Anda di halaman 1dari 27

BIOLOGI

DOSEN PENGAMPU : DWI PUSPA INDRIANI, S.SI.,M.SI.


Chatrin Yohana Simamora
08011281823035

Dwi Fitrianti
08011281823023

PEWARISAN SIFAT DAN Fadia Andhari Putri


REPRODUKSI 08011381823093
PADA HEWAN
Putri Suryani
08011181823007

Utami Miftahul Jannah


08011381823077
KELOMPOK X
Pewarisan Sifat Pada Hewan

Ciri-ciri atau sifat-sifat makhluk hidup


yang diturunkan dari generasi ke
Secara umum generasi atau diturunkan dari induk
kepada anaknya.
PEWARISAN
SIFAT

Faktor yang mempengaruhi GEN & KROMOSOM


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEWARISAN SIFAT

yaitu substansi kimia yang terdapat pada kromosom yang


Gen berfungsi untuk mempengaruhi ataupun menentukan sifat
atau karakteristik setiap makhluk hidup.
terdapat pada

Lokus kromosom

Susunan gen yang berfungsi untuk


menentukan sifat atau karakteristik suatu
individu dikenal sebagai genotipe. Genotipe
itu nantilah yang akan memunculkan sifat
fenotipe. Secara umum, genotipe adalah
sifat pada makhluk hidup yang tidak terlihat
atau tidak tampak oleh indera mata.
Berbanding terbalik dengan genotipe,
fenotipe adalah sifat pada makhluk hidup
yang terlihat atau tampak oleh indera mata.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEWARISAN SIFAT

yaitu Materi genetis yang bentuknya berupa benang-benang


KROMOSOM halus (kromatin) yang berfungsi sebagai pembawa
informasi genetis kepada keturunannya.

Sebagai penyimpanan bahan berfungsi


materi genetik kehidupan
PENERAPAN PEWARISAN SIFAT Penting dilakukan Untuk pemuliaan hewan

Inseminasi buatan (kawin suntik)

Pembastaran (perkawinan silang)

Penemuan bibit unggul

Kloning
- Memperbaiki mutu genetik dan
n fenotipe hewan
Tujua -Menghemat waktu dan biaya karena
Inseminasi buatan (kawin suntik)
pejantan tidak diharuskan dibawa
ketempat yang diperlukan.
Y -Meningkatkan kelahiran dalam waktu
a yang dibutuhkan
-Mencegah penularan penyakit
i
-Mengoptimalkan penggunaan
t pejantan unggul dan penyebarannya
u lebih luas.
da
 
pa
aku kan Suatu proses pemasukan sperma dengan beberapa perlakuan
dil
kedalam vagina hewan betina yang sedang birahi
PEMBASTARAN (PERKAWINAN SILANG)

Y
a
i
t
u

Perkawinan antara dua individu yang


berlainan varietas dalam satu spesies.

Teknik ini perlu memerhatikan sifat-


sifat unggul dari individu -individu
yang disilangkan untuk mendapatkan
sifat baru. Hasil perpaduan sifat-sifat
unggul yang dimiliki kedua induknya
Penemuan bibit unggul

Y
a
i
t
u

Bibit unggul adalah bibit yang mempunyai sifat-sifat baik


sesuai dengan kebutuhan manusia. Dimana sifat baik ini
dapat dikumpulkan pada satu individu dengan
perkawinan silang.

Dengan cara menyeleksi hewan-hewan yang


mempunyai kualitas yang baik dan unggul
Kloning

Y
a
i
t
u

Teknik penggandaan gen yang menghasilkan keturunan yang


sama sifat baik dari segi hereditas maupun penampakannya.
Kloning merupakan proses membuat (reproduksi) individu
baru melalui rekayasa genetika secara aseksual (tanpa
pertemuan sel sperma dan ovum).

Upaya kloning hewan dilakukan dengan


menduplikat induknya yang menggunakan sel
embrio. Inti DNA diekstraksi dari sel embrio dan
ditanamkan ke sel telur yang belum dibuahi.
Proses pembuahan dirangsang dengan
memberikan kejutan listrik atau dengan bahan
kimia tertentu. Sel-sel yang berkembang
kemudian ditanamkan ke rahim induk betina.
Hewan kloning yang dihasilkan memiliki ciri
identik dengan sel aslinya.
Reproduksi Pada Hewan

Secara umum Proses biologis suatu individu untuk


menghasilkan individu yang baru atau biasa
disebut dengan berkembang biak.
Reproduksi
j uan
-Untuk menambah jumlah populasi Tu
-Menjaga dan mempertahankan
kelestarian jenisnya di bumi agar tidak
habis atau punah
Reproduksi Pada Hewan

Reproduksi • Aseksual
invertebrata (hewan (vegetatif)
Secara • Seksual
tidak bertulang
belakang) (generatif)

Reproduksi pada terdiri dari


hewan
ca ra
Se
Reproduksi vertebrata
Seksual
(hewan bertulang Hanya dapat
(generatif)
belakang)
REPRODUKSI INVERTEBRATA (HEWAN TIDAK BERTULANG BELAKANG)

Aseksual (vegetatif) Seksual (Generatif)


ya Misa
Misaln lnya

•Membelah diri •Konjugasi


•Fragmentasi
•Fusi Isogami
•Pembentukan tunas
Anisogami
•Sporulasi Oogami
•Regenerasi (partenogensis)
REPRODUKSI INVERTEBRATA (HEWAN TIDAK BERTULANG BELAKANG)

Aseksual (Vegetatif/ Tak Kawin) Reproduksi yang terjadi tanpa proses peleburan
sel gamet (jantan dan betina).

Proses pembelahan diawali dengan proses


Proses pembelahan diri dari satu sel pembelahan inti sel menjadi dua, kemudian
menjadi dua sel baru diikuti pembelahan sitoplasma menjadi dua
Membelah diri
bagian yang masing-masing menyelubungi
Banyak terjadi pada masing-masing nukleus tersebut. Selanjutnya,
hewan protozoa bagian tengah sitplasma menyempit dan diikuti
(bersel satu) pemisahan yang membentuk dua individu yang
baru. 

Amoeba Paramaecium Euglena


REPRODUKSI INVERTEBRATA (HEWAN TIDAK BERTULANG BELAKANG)

yaitu Perkembangbiakan dengan memotong bagian tubuh, kemudian


Fragmentasi
potongan tubuh tersebut tumbuh menjadi individu baru.
Terjadi pada

Planaria sp. dan Asterias sp.

Seekor cacing Planaria yang dipotong menjadi dua


bagian, masing-masing potongan akan tumbuh dan
berkembang menjadi dua ekor cacing Planaria.

Fragmentasi pada Planaria


REPRODUKSI INVERTEBRATA (HEWAN TIDAK BERTULANG BELAKANG)

yaitu Perkembangbiakan di mana individu baru merupakan bagian


Pembentukan tunas
tubuh dari induk yang terlepas kemudian tumbuh. Individu
baru yang terbentuk berasal dari individu dewasa.
Terjadi pada

Hydra sp.
REPRODUKSI INVERTEBRATA (HEWAN TIDAK BERTULANG BELAKANG)

yaitu Dibentuknya spora pada sel induk dan akhirnya spora


Sporulasi (pembentukan spora) berkembang menjadi individu baru.
Terjadi pada

Plasmodium sp.

Plasmodium adalah protozoa bersel satu yang


dikenal sebagai penyebab penyakit malaria.
Dalam siklus hidupnya, plasmodium
mengalami dua fase, yaitu fase generatif dan
fase vegetatif. Fase generatif berlangsung di
dalam tubuh nyamuk betina, sedangkan fase
vegetatif berlangsung di dalam tubuh
penderita penyakit malaria.

Pembentukan spora pada plasmodium sp.


REPRODUKSI INVERTEBRATA (HEWAN TIDAK BERTULANG BELAKANG)

yaitu Sel telur yang berkembang tanpa melalui proses fertilisasi


Regenerasi (partenogenesis)
Terjadi pada
Hewan tingkat rendah

Kutu, lebah, semut


Partenogenesis secara alami dapat terjadi pada
hewan seperti kutu,lebah, semut, dll. Pada hewan
tertentu misalnya lebah, ovum yang dibuahi akan
tumbuh dan berkembang menjadi lebah betina,
sedangkan yang tidak dibuahi akan tumbuh menjadi
lebah jantan. Lebah betina bersifat steril dan
memiliki tugas sebagai pekerja dalam kawanan
lebah, sedangkan lebah jantan bersifat fertil yang
mampu menghasilkan sel kelamin yang digunakan
untuk membuahi sel telur.
REPRODUKSI INVERTEBRATA (HEWAN TIDAK BERTULANG BELAKANG)

Seksual (Generatif/Kawin) Reproduksi yang terjadi dengan proses peleburan sel


gamet (jantan dan betina).

Persatuan antara dua individu yang belum mengalami


•Konjugasi spesialisasi sex. Terjadi persatuan inti (kariogami) dan
Paramecium
sitoplasma (plasmogami).

Persatuan atau peleburan dua macam gamet yang


•Fusi belum dapat dibedakan jenisnya.

Isogami bentuk dan ukuran yang sama (Phyllum Protozoa)


Dibagi menjadi 3 bagian Anisogami berbeda ukuran tetapi bentuknya sama (Chlamydomonas sp.)
Oogami memiliki ukuran dan bentuk yang tidak sama (Hydra sp.)
REPRODUKSI VERTEBRATA (HEWAN BERTULANG BELAKANG)

Fertilisasi internal Fertilisasi eksternal


(di dalam) (di luar)
ya
Misaln

•Bertelur (ovipar)
•Melahirkan (vivipar)
•Bertelur-melahirkan (ovovivipar)
REPRODUKSI VERTEBRATA (HEWAN BERTULANG BELAKANG)

Seksual (Generatif/ Kawin) Reproduksi yang terjadi dengan proses peleburan sel
gamet (jantan dan betina).

Peleburan sel gamet jantan dan sel gamet betina terjadi di


Fertilisasi internal (dalam)
dalam tubuh hewan betina

berdasarkan cara perkembangannya


Bertelur (ovipar) Melahirkan (vivipar) Bertelur-melahirkan (ovovivipar)

Bertelur (ovipar) Ciri-ciri :


-tidak mempunyai daun telinga
-tidak menyusui anaknya
-umumnya terjadi pada hewan
unggas
-induk mengerami telur selama
beberapa waktu
REPRODUKSI VERTEBRATA (HEWAN BERTULANG BELAKANG)

Melahirkan (vivipar) Ciri-ciri :


-Menyusui anaknya
-Biasanya termasuk hewan mamalia
-Mempunyai daun telinga
- Tubuhnya ditutupi dengan bulu
atau rambut
- Induk mengandung keturunannya
selama beberapa waktu
-induk mengerami telur selama
beberapa waktu

Bertelur-melahirkan (ovovivipar)
Suatu kombinasi antara bertelur
dengan melahirkan. Secara fisik
hewan ovovivipar memiliki ciri-ciri
seperti hewan ovipar.
REPRODUKSI VERTEBRATA (HEWAN BERTULANG BELAKANG)

Fertilisasi eksternal (luar) Peleburan sel gamet jantan (sperma) dan sel gamet betina
(ovum) yang terjadi di luar tubuh induknya
SESI TANYA JAWAB???
KESIMPULAN
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai