hubungan dengan orang lain dan penderitaan (distress) yang dirasakan seseorang saat mereka kesepiaan atau di tolak orang lain Kebutuhan untuk Diterima • Merupakan elemen universal dalam diri manusia (Baumeister & Leary, 1995) • Kesepiaan dan penolakan sosial merupakan sumber utama dari stres personal • Kesepiaan (loneliness) merupakan ketidaknyaman psikologis yang kita rasakan saat kita merasa hubungan sosial kita kurang memadai • Kekurangan tersebut dapat bersifat kuantitatif (tidak punya banyak teman) atau kualitatif memiliki hubungan namun sangat dangkal atau tidak memuaskan. Kesepian dan Kesendirian • Kesepian merasuk ke dalam batin manusia dan tidak dapat dideteksi hanya dengan melihat saja. Merupakan pengalaman umum, dapat berupa perasaan tidak nyaman karena kesendirian sampai ke perasaan sangat menderita. • Kesendirian adalah keadaan obyektif dimana seseorang terpisah atau tidak bersama orang lain. Jenis Kesepian (Weiss, 1973) • Emotional loneliness (Kesepiaan Emosional); berasal dari hilangnya sosok yang intim , seperti orang tua, pasangan, kekasih • Social loneliness (Kesepiaan Sosial) ; terjadi ketika seseorang merasa kurang berintegrasi secara sosial atau kurang terlibat dalam komunitas pertemanan atau di tempat kerja (kurang kawan dan asosiasi). Siapa yang Berisiko Mengalami Kesepiaan?
• Pengalaman masa kecil; anak yang orang tuanya
bercerai, keluarga yang kurang harmonis • Rasa malu dan harga diri yang rendah • Orang miskin cenderung lebih merasakan kesepian dibanding orang kaya (berhubungan dengan waktu dan uang untuk aktivitas senggang) • Kesepiaan terkait dengan usia, riset menunjukkan bahwa remaja dan orang dewasa cenderung merasakan kesepian dibandingkan orang lebih tua. Cara Mengatasi Kesepian • Membangun hubungan yang memenuhi kebutuhan psikologi dasar yang dimiliki oleh manusia Penolakan Sosial • Ekslusi sosial merupakan bentuk hukuman yang paling efektif (Williams, 2001) • Ostracism (pengucilan) pengalaman diabaikan atau ditolak oleh orang lain, menyebabkan seseorang merasa tidak diterima, dapat menyebabkan stres dan menyakitkan. • Pengucilan mungkin mereduksi rasa memiliki, namun ia dapat berguna untuk memperkuat perhatian pada informasi tentang lingkungan sosial yang mungkin membantu seseorang untuk kembali diterima orang lain (Gardner, Pickett & Brewer (2000) penolakan sosial akan menyebabkan monitoring yang lebih besar terhadap informasi sosial) • Penolakan sosial juga mungkin melonggarkan kontrol internal yang memampukan seseorang mengendalikan rasa marah dan sikap agresif. Individu yang mengalami penolakan lebih agresif dalam merespon stimulus negatif dari orang lain dan memberikan respon yang lebih positif terhadap orang yang memuji mereka. Basis Daya Tarik Personal • Social Exchange Theory (teori pertukaran sosial): seseorang menyukai orang lain apabila ia memandang interaksi dengan orang tersebut bermanfaat, ketika manfaat yang didapat lebih besar dari kerugiannya. • Terdapat empat determinan penting yang mempengaruhi daya tarik interpersonal: Kedekatan, keakraban, kemiripan, dan kualitas personal. Kedekatan • Orang cenderung menyukai orang lain dan menjadikannya sebagai teman karena mereka bertemu. Orang yang secara fisik dekat lebih mudah ditemui dibandingkan orang yang jauh. Hubungan jarak jauh membutuhkan lebih banyak waktu, rencana dan biaya. • Teori disonansi kognitif : orang berusaha menjaga harmoni atau konsistensi sikap-sikap mereka untuk mengorganisasikan rasa suka dan tidak suka secara seimbang dan konsisten. Bekerja dengan orang yang tidak kita sukai akan membuat kita merasa tidak nyaman secara psikologis, untuk itu terdapat tekanan kognitif untuk menyukai orang yang bekerja sama dengan kita. Kita menjadi termotivasi untuk menyukai orang yang terkait dengan kita dan berusaha menjaga kedekatan dengan orang yang kita sukai. • Jika terjadi hal sebaliknya, dalam upaya mengurangi disonansi kognitif orang cenderung akan menghindarinya dan berusaha mencari anggota lain atau mengevaluasi kembali orang itu untuk mencari kebaikan- kebaikannya guna menghindari konflik dan memperbaiki situasi. Keputusan akan didasarkan pada opsi mana yang paling mudah dilakukan. Keakraban • Mere Exposure Effect: (effect perjumpaan semata) pertemuan yang berulang-ulang dengan seseorang akan meningkatkan rasa suka kita keapda orang itu. • Keakraban dan familiaritas menambah rasa suka disebabkan proses kognitif dan emosional (Harmon-Jones & Allen, 2001). Manusia mungkin memiliki ketakutan terhadap hal-hal asing karena dianggap sebagai ancaman, sebaliknya sesuatu yang sudah dikenal dan diakrabi menimbulkan rasa nyaman. Semakin diakrabi orang menjadi semakin mudah diprediksi, dan kita cenderung menganggap orang tersebut sama dengan diri kita. Kemiripan • Orang cenderung menyukai orang yang memiliki kemiripan dalam hal sikap, kepentingan, nilai, latar belakang dan personalitas dengan dirinya (AhYun, 2002). • Kemiripan dalam latar belakang etnis, agama, pandangan politik, kelas sosial, pendidikan dan usia juga memiliki daya tarik. • Matching Principle (prinsip pasangan): kita cenderung berkencan dan menikah dengan orang yang mirip dengan kita dalam hal sikap, nilai dan latar belakang. Nilai dan minat yang sama dapat mengatasi perbedaan latar belakang. Efek Kemiripan Mengapa kemiripan begitu penting bagi daya tarik interpersonal? • Daya tarik selektif; pandangan religius yang kuat dapat digunakan untuk menyaring ketertarikan sejak awal. • Pengaruh sosial; perbedaan sikap dapat berubah karena proses saling mempengaruhi sehingga menuju ke arah persamaan • Faktor lingkungan; orang yang memiliki sikap yang sama akan saling bertemu--- kecocokan efek dari lingkungan sosial. Mis masuk ke univ agama karena memiliki pandangan yang serupa tentang agama. Atribut Personal yang Diinginkan Apa yang menyebabkan kita lebih menyukai seseorang daripada orang lainnya? Terdapat dua kualitas yang amat penting yang diasosiakan dengan karakteristik umum rasa suka (riset di AS): kehangatan personal dan kompetensi Kehangatan • Seseorang tampak hangat dibandingkan yang lain dikarenakan adanya salah satu unsur penting: (mengkomunikasikan kehangatan) pandangan positif (memiliki sikap positif terhadap obyek atau orang– memuji dan menerima) Kompetensi • Secara umum orang cenderung menyukai orang yang secara sosial cerdas dan kompeten • Efek kompetensi umum: orang cenderung lebih disukai jika menunjukkan kinerja yang luar biasa, dan meningkat apabila melakukan sedikit kekeliruan. Daya Tarik Fisik • Keindahan dan kecantikan memiliki peran penting dalam kehidupan sosial • Secara umum kita lebih menyukai orang yang menarik daripada yang tidak menarik, salah satunya disebabkan karena adanya stereotip yang menyebutkan bahwa orang yang menarik memiliki kualitas yang baik (Eagly dkk., 1991). • Sampai pada taraf tertentu kultur mempengaruhi standar daya tarik fisik. Meskipun terdapat ciri yang secara konsisten diasosiasikan dengan daya tarik (Berscheid & Reis, 1998). Wajah yang simetris, seimbang dan proporsional dianggap lebih menarik.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita