Publik Terhadap
Pelayanan
Kebidanan
Oleh :
Fafelia Rozyka Meysetri, S.ST, M.Keb
Sub Pokok Bahasan
1.Pengertian Kepuasan Publik
2.Prinsip-Prinsip pelayanan publik
3.Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan publik
4.Pengertian indeks kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan kebidanan
5.Manfaat indeks kepuasan masyarakat
6.Unsur-unsur penilaian dalam indeks kepuasan
masyarakat
7.Harapan Publik terhadap pelayanan kebidanan
8.Pengukuran kepuasan publik
Pengertian Kepuasan Publik
Kepuasan
Kepuasan adalah suatu keadaan yang dirasakan konsumen
setelah dia mengalami suatu kinerja (atau hasil) yang telah
memenuhi berbagai harapannya. Menurut Oliver,
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang (pelanggan)
setelah membandingkan antara kinerja atau hasil yang
dirasakan (pelayanan yang diterima dan dirasakan) dengan
yang diharapkannya
Prinsip-prinsip Pelayanan Publik
1. Kesederhanaan
2. Kejelasan dan kepastian
3. Kepastian waktu
4. Akurasi
5. Keamaan
6. Tanggung jawab
7. Kelengkapan sarana dan
prasarana
8. Kemudahan akses
9. Kedisiplinan, kesopanan dan
keramahan
10. kenyamanan
1. Kesederhanaan
Pelayanan publik dapat dikatakan pelayanan
prima apabila dalam pelaksanaannya tidak
menyulitkan, prosedur/tata cara pelayanan
diselenggarakan secara mudah, lancar,
cepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami
dan mudah dilaksanakan oleh masyarakat
yang meminta pelayanan.
2. Kejelasan dan Kepastian
Kejelasan dalam pelaksanaan publik ini mencakup
kejelasan dalam hal:
a. Persyaratan teknis dan administratif pelayanan public
b. Prosedur dan tata cara pelayanan publik.
c. Unit kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggung
jawab dalam memberikan pelayanan dan
penyelesaian keluhan/persoalan/sengketa dalam
pelaksanaan pelayanan publik.
d. Rincian biaya/tarif pelayanan publik dan tata cara
pembayaran
e. Jadwal waktu penyelesaian pelayanan publik.
f. Pejabat yang menerima keluhan masyarakat apabila
terdapat sesuatu yang tidak jelas dan atau tidak puas
atas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
3. Kepastian Waktu
Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam
kurun waktu yang telah ditentukan.
4. Akurasi
Produk dari hasil pelaksanaan pelayanan publik dapat diterima dengan
benar, tapat, dan sah yang berpegang teguh pada prinsip efektivitas dan
efisiensi.
5. Keamanan.
Kriteria ini mengandung arti bahwa proses serta hasil
pelayanan publik dapat memberikan rasa aman, kenyamanan
serta dapat memberikan kepastian hukum bagi masyarakat.
6. Tanggung Jawab
Pimpinan penyelenggara pelayanan
publik atau pejabat yang ditunjuk
bertanggung jawab atas penyelenggaraan 8. Kemudahan Akses
pelayanan dan penyelesaian keluhan atau Tempat dan lokasi serta sarana
persoalan dalam pelaksanaan pelayanan pelayanan yang memadai sehingga
publik. mudah dijangkau oleh
masyarakat.Selain itu, segala bentuk
7. Kelengkapan Sarana dan Prasarana informasi yang berkaitan dengan
Dalam pelaksanaan pelayanan publik pelayanan publik juga mudah diakses
harus tersedia sarana dan prasarana kerja, oleh masyarakat melalui teknologi
peralatan kerja dan pendukung lainnya telekomunikasi dan informatika
yang memadai termasuk penyediaan (telematika)
sarana teknologi telekomunikasi dan
informatika (telematika).
10. Kenyamanan
Lingkungan tempat pelaksanaan
pelayanan publik harus tertib,
tersedianya ruang tunggu yang
9. Kedisiplinan, Kesopanan nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang
dan Keramahan indah, sehat, serta dilengkapi dengan
Pada pelaksanaan fasilitas pendukung pelayanan, seperti
pelayanan publik, pemberi area parker, toilet, sarana ibadah, dan
pelayanan harus bersikap lain-lain.
disiplin, sopan dan santun,
ramah, serta memberikan
pelayanan yang ikhlas.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi
Kepuasan
Kepuasan diukur dengan indikator yang terdiri
dari delapan indikator yaitu
1. kinerja (performance)
2. karakteristik operasi pokok dari produk inti
(core product) yang dibeli,
3. keistimewaan tambahan (features),
4. Keandalan (reliability),
5. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformace to
specification),
6. Daya tahan (durability),
7. Serviceability,
8. Estetika dan kualitas yang dipersepsikan
(perceived quality).
Menurut Wijayanti (2017:189) Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan adalah kebutuhan konsumen, harapan-harapan
yang terselubung, pelanggan khusus, sentuhan emosional, dan zona
toleransi yang didasarkan pada informasi dari beberapa sumber
diantaranya:
1. Dari mulut ke mulut (word of mouth) Pengaruh ini timbul dari segala
sesuatu yang didengar oleh konsumen dari konsumen lainnya. Hal ini
merupakan faktor potensial karena konsumen biasanya cenderung
mempercayai konsumen lain yang pernah mencoba produk atau jasa
yang diberikan perusahaan atau instansi.
2. Kebutuhan Pribadi (Personal needs) Faktor ini bergantung pada
kebutuhan pribadi masing-masing, konsumen biasanya tidak sama
antar konsumen, sehingga harapan yang diperlukan oleh konsumen jadi
tidak sama.
3. Pengalaman masa lalu (Past experience)
Keadaan yang diharapkan tidak terlepas dari
pengalaman masa lalu dari masing-masing
konsumen, karena semakin tinggi
pengalamannya maka akan sangat berpengaruh
terhadap harapannya dalam mempengaruhi
kebutuhan.