Anda di halaman 1dari 22

NATURAL BASIC THERAPY II

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL G1P0A0 PADA NY. L DENGAN NYERI PUNGGUNG
DAN MENDAPAT TERAPI EFFLURAGE MASSAGE DI PUSKESMAS KEDUNG I JEPARA
Dosen Pengampu : Risky Puji Wulandari,M.Keb

Kelompok I :

1. Bruria Sari Indah S 2004110


2. Dian Novita A 2004112
3. Estriyani 2004114
4. Faridha S 2004116
5. Innung Pratidina 2004118
6. Nor Khalimah 2004122
7. Sofiatun 2004134
8. Susilowati 2004137

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


DUNIA
menurut laporan WHO tahun 2014 yaitu 289.000 jiwa. Amerika Serikat yaitu 9300 jiwa, Afrika Utara 179.000 jiwa,
dan Asia Tenggara 16.000 jiwa. Angka kematian ibu di negara-negara Asia Tenggaraper 100.000 kelahiran hidup y
aitu Indonesia 214 jiwa, Filipina 170 jiwa, Vietnam 160 jiwa, Thailand 44 jiwa, Brunei 60 jiwa, dan Malaysia 39 jiwa
(WHO, 2014). Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 5.019 jiwa angka ini lebih tinggi
dari tahun 2012 yaitu 4.985 jiwa, hal ini disebabkan pemberian gizi seimbang untuk ibu dan bayi masih kurang ser
ta pengetahuan ibu atas bahaya persalinan masih minim (Sindonews, 2014).
INDONESIA
Angka kematian bayi (AKB) di Indonesia dalam waktu 20 tahun ke belakang mengalami penurunan, menurut lapo
ran Save The Children mengenai kematian bayi pada tahun 2013 kematian saat kelahiran di Indonesia menurun d
ari 390 per 100.000 anak dan pada tahun 1994 menjadi 228 kematian. Penurunan itu sekitar 48%, salah satu seb
ab menurunnya angka kematian bayi di Indonesia adalah dengan adanya tenaga kesehatan yang sudah mencap
ai hampir 73% di Indonesia, selain itu dengan menempatkan bidan di kawasan perdesaan yang diikuti dengan ber
bagai pelatihan untuk bidan sehingga dapat mendorong penurunan kematian bayi (Kompasiana, 2015).
JAWA TENGAH
Angka kematian ibu (AKI) Provinsi Jawa Tengah saat ini mengalami peningkatan sejak tahun 2010, dimana tahun
2014 sebesar 126,55 per 100.000 kelahiran hidup, dengan kasus tertinggi terdapat pada Kabupaten Brebes, Tega
l, Grobogan, Pemalang, dan Pekalongan. Angka Kematian Bayi (AKB) mengalami penurunan sejak tahun 2012 se
besar 10,75 sedangkan tahun 2014 sebesar 10,08 per 1000 kelahiran hidup dengan kasus tertinggi terdapat pada
Kabupaten Grobogan, Brebes, Cilacap, Tegal, dan Banyumas (Dinkes Jateng, 2015).
Menurut Amazine (2017)
Beberapa cara untuk mengurangi intensitas dan frekuensi nyeri punggung bawah a
ntara lain minum, hindari membungkuk dan mengangkat beban berat, istirahat, gun
akan sabuk penopang, hindari pemakaian high heels, bangun secara perlahan, dud
uk di kursi yang bisa menopang punggung dan tempatkan bantal kecil di belakang
punggung bawah, olahraga, serta kompres hangat dan massage.
Massage Effleurage
Massage adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjukkan manipulasi terten
tu dari jaringan lunak tubuh. Manipulasi tersebut sebagian besar efektif dibentuk de
ngan tangan diatur guna tujuan untuk mempengaruhi saraf, otot, sistem pernapasa
n, peredaran darah dan limphe yang bersifat setempat dan menyeluruh (Alimah, 20
12)
Teknik Massage Effleurage
Massage Effleurage adalah teknik pijatan yang dilakukan untuk membantu memper
cepat proses pemulihan nyeri dengan menggunakan sentuhan tangan untuk menim
bulkan efek relaksasi
Efek Massage Effleurage
Menurut Wijanarko dan Riyadi (2010)
Ada beberapa efek massage yaitu:
Efek terhadap peredaran darah dan lymphe Massage effleurage menimbulkan
efek Memperlancar peredaran darah. Manipulasi yang
dikerjakan dengan gerakan atau menuju kearah jantung, secara mekanis akan
membantu mendorong pengaliran darah dalam pembulu vena menuju ke
jantung.
Massage juga membantu pengaliran cairan limphe menjadi lebih cepat, ini
berarti membantu penyerapan sisa-sisa pembakaran yang tidak digunakan lagi.
Efek terhadap otot Massage effleurage memberikan efek memperlancar proses
penyerapan sisa-sisa pembakaran yang berada di dalam jaringan otot yang
dapat menimbulkan kelelahan.
Efek massage terhadap kulit Massage effleurage memberikan efek
melonggarkan perlekatan dan menghilangkan penebalan-penebalan kecil yang
terjadi pada jaringan di bawah kulit, dengan demikian memperbaiki
penyerapan
Efek massage terhadap kulit
Massage effleurage memberikan efek melonggarkan perlekatan dan
menghilangkan penebalan-penebalan kecil yang terjadi pada jaringan di
bawah kulit,
dengan demikian memperbaiki penyerapan
Efek massage terhadap saraf
Sistem saraf perifer adalah bagian dari sistem saraf yang di dalam sarafnya
terdiri dari sel-sel saraf motorik yang terletak di luar otak dan susmsum
tulang
belakang
Efek massage terhadap respon nyeri
Prosedur tindakan massage dengan teknik effleurage efektif dilakukan 10
me
nit untuk mengurangi nyeri
Indikasi massage effleurage

1.Kelelahan yang sangat


2.Otot kaku,lengket
1.Kelelahan yang sangat ,tebal dan nyeri
3.Gangguan
2.Otot atau
kaku lengket ketegangan
tebal dan nyeri saraf
4.Kelayuan atau kelemahan otot

3.Gangguan atau ketegangan syaraf


4.Kelayuan atau kelemahan otot
.
5 Pengapuran pembuluh
darah arteri
1.Cidera yang bersifat
akut
2.Demam

Kontraindikasi dari massage effleurage


adalah sebagai berikut 6.Luka bakar
(Alimah,2012)

3.Edema
4.Penyakit kulit 7.Patah tulang (Fraktur)
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL G1P0A0 PADA NY. L DENGAN NYERI
PUNGGUNG DI PUSKESMAS KEDUNG I JEPARA
Data Obyektif
Pemeriksaan Umum
keadaan umum : baik
tingkat kesadaran : composmentis
antropometri :
berat badan hamil : 52 kg
tinggi badan : 152cm
LILA : 24 cm
Tanda – tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Suhu : 36,7 C
Nadi : 84x/menit
RR :20x/menit
Keluhan utama : ibu menyatakan hamil 8 bulan dan mengeluh
punggung nya pegel-pegel

Alasan datang : Ibu mengatakan ingin memeriksakan dan ingin di


terapy atas keluhannya saat ini.

Riwayat kehamilan sekarang


Umur kehamilan : 8 bulan
HPHT : 23 maret 2020
HPL : 30 desember 2020
1. Status Present
a. Kepala : mesochepal
b. Rambut : bersih, warna hitam lurus
c. Mata : bersih, simetris,sklera putih, konjungtiva merah muda
d. Hidung : bersih, simetris, tidak ada sekret abnormal, tidak ada polip,
e. Mulut : bersih, bibir lembab,gigi tidak karies, tidak epulsi
f. Telinga : bersih, tidak ada serumen abnormal,pendengaran baik
g. Muka : bersih, tidak pucat dan tidak oedem
h. Leher :bersih, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe dan vena jugularis

i. Dada : bersih, simetris, pernafasan teratur, tidak ada retraksi dinding dada
Mammae : bersih, simetris, ada pembesaran, tidak ada benjolan, puting susu
menonjol, belum ada pengeluaran
Perut : bersih dan tidak ada bekas operasi
Genetalia : vulva dan vagina bersih, tidak ada oedema, tidak varises, tidak ada ppv,
tidak ada luka.
Ekstremitas Atas : bersih simetris, tidak ada oedema pergerakan sendi tidak kaku
Ekstremitas bawah : bersih simetris, tidak ada varises, tidak ada oedema, pergerakan sendi
tidak kaku
Kulit : bersih, turgor baik, tidak ada
Tulang belakang : posisi tulang punggung normal, ada pegel-pegel pada pinggang
Anus : tidak ada haemoroid.
 

1. Status Obstetri
1. Inspeksi
Muka : bersih tidak anemis dan tidak ada oedema
Mammae : bersih, simetris dan puting menonjol dan belum ada pengeluaran asi
Perut : ada linea nigra dan tidak ada setriae gravidarum
Genetalia : tidak ada pembesaran kelenjar bartholini dan skene, tidak ada ppv.
1. 2.Palpasi
Leopold I : TFU 2 jari dibawah px, bagian fndus teraba lunak 2 bagian, tidak melenting (bokong)
Leopold II : sebelah kanan perut ibu terasa ada tahanan keras memanjang seperti papan (punggung), dan se
belah kiri ibu teraba bagian kecil-kecil janin (ekstremitas PUKA)
Leopold III : bagian terbawah teraba bulat
, keras dan melenting, tangan pemeriksa divergen, tidsk bisa digoyang.
Leopold IV : kepala sudah masuk PAP (diverrgen).
Auskultasi
DJJ : 146x/menit, regular
Perkusi
Reflek patella kanan dan kiri : (+)
Pemeriksaan Penunjang
Lingkar panggul luar : 80 cm
hasil pemeriksaan laboratorium: pemeriksaan Laboratorium uji real timepolimerase Chain Reaction (RT-PCR) Negatif.

hasil USG : belum dilakukan pemeriksaan USG ulang


INTERPRETASI DATA
Diagnosa : Ny. L usia 27 tahun G2P1A0 uk 38 minggu janin tunggal, hidup, intra uteri, puka, presentasi kepala, kepala sudah
masuk PAP dengan nyeri punggung
Masalah: Pegal-pegal pada punggung
Dasar : ibu menyatakan punggungnya pegel-pegel dan terasa tidak nyaman.
IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-
INTERVENSI
– Beritahu ibu kondisinya dan janinnya serta hasil pemeriksaan
– Beritahu ibu tentang pengertian dan prosedur teknik effluerage
– Beritau ibu bidan akan melakukan terapy massage efflurage untuk mengatasi keluhan pegal
pada punggungnya.
– Beritahu ibu tentang efek samping dari terapy yang diberikan
– Anjurkan ibu untuk datang 2 minggu lagi/sewaktu-waktu bila ada keluhan
 
IMPLEMENTASI
03 Desember 2020
Jam Keterangan
(15.40) Memberikan informasi kepada ibu tentang hasil
pemeriksaa bahwa ibu dan bayinya dalam keadaan baik dan sehat
(15.43) Memberitahu ibu pengertian dan prosedur Teknik
effleurage adalah teknik pijatan yang dilakukan untuk membantu mempercepat proses pemulihan nyeri punggung
dengan menggunakan sentuhan tangan pada punggung klien secara perlahan dan lembut untuk menimbulkan efek
relaksasi.
Prosedur :
Memberi tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai.
Memeriksa vitalsign klien sebelum memulai effleurage massage pada punggung.
Memposisikan klien dengan posisi miring ke kiri atau duduk untuk mencegah terjadinya hipoksia janin
Menginstruksikan klien untuk menarik nafas dalam melalui hidung dan mengeluarkan lewat mulut secara perlahan
sampai klien merasa rileks.
Mencuci tangan.
Menuangkan baby oil pada telapak tangan kemudian gosokan kedua tangan hingga hangat.
Meletakkan kedua tangan pada punggung klien, mulai dengan gerakan mengusap dan bergerak dari bagian bahu
menuju sacrum.
Membuat gerakan seperti kupu-kupu dengan menggunakan telapak tangan dan melingkar kecil
dengan menggunakan ibu jari menuruni area tulang belakang, gerakkan secara perlahan berikan
penekanan arahkan penekanan ke bawah sehingga tidak mendorong klien ke depan
Mengusap bagian lumbal.
Membersihkan sisa minyak pada punggung klien dengan handuk.
Merapikan klien ke posisi semula.
Memberitahu pada ibu bahwa tindakan telah selesai
Dan memberi pertanyaan pada ibu apakah keluhannya sudah berkurang atau tidak.
15.50 Melakukan terapy effluerage pada ibu
 
Pembahasan
Dari hasil pengkajian askep diatas didapatkan ibu hamil mengalami nyeri
punggung pada masa kehamilan hal ini sesuai dengan
teori Widatiningsih dan Dewi (2017) menyebutkan bahwa nyeri punggung
yang terjadi pada masa kehamilan seiring bertambahnya usia kehamilan,
postur wanita akan berubah untuk mengkompensasi berat uterus yang
sedang tumbuh. Ibu akan berusaha menjaga keseimbangan tubuh dengan
menarik
bahu ke belakang karena disebabkan oleh pembesaran abdomen sehingga
tulang belakang semakin melengkung ke arah dalam secaraa berlebihan
Setelah itu diberikanlah massage effleurage skala nyeri punggung pada ibu
hamil trimester III sesudah diberikan terapi massage effleurage lebih
rendah apabila dibandingkan sebelum diberikan massage effleurage. Hal ini
terjadi karena karena sentuhan yang diberikan saat massage effleurage
menyebabkan proses peghambatan implus nyeri.
A. Kesimpulan
Dari hasil pengakajian ibu hamil yang mengalmi nyeri
punggung didapatkan setelah diberikan massage effleurageny nyeri
berkurang dan bisa dilakukan oleh siapapun ibu hamil yang
mengalami
yeri punggung.
A. Saran
Disarankan setelah mengetahui efektifitas teknik massage effleurage dari
tenaga kesehatan dapat dijadikan sebagai cara untuk mengatasi nyeri
sehingga
dapat mengurangi kejadian nyeri punggung ibu hamil dengan tingkat nyeri
ringan dan sedang.
DAFTAR PUSTAKA
• Aini, L, N. (2016). Perbedaan Masase Effleurage dan Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Pada Ibu
Hamil Trimester III. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan.
• Amazine. (2017). 7 Penyebab & Penanganan Back Pain Pada Awal Masa Kehamilan. (http://www.amazine.co). Diakse
s pada tanggal 17 Februari 2017.
• Chan, C. Y., Lee, A. M., Lam, S. K., Lee, C. P., Leung, K. Y., Koh, Y. W,. Tang, K. (2013). Antenatal anxiety in the first tri
mester : Risk factors and effects on anxiety and depression in the third trimester and. Open Journal of Psychiatry, 3(Jul
y), 301–310. http://doi.org/10.4236/ojpsych.2013.33030
• Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2015).Profil kesehatan. http://www.dinkesjateng.co.id. (diakses tanggal 8 Ok
tober 2017).
• Ekowati, R., Wahjuni, E.S., Alifa, A. (2012). Efek Teknik Masase Effleurage Pada Abdomen Terhadap Penurunan Inten
sitas Nyeri Pada Disminore Primer Mahasiswi PSIK FKUB Malang. Poltekkes Malang. (https://www.portalgaruda.org).
Diakses pada tanggal 17 Februari 2017.
• Fauziah dan Sutejo. (2012).Keperawatan Maternitas Kehamilan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
• Fatmawati (2017), efektifitas massage effleurage terhadap pengurangan sensasi rasa nyeri persalinan pada ibu primip
ara,
• Handayani R S, Mintarsih W dan Rohmantin Etin (2018). Perbandingan Pengaruh Aromaterapi Mawar Massage Effleur
age Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif. “Midwife Journal” Vol 4 No 02.
• Kartikasari, R. A. (2015). Posisi Tidur Dengan Kejadian Back Pain (Nyeri Punggung) Pada Ibu Hamil Trimester III. Vol.
07, No. 02. Hal. 26.
• Katonis, P. 2011. Pregnancy related Low Back Pain. HIPP.OKRATIA,15 (3),pp..205-210.https://scholar.google.co.id dia
kses tanggal 5 November 2018
• Kristiansson. (2015). Epidemology of Back Pain In Pregnancy. (http://clinicalgate.com). Diakses pada tanggal 17 November
2017.
• Kusuma A, Setiowati A. 2015. Pengaruh Willian Flexion Exercise Terhadap Peningkatan Lingkup Gerak Sendi Penderita
Low Back Pain.Journal of Sport Sciences and Fitness.Volume 4.Nomor 3.
• Lee, S., Ayers, S., & Holden, D. (2012). Risk perception of women during high risk pregnancy: A systematic review. Health,
Risk & Society, 14(6), 511–531. Doi:10.1080/13698575.2012.701277
• Maryunani, A. (2010). Nyeri Dalam Persalinan. Jakarta: Trans Info Medika.
• Pujiningsih, S. (2010). Permasalahan Kehamilan yang Sering Terjadi. Jakarta:Oryza.
• Parulian, TS., Sitompul, J., & Oktrifiana, AN. (2014) Pengaruh Teknik Effleurage Massage Terhadap Perubahan Nyeri Pada
Ibu Post Partum Di Rumah Sakit Sariningsih Bandung. http://ejournal.stikesborromeus.ac.id/file/jurnal%204.pdf. Diakses
Pada Tanggal 15 Januari 2019
• Rahma N F, Sofiyanti I & Nirmasari C. (2017) Efektivitas Teknik Effleurage Terhadap Penurunan intensitas Nyeri. Prosiding
Seminar Nasional Kebidanan dan Call for Paper. nhttp://eprosiding.unw.ac.id/index.php/snk/article/view/9/9 Diakses Pada
Tanggal 23 Desember 2018
• Reeder, Martin, Griffin, K. (2011). Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi, dan Keluarga Volume 2 Edisi 18 .
Jakarta: ECG.
• Suryani, Pudji. & Handayani, Ina. (2018). Senam Hamil Dan Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester Ketiga. Jurnal Bidan
“Midwife Journal” Vol 5, No 1.
• Wahyuni, S., Wahyuningsih, E. (2015). Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif
Pada Ibu Bersalin di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten 2015 . jurnal.com). Diakses pada tanggal 17 Februari
2017.
• Wulandaril D A, & Putri V T A. (2018). Aplikasi Teknik Effleurage Sebagai Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Ibu Bersalin di
Bidan Mandiri Kecematan Temblang. The 7th University Reserch Colloqium. STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta.
• Yohana, Yovita, & Yessica. (2011). Kehamilan & Persalinan. Surabaya: Graha Media
 
LAMPIRAN
LEAFLET
SOP • terlampir

SAP • terlampir

VIDI • Selamat

O
menikmati

Anda mungkin juga menyukai