Anda di halaman 1dari 7

KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme)

• KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) termasuk ke dalam ancaman atau


masalah integrasi dalam bidang politik.
• Politik merupakan instrument penggerak dalam pemerintahan suatu
negara. Dapat dikatakn pula bahwa politik adalah proses penggerak yang
digunakan untuk membuat kebijakan dan peraturan dalam suatu negara.
Jika suatu negara ditekan secara politik oleh negara lain maka segala
kebijakan pemerintah akan dipengaruhi sedikit banyak oleh pihak luar.
• Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri
dapat berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk
menumbangkan suatu pemerintah yang berkuasa, dan menggalan
kekuatan politik untuk melemahkan kekuatan pemerintah.
• Namun dalam hal ini ancaman politik datang berasal dari dalam yakni
tindak KKN.
Definisi KKN menurut UU No. 28 Tahun 1999 Pasal 1 ayat
3,4,5:
a. Korupsi adalah tindak pidana sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan peraturan perundang - undangan yang
mengatur tindak pidana korupsi (UU No. 20 Tahun 2001).
• Korupsi adalah perbuatan yang membunuh kelangsungan
hidup suatu negara. Walaupun begitu, tindak pidana
korupsi seperti menjadi budaya yang dianggap lumrah.
• Pada tahun 2014-2015 Mahkamah Agama telah
memutuskan adanya 803 kasus tindak pidana korupsi di
Indonesia. Bahkan Indonesia masuk dalam urutan negara
ke-88 dari 168 negara di dunia menurut survei Lembaga
Transparency International dalam kategori tindak pidana
korupsi.
• Masalah korupsi tersebut juga berakibat
hilangnya rasa kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah, sehingga muncul suatu
disintegrasi antara masyarakat dengan
pemerintah sebagai penggerak negara.
b.Kolusi adalah pemufakatan atau kerjasama secara melawan hukum
atau penyelenggara negara atau antara penyelenggara negara dan
pihak lain yang merugikan orang lain, masyarakat dan atau negara.
Ciri-ciri tindakan kolusi yaitu:
• Adanya kerja sama rahasia atau pemufakatan ilegal antara dua orang atau
lebih yang tujuannya melawan hukum yang berlaku.
• Pemufakatan atau kerja sama ilegal dilakukan oleh penyelenggara negara
atau pihak-pihak yang memiliki posisi penting.
• Terjadi pemberian uang pelicin atau fasilitas (gratifikasi) tertentu kepada
pejabat pemerintah agar kepentingan pihak-pihak tertentu tercapai.
Contoh Kolusi dalam Kehidupan Bermasyarakat:
• Kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Kebakaran
hutan tersebut terjadi karena adanya persekongkolan antara pihak
perusahaan yang akan membuka lahan dan pemerintah daerah. Karena
kebakaran hutan tersebut, daerah Sumatera dan Kalimantan mengalami
kabut asap yang membuat warganya menjadi sulit bernafas
c. Nepotisme adalah setiap perbuatan
penyelenggara negara secara melawan hukum
yang menguntungkan kepentingan keluarganya dan
atau kronnya diatas kepentingan masyarakat, bangsa
dan negara.
Contoh Tindakan Nepotisme dalam Kehidupan
Bermasyarakat:
• Seorang pejabat merekrut kerabatnya untuk
menjadi pegawai, kemudian mereka diutamakan
dan didahulukan dalam proses pengajuan
pengangkatan menjadi pegawai diperusahaan
tersebut
• Dapat disimpulkan bahwa dampak tindakan KKN
secara umum:
• Terjadi kesenjangan sosial di masyarakat dan
ketidakadilan di berbagai bidang kehidupan.
• Proses demokrasi menjadi terganggu karena
adanya pelanggaran hak-hak warga negara.
• Timbulnya ketidakpercayaan masyarakat
terhadap aparat negara.
• Terjadi ketidakselarasan antara fungsi, tujuan,
dan mekanisme proses (sesuai prosedur dan
hukum) dengan praktiknya.
• Astawa, I Putu Ari. 2017. Materi Perkuliahan
Kewarganegaraan: Integrasi Nasional.
Universitas Udayana

Anda mungkin juga menyukai