KARDIOVASKULAR
(HIPERTENSI)
Oleh:
kelompok 5
1. Afifa Salsa Nabila (1902002)
2. Ainil Hamni (1902003)
3. Natasya Fadila Zahara (1902026)
KONSEP HIPERTENSI
DEFINISI
Sel endotel pembuluh darah juga memiliki peran penting dalam pengontrolan pembuluh
darah jantung dengan cara memproduksi sejumlah vasoaktif lokal yaitu molekul oksida nitrit
dan peptida endotelium. Disfungsi endotelium banyak terjadi pada kasus hipertensi primer.
2) Sistem renin-angiotensin
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak di pusat
vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang
berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia
simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk
impuls yang bergerak ke bawah melalui saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini,
neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca
ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan
konstriksi pembuluh darah.
TANDA DAN GEJALA
Tanda dan Gejala Secara umum, tekanan darah tinggi ringan tidak terasa dan
tidak mempunyai tanda-tanda. Boleh jadi berlangsung selama beberapa tahun
tanpa disadari oleh orang tersebut. Sering hal itu ketahuan tiba-tiba, misalnya
pada waktu mengadakan pemeriksaan kesehatan, atau
pada saat mengadakan pemeriksaan untuk asuransi jiwa. Kadang-kadang tanda-
tanda tekanan darah tinggi yang digambarkan itu adalah sakit kepala, pusing,
gugup, dan palpitasi (Knight, 2006).
Pada sebagian orang, tanda pertama naiknya tekanan darahnya ialah apabila
terjadi komplikasi. Tanda yang umum ialah sesak nafas pada waktu kerja keras.
Ini menunjukkan bahwa otot jantung itu sudah turut terpengaruh sehingga
tenaganya sudah berkurang yang ditandai dengan sesak nafas.
Pada pemeriksaan fisik, tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah
yang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina, seperti
perdarahan, eksudat (kumpulan cairan),
penyempitan pembuluh darah, dan pada kasus berat, edema pupil(edema pada
diskus optikus) dan penglihatan kabur (Knight, 2006).
HERBAL MEDICINE HIPERTENSI
1. Daun Alpukat (Persea Americana Mill).
a.Definisi
Kandungan kalium yang tinggi yang terdapat pada daun alpukat diperlukan
untuk keseimbangan elektrolit dan mengontrol tekanan darah. Hal ini dapat
menjadi dasar penggunaan daun alpukat untuk menyembuhkan tekanan darah
tinggi. Kalsium, magnesium, dan fosfor juga penting untuk kesehatan
manusia.Mineral-mineral tersebut berguna untuk pembentukan tulang dan
gigi, pembentukan bekuan darah, pembentukan siklik AMP dan second
messenger lain, untuk mekanisme tubuh. Zinc berperan dalam proses
penyembuhan luka, besi diketahui berguna dalam pembentukan heme,
sedangkan mangan dan tembaga digunakan untuk membantu absorbsi besi di
dalam tubuh (Arukwe et al, 2012).
Next....
a) Simplisia alpukat dapat menurunkan tekanan darah karena pada daun alpukat
mengandung Akaloid, saponin, flavonoid dan kalium.Alkaloid pada daun
alpukat bekerja seperti penghambat β yang memiliki efek inotropik dan
chronotropik negatif pada jantung sehingga terjadi penurunan curah jantung
dan frekuensi denyut nadi yang menyebabkan penurunan tekanan darah
(Tabeshpour, et al 2017).
e) Steroid alkohol atau sterol adalah lemak sterol yang merupakan kelompok
steroid. Sterol merupakan bagian yang penting dari senyawa organik dan
sering kali berfungsi sebagai nukleus. Salah satu jenis sterol, yakni
kolesterol mempunyai peranan yang vital bagi fungsi-fungsi selular dan
menjadi subtrat awal (precusor) bagi vitamin yang larut dalam lemak dan
hormon steroid. Keberadaan sterol dalam tubuh akan menurunkan absorpsi
kolesterol di saluran cerna dan meningkatkan ekskresinya di saluran empedu
(Paramawati, 2016)
a. Definisi
Seledri merupakan salah satu herbal yang sering digunakan untuk dioalah
dalam makanan dan juga sebagai tanaman untuk pengobatan. Seledri
memiliki sedikit rasa pedas dan aroma yang khas sehingga banyak
digunakan sebagai bumbu penyedap pada berbagai produk makanan
(Kolarovic et al, 2010).
a.Definisi
a. Definisi
Secara teoritis daun sirsak memiliki antioksidan yang dapat menangkal radikal
bebas, sama halnya bahan alami lainnya, antioksidan ini dapat melenturkan
dan melebarkan pembuluh darah serta menurunkan tekanan darah. Selain
antioksidan, kandungan daun sirsak yang diperkirakan dapat menurunkan
tekanan darah adalah kalium. Ion kalium dalam cairan ekstrasel akan
menyebabkan jantung relaksasi dan juga membuat frekuensi denyut jantung
menjadi lambat. Selain itu kalium juga bisa mengatur keseimbangan cairan
tubuh bersama natrium, menghambat pengeluaran renin, berperan dalam
vasodilatasi arteriole, dan mengurangi respon vasokonstriksiendogen, sehingga
tekanan darah menurun (Joe, 2012).
d. Cara pengolahan Daun Sirsak