Anda di halaman 1dari 7

Assalamu’allaikum warrahmatullah

wabbarokatuh
BK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Materi “ Pendekatan-Pendekatan Konseling Bagi ABK”

KELOMPOK 6
Nama Anggota Kelompok :

1. Ahmad Mujahidin A. ( 1911010048)


2. Dita Rizki Ana ( 1911010049)
3. Moh Faiqur Rosyad D. ( 1911010050)
4. Annisa Rizqi Fitriani ( 1911010051)
A. Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus

● A. Pengertian anak berkebutuhan khusus

● Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa
selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi, atau fisik. Anak berkebutuhan khusus dapat diartikan
sebagai seorang anak yang memerlukan pendidikan yang disesuaikan dengan hambatan belajar dan kebutuhan masing-
masing anak secara individual. Menurut World Health Organization (WHO), masing-masing istilah memiliki makna
sebagai berikut:
● a. Disability: keterbatasan atau kurangnya kemampuan untuk menampilkan aktifitas sesuai dengan aturannya atau
masih dalam batas normal, biasanya digunakan dalam level individu.
● b. Impairment: kehilangan atau ketidaknormalan dalam hal psikologis atau struktur anatomi dan fungsinya biasanya
digunakan pada level organ.
● c. Handicap: ketidakberuntungan individu yang dihasilkan dari yang membatasi atau menghambat pemenuhan peran
yang normal pada individu
B. Layanan Bimbingan dan Konseling bagi Anak Berkebutuhan Khusus  
● Suatu kegiatan bimbingan dan konseling disebut pelayanan apabila kegiatan tersebut dilakukan melalui kontak
langsung dengan konseli, dan secara langsung berkenaan dengan permasalahan ataupun kepentingan tertentu yang
dirasakan oleh konseli itu
● a. Layanan Orientasi
● Layanan orientasi merupakan suatu kegiatan yang memungkinkan anak berkebutuhan khusus dan anak pada
umumnya dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah, untuk
mempermudah atau memperlancar berperannya mereka di lingkungan baru tersebut
● b. Layanan Informasi
● Menurut Winkel dalam buku   Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan seperti dikutip Tohirin menyatakan
bahwa, layanan informasi merupakan suatu layanan yang berupa memengaruhi kekurangan individu akan informasi
yang mereka perlukan
● c. Layanan Penempatan dan Penyaluran
● Layanan penempatan dan penyaluran adalah suatu kegiatan bimbingan yang dilakukan untuk membantu anak atau
kelompok yang mengalami ketidak sesuaian antara potensi dengan usaha pengembangan, dan penempatan anak
berkebutuhan khusus pada lingkungan yang cocok bagi dirinya dan kesempatan anak optimal berkembang
d. Layanan Bimbingan Belajar
Layanan bimbingan belajar yaitu layanan yang memungkinkan
anak berkebutuhan khusus mengembangkan diri dalam sikap
dan kebiasaan belajar yang baik sehingga dapat mengatasi
hambatan dalam belajarnya.

e. Layanan Bimbingan Karier


Bimbingan karier adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri
menghadapi dunia kerja dalam memilih lapangan kerja atau
profesi tertentu

f. Layanan Konseling Perorangan


Layanan konseling perorangan yaitu layanan yang
memungkinkan anak berkebutuhan khusus mendapatkan
pelayanan langsung secara tatap muka.

g. Layanan mediasi
ini bertujuan agar tercapai kondisi hubungan yang positif dan
kondusif di antara pihak-pihak yang berselisih atau ada
ketidakcocokan.
PENDEKATAN PERKEMBANGAN DALAM
BIMBINGAN
1. Pendekatan Krisis Pendekatan krisis disebut juga pendekatan kuratif merupakan upaya
bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami krisis atau masalah

2. Pendekatan Remedial Pendekatan remedial merupakan pendekatan bimbingan yang


diarahkan kepada individu yang mengalami kelemahan atau kekurangan

3. Pendekatan Preventif Pendekatan preventif merupakan pendekatan yang diarahkan


pada antisipasi masalah-masalah umum individu, mencegah jangan sampai masalah tersebut menimpa individu. Pembimbing memberikan
beberapa upaya, seperti informasi dan keterampilan untuk mencegah masalah tersebut. Pendekatan preventif tidak didasari oleh teori tertentu
yang khusus.

4. Pendekatan Perkembangan Pendekatan perkembangan menekankan pada


pengembangan potensi dan kekuatan yang ada pada individu secara optimal.
Myrick dalam Muro & Kotman dalam Ahman (2005:11-34) dalam Setiawati dan Chudari (2008:3-4) mengemukakan empat pendekatan dapat
dirumuskan sebagai pendekatan bimbingan, yaitu pendekatan krisis, remedial, preventif, dan perkembangan
● TEKNIK KONSELING
● 1. Assertive Training, yakni melatih dan membiasakan klien untuk secara terus menerus menyesuaikan dirinya
dengan tingkah laku yang diinginkan.
● 2. Sosiodarama, yakni sebuah drama pendek tentang kehidupan untuk mengekspresikan berbagai jenis perasaan
yang negatif, sehingga klien dapat secara bebas mengungkapkan dirinya sendiri melalui peran tertentu.
● 3. Self Modelling, yakni konselor menjadi model dan klien berjanji akan mengikutinya untuk menirukan secara
terus menerus dengan maksud menghadapi dan menghilangkan tingkah lakunya sendiri yang negatif.
● 4. Teknik Reinforcement, yakni konselor memberikan reward (pujian) atau punishment (hukuman) untuk
mendorong klien kea rah tingkah laku yang lebih rasional dan logis.
● 5. Social Modelling, yakni untuk menciptakan tingkah laku baru pada klien dengan cara imitasi (meniru)
● 6. Home Work, yakni teknik yang dilakukan dengan memberikan tugas-tugas rumah untuk melatih dan
membiasakan diri terhadap tingkah laku yang diharapkan
Wassalamu’allaikum Warrahmatullahi
Wabarakatuh

●Kurang lebihnya mohon maaf..


○TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai