Anda di halaman 1dari 3

Manifestasi Klinis Snake bite

Manifestasi klinis dari snake bite (gigitan ular) dapat bervariasi antara gigitan,
tergantung pada jenis racun. Racun dapat bermanifestasi secara lokal dan
secara sistemik, tingkat keparahannya tergantung pada lokasi gigitan dan jumlah
racun yang masuk ke dalam tubuh.
• Gigitan ular pit viper dapat bermanifestasi sebagai nyeri lokal,
pembengkakan, dan nekrosis kulit, yang pada akhirnya dapat menyebabkan
hilangnya jaringan yang dapat menyebabkan amputasi.Efek dari sitotoksik
dan miotoksik  racun dapat menyebabkan rhabdomyolisis dan pada akhirnya
dapat menyebabkan gagal ginjal akut.
• Gigitan ular jenis culubridae (ular Rhabdophis) dan jenis Vipiridae (Crotaline)
dilaporkan bermanifestasi perdarahan. Manifestasi lainnya ialah ekimosis,
hematemesis,melena dan hematuria.
• Orang yang tergigit ular dapat mengalami gejala hebat bahkan ketika bisa
ular tidak masuk tubuh. Orang yang terlalu cemas mengalami rasa
ekstremitas seperti tertusuk, kaku pada tangan dan kaki serta gangguan
keseimbangan. Beberapa kasus lain dapat menimbulkan syok vasovagal
dan kolaps dengan detak jantung melambat. Penderita juga dapat
mengalami agitasi, sensitif, peningkatan tekanan darah dan denyut nadi,
gemetar dan berkeringat.
• Tanda dan gejala lain dapat berupa efek terapi awal yang diberikan.
Tornikuet pada pertolongan darurat dapat menyebabkan nyeri, bengkak
dan kongesti
• Nyeri akibat penetrasi gigi pada permukaan kulit dapat meningkat dengan
deskripsi berdenyut atau menusuk. Pembengkakan dapat secara bertahap
meluas ke arah proksimal.

1. Adiwinata R,Nelwan EJ. Snake bite di Indonesia. Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine Universitas Indonesia, Jakarta,
Indonesia.. The Indonesian Journal of Internal Medicine.2015:47(4).
2. Medikanto RA,Silalahi Vanende LMM,Sutarni S,Srie TC.Viperidae Snake Bite : Kasus Serial. Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada.2017;2(2).

Anda mungkin juga menyukai