Anda di halaman 1dari 10

SP PADA WAHAM

NAMA KELOMPOK :

ENI PUTRI MAULIDA (0119015)


ERA MARTUTIK (0119016)
IKA HIDAYANTI (0119025)
KEYSHILLA H.A. (0119026)
MARIA ULFA (0119027)
NORA IRFANIA DEWI (0119034)
HIKMAYATUL NUR SHELLA ( 0119037)
PUJI SUDARSONO (0119040)
REKI NOVITA KAESTI (0119043)

QURROTUL AINI MULYONO (0119050)


DEFINISI WAHAM

 Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah.
Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya
klien (Aziz, 2003).
 Gangguan isi pikir adalah ketidakmampuan individu memproses stimulus internal dan
eksternal secara akurat. Gangguannya adalah berupa waham, yaitu keyakinan individu
yang tidak dapat divalidasi atau dibuktikan dengan realitas. Yakin dan individu tersebut
tidak sesuai dengan tingkat intelektual dan latar belakang budayanya, serta tidak dapat
diubah dengan alasan yang logis. Selain itu keyakinan tersebut diucapkan berulang kali
(Kusumawati, 2010).
 Pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa HAM sebagai salah satu perubahan
proses khususnya isi pikir yang ditandai dengan keyakinan terhadap ide-ide, pikiran yang
tidak sesuai dengan kenyataan dan sulit diubah dengan logika atau bukti-bukti yang ada.
STRATEGI PELAKSANAAN.
Tindakan Keperawatan Untuk Pasien.
Tujuan :
a) Pasien dapat berorientasi kepada realitas secara
bertahap.
b) Pasien dapat memenuhi kebutuhan dasar.
c) Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain dan
lingkungan.
d) Pasien menggunakan obat dengan prinsip 5
benar
Pasien dapat berorientasi kepada realitas secara
bertahap.

A. SP 1 Pasien : mengajarkan dan melatih pasien


berhubungan dengan kehidupan realitas.

Terdiri dari proses :


-orientasi
-fase kerja
-terminasi
b.Pasien dapat memenuhi kebutuhan dasar.
SP 2 Pasien : membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan cara
memenuhi kebutuhan, mempraktikkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi
Melalui proses :
-Orientasi
-Fase Kerja
-Terminasi

c. Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan.


SP 3 Pasien : mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu mempraktikkannya.
Melalui Proses :
-Orientasi
-Fase Kerja
-Terminasi
d)Pasien menggunakan obat dengan prinsip 5 benar.
SP 4 Pasien : mengajarkan dan melatih cara minum obat yang
benar
Melalui Proses
-Orientasi
-Fase Kerja
-Terminasi
Tindakan Keperawatan Untuk Keluarga.
Tujuan:
Keluarga mampu mengidentifikasi waham pasien.
Keluarga mampu memfasilitasi pasien untuk memenuhi kebutuhan yang dipenuhi oleh wahamnya.
Keluarga mampu mempertahankan program pengobatan pasien secara optimal.
Tindakan :
Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga saat merawat pasien di rumah.
Diskusikan dengan keluarga tentang waham yang dialami.
Diskusikan dengan keluarga tentang :
Cara merawat pasien waham di rumah.
Follow up dan keteraturan pengobatan.
Lingkungan yang tepat untuk pasien.
Diskusikan dengan keluarga tentang obat pasien (nama obat, dosis, frekuensi, efek samping, akibat penghentian
obat).
Diskusikan dengan keluarga kondisi pasien yang memerlukan konsultasi segera, latih cara merawat.
Keluarga mampu mengidentifikasi waham pasien.

SP 1 Keluarga : membina hubungan saling percaya dengan keluarga, mengidentifikasi masalah, menjelaskan proses terjadinya masalah dan obat pasien.

Melalui Proses :

-Orientasi

-Fase Kerja

-Terminasi

Keluarga mampu memfasilitasi pasien untuk memenuhi kebutuhan yang dipenuhi oleh wahamnya.

SP 2 Keluarga : melatih keluarga cara merawat pasien.

Melalui Proses :

-Orientasi

-Fase Kerja

-Terminasi

Keluarga mampu mempertahankan program pengobatan pasien secara optimal.

SP 3 Keluarga : menjelaskan peralatan lanjut .


Melalui Proses : Orientasi ,Fase Kerja ,Terminasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai