Anda di halaman 1dari 28

OLEH SITI ROHIMAH

SITI ROHIMAH

PERKEMBANGAN KEBUDAYAN/ PERADABAN


MUSLIM PADA MASA DINASTI ABBASIYAH

Sejarah Kebudayaan Islam


Untuk Kelas VIII
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda
dapat:
 Menjelaskan perkembangan peradaban Islam
masa Dinasti Abbasiyah
 Mengidentifikasi munculnya tokoh dari
perkembangan kebudayaan/peradaban Islam
pada Bani Abbasiyah
SITI ROHIMAH

Materi
perkembangan peradaban Islam masa Dinasti
Abbasiyah

tokoh dari perkembangan kebudayaan/peradaban


Islam pada Bani Abbasiyah
PETA KONSEP

PERKEMBANGAN PERADABAN/KEBUDAYAAN
ISLAM PADA MASA DINASTI ABBASIYAH

PERKEMBANGAN
PERADABAN/KEBUDAYAAN TOKOH
ISLAM PADA MASA DINASTI ABBASIYAH KEBUDAYAAN/PERADABAN
ISLAMPADA MASA
DINASTI ABBASIYAH

Perkembangan Sosial
Kemasyarakatan
Perkembangan Sistem Perkembangan dan Kemanjuan Ilmu tokoh ilmuan
Pemerintahan Pengetahuan (Fikih, Hadits, Kalam, dalam bidang ilmu tokoh dalam bidang
DinastiAbbasiyah Filsafat, dan Sains) agama ilmu umum
Perkembangan Sistem
Pemerintahan DinastiAbbasiyah
 Pola pemerintahan yang diterapkan
selama kekuasaan Dinasti Abbasiyah
berbeda-beda sesuai dengan perubahan
politik, sosial, dan budaya.
 Kekuasaannya berlangsung dalam
rentang waktu yang panjang, dari tahun
132 H (750 M) s.d. 656 H (1258 M)
Perkembangan Sistem Pemerintahan
DinastiAbbasiyah

Berdasarkan perubahan pola pemerintahan dan politik, para


sejarawan biasanya membagi masa pemerintahan Bani Abbas
menjadi lima periode:

1. Periode Pertama (132 H750 M 232 H/847 M),

2. Periode Kedua (232 H/847 M-334 H/945 M),


disebut periode
pengaruh Persia
pertama disebut masa 3. Periode Ketiga (334 H/945 M 447 H/1055 M.
pengaruh Turki
4. Periode Keempat (447 H/1055 M 590 H/1194
pertama masa kekuasaan M)
dinasti Buwaih
dalam pemerintahan 5. Periode Kelima (590
khalifah Abbasiyah. masa kekuasaan H/1194 M 656 H/1258 M)
Periode ini disebut dinasti Bani Seljuk
juga masa pengaruh dalam pemerintahan masa khalifah bebas
Persia kedua. khalifah Abbasiyah, dari pengaruh
biasanya disebut dinasti lain, tetapi
juga dengan masa kekuasaannya hanya
pengaruh Turki efektif di sekitar
kedua. kota Bagdad.
periode • pemerintahan Bani Abbas mencapai
masa keemasannya
pertama,

• pemerintahan Bani Abbasiyah


Periode mengalami awal kemunduran
dalam bidang politik, meskipun
ke-2 filsafat dan ilmu pengetahuan
terus berkembang

• pemerintahan Bani
Abbasiyah terus
Periode mengalami kemunduran
sedangkan ilmu
ke-3 dst pengetahuan masih terus
berkembang

Pada periode ke-1 Secara politis, para khalifah betul-betul


tokoh yang kuat dan merupakan pusat kekuasaan politik dan
agama sekaligus. Disisi lain, kemakmuran masyarakat
mencapai tingkat tertinggi. Periode ini juga berhasil
menyiapkan landasan bagi perkembangan filsafat dan ilmu
pengetahuan dalam Islam.
Masa pemerintahan Abu
Pembina sebenarnya dari
Al-Abbas (pendiri dinasti
daulat Abbasiah adalah
abbasiyah) sangat singkat,
Abu Ja'far Al Manshur
yaitu dari tahun 750 M
(754-775 M)
sampai 754 M.
Menyebarnya Islam sampai ke luar jazirah Arab
membuat bangsa arab berinteraksi dengan
bangsa non Arab,sehingga muncullah 3 kelas
dalam masyarakat Arab :
1. Kaum muslim Arab
2. Kaum muslim non Arab (mawali)
3. Kaum non muslim (zimmi)

Belajar dari masa lalu runtuhnya Dinast Umayyah karena


adanya perbedaan perlakuan terhadap masyarakat maka
kemudian Dinasti Abbasiyah berusaha menghapus kelas-
kelas sosial tersebut.
Usaha Khalifah Dinasti Abbasiyah
menghapus kelas sosial
 Mereka menyamakan antara orang arab maupun
non arab.
 Setiap masyarakat punya hak yang sama dalam hal
berpendapat dan berkarya.
 Sehingga pada masa ini pengaruh dari orang non
arab pun sangat besar, termasuk dalam hal
pemerintahan.
Keluarga barmak adalah keluarga
PERSIA yang punya peran besar dalam
gerakan dakwah dan proses berdirinya
1. Keluarga Barmak dinasti Abbasiyah dan jalannya
Beberapa Keluarga Non arab yang berperan

pemerintahan. Jasa besar Khalid bin


Barmak adalah menumpas
penting dalam pemerintahan Dinasti

pemberontakan di Mesopotamia
Abbasiyah:

Mereka berasal dari golongan


2. Dinasti Buwaihiyah Syi’ah, punya peran penting di
pemerintahan selama satu abad.

Kedudukannya hampir sama


dengan dinasti Buwaihiyah.
3. Dinasti Seljuk Mereka jadi penguasa yang
sesungguhnya sementara khalifah
hanya sebagai simbol saja.
Peletak dasar pemerintahan yang dibuat oleh Abu Jakfar Al-Mansur bagi
perkembangan Dinasti Abbasiyah sebagai negara adikuasa dimasa
mendatang, yakni:

Pemakaian gelar
Memindahkan
tahta seperti al-
ibu kota
Mansur
pemerintahan Membentuk
Mengangkat Mengangkat memakai gelar
dari Hasyimiyah kepolisian
aparat yang wazir (menteri) tahta “Abu
dekat Kufah di Membentuk negara
duduk dalam dalam eksekutif Membentuk Jafar”. Selain
irak ke kota lembaga disamping
lembaga sebagai sekretaris negara itu, gelar
yang baru protokol negara melanjutkan
eksekutif dan koordinator ”khalifatullah”
dibentuknya angkatan
yudikatif departemen sering dipakai
yaitu Baghdad bersenjata
dan gelar
pada tahun 762
“bayangan allah
M
di bumi.
puncak keemasan dari dinasti ini berada pada tujuh khalifah
sesudah abu abbas as-saffah, yaitu:..

Al-Mahdi (775-785 M),

al-Hadi (775-786 M),

Harun Al-Rasyid (786-809 M),

Al-Ma’mun (813-833 M),

Al-Mu'tashim (833-842 M), Al-Wasiq (842-847 M), dan


Al-Mutawakkil (847-861 M).
seorang sejarawan bernama George Zaydan,pada masa
dinasti Bani Abbasiyah masyarakat terbagi menjadi dua
kelas sosial
Kelas khusus Kelas umum yang
yang terdiri dari: terdiri dari:

Khalifah Para seniman

Keluarga Khalifah, Para ulama’, fuqaha


yaitu Bani Hasyim dan pujangga

Para pembesar negara,


seperti menteri, Para saudagar dan
gubernur dan para pengusaha
pejabat negara lainnya

Para bangsawan yang


bukan Bani Hasyim,
Para tukang dan petani
yaitu kaum Quraisy
pada umumnya

Para petugas khusus


seperti anggota tentara,
para pembantu istana
Perkembangan dan Kemanjuan Ilmu
Pengetahuan (Fikih, Hadits, Kalam, Filsafat,
dan Sains
 Khalifah-khalifah Bani Abbasiyah secara terbuka
mempelopori perkembangan ilmu pengetahuan
dengan cara:
 mendatangkan naskah-naskah kuno dari berbagai pusat
peradaban sebelumnya untuk kemudian diterjemahkan,
diadaptasi dan diterapkan di dunia Islam.
 Para ulama’ muslim yang ahli dalam berbagai ilmu
pengetahuan baik agama maupun non agama juga
muncul pada masa ini.
peradaban berkembang pesat didukung
oleh:

- kemajuan ekonomi imperium yang


menjadi penghubung dunia timur dan
barat.
- Stabilitas politik yang relatif baik
terutama pada masa Abbasiyah awal ini
juga menjadi pemicu kemajuan
peradaban Islam
Peninggalan-peninggalan bersejarah
semasa Dinasti Abbasiyah antara lain
 Istana AlHasyimiyah yg didirikan oleh Abu Abbas Assafah
 Pembangunan kota Baghdad pada masa Abu Ja’far al
Mansyur.
 Pembangunan masjid sbg pusat kegiatan umat Islam seperti :
 - masjid al Mansur oleh Abu Ja’far al Mansyur
 - masjid Raya Ar Risyafah oleh al Mahdi
 - Masjid Jami’ Qoss al Khilafah oleh al Muktafi
 - masjid Raya Samarra oleh al Mutawakkil
 - masjid Agung Isfahan oleh Al Malik Syah
Bukti perkembangan pendidikan dan
pengetahuan
Berdirinya lembaga-lembaga pendidikan :

 Darul Hikmah,yang didirikan Harun Al-Rasyid dan disempurnakan oleh


Kholifah Al-Ma’mun.
 Darul Hikmah ini merupakan perguruan tinggi (universitas) yang luas dan
memiliki perpustakaan besar. Untuk belajar ilmu kedokteran, matematika,
optika, geografi, fisika, astronomi, sejarah, filsafat, dan lain-lain.
 Madrasah-madrasah
 Majelis Mumadharuh, yaitu majelis tempat pertemuan para ulama, sarjana,
ahli pikir dan pujangga untuk membahas masalah-masalah ilmiah.
 Berdirinya perguruan tinggi “An-Nizhamiyah”. Guru besarnya “Imam Al-
Ghazali”
Tokoh Ilmuan Muslim Yang Berperan Dalam
Pengembangan ilmu Pengetauan pada masa dinasti
Aabbasiyah

Al-ghazali
Ar-Razi

Imam syafii
Ibnu Sina
Faktor kemajuan ilmu pengetahuan dan
peradaban Islam pada masa Bani
Abbasiyah
 Adanya kontak antara Islam (Arab) dengan Persi, di mana Persia banyak berperan dalam
pengembangan tradisi keilmuwan Yunani, salah satunya melalui Akademi Jundishabur.
 Peran keluarga Barmak yang sengaja dipanggil khalifah harun Ar Rasyid untuk
mendidik keluarga istana dalam pengembangan keilmuwan.
 Adanya gerakan penerjemahan karya-karya Yunani ke dalam bahasa Arab.
 Besarnya perhatian para khalifah Dinasti Abbasiyah terhadap ilmu pengetahuan
terutama Harun Ar Rasyid dan Al Ma’mun yang sangat mencintai ilmu.
 Adanya percampuran berbagai kebudayaan seperti Persia, Yunani, India dan Arab.
 Para khalifah Dinasti Abbasiyah tidak memprioritaskan perluasan wilayah Islam karena
wilayah kekuasaan Islam waktu itu sudah sangat luas.
 Didirikannya pabrik kertas, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh kertas
dengan harga yang murah.
 Berdirinya lembaga Baitul Hikmah sebagai tempat penterjemahan, diskusi dan
mengadakan penelitian.
UJI PENGETAHUAN
Latihan soal
1. Penyebaran Islam ke luar jazirah Arab membuat bangsa arab
berinteraksi dengan bangsa non Arab,sehingga muncullah kelas
dalam masyarakat Arab. Yaitu..
• A. Kaum kafir, kaum quraisy, kaum muslim
• B. Kaum muslim Arab, Kaum muslim non Arab (mawali), Kaum
non muslim (zimmi)
• C. Kelompok nomaden, kelompok penetap
• D. Kaum kelas tinggi, kelas sedang dan kelas rendah
2. Perkembangan politik dan militer Bani Abbasiyah terbagi ke
dalam ... periode
• A. 4 c. 6
• B. 5 d. 7
3. Keluarga yang berasal dari bangsa persia yang berperan
penting dalam pemerintahan Dinasti Abbasiyah adalah..
A. Keluarga barmak
B. Keluarga ansar
C. Keluarga muhajirin
D. Keluarga yaqut
4. Peradaban Islam mencapai puncak kejayaannya disaat Dinasti
Abbasiyah dipimpin oleh khalifah...
A. Harun Arrosyid dan Al Makmun
B. Abu jakfar al-mansur
C. Abu abbas as-saffah
D. Ali bin abi thalib
5. Diantara bukti kemajuan budaya masa Dinasti Abbasiyah
adalah...
A. Munculnya suku bangsa
B. Munculnya sastrawan dan budayawan
C. Munculnya banyak aliran agama
D. Munculnya agama agama baru

Anda mungkin juga menyukai