Permeabilitas & Rembesan PDF
Permeabilitas & Rembesan PDF
MEKANIKA TANAH
Setelah merrurunkrn
muka air i
Jadi perubahan tegangan efektif adalah 83,5 * 63,9 = 19,6lcPa PERMEABILITAS DAN REMBESAN AIR DI
Menggunakan persamaan di atas memberikan nilai AZ = 3000 x (2 Faunnlt rnrunH
10r) x L9,6 = 118 mm.
Kita perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini:
e Pada keadaan ini, tanah tidak mengalami perubah en @geflgart
pembebanan dari luar.
1,1 uMuv
Tidak ada beban pada permukaan tanah.
lfparti telah dijelaskan, tanah terdiri atas butiran-butiran dengan rongga
tersebut. Oleh karena itu tanah
Perubahan tegangan efektifsama dengan perubahan tegangan air Sng tuling berhubungan di antara butiran
Hpmlliki sifat permeabilitas, yaitu air dapat mengalir atau merembes
walaupun berbanding terbalik. Tekanan pori menurun tetapi
melAlui butiran, walaupun dengan kecepatan yang sangat lambat pada
efektif meningkat.
Permeabilitas dan sifat
Secara sederhana, kita menggunakan berat satr.lan yang sama
ffttlr trtnah berbutir halus (lempung dan lanau).
$rnltsrn tanah mendapat perhatian dari ahli geoteknik karena berbagai
pasir di atas dan di bawah muka air. Pada praktiknyaberut saruan
atas muka air kemungkinan lebih kecil daripadeyerngdi bagian
I Kecepatan rembesan di dalam tanah. Hal ini menjadi faktor Penting
karena sebagian at dapatmengalir keluar dari pasir.
lttcla perencanaan bangunan penahan air, terutama bendungan,
tunggul, dan kanal.
DAFTAR PUSTAKA
=r l{crnbesan air dalam tanah berpengaruh terhadap kemantapan.
Kcradaan rembesan selalu memengaruhi tekanan air pori, yang akan
Bishop, 4.W., 1964. Sotl Properties, Imperial College MSc(Eng) nlcmengaruhi tegangan efektif dan kekuatan geser tanah tersebut.
lecture nots. l(cmantapan yang dimaksud adalah kemantapan lereng, baik lereng
ulrtm maupun lereng tanggul buatan,juga kemantapan penggalian yang
,lrtlrtm.
1+{$ilIG@ ry{il$Fn
;PI
106 MEKANIKA TANAH PERMEABILITAS DAN REMBESAN AIR DI DALAM TANAH 107
bersifat
3. Kecepatan pengangkutan bila terdapat bahan yang
yaitu bahan kimia dalam rembesan air tanah' Hal
ini perlu hn- tinggrenergi elevasi + tinggi energi tekanan = 1,5 *fr= 1,5 + 5,10
perhatian dalam rangka melindungi lingkungan' - 6,50 m
yaitu: pellrcdaan tinggi energi sebesar 1,06 m. Dertgan demikian, air akan
jumlah dari tinggi energi elevasi dan tinggi energi tekanan'
tuetembes (mengalir) dari B ke r4. Rembesan terjadi akibat dari perbedaan
tltrggi energi total, bukan karena perbedaan tekanan. Analisis mengenai
perilrrku rembesan harus mempergunakan tinggi energi total atau perbedaan
h=!qL=7"
y-
+hp
lirrggi energi, dan bukan tekanan atau perbedaan tekanan. Konsep ini sama
di dalam pipa pada mekanika fuida.
rlerrgrtn konsep aliran air
dimana.y adalah tinggi energi elevas i (elevation bead =
h)' u adeJahte
I lntuk memahami konsep tinggi energi total secara lebih mendalam,
air pori dan uly. adalahtinggr energi tekan tn
(pressure head = hn)'
arlrrriknya kita selalu memperhatikan keadaan fisik di lapangan, dalam hal
padaA
Pada Gambar 7.1 (menggunakan datum X-Y),tinggienergi lrrl rrcperti pada Gambar 7.2. Selain piezometer yang ditanam dalam tanah
B adalah: 20 arlrerti pada Gambar 7.1, kita juga dapat memasang pipa vertikal yang
+6i= 3'5 +
ba= tinggrenergi elevasi + tinggi energi tekanan = 3'5 rrf rrrrgnya terletak padatrttkA dan B. Dengan pipa ini kita dapat mengukur
110 MEKANTKATANAH
111
PERMEABILITAS DAN REMBESAN AIR
DI DALAM TANAH
7.3.2 Catatan Mengenai Kecepatan Rembesan
Kecepatan pada hukum Darcy, yuru v ki,bukankecepatan '/,1 Nilai biasa dari koefrsien rembesan
= yang benlr lrl*l
pada air yang mengalir melalui tanah. Keceparan Koefrsien re'mbesan Uraian
ini disebut r.""l"pn ro B*ltrl
aliran atau kecepatan Darcy-jika dikalikan dengan t.r*, (m/detik)
p.rrr*prng > 0,01 Dapat dikeringkan dengan
dari tanah akan memberikan kecepatan aliran q F:tt[ tl
rate)
@out ddr,, ,;u; 10-2 sampai 10-3
p"rilo-pr"rr, yaitt, ait akan keluar
volume/waktu,yaitu t+rcl l 're,lr'
? = oA. dari rongga karena gravitasi'
Kecepatan rembesan yang sebenarnya berbeda tr+lt er,l,trrg l-0-3 sampai 10-a
dengan kecepatan Darcy
karena bagian dari luas penampang terisi bahan tl*elt lr,rltls 10-5 sampai 10-6
pad,a{yaitubutiran tanarr,
1-0-6 sampai 10-7 Air tidak dapat mengalir keluar
Jika luas efektif potongan melintang dimana air dapat merembes Jtu"rr ! rtt,rir
dari rongga karena gravitasi'
simbol A,, maka kecepatan rembesan dapat dinyatakan i rttl,rrrry, l<cl anauan 10-7 sampai 10-e
sebagai berikut:
1.0-8 sampai 10-11 Hampir tidak daPat ag94ryt"
! .1r1.l,11P
,1 kiA= rLt
L
i, lrrrrllgit koefisien rembesan
I
VL (7.4)
^'rhA
Koefisien rembesan: rentang nirainya sangat luas,
seperti ditunjukkan pada
Tabel7 'L.Pada tanah endapan dan tanah yang dipadatkan,
rembesan pada
arah horizontal seringkali lebih besar daripada
rembesan arah vertikar.
F
F*lryiwlqry.ffintrw@nffi
I u-.1 I u I
"Aliran
1** **fr*L,,*i;*l* dY=-m do' . (7.7)
bersih keluar dari eremen ariran keluar
= - ariran masuk 7i =_dxdy
=*o* at,*!a. or=l*.*l* * negatif penting karena volume berkurang ketika tegangan efektif
Menurut Hukum Darcy, persamaan 7.3,padabahan hda kebanyakan keadaan rembesan yang dihadapi ahli geoteknik,
isotropik
t vcrtikal total ditentukan oleh kedalaman sehingga nilainya tetap.
krcna itu, nilai Ao pada Persamaan untuk perubahan tegangan
Dx 'Y= o!
' kldan
u, = y,.
"dy Ag' - Ao - Lu, adaLah nol, sehingga: Ao' = Lu.Karena u = y* h,lita
substitusi persamaan ini pada persamaan
7.5 memberikan aliran
keluar dari elemen: Ao,: y_ Ah
=lr .o
# ff],.,, = rl# . dy
,lghtleut persamaan ini pada Persamaan 7.7 mendapatkan:
#ldx ill' ah
**m (7.8)
Pada tanah jenuh, nilai
ini harus sama dengan kecepatan perubahan u'dt
Y
116 MEKANIKA TANAH PERMEABILITAS DAN REMBESAN AIR DI DALAM TANAH 117
ro,i
/\ v t
r\G\
aL:r* 0embar 7.5 Rembesan yang terjadi di bawah dinding turap: garis aliran dan garis ekipotensial
lebih tinggi dari permukaan air di sebelah hilir. oleh karena itu, air
akilr
mengalir melalui tanah di bawah dinding. Air akan masuk pada permukarn.r
tanah AB dan keluar lagi pada permukaan .BC. Air yang masuk
l'irtggi energi total pada P (dengan datury DE) = tinggi energi elevasi +
pada titik Fi llrrggi energi tekanan
akan mengikuti jalan yang teratur dan tetap, yaitu .F-G- H. Air
yangmasul
pada titik lain juga akan mengikuti jalan yang teratur dan tetap. h"* ho: h"+ uolT-
Jalan iql.,
disebut garis aliran. Banyaknya garis ini tak terhingga walaupun hanya
tigl
i
garis yang diperlihatkan pada Gambar 7.5. llcsarnya tinggi energi elevasi dan tinggi energi tekanan bervariasi
Ketika aliran berlangsung, tinggi energi akan hilang sepanjang garir M-P-N tetapi besar tinggi energi totalnya tetap sama.
ur';rnniang garis
aliran. Kita dapat menentukan tinggi energi pada titik mana saja. l)r'rrgan demikian kita mendapat dua 'Jenis" garis (yang berbentuk
sebagnl
contoh kita perfusa titik P dengan memasang piezometer pipa, Irrrvrt) yaitu garis ekipotensial dan garis aliran. Garis-garis tersebut saling
dan '
mencatat ketinggian permukaan air di dalamnya. Kita dapat menggunakan r rrln()tong secara tegaklurus dan membentuk sebuah pola garis yang disebut
pipa vertikal lagi untuk menenrukan garis dengan tinggi energi total frrrlngon aliran. Garis ini adalah garis yang diperoleh dari penyelesaian
yang
lr('r'fiiunaan Laplace, garis $ = konstan adalah garis ekipotensial, dan garis y
r
118 MEKANIKAIANAH PERMEABILITAS DAN REMBESAN AIR DI DALAM TANAH 119
,t,lrriuu
= konstan adalah garis aliran. Pemecahan masalah rembesan dalam tanah dua segmen "segi-empat" atau "elemen"dan membeqikannya ukuran
pada umumnya memerlukan penentuan jaringan aliran, yang digunakan rFlrcrti pada gambar. /\/, adalah jumlah saluran aliran dan N, adalah
jumlah
kemudian untuk menentukan apa yang ingin diketahui, misalnya kecepatan
Irelrrlrunan energi
(r.ii.ih tinggi energi total antar garis ekipotensial).
;l'lrrggi
aliran, tekanan air pori, atau gaya angkat di bawah bangunan. energi yang hilang dari awal hingga akhir jaringan aliran = h'Trnggi
errerlli yang hilang antar^dua ekipotensial adalah Lh = h/N,'
7.6.1 Jaringan Aliran: Kegunaan dan Cara Menggambarnya
Jaringan aliran terdiri atas garis-garis yang jumlahnya tidak terhingga* rrilcrapan hukum Darcy pada elemen Pertama memberikan:
untuk tujuan praktis kita harus memilih beberapa garis saja. Supaya
h
sederhana, sebaiknya kita: (lrrulienhidrolik f =&=
(a) Memilih garis aliran supaya rembesan antrlrarryaselalu sama. a N"a
(b) Memilih garis ekipotensial supaya perbedaan tinggi energi (penurunan
energr) antaranyl- selalu sama. L 6=+L
8=kiA=p N"a N" a
Bendungan h khn
' =kiA=kN.m n= N"m
beton o
I'erhatikanlan bahwa pada contoh ini dan semua contoh selanjutnya, kita
if nggap satuanlebar (yaitupada arah tegaklurus
terh adap arahaliran). Karena
yang dibuat semula (besarnya aliran antara setiap garis aliran
'u1{gapan
uirrrra), nilai gini seharusnya sama. Dengan demikian, untuk memenuhi
r,yirrat bahwa aliran di altaragaris aliran adalah sama dan kehilangan tinggi
Gambar 7.6 Jaringan aliran yang sederhana crrcrgi antar^ setiaP garis ekipotensial adalah sama, perbandingan aflt2jia
h'har dan panjang dari setiap "segi-empat" harus sama, yaitu:
Perhatikanlah jaringan aliran yang ditunjukkan pad a Gambar T .6. Dianggap
bahwa kita sudah menentukan jaringan aliran sedemikian rupa sehingga
am
syarat (a) dan (b) di atas terpenuhi.
bn
,''=-llilw.
Slnufu eederhana kita PERMEABILITAS DAN REMBESAN AIR DI DALAM TANAH 721
mengambil nilai perbandingan
sehingga setiap 'tegi*empat,,il;;;;r
sehingga seriap
'segi- ernpat,kem,,.ri,- f"::::dingan ini sebesar
sebesar 1,
^^ njadi "bujur sangkar". 1,
l. Permukaan antara tanah d", A-B: Sepanlang garis AB tinggi
demikian
cemikian aliran
pui,usztu Dengan "tr,
^ti^-n
pad,asatu saluran
sarrrrqn ("^1,.-^-
(rrl"rr; ;l;:;:; energi total tetap sama dan ditentukan oleh ketinggian ait padt
reservoar. Garis semacam itu adalah garis ekipotensial.
q, =U
N"
2. Permukaan tidak berpermeabilitas B-C Tidak ada air yang dapat
melewati garis ini, atau berasal dari batas ini. Oleh karena itu, garis ini
dan ajirantotal
merupakan jumlah
nilai dari setiap saluran. sama dengan (merupakan) garis aliran.
Aliran total q = q, N.r !, 3, Permukaan rembesan c-D: ini, air meresap keluar dari
Pada garis
= pg tanah dan melewati c-D, j,adi tidpk merupakan garis aliran. Tinggi
N" (7.1L)
energi total sepanjang permukaan ini bervariasi karena tinggi energi
tekarian tetap (= 0), sedangkan tinggi energi elevasi tidak tetap. Oleh
7,0.2 Keadaan
Batas Jaringan karena itu, permukaan ini bukan garis ekipotensial ataupun garis aliran.
Untuk memahami jaringan Aliran
,frJ, a_r'' 4, Garis rembesan (permukaan preatik atau permukaan bebrc) D-A:
yang sederhuru
d*ne", ;;;*:::^]o" Tt"**umbarkan jaringan aliran Permukaan atas daerah aliran dikenal sebagai garis rembesan atau
T#; ;;, ffi:": Iifi";ffilliTi:il;*;.*:Tij# permukaan preatik. sebagai batas atas daerah rembesan, tidak ada
ffI,::#'il["i;.1r,i,f; #ffi
,,],"i1
*r ;;;;" di a,as
aliran yang dapat melewatinya sehingga garis ini adalah garis aliran.
4. Cara Numerikaft Ini adalah carl yang digunakan pada progam (g) Coba membayangkan bagaimana air akan cenderung mengalir melalui
komputer. trrnah.
5. Hand sketching: Cara ini sangat baik dan mudah dipergunakan untuk (rl) Gambarkan dua atau tiga garis aliran sebagai percobaan untuk
"keadaan
yang mengenai jenis tanah yang isotropik dan seragam. membentuk sejumlah saluran aliran; perlu diingat bahwa makin
cckung kurva aliran, semakin dekat garis aliran. Biasanya sebaiknya
saluran
7.6.4 Syarat Dasar dan Cara Menggambar Sketsa Jaringan menggambarkan tiga garis aliran sehingga membentuk emPat
Aliran uliran.
satu ujung daerah
Syarat-syarat dasar yang harus dipenuhi olehjaringan aliran adalah sebagai {e} Gambarkan garis ekipotensial. Mulailah dari salah
rcmbesan, dan maju garis demi garis melalui iaringan' Ingat
bahwa
berikut:
1. Garis ekipotensial dan garis aliran harus saling memotong secara tegak garis ekipotensial harus memotong garis aliran tegak lurus. Jumlah
garis
lurus. penurunan energi (selisih tinggi energi total antar masing-masing
2. Pada aliran tak terkekang, ketinggian antata titik-titik dimana ekipotensial) umumnya bukan berupa angka bulat'
garis ekipotensial memotong permukaan preatik (atau permukaan (f) 'Iinjau kembali jaringan aliran dan perbaiki bila diperlukan. Pada
rembesan) harus sama. Hal ini diperlihatkan pada Gambar 7.7; jarak sebaiknya diperiksa bahwa jarak A/ (lihat
.iaringan tak terkekang,
Aft harus sama sepanjang permukaan preatik dan permukaan rembesan Gambar 7.7) tetaP sama-
karena tekanan air pori,juga tinggi energi tegangan, bernilai nol pada
permukaan ini. Sehingga, ketinggiannya menentukan tinggi energi 7,6,5 penggunaan Jaringan Aliran untuk Tujuan Praktis
contoh soal: Gamb ar 7.8 menunjukkan sketsa jaringan aliran
elevasi (= tinggr energi total) pada setiap ekipotensial yang memotong pada
Muka air
'likanan air pori padatitikA adalah 23,4 x 9,8 = 229,3LcPa.
Demikian pula tekanan air pori pada titik B = 9,8(12+4+6 - 9,3x1) =
9,8xL2,7 = 124,5tcPa.
(g) Untuk menentukan waktu tempuh air untuk mengalir dari titik C
rehingga muncul pada permukaan hilir, pertama kita menentukan
ttpakyang akan dilalui air dengan membuat sketsa garis aliran dimulai
puda titik C. Garis ini mengikuti pola garis aliran lain dan keluar pada
titik D. Sekarang kita dapat menghitung kecepatan r^ta-rata sepanjang
guris aliran ini.
l)rrnjang garis CD = 49 m (dengan menggunakan skala pada gambar)
Kehilangan tinggi energi sepanjang CD = 12 m
()radien hidrolik rata-tata sepanjang CD = 12/49 = 0,24
I(ccepatan Darcy sepanjang CD = va = ki = 5 x 1"0-s x 0,24 m/det =
Psda keadaan ini tegangan efektif menjadi nol, tidak adalagipada pasir
7.7 GRADIEN HIDROLIK KRITIS
Hgangan yang mengikat untuJ< menjaga kemantapannya dan keseluruhan
Ada keadaan alami dan banyak keadaan teknik terkait dengan bangunan
pnrir akan "terangkat" dan menjadi cairan. Gradien hidrolik ketika hal ini
hidrolik dimana air merembes ke atas menuju permukaan tanah, seperti
t:tJadi disebut gradien hidrolik kritis r,.
telah diperlihatkan pada Gamb ar 7.8. Gambar 7.9 menunjukkan keadaan
Dui persamaan di atas kita memperoleh
dimana air merembes ke atas menuju permukaan tanah. Karena air mengalir
ke atas, tinggi energi di dalam tanah di bawah permukaan tanah harus lebih h
besar daripada pada permukaan tanah. Hal ini berarti jika kita memasang
-Y
Dr*
1
pipa ukur (piezometer) pada kedalaman D, ketinggian air akan naik sampai
lebih tinggi daripada permukaan tanah; kita akan menyebutnya sebagai h, fr adalahgradien hidrolik, sehingga
Kita akan meninjau kemanrapan tanah di atas kedalam an D. Ada gaya
Hckarang
"o
angkat yang berasal dari rembesan air. Kita dapat memeriksa pengaruh ini
dengan menghitung tegangan pada birdang A-8.
t =L-l
,tu (7.72)
K uren, pada pasir ki ra-l<tra2, gradien hidrolik kritis umumnya mendekati
f
rgtu. Gradien hidrolik dimana air merembes keluar pada permukaan tanah
tengat penting dalam penggalian di bawah air tanah yang ditahan dengan
dlnding turap atau dinding penahan lain. Air akan merembes ke atas pada
rlnear galian. Dan, jika gradien hidrolik terlalu tinggi akan menyebabkan
keruntuhan pada dasar galian dengan akibat yang dahsyat.
128 MEKANIKA TANAH PERMEABILITAS DAN REMBESAN AIR DI DALAM TANAH 129
semacam ini adalah ciptaan saja- tempatnya adalah pada novel dan film
saja, bukan pada keadaan alam yang sebenarnya.
@
,E
q)
7.7.2 Contoh Soal E
'6
o
Kita akan menyelidiki rembesan pada galian di bawah muka air yang c
o
Tanah: y= 19 kN/m"
menggunakan dinding turap (s hee t piles) untuk menahan sisi galian. S heet pilc o
N k = 6 x10-'mlsec
tr
.g
merupakan lembaran baja khusus yang saling menyambung untuk menjadi G
o
c.
penghalang rembesan. Gambar 7.10 memperlihatkan setengah dari galian o
o-
E
yang simetris di dalam danau atau sungai yang dangkal. Kedalaman air o
o)
co
adalah 2 m. Tanah tersebut adalah pasir seragam, di bawahnya terdapat o
'tr
(!
batuan keras. Panjang dinding turap adalah 20 myangdimasukkan hingga
kedalaman 77 m dibawah dasar danau. Kita akan menentukan:
(a) Gradien hidrolik pada dasar galian dan faktor keamanan terhadap
keruntuhan gaya angkat 'l
(b) Kecepatan aliran ke dalam galian., ' Lapisan batuan yang tidak berpermeabilitas
(c) Tinggi energi dan tekanan air pori pada titik P. Gambar 7.10 Galian dengan dinding turap (sheet pile) yang digunakan pada contoh soal
Langkah pertama adalah menggambar jaringan aliran. Karena galiannyr
sirnetris, hanya setengah dari j aringan ahr an yang perlu digambarkan. Garlt Gradien hidrolik pada dasar galian:
{n)
tengah menjadi garis pembagi antarz. dua jaringan aliran yang simetrir Kehilangan tinggi energi totil. = 12 m
dan dapat dianggap sebagai penghalang yang tidak dapat dilalui air, yaittt
Jumlah penurunan energi ("galur") antzta ekipotensial = 12
garis aliran. Pada kebanyakan keadaan rembesan dalam bidang teknik Kehilangan tinggi energi ekipotensial = 12/72 = 1,0 m
sipil, empat saluran aliran adalah baik, dan kita akan menggunakan angkl ^nt^ra
Kita harus menentukan jarak paling pendek pada "kotali' yang
tersebut di sini. Gambar 7.10 menunjukkan sketsa t^ngln dari jaringan terbentuk pada dasar galian. Karena aliran yang memasuki dasar galian
aliran, yang akan kita gunakan untuk menentukan hal tersebut di atas. hampir vertikal, keempat "kotak" di sini hampir sama dengan ukuran
sisinya 1,5 m.
(lradien hidrolik keluar menjadi L/t,S = 0,67.
l)irri Persamaan7.72 di atas, gradien hidrolik kritis = l9/9,8 - I = 0,94.
Iirrktor keamanan terhadap keruntuhan adalah perbandingan zntara
gradien hidrolik kritis dengan gradien yang ada. Dengan demikian
lirktor keamanan = 0,94/0,67 = 1,4.
PERMEABILITAS DAN REMBESAN AIR DI DALAM TANAH 131
MEKANIKA TANAH
'lcrdapat dua cara untuk menentukan tekanan air pori pada jaringan aliran
Pada keadaan semacam ini, faktor keamanan yang biasanya diperlukan
tirk terkekang, yaitu:
palingsedikit 2 ztau 2,5; jadi nilai di atas kurang memenuhi syarat'
(rr) Menggunakan carayanigtelah dijelaskan di atas untuk jaringan aliran
(p) Kecepatan aliran ke dalam galian:
terkekang.
Dari PersamaanT.IO,kecepatan aliran = 12x6x10'7 x4/72 (h) Menggunakan titik potong dari garis ekipotensial melalui P dengan
= 2,4 x 10-6 m3ldetik/m sepanjang galian.
permukaan preatik. Titik potong ini secara langsung memberikan
Angka ini hanya satu sisi galian sehingga aliran total per metcf
tinggi energi total sepanjang garis itu. Dengan demikian tekanan air
sepanjang galian = 4,8 x 10-6 m3ldetik'
pori pada P diperoleh dari uo = y * h.
(c) Tekanan pori pada titik P.
jaringan
Kita dapat menghitung dari ujung hulu atau ujung hilir pada
titik P Penjelasan tentang rembesan tak terkekang pada Gambar 7.77, dan
aliran. Kita akan menggunakan hulu' Dari ujung hulu sampai
cclrclumnya pada Gamb ar 7 .7, mengikuti PeneraPan biasa pada mekanika
ini jumlah penurunan energi = 2,7 (l<ra-V'r,a)'
dan tinggl lrrrrrrh. Bagaimanapun jrga, cara biasa ini tidak sepenuhnya tepat dan
Kehilangan tinggi energi sampai pada titik P meniadi2,T m'
rrrclrnggar penjelasan yang dibuat pada Bab 4, yata' bahwa permukaan
energi tegangan pada titik P adalah 77 + 2 - 2,7 = 16,3 m'
sehinggr
tekanan air pori = 16,3 x 9,8 = 759,7 l<Pa' lrrcttik pada tanah berbutir halus bukan batas atas dari daerah rembesan.
( irrris preatik cuma merupakan garis tekanan air pori yang bernilai nol.
menjadi lunak sehingga terjadi erosi, bahkan mungkin kelongsoran' nu.rupakan batas atas dari daerah rembesan. Garis preatik adalah garis
GambarT.llAlirantakterkekangpadabendunganhomogendenganlapisandrainasi
::Fjwwr
132 MEKANIKA TANAH PERMEABILITAS DAN REMBESAN AIR DI DALAM TANAI.I 133
(a) Jaringan aliran digambar menurut kebiasaan - benar pada pasir dan kerikil
*
!{
.!n
(b) Jaringan aliran yang benar pada lempung - termasuk rembesan di atas muka preatik
Gambar 7.12 Pengaruh anggapan keadaan batas pada bentuk jaringan aliran dan
preatik
permukaan
s
"t.
:n.
:i;i
r:1. I
o'05 o'1
iiD'u uo" 10
'tii
$
:il.
urrr"nsu?ii,. (rr',
':i
Terlihat dari gambar ini bahwa jenis tanah memengaruhi bentuk jaringan ',1
';i Gambar 7.13 Kriteria saringan yang berlaku untuk bahan berbutir kasAr
aliran namun hampir tidak ada pengaruhnya pada garis preatik.Ini berarti
,:,;
ada pengaruh terhadap volume aliran, tetapi hampir tidak ada pengaruh :l:. Kurva gradasi pada bahan saringan ditentukan dengan memakai nilai D*
pada kemantapan lereng bendungan. tlnn D* dari bahan yang tertahan (tanah asal). Untuk mencegah terjadinya
rrosi butiran dari tanah yangtertahan,Drrpada tanah saringan tidak boleh
7.9 PENGGUNAAN LAPISAN SARINGAN DALAM lelrih dari 5 kali Q, dari tanah asal. Dengan menggunakan syarat ini, titik
PERENCANAAN BANGUNAN HIDROLIK ,/ditentukan dari titik /.Ini merupakan syarat yang paling penting. Sebagai
Apabila rembesan keluar dari tanah berbutir halus ke bahan yang lebih tnmbahan, untuk menjamin bahwa tanah saringan memiliki rembesan
kasar, sebagai contoh lapisan drainasi pada Gambat 7.L7 dan7.!2,butiran lebih tinggi dari tanah asal, Drrharus lebih besar dari 5 kali D,, tanah
vrrrrg
tanah dapat terkikis dari bahan yang halus dan terangkut melalui bahan urnlnya. Dengan menggunakan syarut ini, titik r ditentukan dari titik a.
kasar. Erosi dalam ini dapat membentuk "pipa" dalam bahan berbutir halus l(ritcria tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut:
yang mungkin menjadi semakin besar sampai mengakibatkan bencana.
5D,rr,,a DrrrS 5 Drru,
Untuk mencegah hal ini, perlu dipergunakan lapisan yang disebut lapisan
saringan ffilter tayer). Sudah ada kriteria yang memberikan batas pada
,lirrrrna Drr(,, du. Drr,,, adalah ukuran L50/o dan 85o/o pada tanah asal, dan
ukuran butiran dari 6ahan saringan terhadap tanah halus dari mana air
l),,.*'ddalah ukuran 15o/o dari bahan saringan. Kurva gradasi yang diizinkan
mengalir. Gambar 7.13 memperlihatkan kriteria yang paling sederhana,
prrrlu bahan saringan ditentukan dengan menggambar kurta melalui titik
yang digunakan untuk bahan berbutir kasar.
, rlnn d dengan bentuk yang mirip dengan kurva gradasi dari tanah asal.
134 MEKANIKA TANAH
PERMEABILITAS DAN REMBESAN AIR DI DALAM TANAH
135
dan tanah saringan dapat lebih kasar daripada kriteria yang disaranken 'il
di atas. Untuk tanah dengan gradasi yang luas, juga pada tanah dengan 1
Lh h
T-d -l -
T
sehingga
*=(T),
PERMEABILITAS DAN REMBESAN AIR DI DALAM TANAH
137
-
l(5
IY
Layer 1, permeabilitas = k, lE
l>
,, ,,(!'\
A,r ,\k,
v:
l6
)
Layer 2, permeabilitas = k, IE
lo frrml,rlrrryr harus sama dengan tinggi energi total yang hilang, sehingga:
lo
V:
l6
lc
l(E
la
o-"L(*)o*, = (7.13)
Layer 3, permeabilitas = k.
*8E
o
t-
Ir a a a a a a a rl*rr krlrillngan energi melalui setiap lapisan adalah
aaaaaaaaaoaaaa a
kerikil. Mungkin anggapan ini sesuai jika fokus dari disiplin ini trn*h disebabkan oleh perbedaan tekanan
pori yang dipengaruhi secara
penggunaan air tanah untuk keperluan manusia. lrnglung oleh kompresibilitasnya'
2. Dianggap pula bahwa permukaan preatik relatif datar, sehingga Jugn, menurut
definisi
ekipotensial dapat dianggap vertikal. Dengan demikian
(7.76)
hidrolik adalah kemiringan permukaan Preatik. Ini dikenal ,-
,L ---Tb
anggapan Dupuit.
rembesan air tak
3. Seringkali aliran tidak tetaP, dan Persamaannya menggu Kini kita dapat mengingatkan kembali Persamaan
Dengan memakai hubungan di atas Persamaan
parameter-parameter yang berbed a dad yang digunakan dalam tetnp, yaitu Persamaan 7'9'
geoteknik. lnl rrrcnjadi:
Mekanika air tanah biasanya menggunakan parameter di bawah inli
a2h a2h m;Y,,,ah s aft
S,= specifc storage =volume ut yangdilepaskan per satuan volume
tanah per satuan perubahan tinggi energi.
a7'a' =--k dt- Tat
volume utyangdilepaskan Per satuan luas per
S = storativitas =
t,
t 1-:EqtrEW-
hrle re mbesan ke dalam selokan dari satu sisi saja, Persamaannya menjadi
k (ht2 -hd2)
{= ,d
(7.1e)
htle rernbesan tiga arah, seperti pada Gambar 7.16(b), kecePatan rembesan
(a) Aliran dua arah (2-D) ke selokan
Hterutlu $umur adalah:
terbuka
atau galian terbuka 'ru^arr (b) Aliran tiga arah (3-D) ke sumuran lingkaran
8= kiA= rffn*
Gambar 7.16 Aliran rembesan ke dalam selokan (atau galian) dan sumur lingkaran
t{ctntrdian kita menggabungkannya lagi antara sumur dengan iari-iari r-
drrr luri-jari R.
Pada aliran dua arah seperti pada Gamb ar 2.16(a),kecepatan rembesan
rata-rata per satuan lebar pada titik manapun dimana tinggi energi n lt q dr
dapat dinrlis sebagai: ?nkr =hdh
arlrltrggrr
= kiA=
s-dx t4!lr.
*g*i d,
zTckl,,,=T
rat
dirnana k adalah koefisien rembesan dan r adalah ordinat horizontal. i*
urer rlrttli
Kita dapat menggabungkannya titik seperti pada jaruk d"dan
^ntaradua n k (H2 -h:)
d, dafi tepi penggalian. (7.20)
q=
.R
ln-
dh l'tu
flax=h
Sehingga
l\,rtruryuan yang mungkin akan ditanyakan ad.alah: apa Sunanya
lr'rh'uuuan 7.78 sampai 7.20? Jawabannya addah bahwa memang
I'f,,*=!,0
* I* ul,,glnaan pe(samaan ini agak terbatas karena beberapa
hal. Pertama,
dan
tlrrrdt gqofftetrinya sangat sederhana. Selokan, galian, atau surnur harus
,llrrr,rsrrkkan sampai lapisan dasar yang dianggap tidak berpermeabilitas.
142 MEKANIKA TANAH PERMEABILITAS DAN REMBESAN AIR DI DALAM TANAH 143
Kedua, ada anggapan juga bahwa sumber air terdapat pada tempat yang (d) Tentukan waktu yang diperlukan untuk bahan polusi mengalir
terpisah, jauh dari selokan atau sumur. Ketiga, persamaan tersebut hanya dari titik P keluar pada permukaan hilir (8,4 jam).
untuk aliran tetap.
- Persamaan tersebut dapat digunakan untuk menghitung kecepatan
aliran jika koefisien rembesan dan ketinggian permukaan preatik diketahui
pada dua tempat. sebagai alternatif, kecepatan aliran dapat diukur dan
koefisien rembesan dapat dihitung.
DAFTAR PUSTAKA
Foster, M. and Fell, R., 2001. Assessing embankment dam filters
that
do not satisfr design crireria. ASCE Journar of Geotecbnical anfi
G e o e nv iro nm e n ta I D ngin e er ing, yol. 127, No 5, pp. 39 g402 .
927-947. ,,
,
Skala (m)
di dalamnya. Galian dilakukan di bawah air, hingga permukaan trnrh i, lrrpisan pasir. Koefisien rembesan lapisan pasir ini sangat tinggi dan
di dalam penggalian menjadi z m di bawah permukaan tanah aslr, i: ltiezometer dengan pipa vertikal
(tabung ukur) yang ditanam pada
Pemompaan kemudian dimulai untuk mengurangi ketinggian lupisan pasir menunjukkan tinggi energi 1 m di atas permukaan pasir.
air dl
dalam penggalian.
i.rflwl*f=.
1,5m
Lapisan 2 k=2x10', m/sec
y= 17,5 kN/m3