Anda di halaman 1dari 31

SISTEM PRODUKSI DAN

SISTEM KERJA

DISUSUN OLEH :

MAYA SUKMAWATI 2513131018

UNIVERISTAS JENDERAL ACHMAD YANI


BAB BAB
I II

BAB BAB
VI III

BAB BAB
V IV
Bab I Pendahuluan

Latar Belakang Kerja Praktik

Tujuan Kerja Praktik

Manfaat Kerja Praktik

Sistematika Penulisan
Sistem
Produksi

Sistem
Kerja

Bab II Landasan Teori


Bab III Data Umum Perusahaan
O Identitas Perusahaan
Tanggal Pendirian : 11 Juni 1971 sebagai PT CRM
31 Oktober 2000 merger menjadi
PT KJM
O Aktivitas : Manufaktur dan Perakitan
Sepeda Motor
Honda
O Status Perusahaan : Perseroan Terbatas
O Status Investasi : PMA (Penanaman Modal Asing)
O Kepemilikan : 50% PT. MR dan 50% MRS
Motor Co, Ltd.
To take a lead in Creating
Indonesia mobility
transportation solution to
market by
society with the
making
VISI customers dream best products MISI
come true, and service.
creating joy to
customers and
contribute to
Indonesia
society.
Jam Kerja

 Kantor : 08.00 - 17.00


 Pabrik :
O Shift I : 07.00 - 16.00
O Shift II : 16.00 - 24.00
O Shift III : 24.00 - 07.00

Keterangan:
• Istirahat 60 menit
Jenis Produk : Sepeda Motor tipe cub,
matik dan sport
Plant MAP
Plant 1 - Sunter Plant 2 - Pegangsaan Plant 3 - Cikarang DMD - Pulogadung

Training Centre

Plant 4 kawasan dawuan Plant 5 kawasan dawuan


Struktur Organisasi
Komponen yang Diproduksi

O Mission Case
O Cylinder Head
O Cylinder Comp
O Crank case (Left dan Right)
O Crank Shaft
Denah Perusahaan
Supply Chain
Bab IV Laporan Sistem Manufaktur dan
Analisisnya.
- PT. Karya Jaya Motor merupakan perusahaan yang
menerapkan sistem perencanaan dan pengendalian produksi
tepat waktu atau JIT (Just In time) yang merupakan sistem
produksi atau sistem manajemen fabrikasi modern yang
dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang
pada prisipnya hanya memproduksi jenis barang yang
diproduksi sesuai dengan permintaan konsumen (make to
order).
- Bahan baku, spareparts dan fasilitas lainya yang digunakan
untuk aktifitas produksi didatangkan dari supplier tapat pada
waktu bahan baku itu dibutuhkan oleh proses produksi.
Tujuan dari penerapan konsep ini adalah untuk mengangkat
produktifitas dan mengurangi permborosan dari mulai
proses pembelian sampai dengan proses distribusi.
Diagram SIPOC
Peta Proses Operasi
Penggunaan Alat Ukur

O Plug gauge
O Thread plug gaug
O Dial Gauge
O Rougness Tester
O Air Micrometer
O Heigh gauge
O CMM
Pengendalian Kualitas

• Retak rambut, gompal,


Cacat pada misrun, keropos,
flowline, numbering
Komponen cacat, bocor leak tester,
undercut

Cacat • Diameter blong, hole


Bagian patah, tap dol, hole
buntu, tap dan drill
Proses patah
Permesinan
Data Produk Cacat juni 2016
Peta Kendali c, karakteritasik kualitas atribut.
Analisis penyebab cacat menggunakan fishbone
Bab V Laporan Sistem Kerja dan Analisisnya

O Pada dasarnya sistem kerja yang berlaku di PT.MSK ini


divisi Process Engineering B (Machining) ialah sitem
kerja berbasis First In First Service dimana proses kerja
berikut prosesnya akan dilaksanakan sesuai dengan
komponen yang pertama masuk ke lantai produksi, untuk
kondisi nyata dilapangan ternyata hal tersebut sudah sesuai
dengan teori mengenai First In First Service. Setiap
komponen yang dikirim dari gudang produk bahan baku
disusun sesuai kedatanganya dan dibawa menuju proses
permesinan sesuai urutan, begitupun komponen yang
pertama melalui proses permesinan merupakan komponen
yang pertama kedatanganya.
PPO

DA Peta- PPM
peta
Kerja

PRK PAP
Lingkungan
Fisik

Displa
y

K3
APD

Alat
Pelindung
Diri
Display
Lingkungan Fisik

Pencahayaan

Temperatur

Kebisingan

Kelembapan

Sirkulasi
Udara
Bau-
bauan

Warna
Simpulan
Saran
O Adapun saran yang dapat disampaikan kepada PT.KJM berdasarkan
hasil pengamatan selama kerja praktik adalah :
O Untuk display yang ada diperusahaan khususnya untuk tata letak
mesin sebaiknya diperjelas lagi agar mesin dan peralatan lainya tertata
rapih.
O Untuk tata letak rotary milling ada baiknya jika diletakan bersama
dengan proses produksi crank case automatic left agar tidak adanya
waktu loading untuk pengambilan komponen.
O Pada setiap mesin sebaiknya disediakan alat kebersihan seperti alat
pel, dikarenakan rentan adanya kebocoran collant yang dapat
menyebabkan operator terjatuh.
O Sebaiknya conveyor dapat berjalan dengan baik agar saat
pengambilan komponen operator tidak menariknya, karena hal
tersebut dapat menyebabkan produk menjadi reject dengan banyakya
goresan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai