Anda di halaman 1dari 10

ASSALAMUALAIKUM WR. WB.

Laporan magang program Diploma III Akuntansi

Oleh :
Nadya Salshabila
012019020
“Prosedur Pengendalian Kualitas Produk Divisi
Outgoing Quality Division Powder Deposition
PT Mitsuba Indonesia Factory 2.”
Sejarah PT. MITSUBA INDONESIA

PT. Mitsuba Indonesia dahulunya adalah PT.Kgd Indonesia


Inc, Pemegang saham adalah Mitsuba Corporation Mfg,Co,
Ltd yang berkedudukan di Japan. PT Mitsuba Indonesia.
didirikan pada tanggal 15 November 2001 dan di resmikan
secara umum pada tanggal 23 Febuari 2003 berdasarkan
pengesahan dari Menteri Kehakiman dan HAM tentang
perubahan anggaran dasar dari PT.Mitsuba Indonesia
dalam penanaman modal dengan No. C00131 HT 01.04
Tahun 2003 kemudian tanggal 6 Januari 2003 dengan akta
notaries Singgih Susilo, SH No 83 Tanggal 25 Oktober
2001 yang telah di perbarui dengan persetujuan Mentri
Kehakiman dan President Direktur PT. Mitsuba Indonesia
bernama Mr. Takumi Tada.
Visi PT. MITSUBA INDONESIA

“Menjadi Merek Produsen elektrik ternama di ASEAN.”

PHILOSOPHY MINA

1. Memberikan produk terbaik kepada semua pelanggan.


2. Meningkatkan penerapan teknologi tinggi dan team work
yang kuat.
3. Menghormati sejarah dan budaya serta memberikan
kontribusi ke wilayah terkait.
Kepemilikan Saham PT. MITSUBA INDONESIA
Mitsuba Corporation Japan : 75%
AHM Thailand : 15%
Honda Prostect Motor (HMP) Indonesia : 5%
Astra Honda Motor (AHM) Indonesia : 5%

Produk-Produk PT. Mitsuba Indonesia


1. Starter Motor untuk sepeda motor.
2. Tanduk untuk sepeda motor.
3. Turn Signal Flasher Relay.
4. Fuel Pump Module.
5. LED Turn Signal Lamp.
6. LED License Lamp.
7. Suku Cadang Motor.
8. Arm Wiper.
Struktur Perusahaan PT.MITSUBA INDONESIA
Terbagi menjadi 3 Shift

Shift I (08.00 – 17.00)

Shift II (17.00 – 01.00)

Shift III (01.00 – 08.00)

Kegiatan yang dilakukan selama magang berlangsung yaitu


Pengecekan barang dan mengisi check sheet (laporan).
Geuge (alat ukur)
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, dapat diidentifikasi suatu masalah, antara

lain :

1. Produk akhir yang cacat atau rejected product

2. Sisa hasil produksi yang berlebih

3. Sisa bahan baku yang tidak terpakai

4. Produk yang diproses ulang (repair)

5. Produk cacat akibat rusak mesin


WASSALAMUALAIKUM WR.WB.

THAN
K YOU

Anda mungkin juga menyukai