Anda di halaman 1dari 7

PERILAKU MASYARAKAT KOTA

KENDARI DALAM MEMBUANG SAMPAH


DAN UPAYA TNA PETUGAS PROMKES

KELOMPOK 4

ANIS JAGAT ARIANI K201901074


FENI INDRIANI K201901027
RATNASARI K201901022
DIANA PUSPA K202102003
HASMAWATI K202102010
LATAR BELAKANG
Teluk Kendari memiliki potensi yang sangat besar, baik itu di bidang perikanan, objek wisata dan
juga sebagai jalur transportasi laut, Teluk kendari menjadi destinasi untuk di kunjungi oleh
masyarakat lokal dan luar. Namun keindahan teluk kendari saat ini mulai hilang akibat dari
sampah-sampah yang begitu banyak bahkan sampai puluhan kilometer berserakan di sepanjang
pesisir teluk kendari. Dari berbagai macam jenis sampah, baik sampah organik maupun anorganik
semuanya tampak berserakan dan menganggu pemandangan. Sampah laut mencapai 1 ton perhari,
pencemaran sampah dimasyarakat kendari banyak di sebabkan ketidak pedulian masyarakat
mengenai kebersihan yang tanpa disadari menurunkan derajat kesehatan. Dalam identifikasi
masalah tersebut diperlukan tenaga promosi kesehatan yang terlatih agar dapat mengubah
pola perilaku masyarakat yang tadinya tidak peduli menjadi lebih peduli dan mengubah
perilakunya
KEBUTUHAN PELATIHAN APA UNTUK MENINGKATKAN
KINERJA PETUGAS PROMKES

Berdasarkan latar belakang perilaku masyarakat


kota pesisir teluk kendari, sangat diperlukan upaya
promosi baik berupa penyuluhan maupun
pembinaan. Namun sebelumnya sangat di perlukan
tenaga promosi kesehatan yang profesional dan
terlatih sehingga mampu mengedukasi masyarakat
untuk dapat memperbaiki perilaku kesehatannya
dalam hal ini tidak membuang sampah sembarang
tempat, dan bagaimana cara mengurangi sampah,
untuk itu kami merumuskan pelatihan dasar yang
diperlukan sebagai tenaga promosi kesehatan yaitu:
LANJUTAN ..... B. Promosi Kesehatan dan pemberdayaan keluarga
di puskesmas

A. Pelatihan promosi kesehatan bagi petugas


Puskesmas Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah
sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar
Direktorat Promosi Kesehatan memiliki tugas
kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan
pokok menyiapkan sekaligus melakukan kegiatan
seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di
– kegiatan promosi kesehatan dan melakukan
bidang kesehatan dan berperan-aktif dalam
penyebarluasan segala bentuk informasi kesehatan
mewujudkan kesehatan masyarakatnya. Upaya
serta melakukan pengembangan sumber daya
meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
kesehatan hingga melakukan kegiatan
berperilaku hidup bersih dan sehat, bukan merupakan
pemberdayaan masyarakat pada bidang – bidang
proses yang mudah. Sehubungan dengan itu, petugas
kesehatan. Secara singkat, petugas promosi
kesehatan terutama tenaga promosi kesehatan
kesehatan merupakan corong pemerintah dalam hal
puskesmas harus mempunyai kompetensi yang
ini kementerian kesehatan untuk menyampaikan
memadai dalam melakukan intervensi perubahan
segala macam informasi yang berkaitan dengan
perilaku melalui upaya promosi kesehatan serta
kesehatan dengan tujuan pemberdayaan masyarakat
komunikasi perubahan perilaku, sesuai dengan masalah
dan pengembangan sumber daya yang berkaitan
kesehatan yang ada serta kondisi sosial budaya
dengan kesehatan.c ontohnya seperti pemasangan
masyarakat setempat.
pamphlet, memberikan penyuluhan di masyarakat
terutama wilayah pesisir dalam penangulangan
sampah
Salah satu intervensi perilaku kesehatan keluarga adalah melalui
pendekatan Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) dalam pemberdayaan
Keluarga Sehat. Pada prinsipnya KPP dalam pemberdayaan keluarga sehat
merupakan upaya pemberdayaan individu, keluargad dan masyarakat agar
tau, mau dan mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
meliputi:
a) Mencegah timbulnya penyakit dan masalah kesehatan lainnya
b) Menanggulangi penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain dalam
rangka meningkat kanderajat kesehatan
c) Memanfaatkan pelayanan kesehatan
d) berperan-aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya melalui
pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
C. Pelatihan mendaur ulang sampah
P elatihan mendaur ulang sampah yang diadakan oleh pihak
kelurahan setempat sudah memberi pengetahuan kepada
kaum ibu-ibu rumah tangga mengenai cara memanfaatkan
sampah yang masih bisa diubah menjadi buah tangan
khususnya dari sampah plastic adanya pelatihan mendaur
ulang sampah yang diadakan oleh pihak kelurahan
setempat sudah memberi pengetahuan kepada kaum ibu-ibu
rumah tangga mengenai cara memanfaatkan sampah yang
masih bisa diubah menjadi buah tangan khususnya dari
sampah plastik.
Pengelolaan sampah sejatinya telah diketahui oleh
masyarakat namun tidak semua anggota masyarakat turut
dalam menjaga lingkungan. Meskipun tingkat pengetahuan
sudah tinggi tidak menjamin dari tumpukan sampah yang
masih menjadi pemandangan di beberapa titik di pesisir
pantai jika tidak disertai aksinya oleh masyarakat itu sendiri
apa lagi melihat kondisi pesisir yang begitu padat hunian
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai