Materi Sesi 3: Ilmu Pengetahuan: Fakta, Teori dan kebenaran Ilmiah
Dr. Suyud Margono, S.H., M.Hum., FCIArb.
Dosen Pengasuh
Perkuliahan Program Studi (S-1)
Ilmu Hukum Universitas Mpu Tantular, Jakarta. PROSES ILMU PENGETAHUAN Ilmu Pengetahuan (Science), diantaranya terjadi karena Upaya Manusia, Ilmu Pengetahuan (Scientific works) mulai dari Proses Berpikir Untuk Mencari tahu/ Memenuhi Rasa Ingin Tahu Ilmu Pengetahuan (Scientific works) ditujukan untuk menyelesaikan masalah tertentu. PROSES ILMU PENGETAHUAN Ilmu Pengetahuan (Scientific works processing) Untuk Kebutuhan Hidup Manusia. Ilmu Pengetahuan (Scientific works processing) dalam rangka perkembangan teknologi tertentu Dengan Menggunakan Proses “Berpikir Ilmiah” Manusia Membentuk Ilmu Pengetahuan FAKTA DAN TEORI Fakta adalah Kebenaran Relatif Wahyu adalah Kebenaran Absolut Satu atau Lebih Fakta diatur sedemikian Rupa, Maka Terbentuk Teori Contoh: Teori Malthus (ekonomi), Newton (grafitasi), Hans Kelsen (hukum). TEORI DAN ILMU PENGETAHUAN Teori-teori dibuat Sistematikanya, Maka Terbentuk Ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan sistematis (merupakan Kumpulan Pengetahuan Ilmiah Yang Telah Disistematisir) Pengetahuan Ilmiah Selalu Dapat Diuji (kembali) Secara Kritis KEBENARAN ILMIAH Suatu Kebenaran (Ilmiah) Dapat Diterima: Apabila ada Koherensi (Konsistensi)
Dengan Pernyatan Lain Yang Benar
Contoh: Pernyataan “Saya Akan Mati”
Adalah Benar, Karena Ada Koherensi
Dengan Pernyataan “Semua Mahluk Hidup Akan Mati” (Deduktif) KEBENARAN ILMIAH Kebenaran Dapat Diterima: Apabila Pernyataan Sesuai Dengan Objek
Yang Dituju (Korenponden)
Pernyataan: Kuala Lumpur Ibukota
Malaysia Adalah Kota Besar Adalah Benar
Pernyataan: Kuala Lumpur Kota Besar -
Benar (Induktif) KEBENARAN ILMIAH Kebenaran Dapat Diterima: Apabila Pernyataan Mempunyai Sifat
Fungsional Dalam Kehidupan Praktis
(Pragmatis) Contoh: Teori X Tentang Genetika Dapat
Menghasilkan Teknik Z, Untuk Membuat
Tanaman Tahan Terhadap Serangan Penyakit Dinamika Kerja Ilmu Pengetahuan