Anda di halaman 1dari 10

POTENSI DAN PENGELOLAAN SUMBER

DAYA KELAUTAN INDONESIA


SUMBER DAYA PERIKANAN

Sumber daya kelautan Indonesia ini dapat


dikelompokkan menjadi sumber daya terbarukan, tidak
terbarukan dan jasa.
Sumber daya perikananan terdiri dari perikanan tangkap
maupun budidaya. Laut Indonesia memiliki angka potensi
lestari sumber daya ikan sebesar 6,4 juta Ton per tahun.
• Peluang budi daya laut yang sangat besar di Indonesia yaitu
budi daya ikan konsumsi pada jaring apung (kerapu, kakap,
nila), tambak payau (bandeng, udang), krustacea (udang,
lobster, kepiting), teripang, dan ikan hias.
• Pada 2021, kontribusi sektor perikanan dan
Tiger kelautan dalam
Elephant
pendapatan nasional hanya sekitar 20%.

Pig Chicken
Faktor penyebab masalah belum optimalnya pengelolaan sumber
daya perikanan di indonesia :
• Kebijakan pemerintah indonesia, baik pusat maupun daerah
belum kuat dan merata diseluruh wilayah indonesia.
• Masih tingginya pencurian ikan oleh negara lain yang
menyebabkan kerugian 25 milyar dollar AS per tahun.
• Pelabuhan laut belum berfungsi secara optimal.
• Pembangunan infrastruktur kelautan yang masih tertinggal.
• Jumlah industri perkapalan yang masih sedikit.
• Armada kapal penangkap ikan masih sederhana.
2. PARIWISATA BAHARI

• Indonesia merupakan kawasan wisata bahari yang


sangat potensial di Asia bahkan Dunia, sehingga
pariwisata bahari harus mendapat prioritas utama
dalam pemanfaatan sumber daya kelautan.
• Mencakup kegiatan seperti rekreasi perahu,marina,
kapal pesiar, olahraga air, wisata satwa liar, sejarah
maritim.
• Objek wisata yang harus dijadikan modal utama dalam
pengembangan pariwisata bahari, yaitu terumbu karang
• Indonesia memiliki kawasan terumbu karang yang sangat
luas yaitu 85.000 km dan termasuk negara yang memiliki
kawasan terumbu karang terbaik di dunia.
• Kepulauan Takabonerate, Kepulauan Wakatobi, Kepulauan
Sabalana, Teluk Cendrawasih, Pulau Flores, Bunaken,
Kepulauan Banda, Kepulauan Riau dan Lombok merupakan
kawasan terumbu karang yang terkenal keindahannya.
Menurut Priyono (2014), perlu adanya program
pengembangan industri pariwisata bahari di indonesia
agar dapat berdaya saing secara internasional. Program
tersebut antara lain sebagai berikut :
• Menyusun standar usaha wisata bahari.
• Meningkatka pelayanan usaha usaha bahari.
• Meningkatkan iklim investasi wisata bahari.
• Sertifikasi usaha pariwisata bahari.
• Mengembangkan jalur dan titik labuh kapal wisata.
• Kemitraan usaha pariwisata bahari.
PENGELOAAN SUMBER DAYA KELAUTAN
INDONESIA

Pengelolaan dapat dilakukan dengan cara berikut :


• Sumber daya perikanan hendaknya dikelola dengan menjaga
keseimbangan produksi dan kelestarian sumber daya.
• Energi kelautan Indonesia belum banyak dikenal oleh
masyarakat Indonesia.
• Industri minyak bumi nasional sudah tua. Maka perlu dilakukan
pembukaan wilayah kerja dan eksplorasi secara masif.
• Pengelolaan wisata bahari perlu memperhatikan 3 komponen
dalam industri pariwisata, yaitu : akses menuju daerah tujuan
wisata, fasilitas daerah tujuan wisata dan atraksi wisata.
• Pengelolaan industri maritim sehingga bersih dari limbah ,
efisien dan kokoh serta mampu memberikan nilai tambah
ekonomi yang tinggi.
Sekian
Terimakasi
h

Anda mungkin juga menyukai