1 40
02 79%
Di dunia 800.000/Thn Peringkat kedua Terjadi di negara
atau 1 kematian tiap sebagai penyebab berpendapatan rendah
40 detik1 kematian kelompok dan menengah1
umur 15 – 29 tahun1
Lanjutan……..
1 10
Penyakit atau Kondisi Penyerta Kematian akibat
Gantung Diri di Indonesia
Sumber : Global Health Observatory (GHO) data reparository, 2019 2
dari
satu dari 10 pasien gawat darurat yang datang dengan
masalah medis memiliki ide bunuh diri baru-baru ini
atau percobaan bunuh diri3
> 90% dari semua orang yang melakukan atau
Proporsi Keinginan mencoba bunuh diri memiliki diagnosis gangguan mental
Bunuh Diri pada (National Institute of Mental Health [NIMH], 2013).
Pelajar SMP, SMA,
GSHS 2015
TINGGI
1. Lapor
KAJI TINGKAT DPJP
YA RISIKO SEDANG 2. Perawat
spesialis
SKRINING 3. Intervensi
RPBD
RENDAH
TIDAK SELESAI
ASESMENT
Assesment pasien RBD adalah kegiatan
menilai dan mengevaluasi pasien psikiatri
yang mempunyai risiko bunuh diri
PENGERTIAN Tujuan :
& TUJUAN
ASSESMENT 1. Meminimalisasi kejadian pasien
RBD bunuh diri pada pasien ranap
2. Membuat askep pada pasien RBD
3. Menciptakan budaya keselamatan
pasien
SKRINING Risiko Bunuh Diri :
Tindakan untuk mengidentifikasi individu yang
berisiko Bunuh diri
1.Selama 2 minggu terakhir ini, apakah Anda merasa sedih, tertekan, atau putus 1. Kriteria : usia 12 thn ke atas,
DEPRESI asa? terlepas dari keluhan yang muncul
2. Apabila PS tidak berespon secara
Ya Tidak Menyangkal tidak menjawab
akurat karena alasan klinis atau
disabilitas/ggn lainnya: indikasi :
"pasien tidak menjawab"
IDE 2. Selama 2 minggu terakhir ini, apakah Anda pernah berpikir untuk bunuh diri?
3. Ketiga pertanyaan harus
BUNUH DIRI Ya Tidak Menyangkal tidak menjawab ditanyakan setiap kali skrining
4. Jangan melewatkan item
selanjutnya hanya karena PS
menjawab tidak pada pertanyaan
PERCOBAAN 3. Dalam hidup anda, apakah anda pernah mencoba bunuh diri? sebelumnya
BUNUH DIRI Ya Tidak Menyangkal tidak menjawab 5. No.1 ya = Depresi
6. No.2 dan 3. lebih dari 6 Bulan yg
lalu = Risiko Bunuh Diri
Jika jawaban ya, lanjut kepertanyaan no. 3a
3a. Kapan terakhir anda melakukan percobaan bunuh diri?
Dalam 24 jam terakhir (termasuk hari ini)
Dalam bulan terakhir (tetapi tidak hari ini)
Antara 1 dan 6 bulan yang lalu
Lebih dari 6 bulan yang lalu
Menyangkal
Tidak menjawab PSS-3 (The Patient Safety Screener ), Boudreaux et al, 2015
ASESMEN RISIKO BUNUH DIRI
N0 I. Asesmen Tgl
Jam
1 Ide/pikiran bunuh diri (Saat ini tidak ada pikiran bunuh diri = 0, sekilas atau kadang - kadang = 1, terus menerus = 2)
2 Akses rencana bunuh diri (Tidak ada rencana = 0, ada rencana namun tanpa akses ke metode yang direncanakan = 1, ada rencana dengan
akses ke metode yang potensial atau aktual = 2)
3 Letalitas rencana bunuh diri ( saat di RS) (Tidak ada rencana = 0, Letalitas rendah ( menggarut, membentur kepala, menutup wajah dengan
bantal, menahan nafas, menggigit) = 1, letalitas tinggi (memotong nadi, over dosis, gantung diri, melompat) = 2)
6 Pikiran ttg kematian saat ini (membayangkan kematian, senang akan kematian)
(Tidak ada/jarang = 0, sering = 1, konstan = 2)
Total Skor
Interprestasi ( 4-6 = Rendah, 7-9 sedang, >10 = Tinggi )
Instrumen asesment bunuh diri/melukai diri rawat inap dan rencana keselamatan. (Courtesy of Medical Universitas Carolina Selatan,
Charleston, 2008.)
II RENCANA KEAMANAN Tgl
No Shift P S M
Jam
Tawarjkan obat
Lainnya :
8 Apakah pasien setuju untuk menghubungi staf jika tidak dapat mempertahankan rencana
keselamatan?
1. IDE BUNUH DIRI
1. Tanyakan bagaimana perasaan pasien saat ini?
2. Tanyakan apakah pasien mempunyai ide bunuh diri atau
mengungkapkan pernyataan terselubung ingin mengakhiri hidup/
mempunyai pikiran ingin mengakhiri hidupnya?
3. Apa isi pemikiran : bersalah, waham, pikiran berulang
4. Berapa sering
5. Apakah menetap
6. Ada kejadian apa sebelum muncul pikiran tersebut?
7. Apakah dapat di kendalikan?
8. Apa yang dapat menghentikan pikiran tersebut?
2. Rencana BD
1. Apakah saat ini ada keinginan untuk melakukan tindakan
bunuh diri?
2. Apakah ada rencana bunuh diri?
3. Metode, tempat dan waktu yang khusus?
4. Berapa lama telah merencanakannnya?
5. Berapa sering memikirkannya?
Rencana menunjukkan niat yang serius
3. Letalitas
1. Seberapa realistis?
2. Memiliki akses yang mematikan
3. Apakah tersedia senjata api
4. Apakah ada racun yang disimpan?
5. Adakah obat-obat yang mematikan : obat kardiovaskular, insulin, antidepresan
6. Metode yang dipilih: gantung diri, minum racun dll
7. Pengetahuan tentang metode?
8. Aspek lingkungan yang dapat digunakan?
9. Alat-alat yang dibawa ke unit ranap yang dapat digunakan?
10. Jenis pekerjaan; polisi-senjata, pekerja kesehatan-obat
Observasi
1. Kaji tingkat risiko Bunuh diri tiap shift
2. Periksa pasien yang baru dirawat di rumah sakit dan barang-barang pribadi
untuk senjata/senjata potensial selama prosedur penerimaan rawat inap,
sebagaimana mestinya
3. Pantau efek samping obat dan hasil yang diinginkan
4. Observasi dan pantau pasien secara terus-menerus selengan/sepandangan
5. Monitor lingkungan bebas bahaya secara rutin (barang pribadi, pisau cukur,
jendela)
6. Monitor adanya perubahan mood atau perilaku
Lanjutan……
TERAPEUTIK :
Lakukan interaksi/ kontak satu-satu secara konstan ( Observasi
selengan/sepandangan)
Berinteraksi dengan pasien secara berkala untuk menyampaikan
kepedulian dan keterbukaan serta untuk memberikan kesempatan bagi
pasien untuk berbicara tentang perasaan
Gunakan pendekatan langsung dan tidak menghakimi dalam
mendiskusikan bunuh diri
Hindari diskusi berulang tentang riwayat bunuh diri di masa lalu, diskusi
berorientasi pada masa sekarang dan masa depan
Tempatkan klien ditempat yang mudah diamati seperti dekat nurse
station
Berikan lingkungan yang aman
CARA MEMBERIKAN LINGKUNGAN
YANG AMAN
Cek pakaian klien kemungkinan menyimpan benda yang berbahaya
Menjauhkan semua benda yang berbahaya
Menghindari objek kaca dari lingkungan klien
Menghindari kunci kamar dan kamar mandi
Hitung jumlah alat tenun, simpan dilemari terkunci
Mengawasi sudut, teralis dan peralatan yang memungkinkan
digunakan untuk BD
Periksa mulut setelah pemberian obat untuk memastikan obat ditelan
Tidak memberikan selimut atau sprei, cukup matras sebagai alat tidur
Lanjutan……
TERAPEUTIK :
Buat Kontrak (secara lisan atau tertulis) dengan pasien untuk
"tidak menyakiti diri sendiri" untuk jangka waktu tertentu, buat
kontrak kembali pada interval waktu tertentu, sebagaimana
mestinya
Identifikasi kebutuhan keselamatan segera saat merundingkan
kontrak keselamatan
Bantu individu dalam mendiskusikan perasaannya tentang
kontrak
Amati individu untuk tanda-tanda ketidaksesuaian yang mungkin
menunjukkan kurangnya komitmen untuk memenuhi kontrak
Cont’d…..
Tentukan perawat yang bertanggung jawab
pada klien
Eksplorasi perspektif klien termasuk
perasaan klien terhadap pikiran bunuh diri
Lakukan mendengar aktif
Eksplore cara-cara yang biasa dilakukan dan
berhasil mengatasi masalah (jika perilaku
bunuh diri dipengaruhi intoksikasi lapor DPJP
untuk detoksifikasi), Jika perilaku dari
halusinasi lakukan observasi ketet selengan
Tingkatkan pengawasan pasien rawat inap pada saat staf
diperkirakan perhatian rendah (misalnya,rapat staf, laporan
pergantian shift, waktu makan staf, malam hari, akhir pekan, waktu
kekacauan unit keperawatan)
Pertimbangkan strategi untuk mengurangi isolasi dan kesempatan
untuk bertindak berdasarkan pemikiran yang berbahaya
Amati, catat, dan laporkan setiap perubahan suasana hati atau
perilaku yang mungkin menandakan peningkatan risiko bunuh diri
dan mendokumentasikan hasil pemeriksaan pengawasan rutin
Memfasilitasi dukungan pasien oleh keluarga dan teman
Gunakan intervensi protektif (mis., pembatasan area, pengasingan,
pengekangan fisik) jika pasien tidak memiliki kendali untuk
menahan diri dari menyakiti diri sendiri, sesuai kebutuhan
Cont’d
Penuhi kebutuhan klien, dan tidak membiarkan klien sendiri
Latihan cara mengendalikan dari keinginan BD: buat daftar aspek +
diri sendiri dan afirmasi +/ berpikir aspek + yang dimiliki