Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS

PELAPORAN KERJA
Kelompok 07:
1. Sulistyoningsih 18.05.52.0176
2. Rivaldy Trixie Ramadhani 18.05.52.0204
3. Sirotun nabawiyah 18.05.52.0214
Pokok Pembahasan
1. Menghitung Varians
2. Selisih Pendapatan
3. Selisih Harga Jual
4. Selisih Campuran Dan Volume
5. Selisih Beban
6. Selisih Praktek
7. Full-Cost Sistem
8.. Keterbatasan Analisis Varians
9. Tindakan Manajemen
10. Informasi Lain
11. Aspek Perilaku Pada Penilaian Prestasi
12, Pengaruh Perilaku Pengawasan Ketat dan Longgar
13.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi pemilihan pengawasan ketat dan Longgar
1. PERHITUNGAN VARIANS

A. Varins pendapatan
Varians volume dan varians harga untuk unit bisnis keseluruhan dan
untuk setiap pusat tanggungjawab pemasaran dalam unit tersebut
Varians tersebut dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan area dan distrik
penjualan

B. Varians beban
beban produksi dan beban lainnya. Beban produk dapat dibagi lebih
anjut berdasarkan pabrik dan departemen dalam suti pabrik
Kerangka analisis yang digunakan dalam analisis
varians meliputi ide-ide berikut:
1. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kunci yang mempengaruhi laba
2. Merinci varians laba keseluruhan berdasarkan faktor-faktor penyebab kunci tersebt
3. Fokus pada dampak laba laba dari varians dalam setiap setiap faktor
4. Mencoba untuk menghitung dampak yang spesifik dan dapat dipisahkan dari
setiapfaktor penyebab dengan cara memvariasikan satu faktor saja sementara faktor-
faktorlainnya dianggap konstan.
5. Menambahkan kompleksitas secara bertahap, lapis per lapis, mulai dari tingkat
“akalsehat” yang paling mendasar
6. Menghentikan proses tersebut ketika kompleksitas yang ditambahkan di tingkat
yangbaru dibuat tidak dijustifikasi dengan tambahan wawasan mengenai faktor-
faktorpenyebab yang endasari varians laba keseluruhan
2. SELISIH PENDAPATAN

Dijelaskan mengenai Bagaimana menghitung Varians


harga.volulume dan bauran penjualan. Perhitungan tersebut dibuat
untuk setiap lini produksi, dan hasil dari lini produksi kemudian
diagregasikan untuk menghitung total varians yang positif adalah
menguntungkan karena hal tersebut mengindikasikan dbahwa laba
aktual melebihi laba yang dianggarkan dan varians yang negatif
adalah tidak menguntungkan.
Lanjutan....

• Varians harga penjualan


• Varians bauran  dan volume
• Varians volume diakibatkan dari menjual lebih banyak unit daripada
yang dianggarkan
• Varians bauran diakibatkan dari menjual proporsi produk yang berada
dari yang diasumsikan dalam anggaran
• Varians bauran
• Varians volume
• Analisis pendapatan lainnya
• Penetrasi pasar dan volume industri
3. SELISIH HARGA JUAL

Selisih harga jual dihitung dengan mengalikan


perbedaan antara harga sesungguhnya dan harga
standar dengan volume sesungguhnya ( harga
sesungguhnya-harga standar ) x volume
sesungguhnya
4. SELISIH CAMPURAN DAN VOLUME

Sering kali selisih volume dan campuran tidak dipisahkan


besarnya selisih campuran dan volume dapat dihitung dengan
persamaan berikut :
 
 
Selisihcampuran dan volume = volume sesungguhnya –
volume yang dianggarkan )x (kontribusi yang dinggarkan per
unit)
 
SELISIH CAMPURAN

Selisih campuran untuk masing-masing produk dihitung dengan


menggunakan persamaan
Selisih campuran =( Total volumepenjualan sesungguhnya x propori
dianggarkan)-
(volume penjualan seungguhnya)xkontribusi yang dianggarkan per
unit)
SELISIH VOLUME

Besarnya selisih volume dapat dicari dengan mengurangi


selisih volume dan selisih campuran dengan selisih
campuran. Perhitungan selisih volume juga dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan
5. SELISIH BIAYA

• Biaya tetap, yaitu varian antara biaya tetap actual


dengan yang dianggarkan didapat dari pengurangan,
karena biaya-biaya ini tidak dipengaruhi baik oleh volume
penjualan maupun volume produksi
• Biaya variabel adalah biaya yang bervariasi secara
langsung dan proporsional dengan volume. Biaya
produks variabel yang dianggarkan harus disesuaikan
dengan volume produksi actual
5. VARIANS DALAM PRAKTIK
• Periode waktu dari perbandingan
• Fokus pada margin kotor
• Standar evaluasi
1. standar atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya
2. standar historis
3. standar eeksternal
4. Keterbatasan standar
• Sistem biaya penuh
• Jumlah Rimcian
• Biaya Teknik dan Biaya Diskresioner
6. FULL-COST SISTEM

Jika persediaan akhir lebih besar


dari persediaan awal beberapa biaya
overhead tetap yang terjadi pada periode
tersisa pada persediaan lebih dari
mengalirkannya ke harga pokok penjualan Jika perusahaan menggunakan sistem
sebaliknya jika persediaan menurun biaya penuh ( full cost system ), maka
selama periode tersebut, lebih banyak baik biaya variabel maupun biaya tetap
biaya overhead dapat dikurangkan pada dimasukkan sebagai elemen persediaan
harga pokok penjualan dari pada harga pada biaya standar per unit.
sesungguh yang terjadi pada periode
tersebut.
7. BIAYA TEKNIK DAN KEBIJAKAN

Selisih menguntungkan pada biaya


teknik biasanya memberikan indikasi
kinerja yang baik yakni makin rendah biaya
maka lebih baik kinerjanya. Sebaliknya
kinerja pusat biaya kebijakan biasanya
.
dinilai atas dasar kepuasan jika biaya
sesuggguhnya sama dengan yang
dianggarkan.
8. KETERBATASAN ANALISIS VARIANS
Walaupun analisis selisih merupakan cara yang bagus tetapi ia
mempunyai keterbatasan :
• Walaupun cara ini menunjukkan dimana selisih itu terjadi tapi ia
tidak menjelaskan alasan terjadinya selisih dan tidak menjelaskan
tindakan yang perlu dilakukan sebagai tindak lanjutnya.
• Tidak memberikan penjelasan apakah selisih yang terjadi penting
atau tidak.
• Karena laporan kinerja merupakan kumpulan laporan
penyeimbangan selisih akan membingungkan pembaca laporan
terebut.
• Karena laporan kinerja merupakan kumpulan laporan, maka
manajer lebih tergantung pada keterangan dan ramalan.
• Laporan analisis selisih hanya menunjukkan apa yang akan
terjadi, tidak menunjukkan apa pengaruh dimasa yang akan
datang terhadap tindakan yang akan dilakukan manajer.
9. Tindakan Manajemen

• Ada satu prinsip utama dalam menganalisis laporan keuangan formal:


Laporan lababulanan sebaiknya tidak berisi hal-hal yang tak terduga
• Salah satu manfaat utama dari laporan formal adalah bahwa laporan
untukmengambil tindakan perbaikan atas inisiatif mereka sendir.
• Laporan Laba adalah tidak berguna kecuali laporan tersebut
mengarah padatindakan.
.
10. INFORMASI LAIN
Disamping menerima laporan selisih terhadap anggaran dan data
sesungguhnya , manajer unit usaha juga menerima dari informasi dari somber
lainnya.

01 03
04
Variabel kunci
02 Informasi informal
Tindakan Manajemen

Tujuan non keuangan


11. ASPEK PERILAKU PADA PENILAIAN PRESTASI

Pengawasan ketat Pengawasan longgar


( Tight control ) ( loose control )

Pengawasan longgar didasari pada filosofi


Pengawasan ketat didasarkan atas filosofi manajemen yang diilustrasikan dengan
bahwa manajer bawahan bekerja pernyataan “saya menyewa seseorang dan saya
membiarkanya untuk melakukan pekerjaannya
secara efektif jika mereka hanya sendiri “ dengan pengawasan longgar, anggaran
ditargetkan untuk jangka pendek saja, tersebut pada dasarnya merupakan alat
dan manajer puncak bisa membantu perencanaan dan komunikasi. Setiap
bawahan dalam mengatasi masalah tahun,anggaran disusun diuji oleh manajer
harian sehingga manajer bawahan bisa puncak, disesuaikan dimana perlu disetujui.
menghasilkan keputusan yang lebih Setiap bulan atau kwartalan hasil sebenarnya
baik jika dibantu oleh atasannya dibandingkan dengan anggaran dan perbedaan
dan yang terjadi dianalisis dan dijelaskan.
12. PENGARUH PERILAKU PENGAWASAN KETAT
DAN LONGGAR
Sistem pengawasan ketat mempunyai beberapa
keuntungan yaitu :
• Pengawasan ketat cendrung mencegah manajer untuk
bersikap tidak efisien atau membuang-buang waktu.
• Tekanan yang kurang konsisten memotivasi manajer
untuk mencari jalan yang lebih baik untuk menjalankan
operasional perusahaan seperti saat ini.

Disamping keuntungan kelemahan pengawasan ketat adalah:


• Manajer lebih mempokuskan pada tindakan jangka pendek dari pada kepentingan jangka panjang
perusahaan.
• Untuk memenuhi laba jangka pendek manajer unit usaha tidak melakukan tindakan yang bermanfaat
pada jangka panjang, misalnya manajer tidak melakukan investasi walaupun pada jangka panjang akan
mendatangkan keuntungan.
• Kegunaan laba yang dianggarkan sebagai tujuan yang akan dicapai, bisa mengubah komunikasi antara
manajer unit usaha dan manajer puncak. Jika manajer unit usaha dievaluasi atas dasar anggaran laba.
• Pengawasan ketat akan mendorong manajer untu memanipilasi data.
13. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN
PENGAWASAN KETAT DAN LONGGAR :

Kemampuan unit usaha untuk menciptakan pencapaian laba yang seimbang


yang memungkinkan tercapainya tujuan tersebut akan tergantung pada:
• Besarnya keleluasaan bagi manajer unit usaha untuk melakukan uji coba
• Tingkat dimana variabel kinerja secara kritis bisa dipengaruhi oleh
manajer unit usaha.
• Tinggkat ketidak pastianyang melekat pada operasional perusahaan.
• Rentang waktu pengaruh keputusan manajer yang dibuatnya. 
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai