Anda di halaman 1dari 16

Seni Rupa

Aliran Romantisisme
Andini Rahima Murad
Andjani Nadia N.S.
Annisa Hasna N.A.
Auriel Adinda R.
Azhar Ihsan R.
Bimo Bagaskara I.
Apa Itu Aliran
Romantisisme?
Aliran Romantisisme adalah aliran
yang mengedepankan unsur emosi
suatu karya dengan cara
penggambaran dan pembangunan
citra yang dramatis, teatrikal dan
memiliki suasana seperti dalam
mimpi (dream-like). 
Sejarah Aliran Romantisisme
Romantisisme berawal dari akhir abad 18 di
Eropa Barat. Istilah Romantisisme pertama kali
digunakan di Jerman pada akhir 1700-an oleh
para kritikus August dan Friedrich Schlegal
yang menulis buku kritik berjudul romantische
Poesie (puisi romantik). Penyair Inggris
William Wordsworth menjadi suara utama
gerakan romantisisme di tahun 1815-an. Sejarah
romantisisme dipengaruhi oleh datangnya
revolusi industri yang mulai meninggalkan
kealamian dunia dan destruktif terhadap
lingkungan.
Ciri-Ciri Aliran
Romantisisme
Imajinatif Emosional Dream Like
Imajinatif meskipun Lukisan mengandung  Pencitraan atau suasana
realistis  cerita yang dahsyat dan memiliki kualitas seperti
emosional. mimpi 

Kontras Komposisi Perasaan kuat


Warna bersifat Pengaturan komposisi Mengandung
kontras dan meriah. dinamis. kegetiran dan
menyentuh perasaan
yang kuat
Tokoh Seniman
Beraliran
Romantisisme
Joseph Mallord William
Ia adalah seniman asal
Turner
Inggris yang dikenal dengan
pewarnaan ekspresif,
pemandangan imajinatif dan
gambar dramatis. Sehingga
dapat dengan mudah
diketahui bahwa ia adalah
seniman beraliran
Romantisisme. Lukisan
Turner yang paling terkenal
adalah lukisan
pemandangan lautannya
Ia dianggap sebagai
Fransisco Goya
seniman romantisisme asal 
Spanyol yang paling penting
pada akhir abad 18-an.
Sepanjang karirnya Goya
banyak mengabadikan
sejarah melalui lukisannya.
Goya sering disebut sebagai
Old Masters yang terakhir
dan pelukis modern yang
pertama (transisi dari
renaisans menuju
romantisisme).
Raden Saleh Syarif
Bustaman
Beliau menjadi pelukis
Indonesia pertama yang
terkenal di seantero Indonesia
dan bahkan sampai menjadi
pelukis istana di beberapa
negara Eropa berkat
kemampuannya yang
mengagumkan.
Ia merupakan pelukis
Affandi
Indonesia yang paling terkenal
di dunia internasional, berkat
gaya ekspresionis dan
romantismenya yang khas.
Pada tahun 1950-an dia banyak
mengadakan pameran tunggal
di India, Inggris, Eropa, dan
Amerika Serikat. Affandi
tergolong sebagai pelukis
yang produktif karena
telah melukis lebih dari
2.000 lukisan.
Contoh Contoh
Karya Aliran
Romantisisme
The Raft of Medusa 
(Rakit Medusa) 
oleh 
Théodore Géricault

Dimensi: 4,91 m x 7,16 m
Dibuat: 1818–1819
Lokasi: Museum Louvre
Media: Cat minyak
Penangkapan Dipenogoro
oleh
Raden Saleh

Dibuat: 1857
Lokasi: Museum Istana 
Kepresidenan Yogyakarta
Ukuran: 112 cm × 178 cm 
The Soul of the Rose 
oleh 
John William Waterhouse

Lokasi: Private collection
Dibuat: 1908
The Third of May 1808 
oleh 
Fransisco Goya

Dimensi: 2,68 m x 3,47 m
Dibuat: 1814
Lokasi: Museo Nacional del Prado
Media: Cat minyak
Spoliarium 
oleh 
Jean Luna

Dimensi: 4 m x 7 m
Periode: Romantisisme
Lokasi: National Museum 
(Fine Arts)
Dibuat: 1884
Media: Cat minyak
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai