Anda di halaman 1dari 22

BUNUH DIRI PADA REMAJA DENGAN

GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR :


SEBUAH LAPORAN KASUS

Rebecca Mutia Agustina Silaen1


Fatimah2
1
Dokter Umum, RSUD Dr. TC Hillers Maumere, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
2
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, RSUD Dr. TC Hillers Maumere, Nusa Tenggara
Timur, Indonesia
01 02 03 04 05
PENDAHULU LANDASAN ILUSTRASI KESIMPULA
DISKUSI
AN TEORI KASUS N
01
PENDAHULUAN
FENOMENA BUNUH DIRI
WHO Di Indonesia
• 703.000 orang meninggal karena • Terbanyak pada rentang 15-24 tahun
bunuh diri setiap tahun • WHO, 2012 : 4,3% per 100.000
• Penyebab kematian terbanyak ke- populasi
4 pada kelompok usia 15-29 tahun • Badan Litbangkes RI, 2014 : 1,77 per
di 2019 100.000 penduduk
• KPAI, 2014 : melaporkan 89 kasus
bunuh diri anak-remaja

Laporan ini menganalisis kasus bunuh


Salah satu faktor risiko
diri remaja 15 tahun dengan cara
terkuat : gangguan mood
gantung diri, disertai gangguan afektif
(bipolar dan depresif)
bipolar episode depresif

World Health Organization. Suicide [Internet]. WHO. 2021 [cited 6 Juni 2021]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/suicide
Ratih AASWK, Tobing DH. Konsep Diri pada Pelaku Percobaan Bunuh Diri Pria Usia Dewasa Muda di Bali. Jurnal Psikologi Udayana. 2016; 56-70.
Zulaikha A, Febriyana N. Bunuh Diri pada Anak dan Remaja. Jurnal Psikiatri Surabaya. 2018; 7(2): 62-72.
Hauser M, Galling B, Correll CU. Suicidal Ideation and Suicide Attempts in Children and Adolescents with Bipolar Disorder: A Systematic Review Of Prevalence and Incidence Rates, Correlates, and Targeted Interventions. Bipolar Disorders. 2013; 15(5): 507-23.
02
LANDASAN
TEORI
BUNUH DIRI PADA REMAJA

• Usaha tindakan atau pikiran yang bertujuan mengakhiri hidup,


dilakukan dengan sengaja
• 8% pasien bipolar usia muda melakukan percobaan berulang
dalam jangka 5 tahun
• 38,9% percobaan dalam setahun merupakan upaya kedua

FAKTOR Gangguan Kejadian


Riwayat depresi /
RISIKO psikiatri : menimbulkan Kemampuan
ketergantungan
penyalahgunan stress, masalah menyelesaikan
alkohol / bunuh
zat, gangguan anak-orang tua, masalah yang
diri dalam
psikotik, perceraian orang buruk.
keluarga
gangguan afektif tua, penyakit fisik

Zulaikha A, Febriyana N. Bunuh Diri pada Anak dan Remaja. Jurnal Psikiatri Surabaya. 2018; 7(2): 62-72.
Hauser M, Galling B, Correll CU. Suicidal Ideation and Suicide Attempts in Children and Adolescents with Bipolar Disorder: A Systematic Review Of Prevalence and Incidence Rates, Correlates, and Targeted Interventions. Bipolar Disorders. 2013; 15(5): 507-23.
Marwick K, Birrell S. Crash Course Psikiatri, 1st Indonesia ed. Kusumawardhani AAAA, Lukman PR, Kaligis F, editor. Singapore: Elsevier, 2018. p. 83-91.
Puspitosari WA. The Needs of Bipolar Disorder Psychoeducation in Family Members. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Yogyakarta. 2015; [10 p]. Available from:
https://adoc.pub/the-needs-of-bipolar-disorder-psychoeducation-in-family-memb.html 28 Mei 2021
GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR PADA REMAJA

• Yang disertai psikotik lebih memiliki kecenderungan bunuh diri (Halfon, 2012)
• Ciri khusus depresif masa kanak-remaja : mood tidak hanya depresi namun iritabel
• Sering disertai kondisi psikiatri lain : ADHD, BPD, gangguan cemas, gangguan
perilaku lainnya

Prognosis lebih •
• Lebih lama tidak terdiagnosis Riwayat penyesuaian sosial buruk
buruk : •
• Onset pertama lebih muda Riwayat gangguan afektif di
• Episode panjang keluarga
• Sosioekonomi rendah • Disertai gejala psikotik

Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis. 2nd ed. Profitasari, Nisa TM, translator. Jakarta: EGC, 2004. p. 189, 426-33, 630-4.
Halfon N, Labelle R, Cohen D, Guilé JM, Breton JJ. Juvenile Bipolar Disorder and Suicidality: A Review of The Last 10 Years of Literature. European Child & Adolescent Psychiatry. 2013; 22(3): 139-51.
Cichoń L, Janas-Kozik M, Siwiec A, Rybakowski JK. Clinical Picture and Treatment of Bipolar Affective Disorder in Children and Adolescents. Psychiatria Polska. 2020; 54(1): 35-50.
Richards MC, Bearden CE. Bipolar Disorder in Children. Springer International Publishing. 2017; (5): 125-50.
03
ILUSTRASI
KASUS
KASUS

Perempuan, 15 tahun, pelajar, dibawa ke IGD RSUD Dr. TC Hillers oleh


keluarga setelah ditemukan gantung diri dengan tali rafia

Distabilisasi di IGD :
• IVFD RL:Dextrose 5% 3:1 1500 ml/24 jam
• Lamanya telah tergantung tidak diketahui • Oksigen 8lpm NRM
• Sempat dilakukan RJP oleh ibu pasien • Pemasangan OPA
sebelum ke IGD • Haloperidol 2,5mg IM
• Datang kondisi tidak sadar, terlihat bekas • Diazepam 5mg IM
tali di leher dan busa keluar dari mulut • Citicoline 500mg IV
• Mecobalamine 500mcg IV
• Pemeriksaan DL, serum elektrolit, profil lipid
ANAMNESIS
Alloanamnesis Heteroanamnesis (ibu) RPD
• Tampak lemas • Pasien tidak tinggal • 2 minggu sebelumnya
• Raut wajah murung bersama bersama orang tampak lebih diam,
• Menjawab dengan ketus tua megurung diri di kamar
• Sesekali terlihat kesal • Jarak usia pasien, adik dan mematikan lampu,
• Kontak mata ↓ pertama, dan adik terkadang menangis
• Mengaku lupa kejadian dan kedua masing-masing tanpa sebab
tidak tahu mengapa berada 1 tahun • Beberapa bulan lalu
di RS • Dikenal penurut, tidak tampak ceria, banyak
• Sebelumnya sering banyak bersosialisasi, bercerita, menyapu
mendengar suara yang pendiam, jarang rumah 4-5 kali sehari
mengatakan pasien tidak bercerita tentang • Bertahan sekitar 2
berguna dan mengajak masalahnya minggu
“pergi”
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis/ GCS E4V5 M6
Tekanan darah : 90/70 mmHg
Nadi : 98 x/menit, regular kuat angkat
Suhu : 37,3°C
Pernafasan : 30 x/menit

Pemeriksaan generalis dan neurologis dalam batas normal


PEMERIKSAAN PSIKIATRI

 Seorang perempuan, penampilan kesan berantakan, roman wajah sesuai usia, kontak
verbal dan visual kurang
 Kesadaran jernih
 Terdapat amnesia (terbatas pada kejadian gantung diri)
 Mood/ afek : eutimik / depresi / inappropriate
 Riwayat ide bunuh diri (+)
 Riwayat halusinasi auditorik (+)
 Terdapat hipobulia
 Tilikan derajat 3

Penunjang
 Hasil laboratorium hipertrigliseridemia (TG=228 mg/dL)
Diagnosis
1. Hipoksia ensefalopati ec bunuh diri
2. Gangguan Afektif Bipolar Episode Kini Depresif Berat dengan Gejala Psikotik
(F31.5)
3. Hipertrigliseridemia
Terapi
• Risperidone 1 mg, Clobazam 5 mg, Trihexypenidyl 2 mg dalam kapsul 2x1
• Fenofibrat 1x100 mg
• Psikoterapi suportif
• Psikoedukasi pada keluarga

Follow up
• Tidak didapatkan perburukan, amnesia pulih
• Kondisi pasien stabil, tidak ada ide bunuh diri berulang dan halusinasi
• Pasien pulang pada hari rawat kelima
• Rencana tindak lanjut : pemantauan dan pengobatan rawat jalan
04
DISKUSI
DIAGNOSIS

Didiagnosis gangguan afektif bipolar episode kini depresif berat dengan gejala
psikotik (F31.5)

Berdasarkan PPDGJ-III :
 Keluhan berdominansi gangguan mood
 Memenuhi kriteria episode depresif : perubahan perilaku lebih diam, mengurung
diri di kamar, menangis tanpa sebab, upaya bunuh diri
 Riwayat halusinasi auditorik tanpa gejala psikotik lain
 Riwayat episode hipomanik beberapa bulan sebelumnya : peningkatan aktivitas
menyapu dan bicara lebih banyak tanpa hendaya fungsi sosial atau pekerjaan

Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis. 2nd ed. Profitasari, Nisa TM, translator. Jakarta: EGC, 2004. p. 189, 426-33, 630-4.
Maslim R. Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ III dan DSM-5. 2nd ed. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya, 2013. p. 60-5.
AMNESIA

• Ditemukan amnesia yang terbatas pada kejadian gantung diri


• Pulih keesokan harinya

• Kasus serupa dilaporkan Jawaid MT (2017) : 41,9% dari 101 sampel yang
gantung diri mengalami amnesia retrograde, terbatas pada peristiwa bunuh diri

• Kompresi karotis saat gantung diri  hypoxic ischemic encephalopathy (HIE) 


oklusi / penurunan aliran darah beroksigen ke otak  kerusakan hipokampus
iskemik

Jawaid MT, Amalnath SD, Subrahmanyam DKS. Neurological Outcomes Following Suicidal Hanging: A Prospective Study of 101 Patients. Annals of Indian Academy of Neurology. 2017; 20(2): 106-8. Available from:
https://www.annalsofian.org/article.asp?issn=0972-2327;year=2017;volume=20;issue=2;spage=106;epage=108;aulast=Jawaid 30 Mei 2021
Orum MH., Egilmez OB. Psychiatric Presentation of Hypoxic Ischemic Encephalopathy Occurring After A Violent Suicide Attempt: A Case of Hanging. Dusunen Adam The Journal of Psychiatry and Neurological Sciences. 2018; 31:
228-30.
HIPERTRIGLISERIDEMIA

• Sicras A, dkk (cross sectional) : TG pasien bipolar 2,09 kali >> pembanding
• Hsu JH, dkk : risiko hiperlipidemia pasien bipolar usia muda >> populasi
umum

• Gangguan bipolar khususnya episode depresif  gaya hidup cenderung diam,


kurang aktivitas fisik, diet tidak sehat  profil lipid buruk

• Jalur patologis yang sama terlibat dalam disregulasi sitokin (CRP, IL, TNF) 
gangguan endokrin

Hsu JH, Chien IC, Lin CH. Increased Risk of Hyperlipidemia in Patients with Bipolar Disorder: A Population-Based Study. General Hospital Psychiatry. 2015; 37(4): 294-8.
PSIKODINAMIKA

Hidup jauh dari orang Tipe kelekatan


Terganggunya fase oral insecure-avoidant
tua sejak kecil
• Pasien dan adiknya • Rasa kehilangan • Banyak berdiam
terpaut 1 tahun  ibu terakumulasi akan sendiri, sulit
pasien hamil di fase sosok kedua orang berinteraksi, suka
oralnya tua memendam, sulit
menyampaikan
• “Classic view of • Perilaku bunuh diri perasaannya
depression” oleh anak-remaja karena
Sigmund Freud dan keinginan melarikan • Umumnya gagal
Karl Abraham : poin diri dari perasaan tak memulai interaksi dan
penting munculnya tertahankan mencari orang lain
depresi saat mendapat
ancaman

Ratih AASWK, Tobing DH. Konsep Diri pada Pelaku Percobaan Bunuh Diri Pria Usia Dewasa Muda di Bali. Jurnal Psikologi Udayana. 2016; 56-70.
Puspitosari WA. The Needs of Bipolar Disorder Psychoeducation in Family Members. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Yogyakarta. 2015; [10 p]. Available from:
https://adoc.pub/the-needs-of-bipolar-disorder-psychoeducation-in-family-memb.html 28 Mei 2021
TATA LAKSANA
Risperidone
• Indikasi : gejala psikotik disertai perilaku mencederai diri sendiri
• Berperan penting dalam pengobatan bipolar fase manapun
• Fungsi pemeliharaan : efektivitas = mood stabilizer

Antidepresan

• Risiko affective switches, mempercepat siklus antar episode


• Peningkatan risiko bunuh diri pada anak-anak, remaja, dewasa muda

Psikoedukasi
• Menangani masalah secara komprehensif : kepatuhan minum obat, kemampuan
deteksi gejala kekambuhan
• Meningkatkan fungsi pekerjaan dan sosial
• Keluarga : meningkatkan pengetahuan mengenai keluhan pasien
Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis. 2nd ed. Profitasari, Nisa TM, translator. Jakarta: EGC, 2004. p. 189, 426-33, 630-4.
Jauhar S, Young AH. Controversies in Bipolar Disorder; Role of Second-Generation Antipsychotic for Maintenance Therapy. International Journal of Bipolar Disorders. 2019; 7(10): 1-9.
Carvalho AF, Firth J, Vieta E. Bipolar Disorder. New England Journal of Medicine. 2020; 383(1): 58-66.
Therapeutic Goods Administration. TGA Safety Investigation: Antidepressant Utilisation and Risk of Suicide in Young People. 2nd ver. Australia: Department of Health, 2021. p. 7-11.
Puspitosari WA. The Needs of Bipolar Disorder Psychoeducation in Family Members. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Yogyakarta. 2015; [10 p]. Available from:
https://adoc.pub/the-needs-of-bipolar-disorder-psychoeducation-in-family-memb.html 28 Mei 2021
05
KESIMPULAN
KESIMPULAN

• Bunuh diri sampai saat ini menjadi masalah kesehatan jiwa masyarakat yang perlu
perhatian khusus, tanpa kecuali pada kelompok usia muda.
• Sangat penting mengidentifikasi risiko bunuh diri pada remaja, termasuk mengenali
adanya gangguan psikiatri dan tatalaksana yang tepat.
• Pada kasus bunuh diri yang gagal, perlu terapi farmakologi yang adekuat serta
keterlibatan keluarga untuk pencegahan tindakan berulang.
• Kedepannya perlu strategi pencegahan bunuh diri yang komprehensif pada remaja dan
anak-anak.
TERIMA KASIH
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai