ABSTRACT
The research will set up a mathematical model for the inventory ofperishable
items so that we can get the policy of optimal order and also the inventory level to
maximalize the profit intended. The research sample is the retailers of fresh fruits in
Madiun. The conclusion drawn from the research is the setting up of mathematical
model which combines the inventory models P and Q.
Keywords : model, perishable items inventory, fresh fruits
E. Tinjauan Pustaka
Sebagai contah adalah permintaan
untuk barang jadi dan suku cadang
pengganti (spare parts).
1
Dalam mencari jawaban atas per- Di sisi lain, model perencanaan per- -
masalahan umum dalam pengendalian sediaan meliputi model dasar EOQ dan
persediaan seperti yang telah diuraikan EPQ, ditambah pengembangan model-
di depan, secara kronologis metode nya, baik yang ditetapkan untuk
pengendalian persediaan yang ada permintaan yang bersifat deterministik
dapat diidentifikasikan sebagai maupun probabilistik. Selama periode
berikut: pembelian atau pembuatan suatu ·
• Metode pengendalian persediaan .barang (produk), sehingga tujuan dari
tradisional perencanaan persediaan ini adalah
• Metode perencanaan kebutuhan minimasi elemen-elemen biaya ter-
material (MRP) "-~ sebut secara keseluruhan berdasarkan
• Metode kanban kriteria berapa ''jumlah" dan "periode"
barang/produk yang harus dibeli/
E.l Metode EOQ dibuat. -
Metode ini sering juga disebut Tujuan model ini adalah untuk me-
metode pengendalian tradisional nentukanjumlah (Q) setiap kali peme-
karena memberi dasar lahirnya metode sanan (EOQ) sehingga meminimasi
, baru yang lebih modern seperti MRP biaya total persediaan di mana :
Rata-rata
persediaan = Q/2
Waktu
T = QID
f--------------i----------------i----------i--
. t, . t., . t, .
Waldu
Gambar 2. Model Q
82 Widya Warta No. 01 Tahun XXIX/ Januari 2006
ISSN 0854-1981
i5 R. f'cnnliataaa ~Lt111o1 L
~ SS--.1
.
Gambar 3. Permintaan Selama L
Titik pemesanan kembali dapat sarnya tergantung tinglciit
didefinisikan secara maternatis sebagai pelayanan (tabel)
berikut: ~dL =
standar deviasi kelebihan
permintaan selama .lead
dimana: time
R = titik pemesanan kembali sehinggadapatdinyatB.kan bahwa:
Tabell. Nilai Z
ss __ T_ _
'
• Lt
'
I ~
'
---------r·--,-- -------r·-
I LJ
Gambar 4. Model P
l
I
84 Widya Warta No. 01 Tahun XXIX I Januari 2006
I
ISSN 0854-1981
T = Dt+L +SS
pemesanan kemhali, tetapi lehib me-
nekankan pada target persediaan. di mana:
2. Metode P tidak meinpunyai nilai T = Target tingkat persediaan
EOQ karena jumlah pemesanan maksimum yang diingin-
akan hervariasi tergantung per- kan
mintaan yang sesuai dengan target Dt+L = Permintaan rata-rata sela-
persediaan. mat+L
3. Dalam metode P, interval pemesa- ss == Safety Stock yang da-
nannya tetap sedangkan kuantitas pat dinyatakan sehagai
pesanannya heruhah-uhah. z • sd(t+L)
di mana:
Metode P secara keseluruhan diten-
tukan oleh parameter t dan L. Nilai
z = faktor pengaman yang
hesarnya tergantung ting-
optimal dari interval pemesanan (t0 ) di-
_kat pelayanan
peroleh dengan cara sehagai herikut :
Sd(t+L) == standar deviasi selama
t= Q t+L
D
E.4 Model P Dan Q Dalam Praktek
Suhstitusikan rumus EOQ uil'tuk
menggantikan Q pada pesanan di atas Dalam praktek nyata di industri,
sehingga diperoleh : model P dan model Q herikut modifi-
kasinya sering digunakan dalam
mengendalikan persediaan untuk
t0 = ~2k permintaan behas. Pemilihan model
Dh
I yang tepat adalah tidak-mudah, tetapi
,_~
Target dari tingkat persediaan dapat ada heherapa kondisi yang memung-
ditetapkan herdasarkan tingkat kinkan di mana model P lehih disukai
pelayanan yang ingin diherikan. Dalam dihandingkan model Q, yaitu :
kasus ini, maka target persediaan 1. Model P harus dipakai hila pesanan
ditentukan cukup tinggi karena harus dilakukan atau dikirimkan
persediaan tersehut untuk memenuhi pada interval-tertentu, misalnya pe-
permintaan selama lead time (L) di- sanan heras dikirimkan mingguan
tambah periode optimal pengamatari ke pengecer di pasar.
(t0 ). Hal ini dilakukan karena perse- 2. Model P.harus digunakan hila-ada
diaan tidak akan dipesan lagi sampai lehih dari satu jenis harang yang
kedatangannya. Untuk mencapai dipesan dari satu kelompok, misal-
tingkat pelayanan tertentu, permin- nya mie instan akan mengirimkan
taan harus dipenuhi sepapjang wak.tu he.herapa kardus mie dengan he-
t + L secara rata-rata ditambah suatu ragam rasa dalam interval wak.tu
persediaan pengaman. Secara mate- yangtetap.
>--~~s-~:~a~"'--~------~<~..................2............................
Aloysius Tommy Hendrawan, Pemodelan Perishable Items Inventory 85
Pengecer Buah Segar di Kota Madiun
Pemodelan Matematis
I Observasi I I Interview
I
...
I Perumusan Masalah I
~
I ldentifikasi Variabel I
I •+
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
+
Perhitungan QS
-+
Perhitungan Manual
(Interval &Target
(Peramalan Permintaan)
Persec:liaan)
y 'f'
+
I Anal isis Data I
+
"'
I Kesimpulan I
+
[ Selesai J
Fluktuasi data penjualannya ditunjukkan oleh gambar scatter plot seperti J:>erikut
llll:
36
35
34
33
32
31
30
29
28
27
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
·Daftar Pustaka