Anda di halaman 1dari 19

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PT. BITRATEX INDUSTRIES

Untoro Baihaqi
5211417012
Teknik Mesin S1
PT. BITRATEX INDUSTRIES
PT. Bitratex Industries adalah perusahaan modal asing
(PMA) yang bergerak pada industri pemintalan benang.
Perusahaan ini berdiri pada tahun 1981 dengan badan
hukum berbentuk Perseroan Terbatas. Perusahaan ini
diresmikan oleh ketua BPKN pusat yaitu bapak
Ir. Suhartoyo bersama wakil kepala daerah tingkat I
yaitu bapak Drs. Sukardjan pada tahun 1982.

PT. Bitratex Industries adalah salah satu produsen dan eksportir


benang pintal kualitas terbaik dari Indonesia. Perusahaan ini
menggabungkan tiga teknologi pemintalan benang yang berbeda
Ring Spinning, Open End Spinning, dan Vortex Spinning.
Perusahaan memproduksi beragam benang pintal putih mentah
untuk produksi kain tenun dan rajutan yang cocok untuk sektor
pakaian, perabotan, otomotif, dan industri.
Struktur Organisasi PT. Bitratex Industries

PT. Bitratex Industries memiliki beberapa gedung unit


kerja seperti Spinning Unit I, Spinning Unit II, TFO
Section, Extention A-B-C, dan lainnya. Pada Praktik
Kerja Lapangan ini, kami ditempatkan di unit kerja
Spinning Unit II. Unit kerja ini memiliki beberapa
departemen, dan kami ditempatkan di Departemen
Maintenance.

Dalam pelaksanaannya, saya fokus untuk membantu


maintenance pada mesin winding. Setiap hari kerja di
PT. Bitratex Industries selalu melakukan maintenance
pada mesin produksi, walaupun saya fokus pada
mesin winding, saya juga ikut melakukan
maintenance pada mesin produksi yang lain.
IDENTIFIKASI PROBLEM GULUNGAN JELEK PADA BENANG 30
PC DI MESIN WINDING MURATEC 21C

Judul Identifikasi Problem Gulungan Jelek pada Benang 30 PC di


Mesin Winding Muratec 21C diambil karena banyaknya problem
gulungan jelek yang terjadi selama proses produksi di mesin
winding. Metode yang dilakukan
adalah identifikasi pada mesin winding muratec 21C saat
terjadinya kerusakan. Proses maintenance dilakukan
sebanyak satu kali selama satu bulan oleh PT. Bitratex
Industries. Dibutuhkan maintenance secara rutin sebanyak
SECTION BREAK
empat kali selama satu bulan yang bertujuan untuk menjaga
kualitas benang yang dihasilkan dan menjaga kualitas
Insert the title of your subtitle Here
sparepart mesin supaya lebih lama pemakaiannya.
LATAR BELAKANG
Pemakaian benang pada zaman sekarang terus
disesuaikan menurut penggunaannya, terlebih dalam
bidang sandang yang hubungannya sangat erat
dengan model yang terus berkembang, dan
meningkatnya peradaban manusia, muncul peralatan
untuk
Mengidentifikasi problem pada hasil produksi
mempermudah dan mempercepat proses pembuatan
benang perlu dilakukan untuk mengurangi hasil
benang, kain dan produk tekstil lainnya (Muhammad produksi yang buruk, mengantisipasi adanya
Subekhi, 2018). complain dari konsumen, dan menambah kualitas
proses produksi. Oleh karena itu, diperlukan
pengamatan mengenai Identifikasi Problem
Gulungan Jelek pada Benang 30 PC di Mesin
Winding Muratec 21C untuk mengetahui
penyebab terjadinya gulungan jelek, perawatan,
dan perbaikan yang dilakukan untuk
mengantisipasi problem
yang terjadi.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, laporan ini disusun berdasarkan rumusan masalah sebagai
berikut :

Bagaimana urutan proses


produksi benang PC? 01
Bagaimana proses pencampuran jenis
02 benang nomor 30 PC ?

Bagaimana proses produksi di mesin


winding dan apa saja sparepart nya ? 03
04 Bagaimana penyebab terjadinya gulungan
benang jelek pada mesin winding ?
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang disebutkan, laporan ini disusun
berdasarkan tujuan sebagai berikut :

Mengetahui urutan proses produksi


01 benang PC 03 Mengetahui proses produksi di mesin
winding dan sparepart nya

Mengetahui jenis benang nomor 30


02 PC 04
Mengetahui jenis problem gulungan jelek
pada mesin winding
Flowchart Proses Produksi Benang di Spinning Unit II
Proses Produksi di Spinning Unit II

Produksi di Spinning Unit II memproses bahan kapas dan


polyester di PT. Bitratex Industries. Hasil produk benang yang
dikirim ke banyak perusahaan dalam negeri dan luar negeri. Benang yang
diproduksi digunakan untuk bahan baku pembuatan kain maupun bahan
tekstil lainnya. Mengedepankan kualitas benang adalah syarat utama bagi
perusahaan untuk memproduksi benang di
perusahaan ini. Motto perusahaan yang mengedepankan kualitas
menuntut perusahaan untuk selalu memiliki kualitas unggul pada
setiap produksinya.

Spinning Unit II memproses benang dari awal bahan baku kapas dan
polyester sampai packing dan pengiriman. Terdapat mesin-
mesin produksi pada unit kerja untuk menunjang proses produksi
benang. Sifat proses produksi adalah mengolah, yaitu mengolah
bahan baku dan bahan pembantu secara manual atau dengan
menggunakan peralatan, sehingga menghasilkan suatu produk yang
mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada bahan sebelumnya.
 
Nama Mesin Jumlah
Blendomat 2
Blowroom 4
Carding 36
Drawing Breaker 15
Unilap 2
Comber 12
Nama dan Jumlah Mesin Produks Blending 5

i di PT. Bitratex Industries Drawing Finisher 11


Autocoro 5
Simplex 8
Ring frame 30
Winding 14
Double winder 2
TFO 13
Steaming 3

(Sumber : Training Manual Book PT. Bitratex Industries, 2002)


 
Bahan Baku
Bahan baku pembuatan benang di PT. Bitratex Industries dibedakan menjadi bahan mentah dan bahan
campuran material, antara lain :

Cotton
Jenis bahan ini terdiri dari dua jenis yaitu cotton combed dengan serat
benang yang lebih halus dan hasil rajutan dan rajutan yang rata, dan
yang kedua adalah cotton caded yang mana serat benangnya kurang
halus dan hasil rajutannya kurang rata. Sifat kedua jenis bahan
tersebut bisa menyerap keringat karena bahan dasar kedua jenis
material tersebut bahan dasarnya dari serat kapas.
Bahan
Mentah
Polyester
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil
minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang
produk
plastik berupa biji plastik. Sifat bahan dasarnya yang tidak bisa
menyerap keringat dan panas saat dipakai.
Bahan Campuran
Mixing % Rangkapan TC (Teteron Cotton)
TC 65% Polyester 4 Can

35% Cotton (RY) 2 Can Jenis bahan ini adalah mix dari cotton combed 35%
dan polyester 65%. Dibanding bahan cotton, bahan TC
CVC 48% Polyester 3 Can
kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di
52% Cotton (RY) 3 Can badan. Kelebihannya, jenis bahan TC lebih tahan kusut
CVC (K) 40% Polyester 2 Can dan tidak melar meskipun sudah dicuci berkali-kali.

60% Cotton (RY) 3 Can


PC
PCR 52% Polyester 3 Can

48% Cotton (RY) 3 Can PC adalah kombinasi bahan dari cotton combed
PC 33% Polyester 2-3 Can dengan proporsi 67% dan polyester dengan proporsi
33%.
67% Cotton (RY) 3-4 Can
Flowchart Proses Produksi Benang PC
Proses Produksi Benang PC (Polyester-Cotton) di Spinning Unit II

Produksi benang PC hampir sama seperti proses benang pada


umumnya, pada proses ini komposisi bahan cotton dan polyester
digabungkan menjadi satu. Proses penggabungan benang dilakukan
pada mesin drawing frame blended. Bahan cotton melalui proses yang
lebih panjang daripada bahan polyester sebelum digabungkan pada
drawing frame blended.
Rangkaian prosesnya melalui beberapa mesin yang terdapat pada
Spinning Unit II kecuali mesin autocoro. Setelah dilakukan proses
blending, kemudian benang tersebut akan diproses seperti benang pada
umumnya.

Proses PC sendiri memerlukan 33% bahan polyester dan 67% bahan


cotton. Rangkapan benangnya memerlukan 2-3 can bahan polyester dan
3-4 can bahan cotton. Perbedaan benang PC adalah pada warnanya
yang lebih terang dan kekuatannya relatif lebih kuat dibandingkan
dengan benang campuran yang lain. Benang dari proses PC
komposisinya dapat dipesan sesuai keinginan konsumen, sedangkan
pada proses TC komposisinya selalu sama.
Identifikasi Jenis Benang PC (Polyester-Cotton) 

Pada prosesnya, pembuatan benang terdiri dari dua proses yaitu open end dan ring yarn. Benang yang diproses lewat open end
mengalami dua perubahan material, yaitu single yarn dan double yarn. Sedangkan proses ring yarn kurang lebih memiliki proses
yang sama, perbedaannya di ring yarn memiliki 100% cotton yang lebih panjang daripada proses open end.

Skema Perubahan Material Proses OE Single Yarn Skema Perubahan Material Proses OE Double Yarn

Jenis benang PC termasuk ke dalam proses single yarn. Cara menentukan


ukuran benang di Spinning Unit II diatur di mesin ring frame. Ketika sudah
sampai pada mesin ring frame, komponen pada mesin ring frame akan
diatur untuk mencapai ukuran benang yang diinginkan. Mesin ring frame
memproses benang sesuai dengan ketentuan pabrik seperti tercantum
pada gambar di atas. Gambar di atas merupakan salah satu contoh
ketentuan yang dilakukan untuk produksi benang 30 PC.
Identifikasi Problem Benang Proses PC di Mesin Winding

Gulungan benang crossing Gulungan benang kotor

Gulungan benang gembos Gulungan benang jelek


Identifikasi Problem Gulungan Jelek 30 PC di Mesin Winding 

Gulungan benang jelek yang terjadi pada proses pemintalan benang di PT. Bitratex Industries selalu menjadi problem setiap waktu
dan menjadi yang paling banyak ditemukan pada saat kami melaksanakan praktik kerja lapangan ini. Hal ini menjadi perhatian khu
sus tentunya untuk bagian maintenance untuk mengidentifikasi apa yang terjadi di mesin winding muratec 21C ini.
Gulungan benang jelek terjadi karena beberapa
faktor, antara lain :

01
Center atas dan bawah tidak pas (pemasangan cop
pada magazine tidak center)

02 Bobbin peg miring

03 Tension tidak sesuai standart


Hal yang harus diperbaiki untuk meminimalisir terjadinya problem gulungan jelek 

01 Pemasangan center benang harus center di magazine

02 Bobbin peg disetel kembali

03 Perbaikan ataupun penyetelan ulang tension


KESIMPULAN
01 03
Proses produksi benang PC memerlukan beberapa proses yang Proses pada mesin winding muratec 21C berfungsi untuk
dilakukan secara bertahap, yang diantaranya adalah proses memindahkan gulungan dari cop yang dihasilkan di mesin ring
mesin Blendomat, Blowroom, Carding, Drawing Breaker, frame ke cone sekaligus menghilangkan bagian-bagian
Drawing Finisher, Drawing Blended, Unilap, Autocoro, Simplex, benang yang terlalu tebal maupun yang terlalu tipis dalam
panjang atau berat tertentu yang terdapat di cone. Mesin
Ring Frame, Winding, Double Winder, TFO, Steaming,
winding muratec 21C memiliki 24 sparepart dan bagian
Ultraviolet, dan Packing. penting yang
menyebabkan terjadinya gulungan jelek dan perlu perbaikan
dan perawatan berkala adalah center, bobbin peg, dan
tension.
02 Hasil identifikasi terjadinya gulungan jelek pada
benang 30 PC di mesin winding disebabkan oleh
Jenis benang nomor 30 PC artinya adalah ukuran benang 30 center atas dan bawah tidak pas, bobbin peg
melalui proses PC (Polyester-Cotton) dengan komposisi 33% 04 miring, dan tension tidak sesuai standart.
(2-3 can) benang polyester dan 67% (3-4 can) benang cotton.
Lampiran Kegiatan PKL
“Try not to be a successful human
being but try to be a useful human
being.”
(Albert Einstein)

Thank you

Anda mungkin juga menyukai