪ٜ‬خ ‪ :‬ػيّ حُ٘‪َٜ‬س ك‪ ٢‬حُلِٔش حُؼخُؼش‬
‫‪ٍ ‬إٓخث‪ٜ‬خ ‪ .ٔ :‬ح‪ َ٤ٓ٧‬ر‪٤ٗٞ‬لخّ ى‪ٗٞٓٝ‬ل‪َ٤‬ح ح‪٣٩‬طخُ‪٢‬‬
‫ٕ‪ .‬ح‪ َ٤ٓ٧‬ر‪ٞ‬ى‪ٝ‬حٕ ى‪ٝ‬ك‪ٗ٬‬يحٍ حُلَٗٔ‪٢‬‬
‫‪ ‬ك‪ ٢‬أػوخد حُلِٔش حُؼخُؼش أػي ح‪ َ٤ٓ٧‬ر‪٤ٗٞ‬لخّ ى‪ٗٞٓٝ‬ل‪َ٤‬ح ح‪٣٫‬طخُ‪ٛٝ ٢‬ي‪٣‬و‪ ٚ‬ح‪ َ٤ٓ٧‬ر‪ٞ‬ى‪ٝ‬حٕ ى‪ٝ‬ك‪ٗ٬‬يٍ حُلَٗٔ‪٢‬‬
‫كِٔش ‪ِٛ‬ز‪٤‬ش ُِظ‪ٞ‬ؿ‪ ٚ‬حُ‪ ٠‬كِٔط‪ٖ٤‬‬
‫‪ ‬ك‪ِٛٞ‬ض حُؤط٘ط‪٤٘٤‬ش ٓ٘ش ٖٕٓٔ ّ‬
‫ٔ‪ً .‬خٕ حُل‪ ُٞ‬ر‪٤‬ي حُ‪٤ِٜ‬ز‪ٖ٤‬‬ ‫‪ٗ ‬ظ‪٤‬ـش حُلَد ‪:‬‬
‫ٕ‪ .‬أهخٓض حٓخٍس ِٓ‪٤ٗٞ‬ي ك‪ ٌٙٛ ٢‬حُلِٔش‬
‫اىسَيح اىخاٍغح (‪)ً 1221 – 1219‬‬
‫‪ ‬أٓزخر‪ٜ‬خ ‪ :‬ح‪ٛ‬ظٔخّ حُؼخىٍ ٓ‪٤‬ق حُي‪ُٔ ٖ٣‬وخ‪ٓٝ‬ش ٓطخٓغ حُ‪٤ِٜ‬ز‪ٝ ٖ٤‬حُللخظ ػِ‪٤ٓ ٠‬خىس حُي‪ُٝ‬ش ‪ًَِٛٓٝ‬خ‬
‫‪ٍ ‬إٓخث‪ٜ‬خ ‪ .ٔ :‬ؿخٕ ى‪ٝ‬رخٍ‪ٖ٣‬‬
‫ٕ‪.‬حٗيٍ‪ ٚ٣‬حُؼخٗ‪ِٓ( ٢‬ي ‪٘ٛ‬ـخٍ‪٣‬خ)‬
‫‪ ‬كخ‪ ٍٝ‬حُِٔي حٌُخَٓ رؼي إٔ حٓظ‪ُٞ‬ض حُو‪ٞ‬حص حُ‪٤ِٜ‬ز‪٤‬ش ػِ‪ ٠‬ىٓ‪٤‬خ‪" ١‬حُظ‪ َٛٞ‬اُ‪ ٠‬حه٘خع رخٍ‪ ِٚ٤ُٓٝ ٖ٣‬ر‪ٞ‬هق‬
‫حُلَد ‪ٝ‬حُـ‪٬‬ء ػٖ ٓ‪"َٜ‬‬
‫‪ ‬ػَ‪ ٝ‬ػِ‪ٜٔ٤‬خ َٗ‪١ٝ‬خ ٓو‪٤‬ش ٖٓ ‪ٜٟ٘ٔ‬خ ٓؼخص ح‪ُ٥‬ق ٖٓ حُيٗخٗ‪َ٤‬‬
‫‪٤ٓ ‬خٓش حٌُخَٓ رؼي إٔ كِ٘ض ك‪ ٢‬حه٘خع حُزخٍ‪ٝ ٖ٣‬حٗيٍ‪ ٚ٣‬حُؼخٗ‪" ٢‬طؼ‪ ْ٣ٞ‬ح‪ ٍٝ٧‬رخُٔ‪٤‬خ‪"ٙ‬‬
‫اىسَيح اىغادعح (‪)ً 1228‬‬
‫‪ ‬أٓزخر‪ٜ‬خ ‪ٓ :‬لخ‪ُٝ‬ش حُ‪٤ِٜ‬ز‪ ٖ٤‬اُ‪ ٠‬ح‪ٓ٫‬ظ‪٬٤‬ء ػِ‪ َٜٓ ٠‬ك‪ ٢‬حُٔ٘خ‪١‬ن حُظ‪ً ٠‬خٕ ‪٬ٛ‬ف حُي‪َ١ ٖ٣‬ى ٓ٘‪ٜ‬خ‬
‫‪ٍ ‬ث‪ٜٔ٤‬خ ‪ :‬كَ‪٣‬يٍ‪٣‬ي حُؼخٗ‪( ٢‬أٓزَح‪ ٍٞ١‬حُٔخٗ‪٤‬خ)‬
‫‪ٛ ‬يك‪ : ٚ‬ح‪ٓ٫‬ظ‪٬٤‬ء ػِ‪٘ٓٝ َٜٓ ٠‬خ‪١‬ن حُظ‪ً ٠‬خٕ ‪٬ٛ‬ف حُي‪َ١ ٖ٣‬ى ٓ٘‪ٜ‬خ حُ‪٤ِٜ‬ز‪ٖ٤٤‬‬
‫‪ٗ ‬ظ‪٤‬ـش حُلَد ‪ً :‬خٕ حُل‪ ُٞ‬ر‪٤‬ي حُِٔٔٔ‪ ٖ٤‬رٔزذ طِٔ‪ ْ٤‬حٌُخَٓ حُويّ ُ‪ٓ٨‬زَح‪ ٍٞ١‬كَ‪٣‬يٍ‪٣‬ي كظويّ حُ‪ٜ‬خُق‬
‫‪ٔ٣‬ظَى‪ٙ‬‬
‫اىسَيح اىغاتؼح (‪)ً 1249 – 1248‬‬
‫‪ ‬أٓزخر‪ٜ‬خ ‪ :‬حٓظَحى ِٓي حُ‪ٜ‬خُق أ‪ٞ٣‬د ر‪٤‬ض حُٔويّ ٖٓ حُ‪٤ِٜ‬ز‪ٖ٤٤‬‬
‫‪ٍ ‬ث‪ٜٔ٤‬خ ‪ ْ٣ُٞ :‬حُظخٓغ ِٓي كَٗٔخ‬

‫‪R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 43‬‬
‫‪ ‬حٓظ‪٬٤‬ء ُ‪ ْ٣ٞ‬حُظخٓغ ػِ‪ٓ ٠‬ي‪٘٣‬ش ىٓ‪٤‬خ‪٘ٓ ١‬ش ‪ّ ٕٔٗ9‬‬
‫‪ٗ ‬ظ‪٤‬ـش حُلَد ‪ً :‬خٕ حُل‪ ُٞ‬ر‪٤‬ي حُِٔٔٔ‪ٝ ٕ٧ ٖ٤‬هغ ِٓي كَٗٔخ ك‪ ٢‬ح‪َٓ٧‬‬
‫آثاس اىسشٗب اىصي‪ٞ‬ث‪ٞ‬ح ف‪ ٚ‬اىشش ق ٗاىغشب‬
‫ف‪ ٜ‬اىشش ق ‪:‬‬
‫‪ٝ ‬ػزش حُظ‪٠‬خٖٓ ح‪ُٔ ٢ٓ٬ٓ٩‬ـخر‪ٜ‬ش ؿلخكَ أ‪ٍٝ‬رخ ‪ٓٝ‬وخ‪ٓٝ‬ش هطَ‪ٛ‬خ‬
‫ف‪ ٜ‬اىغشب ‪:‬‬
‫‪ٗ ‬وِ‪ٞ‬ح حُ‪٤ِٜ‬ز‪ً ٖ٤٤‬ظخد حُطذ ‪ٝ‬حُلِي ‪ٝ‬حُ‪ٜ٘‬يٓش‬
‫‪ ‬طؼِٔ‪ٞ‬ح ‪٣َ١‬وش حُظيح‪ٝ ٟٝ‬حُٔؼخُـش ك‪ ٠‬حُٔٔظ٘ل‪٤‬خص‬
‫‪ٗ ‬وِ‪ٞ‬ح ػيس حُ٘زخطخص‬
‫‪ ‬حُى‪َٛ‬ص حُلًَش حُظـخٍ‪٣‬ش‬

‫اىذٗىح اىؼثَاّ‪ٞ‬ح (اىغْح اىغادعح)‬


‫ٍْرشأ األذشاك ٗق‪ٞ‬اً دٗىرٌٖ ‪:‬‬
‫‪ ‬حٗظٔذ ح‪٧‬طَحى حُؼؼٔخٗ‪ ٕٞ٤‬اُ‪ ٠‬حكي‪ ٟ‬هزخثَ حُـِ حُظًَ‪٤‬ش ٖٓ حُوَؿ‪ ِ٤‬ك‪ ٠‬ر‪٬‬ى طًَٔظخٕ‪ُ ,‬ـؤص ‪ ٌٙٛ‬حُوز‪ِ٤‬ش اُ‪٠‬‬
‫ؿ٘‪ٞ‬د حُو‪ٞ‬هخّ ػ٘يٓخ حؿظخؽ حُٔـ‪ ٍٞ‬حُظًَٔظخٕ رِػ‪ ْٜٔ٤‬عي‪َٞ‬اُ كظ‪ٞ‬ك‪ٝ ٢‬طِْٔ حُ‪ ٠‬حر٘‪( ٚ‬أٍ‪١‬ـٍَ)‬
‫‪ ‬كِ٘كض اُ‪ٔٗ ٠‬خٍ ر‪٬‬ى ح‪ٗ٧‬خ‪( ٍٟٞ‬حّٓ‪٤‬خ حُ‪ٜ‬ـَ‪ )ٟ‬حُظ‪ً ٠‬خٗض طلض كٌْ حُِٔطخٕ حُِٔـ‪ٞ‬ه‪" ٠‬ػ‪٬‬ء حُي‪ٖ٣‬‬
‫حُؼخٗ‪"٠‬‬
‫‪ ‬هي حٗظَى حٍ‪ِ١‬ػ‪ ٍٞ‬ك‪ٛ ٠‬ي ؿخٍس ح‪٧‬ػيحء ػِ‪ ٠‬ح‪ٗ٧‬خ‪ ,ٍٟٞ‬كٌخكؤ‪ ٙ‬حُِٔطخٕ ػ‪٬‬ء حُي‪٘ٓ ٖ٣‬طوش (حٌٓ‪٠‬‬
‫ٗ‪)Eski Sahir:َٜ‬‬
‫‪ ‬ك‪٘ٓ ٠‬ش ‪ٛ ٙ87‬ـ (‪ )ّ ٕٔ88‬ط‪ٞ‬ك‪ ٠‬أٍ‪١‬ـٍَ ‪ٝ‬هِل‪ ٚ‬حر٘‪( ٚ‬ػؼٔخٕ) حٌُ‪٘٣ ٟ‬ظٔذ حُ‪ ٚ٤‬حُي‪ُٝ‬ش حُؼؼٔخٗ‪٤‬ش‬
‫‪ ‬ك‪ ٢‬حُٔ٘ش ‪ٛ 7ٕٙ‬ـ (‪ )ّ ٖٕٔٙ‬ط‪ ٢ُٞ‬أ‪ٍٝ‬هخٕ (حرٖ ػؼٔخٕ) رؼي ‪ٝ‬كخس أر‪( ٚ٤‬ػؼٔخٕ)‬
‫اىرس٘ه ٍِ اٍاسج إى‪ ٚ‬دٗىح‬
‫ن (رَ َُ‪َٓ ْٝ‬شْ‪)Broussa:‬ػخ‪ٛ‬ش ُ‪ٜ‬خ‬ ‫‪ْٛ‬‬ ‫ٍ‬
‫‪َ ِ ْٞ‬‬ ‫ُ‬ ‫ر‬ ‫ٓي‪٘٣‬ش‬ ‫‪ٝ‬ؿؼَ‬ ‫أٓ‪ًٜ٬‬خ‪,‬‬ ‫حطٔؼض‬ ‫ٕ‬ ‫أ‬ ‫رؼي‬ ‫ى‪ُٝ‬ش‬ ‫حُؼؼٔخٗ‪٤‬ش‬ ‫‪ ‬ح‪ٛ‬زلض ح‪ٓ٫‬خٍس‬
‫‪ٝ ‬ؿ‪ ٚ‬حُِٔطخٕ أ‪ٍٝ‬هخٕ اُ‪ ٠‬أَٓ‪ .ٔ : ٖ٣‬حط٘ظ‪ ْ٤‬حُيحهِ‪٠‬‬
‫ٕ‪ .‬طو‪٣ٞ‬ش حُـ‪ُٔ ٖ٤‬ظخرؼش كظ‪ٞ‬كخط‪ٚ‬‬
‫‪٣ ‬خٗ‪)Janisarry(ٚ٣َٗ ٠‬أ‪ ١‬حُـ٘‪ٞ‬ى حُـيى‪ :‬حْٓ ك‪٤‬خُن ػٌَٔ‪٣‬ش ُِي‪ُٝ‬ش حُؼؼٔخٗ‪٤‬ش‬
‫‪ ‬حٓظ‪ ٠ُٞ‬حُـ‪ ٖ٤‬حُؼؼٔخٗ‪ ٠‬ػِ‪ ٠‬ؿخُ‪٤‬ز‪ٓٝ ٠ُٞ‬ي‪٘٣‬ش أىٍٗش حُ‪ٜ‬خٓش‬
‫‪ ‬ط‪ٞ‬ك‪ ٢‬أ‪ٍٝ‬هخٕ ٓ٘ش ٓ‪ٛ 7ٙ‬ـ(‪ٝ)ّ ٔٗ٘9‬حٓظَٔ حر٘‪َٓ" ٚ‬حى ح‪ "ٍٝ٧‬حُوِ‪٤‬لش‬
‫‪ٗ ‬وَ ػخ‪ٔٛ‬ش حُي‪ُٝ‬ش اُ‪ ٠‬أىٍٗش )‪٘ٓ (Edirne‬ش ٕ‪ّ ٖٔٙ‬‬
‫اىؼثَاّ‪ٖٝ ُ٘ٞ‬ضٍُ٘ زناً اىثيقاُ‬
‫‪ ‬حُـ‪ ٕٞ٤‬حُٔظلخكِش‪ :‬حُـ‪ ٖٓ ٕٞ٤‬حُ‪َٜ‬ر‪ٝ (Serbia) ٖ٤٤‬حُزِـخٍ‪ٝ (Bulgaria) ٖ٤٣‬حُٔـَ‪ ٖ٤٣‬رو‪٤‬خىس ِٓي‬
‫‪َٛ‬ر‪٤‬خ‬
‫‪ ‬ىحٍص حُٔؼًَش ر‪ ٖ٤‬حُـ‪ ٕٞ٤‬حُزِوخٗ‪٤‬ش رو‪٤‬خىس ِٓي ‪َٛ‬ر‪٤‬خ ‪ٝ‬حُـ‪ ٖ٤‬حُؼؼٔخٗ‪ ٠‬رو‪٤‬خىس حُِٔطخٕ َٓحى ح‪ ٍٝ٧‬ك‪٠‬‬
‫ًٔ‪ٞ‬ف (ه‪ٞٛٞ‬ف)ٓ٘ش ‪ّ ٖٔ89‬‬
‫‪ ‬هظَ ك‪ٜ٤‬خ حُِٔطخٕ َٓحى ح‪ٝ ٍٝ٧‬ط‪ ٠ُٞ‬حر٘‪" ٚ‬رخ‪٣ِ٣‬ي" رخُو‪٤‬خىس ‪ٝ‬حُو‪٬‬كش‬
‫ٕدً٘ اىَغ٘ه ّٗرائدٔ‬
‫‪ ُْ ‬ط٘ؾ حُي‪ُٝ‬ش حُؼؼٔخٗ‪٤‬ش ٖٓ ؿخٍحص ط‪ٍُ٘ٞٔ٤‬ي (‪ .)Timurleng‬كوي ‪ٛ‬خؿٔ‪ٜ‬خ ٓ٘ش ٕٓٗٔ ّ‪ٝ ,‬ه‪ ٢٠‬ػِ‪ٓ ٠‬ؼظْ‬
‫حُؼؼٔخٗ‪ ٢‬ػ٘ي أ ْٗوَ ََ ْس (‪ٝ )Angkara‬أَٓ حُِٔطخٕ رَخ‪٣ِ٣‬ي‬
‫فرر اىقغطْط‪ْٞٞ‬ح )‪(Konstaninopel‬‬
‫‪ ‬رِـض حُي‪ُٝ‬ش حُؼؼٔخٗ‪٤‬ش ح‪ٝ٧‬ؽ حُؼظ‪ ْ٤‬ك‪ ٢‬حُظ٘ظ‪ٝ ْ٤‬حُو‪ٞ‬س ك‪ ٢‬ػ‪ٜ‬ي حُِٔطخٕ ٓلٔي حُؼخٗ‪٢‬‬

‫‪44 | B e r a n d a‬‬ ‫‪#2‬‬


‫ك‪٘ٓ ٢‬ش ٗ٘‪ٛ 8‬ـ ‪ ّ ٔٗ٘ٔ /‬ط‪ٓ ٢ُٞ‬لٔي حُؼخٗ‪ ٢‬حُو‪٬‬كش رؼي إٔ هِق أرخ‪َٓ( ٙ‬حى حُؼخٗ‪)٢‬‬ ‫‪‬‬
‫ك‪٘ٓ ٢‬ش ٖ٘ٗٔ ّ ٓوطض حُؤط٘ط‪٤٘٤‬ش ‪ٝ‬هُظَ ح‪ٓ٧‬زَح‪ ٍٞ١‬حُز‪ِٗ٤‬ط‪٢‬‬ ‫‪‬‬
‫ُُوذ ٓلٔي حُؼخٗ‪" ٢‬رٔلٔي حُلخطق"‬ ‫‪‬‬

‫فرر اىؼثَاّ‪ ِٞٞ‬ىيثالد اىؼشت‪ٞ‬ح‬


‫‪ ‬هزَ إٔ أهٌ حُؼؼٔخٗ‪ ٕٞ٤‬ح‪ٗ٧‬ظخٍ اُ‪ ٠‬حُز‪٬‬ى حُؼَر‪٤‬ش ًخٗض ك‪ٜ٤‬خ ‪:‬‬
‫ٔ‪ .‬حُي‪ُٝ‬ش حُ‪ٜ‬ل‪٣ٞ‬ش حُظ‪ ٠‬طلٌْ ‪ :‬كخٍّ‪ٝ ،‬حُؼَحم‪.‬‬
‫ٕ‪ .‬حُي‪ُٝ‬ش حُٔٔخُ‪٤‬ي حُظ‪ ٠‬طلٌْ ‪ ،َٜٓ :‬حُ٘خّ‪ ،‬حُلـخُ‬
‫‪ ‬ظ‪َٜ‬ص ى‪ُٝ‬ش حُ‪ٜ‬ل‪٣ٞ‬ش ك‪ ٠‬أ‪ٝ‬حهَ حُوَٕ حُوخْٓ ػَ٘ ٓ‪٬٤‬ى‪ٓٝ ،ٟ‬ئٓٔ‪ٜ‬خ حُ٘خ‪ ٙ‬حٓٔخػ‪ َ٤‬حُ‪ٜ‬ل‪.ٟٞ‬‬
‫‪ ٌٖ٣ ُْ ‬ر‪ ٖ٤‬حُ‪ٜ‬ل‪ٝ ٖ٤٣ٞ‬حُؼؼٔخٗ‪ ٖ٤٤‬أ‪ ُّٟ‬ح ْٗ ِٔ َـ ٍخّ ‪ٝ‬هي ‪ٝ‬هغ حُِ٘حع حٌُ‪ ٟ‬ك‪ َٜ‬ر‪ٜٔ٘٤‬خ ‪ٝ‬أٓزخد ح‪ٓ٧‬خٓ‪٤‬ش ‪:‬‬
‫ٔ‪ُ .‬ـ‪ٞ‬ء رؼ‪ ٞ‬حُٔؼخٍ‪ُ ٖ٤ٟ‬لٌْ حُِٔطخٕ ِٓ‪ ْ٤‬ح‪ ٍٝ٧‬حُؼؼٔخٗ‪ ٢‬اُ‪ ٠‬ح‪َ٣‬حٕ ‪ ٝ‬حًَحٓ‪ْٜ‬‬
‫ٕ‪ .‬ط٘ـ‪٤‬غ حُ٘خ‪ ٙ‬حٓٔخػ‪ َ٤‬حُ‪ٜ‬ل‪ ٟٞ‬ؿِ‪ُٜ ٠‬ئ‪٫‬ء اُ‪ٞ٘ٗ ٠‬د حُلَد ر‪ ٖ٤‬حُي‪ُٝ‬ظ‪.ٖ٤‬‬
‫‪ ‬ؿ‪ ِٜ‬حُِٔطخٕ ِٓ‪ ْ٤‬ح‪ ٍٝ٧‬ؿ‪ ٕٞ٤‬حٌُز‪َ٤‬س اُ‪ ٠‬ح‪َ٣‬حٕ ٓ٘ش ٕٓ‪ٛ9‬ـ (ّٗٔ٘ٔ)رخُوَد ٖٓ ٓي‪٘٣‬ش طزَ‪ ِ٣‬ك‪َٜٓ ٠‬‬
‫ط٘خُي‪َ٣‬حٕ ‪ٝ‬حٗظزي ك‪ ٚ٤‬حُلَه‪ٖ٤‬‬
‫‪ ‬حٗظ‪ ٠ٜ‬حُلَد رخٗظ‪ٜ‬خٍ حُؼؼٔخٗ‪ٝ ،ٖ٤٤‬كظق حُؼؼٔخٗ‪ ٕٞ٤٤‬ر‪٬‬ى ًَىٓظخٕ ‪ٝ‬ى‪٣‬خٍ رٌَ‪.‬‬
‫فرر اىشاً ٍٗصش‬
‫‪ً ‬خٗظخ حُؼ‪٬‬هخص ر‪ ٖ٤‬حُؼؼٔخٗ‪ٝ ٖ٤٤‬حُٔٔخُ‪٤‬ي كٔ٘ش ‪ٝ‬أهخّ حُٔٔخُ‪٤‬ي ك‪ َٜٓ ٠‬ح‪٩‬كظل‪٬‬ص ‪ٝ‬حُِ‪٘٣‬خص رؼي إٔ ػَك‪ٞ‬ح إٔ‬
‫حُؼؼٔخٗ‪ ٖ٤٤‬كظل‪ٞ‬ح حُؤط٘ط‪٤٘٤‬ش ‪ًٔٝ‬خ أٍِٓ‪ٞ‬ح ُِِٔطخٕ ٓلٔي حُلخطق رظ‪ٜ‬خٗ‪.ْٜ٤‬‬
‫‪ ‬حُٔزذ حٌُ‪ٔ٣ ٟ‬زذ حُؼيح‪ٝ‬س ر‪ ٖ٤‬حُؼؼٔخٗ‪ٝ ٖ٤٤‬حُٔٔخُ‪٤‬ي ‪:‬‬
‫"إٔ ح‪( َ٤ٓ٧‬ؿْ) هخ‪ ْٛ‬أهخ‪ ٙ‬رخ‪٣ِ٣‬ي حُؼخٗ‪ ٠‬ػِ‪ ٠‬حُؼَٕ كلَ٘ ‪َٛٝ‬د اُ‪ َٜٓ ٠‬كَكذ ر‪ ٚ‬حُِٔطخٕ هَخ ِ ْ‪ْ ٣‬ظزَخ‪ْ١‬‬
‫‪ٝ‬أًَّ ‪ٝ‬كخىط‪ ٚ‬كظٖ رخ‪٣ِ٣‬ي إٔ طِي حُٔؼخِٓش ٖٓ هزَ ِٓطخٕ حُٔٔخُ‪٤‬ي ط٘ـ‪٤‬ؼخ ُ‪ ٚ‬ػِ‪ ٠‬حُظَٔى ‪ٝ‬حُؼ‪٤ٜ‬خٕ"‪.‬‬
‫‪ٝ ‬ك‪ ٠‬ػ‪ٜ‬ي ِٓ‪ ْ٤‬ح‪ ٍٝ٧‬حُىحىص حُؼ‪٬‬هخص ٓ‪ٞ‬ء ر‪ٜٔ٘٤‬خ ٓ٘‪ٜ‬خ ‪:‬‬
‫"حط‪ ْٜ‬حُِٔطخٕ حُؼؼٔخٗ‪ ٠‬هخٗ‪ ٜٙٞ‬حُـ‪ِٓ( ٍٟٞ‬طخٕ حُٔٔخُ‪٤‬ي) رؤٗ‪ ٚ‬حط‪ َٜ‬رخُ٘خ‪ ٙ‬حٓٔخػ‪ َ٤‬حُ‪ٜ‬ل‪".ٟٞ‬‬
‫‪ٗٝ ‬ظ‪٤‬ـش ‪ٌٛ‬ح حٓظ‪ِٓ ٠ُٞ‬طخٕ ِٓ‪ ْ٤‬ح‪ ٍٝ٧‬ػِ‪ ٠‬حُٔ٘طوش حُ‪ٞ‬حهؼش طلض ٓ‪٤‬خىس حُٔٔخُ‪٤‬ي حُٔٔظيس ٖٓ ؿزخٍ ‪ٍّٝٞ١‬‬
‫ك‪ ٠‬حُ٘ٔخٍ حُـَر‪ ٖٓ ٠‬ر‪٬‬ى حُ٘خّ اُ‪ٓ ٠‬ي‪٘٣‬ش ٓخُطش رآٓ‪٤‬خ حُ‪ٜ‬ـَ‪،ٟ‬‬
‫‪ ٌُٖٝ ‬رؼي إٔ ٓٔغ حُـ‪ ٍٟٞ‬أٍَٓ رؼؼش اُ‪ ٠‬حُِٔطخٕ ِٓ‪ٍ ٌُٚ٘ٝ ْ٤‬ك‪ٝ ٞ‬هخٍ ‪ :‬ػِ‪ ٠‬حُـ‪ ٍٟٞ‬إٔ ‪٬٣‬ه‪٘٤‬خ ػ٘ي‬
‫ََْٓ ؽْ َىحرِ ْن‪.‬‬
‫‪ٝ ‬هؼض حُٔؼًَش ر‪ ٖ٤‬حُلَ‪٣‬و‪٘ٓ ٖ٤‬ش ٕٕ‪ٛ9‬ـ (‪ٝ )ّٔ٘ٔٙ‬حٗظ‪ٜ‬ض ر‪ٔ٣ِٜ‬ش حُٔٔخُ‪٤‬ي ‪ٝ‬هظَ ك‪ٜ٤‬خ حُِٔطخٕ حُـ‪ٍٟٞ‬‬
‫طلض ٓ٘خري حُو‪.َ٤‬‬
‫‪ٓ ‬زذ حٗظ‪ٜ‬خٍ حُؼؼٔخٗ‪ .ٔ : ٖ٤٤‬أِٓلظ‪ٚ‬‬
‫ٕ‪ .‬حٗٔلخد رؼ‪ ٞ‬ه‪ٞ‬حى‪ٓ ْٛ‬غ ؿ٘‪ٞ‬ى‪ْٛ‬‬
‫اىغ‪ٞ‬طشج ػي‪ ٚ‬اىسداص ٗاى‪َِٞ‬‬
‫‪ً ‬خٗض حُلـخُ هخ‪ٟ‬ؼش ُلٌْ حُٔٔخُ‪٤‬ي‬
‫‪ِٓ ًَٝ ‬طخٕ ٓ٘‪ُ ْٜ‬وذ د (هخىّ حُلَٓ‪)ٖ٤‬‬
‫‪ٝ ‬رؼي حٓظ‪٬‬ء حُِٔطخٕ ِٓ‪ ْ٤‬ػِ‪ٝ َٟٜٓ ٠‬حُٔٔخُ‪٤‬ي ‪ٛ‬خٍ ‪ ٞٛ‬حُ‪ٞ‬حٍع ‪ٌٛ‬ح حُِوذ‪ٝ -- .‬هزَ إٔ ‪٣‬ظَى حُوخ‪َٛ‬س‬
‫أٍَٓ حُِٔطخٕ ِٓ‪٣َٗ ْ٤‬ق ٌٓش ٓلخط‪٤‬ق حُلَٓ‪ٓ ٖ٤‬ؼزَح ػٖ حُ‪٫ٞ‬ء ُِي‪ُٝ‬ش حُؼؼٔخٗ‪٤‬ش‪.‬‬

‫‪R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 45‬‬
‫‪ٔ ‬أٍَٓ حُِٔطخٕ ِٓ‪ٔ٤‬خٕ ح‪ ٍٝ٧‬حُٔؼَ‪ٝ‬ف د (ِٓ‪ٔ٤‬خٕ حُوخٗ‪ )ٔ٠ٗٞ‬كِٔش رلَ‪٣‬ش اُ‪ ٠‬ػيٕ ‪ٞٓٝ‬حكَ حُ‪ ٖٔ٤‬ك‪٢‬‬
‫حُ‪ٞ‬هض حُظ‪ً ٢‬خٗض ك‪ ٚ٤‬ح‪ٓ٧‬خ‪ َ١‬حُزَطـخُ‪٤‬ش ط٘طِو‪ٞ‬ح ٖٓ ًَِٓ‪ ْٛ‬ك‪ْٔ ُٓ ٠‬وَ ٍ‪ٝ (Muscat)٢‬حُوِ‪٤‬ؾ حُؼَر‪ ٠‬حٌُ‪ٝ ٟ‬هغ‬
‫طلض ٓ‪٤‬طَس حُزَطـخٍ‬
‫‪ ‬هخّ حُؼؼٔ٘‪ ٕٞ٤٤‬رؼيس حُلٔ‪٬‬ص ‪ٟ‬ي حُزَطـخُ‪ٞ٣ ُْ ٌُْٜ٘ٝ ٖ٤٤‬كو‪ٞ‬ح ك‪ ٠‬حؿ‪٬‬ث‪ ْٜ‬ػٖ حُوِ‪٤‬ؾ حُؼَر‪ ٠‬حٌُ‪ً ٟ‬خٗ‪ٞ‬ح‬
‫طٔظوَ‪ ٕٝ‬ك‪ ٌ٘ٓ ٚ٤‬ػخّ ‪ ٕ٧ ّٔ٘ٓٙ‬حُزَطـخٍ ‪ٝ‬هظٌحى ى‪ُٝ‬ش رلَ‪٣‬ش ًزَ‪ ٟ‬طِٔي ٓٔظؼَٔحص ك‪ ٢‬حُ‪ٜ٘‬ي ‪ٝ‬ؿ٘‪ٞ‬د‬
‫حكَ‪٣‬و‪٤‬خ‬
‫االعر‪ٞ‬الء ػي‪ ٚ‬اىَغشب اىؼشت‪ٚ‬‬
‫‪ ‬ىهِض ؿٔ‪٤‬غ ر‪٬‬ى حُٔـَد اُ‪٤ٓ ٠‬خىس حُي‪ُٝ‬ش حُؼؼٔخٗ‪٤‬ش ا‪َٓ ٫‬حًٖ )‪ ٌٙٛٝ (Marokesh‬حُز‪٬‬ى طظٌ‪ ٖٓ ٕٞ‬ػ‪٬‬ع‬
‫ى‪٬٣ٝ‬ص ‪ :٠ٛ‬ط‪ ،ْٗٞ‬حُـِحثَ‪ٝ ،‬حُٔـَد )‪(Maroko‬‬
‫‪ ‬حٌُ‪ٓ ٟ‬خػي حُؼؼٔخٗ‪ ٕٞ٤٤‬ط‪٤١ٞ‬ي أهيحٓ‪ ْٜ‬ك‪ ٠‬حُٔـَد حُؼَر‪": ٠ٛ ٠‬ح‪٧‬كيحع حُيحهِ‪٤‬ش ‪ٝ‬حُ‪َٜ‬حع حٌُ‪٘ٗ ٟ‬ذ ر‪ٖ٤‬‬
‫ه‪ َ٤‬حُي‪ ٖ٣‬رَرخٍ‪ٓٝ‬خ ‪َٓٝ‬حًٖ كطِذ ه‪ َ٤‬حُي‪ ٖ٣‬حُٔؼ‪ٗٞ‬ش ٖٓ حُِٔطخٕ حُؼؼٔخٗ‪ٓ ٠‬وخرَ ‪ ْٟ‬ر‪٬‬ى حُٔـَد اُ‪٠‬‬
‫حُي‪ُٝ‬ش حُؼؼٔخٗ‪٤‬ش"‪،‬‬
‫‪ ‬كخٓظـخد ُطِز‪ٝ ٚ‬حٗ‪ٔ٠‬ض حُـِحثَ ٓ٘ش ‪٤ُٝ ّٔ٘ٔ9‬ز‪٤‬خ ٓ٘ش ّٔ٘٘ٔ ‪ٝ‬طْ كظق ط‪ ْٗٞ‬ػِ‪٣ ٠‬ي حُوخثي حُظًَ‪٠‬‬
‫ٓ٘خٕ رخٗخ ٓ٘ش ٗ‪.ّٔ٘7‬‬
‫فرر اىؼشا ق‬
‫‪ ‬حُؼَحم حٌُ‪ً ٟ‬خٕ حُ‪ٜ‬ل‪ ٕٞ٣ٞ‬حٓظ‪ُٞٞ‬ح ػِ‪٘ٓ ٚ٤‬ش ‪ً ّٔ٘ٓ8‬خٕ ٓوِؼخ رؼي إٔ ػِّ حُِٔطخٕ ِٓ‪ٔ٤‬خٕ حُؼؼٔخٗ‪٢‬‬
‫ػِ‪ ٠‬ح‪ٗ٩‬ظِحع كـ‪ ِٜ‬ؿ‪٘٤‬خ طلض ه‪٤‬خى‪ ٙ‬كظ‪ َٛٝ ٠‬اُ‪ ٠‬رـيحى ‪ٝ‬حٓظ‪ ٠ُٞ‬ػِ‪ٜ٤‬خ ٓ٘ش ٖٗ٘ٔ ّ‬
‫‪ٝ ‬ك‪ ٠‬حُوَٕ حُؼخَٗ حُ‪ٜ‬ـَ‪( ٟ‬حُٔخىّ ػَ٘ حُٔ‪٬‬ى‪ )ٟ‬رِـض حُي‪ُٝ‬ش حُؼؼٔخٗ‪٤‬ش ح‪ٝ٧‬ؽ حُؼظ‪ .ْ٤‬كوي رٔطض ٓ‪٤‬خىط‪ٜ‬خ‬
‫ػِ‪ ٠‬حُزِوخٕ ‪ٝ‬حُو‪ٞ‬هخّ ْ‬
‫‪ٝ‬حُوَِْ ِّ )‪ُ (Crimea‬آٓ‪٤‬خ حُ‪ْ ُّٜ‬ـ ََ‪ٝ ٟ‬أهطخٍ حَُ٘م حُؼَر‪ٝ ٢‬حُ٘ٔخٍ ح‪٧‬كَ‪٣‬و‪٢‬‬
‫ّظاً اىسنٌ اىؼثَاّ‪ٚ‬‬
‫‪ ‬ك‪ ٠‬ػ‪ٜ‬ي حُِٔطخٕ ِٓ‪ٔ٤‬خٕ ح‪ُ ٗ ٍٝ٧‬ظٔض ح‪ٓ٫‬زَح‪٣ٍٞ١‬ش حُؼؼٔخٗ‪٤‬ش ػِ‪ ٠‬أٓخّ كٌْ ًَِٓ‪ٝ ٟ‬حىحٍس حُ‪٣٫ٞ‬خص‬
‫‪ٞٓٝ ‬ؿذ ‪ٌٛ‬ح حُظ٘ظ‪ٟٝ ْ٤‬ؼض حُو‪ٞ‬حػي ح‪ٓ٧‬خٓ‪٤‬ش ُِلٌْ حٌُ‪ً ٟ‬خٕ ٓطزوخ ًٔخ ‪: ٠ِ٣‬‬
‫‪ .1‬اىسنٍ٘ح اىَشمض‪ٝ‬ح ‪:‬‬
‫‪ً ‬خٕ حُِٔطخٕ ٖٓ ح‪َٓ٧‬س حُؼؼٔخٗ‪٤‬ش ‪ٍ :ٞٛ‬ث‪ ْ٤‬حُي‪ُٝ‬ش ‪ٛٝ‬خكذ حٌُِٔش حُؼِ‪٤‬خ‪ ،‬حُِٔطش حُٔطِوش‪ ،‬حُِٔوذ روِ‪٤‬لش‬
‫حُِٔٔٔ‪.ٖ٤‬‬
‫‪ٝ ‬حُٔٔخػي ك‪ ٠‬حىحٍس حُلٌ‪ٓٞ‬ش ‪:ٞٛ‬‬
‫ٔ‪ٓ .‬ـِْ حُ‪ٍُٞ‬حء ‪َ٣‬أٓ‪" ٚ‬حُ‪ٜ‬يٍ ح‪٧‬ػظْ" (ٍث‪ ْ٤‬حُ‪ٍُٞ‬حء)‪،‬‬
‫ٕ‪ٝ .‬حُي‪ٞ٣‬حٕ حُِٔطخٗ‪ ٠‬حٌُٔ‪ ٖٓ ٕٞ‬حُ‪ٍُٞ‬حء ‪ًٝ‬زخٍ ٓ‪ٞ‬ظل‪ ٠‬ح‪٫‬ىحٍس حًَُِٔ‪٣‬ش حُٔيٗ‪ٝ ٖ٤٤‬حُؼٌَٔ‪،ٖ٤٣‬‬
‫ٖ‪ٝ . .‬حُو‪٠‬خء (ُظطز‪٤‬ن حَُ٘‪٣‬ؼش ح‪٤ٓ٬ٓ٩‬ش ‪ٝ‬أكٌخٓ‪ٜ‬خ) ‪٣ٝ‬ظ‪ ٠ُٞ‬أَٓ‪٤ٗ ٙ‬ن ح‪ٝ ّ٬ٓ٩‬حُو‪٠‬خس ‪ٝ ،‬حُ٘‪٤‬ن ح‪ّ٬ٓ٩‬‬
‫‪ ٞٛ‬حٌُ‪ٜ٣ ٟ‬يٍ حُلظخ‪ٝ ٟٝ‬حَُٔؿغ ح‪٧‬ػِ‪ ٠‬ك‪ٓ ًَ ٠‬خ ‪٣‬ظؼِن رؤَٓ حُو‪٠‬خس‬
‫ٗ‪ٝ .‬حُـ‪ ٞٛ ٖ٤‬حُـ‪ٜ‬خُ حُ‪ٜ‬خّ ك‪ ٠‬حُي‪ُٝ‬ش ‪٣‬ظؤُق ٖٓ حُل‪٤‬خُن حُزَ‪٣‬ش ‪ٝ‬ح‪ٓ٧‬خ‪ َ٤١‬حُزلَ‪٣‬ش ‪ٝ‬أٗ‪َٜٛ‬خ "‪ٝ "ٚ٣َٗ ٠٘٣‬‬
‫حُٔ‪٤‬خ‪ ٠ٛ‬حُٔظٌ‪ ٖٓ ٕٞ‬حُلَٓخٕ‪.‬‬
‫‪ .2‬اداسج اى٘ال‪ٝ‬اخ‬
‫‪ ‬هْٔ حُؼؼٔخٗ‪ ٕٞ٤‬حٓزَح‪٣ٍٞ١‬ظ‪ ْٜ‬حُ‪ٞ‬حٓؼش اُ‪٣٫ٝ ٠‬خص ٓظؼيىس ٌَُ ٓ٘‪ٜ‬خ حُٔ‪ٞ‬ظل‪٫ ٕٞ‬ىحٍس ٗج‪ٜٗٞ‬خ‪.‬‬
‫‪ ‬حُ‪ٞ‬حُ‪( ٠‬حُزخٗخ) ‪٣‬ؼ‪ ٖٓ ٖ٤‬هزَ حُِٔطخٕ ‪ٝ‬ك‪٣ ٠‬ي‪ ٙ‬حُِٔطخص حُٔيٗ‪٤‬ش ‪ٝ‬حُؼٌَٔ‪٣‬ش ‪٣ٝ‬ظ‪ ٢ُٞ‬ؿٔغ حُ‪َ٠‬حثذ ‪ٝ‬ح‪ٞٓ٧‬حٍ‬
‫حُٔوٍَس ‪ٝ‬أٍِٓ‪ٜ‬خ اُ‪ ٠‬ح‪ٓ٩‬ظخٗش (حُؤط٘ط‪٤٘٤‬ش)‬
‫‪ ‬حُو‪٠‬خء ‪٣‬ظ‪ ٙ٫ٞ‬حُو‪٠‬خس حُِٔوذ د (حُوخ‪ ٠ٟ‬حُؼٌَٔ)‬
‫‪ٝ ‬ظخثق هخ‪ ٢ٟ‬حُو‪٠‬خس ‪:‬‬

‫‪46 | B e r a n d a‬‬ ‫‪#2‬‬


‫‪ -‬طؼ‪ ٖ٤٤‬ه‪٠‬خس ٗ‪ٞ‬حرخ ُ‪ ٚ‬ك‪ ٢‬ح‪٧‬هخُ‪ْ٤‬‬
‫‪ -‬ح‪َٗ٩‬حف ػِ‪ٗ ٠‬ئ‪ ٕٝ‬ح‪ٝ٧‬هخف‬
‫‪ -‬ططز‪٤‬ن ٗ‪ ٜٙٞ‬حَُ٘‪٣‬ؼش ح‪٤ٓ٬ٓ٩‬ش‬
‫‪ٝ‬هٔٔض حُ‪٣٫ٞ‬ش اُ‪٘ٓ ٠‬خؿن ػ‪ ٖ٤‬ػِ‪ٜ٘ٓ ًَ ٠‬خ كخًْ ٓٔ‪ ٠‬رخُٔ٘ـن‬ ‫‪‬‬
‫‪ٝ‬ظخثق ٓ٘خؿن ‪:‬‬ ‫‪‬‬
‫‪ -‬ح‪َٗ٩‬حف ػِ‪ٗ ٠‬ئ‪ ٕٝ‬ح‪٧‬هخُ‪ْ٤‬‬
‫‪ -‬حُللخظ ػِ‪ ٠‬ح‪ٖٓ٧‬‬
‫‪ -‬ؿٔغ حُ‪َ٠‬حثذ‬
‫‪ٝ‬ك‪٣٫ٝ ًَ ٠‬ش كخٓ‪٤‬ش ػٌَٔ‪٣‬ش ُٔٔخػيس حُزخٗخ ك‪ ٠‬حُللخظ ػِ‪ ٠‬حُ٘ظخّ ‪ٝ‬ح‪.ٖٓ٧‬‬ ‫‪‬‬

‫سٗاد اىذػ٘ج اى‪ ٚ‬االصالذ‬


‫خَاه اىذ‪ ِٝ‬األفغاّ‪ٜ‬‬
‫‪ُٝ ‬ي ٓ٘ش ٕ٘٘ٔ‪ٛ‬ـ \‪ ّٔ8ٖ9‬ك‪ ٢‬حٓؼي رخى[ حكـخٗٔظخٕ]‬
‫‪ ‬ىٍّ ػِْ حُؼِْ حُ٘‪" َٜ‬رخىٗخ‪ "ٙ‬ػِ‪ ّٞ‬حُي‪ٝ ٖ٣‬ح‪٥‬ىد ‪ٝ‬حُظخٍ‪٣‬ن ‪ٝ‬حُلِٔلش‬
‫‪ٌٓ ‬غ ك‪ ٢‬حُوخ‪َٛ‬س ٓ٘ش ‪ٝ‬حكيس‬
‫‪ًٛ ‬ذ حُ‪ ٢‬ح‪ٓ٫‬ظخٗش ٓ٘ش‪ ٔ87‬ك‪٤‬غ ٍكزض ر‪ ٚ‬حُلٌ‪ٓٞ‬ش ‪ٝ‬ػ‪٘٤‬ظ‪ ٚ‬ػ‪ٞ٠‬ح ك‪ٓ ٢‬ـِْ حُٔؼخٍف‬
‫‪ ‬ك‪٘ٓ ٢‬ش ٔ‪ ّ ٔ87‬طَى ح‪ٓ٩‬ظخٗش ‪ٍٝ‬ؿغ اُ‪ ٠‬حُوخ‪َٛ‬س ك‪٤‬غ حُظلض ك‪١ ُٚٞ‬خثل‪ ٖٓ ٚ‬حُٔؼـز‪ ٖ٤‬ر٘ظَ‪٣‬خط‪ ٚ‬حُلِٔل‪٤‬ش‬
‫‪ٝ‬كٌٔظ‪ٚ‬‬
‫‪ً ‬خٗض حُيػ‪ٞ‬س ؿٔخٍ حُي‪ ٖ٣‬ح‪٥‬كـخٗ‪٣ ٢‬يػ‪ ٞ‬حُ‪: ...٢‬‬
‫ٔ‪ .‬حُظٔٔي رخ‪ّ٬ٓ٫‬‬
‫ٕ‪ .‬حُو‪٠‬خء ػِ‪ ٢‬حُزيع‬
‫ٖ‪ .‬ح‪٬ٛ‬ف حُِٔٔٔ‪ ٖ٤‬حؿظٔخػ‪٤‬خ ‪٤ٓٝ‬خٓ‪٤‬خ‬
‫ٗ‪ .‬طلَ‪ َ٣‬حَُ٘م ٖٓ حُٔ‪٤‬طَس ح‪٧‬ؿ٘ز‪٤‬ش‬
‫‪ٗ ‬ل‪ َٜٓ ٖٓ ٢‬ك‪ ٢‬ػ‪ٜ‬ي حُلي ‪ ١ٞ٣‬حٓٔخػ‪٘ٓ َ٤‬ش ‪ٗٝ ٔ789‬ل‪ ٢‬ح‪٠٣‬خ ٍك‪٤‬و‪ ٚ‬حُ٘‪٤‬ن ٓلٔي ػز‪ٙٞ‬‬
‫‪ ‬ػِٔش ك‪ ٢‬رخٍ‪ .ٔ : ْ٣‬ح‪ٛ‬يٍ ٓـِش حُؼَ‪ٝ‬س حُ‪ٞ‬ػو‪٢‬‬
‫ٕ‪٣ .‬لخ‪ َٟ‬ػٖ ح‪٣ٝ ّ٬ٓ٫‬يحكغ ػٖ حَُ٘م‬
‫‪ ‬ط‪ٞ‬ك‪٘ٓ ٢‬ش ‪ٝ ٔ897‬ػَٔ‪٘ٓ ٘8 ٙ‬ش‪.‬‬
‫اىش‪ٞ‬خ ٍسَذ ػثذٓ‬
‫‪ُٝ ‬ي ٓ٘ش ‪ٛ ٕٔٙٙ‬ـ ٍ[‪ ]ّٔ8ٗ9‬ك‪ ٢‬هَ‪٣‬ش ٗ‪ٝ ]َٜٓ[ َٜ‬طَػَع ك‪ ٢‬حَُ‪٣‬ق‪ٝ .‬ىٍّ ك‪ ٢‬ح‪.َُٛ٧‬‬
‫‪ ‬هخّ حُ٘‪٤‬ن ٓلٔي ػزي‪َٔ٘٣ ٙ‬س ِِٓٔش ٖٓ حُٔوخ‪٫‬ص ك‪ ٢‬ؿَ‪٣‬يس ح‪َّٛ٧‬‬
‫‪ ‬ط‪ ٢ُٞ‬حُٔ‪٤‬ن ٓلٔي ػزي‪ٍ ٙ‬ثخٓش طلَ‪ َ٣‬ؿَ‪٣‬يس [حُ‪ٞ‬هخثغ حُٔ‪٣َٜ‬ش]كـؼَ ٓ٘‪ٜ‬خ ٓ٘‪َ٤‬ح ُِظ‪ٞ‬ك‪٤‬ي ‪ٝ‬حُيػ‪ٞ‬س حُ‪٢‬‬
‫ح‪٬ٛ٫‬ف‬
‫‪٣ ٞٛٝ ‬ؼَٔ ‪َٜٗ ٔ8‬ح ى‪ ٕٝ‬حٗوطخع كظ‪ٗ ٢‬ل‪ ٢‬حُ‪ ٢‬ر‪َٝ٤‬ص‬
‫‪ٍ ‬ؿغ حُذ ٓ‪ َٜ‬رؼي حٕ ‪ٛ‬يٍ حُؼل‪ .ٞ‬كؼ‪ ٖ٤‬هخ‪٤ٟ‬خ طْ ٓلظ‪٤‬خ ُِي‪ َِ٣‬حُٔ‪٣َٜ‬ش‬
‫‪ً ‬خٗض ٍٓخُش حُ٘‪٤‬ن ٓلٔي ػزي‪: ٙ‬‬
‫ٔ‪ٓ .‬خٓ‪٤‬ش ك‪ ٢‬ؿ‪َٛٛٞ‬خ ‪ٝ‬ح‪ٛ‬يحك‪ٜ‬خ‬
‫ٕ‪ .‬حُللخظ ػِ‪ ٢‬حُو‪ ْ٤‬حَُ‪ٝ‬ك‪٤‬ش ‪ٝ‬ح‪٫‬ه‪٬‬ه‪٤‬ش‬
‫ٖ‪ .‬طط‪ٗ َ٣ٞ‬ظْ حُلٌْ‬
‫ٗ‪ .‬ح‪٫‬ػظٔخى ك‪ ٢‬حُ٘‪٠‬ؾ حُٔ‪٤‬خٓ‪ ٢‬ػِ‪ ٠‬حُظَر‪٤‬ش ح‪٤ٓ٬ٓ٩‬ش حُِٔ‪ٔ٤‬ش حُ٘و‪٤‬ش‬
‫‪ ‬ط‪ٞ‬ك‪٘ٓ ٢‬ش ٘ٓ‪ ّ ٔ9‬ك‪ ٢‬ح‪ٌ٘ٓ٫‬يحٍ‪٣‬ش‬

‫‪R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 47‬‬
‫ػثذ اىشزَِ اىن٘امث‪ٜ‬‬
‫‪ُٝ ‬ي ك‪ ٢‬كِذ [ٓ‪٣ٍٞ‬خ] ٓ٘ش ٘‪ ٖٓ ّ ٔ8ٗ9 \ٙ ٕٔٙ‬حَٓس ػَ‪٣‬وش‪ .‬ىٍّ ك‪ ٢‬حُٔيٍٓش حٌُ‪ٞ‬حًز‪٤‬ش‬
‫‪ً ‬خٕ حٌُ‪ٞ‬حًز‪ٓ ٢‬لٌَح ‪ٝ‬ىحػ‪٤‬خ ِٗ‪ٜ٣‬خ ُ‪٬ٛ٬‬ف ك‪ ٢‬حَُ٘م ح‪٢ٓ٬ٓ٫‬‬
‫‪ ٖٓٝ ‬حٗ‪ٓ َٜ‬ئُلظ‪ً٘[ ٚ‬خد ح‪ٓ٫‬ظزيحى ‪ًٝ‬ظخد أّ حُوَ‪]ٟ‬‬
‫‪ٞٗ ‬ك‪ ٢‬ك‪٘ٓ َٜٓ ٢‬ش ٕٓ‪ٔ9‬‬
‫دٗىح اىَغ٘ه االعالٍ‪ٞ‬ح‬
‫‪ ‬إٔ حُٔـَ [حُٔـ‪ ]ٍٞ‬رخُ‪ٜ٘‬ي ‪٣‬وظِل‪ ٕٞ‬ػٖ حُٔـ‪ ٍٞ‬حٌُ‪ ٟ‬طِػٔ‪ ْٜ‬ؿٌ٘‪ِ٤‬هخٕ)‪(gengis khan‬‬
‫‪ٓ ‬ئٓٔش حَٓس حُٔـَ ح‪٤ٓ٬ٓ٫‬ش رخُ‪ٜ٘‬ي‪ ٞٛ ١‬حُِػ‪ ْ٤‬رخرَ ظ‪ َ٤ٜ‬حُي‪ٖ٣‬‬
‫‪ًٝ ‬خٕ ٍؿ‪ٗ ٬‬ـخػخ ‪ٝ‬ػخُٔخ ُ‪ ٚ‬ى‪ٞ٣‬حٕ ‪ًٌَٓٝ‬حص طؼَف رخْٓ "رخرَٗخٓش"‬
‫‪ ‬ط‪ٞ‬ك‪٘ٓ ٢‬ش ‪ٛ 9ٖ7‬ـ \ٖٓ٘ٔ ّ ‪ٝ‬ػَٔ‪٘ٓ ٘ٓ ٙ‬ش‬
‫‪ ‬ط‪١ٞ‬يص ىػخثْ ى‪ُٝ‬ظ‪ٔٗٝ ْٜ‬ض ‪ٝ‬حُى‪َٛ‬ص ك‪ ٢‬ػ‪ٜ‬ي حُِٔي ؿ‪ٜ‬خٕ ًز‪ٝ َ٤‬حُِٔي ٗخ‪ ٙ‬ؿ‪ٜ‬خٕ‬
‫‪ ‬ك‪ ٢‬ػ‪ٜ‬ي ‪ٔٛ‬خ ٗ٘طض كًَش حُؼَٔحٕ ‪ٝ‬حُظـخٍس ‪ٝ‬حُ‪ٜ٘‬خػش ‪٤ٗٝ‬يص حُٔٔخؿي ‪ٝ‬حُٔيحٍّ ‪ٝ‬حُو‪ٍٜٞ‬‬
‫‪٤ٗ ‬ي ٗخ‪ ٙ‬ؿ‪ٜ‬خٕ ٓ٘ش ٖٓ‪٣َٟ ّ ٔٙ‬لخ كؤخ ُِ‪ٝ‬ؿظ‪" ٚ‬حٍٓ٘ي" ك‪ٓ ٢‬ي‪٘٣‬ش حؿَح‪ٝ .‬حُٔؼَ‪ٝ‬ف رخْٓ طخؿٔلَ ‪(taj‬‬
‫)‪mahal‬‬
‫‪ ‬ك‪٘ٓ ٢‬ش ٘ٗ‪ ٔ9‬طؤٓٔض ى‪ُٝ‬ش حُ‪ٜ٘‬ي‬
‫‪ ‬ك‪٘ٓ ٢‬ش ‪ ٔ9ٗ7‬طؤٓٔض ى‪ُٝ‬ش حُزخًٔظخٕ‬
‫ٍطاٍغ أٗستا ٗصٗاه اىذٗىح اىؼثَاّ‪ٞ‬ح‬
‫‪ ‬ىهِض حُي‪ُٝ‬ش حُؼؼٔخٗ‪٤‬ش ك‪ ٢‬ى‪ ٍٝ‬ح‪ٗ٫‬ليحٍ ٌٓ٘ أ‪ٝ‬حهَ حُوَٕ حُؼخٖٓ ػَ٘ حٌُ‪ ١‬طٔ‪ ِ٤‬رظلَى أ‪ٍٝ‬رخ ‪ٝ‬حٓظيحى‬
‫ٓطخٓؼ‪ٜ‬خ اُ‪ ٠‬حَُ٘م ‪ٝ‬حُٔـَد حُؼَر‪٢‬‬
‫ص (‪ )Napoleon Bonaparte‬كِٔش ػٌَٔ‪٣‬ش ُِٗض ك‪َٜٓ ٢‬‬ ‫‪ ‬ك‪٘ٓ ٢‬ش ‪ ّ ٔ789‬هخى َٗخرِ ْ‪ ْٕ ُْٞ٤ِِ٤‬رُ‪َٗ ْٞ‬خرََْ ِ‬
‫‪ ‬أٍِٓض رَ‪٣‬طخٗ‪٤‬خ أٓط‪ُٜٞ‬خ رو‪٤‬خىس ح‪ َ٤ٓ٧‬حٍ ِٗٔ‪٫ ٕٞ‬كزخ‪ ١‬هطش َٗخرِ ْ‪ ْٕ ُْٞ٤ِِ٤‬حٌُ‪ ١‬حِ‪ ْٟ‬طَ ََّ اُ‪ ٠‬حُؼ‪ٞ‬ىس ُلَٗٔخ‬
‫‪ ‬طلطْ أٓط‪َٗ ٍٞ‬خرِ ْ‪ ْٕ ُْٞ٤ِِ٤‬ك‪ ٢‬حر‪ٞ‬ه‪٘ٓ َ٤‬ش ‪ٝ ,ٔ798‬هَ‪ٝ‬ؽ ه‪ٞ‬حط‪٘ٓ َٜٓ ٖٓ ٚ‬ش ٔٓ‪ٔ8‬‬
‫‪ ‬ط‪ٓ ٢ُٞ‬لٔي ػِ‪ ٢‬حُلٌْ ك‪ َٜٓ ٢‬ك‪ ٢‬أػوخد هَ‪ٝ‬ؽ حُلَٗٔ‪ٖ٤٤‬‬
‫‪ ‬ك‪٘ٓ ٢‬ش ٖٓ‪ ٔ8‬حٓظ‪ُٞ‬ض كَٗٔخ ػِ‪ ٠‬حُـِحثَ ػْ ػِ‪ ٠‬ط‪٘ٓ ْٗٞ‬ش ٔ‪ٔ88‬‬
‫‪ ‬حٓظ‪ُٞ‬ض ح‪٣‬طخُ‪٤‬خ ػِ‪ ٠‬حٍط‪٣َ٤‬خ ‪ٝ‬ؿِء ٖٓ ٖٓ حُ‪ٜٓٞ‬خٍ ٓ٘ش ٘‪ٝ ٔ89‬ػِ‪ ٠‬ه٘خس حُٔ‪٘ٓ ْ٣ٞ‬ش ‪ٔ8ٙ8‬‬
‫‪ ‬طيهَ رَ‪٣‬طخٗ‪٤‬خ ر٘ئ‪ َٜٓ ٕٝ‬رؼي إٔ طَ َّْ كظق ه٘خس حُٔ‪٘ٓ ْ٣ٞ‬ش ‪ٝ ٔ8ٙ8‬طل‪ًُ ٍٞ‬ي اُ‪ ٠‬حكظ‪٘ٓ ٍ٬‬ش ٕ‪.ٔ88‬‬
‫‪ٓٝ ٢‬خكَ ػٔخٕ ٓ٘ش ٓٓ‪ ٔ8‬ػْ رٔطض ٗل‪ًٛٞ‬خ ػِ‪ ٠‬حُوِ‪٤‬ؾ حُؼَر‪٢‬‬ ‫ػْ حٓظ‪ُٞ‬ض ػِ‪ ٠‬حُٔ‪ٞ‬ىحٕ ػْ حكظِّض ُٓ ْٔوَ ْ‬
‫ٓ٘ش ٕٓ‪ٔ8‬‬
‫‪٤ٓٝ ‬طَص كَٗٔخ ػِ‪َٓ ٠‬حًٖ ٓ٘ش ٕٔ‪ٝ .ٔ9‬رؼي‪ٛ‬خ رٔ٘ش ‪ٝ‬حكيس حكظِض ح‪٣‬طخُ‪٤‬خ ُ‪٤‬ز‪٤‬خ‬
‫‪ٟٝ ‬ؼض ٓ‪٣ٍٞ‬خ ‪ُٝ‬ز٘خٕ طلض ح‪ٗ٫‬ظيحد حُلَٗٔ‪٢‬‬
‫‪ٟٝ ‬ؼض حُؼَحم ‪ٝ‬ح‪ٍ٧‬ىحٕ ‪ٝ‬كِٔط‪ ٖ٤‬طلض ح‪ٗ٫‬ظيحد حُزَ‪٣‬طخٕ‬

‫‪48 | B e r a n d a‬‬ ‫‪#2‬‬


‫التوحيد‬
‫اىَقذٍح ف‪ ٚ‬ػيٌ ااىر٘ز‪ٞ‬ذ‬
‫‪ ‬طؼَ‪٣‬ل‪: ٚ‬ػِْ ‪٣‬زلغ ػٖ حػزخص حُؼوخثي حُي‪٤٤٘٣‬ش رخ‪٫‬ىُش حُ‪٤‬و‪٤٤٘٤‬ش‬
‫‪ٝ ‬ح‪ٟ‬ؼ‪: ٚ‬أر‪ ٍٜٞ٘ٓ ٞ‬حُٔخطَ‪٣‬ي‪ٟ‬‬
‫أر‪ ٞ‬حُلٖٔ ح‪ٗ٧‬ؼَ‪ٟ‬‬
‫‪ ‬ػَٔط‪ٓ: ٚ‬ؼَكش هللا ٓغ ‪ٛ‬لخط‪ ٚ‬حٌُخِٓش‬
‫‪ ‬كٌْ طؼِٔ‪ٝ: ٚ‬حؿذ ػِ‪ٌِٓ ًَ ٠‬ق ‪ ُٞٝ‬رؤىُش اؿٔخُ‪٤‬ش‬
‫أّ٘اع اىر٘ز‪ٞ‬ذ‬
‫‪ ‬ط‪ٞ‬ك‪٤‬ي حَُر‪ٞ‬ر‪٤‬ش ‪:‬ر‪٤‬خٕ إٔ هللا طؼخُ‪ٝ ٠‬كي‪ ٙ‬هخُن ًَ ٗت ‪ٓ ٝ‬يرَ‪( ٙ‬حُلٔيهلل ٍد حُؼخُٔ‪) ٖ٤‬‬
‫‪ ‬ط‪ٞ‬ك‪٤‬ي ح‪٤ُٛٞ٧‬ش ‪:‬آظلوخه‪ ٚ‬طؼخُ‪ ٠‬إٔ ‪٣‬ؼزي ‪ٝ‬كي‪٣َٗ ٫ ٙ‬ي ُ‪( ٚ‬ا‪٣‬خى ٗؼزي ‪ٝ‬ا‪٣‬خى ٗٔظؼ‪)ٖ٤‬‬
‫‪ ‬ط‪ٞ‬ك‪٤‬ي ح‪ٔٓ٧‬خء ‪ٝ‬حُ‪ٜ‬لخص ‪:‬ح‪٩‬ػظوخى رؤٕ هللا طؼخُ‪ًٔ ْ٤ُ ٠‬ؼِ‪ٗ ٚ‬ت رَ ‪ٝ ٞٛ‬حكي ٓ٘لَى رٌحط‪ٛٝ ٚ‬لخط‪ٝ ٚ‬أكؼخُ‪ْ٤ُ( ٚ‬‬
‫ًٔؼِ‪ٗ ٚ‬ت ‪ ٞٛٝ‬حُٔٔ‪٤‬غ حُز‪)َ٤ٜ‬‬
‫زق‪ٞ‬قح اإل‪َٝ‬اُ ٗاإلعالً‬
‫‪ ‬ح‪ٔ٣٩‬خٕ ‪:‬حُظ‪ٜ‬ي‪٣‬ن رٔخ ؿخء ر‪ٓ ٚ‬لٔي ‪ٓ ّ.ٙ‬غ حُطخػش ك‪ ٠‬حُوِذ‬
‫‪ ‬ح‪: ّ٬ٓ٩‬حُطخػش ‪ٝ‬حُو‪ٞ٠‬ع ُٔخ ؿخء ر‪ٓ ٚ‬لٔي ‪ٓ ّ.ٙ‬غ حُظ‪ٜ‬ي‪٣‬ن ‪ ٝ‬ح‪٩‬ػظوخى حػظوخىح ؿخُٓخ‬
‫إَٔ‪ٞ‬ح اإل‪َٝ‬اُ تاهلل‬
‫‪ ‬أ‪٤ٔٛ‬ش ح‪ٔ٣٩‬خٕ رخهلل‪٣:‬ـذ ػِ‪ ٠‬ح‪ٔٗ٩‬خٕ إٔ ‪٣‬ؼَف هِو‪ ٝ ٚ‬إٔ ‪٣‬ئٖٓ ر‪ٚ‬‬
‫‪ ‬ح‪ٔٗ٩‬خٕ حٌُ‪٣ ٫ ١‬ؼَف هِو‪ ٚ‬كبٗ‪ٚ‬‬
‫ٔ) ٓ‪٤‬ؼ‪ ٖ٤‬ك‪ ٌٙٛ ٠‬حُيٗ‪٤‬خ ًخحُل‪ٞ٤‬حٕ‬
‫ٕ) ٓ‪٤‬لٔي ك‪ ٠‬ح‪ ٍٝ٧‬رؤػٔخُ‪ٔ٣ ٝ ٚ‬ت حُظ‪َٜ‬ف رؤكؼخُ‪ٚ‬‬
‫ٖ) ‪٣‬ـ‪ َٜ‬رخُ‪ٜ‬خى‪ ٟ‬أُ‪ ٠‬حُطَ‪٣‬ن حُٔٔظو‪ْ٤‬‬
‫صفاخ هللا‬
‫‪ ‬صفاخ اى٘اخثاخ‪:‬‬
‫ٔ) حُ‪ٞ‬ؿ‪ٞ‬ى(ٓخ ‪ٗ ٖٓ ٌٕٞ٣‬ـ‪ ٟٞ‬ػ‪٬‬ػش ا‪ٍ ٞٛ ٫‬حرؼ‪ ٫ٝ ْٜ‬هٔٔش ا‪ٓ ٞٛ ٫‬خىٓ‪ ٫ٝ ْٜ‬أىٗ‪ً ٖٓ ٠‬حُي ‪ ٫ٝ‬أًؼَ ا‪٫‬‬
‫‪ٞٛ‬‬
‫ٓؼ‪ ْٜ‬أ‪ٔ٘٣‬خ ًخٗ‪ٞ‬ح)‬
‫ٕ) حُويّ(‪ ٞٛ‬ح‪ٝ ٍٝ٧‬ح‪٥‬هَ ‪ٝ‬حُظخ‪ٝ َٛ‬حُزخ‪ ٞٛٝ ٖ١‬رٌَ ٗت ػِ‪)ْ٤‬‬
‫ٖ) حُزوخء (ًَ ٗت ‪ٛ‬خُي ا‪ٝ ٫‬ؿ‪)ٜٚ‬‬
‫ٗ) ٓوخُلظ‪ُِ ٚ‬ل‪ٞ‬حىع (ُ‪ًٔ ْ٤‬ؼِ‪ٗ ٚ‬ت ‪ ٞٛٝ‬حُٔٔ‪٤‬غ حُز‪)َ٤ٜ‬‬
‫٘) ه‪٤‬خٓ‪ ٚ‬ر٘لٔ‪( ٚ‬هللا ‪٫‬اُ‪ ٚ‬ا‪ ٞٛ ٫‬حُل‪ ٢‬حُو‪)ّٞ٤‬‬
‫‪ )ٙ‬حُ‪ٞ‬كيحٗ‪٤‬ش (ُ‪ً ٞ‬خٕ ك‪ٜٔ٤‬خ حُ‪ٜ‬ش ا‪ ٫‬هللا ُلٔيطخ)‬
‫‪ )7‬حُويٍس (إ حُ‪ ٚ‬ػِ‪ٗ ًَ ٠‬ت هي‪)َ٣‬‬
‫‪ )8‬ح‪ٍ٩‬حىس(اٗٔخ أَٓ‪ ٙ‬اًح أٍحى ٗ‪٤‬جخ إٔ ‪٣‬و‪ ًٖ ُٚ ٍٞ‬ك‪)ٌٕٞ٤‬‬
‫‪ )9‬حُؼِْ(إ هللا رٌَ ٗ‪٤‬ت ػِ‪)ْ٤‬‬
‫ٓٔ) حُل‪٤‬خس (هللا ‪٫‬اُ‪ ٚ‬ا‪ ٞٛ ٫‬حُل‪ ٢‬حُو‪ ٫ ّٞ٤‬طوٌ‪٘ٓ ٙ‬ش ‪)ّٞٗ ٫ٝ‬‬
‫ٔٔ) حُٔٔغ(‪ًٝ‬خٕ هللا ٓٔ‪٤‬ؼخ ػِ‪ٔ٤‬خ)‬

‫‪R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 49‬‬
‫ٕٔ) حُز‪(َ٤ٜ‬إ هللا ‪ ٞٛ‬حُٔٔ‪٤‬غ حُز‪)َ٤ٜ‬‬
‫ٖٔ) حٌُ‪ ًِْ ٝ( ّ٬‬هللا ٓ‪ ٠ٓٞ‬طٌِ‪ٔ٤‬خ)‬
‫ٗٔ) هخىٍح‬
‫٘ٔ) ٓ‪ٍٞ‬ىح‬
‫‪ )ٔٙ‬ػخُٔخ‬
‫‪ )ٔ7‬ك‪٤‬خ‬
‫‪ٓ )ٔ8‬خٓؼخ‬
‫‪ )ٔ9‬ر‪َ٤ٜ‬ح‬
‫ٕٓ) ٓظٌِٔخ‬
‫صفاخ اىَغرس‪ٞ‬الخ‬ ‫‪‬‬
‫ٔ) حُؼيّ(‪ ٕ٧‬هللا طؼخُ‪ ٠‬إ ُْ ‪ٞٓ ٌٖ٣‬ؿ‪ٞ‬ىح ٌُخٕ ٓؼي‪)ّٝ‬‬
‫ٕ) حُلي‪ٝ‬ع (‪ ٚٗ٧‬هخُن ‪ ٌٙٛ‬حٌُخث٘خص ك‪٣ ٬‬ؼوَ إٔ ط‪ٞ‬ؿي هزِ‪ٝ ُٞٝ,ٚ‬ؿيص هزِ‪ٌُ ٚ‬خٕ كخىػخ)‬
‫ٖ) حُل٘خء (‪ ُٞ ٚٗ٧‬ك٘‪ٌُ ٠‬خٕ كخىػخ ٓؼِ٘خ ‪ٌٛٝ‬ح رخ‪) َ١‬‬
‫ٗ) ٓٔخػِش ُِل‪ٞ‬حىع(‪ً ُٞ ٚٗ٧‬خٕ ٓوِ‪ٞ‬هخ ٌُخٕ كخىػخ ٓؼِ‪ٌٛٝ ٚ‬ح رخ‪)َ١‬‬
‫٘) ه‪٤‬خٓ‪ ٚ‬رـ‪ ُٞ ٚٗ٧(َٙ٤‬حكظخؽ أُ‪ٞٓ ٠‬ح‪ٌُ ٙ‬خٕ ػخؿِح)‬
‫‪ )ٙ‬حُظؼيى(‪ٓ ُٞ ٚٗ٧‬خ‪ ٟٝ‬حُوِن ك‪ً ٠‬حص ٌُخٕ ٓؼِ‪)ٚ‬‬
‫‪ )7‬حُؼـِ(‪ً ُٞ ٚٗ٧‬خٕ ػخؿِح ٓخ أٌٖٓ إٔ ‪٣‬وِن ‪ ٌٙٛ‬حُٔوِ‪ٞ‬هخص)‬
‫‪ )8‬حٌَُح‪ٛ‬ش(‪ً ُٞ ٚٗ٧‬خٕ ٌَٓ‪ٛٝ‬خ ٌُخٕ ػخؿِح)‬
‫‪ )9‬حُـ‪ً ُٞ ٚٗ٧(َٜ‬خٕ ُؼـِ ػٖ طير‪ َ٤‬هِو‪)ٚ‬‬
‫ٓٔ) حُٔ‪ٞ‬ص (‪ً ُٞ ٚٗ٧‬خٕ ٓ‪٤‬ظخ )‬
‫ٔٔ) حُ‪ً ُٞ ٚٗ٧(ْٜٔ‬خٕ أ‪ٌُ ْٛ‬خٕ ٗخه‪ٜ‬خ)‬
‫ٕٔ) ح‪٧‬ػٔ‪ً ُٞ ٚٗ٧( ٠‬خٕ أػٔ‪ٌُ ٠‬خٕ ٗخه‪ٜ‬خ)‬
‫ٖٔ) أرٌْ(‪ً ُٞ ٚٗ٧‬خٕ أرٌْ ٌُخٕ ٗخه‪ٜ‬خ)‬
‫صفح هللا خاﺌص ‪ :‬كؼَ ًَ ٌٖٓٔ ح‪ ٝ‬طًَ‪ ٚٗ٧ ٚ‬طخّ حُويٍس ‪ًٝ‬خَٓ حُؼِْ ‪ٝ‬حٕ ًَ ٌٖٓٔ هخرَ ُِ‪ٞ‬ؿ‪ٞ‬ى ‪ٝ‬حُؼيّ ك‪ٌٕٞ٤‬‬ ‫‪‬‬
‫هللا هخىٍحػ‪ ٠‬ح‪٣‬ـخى‪ٝ ٙ‬حػيحٓ‪(.ٚ‬حُْ طؼِْ حٕ هللا ُ‪ِٓ ٚ‬ي حُٔٔخ‪ٝ‬حص ‪ٝ‬ح‪٣ ٍٝ٫‬ؼٌد ٖٓ ‪٘٣‬خء ‪٣ٝ‬ـلَٖٓ ُٖٔ ‪٘٣‬خء‬
‫‪ٝ‬هللا ػِ‪ٗ ًَ ٠‬ت هي‪ :َ٣‬حُٔخثىس ٓٗ)‬
‫اال‪َٝ‬اُ تاىشعو ‪ ٌٖٔ٣٫ :‬ػِ‪٘٤‬خ حٕ ٗؼَف ػيى حََُٓ حؿٔؼ‪ ٕ٧ ٖ٤‬هللا هي هخٍ (‪ ٬ٍٓٝ‬هي ه‪ٜٜ٘‬خ‪ ْٛ‬ػِ‪٤‬ي ٖٓ‬
‫هزَ ‪ٗ ُْ ٬ٍٓٝ‬و‪ ْٜٜٜ‬ػِ‪٤‬ي ‪ :‬حُ٘ٔخء ٗ‪)ٔٙ‬‬
‫ٗظ‪ٞ‬فرٌٖ ‪:‬‬ ‫‪‬‬
‫ٔ) طزِ‪٤‬ؾ َٗحجغ هللا اُ‪ ٢‬هِو‪ٝ ٚ‬اٍٗخى‪ْٛ‬‬
‫ٕ) طز٘‪ٜ٣ ٖٓ َ٤‬يه‪٣ٝ ْٜ‬ؼَٔ رٔخ ‪َٗ٣‬ي‪ ٕٝ‬اُ‪ ٚ٤‬ريه‪ ٍٞ‬حُـ٘ش‬
‫ٖ) طو‪٣ٞ‬ق ٖٓ ‪ٌٌ٣‬ر‪٣ٝ ْٜ‬ؼ‪ ْٜ٤ٜ‬رـ‪ٝ ْٜ٘‬زثْ حُٔ‪َ٤ٜ‬‬
‫صفاخ اىشعو ‪:‬‬ ‫‪‬‬
‫ٔ) حُ‪ٜ‬يم‪ٓ .‬ؼ٘خ‪ٓ ٙ‬طخروش هزَ‪ُِٞ ْٛ‬حهغ ‪ٔ٣ٝ‬ظل‪ َ٤‬ػِ‪ ْٜ٤‬حٌٌُد ‪ًٌ ُٞ ْٜٗ٧‬ر‪ٞ‬ح ُ‪ٞ‬هغ حُ٘ي ك‪ ٍٞ١ ُْٜٞ‬ك‪٤‬خط‪ْٜ‬‬
‫ُك‪ٜ٣ ٬‬يه‪ ْٜ‬أكي (‪ٝ‬حًًَك‪ً ٢‬ظخد ارَح‪ ْ٤ٛ‬اٗ‪ٛ ًِٖ ٚ‬ي‪٣‬وخ ٗز‪٤‬خ ‪)ٗٔ ْ٣َٓ :‬‬
‫ٕ) ح‪ٓ٧‬خٗش‪ٓ .‬ؼ٘‪ٜ‬خ ػ‪ٜٔ‬ظ‪ ْٜ‬ظخ‪َٛ‬ح ‪ٝ‬رخ‪٘١‬خ ػٖ حُ‪ٞ‬ه‪ٞ‬ع ك‪ ٢‬حُٔؼخ‪ٔ٣ٝ ٠ٛ‬ظل‪ َ٤‬حُو‪٤‬خٗش ‪ ُٞ ْٜٗ٧‬هخٗ‪ٞ‬ح رلؼَ‬
‫ٓؼ‪٤ٜ‬ش ‪ َٟ٧‬حُوِوؼٖ ‪٣َ١‬ن حُلن ‪ُ٘ٝ‬لَ حُ٘خّ ٓ٘‪( ٚ‬اًح هخٍ ُ‪ ْٜ‬أه‪ٞٗ ْٛٞ‬ف ح‪٫‬طظو‪ ٕٞ‬اٗ‪ٍٍٞٓ ٌُْ ٢‬‬
‫أٓ‪ : ٖ٤‬حُ٘ؼَحء ‪)ٔٓٙ :‬‬
‫ٖ) حُظزِ‪٤‬ؾ‪ٓ .‬ؼِ٘‪ ٚ‬ر‪ٞ٘٤‬ح حُ٘خّ ًَ ٓخ أَٓ‪ ْٛ‬هللا أكٖٔ ر‪٤‬خٕ‬

‫‪50 | B e r a n d a‬‬ ‫‪#2‬‬


‫ٗ) حُلطخٗش‪ٓ .‬ؼ٘خ‪ ًْٜٗٞ ٙ‬ػِ‪ ٠‬حًٌُٔخء حُ٘زخ‪ٛ‬ش ‪٬١‬هش حُِٔخٕ ‪ٔ٣ٝ‬ظل‪ َ٤‬ػِ‪ ْٜ٤‬حُز‪٬‬ىس ‪ ُٞ ْٜٗ٧‬حط‪ٜ‬ل‪ٞ‬ح ٓخ‬
‫حٓظطخػ‪ٞ‬ح َٗ٘ ٍٓ‪٬‬ط‪ْٜ‬‬
‫‪ ‬اىدائضج ىيشع٘ه‪ :‬ح‪٧‬ػَح‪ ٝ‬حُزَ٘‪٣‬ش حُظ‪ ٫ ٢‬طئى‪ ١‬اٗو‪ ٚ‬ك‪َٓ ٠‬حطز‪ ْٜ‬حُؼخُ‪٤‬ش ًخ‪ٝ ًَ٧‬حَُ٘د ‪ٝ‬حُـ‪ٞ‬ع ‪ٝ‬ؿَ‬
‫ًحُي‪ٓٝ(.‬خ أٍِٓ٘خ ٖٓ هزِي ٖٓ حَُِٔٓ‪ ٖ٤‬ا‪ ٫‬أٗ‪٤ُ ْٜ‬ؤًِ‪ ٕٞ‬حُطؼخّ ‪ ٕٞ٘ٔ٣ٝ‬ك‪ ٠‬ح‪ٞٓ٧‬حم)‪ .‬حُلَهخٕ‪.‬‬
‫‪ ‬أٗه اىؼضً ‪ّ٘ :‬ذ‪,‬إتشإ‪ٍ٘,ٌٞ‬ع‪,ٚ‬ػ‪ٞ‬غ‪ٍ,ٚ‬سَذ‬
‫‪ٍ :‬ؿَ كَ أ‪ٝ‬ك‪ ٠‬هللا اُ‪ ٚ٤‬رَ٘ع ‪٣ ُْٝ‬ئَٓ رظزِ‪٤‬ـ‪ ٚ‬اُ‪ ٠‬حُوِن‪.‬‬ ‫‪ ‬حُ٘ز‪٢‬‬
‫‪ ‬حَُٓ‪ٍ : ٍٞ‬ؿَ كَ أ‪ٝ‬ك‪ ٠‬هللا ‪ٝ‬أَٓ رظزِ‪٤‬ـ‪ ٚ‬اُ‪ ٠‬حُوِن‪.‬‬
‫‪ٝ‬حُٔ‪ٞ‬حظذ ػِ‪ ٠‬حُطخػِض حُٔـظ٘ذ ُِٔؼخ‪ٛ‬ى‪ٞ‬حُٔ‪٤‬جخص‪.‬‬ ‫‪ ‬حُ‪ٞ‬حُ‪ : ٠‬حُٔظو‪ ٢‬حُؼخٍف رخ‬
‫‪ ‬حُٔؼـِس ‪ :‬أَٓ هخٍؽ ُِؼخىس ‪٣‬ظ‪َٜ‬ػِ‪٣ ٠‬ي ٖٓ ‪٣‬يػ‪ ٠‬حَُٓخُش أ‪ٝ‬حُ٘ز‪ٞ‬س ‪ٜٓٝ‬يٍ‪ٛ‬خ ٖٓ ٗلْ ًُ‪٤‬ش طٌ‪ٕٞ‬‬
‫ٓظ‪َٜ‬ح ُِ‪٬ٜ‬س ‪ٝ‬ح‪ٍٗ٩‬خى‪.‬‬
‫‪ ‬حُٔلَ ‪ :‬أَٓ هخٍؽ ُِؼخىس ‪٣‬ظ‪ َٜ‬ػِ‪٣ ٠‬ي حٌُخ‪ٜٓٝ .ٖٛ‬يٍ‪ٗ ٖٓ ٙ‬لْ أٓخٍس طٌ‪ٓ ٕٞ‬ظ‪َٜ‬ح ُِلٔخى‪.‬‬
‫‪ ‬حٌَُحٓش ‪ :‬أَٓ هخٍؽ ُِؼخىس ‪٣‬ظ‪ َٜ‬ػِ‪٣ ٠‬ي حُ‪ٞ‬حُ‪ٜٓٝ .٢‬يٍ‪ٛ‬خ ٖٓ ٗلْ ٓطٔج٘ش ُح‪٤ٟ‬ش َٓ‪٤ٟ‬ش‪.‬‬
‫‪ ‬تؼض ٍؼدضاخ األّث‪ٞ‬اء‬
‫ٓ‪: ٠ٓٞ‬ك‪ٗ ٢‬زغ حُٔخء ٖٓ حُلـَ ػ٘يٓخ ‪َٟ‬ر‪ ٚ‬رؼ‪ٜ‬خ‪ ,‬ك‪ ٢‬حُل‪٬‬هخ حُزلَ ك‪َٟ ٖ٤‬ر‪ ٚ‬رخُؼ‪ٜ‬خ ‪,‬حٗل‪٬‬م ػ‪ٜ‬خ‪ ٙ‬ػؼزخٗخ‬
‫ًز‪َ٤‬ح ‪ٍ,‬كغ ؿزَ حُط‪, ٍٞ‬حٍٓخٍ حُـَحى ‪ٝ‬حُؤَ ‪ٝ‬حُ‪٠‬لخ‪ٟ‬غ ‪ٝ‬حُيّ ػِ‪ ٠‬ه‪ ّٞ‬كَػ‪ٕٞ‬‬
‫‪ٛ‬خُق ‪:‬ؿَ‪ٝ‬ؽ حُ٘خهش ٖٓ ‪ٛ‬لَس‬
‫ارَح‪: ْ٤ٛ‬ػيّ حكظَحه‪ ٚ‬رخُ٘خٍ حُؼظ‪ٔ٤‬ش حُظ‪ ٢‬أُوخ‪ ٙ‬ك‪ٜ٤‬خ حُِٔي حُلخؿَ‬
‫ػ‪ٗ: ٠ٔ٤‬لخء ح‪٧‬رَ‪ٝ ٙ‬ح‪ ٝ ًٚٔ٧‬حك‪٤‬خء حُٔٔظ‪ ٢‬ربًٕ هللا‬
‫ِٓ‪ٔ٤‬خٕ ‪:‬طٔو‪ َ٤‬حُ٘‪٤‬خ‪ٝ ٖ٤١‬حَُ‪٣‬ق ‪ٝ‬حُل‪ٞ٤‬حٗخص ‪ ّ٬ًٝ‬حُ‪ٜ‬ي‪ٛ‬ي ‪ٝ‬حُِ٘ٔش ُ‪ٚ‬‬
‫‪:‬طؤٗ‪ ْ٤‬حُلي‪٣‬ي ربًٕ هللا‬ ‫ىح‪ٝ‬ى‬
‫‪:‬حُوَإٓ‪,‬اٗ٘وخم حُؤَ‪ٗ,‬زغ حُٔخء ٖٓ أ‪ٛ‬خرؼ‪ ٝ ٚ‬طٌؼ‪,َٙ٤‬طٌؼ‪ َ٤‬حُطؼخّ حُوِ‪ٝ ٝ َ٤‬ه‪ٞ‬ف حُ٘وخم ‪,‬حهزخٍ حُٔـ‪٤‬زخص‪,‬‬ ‫ٓلٔي‬
‫‪ٝ‬ؿ‪ً َ٤‬حُي‬
‫اإل‪َٝ‬اُ تاىنراب‬
‫حهزَٗخ هللا طؼخُ‪ ٠‬ك‪ ٢‬حُوَإٓ ٖٓ حٌُظذ ح‪ٍ٧‬رؼش آٓ٘خ ر‪ ٝ ٚ‬هِ٘خ رٌلَ ٖٓ حًَ‪: ٢ٛ ٌٙٛ ٝ ٙ‬‬
‫ٔ) حُظ‪ٍٞ‬س‪:‬ك‪ٜ٤‬خ ‪ٛ‬ي‪ُِ٘ ٟ‬خّ ‪ ٝ‬كٌْ هللا ‪ ٝ‬ر٘خٍس رٔلٔي ‪ٛ ٝ‬ق حُٔئٓ٘‪ٖ٤‬‬
‫ٕ) حُِر‪:ٍٞ‬إٔ ٓٔخ ًظذ ك‪ ٢‬حُِر‪ٍٝ ٍٞ‬حػش حُ‪ٜ‬خُل‪ ٖ٤‬ح‪ ٝ ٍٝ٧‬حُـ٘ش (‪ُ ٝ‬وي ًظز٘خ ك‪ ٢‬حُِر‪ ٖٓ ٍٞ‬رؼي حًٌَُ إٔ‬
‫ح‪َ٣ ٍٝ٧‬ػ‪ٜ‬خ ػزخى‪ ١‬حُ‪ٜ‬خُل‪)ٖ٤‬ح‪ٗ٧‬ز‪٤‬خء‬
‫ٖ) ح‪ٗ٩‬ـ‪:َ٤‬ك‪ٛ ٚ٤‬ي‪ٜٓ ٍٞ٘ٓ ٟ‬يهخ ُٔخ ر‪٣ ٖ٤‬ي‪ ٖٓ ٚ٣‬حُظ‪ُٞ‬س ‪٘٣ ٝ‬ظَٔ ػِ‪ ٠‬أكٌخّ َٗ‪٣‬ؼش ‪ ٝ‬ك‪ ٚ٤‬طؼي‪٣َُ٘ َ٣‬ؼش حُظ‪ٍٞ‬حس‬
‫ر٘خٍس رٔلٔي ‪ٛ ٝ‬ق حُٔئٓ٘‪ٖ٤‬‬
‫ٗ) حُوَإٓ‪:‬إٔ حُوَإٓ ‪ٔ٣ ٫‬ظط‪٤‬غ إٔ ‪٣‬ؤط‪ ٢‬ر‪ ٚ‬رَ٘ ‪ ٌٖٔ٣ ٫ٝ‬إٔ ‪٣‬ؤط‪ ٢‬ا‪ ٖٓ ٫‬ػ٘يهللا‬
‫صفاخ اىَالئنح‬
‫ٔ) هِو‪ٞ‬ح ُِطخػش حُوخُ‪ٜ‬ش‬
‫ٕ) هِو‪ٞ‬ح هزَ حُزَ٘‬
‫ٖ) أَٓ‪ ْٛ‬هللا رخُٔـ‪ٞ‬ى ‪٥‬ىّ ٓـ‪ٞ‬ىح طل‪٤‬ش ‪ ٫‬ػزخىس‬
‫ٗ) ‪٣‬ظٌِ٘‪ ٕٞ‬رٌَ٘ ٓخى‪٣‬ش أك‪٤‬خٗخ‬
‫٘) إٔ ٓوَ‪ ْٛ‬حُٔٔخء ‪ٜ٘ٓ ُِٕٞ٘٣‬خ أُ‪ ٠‬ح‪ ٍٝ٧‬رؤَٓ هللا‬
‫‪ )ٙ‬أٗ‪ ْٜ‬ىٍؿخص ‪ ٝ‬أ‪٘ٛ‬خف ك‪ ٢‬أ‪ َٛ‬حُوِوش ‪ ٝ‬ك‪ٓ ٢‬وخّ حُؼز‪ٞ‬ى‪٣‬ش‬
‫‪ )7‬حٕ أػٔخُ‪٣ ْٜ‬ؼزظ‪ ٕٞ‬حُٔئٓ٘‪ ٖ٤‬ك‪ ٢‬حُٔؼخٍى ‪ ٝ‬أٗ‪٣ ْٜ‬يػ‪ُْٜ ٕٞ‬‬
‫‪ )8‬أٗ‪٣ ٫ ْٜ‬ظ٘خًل‪٣٫ٝ ٕٞ‬ظ٘خِٓ‪ٛٞ٣ ٫ٝ ٕٞ‬ل‪ ٫ٝ ٕٞ‬أٗ‪ٞ‬ػش‬

‫‪R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 51‬‬
‫حُٔ‪٬‬ثٌش ‪٣:‬وِن ٖٓ حُ٘‪ٍٞ‬‬
‫‪٣:‬وِن ٖٓ حُ٘خٍ‬ ‫حُـٖ‬
‫اإل‪َٝ‬اُ تاى‪ ً٘ٞ‬ا‪ٟ‬خش‬
‫ٓئحٍ حُوزَ ‪٣:‬ؤط‪ ٢‬حٌُِٔخٕ اُ‪ ٠‬حُوزَ‪ٔ٣ ٝ‬ؤ‪ ٕ٫‬حُٔ‪٤‬ض ػٖ ٍر‪ٗ, ٚ‬ز‪,ٚ٤‬ى‪, ٚ٘٣‬آخٓ‪, ٚ‬حُلَحث‪ ٞ‬حُظ‪ ٢‬أَٓ حُ‪ ٚ‬رؤىحٗ‪ٜ‬خ ك‪٢‬‬ ‫‪‬‬
‫ك‪٤‬خط‪ ٚ‬حُيٗ‪٤‬خ‪٣ٝ‬ش‬
‫كبٕ ًخٕ حُٔ‪٤‬ض ٖٓ حٌُ‪ ٖ٣‬آٓ٘‪ٞ‬ح ‪ٝ‬ػِٔ‪ٞ‬ح حُ‪ٜ‬خُلخص أؿخد حُٔئحٍ رظ‪ٞ‬ك‪٤‬ن هللا طؼخُ‪ ٠‬ك‪ٌ٘٤‬ق هللا ُ‪ ٚ‬رخرخ ٖٓ أر‪ٞ‬حد‬ ‫‪‬‬
‫حُـ٘ش ‪٣ٝ‬ـؼَ هزَ‪ٍٟٝ ٙ‬ش ٖٓ ٍ‪٣‬خ‪ ٝ‬حُـ٘خٕ‪.‬ػْ ‪٣‬وخٍ ُ‪ٌٛ" ٚ‬ح ؿِحء ٖٓ ًخٕ ك‪ ٢‬حُيٗ‪٤‬خ ػِ‪ ٠‬حُ‪َٜ‬ح‪ ١‬حُٔٔظو‪"ْ٤‬‬
‫كبٕ ًخٕ حُٔ‪٤‬ض ٖٓ حٌُخكَ‪ ٖ٣‬ح‪ ٝ‬حُٔ٘خكو‪ ٖ٤‬أ‪ ٝ‬حُؼ‪ٜ‬خس حُٔو‪ ٖ٤‬ك‪٤‬ي‪ ٖٛ‬ه‪ٞ‬كخ ٓ٘‪ٜٔ‬خ ‪٣ ٫ٝ‬يٍ‪ٓ ٟ‬خًح ‪٣‬و‪ ٍٞ‬ك‪٢‬‬ ‫‪‬‬
‫حُـ‪ٞ‬حد‪ ,‬ك‪٤‬ؼٌرخٗ‪ ٚ‬أٗي حُؼٌحد ‪ٌ٘٣ ٝ‬ق هللا ُ‪ ٚ‬رخرخ ٖٓ حر‪ٞ‬حد حُـ٘ش ‪٣ ٝ‬ـؼَ هزَ‪ ٙ‬كلَس ٖٓ كلَحُ٘‪َ٤‬حٕ‪.‬ػْ ‪٣‬وخٍ ُ‪ٚ‬‬
‫"‪ٌٛ‬ح ؿِحء ٖٓ رٔ‪ ٞٛ ٫ٞ‬حطزغ ٗلٔ‪ٞٛ ٝ ٚ‬ح‪"ٙ‬‬
‫حُ٘خٍ‪ :‬ىحٍ حُؼٌحد حُٔو‪. ْ٤‬إٔ حُ٘خٍ ٓزغ ىٍؿخص‬ ‫‪‬‬
‫‪ٓ:‬ؼيس ٌٌُِٔر‪ٖ٤‬‬ ‫ٔ) حُٔؼ‪َ٤‬‬
‫‪ٓ :‬ؼيس ٓؼيس ُظخًٍ‪ ٠‬حًُِخس‬ ‫ٕ) ُظ‪٢‬‬
‫‪ٓ :‬ؼيس ُٔ٘ظَى حُ‪٬ٜ‬س ‪٣ ٫ٝ‬طؼْ حٌُٔٔ‪ٖ٤‬‬ ‫ٖ) ٓوَ‬
‫‪ٓ :‬ؼيس ُظخرؼ‪ ٠‬حُ‪ٟٜٞ‬‬ ‫ٗ) حُـل‪ْ٤‬‬
‫‪ٓ :‬ؼيس ُظخرؼ‪ ٠‬حُ٘‪٤‬خ‪ ٖ٤١‬حُـخ‪ٖ٣ٝ‬‬ ‫٘) ؿ‪ْٜ٘‬‬
‫‪ٓ :‬ؼيس ٖٓ هلض ٓ‪ٞ‬حُ‪ٚ٘٣‬‬ ‫‪ )ٙ‬حُ‪ٜ‬خ‪٣ٝ‬ش‬
‫‪ٓ :‬ؼيس ٌَُ ‪ِٔٛ‬س ُِٔس أ‪ ١‬حُ٘ٔخٓ‪ٖ٤‬‬ ‫‪ )7‬حُلطٔش‬
‫حُـ٘ش‪ :‬ىحٍ حُ٘ؼ‪ ْ٤‬حُٔو‪.ْ٤‬أٗ‪ٜ‬خ ٓزغ ىٍؿخص‬ ‫‪‬‬
‫ٔ) ىحٍ حُٔ‪ّ٬‬‬
‫ٕ) ىحٍ حُٔوخٓش‬
‫ٖ) ؿ٘ش حُٔؤ‪ٟٝ‬‬
‫ٗ) ؿ٘شحُوِي‬
‫٘) ؿ٘ش حُ٘ؼ‪ْ٤‬‬
‫‪ )ٙ‬ؿ٘ش حُلَى‪ّٝ‬‬
‫‪ )7‬ؿ٘شحُؼيٕ‬

‫اإل‪َٝ‬اُ تاىقضاء ٗاىقذس‬


‫‪ ‬اىقذس ‪:‬طلي‪٣‬ي هللا ٌَُ ٓوِ‪ٞ‬م رلي‪ ٙ‬حٌُ‪ ١‬هٍَ‪ ُٚ ٙ‬ك‪ ٢‬ح‪ٍُ٧‬‬
‫‪:‬ا‪٣‬ـخى هللا ًَ ٗ‪٤‬ت ػِ‪ٝ ٠‬هق اٍحىس هللا ‪٤٘ٓ ٝ‬جظ‪ٓ( ٚ‬خ أ‪ٛ‬خد ٖٓ ٓ‪٤ٜ‬زش ك‪ ٢‬ح‪ ٫ٝ ٍٝ٧‬ك‪٢‬‬ ‫‪ ‬اىقضاء‬
‫أٗلٌْٔ ا‪ ٫‬ك‪ً ٢‬ظخد ٖٓ هزَ إٔ ٗزَأ‪ٛ‬خ) حُلي‪٣‬ي ٕٕ‪.‬‬

‫ػقائذ إٔو اىسق ٕ‪ ٜ‬ػقائذ اىغيف اىصاىر‬


‫‪ ‬حُلٔي هلل ‪ٝ‬كي‪ًٔ ٕ٧ ٙ‬خُ‪ٓ ٚ‬زلخٗ‪ ٞٛ ٚ‬حٌُٔخٍ حٌُحط‪ ٢‬حُِٔ٘‪ ٙ‬ػٖ حُلي‪ٝ‬ى حُٔطِن ػٖ حُو‪ٞ٤‬ى ‪ٓ ًَٝ ,‬خ حط‪ٜ‬ق ر‪ٚ‬‬
‫ٓ‪ٞ‬ح‪ ٖٓ ٙ‬ػِْ ‪ٝ‬ك‪٤‬خس ‪ٔٓٝ‬غ ‪ٝ‬ر‪ٝ , ّ٬ًٝ َٜ‬ؿ‪ً َ٤‬حُي ٖٓ ‪ٛ‬لخص –كظ‪ ٠‬حُ‪ٞ‬ؿ‪ٞ‬ى‪٘ٓ -‬لش ٓ٘ل‪ٜ‬خ حُٔؼط‪ٓ ٢‬زلخٗ‪ٚ‬‬
‫– ‪ٓ ٞٛٝ‬خٌُ‪ٜ‬خ ‪ٝ‬حُٔظ‪َٜ‬ف ك‪ٜ٤‬خ ‪ًٔ ًَٝ ,‬خٍ ك‪ ٢‬حُ‪ٞ‬ؿ‪ٞ‬ى ‪ًٔ ٞٛٝ‬خُ‪ِٓ ٚ‬ي ُ‪ٓ ٚ‬زلخٗ‪ٝ .ٚ‬اًح ًخٕ حُو‪ ٢‬حُـٔ‪َ٤‬‬
‫‪٘ٛٝ‬ؼش حُٔظو٘ش ٗخ‪١‬وش ُِٔخٕ كخُ‪ٜ‬خ رٔ‪ٜ‬خٍس حٌُخطذ ‪ٝ‬حُ‪ٜ‬خٗغ ‪ٝ‬رَحػظ‪ ٚ‬كٌَ ٓخ ك‪ ٢‬حُ‪ٞ‬ؿ‪ٞ‬ى أُٔ٘ش كٔي ط٘طن رلٌٔش‬

‫‪52 | B e r a n d a‬‬ ‫‪#2‬‬


‫حُزي‪٣‬غ ٗؤٗ‪ٝ ٚ‬ػِٔ‪ٝ ٚ‬هيٍط‪ , ٚ‬ك‪ٔ٣ ٬‬ظلن حُلٔيس ػِ‪ ٠‬حُلو‪٤‬وش ٓ‪ٞ‬ح‪ ٕ٧ ٙ‬ؿ‪ ُٚ ْ٤ُ َٙ٤‬حٌُٔخٍ حٌُحط‪ْ٤ُٝ , ٢‬‬
‫ٓ‪ٜ‬يٍح ٌُِٔخٍ ‪٘ٓ٫ٝ‬ؼٔخ ‪ٓ٫ٝ‬يرَ‪.‬‬
‫‪ٛٝ ٖٓٝ‬ق حُوخُن ر‪ٜ‬لخس حُٔوِ‪ٞ‬م ك‪َ٘ٓ ٜٞ‬ى ‪ًٝ ,‬حُي ًٖٔ ‪٣‬ؼظوي ك‪ ٚ٤‬طزخٍى ‪ٝ‬طؼخُ‪ ٠‬أٗ‪ ٚ‬ؿٔي ً‪ٍٞ١ ٝ‬‬ ‫‪‬‬
‫‪ٝ‬ػَ‪ٝ ٝ‬حٍطلخع أ‪٘٣ ٝ‬خٓذ اُ‪ ٚ٤‬ح‪٫‬طلخى رخُوِن ح‪ ٝ‬حُ‪.ٍِٜٞ‬‬
‫كخُزٔ‪٤‬طش ‪:‬‬ ‫‪‬‬
‫ٔ‪ٝ .‬اًح ح‪٤ٟ‬لض ُِـْٔ ًخٗض ؿٔٔخٗ‪٤‬ش طوخّ رخُط‪ٝ ٍٞ‬حُؼَ‪ٝ ٝ‬حُٔٔي‬
‫ٕ‪ٝ .‬اًح ح‪ٟ‬لض ُِؼِْ حٌُ‪ٓ ٞٛ ١‬ؼ٘‪ ٠‬ؿ‪ َ٤‬ؿٔٔخٗ‪ً ٖ٤٤‬خٗض رٔخ ‪٘٣‬خٓز‪ ٚ‬ك‪ ٬‬طوخّ رخُٔو‪٤‬خٍ حُـٔٔخٗ‪٢‬‬
‫‪ٛ‬لخص أ‪ َٛ‬حُٔـٔٔش ‪:‬‬ ‫‪‬‬
‫ٔ‪ .‬إٔ ‪٣‬ؼزظ‪ٞ‬ح ُ‪ٓ ٚ‬زلخٗ‪ ٚ‬حُـٔٔ‪٤‬ش‬
‫ٕ‪ .‬أ‪٘٣ ٝ‬ل‪ٛٞ‬خ ػ٘‪ٚ‬‬
‫ٖ‪ .‬أ‪٣ ٝ‬ول‪ٞ‬ح ٓ‪ٞ‬هق حُ٘ي‬
‫‪ٜٔٓٝ‬خ ط‪ ٍٜٞ‬حُؼوَ حٓظيحى ِِٓٔش حُل‪ٞ‬حىع ك‪ ٢‬حُٔخ‪ ٢ٟ‬كل‪٤‬غ ًَ ٓ٘‪ٜ‬خ ٓٔز‪ٞ‬م رخُؼيّ‪ ,‬كخُِِٔٔش ٓٔز‪ٞ‬هش رخُؼيّ‬ ‫‪‬‬
‫‪٫ٝ‬ري ٖٓ طويّ ٓ‪ٞ‬ؿي‪ٛ‬خ ػِ‪ٜ٤‬خ ؿٔ‪٤‬ؼخ ك‪ٓ ٢‬ـٔ‪ٞ‬ػخ‪ٛ‬خ ‪ٝ‬ػِ‪ ًَ ٠‬كَ‪ٜ٘ٓ ٝ‬خ‪ ,‬طويٓخ ًحط‪٤‬خ ِٓ٘‪ٛ‬خ ػٖ حُِٓخٕ‪.‬‬
‫اىشزَِ ػي‪ ٚ‬اىؼشػ اعر٘‪ٙ‬‬
‫‪ ‬ػو‪٤‬يس حُِٔق ػٖ حٓظ‪ ٟٞ‬هللا ‪ ٢ٛ‬آٓ٘‪ٞ‬ح رخهلل ‪ ٝ‬رٔخ ؿخء ػٖ هللا ػِ‪َٓ ٠‬حى هللا ٖٓ ؿ‪ َ٤‬طٌ‪٤٤‬ق ‪ ٫ ٝ‬طٔؼ‪ٝ َ٤‬‬
‫‪ ٫‬طؼط‪ًٔ ْ٤ُ( َ٤‬ؼِ‪٢ٗ ٚ‬ء ‪ ٞٛٝ‬حُٔٔ‪٤‬غ حُز‪)َ٤ٜ‬‬
‫‪ٜ٣ ٫ ‬ق حُِ‪٣‬خىس ػِ‪ٛ ٠‬لش ح‪ٓ٫‬ظ‪ٞ‬حء رخؿظلخى أ‪ ٝ‬حٓظ٘زخ‪ ,١‬رَ ‪٣‬ـذ حٌُظلخء رٔخ ‪ٍٝ‬ى ك‪ ٠‬حُ٘‪ ٚ‬ى‪٣ُ ٕٝ‬خىس أ‪ٝ‬‬
‫ٗو‪ ٕ٧ ٚ‬حُٔ‪ٟٞٞ‬ع ‪٣ ٫‬يهَ ك‪ ٚ٤‬حُؼوَ ‪ ٝ‬حُ٘ظَ‬

‫اىصفاخ ذفغ‪ٞ‬شٕا اىغن٘خ ػْٖا‬


‫‪ ‬طلٔ‪ َ٤‬حُِٔق ُ‪ٜ‬لخص هللا طؼخُ‪ ٠‬حُٔظ٘خر‪ٜ‬خص ر‪ٜ‬لخص حُٔوِ‪ٞ‬م‬
‫‪ -‬حَُكٖٔ ػِ‪ ٠‬حُؼَٕ حٓظ‪ٟٞ‬‬
‫‪٣ ٫‬ظ‪ٓ َٜ‬ؼخ ٗ‪ٜ٤‬خ ا‪ ٫‬رؼي حُظؤ‪َ٣ٝ‬‬ ‫‪٣ -‬ي هللا ك‪ٞ‬م أ‪٣‬ي‪ْٜ٣‬‬
‫‪٣ ٝ -‬زو‪ٝ ٠‬ؿ‪ٍ ٚ‬ري ً‪ ٝ‬حُـ‪ ٝ ٍ٬‬ح‪ًَ٩‬حّ‬
‫‪ ‬طلٔ‪ َ٤‬حُِٔق ُو‪ ُٚٞ‬طؼخُ‪ : ٠‬ك‪٤‬ظز‪ٓ ٕٞ‬خ ط٘خر‪ ٚ٘ٓ ٚ‬حرظـخء حُلظ٘ش ‪ ٝ‬حرظـخء طؤ‪ِٚ٣ٝ‬‬
‫‪ ‬إٔ ‪٣‬ظزؼ‪ٞ‬ح حُٔظ٘خ ر‪ ٌٌٕٞ٘٣ ٚ‬ك‪ ٠‬حُوَإٓ ‪ ِٕٜٞ٣ ٝ‬حُؼ‪ٞ‬حّ ًٔخ كؼِظ‪ ٚ‬حُِٗخىهش‬
‫‪ ‬أٗ‪٣ ْٜ‬ؼظوي‪ ٕٝ‬رظ‪ٞ‬ح‪ٓ َٛ‬ؼخٗ‪ ٠‬ح‪٣٫‬خص حُٔظ٘خر‪ًٔ ٚ‬خ كؼِظ‪ ٚ‬حُٔـٔٔش‬
‫‪ ‬أٗ‪ٔ٣ ْٜ‬ؼ‪ ٕٞ‬اُ‪ ٠‬طؤ‪ِٜ٣ٝ‬خ ‪ ٝ‬ح‪٠٣‬خف ٓؼخٗ‪ٜ٤‬خ رٌؼَس حُٔئحٍ‬
‫حُٔلَىحص ‪:‬‬
‫‪ -‬حُٔظ٘خر‪ : ٚ‬حٌُ‪٘٣ ١‬خر‪ ٚ‬هللا طؼخُ‪ ٠‬رخُٔوِ‪ٞ‬م‬
‫‪ -‬حُِٗخىهش ‪ :‬حٌُلخٍ رخ‪٘١‬خ ‪ ٝ‬حُٔئٓ٘‪ ٕٞ‬ظخ‪َٛ‬ح (حُٔ٘خكن)‬
‫‪ -‬حُٔـٔٔش ‪ :‬حٌُ‪٣ ١‬ؼظوي‪ ٕٝ‬رؤٕ هللا ؿٔٔخ‬
‫‪ ‬طؤ‪ ْ٤‬حُ‪ٜ‬ز‪٤‬ؾ اُ‪ ٠‬حٍرؼش أهٔخّ‬
‫ٔ‪ .‬حٌُخكَ‪ٝ : ٕٝ‬ؿذ ػِ‪ ْٜ٤‬حُوظَ ى‪ ٕٝ‬حٓظظخرش‬
‫ٕ‪ .‬حَُٔطي‪ٝ : ٕٝ‬ؿذ ػِ‪ ْٜ٤‬حُوظَ إ ُْ ‪٣‬ظ‪ٞ‬ر‪ٞ‬ح ‪ ٝ‬ا‪ ٫‬ك‪٬‬‬
‫ٖ‪ .‬حُظؼَ‪ : ٕٟٞ‬ك‪٤‬ـذ ػِ‪ ْٜ٤‬رظًَ‪ ْٜ‬ك‪ٜٓ ٠‬خ كزظ‪ْٜ‬‬
‫ٗ‪ .‬حُؼ‪ٞ‬حّ ‪ :‬حُلٌْ ك‪ ٚ٤‬حُظؤى‪٣‬زخُزخُؾ‬
‫اىَؼ‪ٞ‬ح اإلىٖ‪ٞ‬ح‬
‫‪ً o‬حص هللا ‪٫‬ط٘ز‪ ٚ‬رٌ‪ٝ‬حص حُٔوِ‪ٞ‬هخص‬
‫‪ٛ o‬لخص هللا ‪٫‬ط٘ز‪ ٚ‬ر‪ٜ‬لض حُٔوِ‪ٞ‬هخص‬

‫‪R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 53‬‬
‫كؼَ هللا ‪٘٣٫‬ز‪ ٚ‬رلؼَ حُٔوِ‪ٞ‬هخص‬ ‫‪o‬‬
‫حُظَف حًح ٗٔذ ُِلن ُحُض ٓ٘‪ ٚ‬حُظَك‪٤‬ش ‪ٓ ٚٗ٧‬زلخٗ‪ٝ ٚ‬طؼخُ‪ ٠‬هخُن حُظَ‪ٝ‬ف ‪ٝ‬ح‪ٌ٘ٓ٧‬ش‬ ‫‪o‬‬
‫اػظوخى حُ٘خّ رخُلن ‪ :‬إٔ ُِلن ٓزلخٗ‪ ٚ‬حُٔؼ‪٤‬ش حُٔؼَ‪ٝ‬كش‪ٓ،‬ؼَ "‪٣‬ي هللا ك‪ٞ‬م أ‪٣‬ي‪."ْٜ٣‬‬ ‫‪o‬‬
‫‪ ‬أٗ‪ ٚ‬رلخٗ‪ٜ‬ش ‪ٝ‬طؼخُ‪ ٠‬ك‪ٞ‬م ًَ ٗ‪٤‬ت ‪ٓٝ‬غ ًَ ٗ‪٤‬ت رؼِٔ‪.ٚ‬‬
‫‪ ‬أٗ‪ٓ ٚ‬زلخٗ‪ٝ ٚ‬طؼخُ‪ ِٙ٘ٓ ٠‬ػ٘‪ ٚ‬حُظَ‪ٝ‬ف‪ٝ ،‬ح‪ُٓ٧‬خٕ ‪٧ٝ‬ؿٔخى‪.‬‬

‫اىقشآُ مالً هللا ٕٗ٘ أفضو مالً تال خالف‬


‫إ حُوَحءس اٗٔخ طٌ‪ ٕٞ‬أك‪ ٖٓ َ٠‬حًٌَُ حٌُ‪٣ ُْ ١‬و‪ ,ٚ‬أٓخ ٓخ ‪٣‬و‪ ٚ‬ك‪ ٜٞ‬أك‪ٜ٘ٓ َ٠‬خ‬ ‫‪‬‬
‫إٔ ح‪ٗ٫‬ظـخٍ رخُ‪٬ٜ‬س ‪ ٝ‬حُِْٔ ػِ‪ ٠‬حُ٘ز‪ ّ ٙ ٢‬أك‪ ٖٓ َ٠‬ح‪ٗ٫‬ظـخٍ رخ‪ٓ٫‬ظـلخٍ ٓطِوخ‬ ‫‪‬‬
‫االعرذاله تا‪ٝ‬اخ ف‪ ٚ‬غ‪ٞ‬ش ٍسيٖا اى٘اسد‬
‫حػظوخى حًَُٔ٘‪: ٖ٤‬‬ ‫‪‬‬
‫‪ ‬حطوٌ‪ٝ‬ح ح‪٘ٛ‬خٓخ حُ‪ٚ‬‬
‫‪ ‬حٓظلوخه‪ ٚ‬ح‪٘ٛ٫‬خّ ُِؼزخىس‬
‫حػظوخى حُٔئٓ٘‪: ٖ٤‬‬ ‫‪‬‬
‫‪ ‬حُوخُ‪ ٝ ٚ‬حُ٘خكغ ‪ ٝ‬حُ‪٠‬خٍ ‪ ٞٛ‬هللا‬
‫‪ ‬حُٔٔظلن ُِؼزخىس ‪ ٞٛ‬هللا‬
‫‪ ٫ ‬طؤػ‪ُِٔ َ٤‬لِ‪ٞ‬م ػِ‪ ٠‬حُوخُن‬
‫‪ ‬حط‪ َٓٞ‬حُظؼظ‪ٝ ْ٤‬ؿ‪ٔٛ َ٤‬خ ‪ٗ٧‬ز‪٤‬خء ‪ ٝ‬حُ‪ٜ‬خُل‪٧ ٖ٤‬ؿَ حُظٌَ‪ ْٜٗ٧ ْ٣‬أ‪ٛ‬زخء هللا‬

‫ٍقاً اىخاىق ٗ ٍقاً ىَخي٘ ق‬


‫إ حُلَم ر‪ٓ ٖ٤‬وخّ حُوخُن ‪ ٝ‬حُٔوِ‪ٞ‬م ‪ ٞٛ‬حُلي حُلخ‪ َٛ‬ر‪ ٖ٤‬حٌُلَ ‪ ٝ‬ح‪ٔ٣٩‬خٕ‬ ‫‪‬‬
‫ٓوخّ حُٔوِ‪ٞ‬م ‪:‬‬ ‫‪‬‬
‫أٓخ ‪ ٞٛ‬حُ٘ز‪ ٢‬كبٗ٘خ ٗؼظويأٗ‪ ٚ‬رَ٘ ‪٣‬و‪ ُٞ‬ػِ‪ٓ ٚ٤‬خ ‪٣‬و‪ ُٞ‬ػِ‪ ٠‬ؿ‪ ٖٓ َٙ٤‬حُزَ٘‬ ‫‪‬‬
‫أٗ‪ ٚ‬ػزي ‪ِٔ٣ ٫‬ي ُ٘لٔ‪َٟ ٚ‬ح ‪ٗ ٫ ٝ‬لؼخ ‪ٞٓ ٫ ٝ‬طخ ‪ ٫ ٝ‬ك‪٤‬خس ‪ٍٞ٘ٗ ٫ ٝ‬ح ا‪ٓ ٫‬خ ٗخء هللا‬ ‫‪‬‬
‫أٗ‪ ٚ‬هي أى‪ ٟ‬حَُٓخُش ‪ ٝ‬رِؾ ح‪ٓ٧‬خٗش ‪ٜٗ ٝ‬ق ح‪ٓ٧‬ش ‪ً٘ ٝ‬ق حُـٔش ‪ ٝ‬ؿخ‪ٛ‬ي ك‪ٓ ٠‬ز‪ َ٤‬هللا كظ‪ ٠‬أطخ‪ ٙ‬حُ‪٤‬و‪ٖ٤‬‬ ‫‪‬‬
‫حُؼز‪ٞ‬ى‪٣‬ش ‪ ٢ٛ‬أَٗف ‪ٛ‬لخص حُ٘ز‪٢‬‬ ‫‪‬‬
‫حُزَ٘‪٣‬ش أ‪ ١‬ػ‪ ٖ٤‬اػـخُ حُ٘ز‪ ٢‬ك‪ ٜٞ‬حُزَ٘ ٖٓ ؿْ٘ حُزَ٘‬ ‫‪‬‬
‫إٔ حُ٘ز‪ ٢‬إ ًخٕ هي ٓخص ا‪ ٫‬أٗ‪ ٚ‬ك‪ ٢‬ك‪٤‬خس رَُه‪٤‬ش ًخِٓش ‪ٔٔ٣‬غ حٌُ‪َ٣ ٝ ّ٬‬ى حُٔ‪ ٝ ّ٬‬رِـ‪٬ٛ ٚ‬س ٖٓ‬
‫‪ ٢ِٜ٣‬ػِ‪ ٝ ٚ٤‬طؼَ‪ ٝ‬ػِ‪ ٚ٤‬أػٔخٍ ح‪ٓ٧‬ش ك‪٤‬لَف رؼَٔ حُٔلٔ٘‪ٔ٣ ٝ ٖ٤‬ظـَ ُِٔٔ‪٤‬ج‪ٖ٤‬‬

‫أٍ٘سٍشرشمح ت‪ ِٞ‬اىَقاٍ‪ ِٞ‬ال ذْاف‪ ٜ‬اىرْض‪ٔٝ‬‬


‫‪ٝ ‬هي أهطؤ ًؼ‪ ٖٓ َ٤‬حُ٘خّ ك‪ ٢‬ك‪ ْٜ‬رؼ‪ ٞ‬ح‪٘ٓ ٍٞٓ٧‬ظًَش ر‪ ٖ٤‬حُٔوخٓ‪ٓ – ٖ٤‬وخّ حُوخُن ‪ٓ ٝ‬وخّ حُٔوِ‪ٞ‬م‬
‫كظٖ إٔ ٗؼزظ‪ٜ‬خ اُ‪ٓ ٠‬وخّ حُٔوِ‪ٞ‬م َٗى رخهلل طؼخُ‪. ٠‬‬
‫‪ ‬كي‪٣‬غ (أٗخ أ‪ٗ ٍٝ‬خكغ ك‪٘ٓٝ ٢‬لغ)‬
‫ٔ‪ .‬ػِْ حُـ‪٤‬ذ‬
‫ٕ‪ .‬ك‪ ٢ٜ‬حُ‪ٜ‬يح‪٣‬ش هخ‪ٛ‬ش رخهلل طؼخُ‪ , ٠‬هخٍ هللا طؼخُ‪ : ٠‬اٗي ‪٫‬ط‪ٜ‬ي‪ ٖٓ ١‬حكززض ‪ ًٖ٫ٝ‬هللا ‪ٜ٣‬ي‪٘٣ ٖٓ ١‬خء‬
‫(ح‪٣٧‬ش)‬

‫‪54 | B e r a n d a‬‬ ‫‪#2‬‬


ِْ‫ؼ‬٣ ‫كي ٓئٖٓ رخهلل‬ٞٓ ٞٛٝ ‫ذ‬١‫ حُٔوخ‬ٚٗ٧ ١َٗ ٫ٝ ‫ي‬٤‫ ه‬٬‫م ر‬٬١٩‫ِْٓ رخ‬ٝ ٚ٤ِ‫ هللا ػ‬٠ِٛ ٢‫ق ٗز‬ٛٝ 
‫ف رَأكش‬ٝ‫ ٍإ‬:ِْٓٝ ٚ٤ِ‫ هللا ػ‬٠ِٛ ٚ‫ل‬ٛٝ ٢‫ٍ ك‬ٞ‫و‬٣ ٕ‫ ًُي كظخؽ أ‬٫ ُٞٝ ,‫م‬ِٞ‫حُٔو‬ٝ ‫ٖ حُوخُن‬٤‫حُلَم ر‬
.‫َ ٍكٔظ٘خ‬٤‫ْ رَكٔش ؿ‬٤‫ٍك‬ٝ ‫َ ٍأكظ٘خ‬٤‫ؿ‬

NAMA-NAMA ILMU USULUDDIN


Nama-nama itu adalah sebagai berikut:
1) Ilmu usuluddin :Ilmu pokok –pokok agama
2) Ilmu tauhid :Ilmu mengesakan (Ilmu kepercayaan)
3) Ilmu keAllahan :Ilmu yang membicarakan tentang kepercayaan kepada Allah
dengan segala sifat-sifatnya
4) Ilmu aqoid :Ilmu ikatan kepercayaan.karena dalam pengetahuan ini ada
fasal-fasal yang harus menjadi kepercayaan yang teguh
5) Ilmu kalam :Ilmu pembucaraan:karena dengan pembicaraan pengetahuan
dapat dijelaskan dan kepercayaan yang benar dapat ditanamkan
6) Ilmu ma'rifat :Ilmu pengetahuan .karena dengan Ilmu ini dapat mengetahui
benar-benar akan tuhan Allah dengan segala sifat-sifatnya.
7) Ilmu hakekat :Ilmu sejati .karena Ilmu ini menjelaskan hakekat segala
sesuatu.

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 55
‫األديان‬
‫اإلعالً‬
‫اىذ‪ ِٝ‬اإلعالٍ‪ :ٚ‬آهَ ح‪٧‬ى‪٣‬خٕ ‪ٝ‬أكٔ٘‪ٜ‬خ ‪٣٫‬ؤط‪ ٚ٤‬حُزخ‪ َ١‬ر‪٣ ٖ٤‬ي‪ ٖٓ ٫ٝ ٚ٣‬هِل‪ٚ‬‬ ‫‪‬‬
‫أص٘ىٔ ٍٗضا‪ٝ‬آ ف‪َٞ‬ا ‪ٝ‬أذ‪:ٚ‬‬ ‫‪‬‬
‫ىػ‪ٞ‬س حُؼو‪٬‬ء اُ‪ ٠‬ح‪٩‬ػظوخى ر‪ٞ‬ؿ‪ٞ‬ى هللا طؼخُ‪ٝ ٠‬ط‪ٞ‬ك‪٤‬ي‪ٙ‬‬ ‫‪.1‬‬
‫حُيػ‪ٞ‬س اُ‪ ٠‬حُظ‪ٜ‬ي‪٣‬ن رَٓخُش ٓلٔي ‪ ٠ِٛ‬هللا ػِ‪ٝ ِْٓٝ ٚ٤‬حكظؾ ح‪ ّ٬ٓ٩‬ك‪ ٌٙٛ ٠‬حُيػ‪ٞ‬س روخٍم حُؼخىس‬ ‫‪.2‬‬
‫ح‪٫‬ػظزخٍ رٖٔ٘ هللا ك‪ ٠‬حُوِن‪ٝ ,‬حُٖٔ٘ حُظ‪ ٠‬طـَ‪ ٟ‬ػِ‪ٜ٤‬خ حُ٘ئ‪ ٕٝ‬طٔٔ‪َٗ ٠‬حثغ أ‪ٞٗ ٝ‬حٓ‪ ْ٤‬أ‪ ٝ‬ه‪ٞ‬حٗ‪.ٖ٤‬‬ ‫‪.3‬‬
‫ٓ‪ٞ‬ىس حُٔوخُل‪ ٖ٤‬ك‪ ٠‬حُؼو‪٤‬يس ‪٣‬ؤَٓ ح‪ ّ٬ٓ٩‬ح‪٫ٝ٧‬ى حُٔئٓ٘‪ ٖ٤‬إٔ ‪ٜ٣‬لز‪ٞ‬ح حُ‪ٞ‬حُي‪ ٖ٣‬حًَُٔ٘‪ ٖ٤‬رخُٔؼَ‪ٝ‬ف ك‪ ٠‬حُيٗ‪٤‬خ‬ ‫‪.4‬‬
‫ٓغ ٓلخكظظ‪ ْٜ‬ػِ‪ ٠‬ى‪ٚ٘٣‬‬
‫ي َِٖٓ حُ ُّي ْٗ‪٤‬خ َ‬ ‫ْ‬
‫‪٤ٜ‬زَ َ‬ ‫ْٗ ِ‬‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫حُـٔغ ر‪ٜٓ ٖ٤‬خُق حُيٗ‪٤‬خ ‪ٝ‬ح‪٥‬هَس‪ .‬هخٍ طؼخُ‪َٝ ( :٠‬حرظ َِؾ كِ‪َٔ ٤‬خ آطخى هللاُ حُيح ٍُ ُِ‪ِ ٦‬ه ََ ِس َ‪٫ٝ‬ط٘ َ‬ ‫‪.5‬‬
‫َ‪ٝ‬حَكْ ِٔ ْٖ ًَٔخ َ حَكْ ََٖٔ هللاُ اَُِ ْ‪٤‬يَ)‬
‫إٌٔ ٍا خاء تٔ اىقشآُ‪:‬‬ ‫‪‬‬
‫ص َ‪ٝ‬‬ ‫اىر٘ز‪ٞ‬ذ ٗسفض األٗثاُ ٗ األصْاً‪.‬هخٍ طؼخُ‪( :٠‬اَِّٗ َٔخ هللاُ اَُِ‪َٝ ٌٚ‬ح ِك ٌي ُٓ ْز َلخَٗ‪ ُٚ‬أَ ْٕ ‪ٌ ََُٝ َُُٚ َٕ ٌُْٞ َ٣‬ي َُ‪َٓ ُٚ‬خ كٍ‪ ٠‬حُ َّٔ َٔخ َ‪ٝ‬ح ِ‬ ‫‪.1‬‬
‫‪ًَ َٝ ٝ‬لَ‪ ٠‬رِخهللِ َ‪)ً٬٤ْ ًِ ٝ‬‬ ‫ْ‬
‫َٓخ كِ‪ ٠‬ح‪ِ ٍْ٧‬‬
‫إثثاخ ‪ ً٘ٝ‬آخش ‪ٝ‬داص‪ ٙ‬ف‪ ٔٞ‬مو اٍشئ تؼَئ ‪ .‬هخٍ طؼخُ‪ ( : ٠‬كَ َٔ ْٖ ‪ْ َ٣‬ؼ ََْٔ ِٓ ْؼوَخ َ ٍَ ًَ ٍَّ ٍس َه ْ‪ًَ٤‬ح ‪ْ َ٣ ْٖ َٓ َٝ ,ََُٙ َ٣‬ؼ ََْٔ ِٓ ْؼوَخ ٍَ‬ ‫‪.2‬‬
‫ًَ ٍَّ ٍس َََّٗح ‪) ََُٙ َ٣‬‬
‫ػثاداخ ػَي‪ٞ‬ح ذشتطٌٖ تاهلل ٗذ٘خٌٖٖ ّس٘ اىخ‪ٞ‬ش ماىصالج ٗاىصً٘ ٗاىضماج ٗاىسح‬ ‫‪.3‬‬
‫اىؼْا‪ٝ‬ح تاىؼٖ٘د ٗاىَ٘اث‪ٞ‬ق ٗمشإح اإلخاله‪.‬هخٍ طؼخُ‪َٝ ( : ٠‬أَ‪ ْٝ‬كُ‪ ْٞ‬ح رِ ْخُ َؼ ْ‪ِ ٜ‬ي اِ َّٕ ْحُ َؼ ْ‪َ ٜ‬ي ًَخَٕ َٓ ْٔ ُئ‪)ً٫ ْٝ‬‬ ‫‪.4‬‬
‫األٍش تاىقراىييذفاع ػِ اإلعالً ٗذأٍ‪ْٞ‬ا ىيذػ٘ج ٍِ أُ ذقف اىفرْح ف‪ ٚ‬طش‪ٝ‬قٖا‪ .‬هخٍ طؼخُ‪َٝ ( :٠‬هَخطَُِ‪َ ْٛ ْٞ‬كظ َّ‬
‫‪٠‬‬ ‫‪.5‬‬
‫‪َ٫‬طَ ٌُ‪ َٕ ْٞ‬كِ ْظَ٘شٌ َ‪ َٕ ٌُْٞ َ٣ٝ‬حُ ِّي‪َّ ِ ُْٖ٣‬هللِ)‬
‫اىسث ػي‪ ٚ‬ذؼيٌ اىؼيً٘ اىنّ٘‪ٞ‬ح مؼيٌ اىْفظ ٗاىْثاخ ٗاىطة ٗغ‪ٞ‬ش رىل‪ .‬هخٍ طؼخُ‪( :٠‬هُ َِ حْٗظَُُ‪ ْٝ‬ح ٓخ َ ًَح كِ‪٠‬‬ ‫‪.6‬‬
‫ص َ‪ ٝ‬ح‪ِ ٍَْ٧‬‬
‫‪)ٝ‬‬ ‫حُ َّٔ َٔخ َ‪ٝ‬ح ِ‬
‫ِّ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫اىسث ػي‪ ٚ‬االقرصاد ٗاىؼَو ف‪ ٚ‬طية اىشص ق‪ .‬هخٍ طؼخُ‪ ٫َٝ ( :٠‬طزٌٍَْ طَ ْز ٌِ ْ‪ًَ٣‬ح)‬ ‫‪.8‬‬
‫ت‪ٞ‬اُ اىششائغ االخرَاػ‪ٞ‬ح‪:‬‬ ‫‪.8‬‬
‫ٖ‪ٓ .‬خ ‪٣‬ظؼِن رخُو‪ٜ‬خ‪ٝ ٙ‬حُلي‪ٝ‬ى‬ ‫ٔ‪ٓ .‬خ ‪٣‬ظؼِن رخُز‪ٞ٤‬ص ‪ٝ‬طٌ‪ٜ٘٣ٞ‬خ ‪ٗٝ‬ظخٓ‪ٜ‬خ‬
‫ٕ‪ٓ .‬خ ‪٣‬ظؼِن رٔؼخٓ‪٬‬ص رؼ‪ٓ ْٜ٠‬غ رؼ‪ٞ‬‬
‫ ق اإلعالٍ‪ٞ‬ح‬
‫اىفِ َش ُ‬
‫ػيٌ اىذ‪:ِٝ‬‬ ‫‪‬‬
‫ٔ‪ .‬أ‪ : ٍٞٛ‬حُؼوخثي حُٔظؼِوش رخهلل طؼخُ‪ٝ ٍِٚٓٝ ٠‬حُ‪ ّٞ٤‬ح‪٥‬هَ‬
‫ٕ‪ .‬كَ‪ٝ‬ع ‪ :‬حُٔٔخثَ حُلو‪٤ٜ‬ش حُٔظؼِوش رخُؼزخىحص ‪ٝ‬حُٔؼخٓ‪٬‬ص‬
‫اىفش ق اإلعالٍ‪ٞ‬ح ط٘ؤْ اُ‪ ٠‬كَم ًؼ‪َ٤‬س‪ ,‬أٗ‪َٜٛ‬خ‪:‬‬ ‫‪‬‬
‫ٖ‪ .‬حُ٘‪٤‬ؼش‬ ‫ٔ‪ .‬أ‪ َٛ‬حُٔ٘ش‬
‫ٕ‪ .‬حُٔؼظُِش‬
‫إٔو اىغْح ‪ ْٛ‬ؿٔ‪ ٍٜٞ‬حُِٔٔٔ‪٘٣ٝ ٖ٤‬ؤٔ‪ ٕٞ‬اُ‪ ٠‬ػ‪٬‬ع كَم‪:‬‬ ‫‪‬‬
‫ٔ‪ .‬أ‪ َٛ‬أػَ ‪ :‬أطزخع ح‪ٓ٩‬خّ أكٔي رٖ ك٘زَ‪ٔ٣ ,‬ظيُ‪ ٕٞ‬رخ‪٧‬ىُش حُ٘وِ‪٤‬ش ‪ٝ‬حُؼوِ‪٤‬ش‬
‫ٕ‪ .‬ح‪ٗ٧‬خػَس ‪ :‬أطزخع آخّ أر‪ ٞ‬حُلٖٔ ح‪ٗ٧‬ؼَ‪ٔ٣ ,ٟ‬ظيُ‪ ٕٞ‬رخ‪٧‬ىُش حُؼوِ‪٤‬ش ٓغ حُلَ‪ ٙ‬ػِ‪ ٠‬ح‪٧‬ىُش حُ٘وِ‪٤‬ش‪.‬‬

‫‪56 | B e r a n d a‬‬ ‫‪#2‬‬


‫ٖ‪ .‬حُٔخطَ‪٣‬ي‪٣‬ش ‪ :‬أطزخع آخّ أر‪ ٍٜٞ٘ٓ ٞ‬حُٔخطَ‪٣‬ي‪ٔ٣.١‬ظيُ‪ً ٕٞ‬طَ‪٣‬وش ح‪ٗ٧‬ؼَ‪ ْ٤ُٝ ٟ‬ه‪٬‬ف ر‪ٜٔ٘٤‬خ‬
‫‪ ‬اىَؼرضىح ‪١ ْٛ‬خثلش ػظ‪ٔ٤‬ش ٖٓ حُِٔٔٔ‪ ٖ٤‬هخُل‪ٞ‬ح أ‪ َٛ‬حُٔ٘ش ك‪ً ٠‬ؼ‪ ٖٓ َ٤‬حُٔٔخثَ ك‪ ٠‬ػِْ حٌُ‪ٝ ّ٬‬آخٓ‪ٗ ْٜ‬اصو‬
‫تِ ػطاء‬
‫م ر‪ ٖ٤‬أ‪ َٛ‬حُٔ٘ش ‪ٝ‬حُٔؼظُِش أُ أ‪ َٛ‬حُٔ٘ش أًؼَ ٓلخكظش ػِ‪ ٜٙٞٗ ٠‬حُوَإٓ ‪ٛٝ‬ل‪٤‬ق حُلي‪٣‬غ ٓغ أطزخػ‪ْٜ‬‬ ‫أًزَ حُلََْ ِ‬
‫‪ٛ‬يح‪٣‬ش حُؼوَ‪ًٝ .‬خٕ حُٔؼظُِش أك‪ َ٠‬ػِ‪ ٠‬حُزلغ ‪ٝ‬حُظلٌ‪ٝ َ٤‬طؤ‪ َ٣ٝ‬ح‪٧‬ىُش حُ٘وِ‪٤‬ش ‪ٓٝ‬خػي‪ ْٛ‬ػِ‪ًُ ٠‬ي ٓخ ٗوِ‪ ٖٓ ٙٞ‬ػِْ‬
‫حُ‪ٗٞ٤‬خٕ ‪ٝ‬كِٔلظ‪.ْٜ‬‬
‫‪ ‬اىش‪ٞ‬ؼح‪ ُٚ ,‬كَم ًؼ‪َ٤‬س ‪ٝ‬طَؿغ اُ‪ ٠‬ػ‪٬‬ع‪:‬‬
‫ٔ‪ -‬حُـ‪٬‬س ‪ ْٛٝ ,‬حٌُ‪٣ ٖ٣‬ـؼِ‪ُ ٕٞ‬ؼِ‪٤ٗ ٠‬جخ ٖٓ ح‪٤ُٜ٩‬ش ‪ٝ‬حٌُ‪ٜ٣ ٖ٣‬ل‪ ٚٗٞ‬رخُ٘ز‪ٞ‬س‬
‫ٕ‪ -‬حَُحك‪٠‬ش‪ٛٝ ,‬ئ‪٫‬ء ‪٣‬ؼظوي‪ ٕٝ‬ٲٕ ػِ‪٤‬خ ‪ ٞٛ‬ح‪ٓ٩‬خّ حُلن رؼي ٍٓ‪ ٍٞ‬هللا ‪ّ ٙ‬‬
‫ٖ‪ -‬حُٔل‪ِ٠‬ش‪ ْٛٝ ,‬حٌُ‪٣ ٖ٣‬ؼظوي‪ ٕٝ‬ك‪ َ٠‬ػِ‪ ٢‬ػِ‪ ٠‬أر‪ ٠‬رٌَ ‪ٝ‬ػَٔ‬
‫‪ ‬حىخ٘اسج ‪ ٞٛ‬حٌُ‪ ٖ٣‬هَؿ‪ٞ‬ح ػِ‪ ٠‬أٓ‪ َ٤‬حُٔئٓ٘‪ ٖ٤‬ػِ‪ ًَّ ٠‬هللا ‪ٝ‬ؿ‪ ٜٚ‬ك‪ ٖ٤‬ؿَ‪ ٟ‬أَٓ حُلخًٔ‪ٖ٤‬‬
‫‪ ‬عثة ّشأج اىفشا ق االعإلٍ‪ٞ‬ح ‪ ٢ٛ‬حهظ‪٬‬ف ٗظَ حُِٔٔٔ‪ُِ ٖ٤‬ؼِ‪ ّٞ‬حُي‪٤٘٣‬ش ‪ٝ‬طلَم ٓزِ‪ ْٜ‬ك‪ٜ٤‬خ ‪ ٖٓ ْٜ٘ٓ ٕ٧‬ط‪٢ٓٞ‬‬
‫‪ ٖٓ ْٜ٘ٓٝ‬ططَف ‪ ٖٓ ْٜ٘ٓٝ‬ؿ‪ ٬‬ؿِ‪ٞ‬ح ٗي‪٣‬يح‪.‬‬
‫‪ّ ‬شأج اىَزإة اإلعالٍ‪ٞ‬ح ٖٓ حهظ‪٬‬ف حُٔـظ‪ٜ‬ي‪ ٖ٣‬ك‪ ٠‬حُلَ‪ٝ‬ع ‪ ٌٖ٣ ُْ ٌُْٜ٘ٝ‬ك‪ ٠‬ح‪٧‬كٌخّ حَُ٘ػ‪٤‬ش حُؼخٓش ‪ٓٝ‬خ‬
‫ػزض ك‪ ٠‬حُوَإٓ ‪ٝ‬حُلي‪٣‬غ‪ٝ ,‬اٗٔخ ًخٕ ك‪ ٠‬أكٌخّ ؿِث‪٤‬ش طظلَع ٖٓ ح‪٧‬كٌخّ حُؼخٓش‪.‬‬
‫اى‪ٖ٘ٞ‬د‪ٝ‬ح ( د‪ٝ‬اّح اإلعشائ‪ٞ‬ي‪)ِٞٞ‬‬
‫‪ ‬األ‪ٛ َٛ‬ئ‪٫‬ء ٖٓ حٌُِيحٗ‪ ٖ٤٤‬حٌُ‪ً ٖ٣‬خٗ‪ٞ‬ح ‪٣‬ؼ‪ ٕٞ٘٤‬ك‪ ٠‬أ‪ ٍٝ‬أَٓ‪ ْٛ‬ؿَر‪ ٠‬حُلَحص‪.‬‬
‫‪ ‬ػْ ‪ٛ‬ـَ‪ٝ‬ح رؼي ظ‪ ٍٜٞ‬ى‪٣‬خٗش ح‪٩‬رَح‪٤ٔٛ‬ش ك‪ٗ ٠‬ل‪ ٕٓٓٓ ٞ‬م ّ ‪ ٝ‬طًَ‪ٞ‬ح ػزخىس اُ‪ٜ‬ش حُزخٗ‪ٝ ٖ٤٤‬حٌُِيحٗ‪ٝ ٖ٤٤‬أٓ٘‪ٞ‬ح رٔخ‬
‫ؿخء ر‪ ٚ‬ارَح‪ ْ٤ٛ‬ػِ‪ ٚ٤‬حُٔ‪.ّ٬‬‬
‫‪ ‬حٗظوَ ح‪َٓ٩‬حث‪ ٕٞ٤ِ٤‬اُ‪ َٜٓ ٠‬ك‪٤ٓ ُٖٓ ٠‬يٗخ ‪ٓٞ٣‬ق ػِ‪ ٚ٤‬حُٔ‪٘ٓ ْٛٝ ّ٬‬ظـِ‪ ٕٞ‬رخُ‪ٜ٘‬خػخص حُٔوظِلش ‪ٝ‬حُلَف‬
‫حُٔظؼيىس‬
‫‪ٓ ‬ئْٓ حُي‪٣‬خٗش حُ‪ٜٞ٤‬ى‪٣‬ش ‪ٍ٘ ٞٛ‬ع‪ ٚ‬تِ ػَش ‪ُٝ,‬ي ك‪ٝ َٜٓ ٠‬رية حُظخٍ‪٣‬ن حُلو‪٤‬ن ُ‪ٓ٨‬ش ح‪َٓ٩‬حث‪٤ِ٤‬ش رؼي ؿَم‬
‫كَػ‪ٝ ٕٞ‬ه‪ٗٝ ٚٓٞ‬ـخف ٓ‪ٝ ٠ٓٞ‬ه‪.ٚٓٞ‬‬
‫اىر٘ساج‬
‫‪ ‬حُظ‪ٍٞ‬حس ‪ً ٢ٛ‬ظخد ٓويّ ػ٘ي حُ‪ٜٞ٤‬ى أُِٗ‪ ٚ‬هللا ػِ‪٠ٓٞٓ ٠‬‬
‫‪ ‬حُظ‪ٍٞ‬حس ًِٔش ػزَحٗ‪٤‬ش ‪ٓٝ‬ؼ٘خ‪ٛ‬خ حَُٔحى حَُ٘‪٣‬ؼش أ‪ ٝ‬حُ٘خٓ‪ّٞ‬‬
‫‪ ‬حُظ‪ٍٞ‬حس ططِن ػ٘ي أ‪ َٛ‬حٌُظخد ػِ‪ ٠‬هٔٔش أٓلخٍ‪:٠ٛٝ ,‬‬
‫ٔ‪ٓ .‬لَ حُظٌ‪ٖ٣ٞ‬‬
‫ٕ‪ٓ .‬لَ حُوَ‪ٝ‬ؽ‬
‫ٖ‪ٓ .‬لَ حُ‪ ٖ٤٣ٝ٬‬أ‪ ٝ‬ح‪٩‬هزخٍ‬
‫ٗ‪ٓ .‬لَ حُؼيى‬
‫٘‪ٓ .‬لَ طؼ٘‪٤‬ش ح‪ٗ٩‬ظَحع‬
‫‪ ‬حُظ‪ٍٞ‬حس ك‪ ٠‬ػَف حُوَإٓ ك‪ٓ ٠ٜ‬خ أٍِٗ هللا طؼخُ‪ ٖٓ ٠‬حُ‪ٞ‬ك‪ ٢‬ػِ‪ ٠ٓٞٓ ٠‬ػِ‪ ٚ٤‬حُٔ‪٤ُ ّ٬‬زِـ‪ ٚ‬ه‪ُ ْٜٓٞ‬ؼِ‪ٜ٣ ْٜ‬ظي‪ٕٝ‬‬
‫ر‪.ٚ‬‬
‫‪ ‬أُ اىر٘ساج حُظ‪ً ٠‬ظز‪ٜ‬خ ٓ‪ٝ ٠ٓٞ‬أهٌ حُؼ‪ٜ‬ي ‪ٝ‬حُٔ‪٤‬ؼخم ػِ‪ ٠‬ر٘‪ ٠‬آَحث‪ َ٤‬هي كويص هطؼخ رخطلخم ٓئُه‪ ٠‬حُ‪ٜٞ٤‬ى‬
‫‪ٝ‬حُ٘‪ٜ‬خٍ‪ ٌٖ٣ ُْٝ ٟ‬ػ٘ي‪ٔٗ ْٛ‬وش ٓ‪ٞ‬ح‪ٛ‬خ ‪ ٌٖ٣ ُْٝ‬أكي ‪٣‬للظ‪ٜ‬خ ًٔخ كلع حُِٔٔٔ‪ ٕٞ‬حُوَإٓ ًِ‪ ٚ‬ك‪ ٠‬ػ‪ٜ‬ي حُ٘ز‪ٙ ٠‬‬
‫ّ ‪ٝ‬حَُٔؿق ػ٘ي ٓلوو‪ ٠‬حُٔئٍه‪ ٖٓ ٖ٤‬ح‪٥‬كَٗؾ إٔ ‪ ٌٙٛ‬حُظ‪ٍٞ‬حس حُٔ‪ٞ‬ؿ‪ٞ‬ىس ًظزض رؼي ٓ‪ ٠ٓٞ‬رز‪٠‬ؼش هَ‪.ٕٝ‬‬
‫‪ٝ‬حُٔ٘‪ ٍٜٞ‬إٔ أ‪ً ٖٓ ٍٝ‬ظذ ح‪ٓ٥‬لخٍ حُٔويٓش رؼي ػٍِح(ػِ‪ )َ٣‬حٌُخ‪ ٖٛ‬ك‪ِٓ ُٖٓ ٠‬ي حٍطل٘٘ظخ حٌُ‪ ٟ‬إًٔ ُ‪ٚ‬‬
‫رٌُي‪ ,‬اًح إًٔ ُ٘ز‪ ٢‬آَحث‪ َ٤‬رخُؼ‪ٞ‬ىس اُ‪ ٠‬ر‪٬‬ى‪ ْٛ‬أ‪.ْ٤ٍِٓٝ‬‬
‫‪ ‬إر قاه ف‪ٍٞٓ ٚ‬س حُٔخثيس ‪ ََُْٞٔٗٝ ( ٔٗ-ٔ٘ :‬ح َكظًّخ ِٓ َّٔخ ًُ ًَُِّ‪ ْٝ‬ح رِ ِ‪)ٚ‬‬

‫‪R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 57‬‬
‫اىْصشاّ‪ٞ‬ح (حُي‪٣‬خٗش حَُٓٔ‪٤‬ش حُٔ٘ظَ٘س ك‪ ٠‬أ‪ٍٝٝ‬رخ ك‪ٌٛ ٠‬ح حُؼ‪)َٜ‬‬ ‫‪‬‬
‫أْٓ ‪ٌٛ‬ح حُي‪ ٞٛ ٖ٣‬ػ‪ٞ‬غ‪ ٚ‬اىَغ‪ٞ‬ر ػي‪ ٔٞ‬اىغالً رؼي إٔ كٔيطؤه‪٬‬م حُ‪ٜٞ٤‬ى ‪ٝ‬حٗلطض آىحر‪ ْٜ‬حٗلطخ‪١‬خ ‪ٓ ٫‬ؼ‪َ٤‬‬ ‫‪‬‬
‫ُ‪ .ٚ‬كـخء حُٔٔ‪٤‬ق ػِ‪ ٚ٤‬حُٔ‪ ّ٬‬ر٘و‪ٓ ٚ‬خ ًخٗ‪ٞ‬ح ػِ‪ًُ ٖٓ ٚ٤‬ي ريػ‪ٞ‬ط‪ ْٜ‬اُ‪ٗ ٠‬و‪ٚ٠٤‬‬
‫ك‪ ٠‬حُلن إٔ حُ٘‪َٜ‬حٗ‪٤‬ش ى‪٣‬خٗش ر٘‪٤‬ض ػِ‪ ٠‬أٓخّ حُظ‪ٞ‬ك‪٤‬ي حُوخُ‪ ٚ‬حُٔؼو‪ ٌُٖٝ ٍٞ‬حُ٘‪ٜ‬خٍ‪ ٟ‬ؿؼِ‪ٛٞ‬خ ى‪٣‬خٗش ‪ٝ‬ػ٘‪٤‬ش‬ ‫‪‬‬
‫رظؼِ‪٤‬غ ؿ‪ٓ َ٤‬ؼو‪.ٍٞ‬‬
‫ا‪ّٟ‬اخ‪ٞ‬و ٗ ذسش‪ٝ‬فٖا‬ ‫‪‬‬
‫أٍِٗ هللا طؼخُ‪ ٠‬حُٔٔ‪٤‬ق ػ‪ ٠ٔ٤‬ػِ‪ ٚ٤‬حُٔ‪ ّ٬‬حٌُظخد حُٔويّ ‪ ٞٛ‬ح‪ٗ٩‬ـ‪َ٤‬‬ ‫‪‬‬
‫‪ُٝ‬لع ح‪ٗ٩‬ـ‪ٗٞ٣ َ٤‬خٗ‪ ٠‬ح‪ٓٝ َٛ٧‬ؼ٘خ‪ ٙ‬حُز٘خٍس‪ ,‬ه‪ َ٤‬حُظؼِ‪ ْ٤‬حُـي‪٣‬ي ‪٣ ٞٛٝ‬طِن ػ٘ي حُ٘‪ٜ‬خٍ‪ ٟ‬ػِ‪ ٠‬أٍرؼش ًظذ‬ ‫‪‬‬
‫طؼَف رخ‪ٗ٧‬خؿ‪ َ٤‬ح‪ٍ٧‬رؼش‪.‬‬
‫‪ٝ‬ح‪ٗ٧‬خؿ‪ َ٤‬ح‪ٍ٧‬رؼش ‪ٓ ٠ٛٝ‬ظ‪ٓ(ْ٤‬ظ‪َٓ )٠‬هْ‪ُٞ ,‬هْ‪٣ ,‬ل‪ٞ٣( ٠٤‬ك٘خ)‪ ٝ‬ػزخٍس ػٖ ًظذ ‪ٝ‬ؿ‪ِ٤‬س ك‪َ٤ٓ ٠‬س حُٔٔ‪٤‬ق‬ ‫‪‬‬
‫ػِ‪ ٚ٤‬حُٔ‪ٗٝ ّ٬‬ت ٖٓ طخٍ‪٣‬و‪ٝ ٚ‬طؼِ‪.ٚٔ٤‬‬
‫‪ٝ‬أٓخ ح‪ٗ٩‬ـ‪ َ٤‬ك‪ ٠‬ػَف حُوَإٓ ك‪ٓ ٜٞ‬خ أ‪ٝ‬كخ‪ ٙ‬هللا طؼخُ‪ ٠‬اُ‪ ٍُٚٞٓ ٠‬ػ‪ ٠ٔ٤‬حرٖ َٓ‪ ْ٣‬ػِ‪ ٚ٤‬حُٔ‪ ّ٬‬حٌُ‪٘٣ ١‬ظَٔ‬ ‫‪‬‬
‫ػِ‪ ٠‬حَُ٘‪٣‬ؼش ‪ٝ‬حُلٌْ ‪ٝ‬ح‪٧‬كٌخّ ‪.‬‬
‫إٔ حُ٘‪ٜ‬خٍ‪ّ ٟ‬غ٘ا كظخ ٓٔخ ًًَ‪ٝ‬ح ر‪ً ٚ‬خُ‪ٜٞ٤‬ى‪ ْٛٝ ,‬أؿيٍ‪ ,‬رٌُي كبٕ حُظ‪ٍٞ‬حس ًظزض ك‪ُِٜٝٗ ُٖٓ ٠‬خ ‪ً ٝ‬خٕ‬ ‫‪‬‬
‫ح‪ُٞ٧‬ف ٖٓ حُ٘خّ ‪٣‬ؼِٔ‪ ٕٞ‬ر‪ٜ‬خ كويص‪ٝ ,‬حٌُؼ‪ ٖٓ َ٤‬أكٌخٓ‪ٜ‬خ ٓلل‪ٞ‬ظ ٓؼَ‪ٝ‬ف‪ٝ .‬أٓخ ًظذ حُ٘‪ٜ‬خٍ‪ ٟ‬كِْ طؼَف ‪ُْٝ‬‬
‫ط٘ظ‪ َٜ‬ا‪ ٫‬ك‪ ٠‬حُوَٕ حَُحرغ ُِٔٔ‪٤‬ق ‪ ٕ٧‬حطزخع حُٔٔ‪٤‬ق ًخٗ‪ٞ‬ح ر‪ ٖ٤‬حُ‪ٜٞ٤‬ى ‪ٝ‬حَُ‪ٓٝ‬خٕ‪.‬‬
‫اىثشَٕ‪ٞ‬ح‬
‫رَ‪ٔٛ‬خ ‪ ٞٛ‬حْٓ هللا ك‪ ٠‬حُِـش حٌَُٔ٘ٔ‪٣‬ظ‪٤‬ش ُِ‪ٜ٘‬ي‪٣‬ش ‪ ُٚ٩‬حُٔ‪ٞ‬ؿ‪ٞ‬ى رٌحط‪٫ ٚ‬طيًٍ‪ ٚ‬حُل‪ٞ‬حّ ‪٣ٝ‬يًٍ‪ ٚ‬حُؼوَ‪.‬‬ ‫‪‬‬
‫ُِ‪ٜٞ٘‬ى طؼِ‪٤‬غ‪:ٖٓ ٌٕٞٓ ٞٛٝ ,‬‬ ‫‪‬‬
‫ٔ‪ .‬رَ‪ٔٛ‬خ ‪ :‬ح‪ ُٚ٩‬حُوخُن‬
‫ٕ‪ : ٞ٘ٗٝ .‬ح‪ ُٚ٩‬حُلخكع‬
‫ٖ‪ٞ٤ٓ .‬ح ‪ :‬ح‪ ُٚ٩‬حُٔ‪٠ٗ٬‬‬
‫حٌُظذ حُٔويٓش حُ‪ٜ٘‬ي‪٣‬ش ‪ ٠ٛ‬حُل‪٤‬يح‪ ٠ٛٝ ,‬حُؼو‪٤‬يس حُظ‪ ٠‬ظ‪َٜ‬ص رؼي حٗظ٘خٍ ًُي حٌُظخد حُوي‪ ْ٣‬كظـِزض ػِ‪ ٠‬ط‪ٞ‬ك‪٤‬ي‪ْٛ‬‬ ‫‪‬‬
‫حُٔخرن‪ ,‬كَأ‪٘٣‬خ‪٣ ْٛ‬ؼزي‪ ٕٝ‬اُ‪ٜ‬خ ‪ٝ‬حكيح ًح ػ‪٬‬ػش أ‪.ٍٞٛ‬‬
‫حٌُظذ حُٔويٓش ُ‪ ٌٜٙ‬حُي‪٣‬خٗش ‪:٠ٛ‬‬ ‫‪‬‬
‫ٔ‪ .‬حُل‪٤‬يح ‪٣ ٫( :‬لظ‪ ١ٞ‬ا‪ ٫‬ػِ‪ ٠‬حُزَ‪ٔٛ‬ش ح‪)٠ُٝ٧‬‬
‫ٕ‪ً .‬ظخد ٓ٘خكخىٍحٓخٓخٓظَأ‪ ١‬ه‪ٞ‬حٗ‪ٓ ٖ٤‬خٗ‪ٞ‬‬
‫ٖ‪ً .‬ظخد ر‪ٍٗٞ‬خ‪( :‬طوِط‪ ٚ‬رخُؼِ‪٤‬غ ‪ٝ‬حُؼوخثي حُوخ‪ٛ‬ش ربُ‪)ٞ٘ٗٝ ٚ‬‬
‫طثقاخ اىْاط ف‪ ٚ‬اىذ‪ٝ‬اّح اىثشَٕ‪ٞ‬ح‬
‫‪ ٢ٛٝ‬ؿِ‪ ٠‬أٍرؼش ‪١‬زوخص‪:‬‬ ‫‪‬‬
‫ٔ‪ .‬رَ‪ٔٛ‬خٕ ‪ ْٛٝ :‬حٌُ‪ٜ٘‬ش ‪ٝ‬حُؼِٔخء‬
‫ٕ‪ .‬حُوخطَ‪٣‬خّ‪ٍ :‬ؿخٍ حُلَد ‪ٝ‬كٔخء ح‪١ٝ٧‬خٕ‬
‫ٖ‪ .‬حُزخٗ‪٤‬خٕ ‪ :‬حٍُِحع ‪ٝ‬حُظـخٍ‬
‫ٗ‪ .‬حُٔ‪ٞ‬ىٍحّ‪ :‬أٍرخد حُلَف ‪ٝ‬حُٔ‪ ٖٜ‬حُيٗ‪٤‬جش‪.‬‬
‫ػيى حُزَ‪ٔٛ‬ش ك‪ ٠‬آٓ‪٤‬خ ٕٓٓ ِٓ‪ٔٔٗ ٕٞ٤‬ش‪.‬‬ ‫‪‬‬
‫ػ‪ٞ‬حثي حُزَ‪ ٢ٛ ٖ٤٤ٔٛ‬أكَحم ٓ‪ٞ‬طخ‪ًٝ ْٛ‬خٕ ٖٓ ػخىحط‪ ْٜ‬إٔ حَُٔأس طلَم ٓغ ُ‪ٝ‬ؿ‪ٜ‬خ اًح ٓخص هزِ‪ٜ‬خ‬ ‫‪‬‬

‫‪58 | B e r a n d a‬‬ ‫‪#2‬‬


‫الخال صة لدرس القرآن‬
‫ىيصف اىثا ّ‪ٜ‬‬
‫‪ ‬ف‪ ٜ‬أزناً اىَذٗد ٗأقغا ٍٖا‬
‫‪ ‬حُٔي ‪ :‬حُٔ‪ٝ ٢‬حُِ‪٣‬خىس‬
‫‪ٝ ‬أٓخ حُٔي ك‪ ٢‬حُوَحءس ‪ ٞٛ‬ا‪١‬خ ُش حُ‪ٜٞ‬ص رلَف ٖٓ كَ‪ٝ‬ف حُٔي حُؼ‪٬‬ػش (حُ‪ٞ‬ح‪ ,ٝ‬ح‪ُ٧‬ق‪ ,‬حُ‪٤‬خء)‬
‫‪ ‬حُٔي هٔٔخٕ ‪ٓ :‬ي أ‪ٓ ٝ ٢ِٛ‬ي كَػ‪٢‬‬
‫‪ ‬ح‪ُٔ٫‬ي ح‪( ٢ِٛ٧‬حُطزؼ‪ ٞٛ )٢‬إٔ طوغ كَ‪ٝ‬ف حُٔي رؼي كًَش ط٘خ ٓز‪ٜ‬خ‪ ,‬أ‪ ١‬إٔ ‪ٓ ٌٕٞ٣‬خ هزَ حُ‪ٞ‬ح‪ٓٞٔ٠ٓ ٝ‬خ‬
‫‪ٓٝ‬خ هزَ ح‪ُ٧‬ق ٓلظ‪ٞ‬كخ ‪ٓٝ‬خ هزَ حُ‪٤‬خء ٌٓ‪.ٕٞ‬‬
‫‪ٝ ‬هيٍ‪ٌٛ ٍٞ١‬ح حُٔي ح‪ُ٧‬ق (كًَظخٕ) حُٔؼخٍ‪ :‬حٌُ ‪ ,ٖ٣‬ه‪ُٞٞ‬ح‬
‫‪ ‬حُٔي حُلَػ‪ ٢‬أٍرؼش ػَ٘ هٔٔخ ‪:٢ٛٝ‬‬
‫ٔ) حُٔي حُ‪ٞ‬حؿذ حُٔظ‪ٓ :َٜ‬خحط‪ َٜ‬حُٔي حُطزؼ‪ ٢‬ر‪ِٜٔ‬س ك‪ًِٔ ٢‬ش ‪ٝ‬حكيس‪ .‬حُٔؼخٍ‪ٞٓ :‬حء‬
‫ٕ) حُٔي حُـخثِ حُٔ٘ل‪ :َٜ‬اًح حط‪ َٜ‬حُٔي حُطزؼ‪ ٢‬ر‪ِٜٔ‬س ك‪ًِٔ ٢‬ظ‪ .ٖ٤‬حُٔؼخٍ‪ٓٝ :‬خ أُِٗ٘خ‬
‫ٖ) حُٔي حُؼخٍ‪ :ٌُِٕٞٔ ٝ‬حُ‪ٞ‬هق ك‪ ٢‬آهَحٌُِٔش ‪ًٝ‬خٕ ٓخهزَ حُلَف حُ‪ٞ‬هق ٓيح ‪١‬ز‪٤‬ؼ‪٤‬خ أ‪٘٤ُ ٝ‬خ‪ .‬حُٔؼخٍ‪:‬‬
‫ٓٔ‪٤‬غ ر‪َ٤ٜ‬‬
‫ٗ) حُٔي حُزيٍ‪ٓ :‬خاًح أط‪ ٢‬كَف حُٔي رؼي ‪ِٔٛ‬س ك‪ًِٔ ٢‬ش ‪ٝ‬حكيس‪ .‬حُٔؼخٍ‪ :‬آٖٓ‬
‫٘) حُٔي حُؼ‪ :ٝٞ‬حُ‪ٞ‬هق ػِ‪ ٢‬حُظ٘‪ ٖ٣ٞ‬حُٔ٘‪ٜٞ‬د‪ .‬حُٔؼخٍ‪٤ٔٓ :‬ؼخ ر‪َ٤ٜ‬ح‬
‫‪ )ٙ‬حُٔيحُ‪ ُّ٬‬حُٔؼوَ حٌُِٔ‪ٓ :٢‬خ حط‪ َٜ‬حُٔيحُطزؼ‪ ٢‬رلَف حُٔ٘يى ك‪ًِٔ ٢‬ش ‪ٝ‬حكيس‪ .‬حُٔؼخٍ‪٫ٝ :‬حُ‪٠‬آ ُ‪ٖ٤‬‬
‫‪ )7‬حُٔي حُٔولق حٌُِٔ‪ٓ :٢‬خحط‪ َٜ‬كَف حُٔي رلَف ٓخًٖ ك‪ًِٔ ٢‬ش ‪ٝ‬حكيس‪.‬‬
‫حُٔؼخٍ‪ :‬ح‪ٕ٥‬‬
‫‪ )8‬حُٔي حُلَف حُٔ٘زغ‪ٓ :‬خاًح ‪ٝ‬ؿي ك‪ ٢‬ك‪ٞ‬حطق حُٔ‪ ٍٞ‬كَف أ‪ ٝ‬أًؼَ ٖٓ كَ‪ٝ‬ف )ٕ‪ ,‬م‪ ,ٙ ,‬ع‪,ٍ ,ّ ,‬‬
‫ى‪ٞٗ ٞٛٝ )ّ ,‬ػخٕ‪:‬‬
‫‪ o‬حُٔؼوَ‪ :‬اًح أىؿْ حُلَف حٌُ‪ ١‬رؼي كَف حُٔي اُ‪ٓ ٢‬خرؼي‪ .ٙ‬حُٔؼخٍ‪ :‬آُْ‬
‫‪ o‬حُٔولق ‪ :‬اًح ُْ ‪٣‬يؿْ ًخٕ ٓوللخ‪ .‬حُٔؼخٍ‪ٝ ,ٕ :‬حُوِْ ‪ٓٝ‬خ ‪ٔ٣‬طَ‪ٕٝ‬‬
‫‪ )9‬حُٔي حُ‪ ُّ٬‬حُٔولق حُلَك‪ٓ :٢‬خاًح ‪ٝ‬ؿي ك‪ ٢‬ك‪ٞ‬حطق حُٔ‪ ٍٞ‬كَف أ‪ ٝ‬أًؼَ ٖٓ كَ‪ٝ‬ف (ف‪)ٍ ,ٙ ,١ ,١ ,‬‬
‫حُٔؼخٍ‪ٚ١ :‬‬
‫ٓٔ) حُٔي حُِ‪ٓ :ٖ٤‬خ اًح ‪ٝ‬هؼض حُ‪ٞ‬ح‪ ٝ‬حُٔخً٘ش أ‪ٝ‬حُ‪٤‬خء حُٔخً٘ش رؼي كَف ٓظلَى‪.‬‬
‫حُٔؼخٍ‪٣ٍ :‬ذ‬
‫ٔٔ) حُٔي حُ‪ِٜ‬ش حُو‪َ٤ٜ‬س‪ٓ :‬خاًح ‪ٝ‬هؼض ‪ٛ‬خء حُ‪ َ٤ٔ٠‬رؼي كَف ٓظلَى‪.‬‬
‫حُٔؼخٍ‪ :‬اٗ‪ً ٚ‬خٕ‬
‫ٕٔ) حُٔي حُ‪ِٜ‬ش حُط‪ِ٣ٞ‬ش‪ٓ :‬يحُ‪ِٜ‬ش حُو‪َ٤ٜ‬س ػ٘ي حط‪ٜ‬خُ‪ ٚ‬ر‪ِٜٔ‬س هطغ‪.‬‬
‫حُٔؼخٍ‪ٓ :‬خ ُ‪ ٚ‬أهِي‪ٙ‬‬
‫ٖٔ) حُٔيحُلَم‪ٓ :‬ي ٗخىٍ حُ‪ٞ‬ه‪ٞ‬ع ‪ٞٛٝ‬ك‪ ٢‬حُوَإٓ ك‪ ٢‬أٍرؼش ٓ‪ٞ‬ح‪ٟ‬غ‪.‬‬
‫حُٔؼخٍ‪ :‬هَ آهلل إًٔ ٌُْ‬
‫ٗٔ) حُٔي حُظٌٔ‪ٓ :ٖ٤‬خاًح ‪ٝ‬هؼض حُ‪٤‬خء رؼي ‪٣‬خءٓ٘يىس ٌٓٔ‪ٍٞ‬س‪ .‬حُٔؼخٍ‪ :‬ك‪٤٤‬ظْ‬

‫‪R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 59‬‬
‫ىيصف اىثاىث‬
)1(
(25-24 : ‫)األّفاه‬
: ‫ش‬٣٧‫ح‬
ٚ٤ُ‫ ا‬ٚٗ‫أ‬ٝ ٚ‫هِز‬ٝ ‫ٖ حَُٔء‬٤‫ٍ ر‬ٞ‫ل‬٣ ‫ح إٔ هللا‬ِٞٔ‫حػ‬ٝ ٌْ٤٤‫ل‬٣ ‫ٍ اًح ىػخًْ ُٔخ‬َُِٞٓٝ ‫ح هلل‬ٞ‫ز‬٤‫ح حٓظـ‬ٞ٘ٓ‫ٖ آ‬٣ٌُ‫خح‬ٜ٣‫خح‬٣
.‫ي حُؼوخد‬٣‫ح إٔ هللا ٗي‬ِٞٔ‫حػ‬ٝ ‫ش‬ٛ‫ح ٌْٓ٘ هخ‬ِٞٔ‫ٖ ظ‬٣ٌُ‫زٖ ح‬٤ٜ‫ ط‬٫ ‫ح كظ٘ش‬ٞ‫حطو‬ٝ .َٕٝ٘‫طل‬
: ‫حُظَؿٔش‬
“Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul,apabila dia menyerumu
kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah
membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan
dikumpulkan dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang
dzalim saja diantara kamu. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaannya”.
: ‫حَُ٘ف‬
,‫َ هلل‬٤‫ ٓز‬٢‫خى ك‬ٜ‫ ًخُـ‬ٙ‫ؼذ أًحإ‬ٜ٣ ٝ‫ أ‬,ِٚٔ‫٘ن ػ‬٣ ‫ٌْ ٓخ‬٤ُ‫ِذ ا‬١ ‫ اًح‬ٙٞ‫ز‬٤‫ أؿ‬,ٍُٚٞٓٝ ‫خػش هللا‬١ ٠ِ‫ٕ ػ‬ٞ٘ٓ‫خ حُٔئ‬ٜ٣‫أ‬
٢ُٜ٘‫ح‬ٝ ‫ف‬َٝ‫َٓ رخُٔؼ‬٧‫ح‬ٝ ,‫يم‬ُٜ‫ح‬ٝ ‫ٍ حُلن‬ٞ‫ه‬ٝ ,ٖ٤‫حُٔلظخؿ‬ٝ ‫رٌٍ حُٔخٍ ُِلوَحء‬ٝ ,ٖ٣‫ َٗ٘ حُي‬٢‫ ك‬ًٟ٧‫ ح‬٠ِ‫زَ ػ‬ُٜ‫ح‬ٝ
.ٌَُ٘ٔ‫ػٖ ح‬
)2(
)125:‫(اىْسو‬
: ‫ش‬٣٧‫ح‬
ٞٛٝ ِٚ٤‫َ ػٖ ٓز‬ٟ ٖٔ‫ أػِْ ر‬ٞٛ ‫ أكٖٔ إ ٍري‬٢ٛ ٠‫ْ رخُظ‬ُٜ‫ؿخى‬ٝ ‫ػظش حُلٔ٘ش‬ُٞٔ‫ح‬ٝ ‫َ ٍري رخُلٌٔش‬٤‫ ٓز‬٠ُِ‫ع ا‬ ُ ‫أً ْى‬
ٖ٣‫ظي‬ُٜٔ‫أػِْ رخ‬
: ‫حُظَؿٔش‬
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk.
: ‫حَُ٘ف‬
: ‫ن‬٣َ١ ‫ع‬٬‫ن ٍري رؼ‬٣َ١ ٢ُ‫أىع حُ٘خّ ا‬
َ١‫ حُزخ‬ٝ ‫ٖ حُلن‬٤‫لَم ر‬٣ ٕ‫ؼؤ‬٤‫ٔظط‬٣ ١ٌُ‫ق ح‬٤‫ل‬ُٜ‫ّ ح‬٬ٌُ‫ ح‬٢ٛٝ ‫حُلٌٔش‬
‫ػظش حُلٔ٘ش‬ُٞٔ‫ح‬
ٙ‫ٖ ٖٓ ػزخى‬٣‫ظي‬ُٜٔ‫ح‬ٝ ٍ٬ٟ‫ؼِْ رخ‬٣ ‫إٔ هللا‬.‫لش‬٤‫ل‬ٛ ‫حُـيحٍ رلـش‬
)5(
)55 : ‫(اىْ٘س‬
: ‫ش‬٣٧‫ح‬
ٌُٟ‫ْ ح‬ٜ٘٣‫ْ ى‬ُٜ ٌٖ٘ٔ٤ُٝ ِْٜ‫ٖ ٖٓ هز‬٣ٌُ‫ ًٔخحٓظوِق ح‬ٍٝ٧‫ ح‬٠‫ْ ك‬ٜ٘‫ٔظوِل‬٤ُ ‫ِلض‬ُٜ‫حح‬ِٞٔ‫ػ‬ٝ ٌْ٘ٓ‫ح‬ٞ٘ٓ‫ٖ أ‬٣ٌُ‫ػيهللا ح‬ٝ
ٕٞ‫ْ حُلٔو‬ٛ ‫ُجي‬ٝ‫ٖٓ ًلَرؼيًُي كؤ‬ٝ ‫جخ‬٤ٗ ٢‫ٕ ر‬ًَٞ٘٣ ٫ ٢٘ٗٝ‫ؼزي‬٣ ‫ْ أٓ٘خ‬ٜ‫ك‬ٞ‫ْ ٖٓ رؼيه‬ُٜ٘‫زي‬٤ُٝ ُْٜ ٠٠‫حٍط‬
: ‫حُظَؿٔش‬
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan
amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka
bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh
Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-

60 | B e r a n d a #2
benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa.
Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku.
Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang
fasik.
: ‫َُ٘ف‬
ِْٜ‫ٗٔخٕ هز‬٪ُ ‫خ ًٔخحؿؼَ هللا هِلخء‬٤ٗ‫ حُي‬٢‫ هِلخء ك‬ِٚ‫ـؼ‬٣‫خ ُلخ‬ٛ ٬ٔ‫ؼَٔ ػ‬٣ٝ ٚ‫ئٖٓ ر‬٣ ١ٌُ‫ٗٔخٕ ح‬٪ُ ‫ػي‬ٝ ُٚ ‫إ هللا‬
‫ٖٓ ًلَرؼي‬َٝ‫ت أه‬٤٘‫ ر‬٢‫ٕ ر‬ًَٞ٘٣ ٫ٝ ٢٘ٗٝ‫ؼزي‬٣.ٖٓ٫‫ ح‬٢ُ‫ف ا‬ٞ‫ْ ٖٓ حُو‬ُٜ‫زيٍ كخ‬٣ٝ ّ٬ٓ٩‫ٖ ح‬٣‫ؼزظٖ ى‬٣ ‫إٔ هللا‬ٝ
ٖ٤‫ْ ٖٓ حُلخٓو‬ٛ ٕ‫ػي ًخ‬ُٞ‫ًًًَُي ح‬
‫ىيصف اىشاتغ‬
)1(
)11: ‫(اىَدادىح‬
: ‫ش‬٣٧‫ ح‬
ٌْ٘ٓ ‫ح‬ٞ٘ٓ‫ٖ أ‬٣ٌُ‫َكغ هللا ح‬٣ ‫ح‬ِٝ٘ٗ‫حكخ‬ِٝ٘ٗ‫َ ح‬٤‫اًحه‬ٝ ٌُْ ‫لٔق هللا‬٣‫ح‬ٞ‫ حُٔـِْ كخكٔل‬٢‫حك‬ٞ‫َ ٌُْ طلٔل‬٤‫حاًحه‬ٞ٘ٓ‫٘ؤ‬٣ٌُ‫خح‬ٜ٣‫ؤ‬٣
َ٤‫ٕ هز‬ِٞٔ‫هللا رٔخ طؼ‬ٝ ‫ححُؼِْ ىٍؿض‬ٞ‫ط‬ٝ‫ٖ أ‬٣ٌُ‫ح‬ٝ
: ‫ حُظَؿٔش‬
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis",
maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:
"Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan
: ‫حَُ٘ف‬.
‫ حُـ٘ش‬٢‫ٓغ هللا ٌُْ ك‬ٞ٣ َ‫ه‬٦ُ ًْ‫ٓغ أكي‬ٞ٤ُٝ ُْ‫ حُٔـخ‬٢‫ٓغ ك‬ٞ‫ِذ ٌْٓ٘ حُظ‬١ ‫ اًح‬ٍُٚٞٓ ٝ ‫ٕ رخ هلل‬ٞ‫يه‬ٜٓ ٖ٣ٌُ‫خ ح‬ٜ٣‫ؤ‬٣
‫ هللا‬ٝ ‫ش‬٤ُ‫ حُؼِٔخء ىٍؿخص ػخ‬ٝ ٖ٤٘ٓ‫َكغ هللا ٓ٘خٍُ حُٔئ‬٣ ‫ح‬ٞٓٞ‫و‬٤ِ‫خّ ك‬٤‫ حُٔـِْ رخُو‬٢‫ٖ ك‬٤ُٔ‫ حُـخ‬ٞ‫ِذ ٖٓ رؼ‬١ ‫ اًح‬ٝ
ٙ‫حٍ ػزخى‬ٞ‫ْ رؤك‬٤ِ‫ػ‬
)2(
)86 - 88 : ٍُْ٘‫(اىَؤ‬
: ‫ش‬٣٧‫ ح‬
ٌَٕٝ٘‫ٓخط‬٬٤ِ‫كجيس ه‬٧‫ح‬ٍٝ‫خ‬ٜ‫ر‬٧‫ ح‬ٝ ‫ أٗ٘ؤٌُْ حُٔٔغ‬١ٌُ‫ح‬ٞٛٝ )78
َٕٝ٘‫ طو‬ٚ٤ُ‫ ا‬ٝ ٍٝ٧‫ ح‬٢‫ ًٍأًْ ك‬١ٌُ‫ح‬ٞٛٝ )79
ِٕٞ‫ طؼو‬٬‫خٍ أك‬ُٜ٘‫ح‬ٝ َ٤ُ‫ف ح‬٬‫هظ‬٩‫ ح‬ُٚ ٝ ‫ض‬٤ٔ٣ٝ ٢٤‫ل‬٣ ١ٌُ‫ ح‬ٞٛٝ )8ٓ
: ‫ حُظَؿٔش‬
78) Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati.
Amat sedikitlah kamu bersyukur[1016]
79) Dan Dialah yang menciptakan serta mengembang biakkan kamu di bumi ini dan kepada-
Nyalah kamu akan dihimpunkan.
80) Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pertukaran
malam dan siang. Maka apakah kamu tidak memahaminya?
: ‫ حَُ٘ف‬
ٌَْٛٗ ٌُٖ ٝ ٍٞٓ٧‫ْ ح‬ٜ‫ٍ ُل‬ٞ‫ حُؼو‬ٝ ‫خء‬٤ٗ٧‫خٍ ُ٘ظَ ح‬ٜ‫ر‬٧‫ح‬ٝ ‫حص‬ٞٛ٧‫ٓٔخع ُٔٔخع ح‬٧‫ هِن ٌُْ ح‬١ٌُ‫هللا ح‬ٝ )78
‫ هلل‬٬٤ِ‫ه‬
‫ هللا‬٢ُ‫خٓش ا‬٤‫ّ حُو‬ٞ٣ ٕٞ‫ طظـٔؼ‬ٝ ٍٝ٧‫ ح‬٢‫ رؼٌْ ك‬ٝ ٌْ‫ هِو‬١ٌُ‫ هللا ح‬ٝ )79

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 61
‫خء‬٤ٗ٧‫ ح‬ٌٙٛ ٢‫ٕ ك‬ٌَٝ‫ طظل‬٬‫خٍ أك‬ُٜ٘‫ح‬ٝ َ٤ُِ‫وظِق ح‬٣ ٌُٟ‫ ح‬ٙ‫كي‬ٝ ‫هللا‬ٝ ‫ء‬٢ٗ ًَ ‫ض‬٤ٔ٣ٝ ٢‫ل‬٣ ١ٌُ‫هللا ح‬ٝ )8ٓ

)3(
)68-59 : ‫ظ‬ٝ(
: ‫ش‬٣٧‫ ح‬
َٕٞٓ‫خ حُٔـ‬ٜ٣‫ّ أ‬ٞ٤ُ‫حٓظخُ ح‬ٝ )٘9
.ٖ٤‫ ٓز‬ٝ‫ ٌُْ ػي‬ٚٗ‫طخٕ ح‬٤ُ٘‫ح ح‬ٝ‫طؼزي‬٫ ٕ‫ حىّ ح‬٢٘‫خر‬٣ ٌْ٤ُ‫ي ح‬ٜ‫أُْ حػ‬ )ٙٓ
.ْ٤‫ ٓٔظو‬١‫َح‬ٛ ‫ٌح‬ٛ ٢ٗٝ‫حٕ حػزي‬ٝ )ٙٔ
ِٕٞ‫ح طؼو‬ٌٞٗٞ‫َح حكِْ ط‬٤‫ ًؼ‬٬‫َ ٌْٓ٘ ؿز‬ٟ‫ُوي ح‬ٝ )ٕٙ
.ٕٝ‫ػي‬ٞ‫ ً٘ظْ ط‬٢‫ْ٘ حُظ‬ٜ‫ ؿ‬ٌٙٛ )ٖٙ
.َٕٝ‫ّ رٔخً٘ظْ طٌل‬ٞ٤ُ‫خ ح‬ِٛٞٛ‫ح‬ )ٙٗ
.ٕٞ‫ٌٔز‬٣ ‫ح‬ٞٗ‫ْ رٔخ ًخ‬ِٜ‫ي حٍؿ‬ٜ٘‫ط‬ٝ ْٜ٣‫ي‬٣‫طٌِٔ٘آ ح‬ٝ ْٜٛ‫ح‬ٞ‫ حك‬٢ِ‫ّ ٗوظْ ػ‬ٞ٤ُ‫ح‬ )ٙ٘
.َٕٜٝ‫ز‬٣ ٢ٗ‫ كؤ‬١‫َح‬ُٜ‫حح‬ٞ‫ْ كخ ٓظزو‬ٜ٘٤‫ حػ‬٢ِ‫ ٗ٘آء ُطٔٔ٘خ ػ‬ُٞٝ )ٙٙ
.ٕٞ‫َؿؼ‬٣ ٫ٝ ‫خ‬٤٠ٓ ‫ح‬ٞ‫ْ كٔخ ٓظطؼ‬ٜ‫ ٌٓخٗظ‬٢ِ‫ْ ػ‬ٛ ‫ ٗ٘آء ُٔ٘و٘خ‬ُٞٝ )ٙ7
ِٕٞ‫ؼو‬٣ ٬‫ حُوِن حك‬٢‫ ك‬ٌٚٔ٘ٗ َٙٔ‫ٖٓ ٗؼ‬ٝ )ٙ8
: ‫ حُظَؿٔش‬
59) Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir) berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin)
pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat.
60) Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak
menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu",
61) dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.
62) Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebahagian besar diantaramu, Maka apakah
kamu tidak memikirkan ?.
63) Inilah Jahannam yang dahulu kamu diancam (dengannya).
64) Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya.
65) Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan
memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
66) Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu
mereka berlomba-lomba (mencari) jalan, Maka betapakah mereka dapat melihat(nya).
67) Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami ubah mereka di tempat mereka berada; maka
mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.
68) Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada
kejadian(nya)[1271]. Maka apakah mereka tidak memikirkan?

: ‫ حَُ٘ف‬
.ٖ٤٘ٓ‫ٕ ػٖ ٌٓخٕ حُٔئ‬ٞ‫خٓش طلَه‬٤‫ّ حُو‬ٞ٣ ٢‫ٖ ك‬٣َ‫٘) ًخٕ ٌٓخٕ حٌُخك‬9
.ٌُْ َٛ‫ ظخ‬ٝ‫طخٕ ػي‬٤ُ٘‫ٕ ح‬٧ ٕ‫طخ‬٤ُ٘‫ح ح‬ٞ‫ؼ‬٤‫ طط‬٫‫ آىّ أ‬٢٘‫خر‬٣ ًَْٓ‫) أُْ آ‬ٙٓ
.ّ٬ٓ٩‫ٖ ح‬٣‫ ى‬ٞٛٝ ْ٤‫ن حُٔٔظو‬٣َ‫حُط‬ٞٛ ٌْ‫ٔخ أَٓط‬٤‫ ك‬٢ٗٞ‫ؼ‬٤١‫إٔ أ‬ٝ )ٙٔ
.ٌُْ ٝ‫ٕ ػي‬ٌٞ٣ ٕ‫طخ‬٤ُ٘‫ح إٔ ح‬ٌَٝ‫خػش هللا أكِْ طظل‬١ ٖ‫ْ ػ‬ٜ٘ٓٝ ‫َح‬٤‫طخٕ هِوخ ًؼ‬٤ُ٘‫َ ح‬ٟ‫) ُوي أ‬ٕٙ
.‫خ‬٤ٗ‫ حُي‬٢‫ٌْ ك‬٤ُ‫ػي هللا ا‬ٝ ٢‫ حُ٘خٍ حُظ‬ٌٙٛ )ٖٙ
.‫خ‬٤ٗ‫ حُي‬٢‫خٓش رٔزذ ًلًَْ رخهلل ك‬٤‫ّ حُو‬ٞ٣ ٢‫ح حُ٘خٍ ك‬ِٞ‫) حىه‬ٙٗ

62 | B e r a n d a #2
‫خس‬٤‫ حُل‬٢‫ْ ك‬ِٜٔ‫ْ رٔخ هي ػ‬ُٜ ‫يح‬ٛ‫ٕ ٗخ‬ٌٞ٣ ِْٜ‫ٍؿ‬ٝ٬ٔٛ‫ي‬٣ ٌِْ‫ظ‬٣ٝ ‫حُٔ٘خكن‬ٝ َ‫ولَ هللا كْ حٌُخك‬٣ ‫خٓش‬٤‫ّ حُو‬ٞ٣ ٢‫) ك‬ٙ٘
.‫خ‬٤ٗ‫حُي‬
‫ن؟‬٣َ‫ٕ حُط‬َٝ‫٘ظ‬٣ ‫ق‬٤ًٝ ‫ن‬٣َ‫ رلغ حُط‬٢‫ٕ ك‬ٞ‫ظٔخرو‬٣ ْٛٝ ‫جخ‬٤ٗ َٕٝ‫٘ظ‬٣٫ ‫ح‬ٍٝ‫خ‬ٜ‫ْ ك‬ٜ٘٤‫أٍحى هللا رٔٔق أػ‬ُٞ )ٙٙ
.ٕٞ‫َؿؼ‬٣ ٫ٝ ٕٞ٘ٔ٣ ٫ ْٛ ‫ف‬ٞٔ‫جخص ك‬٤ُٔ‫ٕ ح‬ِٞٔ‫ؼ‬٣ ‫خ‬ٜ٤‫ْ ك‬ٛ ٢‫ْ حُظ‬ٜٗ‫زيٍ ٌٓخ‬٣ ٕ‫أٍحىهللا أ‬ُٞ )ٙ7
‫ٕ؟‬ٌَٝ‫ظل‬٣ ٬‫س أك‬ٞ‫ؼق رؼي حُو‬٠ُ‫ ح‬٢ُ‫ٗٔخٕ ا‬٩‫ ٍى هللا ًُي ح‬َٙٔ‫خٍ ػ‬١ ٖٓٝ )ٙ8

)4(
)18 – 15 : ‫(فاطش‬
: ‫ش‬٣٧‫ ح‬
.‫ي‬٤ٔ‫ حُل‬٢٘‫ حُـ‬ٞٛ ‫هللا‬ٝ ‫ هللا‬٢ُ‫خ حُ٘خّ حٗظْ حُلوَآء ا‬ٜ٣‫آ‬٣ )8ٔ
.‫ي‬٣‫ روِن ؿي‬٢‫ؤط‬٣ٝ ٌْ‫ز‬ٌٛ٣ ‫٘ؤ‬٣ ٕ‫) ح‬8ٕ
.ِ٣ِ‫ هللا رؼ‬٢ِ‫ٓخ ًُي ػ‬ٝ )8ٖ
ٕٞ٘‫و‬٣ ٖ٣ٌُ‫ حٗٔخ طٌٍ٘ ح‬٢‫ًخٕ ًحهَر‬ُٞٝ ‫ء‬٢ٗ ٚ٘ٓ َٔ‫ل‬٣٫ ‫خ‬ِٜٔ‫ل‬٤ُ‫حٕ طيع ٓؼوِش ح‬ٝ َٟ‫ٍُحه‬ٝ ‫حٍُس‬ٝ ٍِ‫ط‬٫ٝ )8ٗ
.َ٤ُٜٔ‫ هللا ح‬٢ُ‫ا‬ٝ ٚٔ‫ ُ٘ل‬٢ًِ‫ظ‬٣ ‫ كبٗٔخ‬٢ًِ‫ٖٓ ط‬ٝ ‫س‬٬ُٜ‫حح‬ٞٓ‫حهخ‬ٝ ‫ذ‬٤‫ْ رخُـ‬ٜ‫ٍر‬

: ‫ حُظَؿٔش‬
15) Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.
16) Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang
baru (untuk menggantikan kamu
17) Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.
18) Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain[1252]. Dan jika seseorang yang
berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan
untuknya sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya
yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya
(sekalipun) mereka tidak melihatNya[1253] dan mereka mendirikan sembahyang. Dan
barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan
dirinya sendiri. Dan kepada Allahlahkembali(mu).

: ‫ حَُ٘ف‬
.ٙ‫ي ٖٓ ػزخى‬٤ٔ‫ ك‬ٝ ٢٘‫ حُـ‬ٞٛ ‫هللا‬ٝ ‫خ‬٤ٗ‫حُي‬ٝ ٖ٣‫ٍ حُي‬ٞٓ‫غ أ‬٤ٔ‫ ؿ‬٢‫ هللا ك‬٢ُ‫ٕ ا‬ٞ‫خ حُ٘خّ أٗظْ حُٔلظخؿ‬ٜ٣‫ؤ‬٣ )ٔ٘
.ٌْ٘ٓ ٖٔ‫ أك‬١ٌُ‫ًَْ ح‬٤‫ّ ؿ‬ٞ‫ ريٍ رو‬ٝ ّ‫خ حُ٘خ‬ٜ٣‫ك٘خًْ أ‬٧ ‫ ٗخء‬ُٞ )ٔٙ
‫ؼذ هلل‬ٛ ٫ ‫ ًُي‬ٝ )ٔ7
٬‫ ك‬ٚ‫ر‬ًٞٗ ٞ‫لَٔ رؼ‬٣ ٕ‫ رؤ‬َٙ٤‫ ؿ‬٢ُ‫د حُٔٔخػيس ا‬ٌُٞٗ‫ِذ ٗلْ ٓؼوِش رخ‬١ ‫ اًح‬ٝ .َٙ٤‫ طلَٔ حُ٘خّ حٌُٗذ ؿ‬٫ )ٔ8
ٕٞ‫وخك‬٣ ٖ٣ٌُِ ‫ػظش‬ٞٓ ‫ إ ًُي‬. ٚ‫ِذ حُٔٔخػيس ٖٓ أَٓط‬١ ١ٌُ‫ٗٔخٕ ح‬٩‫ٔخ ًخٕ ح‬ٜٓ ‫وزَ ًُي حُطِذ‬٣ ٕ‫ٌٖٔ أ‬٣
‫ هللا‬٢ُ‫ ا‬ٝ ٚٔ‫َ ٗل‬ٜ‫ظط‬٣ ‫خُلخ كبٗٔخ‬ٛ َٔ‫ ػ‬ٝ ٢ٛ‫ حُٔؼخ‬ٝ ‫َ ٖٓ حَُ٘ى‬ٜ‫ ٖٓ طط‬ٝ .‫س‬٬ُٜ‫ٕ ح‬ٞٔ٤‫و‬٣ ٝ ‫ػٌحد هللا‬
.‫حَُٔؿغ‬

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 63
‫ىيصف اىخاٍظ‬
)‫ذ‬ٞ‫ِ اىفطشج ٗاىر٘ز‬ٝ‫(األٍش تاذثاع اإلعالً د‬
)32-36 : ًٗ‫(اىش‬
: ‫ش‬٣٥‫ ح‬
ّ‫ٌُٖ أًؼَ حُ٘خ‬ٝ ْ٤‫ٖ حُو‬٣‫ٌُي حُي‬ُِٜ‫َ ُوِن ح‬٣‫ طزي‬٫ ‫خ‬ٜ٤ِ‫ كطَ حُ٘خّ ػ‬٢‫لخ كطَس هللا حُظ‬٤٘‫ٖ ك‬٣‫ي ُِي‬ٜ‫ؿ‬ٝ ْ‫ كؤه‬.)ٖٓ
ِٕٞٔ‫ؼ‬٣٫
ٖ٤ًَُ٘ٔ‫ح ٖٓ ح‬ٌٞٗٞ‫ ط‬٫ٝ ‫س‬٬ُٜ‫ح ح‬ٞٔ٤‫أه‬ٝ ٙٞ‫حطو‬ٝ ٚ٤ُ‫ٖ ا‬٤‫ز‬٤٘ٓ .)ٖٔ
ٕٞ‫ْ كَك‬ٜ٣‫ؼخ ًَ كِد رٔخ ُي‬٤ٗ ‫ح‬ٞٗ‫ًخ‬ٝ ْٜ٘٣‫ح ى‬ٞ‫ٖ كَه‬٣ٌُ‫ ٖٓ ح‬.)ٖٕ
: ‫ حُظَؿٔش‬
 30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah
Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui[1168],
 31. dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah
shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
 32. yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka[1169] dan mereka menjadi
beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan
mereka.
: ‫ حَُ٘ف‬
ٌُٖٝ )ّ٬ٓ٩‫ْ (ح‬٤‫ٖ حُٔٔظو‬٣‫َ ُوِن هللا ًُي ى‬٤٤‫ طـ‬٫ ‫ هي هِوي كطَس‬١ٌُ‫ق ح‬٤٘‫ّ حُل‬٬ٓ٩‫ٖ ح‬٣‫ي ُي‬ٜ‫ؿ‬ٝ ِّٚ‫ؿ‬ٝ -
ٕٞ‫ؼَك‬٣ ٫ ّ‫أًؼَ ٖٓ حُ٘خ‬
ٚ‫جخ ٖٓ هِو‬٤ٗ ٚ‫ح ر‬ًَٞ٘‫ ط‬٫ٝ ‫س‬٬ُٜ‫ح ح‬ٞٔ٤‫أه‬ٝ ‫ح‬ًِٞٞ‫ط‬ٝ ٚ٤ُ‫ح ا‬ٞ‫ر‬ٞ‫ط‬ٝ -
‫حُلَم‬ٝ ‫ن‬٣َ‫ٌح حُظل‬ٜ‫ٕ ر‬ٞ‫ح كخٍك‬ٞٗ‫ ًخ‬٠‫َس حُظ‬٤‫م ًؼ‬ٍ ََ ِ‫ ك‬٠ُ‫ٕ ا‬ٞٔٔ‫٘و‬٣ٝ ْٜ٘٣‫ٕ ى‬ٞ‫لَه‬٣ ْٛ ًَُٕٞ٘ٔ‫ ح‬-
‫ي‬٤‫ك‬ٞ‫ حُظ‬٢ٛ ‫كطَس هللا‬ٝ ,‫ي‬٤‫ك‬ٞ‫حُظ‬ٝ ‫ٖ حُلطَس‬٣‫ّ ى‬٬ٓ٩‫ ح‬
ْ‫ٖ حُٔٔظو‬٣‫حُي‬ٝ ‫ي‬٤‫ك‬ٞ‫ٖ حُظ‬٣‫ ى‬ٚٗ٧ ‫ش‬٤‫ٖ حُلطَس حُ٘و‬٣‫ أَٓ هللا رخطزخع ى‬
ٌٕٞ‫ذ هللا ٗػثادذٔ ٍٗيح إتشا‬ٞ‫ ذ٘ز‬ٚ‫اىذػ٘ج إى‬
)68 - 64 : ُ‫(آه ػَشا‬
: ‫ش‬٣٥‫ ح‬
‫خ‬٠‫٘خ رؼ‬٠‫ظوٌ رؼ‬٣ ٫ٝ ‫جخ‬٤ٗ ٚ‫ َٗ٘ى ر‬٫ٝ ‫ هللا‬٫‫ ٗؼزي ا‬٫‫ٌْ٘ أ‬٤‫ر‬ٝ ‫٘٘خ‬٤‫حء ر‬ٞٓ ‫ ًِٔش‬٠ُ‫ح ا‬ُٞ‫َ حٌُظخد طؼخ‬ٛ‫آ أ‬٣ َ‫ ه‬.)ٙٗ
ِٕٞٔٔٓ ‫ح رؤٗخ‬ٝ‫ي‬ٜٗ‫ح ح‬ُٞٞ‫ح كو‬ُٞٞ‫ٕ هللا كبٕ ط‬ٝ‫أٍرخرخ ٖٓ ى‬
ِٕٞ‫ طؼو‬٬‫ أك‬ٙ‫ ٖٓ رؼي‬٫‫َ ح‬٤‫ٗـ‬٩‫ح‬ٝ ‫ٍىش‬ٞ‫ٓآ أُِٗض حُظ‬ٝ ْ٤ٛ‫ ارَح‬٢‫ٕ ك‬ٞ‫َ حٌُظخد ُٔخ طلآؿ‬ٛ‫آ أ‬٣ .)ٙ٘
ِٕٞٔ‫ طؼ‬٫ ْ‫أٗظ‬ٝ ِْ‫ؼ‬٣ ‫هللا‬ٝ ِْ‫ ػ‬ٚ‫ْ ٌُْ ر‬٤ُ ‫ٔخ‬٤‫ٕ ك‬ٞ‫ ػِْ كِٔخ طلخؿ‬ٚ‫ٔخ ٌُْ ر‬٤‫ء كــظْ ك‬٫‫ئ‬ٛ ْ‫ؤٗظ‬ٛ .)ٙٙ
ٖ٤ًَُ٘ٔ‫ٓخ ًخٕ ٖٓ ح‬ٝ ‫لخ ِٓٔٔخ‬٤٘‫ٌُٖ ًخٕ ك‬ٝ ‫خ‬٤ٗ‫َح‬ٜٗ ٫ٝ ‫خ‬٣‫ى‬ٜٞ٣ ْ٤ٛ‫ ٓخ ًخٕ ارَح‬.)ٙ7
ٖ٤٘ٓ‫ حُٔئ‬٢ُٝ ‫هللا‬ٝ ‫ح‬ٞ٘ٓ‫ٖ آ‬٣ٌُ‫ح‬ٝ ٢‫ٌح حُ٘ز‬ٛٝ ٙٞ‫ٖ حطزؼ‬٣ٌُِ ْ٤ٛ‫ حُ٘خّ ربرَح‬٠ُٝ‫ إ أ‬.)ٙ8

: ‫ حُظَؿٔش‬
64. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang
tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak
kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian
yang lain sebagai tuhan selain Allah." Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka:
"Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)."

64 | B e r a n d a #2
65. Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah[198] tentang hal Ibrahim, padahal Taurat
dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?
66. Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal yang kamu
ketahui[199], maka kenapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui [200]?
Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.
67. Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah
seorang yang lurus[201] lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk
golongan orang-orang musyrik.
68. Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang
mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman (kepada
Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman.
: ‫ حَُ٘ف‬
ٙ‫خ‬٣‫ ح‬٫‫ ٗؼزي ح‬٫ٝ ٚ‫جخ روِو‬٤ٗ ٚ‫ َٗ٘ى ر‬٫ ‫كيس‬ٝ ‫خ ر٘خ ٗظٔٔي رٌِٔش هللا‬٤ٛ ‫َ حٌُظخد‬ٛ‫ؤ‬٣" ‫َ حٌُظخد‬ٛ٧ ‫ هَ أٗض‬-
‫ هللا أري‬٠ِ‫ًَ ػ‬ٞ‫َ حٌُظخد ٗظ‬ٛ‫ح أ‬ٝ‫ي‬ٜٗ‫ْ "ا‬ُٜ َ‫ٖ كو‬٤َٟ‫ح ٓؼظ‬ٞٗ‫إ ًخ‬ٝ "ٚٗٝ‫٘خ أٍرخرخ ٖٓ ى‬٠‫ٕ رؼ‬ٌٞٗ ٫ٝ
"ٖ٣‫ري‬٥‫ح‬
ٌَٕٝ‫ طظل‬٬‫ أك‬ٙ‫ رؼي‬٫‫ٍِ٘ ح‬٣ ُْ َ٤‫ٗـ‬٩‫ح‬ٝ ‫ٍىش‬ٞ‫ْ ٓغ إٔ ًظخد حُظ‬٤ٛ‫ٕ ػٖ ارَح‬ٍٟٞ‫َ حٌُظخد ُٔخ طؼخ‬ٛ‫خ أ‬٣ -
ُْ ْ‫أٗظ‬ٝ ُْ‫إٔ هللا ػخ‬ٝ ,ِْ‫ؼٌِْٔ ٖٓ ػ‬٣ ُْ ‫ح ٓخ‬ُٞ‫ طـخى‬٫ٝ ِْ‫ ػ‬ٚ‫ٕ ٓخ ػَكظْ ر‬ُٞ‫ٌْ إٔ طـخى‬٤ِ‫َ حٌُظخد ػ‬ٛ‫خ أ‬٣ -
ِٕٞٔ‫طؼ‬
ًَٞ‫ق حُٔظ‬٤٘‫ّ حُل‬٬ٓ٩‫ٖ ح‬٣‫ ٖٓ ى‬ٌُٚ٘ٝ ٢ٗ‫َح‬ٜٗ ٫ٝ ١‫ى‬ٜٞ٣ ٖ٣‫ْ ٖٓ ى‬٤ُ ّ٬ُٔ‫ ح‬ٚ٤ِ‫ْ ػ‬٤ٛ‫٘خ ارَح‬٤‫ إ ٗز‬-
‫لخص حَُٔ٘ى‬ٛ ٚ‫ْ ٓؼ‬٤ُٝ ‫ هللا‬٠ِ‫ػ‬
ٖ٤٘ٓ‫ حُٔئ‬ٙ‫هللا حُٔٔظؼخٕ ُؼزخى‬ٝ ٖ٤٘ٓ‫حُٔئ‬ٝ ّ ٙ ‫٘خ ٓلٔي‬٤‫ٗز‬ٝ ٚٗٞ‫ظزؼ‬٣ ْٛ ْ٤ٛ‫ٕ ربرَح‬ٞ‫وَر‬٣ ٖ٣ٌُ‫ إ ح‬-
٠ُ‫ هللا طؼخ‬ِِٚ‫ٔخ ك‬٤‫ ك‬٫‫ ح‬,ٚٔ٣َ‫ طل‬ٝ‫ت أ‬٤ٗ َ٤ِ‫ طل‬٢‫ هللا ك‬ٟٞٓ ٖٓ ‫ُ حطزخع‬ٞ‫ـ‬٣٫ 
ِ‫أٓخ حُـيحٍ ٓغ حُؼِْ ؿخث‬ٝ ,ِْ‫ ػ‬ُٚ ْ٤ُ ُٖٔ ٍ‫ ٓ٘غ هللا رخُـي‬

)ِٝ‫ اىذ‬ٚ‫(ػاقثح اإلخرالف ف‬

: ‫ش‬٣٧‫ ح‬
)ٔ٘9 :ّ‫ٗؼخ‬٧‫ٕ (ح‬ِٞ‫لؼ‬٣‫ح‬ٞٗ‫ْ رٔخ ًخ‬ٜ‫٘زج‬٣ ْ‫ هللا ػ‬٠ُ‫ْ ا‬َٛٓ‫ ٗت* اٗٔآ أ‬٠‫ْ ك‬ٜ٘ٓ ‫ؼخ ُٔض‬٤ٗ ‫ح‬ٞٗ‫ًخ‬ٝ ْٜ٘٣‫ح ى‬ٞ‫ٖ كَه‬٣ٌُ‫إ ح‬
:‫ حُظَؿٔش‬
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamnya dan mereka (terpecah) menjadi
beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya
urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada
mereka apa yang telah mereka perbuat. (159)

:‫ حَُ٘ف‬
‫ٕ ػِٔي‬٧ ْٜ٘‫ٍ ػ‬ٝ‫خ ٓلٔي ُٔض ٓٔئ‬٣ .‫ح كَهخ ٓوظِلش‬ٍٝ‫خ‬ٛٝ ‫ٓش‬٧‫ ح‬ٌٙٛ ٖٓ ‫ُش‬٬٠ُ‫َ ح‬ٛ‫ْ أ‬ٛ ْٜ٘٣‫ح ى‬ٞ‫ٖ كَه‬٣ٌُ‫إ ح‬
.ِٕٞ‫لؼ‬٣ ‫ح‬ٞٗ‫٘خٓذ رٔخ ًخ‬٣ ‫خٓش‬٤‫ّ حُو‬ٞ٣ ‫ْ ػ٘ي ٓـت‬َٛ‫وز‬٣ ‫ف‬ٞٓ ‫هللا‬ٝ َْٛٓ‫ أ‬٠ُٞ‫ظ‬٣ ٌُٟ‫هللا ح‬ٝ ٢‫ؾ حَُٓخُش كو‬٤ِ‫طز‬

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 65
)‫(ٍا ٗػذ هللا تٔ إٔو اإلعرقاٍح‬
)32 - 36 ‫(فصيد‬
: ‫ش‬٣٧‫ ح‬
ْ‫ ً٘ظ‬٠‫ح رخُـ٘ش حُظ‬َٝ٘‫أر‬ٝ ‫ح‬ِٞٗ‫ طل‬٫ٝ ‫ح‬ٞ‫ طوخك‬٫‫ ثٌش أ‬٦ُٔ‫ْ ح‬ٜ٤ِ‫ح طٍِ٘٘ ػ‬ٞٓ ‫ح ٍر٘خ هللا ػْ حٓظوخ‬ُٞ‫ٖ هخ‬٣ٌُ‫ٖٓ) إ حح‬
ٕٝ‫ػي‬ٞ‫ط‬
ٕٞ‫خ ٓخ طيػ‬ٜ٤‫ٌُْ ك‬ٝ‫هَس‬٧‫ ح‬٠‫ك‬ٝ ‫خ‬٤ٗ‫خس حُي‬٤‫ حُل‬٠‫آإًْ ك‬٤ُٝ‫ٖٔ) ٗلٖ أ‬
ْ٤‫ٍ ٍك‬ٞ‫ ٖٓ ؿل‬٫ِٗ )ٖٕ
: ‫ حُظَؿٔش‬
30) Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, “tuhan kami ialah Allah”, kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun pada mereka (dengan
mengatakan), “janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan
bergembiralah kamu dengan (memeperoleh) surge yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.
31) Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat, di dalamnya kami
memperoleh apa yang kamu inginkan dan memeperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu
minta.
32) Sebagai hidangan (bagimu) dari tuhan yang maha pengampun lagi maha penyayang

:‫ حَُ٘ف‬
‫ح كٌخٗض‬ٞ‫ ٓخط‬٠‫ أَٓهللا كظ‬٠ِ‫ح ػ‬ٞٓ‫حٓظلخ‬ٝ ُٚ ‫ي‬٣َٗ ٫ ٙ‫كي‬ٝ ‫ هللا‬ٞٛ ٚ‫ٕ إ ٍر‬ُٞٞ‫و‬٣ ٖ٣ٌُ‫ٗٔخٕ ح‬٩‫إ ح‬ )ٖٓ
‫خ‬ٜ‫ػيطْ ر‬ٝ ٠‫ٍ حُـ٘ش حُظ‬ٞ‫ْ حُلَف ريه‬َٛ‫وز‬٣ٝ ِٕ‫ حُل‬ٝ ‫ف‬ٞ‫خد حُو‬ًٛ‫ا‬ٝ ٕ‫ٗٔخ‬٩‫ ًُي ح‬٠ُ‫ثٌش طظٍِ٘ ح‬٬ُٔ‫ح‬
‫خ‬٤ٗ‫ حُي‬٠‫ك‬
ٙ‫ أٍحى‬ٝ ٚ‫ِز‬١‫خء ٓخ‬٤ٗ‫ٗخٍ أ‬ٝ ‫ حُـ٘ش‬٠ُ‫ ا‬ِٚ‫ٗيه‬ٝ ‫هَس‬٧‫ ح‬ٝ‫خ أ‬٤ٗ‫ حُي‬ٚ‫خط‬٤‫ ك‬٠‫ٓظوخٓش ك‬٩‫َ ح‬ٛ٧ ‫خ‬٤ُٝ ٌٕٞ٣ ‫إ هللا‬ )ٖٔ
ْ٤‫ٍ ٍك‬ٞ‫ ؿل‬ٌُٟ‫خ ٖٓ هللا ح‬ًِٜ ٌٙٛ ٝ )ٖٕ

)‫(مو شئ تقضاء ٗ قذس‬


)13 – 11 : ِ‫(اىرغات‬
: ‫ش‬٣٧‫ ح‬
ْ٤ِ‫هللا رٌَ ٗت ػ‬ٝ ٚ‫ي هِز‬ٜ٣ ‫ئٖٓ رخهلل‬٣ ٖٓٝ ‫ ربًٕ هللا‬٫‫زش ا‬٤ٜٓ ٖٓ ‫خد‬ٛ‫ٔٔ) ٓآأ‬
ٖ٤‫ؽ حُٔز‬٬‫ُ٘خ حُز‬ٍٞٓ ٠ِ‫ظْ كبٗٔخ ػ‬٤ُٞ‫ٍ كبٕ ط‬َُٞٓ‫ح ح‬ٞ‫ؼ‬٤١‫ أ‬ٝ ‫ح هللا‬ٞ‫ؼ‬٤١‫أ‬ٝ )ٕٔ
ٕٞ٘ٓ‫ًَ حُٔئ‬ٞ‫ظ‬٤ِ‫ هللا ك‬٠ِ‫ػ‬ٝ ٞٛ ٫‫ ا‬ُٚ‫ ا‬٥ ‫ٖٔ) هللا‬
:‫ حُظَؿٔش‬
11) Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah dan
barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya dia akan memberi petunjuk kepada
hatinya. Dan Allah maha mengetahui segala sesuatu.
12) Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, jika kamu berpaling, maka
sesungguhnya kewajiban Rasul kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan
terang.
13) (Dia-lah) Allah, tidak ada tuhan selain dia. Dan hendaklah orang-orang mukmin
bertawakkal kepada Allah saja.
: ‫ حَُ٘ف‬

66 | B e r a n d a #2
‫ٔٔ) إ ًَ ٓخ ‪٤ٜ٣‬ذ ح‪ٔٗ٩‬خٕ ٖٓ ه‪ َ٤‬ح‪ َٗ ٝ‬ك‪ ٜٞ‬رو‪٠‬خء هللا ‪ ٝ‬هيٍ‪ٜ٣ ٖٓٝ ٙ‬يم رخهلل ٓ‪ٞ‬ف هللا ‪٣‬ؼط‪ ٠‬حُ‪ٜ‬يح‪٣‬ش ك‪٠‬‬
‫هِز‪ٝ ٚ‬هللا ػخُْ (‪ٝ‬حٓغ ػِ‪ )ْ٤‬ػِ‪ٗ ًَ ٠‬ت‬
‫ٕٔ) حػِٔ‪ٞ‬ح ٓخ أَٓ هللا ‪ٝ‬حَُٓ‪ ٍٞ‬حُ‪ ٌْ٤‬كبًح ‪٫‬طؼِٔ‪ٞ‬ح كؤٕ حٌُٗذ ػِ‪ ٠‬أٗلٌْٔ ‪ ْ٤ُٝ‬ػِ‪ ٠‬حَُٓ‪ٝ ٕ٧ ٍٞ‬ظ‪٤‬لش حَُٓ‪ٍٞ‬‬
‫حُظزِ‪٤‬ؾ كو‪٢‬‬
‫ٖٔ) إ هللا ‪ ٞٛ‬ح‪ ُٚ٩‬حُ‪ٞ‬حكي ‪٣َٗ٫‬ي ُ‪٣ٝ ٚ‬ـ‪٤‬ذ ػِ‪ ٌْ٤‬حُظ‪ ًَٞ‬ػِ‪ ٠‬هللا‬
‫ىيصف اىغادط‬
‫ٍسثح اىشٖ٘اخ ف‪ ٜ‬اىذ ّ‪ٞ‬ا‬
‫(اه ػَشاُ ‪)14 :‬‬

‫‪ ‬ح‪٣٧‬ش‪:‬‬
‫ُ‪ُِ٘ ٖ٣‬خّ كذ حُ٘‪ٜٞ‬حص ٖٓ حُ٘ٔآء ‪ٝ‬حُز٘‪ٝ ٖ٤‬حُو٘خ‪ َ٤١‬حُٔو٘طَس ٖٓ حٌُ‪ٛ‬ذ ‪ٝ‬حُل‪٠‬ش ‪ٝ‬حُو‪ َ٤‬حُٔٔ‪ٓٞ‬ش ‪ٝ‬ح‪ٗ٧‬ؼخّ‬
‫‪ٝ‬حُلَع‪ًُ ,‬ي ٓظخع حُل‪٤‬خس حُيٗ‪٤‬خ‪ٝ ,‬هللا ػ٘ي‪ ٙ‬كٖٔ حُٔجخد‪.‬‬
‫حُظَؿٔش ‪:‬‬
‫‪Dijadikan indah pada(pandangan) manusia kecintaan apa-apa yang di ingini, yaitu wanita-‬‬
‫‪wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan binatang-binatang‬‬
‫‪ternak sawah dan ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan disisi Allah tempat kembali yang‬‬
‫‪baik.‬‬

‫‪ ‬حَُ٘ف ‪:‬‬
‫كززض حُ٘‪ٜٞ‬حص ُِ٘خّ ٖٓ حُ٘ٔخء ‪ٝ‬حُز٘‪ٝ ٖ٤‬ح‪ٞٓ٧‬حٍ حٌُؼ‪َ٤‬س ٖٓ حٌُ‪ٛ‬ذ ‪ٝ‬حُل‪٠‬ش ‪ٝ‬حُلٔخٕ حُٔوظخٍس ‪ٝ‬ح‪ٗ٧‬ؼخّ ‪ٝ‬حٍُِع‬
‫أ‪ٝ‬حُ٘زخص ‪ ٌٙٛٝ‬ح‪٘ٛ٧‬خف حُٔظش ‪ٓ ٢ٛ‬ظخع ك‪ ٢‬حُل‪٤‬خس حُيٗ‪٤‬خ ‪ٝ‬هللا ػ٘ي حُ٘خّ كٖٔ حَُٔؿغ ك‪ ٢‬حُل‪٤‬خس ح‪٥‬هَس‪.‬‬
‫‪ ‬كو‪ ٚ‬حُل‪٤‬خس ‪ٝ‬ح‪٧‬كٌخّ ‪:‬‬
‫ٔ‪ .‬حُِٔ‪ُِٜٞ٘ ٖ٣‬حص ‪:‬‬
‫‪ -‬هللا ُ‪٬‬رظ‪٬‬ء ‪ٝ‬ح‪٫‬هظ‪٤‬خٍ (اٗخ ؿؼِ٘خ ٓخ ػِ‪ ٠‬ح‪٘٣ُ ٍٝ٧‬ش ُ‪ٜ‬خ ُ٘زِ‪ ْٛٞ‬أ‪ ْٜ٣‬أكٖٔ ػٔ‪)٬‬‬
‫‪ -‬حُ٘‪٤‬طخٕ رخُ‪ٓٞٓٞ‬ش ‪ٝ‬طلٔ‪ ٖ٤‬حُٔ‪ُِٜٞ٘ َ٤‬حص ُ‪ٝ( ٍ٬ٟ٪‬اً ُ‪ ُْٜ ٖ٣‬حُ٘‪٤‬طخٕ حػٔخُ‪)ْٜ‬‬

‫‪٣ ٫‬و‪ٜ‬ي ٖٓ ‪ ٌٙٛ‬ح‪٣٥‬ش حُٔ٘غ ٖٓ ٓـَى كذ ٓؼظيٍ ُِ٘‪ٜٞ‬حص‪ٝ ,‬اٗٔخ حُٔٔ٘‪ٞ‬ع حُٔزخُـش ك‪ ٢‬حُلذ ‪ٝ‬ح‪َٓ٩‬حف‬ ‫ٕ‪.‬‬
‫ك‪ ٢‬حُ٘‪ٜٞ‬حص‬
‫ٓظش أ‪٘ٛ‬خف ٖٓ حُٔ٘ظ‪٤ٜ‬خص ‪ٝ‬حُٔ‪: ً٬‬‬ ‫ٖ‪.‬‬
‫حُ٘ٔخء ‪ٝ :‬ريأ رخُ٘ٔخء ‪ ٕ٧‬حُلظ٘ش ر‪ ٖٜ‬أٗي‬ ‫‪-‬‬
‫حُز٘‪ٓ : ٕٞ‬زذ كذ ح‪٫ٝ٧‬ى ‪ٝ‬حُِ‪ٝ‬ؿخص ‪ٝ‬حكي ‪ ٞٛ‬روخء حُ٘‪ٞ‬ع ح‪ٔٗ٩‬خٗ‪ٝ ٢‬كذ روخء ح‪٧‬ػَ ‪ٝ‬حُٔٔؼش ‪ٝ‬حًٌَُ‬ ‫‪-‬‬
‫حُو٘خ‪ َ٤١‬حُٔو٘طَس ٖٓ حٌُ‪ٛ‬ذ ‪ٝ‬حُل‪٠‬ش‬ ‫‪-‬‬
‫حُو‪ٝ َ٤‬حُٔٔ‪ٓٞ‬ش‬ ‫‪-‬‬
‫ح‪ٗ٧‬ؼخّ‬ ‫‪-‬‬
‫حُلَع (حٍُِ‪ٝ‬ع ‪ٝ‬حُ٘زخطخص) ‪ٜٓ :‬يٍ حُيحثْ ُِل‪٤‬خس ك‪ ٢‬حُزخى‪٣‬ش ‪ٝ‬حُل‪َ٠‬‬ ‫‪-‬‬

‫اىصذ ػِ عَاع اىقشآُ اىنش‪ٌٝ‬‬


‫(فصيد ‪)29-26‬‬
‫‪ ‬ح‪٣٧‬ش‪:‬‬
‫‪ٝ )ٕٙ‬هخٍ حٌُ‪ً ٖ٣‬لَ‪ٝ‬ح ‪٫‬طٔٔؼ‪ٞ‬ح ُ‪ٌٜ‬ح حُوَإٓ ‪ٝ‬حُـ‪ٞ‬ك‪ُ ٚ٤‬ؼٌِْ طـِز‪.ٕٞ‬‬

‫‪R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 67‬‬
.ِٕٞٔ‫ؼ‬٣ ‫ح‬ٞٗ‫ ًخ‬١ٌُ‫أ ح‬ٞٓ‫ْ أ‬ٜ٘٣ِ‫ُ٘ـ‬ٝ ‫يح‬٣‫ح ػٌحرخ ٗي‬َٝ‫ٖ ًل‬٣ٌُ‫وٖ ح‬٣ٌِ٘‫ٕ) ك‬7
.ٕٝ‫لـي‬٣ ‫خط٘خ‬٣ ‫ح رآ‬ٞٗ‫خ ىحٍ حُوِي ؿِآء رٔخ ًخ‬ٜ٤‫ْ ك‬ُٜ ٍ‫ٕ) ًُي ؿِآء أػيآء هللا آُ٘خ‬8
ٖ٤ِ‫ٓل‬٧‫ٗخ ٖٓ ح‬ٌٞ٤ُ ‫ٔخ طلض أهيحٓ٘خ‬ِٜ‫ْٗ ٗـؼ‬٩‫ح‬ٝ ٖ‫ٗخ ٖٓ حُـ‬٬ٟ‫ٖ أ‬٣ٌُ‫ح ٍر٘خ أٍٗخ ح‬َٝ‫ٖ ًل‬٣ٌُ‫هخٍ ح‬ٝ )ٕ9
: ‫ حُظَؿٔش‬
Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran
ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka." Maka sesungguhnya
Kami akan merasakan azab yang keras kepada orang-orang kafir dan Kami akan memberi balasan kepada
mereka dengan seburuk-buruk pembalasan bagi apa yang telah mereka kerjakan. Demikianlah balasan
terhadap musuh-musuh Allah, (yaitu) neraka; mereka mendapat tempat tinggal yang kekal di dalamnya
sebagai balasan atas keingkaran mereka terhadap ayat-ayat KamiDan orang-orang kafir berkata: "Ya Rabb
kami perlihatkanlah kepada kami dua jenis orang yang telah menyesatkan kami (yaitu) sebagian dari jinn
dan manusia agar kami letakkan keduanya di bawah telapak kaki kami supaya kedua jenis itu menjadi
orang-orang yang hina."
: ‫ حَُ٘ف‬
.ٚ‫ هَحءط‬٢ِ‫ٕ ػ‬ِٝ‫حد ُؼٌِْ كخ ث‬ٞٛ٧‫حٍكغ ح‬ٝ ٚ‫ح حُوَآٗؼ٘ي هَحءط‬ٞ‫طٔٔؼ‬٫ :ٞ‫ حٌُلخٍ ُزؼ‬ٞ‫ٕ) هخٍ رؼ‬ٙ
.ِٕٞ‫لؼ‬٣ ‫ح‬ٞٗ‫٘خٓذ رٔخ ًخ‬٣ ْٜ٤ِ‫َٗ حُـِحء ػ‬ٝ ٍ‫يح ٌُِلخ‬٣‫ ػٌحرخ ٗي‬٢‫ؼط‬٣ ‫ٕ) إ هللا‬7
.‫خص هللا‬٣‫ْ رآ‬َٛ‫خ أريح رٔزذ ًل‬ٜ٤‫ك‬ٝ ٍ‫ٍ حُ٘خ‬ٞ‫ ىه‬ٞٛٝ ٍ‫هزق أػٔخٍ حٌُلخ‬٧ ‫ٕ) ًُي حُـِحء‬8
ٖٓ ْٗ٩‫ح‬ٝ ٖ‫ٕ حُـ‬ٌٞ٤ُ ِْٜ‫ْ رَؿ‬ٜٓٝ‫ي‬٣ ٢ٌُ ْٗ٩ٝ ٖ‫ْ ٖٓ حُـ‬ِٜٟ‫ْ ٖٓ أ‬َٜٛ‫ظ‬٣ ٕ‫ْ أ‬ٜ‫ِذ حٌُلخٍ ٖٓ ٍر‬١ )ٕ9
.ٖ٣َ٤‫حُلو‬
‫ش رخُلن‬ٍٟ‫ح ػٖ ٓؼخ‬ِٝ‫َ رؼٌحد ػـ‬١‫ش حُوَإٓ رخُزخ‬ٍٟ‫ ُٔؼخ‬٬٤‫ٖ ٓز‬٣َ‫ظَى ًلخٍ ه‬٣ ُْ 
: ٍَُِٞٓ ْٜ‫ز‬٣ٌٌ‫ط‬ٝ َْٛ‫ ؿِحء ًل‬
‫ي‬٣‫هَس حُؼٌحد حُ٘ي‬٥‫ ح‬٢‫ح ك‬ٞ‫ه‬ٌٝ٣ ٕ‫ أ‬-
ْٜ‫غ حؿِحث‬٤ٔ‫ ؿ‬٢‫ْ ك‬ٜ‫ ر‬٢٤‫ل‬٣ٝ -
ُْٜ‫هَس ؿِحءح أهزق أػٔخ‬٥‫ ح‬٢‫ح ك‬ِٝ‫ـ‬٣ ٕ‫أ‬ٝ -

68 | B e r a n d a #2
‫التبيان‬
‫ىيصف اىخاٍظ‬
‫‪ ‬ػيً٘ اىقشآُ ٕ‪ ًَ ٜ‬رلغ طظؼِن رخ ُوَإٔ حٌَُ‪ ٖٓ ْ٣‬ك‪٤‬غ‪ :‬حُِ٘‪ ,ٍٝ‬حُـٔغ‪ ,‬حُظَط‪٤‬ذ‪ ,‬حُظي‪ٓ ,ٖ٣ٝ‬ؼَكش أٓزخد‬
‫حُِ٘‪ ,ٍٝ‬حٌُٔ‪ٝ ٚ٘ٓ ٢‬حُٔي ٗ‪ٓٝ ,٢‬ؼَكشحُ٘خٓن ‪ٝ‬حُٔ٘ٔ‪ٞ‬م‪ٝ ,‬حُٔلٌْ ‪ٝ‬حُٔظ٘خر‪ٝ ,ٚ‬ؿ‪ًُ َ٤‬ي ٖٓ ح‪٧‬رلخع حٌُؼ‪َ٤‬س‬
‫حُظ‪٤‬ظظؼِن رخ حُوَإٓ حُؼظ‪.ْ٤‬‬
‫‪ ‬اىقشآُ ٕ٘ ً‪ ّ٬‬هللا حُٔؼـِ‪ ,‬حٍُِٔ٘ ػِ‪ ٢‬هخطْ ح‪ٗ٧‬ز‪٤‬خء ‪ٝ‬حَُِٔٓ‪.ٖ٤‬‬
‫‪ٗ ‬اٍا فضا ئو اىقشآُ ٍْٖا‪:‬‬
‫ٔ) حُظؼِْ ‪ ٝ‬حُظؼِ‪ْ٤‬‬
‫ٕ) حُوَحءس ‪ٝ‬حُظَط‪\َ٤‬‬
‫ٖ) حُللع ‪ٝ‬حُظَؿ‪٤‬غ‬
‫‪ ‬أعَاء اىقشآُ‬
‫أٓٔخءحُوَإٓ‪:‬‬
‫‪ )1‬ا ىقشأُ‬
‫‪ )2‬اىفشقاُ‬
‫‪ )3‬اىرْض‪ٝ‬و‬
‫‪ )4‬اىزمش‬
‫‪ )5‬اىنراب‬
‫‪ -‬ػض‪ٝ‬ض‬ ‫‪ّ٘ -‬س‬ ‫‪ ‬أٗصاف اىقشأُ ‪:‬‬
‫‪ٍ -‬ثاسك‬ ‫‪ٕ -‬ذ‪ٛ‬‬
‫‪ -‬ر٘‪َ٤‬‬ ‫‪ٍ -‬كٔش‬
‫‪َ٣ٌٗ -‬‬ ‫‪ٗ -‬لخء‬
‫‪ٞٓ -‬ػظش‬
‫‪ ‬أٗه ٍا ّضه ٖٓ حُوَإٔ حٌَُ‪ ْ٣‬ح‪٣٧‬خص ح‪ٍٞٓ ٖٓ ٢ُٝ٧‬س حُؼِن (اهَأ رخْٓ ٍري حٌُ‪ ١‬هِن) ٗأخشٓ أ‪٣‬ش حُزوَس (‪ٝ‬‬
‫حطو‪ٞ‬ح ‪ٓٞ٣‬خ طَؿؼ‪ ٕٞ‬ك‪ ٚ٤‬اُ‪٤‬خهلل ػْ ط‪ٞ‬ك‪ٗ ًَ ٢‬لْ ٓخ ًٔزض ‪٣ ٫ ْٛ ٝ‬ظِٔ‪)ٕٞ‬‬
‫(اىفصو اىثاّ‪)ٜ‬‬
‫( أعثاب اىْضٗه )‬
‫ُٔؼَكش (أٓزخد حُِ٘‪)ٍٝ‬أ‪٤ٔٛ‬ش ‪ٌٛ‬ح ٗ‪ٞ‬ع ٖٓ ػِ‪ ّٞ‬حُوَحٕ‪ٝ ,‬حُظؤً‪٤‬ي ٖٓ ‪ٍَٟٝ‬ط‪ُ ٚ‬ل‪ٓ ْٜ‬ؼ٘‪ ٢‬ح‪٣٫‬خص حٌَُ‪ٔ٣‬ش‪.‬‬
‫ك‪ٞ‬حثي حٓزخد حُِ٘‪ ٍٝ‬ك‪ٔ٤‬خ ‪:٢ِ٣‬‬
‫أ‪ٓ .‬ؼَكش ‪ٝ‬ؿ‪ ٚ‬حُلٌٔش حُزخػؼش ػِ‪٣َٗ ٢‬غ حُلٌْ‬
‫د‪ .‬طو‪ ٚ٤ٜ‬حُلٌْ رخُٔزذ‬
‫ؽ‪ .‬ىكغ ط‪ ْٛٞ‬حُل‪ ,َٜ‬ك‪ٔ٤‬خ ظخ‪ َٛ‬حُل‪َٜ‬‬
‫ى‪ٓ .‬ؼَكش حْٓ ٖٓ ُِٗض ك‪ ٚ٤‬ح‪٣٧‬ش‪ٝ ,‬طؼ‪ ٖ٤٤‬حُٔز‪ ْٜ‬ك‪ٔ٤‬خ‬
‫(اىفصو اىثاىث)‬
‫(ف‪ ٜ‬زنَح ّضٗه اىقشآُ ٍفشقا)‬
‫زنَح ّضٗه اىقشآُ ٍفشقا‪:‬‬
‫ٔ) طؼز‪٤‬ض هِذ حُ٘ز‪ ٢‬أٓخّ أً‪ ٟ‬حًَُٔ٘‪.ٖ٤‬‬

‫‪R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 69‬‬
‫ٕ) حُظِطق رخ ُ٘ز‪ ٢‬ػ٘ي ِٗ‪ ٍٝ‬حُ‪ٞ‬ك‪.٢‬‬
‫ٖ) حُظيٍؽ ك‪ ٢‬طَ٘‪٣‬غ ح‪٫‬كٌخّ حُٔٔخ‪٣ٝ‬ش‪.‬‬
‫ٗ) طٔ‪ َ٤ٜ‬كلع حُوَإٓ ‪ٝ‬ك‪ ٜٚٔ‬ػِ‪ ٢‬حُِٔٔٔ‪.ٖ٤‬‬
‫٘) ٓٔخ‪َ٣‬سحُل‪ٞ‬حىع ‪ٝ‬حُ‪ٞ‬هخثغ‪ٝ ,‬حُظ٘ز‪ ٚ٤‬ػِ‪ٜ٤‬خ ك‪ ٢‬ك‪ٜ٘٤‬خ‪.‬‬
‫‪ )ٙ‬ح‪ٍٗ٩‬خى اُ‪ٜٓ ٢‬يٍ حُوَإٓ ‪ ٝ‬أٗ‪ ٚ‬طِ٘‪ َ٣‬حُلٌ‪ ْ٤‬حُلٔ‪٤‬ي‬

‫(اىفصو اىشاتغ)‬
‫(خَغ اىقشاُ)‬
‫ؿٔغ حُوَحٕ حٌَُ‪ ْ٣‬ك‪ ٢‬ػ‪ٜ‬ي‪ -:ٖ٣‬ػ‪ٜ‬ي حُ٘ز‪ٞ‬س‬
‫‪ -‬ػ‪ٜ‬ي حُوِلخء حَُحٗي‪ٖ٣‬‬

‫ؿٔغ حُوَحٕ ك‪ ٢‬ػَ٘ حُ٘ز‪ٞ‬س ح‪َٓ٧‬حٕ‪ -:‬حُـٔغ ك‪ ٢‬حُ‪ٜ‬ي‪ ٞٛ ٍٝ‬ػٖ ‪٣َ١‬ن حُللع ‪ٝ‬ح‪ٓ٩‬ظظ‪ٜ‬خٍ‬
‫‪ -‬حُـغ ك‪ ٢‬حُٔط‪ ٞٛ ٍٞ‬ػٖ ‪٣َ١‬ن حٌُظخرش ‪ٝ‬حُ٘وٖ‬

‫ىيصف اىغادط‬
‫(اىفصو اىخاٍظ)‬
‫(اىرفغ‪ٞ‬ش ٗ اىَفغشُٗ)‬

‫ىَارا ّفغش اىقشآُ؟ ُ٘ظلٍَ ٖٓ ػزخىس حُؼزخى‪ٝ ,‬طزؼ‪٤‬ش حُزَ٘ اُ‪ ٢‬ػزخىس ٍد حُؼزخى‪.‬‬
‫اىفش ق ت‪ ِٞ‬اىرفغ‪ٞ‬شٗاىرأٗ‪ٝ‬و‪:‬‬
‫اىرفغ‪ٞ‬ش ‪ :‬حُٔؼ٘‪ ٢‬حُظخ‪ ٖٓ َٛ‬ح‪٣٥‬ش حٌَُ‪ٔ٣‬ش‬
‫اىرأٗ‪ٝ‬و ‪ :‬حُٔؼ٘‪ ٢‬حُول‪ ٖٓ ٢‬ح‪٣٥‬ش حٌَُ‪ٔ٣‬ش‬
‫اىرفغ‪ٞ‬ش‪ :‬ك‪ ٢‬حُِـش‪ ,‬ح‪٠٣٩‬خف ‪ٝ‬حُظز‪ٖ٤٤‬‬
‫ح‪ٛ٫‬ط‪٬‬ف ك‪ ,ٜٞ‬ػِْ ‪٣‬ؼَف ر‪ ٚ‬ك‪ً ْٜ‬ظخد هللا حٍُِٔ٘ ػِ‪ٗ ٢‬ز‪ٓ ٚ٤‬لٔي ‪ِٛ‬ؼْ‪ٝ ,‬ر‪٤‬خٕ‬
‫ٓؼخٗ‪ٝ ,ٚ٤‬آظوَحؽ أكٌخٓ‪ٝ ٚ‬كٌٔ‪.ٚ‬‬
‫اىرأٗ‪ٝ‬و‪ :‬ك‪ ٢‬حُِـش‪ ,‬حَُؿ‪ٞ‬ع‬
‫ح‪ٛ٩‬ط‪٬‬ف‪ ,‬ك‪ ٜٞ‬طَؿ‪٤‬ق رؼ‪ ٞ‬حُٔؼخٗ‪ ٢‬حُٔلظِٔش ٖٓ ح‪٣٥‬ش حٌَُ‪ٔ٣‬ش حُظ‪ ٢‬طلظَٔ ػيس‬
‫ٓؼخٕ‪.‬‬
‫أقغاً اىرفغ‪ٞ‬ش‪:‬‬
‫أٗال‪ :‬حُظلٔ‪ َ٤‬رخ َُ‪ٝ‬ح‪٣‬ش‬
‫ثاّ‪ٞ‬ا‪ :‬حُظلٔ‪ َ٤‬رخ ُيٍح‪٣‬ش‬
‫ثاىثا‪ :‬حُظلٔ‪ َ٤‬رخ‪ٗ٩‬خٍس‬
‫اىَفغشُٗ ٍِ اىراتؼ‪ٓ )ٔ :ِٞ‬ـخ‪ٛ‬ي رٖ ؿزَ حُوٍِٓ‪٢‬‬
‫ٕ) ػطخء رٖ أر‪ٍ ٢‬رخف‬
‫ٖ) ػٌَٓش ٓ‪ ٢ُٞ‬حرٖ ػزخّ‬
‫ٗ) ‪١‬خ‪ ّٝٝ‬رٖ ً‪ٔ٤‬خٕ حُ‪ٔ٤‬خٗ‪٢‬‬
‫٘) ٓؼ‪٤‬ي رٖ ؿز‪َ٤‬‬

‫‪70 | B e r a n d a‬‬ ‫‪#2‬‬


BAHASA INDONESIA
KELAS I
۞ PARAGRAF
Paragraf adalah bagian dari bab terdiri atas seperangkat kalimat yang tersusun logis dan
sistematis serta mendukung pikiran pokok dari karangan.
Kegunaan: - Penampung gagasan pokok
- Mempermudah dalam memahami gagasan penulis
- Tanda pembahasan dimulai
- Alat sistematis dalam mengembangkan gagasan
- Berguna bagi Pengantar, Transisi, dan Penutup
Syarat-syarat pembentukan Paragraf:
 Kesatuan : semua kalimat dalam paragraf menyatakan suatu hal
 Koherensi: Hubungan relevan satu kalimat dalam paragraf
 Perkembangan Paragraf : rincian gagasan yang membentuk paragraf
Petunjuk Membangun Paragraf:
 Tidak menyimpang dari ide pokok
 Ide pokok sesuai dengan tema pokok
 Menggunakan kalimat utuh, ringkas, padat dan jelas
 Menggunakan kalimat yang menarik
 Kalimat pertama menjelaskan isi paragraf
 Kalimat satu dengan yang lain tersambung dengan lancer
 Bagian yang menarik sebaiknya terletak pada akhir paragraf
 Adanya kesinambungan dengan paragraf berikutnya.
۞ SAMBUTAN
Langkah-langkah menyusun naskah sambutan
 Salam pembuka
 Sapaan
 Pendahuluan
 Materi sambutan
 Harapan-harapan
 Penutup
۞ IMBUHAN Di-
Memilki makna suatu perbuatan yang Pasif
Fungsinya membentuk kata Kerja Pasif
Ex : di - pakai > dipakai
۞ PRIBAHASA
Pribahasa : kalimat yang tetap susunannya dan mengiaskan maksud tertentu.
 Pepatah : Pribahasa yang mengandung nasihat.

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 71
Ex : Air susu dibalas dengan air tuba
 Perumpamaan : Pribahasa yng merupakan perbandingan
Ciri-cirnya menggunakan (Seperti, Sebagai, Laksana, Bak, Bagai, Seumpama,)
Ex : Bagai mencencang air (pekerjaan yang mustahil)
 Ungkapan : kelompok kata yang mengungkapkan sesuatu dengan kiasan
Ex : Buah pena >Karangan
۞ MAJAS (FIGURATIVE LANGUAGE)
Majas : bahasa yang digunakan secara imajinatif
 Majas Perbandingan:
 Perumpamaan : Perbandingan dua hal yang berlainan
Seperti pinang dibelah dua
 Metafora : perbandingan yang Implisit
Mina buah hati Edi
 Personifikasi : Majas yang menyamakan sifat manusia dengan barang yang tidak
bernyawa/ide abstrak
Cinta itu buta
 Sindiran : Cerita singkat yang mengandung kiasan/lambang. Ada 2 Fabel alegori
binatang bertingkah laku seperti manusia. Ex: Kancil dengan Buaya dan Parabel
alegori yang mengandung moral dan kebenaran. Ex: Tangkuban Perahu
 Antitesis : Perbandingan antara dua Antonim
Dia bergembira atas kegagalanku dalam ujian
 Majas pertentangan:
 Hiperbola : Ungkapan yang berlebih-lebihan
Sempurna sekali, tiada kekurangan suatu apa pun.
 Litotes : majas yang mengingkari kebalikannya
Anak itu tidak bodoh sama sekali (anak yang pandai)
 Ironi : majas pertentangan yang bermaksud mengolok-olok
Wahbagus benar tulisanmu sehingga sulit dibaca
 Paradoks : majas pertentangan yang mengungkapkan sesuatu seolah berlawanan
 Olahraga mendaki gunung memang menarik perhatian, walaupun sangat berbahaya
 Paronomasia : kalimatnya berbunyi sama tapi berbeda makna.
Oh Kanda sayang,akan kutanam bunga tanjung di tanjung hatimu.
 Paralipis : majas yang menerangkan pernyataan orang yang tidak sesuai dengan
kalimat itu sendiri.
Pilihlah buah yang masak (ee…) maksud saya bukan buah yang busuk
 Zeugma : gabungan gramatis dua kata bertentangan
Anak itu rajin dan malas di sekolah
 Majas pertautan
 Metonimia : majas yang memakai nama orang atau barang
Belikan saya Bentoel (Rokok cap Bentoel)
 Sinekdoke : majas yang menyebutkan nama bagian penggati nama keseluruhan atau
sebaliknya. Ada 2

72 | B e r a n d a #2
 Pars pros toto: penyebutan sebagian untuk keseluruhan. Ex: paman saya mempunyai
dua atap di Jakarta. Totem pro toto : penyebutan keseluruhan untuk sebagian. Ex:
Tahun ini sekolah kita tampil sebagai juara I MTQ Nasional
 Alusi/Kilatan :majas yang menunjukkan peristiwa, tokoh-tokoh, tempat atau karya
sastra secara tidak langsung. Ex: Tugu ini mengingatkan kita kepada peristiwa
Bandung Selatan (kilatan mengacu pada peristiwa Bandung Lautan api)
 Eufemisme :ungkapan halus penggati ungkapan kasar.
Ex: putra bapak agak ketinggalan (Bodoh)
 Elipsis : penghilangan salah satu unsur penting dalam konstruksi sintaksis lengkap.
Ex: Amir dan Ali pergi ke Jakarta minggu lalu (penghilangan predikat: pergi,
berangkat)
 Infersi : perubahan urutan SP menjadi PS. Ex: saya lapar > lapar saya
 Gradasi:majas yang mengulang ciri simantik dengan perubahan yang kuantitatif. Ex:
“Kami berjuang denagn satu tekad, tekad harus maju, maju dalam kehidupan,
kehidupan yang layak dan baik, baik secara jasmani dan rohani, jasmani dan rohani
yang di ridhoi Tuhan Yang Maha Pengasih”

 Majas perulangan
 Aliterasi: pemakaian kata-kata yang sama bunyi permulaannya. Ex: Dara damba
daku.
 Antanaklasis: pengulangan kata yang sama tapi berbeda makna. Ex: Buah pikiran
orang itu menjadi buah cakap orang kampong
 Kiasmus:majas perulangan dan inverse hubungan antara dua kata dalam satu
kalimat. Ex: yang kaya merasa dirinya miskin, yang miskin merasa dirinya kaya.
 Repetisi: pengulangan kelompok kata yang sama. Ex: tidurlah dengan tenang dielus
air mataku, tidurlah dengan tenang di pangkuan ibu Pertiwi.

KELAS II
۞ PERSIAPAN PIDATO
Pidato : seni bertutur untuk membeberkan kebenaran
Persiapan Pidato
 Menentukan tujuan Pidato
 Memilih Topik
 Menganalisis pendengar dan suasana
 Mengumpulkan bahan
 Membuat kerangka/out line
 Menguraikan secara mendetail
 Melatih dengan suara nyaring
۞ SURAT-MENYURAT
Surat adalah sehelai kertas yang dikirimkan sebagi pengganti penulisnya.
Surat-menyurat: hubungan tertulis dalam suatu kantor/organisasi.
۞ RESENSI

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 73
Resensi: karangan yang berupa ulasan nilai dari sebuah karya atau buku.
Dua faktor penilaian yang harus dipenuhi/ dasar resensi:
 Penulis memahami tujuan pengarang asli
 Menyadari tujuan dari penulisan resensi tersebut

TATA BAHASA
۞ KATA SANDANG/ARTICULA
Kata sandang : kata yang berfungsi membatasi kata benda atau kata sifat di belakangnya.
(Sang, Si, Yang, Para, Hang, dan Dyang)
Ex: si kecil belum pandai berlari
۞ KATA DEPAN/PREPOSISI
Kata depan : kata yang mendepani kata benda dan menghubungkan dengan kata
sebelumnya.
Jenis kata depan
 Kata depan murni di, ke, dari dsb. Ex: mereka ada di kebun
 Kata depan pada > menyatakan orang, nama orang, hewan, waktu, bilangan, benda
abstrak atau kiasan. Ex: uang itu ada pada Ayah
 Kata depan ke tertulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali kepada. Ex:Dila di
pergi ke lapangan
 Awalan ke- ditulis serangkai dengan kata dasar kecuali pada pergantian baris. Ex: Pada
hari yang ketujuh sampaikan kami
 Kata depan di tertulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Ex: taruhlah buku ini di atas
meja.
 Awalan di- ditulis serangkai dengan kata dasar kecuali pada pergantian baris, dan
berfungsi sebagai pembentuk kata kerja pasif serta suku awal. Ex: dibeli paman kambing
itu.
۞ KATA SERU/INTERJEKSI
Kata seru: kata yang menyatakan perasaan atau seruan.
Macam-macam
 Interjeksi asli. Ex: Ah, Cih, Nah, Oh, Wah, Yah dll
 Interjeksi dari kata biasa. Ex: brengsek, amboi, halo
 Interjeksi dari ungkapan-ungkapan. Ex: ya ampun, astaghfirullah, insyaallah, demi Allah,
Astaga, dll.
۞ KATA KERJA TRANSITIF DAN INTRANSITIF
Kata kerja Transitif: memerlukan objek. Ex: Dila menendang bola.
Kata kerja Intransitif: kata kerja yang tidak memerlukan objek.
-Berawalan me- (menyanyi)
-Berawalan ber- (berlari)
-Kata aus (kata kerja tidak berobjek dan tidak berawalan) {duduk}
۞ FUNGSI BAHASA INDONESIA BAKU
 Komunikasi Resmi
 Wacana teknis

74 | B e r a n d a #2
 Perbincangan di depan umum
 dengan orang yang dihormati
۞ KALIMAT PERINTAH/IMPERATIF
 Kalimat perintah: kalimat untuk menyuruh orang lain.
 Perluasan kalimat perintah
 Kalimat perintah yang sebenarnya. Ex: Lihat saya!
 Kalimat ajakan. Ex: mari masuk!
 Kalimat permintaan. Ex: tolong berikan pada adikmu!
 Kalimat persilaan. Ex: silakan selesaikan pekerjaan itu!
 Kalimat harapan. Ex: semoga Tuhan melindungi kita!
 Kalimat larangan. Ex dilarang masuk!
 Cirri-ciri kalimat perintah
 Intonasi keras
 Kata yang digunakan adalah kata dasar
 Sering menggunakan partikel –lah
 Memakai tanda seru (!)
۞ KALIMAT TANYA
 Kalimat Tanya: kalimat yang diucapkan untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui oleh
penanya.
 Macam-macam kalimat Tanya:
 Lagu kalimat Tanya: mengubah intonasi akhir menjadi lagu Tanya/dinaikkan pada
akhirnya. Ex. Tahu kamu arti pahlawan?
 Pertanyaan Retoris: pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban. Ex: Maukah engkau
saya bunuh?
 Pertanyaan yang senilai dengan perintah: pertanyaan yang diucapkan tanpa lagu Tanya.
Ex: Apa kabar? (hanya untuk bersopan santun)
 Ciri-ciri kalimat Tanya
 Menggunakan kata Tanya
 Menggunakan lagu Tanya
 Menggunakan partikel Tanya –kah
۞ KATA ULANG/REDUPLIKASI
 Kata ulang: bentuk kata yang terjadi dari kata yang diulang.
 Bentuk kata ulang
 Kata ulang utuh/dwilangga: perulangan seluruh bentuk dasarnya. Ex: Negara-negara
 Kata ulang berimbuhan: perulangan kata yang salah satu unsur atau keduanya mendapat
imbuhan. Ex: mobil-mobilan.
 Kata ulang berubah bunya/dwilangga salin suara: perulangan kata yang salah satu
unsurnya berubah bunyi. Ada 2.
Berubah bunyi unsur pertama. Ex: bolak-balik. Berubah bunyi unsur kedua. Ex: serba-
serbi
Berubah bunyi vocal. ex: mondar-mandir. Berubah bunyi konsonan. Ex: lauk-pauk

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 75
 Kata ulang suku depan/dwipurwa: kata ulang yang mengalami perubahan pada suku
pertama. Ex: sama > sama-sama > sesama.
 Arti perulangan kata
 Banyak tak tentu. Ex:buku-buku
 Bermacam-macam. Ex: pohon-pohon, sayur-mayur.
 Menyerupai. Ex: kuda-kudaan.
 Agak. Ex: kemerah-merahan.
 Mengeraskan arti. Ex: mereka berbicara keras-keras.
 Perbuatan berkali-kali. Ex: memukul-mukul.
 Seenaknya. Ex: duduk-duduk.
 Saling. Ex: tendang-menendang.
 Perihal. Ex: karang-mengarang.
 Note:
Kupu-kupu, biri-biri, dll = kata ulang semu. Dan tetamu, papaya, dll = kata jadian berimbuhan
semu (te-semu, pe-semu). Menurut Sutan Takdir Alisyahbana. Sedang menurut M. Ramlan
kupu-kupu, anai-anai, biri-biri = bentuk kata dasar.
۞ CERPEN
 Ciri-ciri cerpen
 Mengandung interpreasi pengarang tentang kehidupan.\
 Menimbulkan efek pada pembaca dan menarik.
 Insidennya harus menimbulkan pertanyaan pada pembaca.
 Alur dikuasai insiden.
 Ada pelaku utama.
 Manyajikan kesan tunggal.
 Menyatukan satu emosi.
 Tergantung pada satu situasi.
 Jumlah kata di bawah 10.000 dan tidak lebih dari 33 halaman kearto sepasi rangkap.
 Bahasanya tajam, sugestif, dan padat.
 Pembagian cerpen
A. Berdasarkan jumlah kata:
 Short-short Story (jumlah katanya di bawah 5.000/16 hal. Dan dibaca ¼ jam).
 Long-Short Story (jumlah kata 5.000-10.000/33 hal. Dan dibaca ½ jam)
B. Berdasarkan nilai sastra
 Cerpen Sastra (memenuh norma-norma seni sastra) Ex: cerpen majalah Horizon.
 Cerpen hiburan (bertujuan menghibur). Ex: cerpen yang dimuat di majalah GAUL.
۞ PUISI
 Puisi (hasil seni sastra yang disususn sesuai syarat tertentu, menggunakan irama, sajak dan
kiasan):
 Puisi = pengucapan dengan perasaan (HB. Yasin)
 Puisi = ragam sastra yang terikat oleh irama, matra, rima dan penyusunan lirik serta bait
(Sujiman)

76 | B e r a n d a #2
 Puisi = sesuatu yang mengalir dari lubuk hati yang terindah dan terbaik yang berupa
respon seseorang pada kehidupan. (Young Berg)
 Ikatan puisi
a. Banyak baris pada bait.
b. Banyaknya suku kata pada larik\
c. Sajak
d. Irama
 Bait (kelompok baris pada puisi)
 Sajak (persamaan bunyi)
 Irama (alun suara teraratur)
 Syarat menulis puisi:
- Diksi/pilihan kata harus padat, fleksibel, estetika, imajinatif.
- Enjambemen/perloncatan baris
- Kontemplasi/renungan
- Imaji
- Kata nyata
- Ritme/rima
- Majas
KELAS III
۞ IDENTIFIKASI
 Identifikasi : penjelasan sesuatu dengan menyebutkan cirri-cirinya.
 Macam-macam: - Umum
- Khusus
۞ SEMANTIK
 Semantik : telaah makna (menelaah makna dari lambang yang menyatakan makna).
 Penyingkatan kata:
 Penghilangan Fonem:
 Afaresis (penghilangan fonem di awal kata). Ex: tetapi > tapi
 Sinkop (penghilangan fonem di tengah kata). Ex: Sahaya > saya.
 Apokop (penghilangan fonem di akhir kata). Ex: import > impor
 Kontraksi (penyingkatan fonem dalam kata).
Ex: tidak ada > tiada
 Akronim (singkatan dari uraian). Ex: RUDAL = peluRU kenDALi.
 Perubahan simantik
 Spesialisasi (penyempitan kata) ex:.
Kata Makna dulu Makna kini
Sastra Tulisan Karya seni bahasa
 Generalisasi (perluasan makna) ex:
Kata Makna dulu Makna kini
Bapak Ayah Semua lelaki yang
berkedudukan

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 77
tinggi.
 Ameliorasi (peningkatan makna lebih baik) ex:
Putra Lebih baik dari Anak
Hamil Lebih baik dari Bunting
 Peyorasi (penurunan makna lebih buruk)
Ex: Suami > laki, Saya > gua.
۞ FRASE BERTINGKAT
 Pola DM: unsur yang diterangkan berada di depan unsur yang menerangkan
 Pola DM terdiri dari
 Nomina + Verba. Ex: Rumah makan
 Nomina + Adjektiva. Ex: Kitab suci
 Adjektiva + Adverbia. Ex: bagus sekali
 Verba + Adjektiva. Ex: hidup sehat.
 Nomina + Nomina. Ex: burung merpati
 Nomina + Pronomina. Ex: meja itu.
 Nomina + Adverbia. Ex: batu bertulis.
 Pola MD: unsur menerangkan berada di depan unsur diterangkan.
 Pola MD terdiri dari
 Numeralia + Nomina. Ex: tiga mobil
 Adverbia + Verba. Ex: hampir tenggelam
 Adjektiva + Nomina. Ex: keras kepala.
 Pola MDM (menerangkan-diterangkan-menerangkan)
 Kata bilangan-kata benda-kata sifat. Ex: sebuah rumah baru.
 Kata keterangan-kata sifat-kata keterangan. Ex: memang mahal sekali.
 Kata-keterangan-kata kerja-kata keterangan. Ex: akan berkembang pesat.
 Kata bilangan-kata benda-kata keterangan. Ex: beberapa batu bertulis.
 Kata-keterangan-kata benda-kata ganti. Ex: hanya murid kami.
۞ FRASE IDIOMATIK DAN FRASE BIASA.
 Frase biasa: frase yang maknanya nampak dari unsur pembentuknya.
 Frase Idiomatik: frase yang tak dapat ditilik dari unsur pembentuknya.
Ex: mengambil hati:
- Frase biasa „mengambil hati‟
- Frase Idiomatik „membuat senang‟
۞ PUISI
 Unsur penunjang puisi:
 Unsur Intrinsik (unsur yang menunjang puisi dari dalam).
 Unsur Ekstrinsik (unsur yang menunjang puisi dari luar).
KELAS IV

۞ CARA DEDUKSI DAN CARA ANALOGIS


 Cara deduksi: menyimpulkan dari umum ke yang khusus.
Ex: - Semua manusia akan mati (premis mayor)

78 | B e r a n d a #2
- Dila adalah manusia (premis minor)
- Ubet adalah manusia (premis minor)
- Jadi, Dila dan Ubet pasti akan mati. (kesimpulan)
 Cara analogis: menyimpulkan dari khusus ke khusus.
Ex: - Istiqomah (anak kyai) naik kelas, karena rajin belajar
- Dila rajin belajar,
- Maka Dila naik kelas (walaupun dia bukan anak kyai)

۞ PENULISAN MAKALAH
 Makalah: karangan ilmiah sederhana.
 Terdiri dari tiga bagian
 Bagian formalitas: - Halaman judul
- Halaman Pengesahan Pembimbing
- Halaman Motto
- Kata Pengantar
- Daftar isi
- Daftar Tabel
- Daftar Gambar
 Bagian inti: - Pendahuluan
- Karangan yang terdiri dati bab-bab.
 Bagian penutup: - Kesimpulan
- Saran-saran
- Daftar pustaka
- Lampiran-lampiran

۞ CATATAN KAKI
۞ Macam-macam catatan kaki:
 Yang terletak di bagian bawah halaman
 Terletak langsung dalam kurung
 Ditulis di akhir bab
 Ditulis di akhir tulisan
۞ Fungsi catatan kaki
 Memberi informasi sumber yang digunakan.
 Menambah informasi
 Sebagai jaminan tanggung jawab ilmiah
Ex: Dr. H. Ubaidillah (dkk), Filsafat Islam, Bangkalan, 2011, Hal. 36
۞ SINOPSIS
۞ Teknik menuyusun synopsis
 Pedoman umum:
Isi buku
Kertas yang digunakan
Spasi

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 79
Penomeran hal.
Penomeran bab
Pragraf/alenia
 Teknik penyusunan karya tulis:
Halaman judul
Halamn persembahan
Halaman pembimbingan
Halaman pengesahan
Halaman riwayat singkat penyusun
Kata pengatar
Daftar isi
۞ MEMBAHAS KONFLIK DALAM DRAMA
۞ Perkembangan konflik dalam drama menurut Wilhem Henry Hudson:
 Eksposisi: wawankata/dialog sebelum masuk alur.
 Insiden permulaan: peristiwa keruwetan mulai terjadi
 Pertumbuhan laku: konflik dimulai
 Krisis/titik balik: puncak konflik sekaligus awal penyelasaian
 Penyelesaian: konflik mulai reda.
 Katastrop/keputusan: akhir drama.
۞ KRITIK SASTRA
۞ Hal-hal yang perlu dikuasai.
 Mengerti bahan yang dikritik
 Membuat interpretasi tepat
 Menentukan kekuatan dan kelemahan
۞ PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Pada tangal 28 Oktober 1928 M bahasa melayu „dipermandikan‟ menjadi bahasa
Indonesia, secara resmi sejak itu bahasa Indonesia memulai sejarahnya yang masih
memerlukan penambahan kosa kata banyak. Untuk itu, bahasa Indonesia menyerap bahasa-
bahasa daerah dan asing. Seperti biasa, gampang, sewenang-wenang (B. Jawa). Meriang,
mendingan (B. Sunda). Akhlak, akal, ilmu (B. Arab). Pompa, bola, pena, tenda (B. Inggris).
Penyerapan itu disebabkan pergaulan yang erat antara suku-suku bangsa dan hubungan
antar bangsa di dunia.

KELAS V

۞ MENYUSUN PROPOSAL
 Proposal: rencana yang berbentuk draf-draf tertentu.
 Sistematika
 Dasar pemikiran
 Dasar pelaksanaan
 Tujuan kegiatan
 Sasaran kegiatan

80 | B e r a n d a #2
 Tema kegiatan
 Materi kegiatan
 Peserta
 Waktu dan tempat penyelenggaraan
 Pelaksana kegiatan
 Dana dan sumber dana
 Jadwal kegiatan
 Penutup
۞ RESENSI
 3 pokok penilaian buku
 Jenis buku
 Keunggulan dan kelemahan buku
 Tema
 Plot
 Penokohan
 Sudu pandangan
 Gaya bahasa
 Nilai buku
۞ KALIMAT
 Kalimat:: satuan bahasa yang berdiri sendiri, memiliki intonasi dan terdiri dari klausa.
 Jenis kalimat
 Kalimata berita: kalimat yang mendukung pengungkapan peristiwa.
Ex: Dila berkata, “Gue mau piknik ke puncak Kokop”(langsung)
Dila mau piknik ke puncak(tidak langsung)
 Kalimat Tanya (lihat bab kelas II)
 Kalimat perintah (lihat bab kelas II)
 Kalimat aktif (kalimat yang subyeknya melakukan perbuatan) dan kalimat pasif (kalimat
yang subyeknya dikenai perbuatan)
 Kalimat verbal (kalimat yang predikatnya berupa kata kerja) dan kalimat nominal (kalimat
yang predikatnya berupa kata benda)
 Kalimat Versi (poa SP) dan kalimat Inversi (polaPS)
 Bentuk kalimat
 Kalimat tunggal (terdiri atas satu konstruksi S-P). ex: anak itu menangis.
 Kalimat Majemuk (mengandung dua kalimat/lebih)
 Kalimat majemuk setara (terdidiri dari dua klausa/lebih)
 Setara menggabungkan (menggabungkan denagn kalimat memakai
perangkai dan, lalu)
 Setara memilih (memakai kata atau)
 Setara memperterangkan (memakai kata hanya, tetapi, melainkan)
 Kalimat majemuk bertingkat (dihubungkan dengan perangkai ketika, sesudah,
karena, setelah, jikalau, seperti)
۞ POLA KALIMAT

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 81
 Kalimat berfariasi: kalimat yang mengalami perubahan.
 Transformasi kalimat: merubah struktur kalimat menjadi struktur baru
 Macam-macam transformasi.
 Transformasi perintah, seruan, suruhan.
- Perintah (membuang subyeknya). Ex: kamu pergi____ Pergi!
- Seruan (menghilangkan gatra perbuatan). Ex: becak, saya mau naik___Becak!
- Suruhan (tinggal keterangan). Ex: kamu harus pergi cepat____ Cepat!
 Transformasi Tanya
- Mengubah intonasi. Ex: ibu sedang memasak _____ Ibu sedang memasak?
- Perubahan susunan kata disertai -kah. Ex: bernama Hasan ia?____Bernama
Hasankah ia?
- Menggunakan kata Tanya 5W 1H. Ex: namanya Karta____Siapa namanya?
 Transformasi minor. (dari mayor ke Minor). Ex: aku tidak tahu persoalan itu___Aku
tidak tahu
 Tarnsformasi pasif. (dari aktif ke pasif). Ex: King Kong mencuci baju___Baju dicuci King
Kong
 Transformasi susunan. (dari SPOK ke KSPO, POKS, KPOS, SKPO)

۞ PUISI
 Pengertian puisi (lihat bab kelas II)
 Jenis Rima:
 Asonansi: pengulangan bunyi vocal dalam larik
 Aliterasi: pengulangan bunyi konsonan dalam larik
 Rima akhir: persamaan bunyi akhir larik
 Rima sempurna: pengulangan bunyi konsonan dan vocal
 Rima rupa: pengulangan sama bunyi, tapi beda pengucapan.
 Jenis bunyi
 Eufoni: bunyi harmonis dan enak didengar.
 Kakofoni: bunyi sumbang dan kasar serta menyakitkan
 Jenis kata
 Lambang: kata yang bermakna seperti dalam kamus.
 Utterance: kata bermakna keberadaan dalam konteks pemakaian.
 Symbol: kata yang maknanya lewat penafsiran
۞ UNSUR INTRINSIK
 Unsur Intrinsik: unsur yang mempengaruhi karya dari dalam
 Unsur ekstrinsik: unsur yang mempengaruhi karya dari luar.
 Unsur intrinsik:
 Cara bercerita. Dapat dilakuakan dengan cara aku (si pelaku dirinya sendiri) dan cara dia
(menceritakan orang lain/pelaku orang ketiga)
 Penokohan: penetapan tokoh dengan segala segi kehidupan lahir batinnya.
 Cara penokohan
o Bentuk lahiriyah (melukiskan lahiriyahnya)

82 | B e r a n d a #2
o Bentuk batiniyah (melukiskan perasaan tokoh)
o Reaksi tokoh pada tokoh utama
o Situasi di sekitar tokoh utama
 Alur: urutan kejadian yang membentuk sebuah cerita.
 3 tahap alur:
 Tahap perkenalan: - Perkenalan pelaku
- Reaksi pelaku
- Reaksi antar pelaku
 Tahap konflik: -Internal konflik
- Eksternal konflik
- Perkembangan konflik
- Puncak konflik
 Tahap penyelesaian: - Penyelesaian awal
- Pentelesaian akhir

 Panorama: situasi alamiyah sekitar pelaku. Yang dilukiskan: tempat, waktu, dan adat
tempat.
 Tema: gagasan yang mendasari sebuah cerita
 Nada: sikap pengarang pada masalah yang tampak dari karyanya.
 Suasana: perasaan pembaca setelah membaca.
KELAS VI
۞ KESIMPULAN
 Ada dua penalaran menarik kesimpulan: - Induksi: dari khusus ke umum
- Deduksi: dari umum ke khusus
 Premis: pernyataan dasar penalaran dipakai untuk menarik kesimpulan.
۞ ARGUMENTASI
 Argumentasi: mengatur fakta untuk mewujudkan pendapat yang dapat dibenarkan/tidak.
 Untuk mendapatkan argumentasi baik, maka harus:
 Berfikir logis dan kritis
 Menjauhkan emosi
 Mampu menilai dan mencari fakta dan menjadikannya argument.
۞ KATA SERAPAN
 4 cara Penyerapan
 Adopsi: mengambil keseluruhan. Ex: Supermarket, plaza, mall, dll
 Adaptasi: mengambil makna asing sesuai ejaan bahasa Indonesia. Ex: maksimal, kado
 Penerjemahan: mengambil konsep dalam bahasa asing dan dicari padaannya. Ex:
tumpah-tindih, uji coba dari bahasa Inggris overlap, try out.
 Kreasi: mengambil konsep dasar sumbernya dan mencari padaannya. Ex: berhasil guna =
effective, Ulang alik = shuttle, Suku cadang = spare parts
۞ SASTRAWAN ANGKATAN „45 DAN ANGKATAN „66
 Angkatan „45
 Idrus dengan novelnya: Surabaya, Aki, Perempuan dan Kebangsaan

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 83
 Muchtar Lubis dengan karyanya: Jalan Tak Ada Ujung
 Trisnoyuwono dengan karyanya: Pagar Kawat Berduri
 Bertema: revolusi, pratiotisme, semangat kebangsaan.
 Angkatan „66
 Toha Mochtar dengan karyanya: Pulang
 A. Navis dengan karyanya: Kemarau
 Iwan Simatupang dengan karyanya: Merahnya Merah
 Aleks L. Tobing: Mekar karena Memar
 Bertema: kemasyarakatan, filsafat hidup, kemanusiaan, ketuhanan, social.
۞ ALIRAN SASTRA
 Aliran Realisme: aliran yang mengungkapkan sastra seperti keadaan dunia nyata
 Aliran Romantisme: aliran yang menguangkapkan sastra menggunakan kata kendahan
dan penuh bunga, sehingga pembaca terbuaia pesona.
 Aliran Naturalisme: aliran yang menganggap bahwa dunian penuh keburukan
 Aliran Idealisme: aliran yang memandang jauh ke masa depan dengan segala
kemungkinan dan harapan yang data diraih.
 Aliran Mistisme: aliran yang merasa bahwa jiwanya memilki hubungan dengan Tuhan
 Aliran Surealisme: aliran yang mengarah kepada hayalan yang fantastic, dan imajinasi
tinggi.
 Aliran Simbolisme: aliran yang mengiaskan tentang kebebasan dengan lambang.

84 | B e r a n d a #2
ENGLISH LESSON
Class I
On Numbers
(Hitungan)

1. One 14. Fourteen


2. Two 20. Twenty
3. Three 21. Twenty-one
10. Ten 100. One hundred
11. Eleven 101. One hundred and one
12. Twelve 200. Two hundred
13. Thirteen
Note: Tambahan teen untuk angka belasan
Tambahan ty untuk angka puluhan

Possesive My, Your, His


 My adalah kata yang gunakan untuk adjective possesive pronoun atau kata milik
Example: she my girl friend
 Your adalah kata yang gunakan untuk adjective possesive pronoun atau kata milik, tapi unutk
umum dan juga bisa digunakan untuk possesive pronoun tapi harus nambah s
Example: This is your pen
This is yours
 His adalah yang gunakan untuk adjective possesive pronoun atau kata milik, tapi unutk
umum dan juga bisa digunakan untuk possesive pronoun
Example: his girl frien
his parent
Ninth lesson
Nominal sentences by using some, many and any
 Some dan Any memiliki arti yang sama yaitu beberapa
Some adalah kata yang digunakan untuk kalimat yang positif (Affirmatif Sentence)
Example: There are some pens on the table
 Any adalah kata yang digunakan untuk kalimat negatif dan pertanyaan (Negatif and
Introgative Sentence)
 Example: (-) There are not many pens on the table
(?) Are there any pens on the table
 Many adalah kata yang mempunyai arti Banyak
Example: In the bag there are many pens

Eleventh lesson
 The Use Of Many, Few, More Than, Fewer Than
 Many adalah kata yang mempunyai arti Banyak

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 85
Example: In the bag there are many pens
 Few adalah kata mempunyai makna sedikit dan mengandung makna nagatif
Example: few students understood in the class
 More than adalah kata yang mempuanyai makna lebih banyak
Example: we need more than time
 Fewer Than adalah kata kebalikan dari kata More than yaitu lebih sedikit
Example: you have fewer pen than me
The Use Of As Many As and Not So Many As
 As many as adalah kata yang gunakan untuk plural noun (kata benda jamak) artinya Sama
Banyak
Example: Mr. Alex has many car as you
 Not so many as adalah kata yang digunakan singuler noun (kata benda tungagl) artinya Tidak
Sebanyak
Example: You have not so many book as Amil
The Use Of There Is Much, Little And There Are Many, Few
 Mach dan many memiliki arti yang sama yaitu banyak. Tapi keduanya ada perbedaan dalam
pengunaannya
 Much digunakan untuk uncountable(kata benda yang tidak bisa dihitung)
Example: much water, much money
 Many digunakan untuk countable (kata benda yang bisa dihitung)
Example: many book, many pen
 Little dan few adalah sama yaitu sedikit, hanya pengunaannya saja yang harus dibedakan
 Little digunakan untuk uncountable noun
Example: little money, little water
 Few digunakan untuk countable noun
Example: few pencil‟s, few shoes
The Use of Only, Same and Different
 Only artinya Cuma atau satu-satunya
Example: I have only two friend
Anton has only one book
 Same : sama
 Different : berbeda
 Rumus keduanya kalimat ini adalah (the same……..as) sedangkan ( different…………from )
Example: My hair is the same color as your hair
My trousers are a different color from your trousers
Class II
The use of Want and Must

 Want : ingin
Example: I want to back
 Must : kata yang menunjukan kata harus
Example: you must study hard

86 | B e r a n d a #2
The year
 A year has 12 month 52 week 365 days
 The months of a year are: -January -July
-February -August
-March -September
-April -October
- May -November
-June -December

 The day in a week are: -Sunday - Monday


-Tuesday -Wednesday
-Thursday - Friday and Saturday
 The seasons in a year are: Spring (Musim semi)
Winter (Musim dingin)
Autumn (Musim gugur)
Summer (Musim panas)

The seasons of the year


 The sun, the moon and the star are in the sky. We see the sun during the sky the day and the
moon and the star during in the night. The day begins the morning and ends in the evening.
And night begins in the evening and in the morning. We know that morning begins in the
sun rise until the above us, afternoon begins when the sun above us until the sun sets, if the
evening begins when the sun set until the sun rises. The place where the sun rises is called
the east and the place where it sets is called west. North, south, east, and west are four
cardinal points.

Class III
In London
Vocabularie‟s
Street: Jalan Vehicle: Kendaraan / alat transportasi
Roadway: Jalan raya Payment: Trotoar
Gloves: Sarung tangan Article: Aksesori,
Shopkeeper: Penjaga toko Pay: Membayar
Summaries‟
 In cities there are many houses. Between the houses there are street. In the streets there are
motor-cars, buses, and other vehicle. These drive along the roadway. On either side of
roadway, near the house, there are payments. The payments are reserved for roadway for
people who walk.
 In many of street there are shops. You go to the shops if you want to hat, shoes gloves or any
other article. You give money to the people who have the shop and the give you the articles
you want.

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 87
 If you want to buy article, the shopkeeper sells it, you pay for it.

Vocabularies
Sense: Indra
Breath: Bernafas
sight: Pengelihatan
Blood: Darah
Circulate: Peredaran darah
Taste: Indra Perasa/ Pengecapan
Summaries‟

Human Beings
 The five of human being are: sight hearing, small, taste, and touch
 In order to live, human being and animal must eat, drink, and breath
 Heart for circulate of blood
 The different of human being and animal: the animal cannot speak and human being
intelligence is greater and they can reason.
 The feeling of human being are like and dislike

Class IV
Conditional Forms
Subject Future/Present Conditional/ Past Example
I If I have change i shall go to the mosque
Shall Should
We If i had change i should go to the beach
You If he is hungry he will eat soon
They
He Will Would If they had much money they would come
She To canteen soon
It

Different Uses of May and Might


 May dan might memiliki arti sama yaitu Boleh. Namun ada perbedaan dalam pengunaan
dalam kalimat.
 May digunakan untuk kalimat present tense
Example:if you go to my house, you may see my brother
 Might merupakan bentuk kata kedua dari kata may, yang digunakan untuk kalimat past
tense
Example: lastday she said i might borrow her notebook if i returned it the same days

88 | B e r a n d a #2
Swift and his servant
Vocabularies
1. Famous: Terkenal 6. Exclaimed: Terkejut
2. Writer: Menulis 7. Boots: Sepatu boot
3. Muddy: Becek 8. Sadle the horse: Pemasang pelana kuda
4. Servant: Pembantu 9. Immediately: Langsung/ Segera
5. Travel: Pepergian

The importand point:


 Swift was the famous writer of gulliver traveller, one day he wants to travel on horseback
with his servant, the weather was raining and the road was quite muddy.
 Both of them were coming from their travelling and come into his inn, before Mr. Swift
beforegoing to bed he order his servant to clean his boots which look dirty.
 His servant was lazy and to clean the boots, and his servant going to the bed too. Next
morning swift was shocked because his boots are being dirty, he servant didn‟t clean the
boots because they will have travelling again.

Class V
At the Sea Side Resort
(Tempat Bertamasya Di Tepi Laut)
Vocabularies:
1. Hut: Gubuk 7. Noise: Riuh, Ramai
2. Churn: Mengocok 8. Paddle: Mendayung
3. Cheerful: Bahagia 9. Arrange: Mengadakan, Menetapkan
4. Ravanousky hungry: Sangat lapar 10. Island: Pulau
5. Splash: Mendebur 11. Shrim: Memancing
6. Observant: Taat, Setia, Suka 12. Exhausting: Meletihkan
memerhatikan

The main point


 The green family and Mr. Richard Jameson went on picnic at a little seaside in Sussex
 They enjoy their time at the seaside wondering cheerful seaside noise
 Pater and Mr. Jameson a long with his dog, Jimmy went scrimping, white Jill was busy
padding and collecting shells.
 Mr. and Mrs. Green watched people swimming and planned to go island to the downs it is
arrange of chalk hills.

Spring
(Musim semi)
Vocabularies:
- Intoxication: Memabukan - Perhaps: Boleh jadi

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 89
- Hedges: Pagar tanam-tanaman - Creep: Mengelikan
- Dandelions: Rumput yang bunganya kuning - Skylark: Langit yang berwarna
- Meadows: Padang rumput - Refrain: Menahan diri
- Perennial: Tumbu-tumbuhan yang tetap hijau - Determine: Menentukan

The main point:


 Spring is a season the perennial miracle, it fine intoxication of color, scent, and sound
 The leaf-buds and flower-buds, the fruit-tree are nearly hidden under a mass of bloom
became open it
 The country is lucky enough to live will hear the same bird in their natural sitting will be
awakened at dawn by skylark and perhaps at night by nightingale. The day will be the
persistent
 Each time spring comes so suddenly that it takes someone by surprise, to determine to
enjoy it to the full it will soon be over.

Class VI
Mother and Moral Education
Vocabularies”
Ideal: Teladan Admire: Kagum
Generosity: Kedermawanan Displease: Suatu yang tidak sukai
Approval: Izin /rest Regulate: Mengatur
Resort to: Mengambil

The main point


 Mother as the first ideal of the child
 Every mother‟s activities will be adopted with his child
 Child will do everything as his mother done, child avoid everything which can lose her
love and approval
 Child moral code is derived from his teacher personally
 The child also find the ideal from his teacher, and elder
 Mother must tell his child about, kindness, honestly, and everything can make child have
good action

The Islamic School of Doctrine


Vocabularies:
Islamic school of doctrine: Ajaran islam
Refer to: Kembali
Precept: Aturan
Subsidiary question of jurisprudence: Aturan-aturan
Save: Menjaga

The Main Point:

90 | B e r a n d a #2
a. Basic ideology of muslim is islam, the matter concering with their religion is referred to
the Al-qur‟an and prophetic tradion
b. The islamic school doctrin are: (Hambali, Maliki, Hanafi, and Syafi‟ie) they use Al-qur‟an
and prophetic tradion as their base
In thinking, they just differ in subsidiary question of jurisprudence. The four imams
thought his disciples according with their way and method which they learn from Al-
qur‟an and prophetic tradion (Hadits)
c. Four of islamic school doctrines are in agreement with the basic with islamic faith and
law
d. Muslim not obligated to follow the precept of Al-qur‟an and prophetic tradion (Hadits)
Albania
Vocabularies
Indecorous: Tidak pantas Bounded: Meloncat
Stable: Kandang, Rombongan Revolt: Pemberontakan
Occupied: Menempati, Mendiami Fierce: Dahsyat, Sengit
Abandoned: Yang di tinggalkan Prosecuted: Menuntut, Mengusut
Resurgent: Yang Bangkit Kembali

The main point:


 Albania is indigenous languange as “Eagles country” it is a state situated on the westrn coast
of the Balkan peninsula.
 Population was 2.616.000 people in 1997, of which about 80% were muslim
 The religion of islam in Albania be traced back to the 15th century
 The ottoman empire advance west-ward Balkan peninsula, and capture the city of Janina, the
old capital of Albania since in 1431
th
 Towards the end of 19 century Albania became the intention of Christian world of the
west to tear the Ottoman Empire into pieces.
 In 1908 a group of Albania Christian backed by European power rose revolt again the Turkish
 In January 11, 1946, the Muslim in Albania 80% present of the population were cruelly
prosecuted by the communist government

The Arabic Calligraphy


Vocabularies
Century: Abad Decoration: Hiasan
Expansion: Pengembangan Referred to: Disebut
Numerous: Banyak Adopted: Memakai
Major: Mata pelajaran pokok Clamed: Hak
The Main Point:
 During the expansion of Islam, Arabic languages become cultural language of the Muslim
world in the ninth century AD. And also as the development of education institution in cities
such as Baghdad, mark. Development of cultures such as: Greek, Indian, Turkish, and Persian.

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 91
Otherwise it was language development for mathematics, science, medicine, philosophy,
astronomy which translates in Syria.
 Calligraphy is referred to “Handasat, Al-khot, it mean (the geometry of line). Khot (line)
meaning letter or writing.
 Since the rise of Islam, calligraphy was be adopted of art form
 The first development of geometry for construction and proportioning of Arabic letter were in
Abbasid wazir minister and calligrapher Ibnu Muqlah (327 H 930 AD)
 when the Abbasid period on word Arabic alphabet was adopted to other languages, such as
(Persian, Seljuk, ottoman Turkish, Hindustani, Malay)
 The Naskhil Ta‟liq script was development in Persia in the eleventh century AD. Diwani script
was used as official script of Ottoman Empire.

The Absent Minded Scientist


Vocabularies:
Intended: Menghadiri
Liking: Kegemaran
Attentively: Dengan penuh perhatian
Disturb: Menganggu
Deep in: Mendalami
The main point:
 Newton was born 1632-1727 was deep in the thought since child
 He a scientist in watch on spirit lamp in his presence
 His servant put the egg on the table beside Newton‟s watch remanding him that the egg
should not be left in the boiling water more two and half minute.
CONVERSATION

Class I
At the Restaurant
Vocabulary:
Chop: Potongan
Mutton: Daging Domba
Asparagus: Aspersi
Cheese: Bubur
Cherries: Buah Ceri

Summaries
Once Day Mr. Smith goes to restaurant, because wants to something to eat. After taking a seat at
one the table, he call waiter. He orders some soup first, mutton chop and also potatoes for eat
and after that he ask a half bottle of clearest for drinking. After eat, he order some fruit of
strawberries, and he doesn‟t forget to order a cup of black coffee and ask the ball. Mr. Smith
played two pound sixty-five for his ordering.
Class II

92 | B e r a n d a #2
A Meeting
Vocabulary:
Fancy: Glad: Senang
Spend: Use up: Menghabiskan
Wireless: Tanpa Kawat
Persuade: Membujuk
Lately: Akhir-akhir ini
Insist: Demand: Menuntut

Class III
The Family
Vocabulary:
Converse: To talk: Berbicara
Eldest: Sulung
Abroad: foreign: luar negeri
Acquaintance: Agreement: Persetujuan
Rejoin: combine: Menggabungkan
Rather: such as, like: seperti
Spoilt: attached: Manja
Quarrel: different: Perbedaan

Summaries
At night, Mr. Allen and Mr. Burrows are going to diner with Mr. and Mrs. Jones. On the way Mr.
Allen introduce Mr. Jones‟s family to Mr. Burrows that he has five children‟s three boy and two girl
the eldest john will be fifteen this years. Then comes Willy aged twelve, Merry who is third, Betty
aged four and the youngest is James, who is only two. John goes to boarding school, but he other
go to day school. After dinner they don‟t stay late because they want to leave for Paris tomorrow.

Class IV
A Journey by Air
Vocabulary:
Indeed: Really: Sungguh-sungguh
Nuisance: Difficult: Sulit
Break up: betray: Perceraian
Suit: Setelan
Splendidly: Friendly, kind: Baik sekali
Plenty: So much: Banyak
Alteration: return: Bergantian
Allowance: a payment: Pembayaran
Baggage: Bagasi, Barang-barang
Weigh: heavy: Berat

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 93
Labeled: Pemberian nama
Excess: Surplus: Kelebihan
Steward: Waiter: Pelayan

At The Hotel
Vocabulary:
Engaged: Order: Memesan
Take up: Short time: Memendekkan
Price: How much: Harga
Valet: Pelayan laki-laki
Creased: fold: Lipatan
Exhausting: Water Close: WC

Summaries
At the hotel Mr. Fry ask the room to reception clerk that he has engaged a suite by the day
before yesterday. Mr. Fry get no 36, it consist of bedroom, sitting-room and bathroom. After that
Mrs. Fry ring for the chambermaid that she has some laundry to be washed chambermaid say that
the laundry will finished 24 hours. Few minute a porter comes by bringing their heavy luggage,
and also Mrs. Fry order him to clean the shoes and clothes.
Class V
A Visit Part I
Vocabulary:
Entice: Interest: Tertarik
Gaze: scenery: Pandangan
Ought: Better: sebaiknya
Meanwhile: Sementara
Chattering: Obrolan
Longingly: Miss: Kerinduan
Instead of: Substitute: Penganti
Fix up: Memperbaiki
Probably: May be: Mungkin
Acclimatize: Adjust: Menyesuaikan Diri
Gallant: failed: Gagal

Summaries
In the spring weather has enticed to Mr. Green and his family out of doors to have tea on the
lawn. The members of the family are they Mr. and Mrs. Green Peter, their ten years old son and
their have daughter Jill who is six years old. Mr. Stay treads in letter in spite of the continual
chattering of the children. Once day Mr. Green receive letter from Mr. Campion to see the snoops
and after that go to theatre.

At The Doctor

94 | B e r a n d a #2
Vocabulary:
Wrong: Happen: Terjadi
Cough: Batuk
Sneeze: Pilek
Fatigue: Tired: Keletihan
Quite: keep silent: Tenang
Indefinitely: Unlimited: Tidak terbatas
Medicine: Obat
Rarely: Seldom: Jarang
Chemist: Ahli Kimia
Gloomy: depressed: Murung
Remark: Word: Ungkapan
Excellent: Wonderful: Luar Biasa
Overwhelmed: Include: Meliputi, termasuk

Summaries
Mr. Allison complains to Mr. Worsley about condition his body since arrival in this district two
week ago. He have feeling out of sort s but Mr. Worsley give solution to ought to see a doctor
right way namely is Dr. Taster he is a specialist disease and a good medicine as painting. He gives
much time and patience to the first consultation even for subsequent visits. He rarely spends less
those twenty minutes. Certainly Mr. Worsley gets Cough and Sneeze.

Class VI
The world
Vocabulary:
Experts: Specialist: Ahli
Insurgents: Revolt: Pemberontak
Concrete: Pondasi Beton
Alerting: Sign: Tanda, Sinyal
Existence: Adanya
Inspire: Mengilhami
Root out: Membasmi
Culprits: Orang yang melakukan kejahatan
Crypt: Ruang bawah tanah
Condolence: Belasungkawa
Hostage: Sandera
Inconvenienced: Trouble maker: Pengganggu
Passage: gang
Run into: menumbuk
Dwelling: Stay: Tinggal

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 95
GRAMMAR CLASS III
 Grammar: science that teaches us how to speak, to read and to write correctly
 Part of speech
1. Noun is the word used for naming some persons and things.
Ex : Chalk, Table etc.
2. Pronoun is the word used instead of noun
Ex : I, He.She etc.
3. Verb is the word used for saying some persons and things
ex: : I sit on the chair
4. adverb is the word use for qualifying the meaning of verb, adjective or
another adverb.
ex : She run quickly
5. Adjective is word used to qualify noun or pronoun.
ex : Vera is clever
6. preposition is word to show the relationship between two sentence.
ex : He cut meat with knife
7. Conjunction is a word used to join one word to another word.
ex : Eka and rizal came yesterday
8. Interjection is a word to express an emotion.
ex : Oh my God, help me !
KIND OF NOUN
1. Proper noun. (ex : Jakarta is capital of Indonesia)
2. Common noun ( ex : Take your book )
3. Material noun (ex : the table is made of wood)
4. Collective noun (ex : Those are Navy)
5. Abstract noun (ex : Islam is my choice)
6. Possessive noun (ex : House's roof )
KIND OF PRONOUN
1. Personal pronoun (ex : I speak English)
2. Demonstrative pronoun (ex : I have two book, the red and the white one)
3. Relative pronoun (ex I like the person who is diligent)
4. Interrogative pronoun (ex : Who are you ?)
5. Possessive pronoun (ex : you is mine)
6. Indefinite (ex : All of us will success together)
7. Emphatic and Reflexive (ex : he work for himself)
KIND OF VERB
1. Action verb (express a state of being )
2. Linking verb (am, is, are)
3. Transitive verb (ex : I read a book)

96 | B e r a n d a #2
4. Intransitive verb (ex : I sit on the chair)
KIND OF ADJECTIVE
1. Proper adjective (ex : English lesson )
2. Quality or state (ex : A brave man )
3. Number or quantity (ex : I have some candy)
4. Distributive adjective (ex : Every pupils has to study)
5. Interrogative adjective (ex : What time is it now ?)
6. Possessive adjective (ex : Where is your book )
ADJECTIVE IN COMPARISON
There are three degrees of comparison of adjective
1. The positive (ex : A clever student)
2. The comparative (ex : A more clever student)
3. The superlative (ex : A most clever student)
COUNTABLE AND UNCOUNTABLE
 Countable noun are things we can count, can be singular or plural
Ex : - I eat banana (singular)
- I like bananas (plural)
 Uncountable noun are things we can't count, has only one form
Ex : - I eat rice
- I like rice
GENDER
 Gender is grouping words into masculine, feminine and neuter according as
they are regarded as male and female without sex

 there are 4 kinds of gender :


1. Masculine gender / have the characteristic of the male sex
ex : My father advises me to study well
2. Feminine gender / have the characteristic of the female sex
ex : That pretty girl is Dewi
3. Common gender / has life and can be either male or female
ex : My parent went to Jakarta
4. Neuter gender / has no life and can't be either male or female
ex : My house is in the town
. three ways to distinguish masculine from feminine
a. By changing of ending
b. By changing of word
c. By placing a word before or after

NUMBER
Number is the form of word to show wither it is singular or plural
There are 2 kind of number :
1. Singular number : when the noun denotes one object (buffalo, knife, boy, country)

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 97
2. plural number : when the noun denotes more than one object (buffaloes, knives, boys,
counties)
ADVERB
~ An adverb is a word which modifies a verb an adjective or another adverb
Ex: please sit here
~forming adverb
Many adverb are formed from adjective:
Ex: Adjective Adverb
Busy Busily
Great Greatly
Adverb in Comparison:
Happy Happily
No Positive Comparative Superlative
1 Fast Faster Fastest
2 Quickly More quickly Most quickly
3 Well Better Best

PREPOSITIONS
~ A preposition is a word placed before noun or pronoun to show its relationship to some other
word in sentence
Ex: - My sister sat beside him
~ preposition are to show relationship of place, time and manner.
1. place = ex: the children played behind the house
2. time = ex: we are leaving on Sunday
3. manner = ex; please handle this vase with care
CONJUNCTION
~ conjunction are word to connect one word to another word or one sentence to another
sentence Ex: He is tired and want to rest
Conjunction divide to three kinds:
1. coordinating conjunction. Ex: He is intelligent but lazy
2. subordinating conjunction. Ex: He is tired because he has been working hard
3. correlatives conjunction. Ex: Both john and mary are student in this school

MODAL AUXLIARIES
A. Can, (Be) able to, Could
1. Can used to somebody has ability to do something.
Ex: we can the lake from our bedroom window
2. (Be) able possible than can
Ex: are you able to speak any foreign language?
3. Could is used for general ability
Ex: my grandfather could speak in five language
B. Could and Could Have

98 | B e r a n d a #2
1. Could
a. Could is past of can.
Ex: I listened. I could hear something
b. could to say that something is possible now or in the future.
Ex: ~ the phone is ringing. It could be Usmant
~ I don‟t know when they be here. They could arrive at any time
c. sometime could means would be able
Ex: we could go away if we had enough money (= we would be able to go away)
2. Could Have
Ex: I was so tired. I could have slept for a week
C. Must and Can‟t
1. must is used to say that we feel sure something is true.
Ex: you‟ve been travelling all day. You must be tired
2. can‟t is used to say that we feel sure something is not possible
Ex: you have just had lunch. You can‟t be hungry already
3. for the fast we use must have and can‟t have
Ex: ~ the phone rang but I don‟t hear it. I must have been asleep.
~ Nadia walked past me without speaking. She can‟t have seen me.

D. May and Might


1. May and might are used to say that something is a possible
Ex: it may be true or it might be true (= perhaps it is true)
2. for the fast we use may have and might have
Ex: I wonder why Nia didn‟t answer the phone. She may have/might have been asleep
E. Must and Have to
~ there is different between must and have to
Must Have to
Must is personal. Have to is impersonal.
Ex: I haven‟t Ani for age. I must phone her Ex: my eyesight isn‟t very good. I have to wear
tonight glasses for reading

F. Must, Mustn‟t, Needn‟t


1. You must do something. Ex: ~ we haven‟t got much time. We must hurry
2. You mustn‟t do something. Ex: ~ You mustn‟t keep a secret. You mustn‟t tell anybody else.
3. You needn‟t do something. Ex: ~ we have got plenty of time. We needn‟t hurry
G. Should
1. You should do something.
Ex: You look tired. You should go to bed
2. Should is also used when something is not right.
Ex: I wonder where Lisa is. She should bi here by now
3. ought to (seharusnya/sebaiknya) digunakan sebagai pengganti should (sebaiknya)
Ex: Nita ought not to go to bed so late (= Nita shouldn‟t go)

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 99
SEMI MODAL AUXILIARIES
A. Need
1. Need bisa berfungsi sebagai kata kerja biasa
Ex: (+) we need money
(- )We don‟t need money
(?) Do we need money
2. Need bisa berfungsi sebagai auxiliary (kata kerja bantu) pada kalimat negative dan kalimat
Tanya
Ex: (-) we need not bring food
(?) need we bring food?
~Bentuk past tense
Ex: (-) we didn‟t to bring food
(?) did we need to bring food?
3. Ketika digunakan sebagai auxiliary, need berlaku sama untuk semua subjek. Misalnya apa bila
pakai subjek he, maka bukan he needs tetapi tetap he need
Ex: he needn‟t send any money.
B. Dare
1. Dare berfungsi sebagai auxiliary
Ex: he dare scold them
Ketika dipakai sebagai auxiliary, Dare berlaku sama untuk semua subjek, baik pada kalimat
present tense positive, negative dan interrogative (Tanya).
Tidak seperti need, Dare dapat digunakan sebagai auxiliary walaupun dalam past tense
Ex: (+) he dared not scold them
(?) dared he scold them?
2. Dare juga berfungsi sebagai verb biasa
Ex: (+) he dares to scold them
(-) he doesn‟t dare scold them
(?) does he dare to scold them?
C. used to (Biasa)
Used to berfungsi sebagai auxiliary apabila berkanaan dengan kebiasaan di masa lampau. Dalam
hal ini used selalu diikuti oleh “to infinitive” (used to)
Ex: Before buying car, she used to take a bus to work
TENSES (CLASS FOUR)
TENSE SIMPLE CONTINUOUS PERFECT PERFECT
CONT.

100 | B e r a n d a #2
S + V1 +O S + BE + V ing S + Have/Has S + Has/Have +
+V3 Been +V ing
I study I am studying I have studied I have been
English English English in several studying English
Everyday. Now different for five years
Present

countries
Q: Do you Q: are you studying Q:have you
study English? Q: have you been studying
English? A: yes, I am, studied English? English?
A: yes, I do. No, I am not… A: yes, I have.. A: yes, I have
No, I No, I have No, have not
don‟t… not….
S + V2 +O S +was/were + V ing S + had + V3 S + had been +
V ing
Last year I I was studying I had studied I had been
studied English when you English before I studying
English in called yesterday moved to the U.S. English for five
England Q: had you years before I
Q: did you Q: was you studying studied before moved to the
Past

study English? you moved to the U.S.


English? A: yes, I was US? Q:Had you
A: yes, I did… No, I was not A: yes, I had been studying
No, I didn‟t No, I had not English
A: yes, I had
been
No, I had not
been

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 101
S+ shall/will S + shall/ will + be S + shall/will + S+
+ V1 + O + V ing have/has + V3 shall/will+have/
has + been + V
I will study I will be studying I will have studied ing
English English English before I
Q: will you Q: will you be move to the I will have been
study studying English? England studying
English? A: yes, I will be Q: will you have English for over
Future

A: yes, I will No, I will not be studied? two hours by


No, I will A: yes, I will have the time you
not No, I will not arrive
have Q: will you have
been studying
English?
A: yes, I will
have been
No, I will have
not been
S+ S + should/would + S + should/would S+
should/woul be + V ing + has/have + V3 should/would +
d + V1 + O has/have +
He would be I should have been + V3
She would studying at 10 this studied this
study at morning lesson yesterday I should have
Gontor next been studying
day English here for
Past future

Q: should you 6 month, last


Q: would she Q: would he be have studied? month
study? Studying? A: yes, I should
A: yes, she A: yes, he would be have Q: should you
would No, he would not be No, I should have have been
No, she not studying?
would not A: yes, I should
have been
No, should not
have been

102 | B e r a n d a #2
THE PRINCIPAL PART OF A VERBS
English verbs have four principal form or part :
1. The simple form (V1)
2. The simple past (V2)
3. The past participle (V3)
4. The present participle (V ing )
Simple Simple Past Present participle
form Past participle
Regular Finish Finished Finished Finishing
verb Stop Stopped Stopped Stopping
Wait Waited waited Waiting
Irregular See Saw Seen Seeing
verb Sing Sang Sung Singing
go Went gone going
THE AUXILIARY VERB
 auxiliary verb is helping verb
 Types of auxiliary :
1. Principal auxiliaries
2. Modal auxiliaries
3. Semi Modal
Principal Auxiliaries Modal Auxiliaries Semi-Modal
To be (am, is, are) Can could To need
To have May might To dare
To do Must had to Used to
Ought to
Shall should
Will would
 Usage of auxiliary verb :
1. In short answer (ex : Are they coming ? Yes, they are)
2. In tag ending (ex : I am clever, aren‟t I ?)
3. In addition to remarks (ex : She like the movie, but I didn't)
PRINCIPAL AUXILIARY
 BE
- Present tense : Am, is, are
- Past tense : Was, were
 HAVE
- Present tense : has, have
- Past tense : had
 DO
- Present tense : do, does
- Past tense : did

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 103
CLASS FIVE
THE CONDITIONAL TENSE
 The present conditional tense
Form : S + Would/ Should + V 1
Ex : I would work
 The perfect conditional form
Form :S + Would/ Should + Have + V 3
Ex : I would have worked
THE CONDITIONAL SENTENCE
 Type 1 (Future possible/kemungkinan yg akan terjadi di masa yang akan datang)
Form :
The "if clause " The " result clause "
If +simple present Simple future
Ex : - if you study hard, you will past examination
Variation the result clause Example
possibility If your father sends money, you may buy the new
book
permission If it stop snowing we can go out
Command/ advice If you want to lose eat less rice
If + simple presents+ If I don‟t eat breakfast, I always get hungry during
another present tense the class

Variation if clause Example


If + present If you are waiting for a bus(present action) you
continuous tense had better join the queue.
If+ present perfect tense If you have written the letter I will post it.
 Type 2 (Present Unreal)
Form :
The " if clause" The "result clause"
If + past tense Past future tense
Ex : - If you studied, you would pass examination
Variation if clause Example
If + past continuous If my car was working, I would/should drive to
the station
If+ past perfect If I had received money, I would tread you now
 Type 3
Form :
The " if clause" The " result clause"
If + past perfect Future perfect
Ex : - if you had studied, you would have pass examination
Variation if clause Example

104 | B e r a n d a #2
Use past perfect in the if clause If have not been bringing the money, I
would have lent you some
Had at the first and if omitted Had you studied, you would have passed
exams

OTHER USES IN " IF CLAUSE:"


 Will / would (mean am/was willing)
Ex : - if you are willing to wait, I will ask the manager to speak to you
 If replaced byeven if: even though
Whether……..or : if…………or
Unless : if + negative verb
But for : if it were not
Provided (that) : used with permission
Supposing : what will happen if?
Otherwise : if this doesn't happen
 In case (if there is a/an + noun)
Ex : - In case of accident phone 999
 If only If only + present tense
If only + past/past perfect
If only + past tense

USING WISH
 Expressing wishes about the present/future
The true situation Expressing a wish about that situation
Using the present tense Using the past tense
Ex : I don't know how to dance Ex : - I wish that I knew how to dance

THE GERUND
 Gerund is a form of verb that functions as a noun and end in ing. It's used in the following
ways :
 As the subject
Ex : Reading English is easy
 As the object of verb
Ex : He quits smoking
 As the compound nouns (Noun + Gerund or Gerund + Noun)
Ex : - fruit picking or Dining room
 In short prohibition
Ex : No smoking
 After proposition
Ex : After swimming, I felt cold
 After verb following by proposition
Ex : feel like having a coffee

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 105
 After adjectives followed by preposition
Ex : responsible for supervising
 After possessive adjective
Ex : I disliked your working late
 After pronoun object
Ex : he insisted me reading it
 The perfect Gerund
Ex : I felt tired after having worked hard
 The passive Gerund
Form :
Being + past participle
As the subject of sentence
Ex : being taken to the zoo, the children feel very glad
As the object of sentence
Ex : I hates being told that I am lazy
As adjective
Ex : The man being arrested by the police is a thief

THE INFINITIVE
 Full Infinitive (to + verb)
Ex : Nice to meet you
 Bare Infinitive( root of verb / without to)
Ex : I let you go
 Split Infinitive (to/ without to + adverb + verb)
Ex : to cover the floor completely
 Uncompleted Infinitive
Ex : I've never met you, but I like to
Gerund and Infinitive
Ex :
He has begun to take English lesson
He has begun to taking English lesson

THE PART PARTICIPLE


 The present participle
Form :
The Infinitive + Ing
Ex : Working, loving, sitting etc.
Usage : - to form the continuous tense
- as adjectives

106 | B e r a n d a #2
- after have + object etc.
 The past participle (passive)
Form : is formed by adding "ed" or "d " to the Infinitive
ex : Worked, loved etc.
Usage : - as an adjectives
- to form the perfect tenses etc.
 The perfect participle (active)
Form :
Having + past participle
ex : Having seen, having worked etc
Usage : used to emphasize that the first is complete before the
second one starts
ex : Having written the letter, he went to the post office
 The perfect participle (passive)
Form :
Having + been + past participle
ex : Having been seen
Usage : Used to emphasize that the action expressed by the participle happened before
the action expressed by the next verb
ex : Having been seen by the police, the thief run away
CLASS SIX
PASSIVE VOICE OVERVIEW WITH EXAMPLE
Form:Noun + to be + V3 + by + noun

Auxiliary Past Participle


Tense S
Singular Plural
Present Is are Designed
Present Perfect Has been Have been Designed
Past Was Were Designed
Past perfect Had been Had been Designed
Future Will be Will be Designed
Future Perfect Will have been Will have been Designed
Present Continuous Is being Are being Designed
Past continuous Was being Were being Designed
A. ACTIVE AND PASSIVE SENTENCE : INTRODUCTION
The passive voice shows the subject is receiving the action of the verb.
 Form :
To Be + Past Participle
 Example :
a. Active : Ali studies the English
b. Passive : English is studied by Ali

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 107
1. (a) and (b) have the same meaning.
2. The object of an active sentence becomes the subject of passive sentence.
3. The subject of an active sentence is the object of by in the “by-phrase” in a passive
sentence.
B. TENCE FORMS OF PASSIVE VERBS
 Form :
To be + Past Participle
Present
Active: The news surprises me / Sam / us
Passive: Iam / Samis/ we are surprised by the news
Simple Past
A : The news surprises me / Sam / us
P : I was …/ Sam was…/ we were…
Present Perfect
A : Ali has studied the lesson/ lessons
P : the lesson has been studied by Ali
The lessons have been…
Future
A : Ali will study the lesson
… is going to…
P : the lesson will be studied by Ali
… is going to be studied…
C. THE PASSIVE FORMS OF THE PRESENT AND PAST CONTINUOUS
Present Continuous
Form :
To be + being + Past Participle
Example :
A : Ali is eating some breads
P : Some breads are being eaten by Ali

A : Someone is eating bread


P : Bread is being eaten.

Past Continuos
Form :
Was / were + Past participle
Example :
A : Ali was eating some breads
P : Some breads were being eaten by Ali

A : Someone was eating bread

108 | B e r a n d a #2
P : Bread was being eaten.

D. PASSIVE MODAL AUXILIARIES


 Form :
Modal + to be + Pas Participle
A : Joe will eat Pentol
Can
Should
Ought to
Must
Has to
May
Might
P : Pentol will be eaten by Joe
Can be eaten
Should be eaten

E. SUMMARY : PASSIVE VERB FORMS


Reminder : all passive verbs are formed with
BE + PAST PARTICIPLE
ACTIVE PASSIVE
Joe helps Zhent Zhent is helped by Joe
Zhent is being helped by Joe
Joe is helping Zhent Zhent has been helped by Joe

F. TRANSITIVE AND INTRANSITIVE VERBS


 TRANSITIVE
A : Joe mailed the letter
P : the letter was mailed by Joe
 INTRANSITIVE
A : An accident happened
P : (not possible)
Message :
Only transitive verb can be use in the passive.
G. NEGATIVE AND QUESTIONS
 NEGATIVE
Form negatives in the passive voice by placing “not” after auxiliary verb.
Example :
a. Joe was not leaved by Zhent
b. Zhent won’t be slept before night
 QUESTION

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 109
Form negatives in the passive voice by placing the auxiliary verb before subject and question
word is placed before the auxiliary when needed.
Example :
a. Was Joe not leaved by Zhent?
b. Will Zhent be slept before night

I. USING THE “BY-PHRASE”


The “by-phrase” is used in passive sentence when it is important to know who performs
in action.
Example :
a. the book is taken by Safutri
b. this cake was made by my mother
By Safitri and by my mother is important information

I. STATIVE PASSIVE (using past participle As Adjective)


 To Be + Adjective
Ex : a. Nanda is hungry. (kal. nominal)
Message :
To Be can be followed by the adjective.
The adjective gives information about the subject of the sentence.
 To Be + past participle
Ex :
Nanda is tired.
Message :
To be can be followed by past participle.
The past participle is often like an adjective.
The past participle gives information about the subject of the sentence.
Past participle is use as adjective in much common, everyday expression.
Ex :
Iswan is married toVita
Often the p. p in this Expression is followed by particular preposition + an object.
Some common ex with Be + p.p
Be Acquainted (with) Be Interested(in)
Be Bored (with, by) Be Involved(in)
Be Broken Be Located in, Be south of
Be Closed Be Lost
Be Composed(of) Be Made of
Be Crowded(with) Be Married(to)
Be Devoted(to) Be Opposed(to)
Be Disappointed(in)

PHRASES CLAUSES

110 | B e r a n d a #2
 A Phrase is a group of related word, it doesn‟t contain a subject and verb
ex : A sad story
 A clause is a group of related word, it contains a subject and verb
ex : - she was reading a sad story (main clause)
- when he as in the bed room ( subordinate clause)

ADJECTIVE CLAUSE
Grammar terminology
 Clause is containing a subject and verb
 Independent clause is a complete sentence
 dependent clause is not complete sentence. it must be connected to an
independent clause
 Adjective clause is a dependent clause that modifies noun(relative clause)
ex : - I met a kind man (adjective)
- I met a man who is kind to everybody (adjective clause)

 USING WHO, WHOM AND THAT


A. The man is friendly. He lives next - In (A) He is subject pronoun. to make
to me an adjective clause we can change
He to Who.
- B and C has the same meaning.
B. The man who lives next to me is
Friendly
C. The man that lives next to me is
friendly
D. The man is friendly. I met Him - Him is an object pronoun. To make
an adjective clause we can change
Him to Whom.
- E and F have the same meaning.
E. The man Whom I met was friendly
F. The man that I met was friendly

NOUN CLAUSE
 Noun clause introduction :
 A noun clause is a dependent clause and can't stand alone as a sentence
ex : Iknowhis address
s v o
(noun phrase)

Iknowwhere he lives
s v o
(noun clause)

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 111
Noun clause that begin with question word
Information question Noun clause
Where does he live? I don‟t know where he lives
When did they leave? Do you know when they left?
What did she say? Please tell me what she said
Why is Tono absent? I wonder why Tono is absent
Who isthat Boy? I don‟t know who that boyis
Whose penison the desk? I don‟t know whose penis on the desk
Did Ali go to Jakarta? I wonder if Ali went to Jakarta.
I don‟t know whether or not Or not can come immediately after whether.
Eric is at home (note: or not cannot come immediately after if.)

 Noun clause which begin with that substituting so for a that clauses in conversional response
EX: A: Is Budi handsome boy?
B: I think so/ I hope so

ADVERB CLAUSE
 Adverb clause are of various kinds
 Time. ex : you may leave whenever you wish
 Place. ex : wherever you go, I will found you
 Purpose. ex : She go early in order that she might be on time for
lunch
 Reason. ex : She collapsed because she was weak withexhaustion.
 Result. ex : I was so worried that I couldn't sleep.
 Manner. ex : The child spoke as if he were an adult
 Degree ex : She is much taller than she was before
 Condition. ex : You may be able to see him if you go early
 Concession. ex : you may not see him even if you go early

QUOTED SPEECH (DIRECT SPEECH) AND REPORTED SPEECH


(INDIRECT SPEECH)
 Quoted speech : are used in many kinds of writing such as news paper, etc.
 How to write quotation :
 Put a comma after said: Ali said,
 Put Quotation marks: Ali said, "
 Capitalize the first: said, " CWord of the quotation
 Put the quotation mark: Ali said, " Cats are fun to watch"after the period
 Quoted speech vs. Reported speech
Quoted speech Reported speech
o Ani said, " I am hungry" o Ani said that she was hungry

112 | B e r a n d a #2
o Viqi said, " I need you" o Viqi said that he need me
 Using say vs. tell
ex : Ani : I am hungry
Budi : - Ani said that she was hungry
- Ani told me that she was hungry
note : Tell tidak diikuti dengan noun clause tapi dengam pronoun object.
(me, us, her etc.)
 Using ask if
 Ask is used to report yes or no question
ex : Sam said to me, " Are you hungry ? " = Yes / no question
 Sam asked me if I was hungry ? = Noun clause
 Using verb + Infinitive to report speech
Quoted speech Report speech
a. Deni said, " please come to my party ?" d. Deni invited me to come to
b. Deni said, " can you come to my party ?" his party
c. Deni said, " Would you come to my party ?"
Form :
Reporting speech : Verb + (pro) noun object + Infinitive
Some troublesome verbs: advise, suggest and recommended
a. Edi advised me to call a doctor A and B have the same meaning: in A: when
b. Edi advised calling a doctor we advised is followed by pronoun object. An
infinitive is used. In B: when is not pronoun
object after advised is used.
c. Edi suggested calling a doctor. Suggest and recommended can also be
d. Edi recommended that calling a followed immediately by gerund.
doctor.
e. Edi suggested that I shouldcall a Suggested and recommended cannot be
doctor followed by pronoun object and an infinitive.
f. Edi recommended that I But they can be followed by ”that-clause” in
should call a doctor. which should in used

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 113
Catatan……………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

114 | B e r a n d a #2
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………….………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

R a n g k u m a n A L G H O R I E Z M 1 2 3 7 | 115
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………….………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………….………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

116 | B e r a n d a #2

Anda mungkin juga menyukai