Anda di halaman 1dari 25

HERBAL MEDICINE

KARDIOVASKULAR
(HIPERTENSI)

Oleh:
kelompok 5
1. Afifa Salsa Nabila (1902002)
2. Ainil Hamni (1902003)
3. Natasya Fadila Zahara (1902026)
KONSEP HIPERTENSI
DEFINISI

HIipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana


tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan diastoliknya di atas 90 mmHg
(Smeltzer dan Bare, 2001 dalam
Ahmad, 2009).

Menurut WHO (World Health Organization), batas normal adalah 120-140


mmHg sistolik dan 80-90 mmHg diastolik. Jadi seseorang disebut mengidap
hipertensi jika tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg dan tekanan darah
diastolik ≥ 95 mmHg, dan tekanan darah perbatasan bila tekanan darah
sistolik antara 140 mmHg- 160 mmHg dan tekanan darah diastolik antara 90
mmHg-95 mmHg (Poerwati, 2008).

Sedangkan menurut lembaga-lembaga kesehatan nasional (The National


Institutes of Health) mendefinisikan hipertensi sebagai tekanan sistolik yang
sama atau di atas 140 dan tekanandiastolik yang sama atau di atas 90
(Diehl.2007)
ETIOLOGI

Faktor resiko Hipertensi adalah umur, jenis kelamin, riwayat


keluarga, genetik (factor resiko yang tidak dapat
diubahdikontrol),kebiasaan merokok,konsumsi
garam,konsumsi lemak jenuh, penggunaan jelantah, kebiasaan
konsumsi minum-minuman beralkohol,obesitas,kurang
aktiitas fisik, stres, penggunaan estrogen (Sutanto, 2010: 13).
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi Tubuh memiliki sistem yang berfungsi mencegah perubahan
tekanan darah secara akut yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi, yang
berusaha untuk mempertahankan kestabilan tekanan darah dalam jangka
panjang reflek kardiovaskular melalui sistem saraf termasuk sistem
kontrol yang bereaksi segera. Kestabilan tekanan darah jangka panjang
dipertahankan oleh sistem yang mengatur jumlah cairan tubuh yang melibatkan
berbagai organ terutama ginjal.

1) Perubahan anatomi dan fisiologi pembuluh darah

Aterosklerosis adalah kelainan pada pembuluh darah yang ditandai dengan


penebalan dan hilangnya elastisitas arteri. Aterosklerosis merupakan proses
multifaktorial. Terjadi inflamasi pada dinding pembuluh darah dan terbentuk
deposit 12 substansi lemak, kolesterol, produk sampah seluler, kalsium dan
berbagai substansi lainnya dalam lapisan pembuluh darah. Pertumbuhan ini
disebut plak. Pertumbuhan plak di bawah lapisan tunika intima akan
memperkecil lumen pembuluh darah, obstruksi luminal, kelainan aliran darah,
pengurangan suplai oksigen pada organ atau bagian tubuh tertentu.
Next...

Sel endotel pembuluh darah juga memiliki peran penting dalam pengontrolan pembuluh
darah jantung dengan cara memproduksi sejumlah vasoaktif lokal yaitu molekul oksida nitrit
dan peptida endotelium. Disfungsi endotelium banyak terjadi pada kasus hipertensi primer.

2) Sistem renin-angiotensin

Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin II dari angiotensin


I oleh angiotensin I-converting enzyme (ACE). Angiotensin II inilah yang memiliki peranan
kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama.
a. Meningkatkan sekresi Anti-Diuretic Hormone (ADH) dan rasa haus.
b. Menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal.

3) Sistem saraf simpatis

Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak di pusat
vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang
berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia
simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk
impuls yang bergerak ke bawah melalui saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini,
neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca
ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan
konstriksi pembuluh darah.
TANDA DAN GEJALA

Tanda dan Gejala Secara umum, tekanan darah tinggi ringan tidak terasa dan
tidak mempunyai tanda-tanda. Boleh jadi berlangsung selama beberapa tahun
tanpa disadari oleh orang tersebut. Sering hal itu ketahuan tiba-tiba, misalnya
pada waktu mengadakan pemeriksaan kesehatan, atau
pada saat mengadakan pemeriksaan untuk asuransi jiwa. Kadang-kadang tanda-
tanda tekanan darah tinggi yang digambarkan itu adalah sakit kepala, pusing,
gugup, dan palpitasi (Knight, 2006).

Pada sebagian orang, tanda pertama naiknya tekanan darahnya ialah apabila
terjadi komplikasi. Tanda yang umum ialah sesak nafas pada waktu kerja keras.
Ini menunjukkan bahwa otot jantung itu sudah turut terpengaruh sehingga
tenaganya sudah berkurang yang ditandai dengan sesak nafas.

Pada pemeriksaan fisik, tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah
yang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina, seperti
perdarahan, eksudat (kumpulan cairan),
penyempitan pembuluh darah, dan pada kasus berat, edema pupil(edema pada
diskus optikus) dan penglihatan kabur (Knight, 2006).
HERBAL MEDICINE HIPERTENSI
1. Daun Alpukat (Persea Americana Mill).

a.Definisi

Tanaman alpukat merupakan salah satu tanaman yang memiliki manfaat


sebagai obat tradisional dan tanaman ini banyak ditemui hampir di semua
daerah di Indonesia.Hampir semua bagian dari tanaman ini memiliki khasiat
sebagai sumber obat-obatan. Bagian tanaman alpukat yang memiliki banyak
khasiat adalah bagian daunnya, meskipun bagian buah juga memiliki
kandungan gizi yang tinggi (Nutrient Data, 2011)

b. Kandungan dan Manfaat

Kandungan kalium yang tinggi yang terdapat pada daun alpukat diperlukan
untuk keseimbangan elektrolit dan mengontrol tekanan darah. Hal ini dapat
menjadi dasar penggunaan daun alpukat untuk menyembuhkan tekanan darah
tinggi. Kalsium, magnesium, dan fosfor juga penting untuk kesehatan
manusia.Mineral-mineral tersebut berguna untuk pembentukan tulang dan
gigi, pembentukan bekuan darah, pembentukan siklik AMP dan second
messenger lain, untuk mekanisme tubuh. Zinc berperan dalam proses
penyembuhan luka, besi diketahui berguna dalam pembentukan heme,
sedangkan mangan dan tembaga digunakan untuk membantu absorbsi besi di
dalam tubuh (Arukwe et al, 2012).
Next....

a) Simplisia alpukat dapat menurunkan tekanan darah karena pada daun alpukat
mengandung Akaloid, saponin, flavonoid dan kalium.Alkaloid pada daun
alpukat bekerja seperti penghambat β yang memiliki efek inotropik dan
chronotropik negatif pada jantung sehingga terjadi penurunan curah jantung
dan frekuensi denyut nadi yang menyebabkan penurunan tekanan darah
(Tabeshpour, et al 2017).

b) Saponin pada daun alpukat memiliki efek diuretik dengan menghambat


enzim Na + / K + ATPase yang dapat menurunkan reabsorpsi natrium dan air
sehingga menyebabkan kenaikan diuresis yang akan mengakibatkan penurunan
volume darah sehingga tekanan darah akan menurun.

c) Kandungan potassium yang terkandung dalam daun alpukat berpengaruh


pada peningkatan diuresis sehingga volume cairan intravaskular menurun dan
menyebabkan penurunan curah jantung. Mengurangi curah jantung akan
menyebabkan penurunan tekanan darah. Selain itu, kalium menghambat sistem
renin-angiotensin yang menghambat paparan aldosteron sehingga diuresis
meningkat yang menyebabkan penurunan volume darah dan tekanan darah
akan menurun (Brunner and Suddarth, 2013).
Next...

d) Flavonoid diklasifikasikan menjadi sub kelompok berdasarkan struktur


kimianya: flavanon, flavon, flavonol, flavan-3-ols,anthocyanin dan
isoflavon. Konsumsi rutin terkait dengan penurunan risiko sejumlah
penyakit kronis, termasuk kanker,penyakit kardiovaskular (CVD) dan
gangguan neurodegenerative.Mekanisme kerja flavonoid untuk melancarkan
peredaran darah dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh
darah,sehingga darah dapa mengalir dengan normal ( Mantong, 2017 ).

e) Steroid alkohol atau sterol adalah lemak sterol yang merupakan kelompok
steroid. Sterol merupakan bagian yang penting dari senyawa organik dan
sering kali berfungsi sebagai nukleus. Salah satu jenis sterol, yakni
kolesterol mempunyai peranan yang vital bagi fungsi-fungsi selular dan
menjadi subtrat awal (precusor) bagi vitamin yang larut dalam lemak dan
hormon steroid. Keberadaan sterol dalam tubuh akan menurunkan absorpsi
kolesterol di saluran cerna dan meningkatkan ekskresinya di saluran empedu
(Paramawati, 2016)

f) Tanin adalah kelompok senyawa polifenol yang mempunyai sifat dalam


menyamak kulit.
c. Mekanisme Kerja

Mekanisme Antihipertensi Senyawa Kimia dan Mineral Daun Alpukat


(Persea americana Mill) Flavonoid akan mempengaruhi kerja dari
Angiotensin Converting Enzym (ACE).Penghambatan ACE akan
menginhibisi perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II, yang
menyebabkan vasodilatasi sehingga tahanan resistensi perifer turun dan
dapat menurunkan tekanan darah Efek lainnya dapat menyebabkan
penurunan retensi air dan garam oleh ginjal, sekresi aldosteron, dan sekresi
Anti Diuretic Hormone (ADH) oleh kelenjar hipopituitari.
Sekresi aldosteron yang menurun berefek terhadap penurunan retensi air
dan garam oleh ginjal, sedangkan penurunan sekresi ADH menyebabkan
penurunan absorpsi air. Penurunan retensi air dan garam serta absorpsi air
menyebabkan volume darah menurun, sehingga tekanan darah menurun
(Loizzo et al., 2007).
d. Cara pengolahan Daun Alpukat

Menurut penelitian Mantong, 2017 dijelaskan dengan menggunakan


ekstrak atau rebusan daun alpukat untuk pengobatan hipertensi
langkah-langkah membuat rebusan daun alpukat sebagai
berikut :

1) 1.Siapkan daun alpukat yang sudah tua sebanyak 5 lembar ( 25


gram ) yang sudah dicuci
2) 2. Siapkan 600 ml air
3) Daun alpukat direbus dengan 600 ml air 10-15 menit sampai
mendidih hingga tinggal 200 ml
4. Saring lalu tunggu hingga hangat dan rebusan daun alpukat siap
untuk diminum
4) Rebusan daun alpukat dikonsumsi 1 kali sehari (pagi hari ) dan
diberikan selama 5 hari
berturut-turut ( Mantong, 2017 ).
2. Daun Seledri (Apium graveolens )

a. Definisi

Seledri merupakan salah satu herbal yang sering digunakan untuk dioalah
dalam makanan dan juga sebagai tanaman untuk pengobatan. Seledri
memiliki sedikit rasa pedas dan aroma yang khas sehingga banyak
digunakan sebagai bumbu penyedap pada berbagai produk makanan
(Kolarovic et al, 2010).

b. Kandungan dan Manfaat

Pada seledri terdapat kandungan :


a) Apigenin, yang berfungsi sebagai beta blocker yang dapat
memperlambatdetak jantung dan menurunkan kekuatan kontraksi jantung
sehingga aliran darah yang terpompa lebih sedikit dan tekanan darah
menjadi berkurang.Manitol dan apiin, bersifat diuretic yaitu membantu
ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari dalam
tubuh,sehingga berkurangnya cairan dalam darah akan menurunkan
tekanan darah (Asmadi, 2012).
Next...

b) Kalium pada seledri diketahui dapat menurunkan volume cairan ektstra


seluler dengan menarik cairan ekstra seluler masuk ke dalam cairan
intraseluler, sehingga terjadi perubahan Leseimbangan pompa natrium–
kalium yang akan menyebabkan penurunan tekanan darah.

c) Magnesium dan zat besi pada seledri dapat membersihkan sisa


metabolisme dan simpanan lemak yang berlebih dalam pembuluh darah.
sehingga mencegah kekakuan pada pembuluh darah sehingga tidak terjadi
retensi vaskuler (Oktadoni & Fitria, 2016).

d) Seledri mengandung 3-n-butyl phthalide (3nB), suatu senyawa yang


tidak hanya bertanggung jawab untuk bau yang khas seledri, tetapi juga
telah ditemukan untuk menurunkan tekanan darah dengan merelaksasi atau
melemaskan otot-otot halus pembuluh
darah (Oktadoni & Fitria, 2016).
Next...

e) Vitamin C dapat menurunkan tekanan darah sekitar 5 mmHg, melalui


perannya memperbaiki kerusakan arteri karena hipertensi. Vitamin C
membantu menjaga tekanan darah normal dengan cara mencegah
penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Vitamin C akan
meningkatkan lajuZkolesterol dibuang dan meningkatkan kadar HDL
sehingga akan memulihkan elastisitas pembuluh darah(Arie, Munyamah,
& Trimawati, 2016; Oktadoni & Fitria, 2016).

f) h. Apiin dan manitol bersifat diuretik yaitu membantu ginjal


mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari dalam tubuh, sehingga
berkurangnya cairan dalam darah akan menurunkan tekanan darah
(Wartawarga, 2009)
c. Mekanisme Antihipertensi Senyawa Kimia

Apigenin yang merupakan flavonoid alami memiliki pengaruh


terhadap kontrakilitas otot polos pembuluh darah (Vasodilator) (Je,
Kim, & La, 2014). Mekanisme kontraksi terjadi apabila terdapat
peningkatan Ca pada sel, menyebabkan Ca sitosol meningkat dan
memicu kontraksi pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan
darah. Jika terjadi pada sel otot jantung maka akan memperkuat
kontraksi otot jantung sehingga jantung memompa lebih keras dan
terjadi peningkatan tekanan darah (Anggraini, Rusdi, & Ibrahim,
2016).
Apigenin dalam daun seledri akan memblokade Ca sehingga tidak
dapat menyatu dengan sel otot polos pada pembuluh darah dan
jantung sehingga tidak terjadi kontraksi. Pembuluh darah akan
melebar sehingga darah mengalir dengan lancar dan tekanan darah
menurun (Oktadoni & Fitria,2016).
d. Cara Pembuatan Dan Cara Mengkonsumsi
Rebusan Daun Seledri

Cara pembuatan air rebusan daun seledri


menurut Kartika Mariyona, 2020 dengan :
• Siapkan 100 gram daun seledri dicuci bersih
• 2.Siapkan air 400 ml
• Masukkan ke dalam 14anic kemudian direbus
10-15 menit hingga menjadi 200 ml
• kemudian air di saring dan tunggu hingga
hangat diminum 1 kali sehari pada pagi hari
dan di berikan selama 5 hari berturut-turut
( Kartika Mariyona,2020 ).
3. Bawang Putih

a.Definisi

Bawang putih banyak diketahui dan dimengerti berbagai efek


bawang putih pada kesehatan, sehingga masyarakat mempercayai
kemampuan bawang putih dalam menanggulangi begitu banyak masalah
kesehatan (Dewi, 2012).

b. Kandungan dan Manfaat

Menurut Junaedi, dkk, 2013,


senyawa allicin dalam bawang putih berkhasiat menghancurkan
pembentukan pembekuan darah dalam arteri.
c. Mekanisme Kerja

Pada bawang putih setelah dikonsumsi, komponen allicin (didapatkan


setelah alliin berinteraksi dengan enzim alliinase) di lepas ke pembuluh
darah, pada beberapa studi, allicin mampu mencentuskan sel darah merah
untuk menghasilkan Hidrogen Sulfida (H2S ) yang mempunyai efek
vasodilator. Sumplementasi bawang putih berhubungan dengan penurunan
tekanan darah yang cukup signifiikan pada pasien hipertensi.

Senyawa aktif umbi bawang putih yang diketahui mempengaruhi


ketersediaan ion Ca2+ untuk kontraksi otot jantung dan otot polos pembulu
darah adalah ajoene. Kontraksi ion Ca2+ intraseluler yang tingggi dapat
menyebabkan vasokontraksi yang bisa menyebabkan hipertensi. Senyawa
aktif tersebut diperkirakan dapat menghambat masuknya ion Ca2+ ke
dalam sel, sehinggga kontraksi ion Ca2+ intraseluler menurun dan terjadi
hipolarisasi, diikuti relaksi otot. Relaksasi menyebabkan ruangan dalam
pembulu darah melebar, sehingga tekanan darah menurun (hernawan dan
setyawan, 2003 ).
d. Cara pengolahan bawang putih untuk penurunan
tekanan darah
Pengolahan bawang putih untuk hipertensi oleh arisandi
dan andrin (2009) :

1. Bahan : 3 siung bawang putih


Cara membuat :bawang putih di tumbuk halus dan di
masukan ke dalam 200 ml air biasa, lalu di saring
Cara menggunakan : minum 1 hari sekali selama 7 hari
(syamsiah,2003)

2. Bahan : 2 siung bawang putih


Cara membuat : bawang putih di panggang dengan api
Cara mengunakan : dimakan setiap pagi Selma 7 hari

3. Bawang putih kukus


Cara membuatnya : dikukus dengan terlebih dahulu
dibuang kulitnya, jika rutin dikonsumsi setiap dua kali
sehari sebanyak satu siung bisa untuk mengatasi
hipertensi.Mengukusnya cukup dua menit saja.
Cara mengonsumsinya: bisa dengan dicampur makanan
lain, atau di jus.Jus yang terdiri dari dua siung bawang
putih, beberapa daun seledri, dan tambahkan air.
Bisa pula mengonsumsi bawang putih dengan cara
menyeduhnya.
4. Daun Sirsak (Annona Muricata Linn)

a. Definisi

Sirsak (Annona muricata Linn) merupakan tumbuhan yang berbentuk pohon


dengan tinggi ± 7 meter. Daun berwarna hijau agak pucat, berbentuk elip, dan
bagian tepi tidak bergerigi. Bunga besar, warna kuning atau hijau kekuningan.
Buah membujur dengan panjang ± 30 cm, warna hijau, rasa asam, dan daging
buah berwarna putih (WHO, 2009).

b. Kandungan dan Manfaat

Daun sirsak mengandung senyawa acetogenin, annonatacin, annonacatalin,


annonahexocin, annonacin, annomuricin, annomurin, anonol, caclourin, genticid
acid, gegantronin, linoleic acid dan muricapentocin. Daun sirsak secara
tradisional biasa digunakan untuk mencegah dan mengobati abses, arthritis,
asthenia, bronkitis, kolik, batuk, diuretik, disentri, demam, gangguan empedu,
infeksi, cacingan, kurap, kejang, tumor, borok, obat penenang, reumatik, malaria,
gangguan hepar (Adi, 2009).
Annona muricata Linn. juga mengandung berbagai macam senyawa kimia
lainnya, seperti alkaloid, asam lemak, minyak esensial, flavonoid, saponin,
triterpenoid, fitosterol dan senyawa polifenol yang kemungkinan besar memiliki
efek antikarsinogenik (Adewolo, 2009).
c. Mekanisme Kerja

Secara teoritis daun sirsak memiliki antioksidan yang dapat menangkal radikal
bebas, sama halnya bahan alami lainnya, antioksidan ini dapat melenturkan
dan melebarkan pembuluh darah serta menurunkan tekanan darah. Selain
antioksidan, kandungan daun sirsak yang diperkirakan dapat menurunkan
tekanan darah adalah kalium. Ion kalium dalam cairan ekstrasel akan
menyebabkan jantung relaksasi dan juga membuat frekuensi denyut jantung
menjadi lambat. Selain itu kalium juga bisa mengatur keseimbangan cairan
tubuh bersama natrium, menghambat pengeluaran renin, berperan dalam
vasodilatasi arteriole, dan mengurangi respon vasokonstriksiendogen, sehingga
tekanan darah menurun (Joe, 2012).
d. Cara pengolahan Daun Sirsak

Cara membuat dan Mengkonsumsi


rebusan daun sirsak untuk tekanan
darah tinggi atau hipertensi yaitu:
1. Ambil 8 helai daun sirsak
2. Lalu rebus 8 helai daun sirsak
dengan 400-600 ml air, setara
dengan dua-tiga gelas.
Gunakan api kecil sampai airnya
mendidih, lalu dinginkan.
3. Setelah dingin, saring air rebusan
daun sirsak kedalam gelas.
4. Air hasil saringan adalah air
ramuan obat.

Anda mungkin juga menyukai