Anda di halaman 1dari 15

RR Simulator

Week 2
Stephanie Saulina Saragih
1906381016
TL 01
RRSIM
Grid
Pra Eksisting (1 mm/jam)

Q-nya memiliki nilai yang lebih kecil, sementara


itu t memiliki nilai yang lebih lebih besar.
Sehingga, nilai c yang diperoleh pun menjadi
lebih kecil
Eksisting (1 mm/jam)


Eksisting (1,1,2,2,3 mm/jam)

Debit aliran yang dalam periode waktu 5 kali hujan adalah sama
(1-1-2-2-3 dan sebaliknya) akan mengalirkan f atau aliran yang
sama setelah 5 kali hujan
Eksisting (3,2,2,1,1 mm/jam)

Bila dimulai dengan curah hujan yang tinggi lalu menurun, debitnya akan naik
secara perlahan. Namun hal sebaliknya akan terjadi apabila curah hujan dimulai
dengan yang rendah lalu semakin tinggi, debitnya akan mengalami kenaikan
secara drastis. Meski begitu tingkat filtrasinya lebih besar bila curah hujannya
dimulai dari yang tinggi lalu menurun.
Grid (90°)
Eksisting (1,1,2,2,3 mm/jam)
Eksisting (3,2,2,1,1 mm/jam)
Analisis
Orientasi

Perbedaan orientasi mempengaruhi perbedaan pada debit yang diperoleh


dimana debit lebih besar ketika grid 90° karena terdapat perbedaan outlet.
Daerah Resapan/Aliran
Pra Eksisting Eksisting

● t lebih ● t lebih
=c =c
besar kecil
/ koefisien limpasan C bergantung pada fungsi guna lahan / penutup muka tanahbesar
kecil
*Koefisien aliran
● q*Nilai
lebih ● q lebih
C pada setiap guna lahan berbeda, permukiman (C=1) adalah yang terbesar dan hutan adalah
Curah Hujan
1-1-2-2-3 mm/jam 3-2-2-1-1 mm/jam
● Apabila curah hujan dimulai dengan R ● Sementara itu hal yang berbeda terjadi
yang rendah lalu semakin tinggi, dengan curah hujan yang nilai R tinggi
debitnya (q) akan mengalami kenaikan lalu menurun, debitnya (q) akan
drastis mengalami kenaikan secara perlahan
● Filtrasinya akan lebih kecil bila nilai R ● Filtrasinya akan menjadi lebih besar bila
rendah lalu meningkat R tinggi lalu menurun
Persamaan
Debit aliran yang sama dalam
kurun waktu 5 kali hujan (1-1-2-2-3
dan sebaliknya) akan mengalirkan f
atau aliran yang sama setelah 5 kali
hujan
Danke schÖN

Anda mungkin juga menyukai