PENTINGNYA PENDIDIKAN

SEPANJANG HAYAT
Trisna Oktaviani 14513241011
Gricellya Fitri Gustyaningtyas 17513241007
Nikmah Umi Nashiroh 17513241016
Retno Mulyati 17513241025
Isnaini Nur Kurniavi 17513241034
APA ITU PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
 Pendidikan Sepanjang Hayat
adalah pendidikan yang berlangsung seumur hidup
 Delker (1974)

Pendidikan sepanjang hayat adalah perbuatan

manusia secara wajar dan alamiah yang
prosesnya tidak selalu memerlukan kehadiran
guru, pamong, atau pendidik.
 Gestrelius

Pendidikan sepanjang hayat mencakup

interaksi belajar (pembelajaran), penentuan
bahan belajar dan metode belajar, lembaga
penyelenggara, fasilitas, administrasi, dan
kondisi lingkungan yang mendukung
kegiatan belajar berkelanjutan.
 1. Untuk menyesuaikan diri dengan perubahan positif yang
terus menerus berubah dan berkembang dalam sepanjang
kehidupan manusia dan masyarakat.

2. Untuk menyiapkan diri guna mencapai kehidupan yang

lebih baik di masa depan.

TUJUAN PENDIDIKAN 3. Mengembangkan potensi kepribadian manusia sesuai

dengan kodrat dan hakikatnya.

SEPANJANG HAYAT 4. Menciptakan konsep belajar untuk hidup dan membentuk

masyarakat belajar.

5. Membangun seseorang untuk meningkatkan

produktifitas individu, organisasi, tempat kerja, dan
negara.

6. Dapat mengembangkan potensi pengetahuan dan

keterampilan yang dimiliki.

6
 Empat Pilar Pendidikan UNESCO
mengenai Pendidikan Sepanjang Hayat

Learning to know Learning to do

01 02
Learning to be Learning to live together

03 04

7
Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat

Pengembangan potensi manusia 01 06 Individu-individu (individuals)

Terus menerus (continuously) 02 07 Pengetahuan (knowledge)

Proses (process) 03 08 Nilai (values)

Menstimulasi (stimulates) 04 09 Kecakapan (skills)

Memberdayakan (empowers) 05 10 Pemahaman (understanding)

8
 CIRI CIRI PENDIDIKAN SEPANJANG
HAYAT

 Mampu menghilangkan tembok pemisah antara

sekolah dengan lingkungan kehidupan nyata

 Mampu menempatkan kegiatan belajar sebagai

bagian interaksi dari proses hidup yang
berkesinambungan
 Lebih mengutamakan pembekalan sikap dan metode
dari pada isi pendidikan
 Mampu menempatkan peserta didik sebagai
individu yang menjadi pelaku utama dalam proses
pendidikan
CIRI CIRI MANUSIA YANG MENJADI
PELAJAR SEPANJANG HAYAT MENURUT
CROPLEY

 Sadar bahwa dirinya harus belajar sepanjang hayat

 Memiliki pandangan bahwa belajar hal-hal yang

baru merupakan cara logis untuk mengatasi masalah
 Bersemangat tinggi untuk belajar di semua level

 Menyambut baik perubahan

 Percaya bahwa tantangan sepanjang hidup adalah

peluang untuk belajar hal baru.
DASAR DASAR PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT

Dasar – Dasar Filosofis 1

2 Dasar – Dasar Psikofisis

Dasar – Dasar Sosio-Budaya 3

11
 1 Dasar – Dasar Filosofis

merupakan hakikat, kodrat, dan

martabat manusia

a. Manusia sebagai makhluk pribadi (individualbeing)

b. Manusia sebagai makhluk sosial (socialbeing)
c. Manusia sebagai makhluk susila (moralbeing)

12
 2 Dasar – Dasar Psikofisis

merupakan dasar kejiwaan dan

kejasmanian manusia.

a. Potensi dan kesadaran rohania baik dari segi psikis,

rasa, karsa, cipta, dan budi nurani
b. Potensi dan kesadaran jasmani yang sehat dengan
pancaindra yang normal secara fisiologis bekerjasama
dengan sistem saraf dan kejiwaan
c. Potensi psikofisis berada di dalam suatu lingkungan
hidup, baik alamiah maupun sosial budaya

13
 3 Dasar – Dasar Sosio-Budaya

merupakan nilai yang terbina oleh

tata nilai sosio-budaya.

a. Tata nilai warisan budaya bangsa seperti nilai keutuhan,

musyawarah, gotong royong, dan tenggang rasa
b. Nilai – nilai filsafat negara yakni Pancasila
c. Nilai – nilai budaya nasional, adat istiadat, dll
d. Tata kelembagaan dalam hidup bermasyarakat dan
bernegara baik bersifat formal maupun non formal.

14
Jenis Wadah Pendidikan Sepanjang Hayat

Informal
Icon

Non-formal
Icon

Formal
Icon

15
MENGAPA PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT DIPERLUKAN
 PENTINGNYA PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT

ALASAN KEADILAN ALASAN ALASAN

SOSIAL PEKERJAAN

ALASAN EKONOMI ALASAN IPTEK

17
Thank you!
Any questions?