Anda di halaman 1dari 11

FARMAKOTERAPI

KELOMPOK 1
ABDULLAH FIKRI (1948201001)
AMELIA ANWAR(1948201007)
BELLA APRILIANDA (1948201013)
DIDI BAYU SATRIA (1948201017)
FADHIL MUBARAK ANASRI (1948201025)
IMELDA CHRISTIANI NAIBAHO (1948201037)
OKTARISA INDRIANI (1948201095)
HIPERTENSI
PENGERTIAN
Hipertensi adalah meningkatnya tekanan sistolik dan tekanan
diastolik pada seorang diatas nilai yang telah ditentukan. (Hall
JE, Granger JP, Hall ME, 2013.)
Faktor hipertensi terjadi akibat 2 parameter yang meningkat yaitu
- peningkatan tekanan perifer total tubuh, dan
- peningkatan cardiac output / curah jantung. (Silbernagl S, Lang F,
2007)
Patofisilogi Hipertensi

Patofisiologi Hipertensi
Seseorang bisa terkena hipertensi di karenakan salah satunya
yaitu lifestyle , seperti pada seseorang yang sering merokok
dan minum-minuman beralkohol yang mana akan
mengakibatkan terbentuknya tumpukan flak-flak di
pembuluh darah (Aterosklerosis) , lalu flak-flak ini akan
menumpuk dan menyebabkan ternjadinya penyumbatan
pembuluh darah , lalu ketika tubuh kekurangan suplai darah
maka secara otomatis hati akan menghasilkan
angiotensinogen dan selanjutnya oleh ginjal akan
menghasilkan renin yang mana nanti akan berubah menjadi
angiotensin I , lalu oleh ACE yang terdapat di paru-paru
mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II . Angiotensin
II ini lah yang menyebabkan naiknya tekanan darah .
PENGGOLONGAN HIPERTENSI
Berdasarkan penyebabnya hipertens i dibagi du a yaitu :
1. Hipertensi primer (hipertensi esensial) yaitu hipertensi yang tidak diketahui
penyebabnya, lebih dari 90 % penderita hipertensi tidak diketahui
sebabnya.
2. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang diketahui penyebabnya. Ada
beberapa faktor yang berhubungan dengan hipertens i sekunder, antara
lain:
a. Penyakit ginjal (GNA, gagal ginjal);
b. Gangguan pada pembulu h darah ginjal;
c. Kontrasesps i oral;
d. Kehamilan;
e. Kelainan hormonal;
f. Stres berat;
g. Tumor otak.
(Soeparman, 1987;318).
Penggolongan Obat Antihipertensi
1. Diuretik,
Diuretik dibagi menjadi beberapa golongan yaitu
a. Tiazid, Contoh obat : Bendroflumetiazid, Klorotiazid,
Klortalidon, HCT, Indapamid, Metolazon (Biomed, 2011).
b. Loop Diuretik, Contoh obat : Bumetamide, Furosemide,
Torsemid (Florensia, 2015).
c. Hemat Kalium, contoh obat : Amiloride, Triamteren
(Florensia, 2015).
2. ACE Inhibitor, contoh obat : Kaptropil, Enalapril, Lisinopril,
Ramipril (Biomed, 2011).
3. β (β-Blocker), contoh obat : Asebutanol, Atenolol, Labetolol,
Metoprolol, Danadolol, Propanolol, Timolol (Biomed, 2011).
4. α (α-Blocker), contoh obat : Metildopa, Doksazoson, Prazosin,
Tetrazosin, klonidin (Florensia, 2015).
5. Antagonis Reseptor Angiotensin II, contoh obat : Losartan,
Kandesartan, Erposartan, Irbesartan (Biomed, 2011).
6. Renin Inhibitor yang Bekerja Langsung, contoh obat :
Minoksidril , hydroclortiazid (Biomed, 2011).
7. Antagonis Kalsium, contoh obat : Nifedipin, Verapamil,
Amlodipin dan Diltiazem (Florensia, 2015).
8. Vasodilator, contoh obat : Hidralazin, Diazoksid (Florensia,
2015).
Algoritma Hipertensi
KASUS HIPERTENSI DAN PENANGANANNYA

(https://id.scribd.com/presentation/382704722/1-SOAP-Hipertensi)
DAFTAR PUSTAKA
Silbernagl S, Lang F, 2007. Color Atlat of Pathophysiology.
Stuttgart, Germany: Georg Thieme Verlag.
Hall JE, Granger JP, Hall ME, 2013. The Kidney. Physiology and
pathophysiology of Hypertension. 5 th Ed. USA: Elsevier Inc.
Soeparman. DR., Sarwono Waspadji. (1987). Rmu Penyakit
Dalam Jilid L Jakarta : Bala i Penerbit FKUI.
Biomed, S. 2011. Farmakoterapi Kardiovaskular Dan Renal.
Jakarta: Salemba Medika.
Florensia, A. 2015. Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi
Di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Tangerang. Skripsi.
Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Program Studi
Farmasi Jakarta .

Anda mungkin juga menyukai